Pengaruh Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa
PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS V SD GMIH LINA INO
KECAMATAN TOBELO TENGAH
Alice Yeni Verawati Wote
Mardince Sasingan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
ABSTRAK
Prestasi belajar merupakan tolak ukur kemampuan siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama periode waktu tertentu. Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu disiplin belajar. Perbedaan disiplin belajar pada masing-masing siswa memunculkan prestasi belajar yang berbeda-beda pula, seperti halnya disiplin dan prestasi belajar kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan disiplin terhadap prestasi belajar kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah yang berjumlah 36 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner atau angket dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi sederhana untuk hipotesis pertama dan kedua. Sebelum analisis data terlebih dahulu diadakan pengujian persyaratan analisis meliputi uji validitas dan linieritas. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah yang ditunjukkan dengan nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu: 24,152 > 2.10012. Berdasarkan hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi signifikan dan disiplin berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa SD SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah
Kata kunci: Disiplin belajar, Prestasi belajar
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dan sangat bermanfaat dalam kehidupan peserta didik. Melalui pendidikan peserta didik dibimbing, dididik dengan tujuan menjadikan anak didik beriman dan betaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,betanggung jawab. Kehidupan akan menjadi lebih baik karena pendidikan mengajarkan baik dari aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan terciptanya gererasi yang terampil, kreatif, cerdas, berwawasan dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat membangun diri sendiri dan besama-sama membangun bangsa Di negara Indonesia, pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 31 Ayat 1 yang berbunyi “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”.
Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari perolehan spiritual, pengetahuan, sikap dan keterampilan. Semua ini dapat dicapai melalui proses belajar mengajar yang efektif, efisien, bermakna dan menyenangkan. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 dalam Syah (2014: 1) menjelaskan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa, dan negara.
Dengan adanya undang-undang tersebut, maka dari waktu ke waktu bidang pendidikan haruslah tetap menjadi prioritas dan menjadi orientasi untuk diusahakan perwujudan sarana dan prasarananya terutama untuk sekolah. Salah satu tugas pokok sekolah adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal. Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangannya secara optimal apabila siswa dapat memperoleh pendidikan dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat yang dimilikinya (Siti, 2015: 78)
Cara mewujudkannya yaitu melalui pendidikan yang bermutu pada setiap satuan pendidikan. Upaya untuk menciptakan pendidikan yang bermutu yaitu dengan menciptakan pembelajaran yang kreatif, inspiratif dan menyenangkan, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran tersebut. Guru dan siswa merupakan dua komponen yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Guru memiliki peran penting dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas, sedangkan siswa berperan sebagai penerima ilmu dari guru.
Proses pembelajaran yang harus dilakukan di sekolah adalah merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Evaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai hasil belajar siswa. Untuk mendapatkan pembelajaran yang baik bukanlah hal yang mudah, karena keberhasilan siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor dan memerlukan usaha yang besar untuk meraihnya. Menurut Dalyono (2012:55) berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian belajar yaitu berasal dari dalam diri orang yang belajar (internal) meliputi kesehatan, intelegensi dan bakat, motivasi, minat dan cara belajar serta ada pula dari luar dirinya (eksternal) meliputi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Selain faktor-faktor tersebut juga kegiatan belajar yaitu disiplin belajar. Djaali (2014: 99)
Disiplin belajar merupakan salah satu sikap ketaatan yang harus dimiliki siswa agar memiliki cara belajar yang baik. Disiplin belajar dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Sikap dan perilaku disiplin tidak terbentuk dengan sendirinya dan dalam waktu yang singkat, namun melalui proses yang cukup panjang. Disiplin akan terwujud melalui pembinaan yang dilakukan sejak dini mulai dari lingkungan keluarga dan berlanjut dalam pendidikan di sekolah. Berdasarkan pendapat di atas, dapat berarti bahwa disiplin termasuk ke dalam salah satu faktor pribadi yang dapat mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa. Disiplin belajar siswa yang baik atau dapat dikatakan tinggi akan dapat mendorong siswa meraih prestasi yang tinggi pula.
