PENERAPAN RESOURCE BASED LEARNING (RBL)

SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

TENTANG BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN

PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 3 BLORA

Saryani Budianto

Guru Pengampu Pelajaran IPA di Kelas VII A SMP Negeri 3 Blora

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan penerapan Resource Based Learning (RBL) dalam pembelajaran IPA tentang Besaran Pokok dan Besaran Turunan pada peserta didik Kelas VII A di SMP Negeri 3 Blora dan Besaran Turunan terhadap hasil belajar peserta didik Kelas VII A di SMP Negeri 3 Blora. Tempat penelitian adalah di SMP Negeri 3 Blora, tepatnya di Kelas VII A. Waktu penelitian adalah dua bulan, mulai bulan Agustus sampai bulan September yang bertepatan dengan periode awal Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. Subyek penelitian adalah peserta didik Kelas VII A di SMP Negeri 3 Blora, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora pada Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016, sebanyak 34 peserta didik, terdiri dari 16 anak putra dan 18 anak putri. Sumber data primer terdiri dari data hasil belajar peserta didik, dokumen materi dari berbagai sumber dan dokumen foto kegiatan penelitian. Sumber data sekunder terdiri dari data lisan keterangan sesuai dengan karakter peserta didik dan hasil pengamatan pada aktifitas belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik tes dan teknik nontes. Validasi data kuantitatif dengan menganalisis soal ulangan harian sesuai dengan indikator materi. Validasi data kualitatif dengan triangulasi metode, yaitu tes, dokumen materi dari berbagai sumber, pengamatan dan dokumentasi foto kegiatan penelitian. Analisis data kualitatif dilakukan dengan mendeksripsikan pembelajaran dengan menganalisis dokumen materi dari berbagai sumber, pengamatan dan dokumentasi foto kegiatan penelitian pada Siklus I dan Siklus II. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menganalisis data hasil belajar dengan menganalisis nilai ulangan harian pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II. Prosedur penelitian ini menggunakan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Hasil penelitian adalah 1) Penerapan Resource Based Learning (RBL) dalam pembelajaran IPA dengan menugaskan peserta didik mencari sumber belajar melalui media internet dan memfasilitasi peserta didik sumber belajar dengan menggunakan komputer di laboratorium komputer sekolah yang terhubung dengan internet dan referensi di perpustakaan sekolah dan 2) Penerapan Resource Based Learning (RBL) dalam pembelajaran IPA meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata sebesar 8,6 sekolah dan ketuntasan sebesar 81,8%.

Kata kunci: Resource Based Learning, Hasil Belajar, IPA, Besaran Pokok dan Besaran Turunan


PENDAHULUAN

Pada pembelajaran IPA di Kelas VII A di SMP Negeri 3 Blora, peserta didik belum menguasai konsep Besaran, Turunan, Satuan dan Konversi Satuan dengan kuat. Mereka asing dan kebingungan dengan istilah Besaran Turunan dan Satuan Internasional hingga Konversi Satuan. Hal tersebut sesuai dengan pembelajaran yang pasif dimana peserta didik malu bertanya ketika kesulitan memahami materi yang disampaikan maupun bertanya lebih lanjut atau berpendapat.

Guru menggunakan beberapa alat ukur seperti mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup, namun pembelajaran belum menarik dan tidak efektif. Guru pun hanya mengandalkan buku teks, namun penjelasan materi masih terbatas. diskusi kelas kurang lancar dan peserta didik kesulitan dalam menjawab pertanyaan secara lisan maupun mengerjakan soal latihan di depan kelas. Sesuai dengan diskusi kelas tersebut guru mengetahui bahwa peserta didik belum memahami konsep besaran, turunan, satuan dan konversi satuan.

Hasil belajar belum memuaskan dengan nilai rata-rata sebesar 6,8 dan ketuntasan hasil belajar sebesar 39,4%. Hasil belajar tersebut belum memenuhi KKM sekolah dan ketuntasan juga belum memenuhi 75%.

Sesuai dengan pembelajaran dan hasil belajar tersebut di atas, maka guru melakukan tindakan dalam pembelajaran dengan menerapkan Resource Based Learning (RBL). Alasan guru menerapkan RBL karena peserta didik mencari, memperoleh dan mempelajari materi dari berbagai sumber alternatif. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya bergantung pada buku teks dan lebih siap mengikuti pembelajaran dengan belajar mandiri.

Dalam menerapkan RBL, guru menugaskan peserta didik mencari materi dari berbagai sumber, khususnya media internet, sesuai dengan kisi-kisi materi. Selanjutnya, peserta didik mempelajari materi tersebut di rumah dan berdiskusi lebih lanjut dalam pembelajaran di sekolah. Dengan menerapkan RBL diharapkan pembelajaran menjadi aktif dan efektif.

