UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK

DALAM MENGGAMBAR MELALUI METODE DEMONSTRASI

DENGAN MEDIA KRAYON KELOMPOK B

DI TK MUSLIMAT NU TASIK AGUNG

KECAMATAN REMBANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Kamni

Guru Kelompok B di TK Muslimat NU Tasik Agung

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan menggambar. Penelitian ini bertujuan 1) Mendeskripsikan penerapan kegiatan menggambar bebas dengan krayon. 2) Meningkatkan kinerja guru dan kwalitas pembelajaran. Manfaat dari penelitian perbaikan kegiatan pembelajaran ini adalah 1) Anak: yakni dapat mengembangkan kemampuan menggambar, dapat meningkatkan kreatifitas anak dalam menuangkan imajinasinya melalui kegiatan menggambar.2) Guru: yakni mampu menilai dan memperbaiki kinerjanya dan meningkatkan kompetensi guru. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilakukan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak kelompok B TK Muslimat NU Rembang yang berjumlah 20 anak. Perbaikan pembelajaran ini dilakukan melalui kegiatan Menggambar. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, lembar penilaian anak dan lembar refleksi. Sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan berdasarkan standart pendidikan anak usia dini. Anak usia 3-4 tahun sudah bisa atau mampu Menggunakan jari-jemarinya untuk melakukan kegiatan seperti Menggambar,Menempel atau Meronce . Namun kenyataannya di kelompok B TK Muslimat NU Tasik Agung Rembang tahun pelajaran 2014/2015 ini tidak demikian. Pada pembelajaran pra siklus dari 20 anak di kelompok B TK Muslimat NU Tasik Agung Rembang dalam kegiatan Mewarnai dan Menempel gambar diperoleh hasil hanya 3 anak = 15 % yang mendapat nilai baik. Namun setelah diadakan perbaikan dalam siklus I dan II melalui Metode demontrasi dengan krayon, kemampuan anak dalam Menggambar Bebas terus meningkat. hal ini terbukti dengan adanya kenaikan dalam RKH siklus II yakni yang mendapat nilai baik 17 anak = 85 %. Berdasarkan hasil penilaian persiklus tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa metode demonstrasi dengan krayon telah mampu meningkatkan kemampuan menggambar anak.

Kata kunci: Meningkatkan Kemampuan Menggambar Bebas, Metode Demonstrasi dengan krayon. Penelitian Tindakan Kelas.


PENDAHULUAN

Dalam standar kompetensi kurikulum TK tercantum bahwa tujuan pendidikan di TK adalah membantu mengembangkan berbagai potensi anak baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk memasuki pendidikan selanjutnya. Sesuai dengan tingkat perkembangan berdasarkan standar pendidikan, anak usia 3-4 tahun sudah bisa mampu menggunakan jari-jarinya untuk menggambar meskipun dengan bentuk yang sederhana. Namun kenyataannya di TK Muslimat NU Tasik Agung Rembang kelompok B tidak demikian. Anak lebih suka berlari, melompat, dan olahraga lainnya yang lebih mengandalkan motorik kasar daripada menggambar, melipat kertas, menggunting dan menempel yang mengandalkan kreatifitas anak. Seharusnya anak usia 3-4 tahun sudah bisa menggunakan jari-jemarinya untuk melakukan kegiatan seperti menggambar, menempel, daan meronce dengan berbagai pola.

Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan anak didik di TK Muslimat NU bisa mengembangkan kemampuan menggambarnya sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Peneliti berusaha mencari metode yang sesuai dengan karakteristik anak dengan kegiatan yang menyenangkan, terarah dan terencana. Dengan metode demontrasi melalui media krayon peneliti berharap anak mampu mengembangkan kreatifitas menggambar secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Subjek penelitian ini adalah TK Muslimat NU Tasik Agung Rembangrang, Rembang kelompok B Semester II Tahun ajaran 2014-2015.jumlah anak 20.

Lokasi   penelitian adalah Kelompok B TK Muslimat NU Tasik Agung Rembang. Pembelajaran awal/pra siklus dilaksanakan tanggal 12 Maret 20015 Perbaikan pembelajaran menggambar dilaksanakan 2 (dua)            siklus. Mulai tanggal 17 Maret 2015 sampai dengan 28 Maret 2015.

Penelitan ini mengambil tema Rekreasi, Alam Semesta. Instumen yang digunakan adalah lembar penilaian dan lembar refleksi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Siklus I, kemampuan anak untuk menggambar kendaraan dengan crayon masih jauh dari indikator yang diharapkan. dari 20 (dua puluh) anak hanya 4 (empat) anak = 20% yang mendapatkan hasil baik, dikarenakan anak tidak bisa tenang dan tugas yang digunakan guru mungkin membosankan.

Pada Siklus II, dengan kegiatan yang berfariasi dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak, penulis bisa merasa bahagia, walaupun hasil yang diperoleh tidak 100 %, tetapi sudah sangat mendekati indikator yang diharapkan, yakni anak mampu mengembangkan motorik halusnya dengan menggambar berbagai macam fariasi dan menggunakan berbagai macam media. Dengan hasil 17 anak = 85 % yang mendapatkan nilai baik; 2 anak = 10 % yang mendapat nilai cukup; dan 1 anak = 5 % yang mendapatkan nilai kurang. Oleh karena itu, berdasarkan hasil nilai anak tersebut, penulis tidak melanjutkan perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya, karena pada Siklus II ini sudah dianggap mencapai keberhasilan.

Pada pembelajaran pra siklus dari 20 anak di kelompok B TK Muslimat NU dalam kegiatan menggamar dan mewarnai dengan krayon diperoleh hasil 3 anak = 15% yang mendapat nilai baik, 3 anak = 15% yang mendapat nilai cukup, 14 anak = 70% yang mendapat nilai kurang. Namun setelah diadakan perbaikan dalam siklus I dan II melalui metode Tehnik menggambar bebas dengan krayon melalui metode demontrasi terus meningkat. Terbukti dengan perolehan hasil akhir pada siklus II ,yaitu yang mendapat nilai baik 17 anak = 85%, yang mendapat nilai cukup 2 anak = 10%, yang mendapat nilai kurang 1 anak = 5%.

PENUTUP

Kesimpulan

Dari deskripsi dan pembahasan per siklus dapat diambil kesimpulan bahwa Metode Demonstrasi dengan media krayon telah mampu meningkatkan kemampuan menggambar anak. Terbukti dapat dimanfaatkan dalam kegiata pembelajaran.

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas bahwa dengan media krayon dapat meningkatkan kemampuan menggambar sehingga dalam Penelitian Tindakan Kelas ini penulis memberikan saran sebagai berikut: dalam kegiatan pengembangan menggambar guru hendaknya kreatif, inofatif, bervariasi dan menyenangkan dalam memberikan kegiatan, sehingga mampu mendorong anak untuk aktif dan kreatif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Poejiadi Ana, Suwarma. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: Universitas Terbuka.

Bambang Sujiono, dkk.2010.Metode Pengembangan fisik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Vidia Pekerti, dkk. 2010. Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universaitas Terbuka.

Drs. Ms Sumantri.2005.Model pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.Dirjen Dikti

http: //www.ibudanbalita.net/142/hal-yang-harus-dihindari-dalam-mendidik-anak.html

 

http: //www.scribd.com/doc/94367221/perkembangan-anak-usia-dini.