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Slameto (2010: 97) menyatakan bahwa dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa guru merupakan kunci pokok terciptanya kegiatan belajar mengajar yang efektif, efisien dan bermakna sehingga dapat mencapai keberhasilan belajar yang diharapkan. Keberhasilan belajar sendiri dapat dilihat dari perolehan prestasi belajar siswa yang optimal.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah menerangkan bahwa tingkat kedisiplinan belajar siswanya masih rendah,dan setiap siswa mempunyai tingkat kedisiplinan yang berbeda-beda. Hal tersebut menjadikan prestasi belajar yang diperolehpun berbeda-beda. Dapat dilihat dari data yang ada seperti hasil yang diperoleh dari nilai ulangan harian, tidak semua siswa memperhatikan penjelasan guru sehingga ketika diberi tugas tidak bisa mengerjakan, bahkan juga ada siswa yang terlambat masuk sekolah, mengganggu teman lain saat proses belajar mengaja di kelas dan tidak mematuhi tata tertib sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif signifikan disiplin terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah. Pelaksanaannya di mulai bulan Desember 2018 -Februari 2019
Populasi dan Sampel
Menurut (Sugiyono, 2014: 119) populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Menurut (Arikunto, 2013: 173) populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian. Berdasarkan kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari yang kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa siswa kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah yang berjumlah 36 orang..
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah yang berjumlah 36 orang.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey. Menurut (Sugiyono, 2009) metode penelitian survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur, dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, karena fenomena atau gejala-gejala hasil pengamatan dalam penelitian berupa data.
Analisis Data
Pada penelitian ini, analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif, uji prasyarat analisis dan analisis akhir atau pengujian hipotesis. Berikut uraian selengkapnya.
- Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2014: 199). Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel disiplin dan prestasi belajar. Pada variabel disiplin belajar, peneliti menggunakan analisis deskriptif data dan analisis deskriptif persentase. Pada variabel prestasi belajar, peneliti menggunakan analisis deskriptif data dan analisis deskriptif kriteria nilai. Perhitungan analisis deskriptif pemusatan data dibantu dengan program SPSS versi 20.
Data disiplin belajar yang telah didapatkan kemudian dianalisis pada setiap indikator dengan analisis deskriptif presentase. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Berikut ini akan dijelaskan mengenai uji normalitas dan linieritas.
- Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui populasi data berdistribusi normal atau tidak. Menurut Riduwan (2013: 187), “uji normalitas data dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu (a) Uji Kertas Peluang Normal; (b) Uji Liliefors; (c) Uji Chi-Kuadrat”. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan cara uji Liliefors karena data yang digunakan berupa data interval. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20 untuk menghitung normalitas data.
- Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk melihat garis regresi antara X (disiplin belajar) dan Y (prestasi belajar) membentuk garis linier atau tidak (Sugiyono, 2014: 265). Pengujian linieritas dilakukan menggunakan bantuan program SPSS versi 20.
- Analisis Akhir (pengujian hipotesis)
Analisis akhir dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Berikut penjelasan selengkapnya.
- Analisis Regresi Sederhana
Persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi/diubah-ubah (Sugiyono, 2014: 247).
Prosedur Penelitian
Teknik pengumpulan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data dengan metode yang ditentukan oleh peneliti sehingga harus dilaksanakan dengan hati-hati sejak awal dan akan berhasil baik selanjutnya. Untuk memperoleh data yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, diperlukan cara yang mampu mengungkapkan dan sesuai dengan pokok permasalahnnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
- Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data penenlitian mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan atau suatu teknik untuk mendapatkan data dengan cara mencatat data yang sudah ada.
- Angket
Angket adalah daftar pernyataan yang disebarkan kepada responden sebagai objek penelitian yaitu siswa kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah
Penyusunan angket
- Membuat kisi-kisi angket berdasarkan teori terhadap variabel yang diteliti
- Membuat daftar pernyataan sesuai dengan indikator-indikator dalam kisi-kisi
- Angket yang dibuat harus divaldasi kelayakannya untuk diuji coba.
- Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang sahih memiliki validitas tinggi (Arikunto, 2002) Pengujian validitas angket uji coba dilakukan kepada 36 siswa kelas IV sehingga dapat diketahui, n=36 maka rtabel pada taraf kesalahan 0,05 sebesar 0,361. Pengujian dilakukan dengan uji dua sisi (two tailed) dengan taraf kesalahan 0,05 dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu jika rhitung ≥ rtabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05), maka instrumen dinyatakan valid. Namun, jika rhitung ≤ rtabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05), maka instrumen dinyatakan tidak valid (Priyatno, 2010: 91).