METODE PENELITIAN

Tempat penelitian adalah di SMP Negeri 3 Blora, tepatnya di Kelas VII A. Waktu penelitian adalah dua bulan, mulai bulan Agustus sampai bulan September yang bertepatan dengan periode awal Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016.

Subyek penelitian adalah peserta didik Kelas VII A di SMP Negeri 3 Blora, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora pada Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. Subyek penelitian sebanyak 34 peserta didik, terdiri dari 16 anak putra dan 18 anak putri.

Data penelitian adalah aktifitas belajar dan hasil belajar sesuai dengan sumber data primer yaitu, peserta didik. Selain itu, sumber data sekunder, yaitu keterangan lisan dari wali kelas VII A tentang karakter peserta didik dan pengamatan dari rekan sejawat pengampu pelajaran IPA di kelas VII yang lain.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik tes dan teknik nontes. Validasi data dalam penelitian ini mencakup data kuantitatif dan data kualitatif. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Prosedur penelitian ini menggunakan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembelajaran pada Kondisi Awal berlangsung klasikal dengan ditunjang media pembelajaran yang relefan seperti mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup, namun pembelajaran belum menarik dan tidak efektif. Pembelajaran yang berpusat pada buku sebagai sumber belajar dan karakter peserta didik yang pasif menyebabkan interaksi pembelajaran menjadi terbatas.

Hasil belajar pada Kondisi Awal juga jelek dengan nilai rata-rata sebesar 6,8 dan ketuntasan hasil belajar sebesar 39,4%. Nilai rata-rata masih di bawah KKM sekolah sebesar 7,5. Ketuntasan hasil belajar juga belum memenuhi 75%. Hasil belajar yang belum memuaskan ini berkaitan dengan aktifitas belajar peserta didik yang pasif dan pembelajaran yang cenderung klasikal dengan menerima materi dari guru.

Tindakan pada Siklus I dalam penerapan Resource Based Learning (RBL) dengan menugaskan peserta didik mencari sumber belajar berdasarkan kisi-kisi sesuai dengan indikator materi dan mempelajari sumber belajar tersebut secara mandiri. Hasilnya adalah peserta didik mencari dan memperoleh materi sumber belajar dan mempelajari sumber belajar secara mandiri, sehingga lebih siap mengikuti pembelajaran di sekolah. Namun demikian, ada juga peserta didik yang tidak mengerjakan tugas tersebut, sehingga kesulitan dalam mengikuti diskusi kelas. Hal tersebut juga berlanjut dalam pembahasan soal latihan sesuai dengan hasil pengamatan pada aktifitas belajar. Demikian juga dengan hasil belajar yang cukup bagus dengan nilai rata-rata sebesar 7,9 dan ketuntasan hasil belajar sebesar 63,6%.

Tindakan pada Siklus II dalam penerapan Resource Based Learning (RBL) dengan memfasilitasi peserta didik mencari sumber belajar, yaitu pemanfaatan perpustakaan sekolah dan laboratorium komputer sekolah. Hasilnya adalah peserta didik mencari dan memperoleh materi sumber belajar yang lebih lengkap dan beragam, baik dari media internet maupun referensi tertulis. Dengan demikian, peserta didik mempunyai sumber belajar yang relefan dengan materi. Dalam diskusi kelas maupun mengerjakan soal latihan, peserta didik menjadi aktif. Hasil belajar juga semakin bagus dengan nilai rata-rata sebesar 8,6 dan ketuntasan hasil belajar sebesar 81,8%. Hasil belajar tersebut sudah melebihi KKM sekolah dan ketuntasan minimal 75%.

Penerapan Resource Based Learning (RBL) dalam pembelajaran IPA tentang Besaran Pokok dan Besaran Turunan pada peserta didik Kelas VII A di SMP Negeri 3 Blora dengan menugaskan peserta didik mencari dan memperoleh sumber belajar berdasarkan kisi-kisi sesuai dengan indikator materi. Pada Siklus I, peserta didik mencari sumber belajar dari media internet secara mandiri. Pada Siklus II, peserta didik mencari sumber belajar dari media internet di laboratorium komputer sekolah dan mencatat materi dari referensi di perpustakaan sekolah.

Pada Siklus I, ada peserta didik yang melakukan tugas mencari sumber belajar dengan baik dan benar dan ada peserta didik yang tidak melakukan. Permasalahan tersebut berkaitan dengan karakter peserta didik yang malas mengerjakan tugas dan beban biaya dalam mengakses internet. Pada Siklus II, seluruh peserta didik melakukan tugas mencari sumber belajar dengan fasilitas internet yang tersedia di laboratorium komputer sekolah. Selain itu, peserta didik mencatat materi dari referensi di perpustakaan sekolah walaupun referensi yang tersedia terbatas.

Penerapan RBL melibatkan peserta didik aktif dalam pembelajaran dengan mencari dan memperoleh sumber belajar, kemudian mempelajari materi dalam sumber belajar secara mandiri, sehingga lebih siap mengikuti pembelajaran di sekolah. Dalam diskusi kelas, aktifitas belajar peserta didik meliputi bertanya lebih lanjut, menjawab pertanyaan secara lisan, berpendapat dan mengerjakan soal latihan di depan kelas. Sedangkan pada Kondisi Awal, peserta didik cenderung pasif dengan menerima materi, sehingga pemahaman konsep menjadi lemah.

Penerapan RBL terhadap aktifitas belajar peserta didik dianalisis menurut lembar pengamatan sebagai berikut:

Tabel 6. Analisis Pengamatan pada Siklus I dan Siklus II.

No

Aspek Pengamatan

Siklus I

Siklus II

1

Peserta didik memperoleh sumber belajar berupa print out

6,88

8,58

2

Peserta didik bertanya lebih lanjut sesuai dengan materi dalam sumber belajar

6,08

6,91

3

Peserta didik menjawab pertanyaan secara lisan dengan benar

6,64

7,41

4

Peserta didik berani berpendapat dalam diskusi kelas

5,95

6,88

5

Peserta didik mengerjakan soal latihan di depan kelas dengan benar

6,82

7,52

6

Peserta didik mencatat materi dari berbagai referensi

8,38

Rata-rata

6,47

7,61

Sesuai dengan analisis aktifitas belajar peserta didik menurut lembar pengamatan, maka aktifitas belajar peserta didik cenderung meningkat pada masing-masing indikator kinerja.

Penerapan RBL dalam pembelajaran IPA meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas VII A di SMP Negeri 3 Blora tentang Besaran Pokok dan Besaran Turunan. Penulis mengukur hasil belajar peserta didik dengan melakukan ulangan harian yang terdiri dari lima soal pilihan ganda dan lima soal isian. Sesuai dengan analisis data nilai ulangan harian diketahui peningkatan hasil belajar.

Peningkatan hasil belajar peserta didik dianalisis menurut nilai ulangan harian sebagai berikut:

Tabel 7. Analisis Hasil Belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.

No

Aspek Analisis

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

1

Nilai terendah

5

6

6

2

Nilai rata-rata

6,8

7,9

8,6

3

Nilai tertinggi

8

9

10

4

Tuntas

13

21

27

5

Ketuntasan

39,4%

63,6%

81,8%

Sesuai dengan analisis data hasil belajar peserta didik menurut nilai ulangan harian, maka hasil belajar peserta didik cenderung meningkat dan termasuk bagus. Pada Siklus I, nilai rata-rata sebesar 7,9 sudah memenuhi KKM sekolah namun ketuntasan sebesar 63,6% belum memenuhi 75%. Pada Siklus II, nilai rata-rata sebesar 8,6 sudah memenuhi KKM sekolah dan ketuntasan sebesar 81,8% sudah memenuhi 75%.

Sesuai dengan analisis data hasil belajar peserta didik menurut nilai ulangan harian, maka data hasil belajar peserta didik meningkat. Hasil belajar sudah melebihi KKM sekolah dan ketuntasan sudah melebihi 75%.

PENUTUP

Simpulan

1. Penerapan Resource Based Learning (RBL) dalam pembelajaran IPA tentang Besaran Pokok dan Besaran Turunan pada peserta didik Kelas VII A di SMP Negeri 3 Blora dengan menugaskan peserta didik mencari sumber belajar melalui media internet dan memfasilitasi peserta didik sumber belajar dengan menggunakan komputer di laboratorium komputer sekolah yang terhubung dengan internet dan referensi di perpustakaan sekolah.

2. Penerapan Resource Based Learning (RBL) dalam pembelajaran IPA meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas VII A di SMP Negeri 3 Blora tentang Besaran Pokok dan Besaran Turunan dengan nilai rata-rata sebesar 8,6 sekolah dan ketuntasan sebesar 81,8%.

Saran

1. Bagi guru supaya memberikan penghargaan terhadap tugas mandiri.

2. Bagi peserta didik supaya mencari sumber belajar yang beragam dan mempelajari sumber belajar yang diperoleh.

3. Bagi sekolah supaya menyediakan referensi, baik berupa buku maupun ensiklopedia, yang relefan dengan mata pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Djojosoediro, Wasih. 2006. Pengembangan dan Pembelajaran IPA SD. Tidak dipublikasikan.

Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasution. 2013. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nawangsari, Citra. 2010. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi pada Pokok Bahasan Organisme Kehidupan dengan Penerapan Model Resource Based Learning Siswa Kelas VIIE SMP Negeri I Teras, Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi: Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.