Berdasarkan pengujian data dengan menggunakan SPSS versi 20 terdapat beberapa item yang valid dan yang tidak valid. Dari 60 soal pernyataan yang digunakan untuk uji coba, terdapat 24 item pernyataan yang valid pernyataan yang tidak valid ada 36. Item pernyataan yang telah valid kemudian diuji reliabilitasnya agar dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian yang memenuhi syarat validitas dan reliabilitas instrument.
Untuk menentukan validitas angket adalah dengan melakukan konfirmasi dengan rtabel dimana jika butir soal valid maka rhitung lebih besar dari rtabel dan jika butir soal tidak valid rhitung lebih kecil dari rtabel.
- Uji Reliabilitas
Reliabilitas memiliki berbagai istilah seperti: kepercayaan, keterandalan, kestabilan dan konsistensi. Koefisien reliabilatas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban pernyataan yang diberikan oleh responden. Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepkatan instrumen dengan menggunakan SPSS.
Pengujian reliabilitas dilihat dari nilai pada tabel Reliability Statistics pada Cronbach‟s Alpha. Setelah dilakukan pengujian reliabilitas terhadap 24 item pernyataan ternyata diperoleh nilai r hitung sebesar 0,657 sehingga dapat dinyatakan bahwa item pernyataan telah teruji reliabilitasnya. Dalam perhitungan 24 item yang valid dan reliabel didapatkan Cronbach‟s Alpha sebesar 0,688. Mengacu pada hasil reliabilitas angket tersebut, dimana dengan rhitung = 0,655, maka dapat dikatakan bahwa data reliabel karena nilai rhitung > 0,5 (0,655 > 0,5). Reliabilitas angket juga dapat dikatakan baik karena nilai r hitung yang diperoleh ternyata lebih besar dari 0,8. Dengan demikian, 24 item pernyataan yang telah dinyatakan valid dan reliabel dapat digunakan sebagai instrumen penelitian ini.
Hasil dan Pembahasan
Data Hasil Penelitian
Disiplin Belajar
Disiplin belajar merupakan sikap mental individu yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan belajar. Bagi siswa berdisiplin sangat penting, sebab akan membuat seorang siswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah tergolong sedang.
Disiplin dalam Mengikuti Pelajaran di Sekolah
Tingkat kedisiplinan siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah tergolong sedang dengan prsentase (60%) mengikuti pelajaran di sekolah, sedangkan dengan presentase (80%) memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Disiplin dalam mengikuti pelajaran di sekolah merupakan hal yang sangat penting karena jika kedisiplinan telah tertanam maka akan berusaha untuk mengikuti pelajaran secara teratur sehingga akan tercapai sebuah prestasi dalam belajar.
Perilaku Kedisiplinan dalam Masuk Sekolah
Perilaku kedisiplinan dalam masuk sekolah pada siswa kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah tergolong tinggi. Dengan presentase (80%) memiliki kedisiplinan yang tinggi sedangakan siswa memiliki perilaku disiplin yang sedang memiliki presentase (60%). Perilaku disiplin dalam masuk sekolah dapat dilihat siswa yang datang kesekolah sebelum jam belajar dimulai dan juga ketika lonceng tanda masuk berbunyi siswa berbaris dimuka kelas Pada saat proses belajar mengajar berlangsung, sebagian besar siswa membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan materi pelajaran bersama teman. Apabila akan keluar dari kelas, meminta ijin kepada guru yang sedang memberikan materi pelajaran.
Disiplin dalam Mengikuti Pelajaran di Sekolah
Tingkat kedisiplinan siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah dengan presentase(50%) memiliki tingkat kedisiplinan yang sedang dalam mengikuti pelajaran di sekolah, sedangkan siswa dengan presentase (80%) memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Disiplin dalam mengikuti pelajaran di sekolah merupakan hal yang sangat penting karena jika kedisiplinan telah tertanam maka akan berusaha untuk mengikuti pelajaran secara teratur sehingga akan tercapai sebuah prestasi dalam belajar.
Menaati Tata Tertib sekolah
Tingkat kedisiplinan siswa dalam menaati tata tertib sekolah tergolong sedang. Dengan presentase (60%) memiliki tingkat kedisiplinan yang sedang dalam menaati tata tertib sekolah, sedangkan dengan presentase (75%) memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Kedisplinan siswa dalam menaati tata tertib sekolah ini dapat dilihat dari kedisiplinan siswa untuk datang tepat waktu, mengikuti upacara setiap hari senin dan hari besar nasional lainnya dengan tertib, memakai seragam sesuai dengan aturan yang berlaku di SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah dan berusaha masuk kelas walaupun guru belum datang.
Prestasi Belajar
sebanyak 6 siswa (65%) memiliki prestasi belajar yang cukup dengan nilai pada interval 70,0-79,9 selebihnya 30 siswa (35%) memiliki prestasi yang baik dengan nilai pada interval 80,0-89,9.
Pembuktian Hipotesis
Dari hasil perhitungan bahwa hipotesis dapat diterima dengan menunjukan bahwa adanya pengaruh anatara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar. Dapat dilihat bahwa dengan para siswa berdisiplin dalam belajar menaati segala aturan yang diberlakukan disekolah maka siswa di kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah tersebut dapat memiliki prestasi yang baik. Siswa dapat berdisiplin dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama faktor keluarga bahwa siswa mampu menaati semua peraturan yang ada disekolah diawali dari pengajaran yang diberikan oleh orang tua kepada anak tersebut, kemudian faktor lingkungan yang baik disekitar rumah maka anak juga mampu untuk mengutamakan kedisiplinan belajar yang baik pula sehingga dalam prestasi juga dapat berkembang dengan baik.
Berdasarkan hipotesis yang ditulis bahwa kedisiplinan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar. Dalam penelitian ini ada dua macam hipotesis yaitu hipotesis H0 dan hipotesis Ha.. Hipotesis H0 adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh anatar satiu variabel dengan variabel lain. Sedangkan hipotesis alternatif Ha. Adalah hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Hasil analisis terhadap hipotesis yang telah ditunjukan yaitu terdapat pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa, ternyata teruji kebenarannya. Hasil uji menunjukan bahwa besar pengaruh antara disiplin terhadap prestasi belajar yang dihitung pengujian Anova atau F test. Didapat Fhitung adalah 547, 341 dibandingkan dengan Ftabel 4,32. Karena Fhitung lebih besar dari Ftabel maka analisis regresi dapat mempresdiksi presentasi belajar
Uji t dengan uji 2 sisi (Asym 2-Tailed). Berdasarkan tabel 4.13 hasil thitung = 24,152 df = jumlah data 36-2 = 34 sehingga didapat ttabel untuk 2 sisi = 2.10012. Hal ini berarti karena statistik hitung > statistik ttabel (24,152 > 2.10012) maka H0 ditolak dan Ha diterima. karena H0 = koefisien regresi tidak signifikan, Ha = koefisin regresi signifikan. Berdasarkan hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi signifikan dan disiplin berpengaruh positif terhadap prestasi belajar kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah
Nilai koefisien sebesar 0.965 menunjukan bahwa disiplin belajar memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 96.5% sedangkan 35.5% disumbangkan oleh faktor lain.
Dengan demikian hipotesis H0 yaitu tidak ada pengaruh positif signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar, ditolak. Sedangkan hipotesis Ha yaitu ada hubungan positif signifikan anatara disiplin terhadap prestasi belajar, diterima.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Ada pengaruh yang signifikan anatara kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah.. Hal ini diperoleh melalui perhitungan analisis uji t dengan uji 2 sisi (Asym 2-Tailed). Berdasarkan hasil thitung = 24,152 df = jumlah data 36-2 = 34 sehingga didapat ttabel untuk 2 sisi = 2.10012. Hal ini berarti karena statistik hitung > statistik ttabel (24,152 > 2.10012) maka H0 ditolak dan Ha diterima. karena H0 = koefisien regresi tidak signifikan, Ha = koefisin regresi signifikan. Berdasarkan hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi signifikan dan disiplin berpengaruh positif terhadap prestasi belajar kelas V SD GMIH Lina Ino Kecamatan Tobelo Tengah.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2014. Posedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara
Dalyono. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Riduwan dan Sunarto. 2013. Pengantar Statistik untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta
Siti. 2015. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Se-Daerah Binaan II Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Skripsi Universitas Negeri Semarang
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Syah, Muhibbin. 2014. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya