Pengembangan Modul Berbasis Needs Analysis
PENGEMBANGAN MODUL BAHASA INGGRIS
BERBASIS NEEDS ANALYSIS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
Arin Arianti
Nurnaningsih
Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu pola pengajaran Bahasa Inggris khusus untuk bidang ekonomi yang berorientasi pada vokasi dan kebutuhan (needs analysis). Metode pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan adalah dengan metode kualitatif . Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket/ kusioner, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan suatu pegangan perkuliahan dalam bentuk buku ajar/ modul Bahasa Inggris khusus untuk bidang ekonomi yang berorientasi pada vokasi dan kebutuhan (needs analysis). Disamping itu dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi pembuatan buku ajar/ modul Bahasa Inggris bidang khusus lainnya seperti bidang pertanian, ekonomi, sejarah dan lain-lain sehingga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris sesuai vokasi yang dipelajari.
Kata kunci: needs analysis, Bahasa Inggris, ekonomi
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Dosen Pemula yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Kegiatan ini dilatarbelakangi terkait mata kuliah Bahasa Inggris di perguruan tinggi khususnya di Fakultas Ekonomi. Tujuan Bahasa Inggris di fakultas ekonomi untuk membekali dan melatih mahasiswa memahami materi ilmu/teknologi/seni dalam perbankan, bisnis, keuangan, dan perdagangan. Hal tersebut didukung dengan substansi materi yang disampaikan berbahasa Inggris. Sementara itu, dapat dipahami bahwa tingkat pemahaman dan penguasaan bahasa Inggris bidang ekonomi sangat dirasakan urgensinya dalam menghadapi persaingan kerja. Tuntutan tersebut belum sejalan dengan kenyataan dalam proses pembelajaran dimana belum adanya standar silabus yang terkait quality control dan analisis materi berdasarkan kebutuhan. Selain itu, input mahasiswa terkait kemampuan akademik dalam aplikasi bahasa Inggris masih terbatas.
Berdasarkan pengamatan pengajaran Bahasa Inggris pada semester sebelumnya, mahasiswa banyak mengalami kesulitan dalam memahami struktur kalimat, istilah-istilah khusus, menerjemahkan, menyusun resume dan mengintegrasikan materi Bahasa Inggris dalam bentuk interaksi dan menyampaikan ide Bahasa Inggris secara lisan maupun tertulis. Selain itu bahasa Inggris yang diajarkan di jurusan ekonomi bukanlah Bahasa Inggris secara umum (General English) tetapi Bahasa Inggris khusus (Specific English) yang terkait bidang ilmu/ vokasi dalam dunia ekonomi. Hal tersebut tentu saja menambah kesulitan dalam penguasaan Bahasa Inggris karena kosa kata yang digunakan sangat bergam dan komplek serta mengmpunyai makna khusus bidang ekonomi dan terkadang tidak bisa ditemukan di kamus Bahasa Inggris.
Pada jurusan ekonomi, mahasiswa dituntut harus menguasai Bahasa Inggris bidang ekonomi. Hal tersebut disebabkan karena istilah-istilah perbankan dan finance menggunakan Bahasa Inggris, misalnya dalam menyebut “tagihan’ dengan istilah AR (account receive), payment untuk menyebut “pembayaranâ€, tayroll untuk menyebut “pembayaran gajiâ€, first in dan first out untuk menyebut pengeluaran barang, DO (Delivery Order) untuk menyebut “pengirimanâ€, dan masih banyak lagi. Mahasiswa yang telah mendapatkan materi pembelajaran Bahasa Inggris mengalami kesulitan ketika suatu simulasi/ demonstrasi dan aplikasi perbankan yangaplikasinya menggunakan Bahasa Inggris. Akibatnya mahasiswa tidak bisa mengaplikasikan dengan optimal karena tidak adanya buku pedoman/ modul yang menjadi sumber referensi penguasaan Bahasa Inggris bidang ekonomi sesuai kebutuhan di dunia kerja.
Rumusan Masalah
Berasarkan paparan sebelumnya, rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kebutuhan Bahasa Inggris mahasiswa Fakultas Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo?
2. Bagaimana bentuk pengajaran Bahasa Inggris berdasarkan kebutuhan mahasiswa Fakultas Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kebutuhan Bahasa Inggris mahasiswa Fakultas Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo.
2. Untuk merumuskan pola bentuk pengajaran Bahasa Inggris berdasarkan kebutuhan mahasiswa Fakultas Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo.
LANDASAN TEORI
Analisis Kebutuhan (Needs Analysis)
Langkah awal sebelum pengembangan modul untuk bidang khusus adalah dengan melakukan kajian kebutuhan (needs analysis). Menurut Darmawan (2009: 16) bahwa melaksanakan analisis kebutuhan mutlak dilakukan demi tercapainya kesesuaian antara buku ajar untuk bidang khusus dengan keinginan peserta didik dimana bahasa ini digunakan sesuai vokasi kerja sehingga menghasilkan modul yang link dan match. Casper (2003) menyebutkan: a needs analysis includes all the activities used to collect information about your students’ learning needs, wants, desires, etcâ€. Sebuah analisa kebutuhan meliputi seluruh kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan belajar peseta didik, keinginannya, dan lain-lain. Menurut Robinson (1980:6) Ada 3 macam tujuan dalam analisa kebutuhan:
1. Occupational requirement
2. Vocational training program
3. Academic or professional study
Selanjutnya menurut Yalden (1987: 28) bahwa analisis kebutuhan mencakup pengidentifikasian syarat komunikasi, kebutuhan individu, motivasi serta ciri-ciri dan sumber yang sesuai bagi peserta didik. Analisa kebutuhan juga mencakup pengajar, staf, petugas administrasi, keluarga, teman, dan kolega dan bahkan penulis bahan ajar dan penerbit buku teks.
Analisa Kebutuhan terkait dalam menentukan teknik pembelajaran dengan mengacu padafaktor kemampuan dan kebiasaan guru, ketersedian sarana dan waktu, serta kesiapan siswa. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran ialah tujuan pembelajaran, jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran, sarana, waktu yang tersedia, siswa, dan guru (Susamo: 2010).
Pengembangan Modul
Menurut Indriyati (2010) bahwa modul adalah suatu cara pengorganisasian materi pelajaran yang memperhatikan fungsi pendidikan. Strategi pengorganisasian materi pembelajaran mengandung squencing yang mengacu pada pembuatan urutan penyajian materi pelajaran, dan synthesizing yang mengacu pada upaya untuk menunjukkan kepada pembelajarketerkaitan antara fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang terkandung dalam materipembelajaran. Masih menurut Indriyati (2010) bahwa untuk merancang materi pembelajaran, terdapat lima kategori kapabilitasyang dapat dipelajari oleh pembelajar, yaitu informasi verbal, keterampilan intelektual,strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motorik. Strategi pengorganisasian materipembelajaran terdiri dari tiga tahapan proses berpikir, yaitu pembentukan konsep,intepretasi konsep, dan aplikasi prinsip. Strategi-strategi tersebut memegang peranansangat penting dalam mendesain pembelajaran. Kegunaannya dapat membuat siswalebih tertarik dalam belajar, siswa otomatis belajar bertolak dari prerequisites, dan dapatmeningkatkan hasil belajar.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian maka jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi semester 2 Univet Bantara Sukoharjo kemudian diambil sampel dengan menggunakan random sampling technique. Dengan demikian, akan diperoleh gambaran kebutuhan bahasa Inggris mahasiswa untuk selanjutnya dicarikan altenatif pengajaran bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan mereka
Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini adalah di Fakultas Ekonomi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo yang beralamatkan di Jalan Letjen Sujono Humardani 1 Jombor Sukoharjo.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah interview dan kuesionare, serta dokumentasi. Angket/ kuesioner dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada mahasiswa untuk dijawabnya, dimana peneliti tidak langsung bertanya kepada responden tentang tujuan belajar Bahasa Inggris dari aspek kemampuan Listening, Speaking, Reading, Writing, dan juga untuk tujuan sukses di dunia kerja atau untuk tujuan ke Luar Negeri.
Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang daftar mahasiswa, catatan dari program studi tentang pembelajaran, masukan-masukan dari mahasiswa, serta tujuan pengajaran Bahasa Inggris di Fakultas Ekonomi.
Teknik wawancara dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk-dijawab secara lisan pula dengan face to face relationship untuk konfirmasi dan crosscheck kepada dosen dan mahasiswa terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan kedua cara tersebut.
Teknik Analisis Data
Sesuai tujuan penelitian yang ingin mengetahui needs analysis mahasiswa Fakultas Ekonomi dalam perkuliahan Bahasa Inggris, metode analisis data yang digunakan adalah Metode Diskriptif Analisis. Teknik ini digunakam dalam mencari dan mengumpulkan data, menyusun, menggunakan serta menfsirkan data yang sudah ada dengan menguraikan secara lengkap, teratur dan teliti. Analisis data penelitian ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Terdapat dua langkah analisis, yaitu: analisis diskriptif dan analisis kualitatif tentang pendapat, saran, kritik mahasiswa yang disampaikan secara tertulis. Pada analisis dipaparkan mengenai needs analysis berdasarkan rekapitulasi hasil angket.
HASIL dan PEMBAHASAN
Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa fakultas Ekonomi didapat hasil yang sama bahwa secara keseluruhan mahasiswa membutuhkan modul/ buku pegangan Bahasa Inggris dalam menunjang pembelajaran bahasa Inggris di semester yang mereka tempuh. Selanjutnya terkait isi modul, ada beberapa pembahasan materi yang ingin mereka kuasai, antara lain:
1. Materi TOEFL perlu ditambahkan dalam Modul Bahasa Inggris.
2. Vocabulary yang berkaitan dengan istilah ekonomi perlu ditambahkan dalam modul bahasa Inggris untuk ekonomi.
3. Text reading diperlukan dalam modul bahasa inggris untuk ekonomi.
4. Bargaining diperlukan dalam modul bahasa inggris untuk ekonomi.
5. Speaking tentang promosi dan product perlu ditambahkan dalam modul bahasa inggris untuk ekonomi.
6. Speaking tentang job interview diperlukan dalam modul bahasa inggris untuk ekonomi.
7. Materi grammar diperlukan dalam modul bahasa inggris untuk ekonomi.
8. Materi writing tentang application letter diperlukan dalam modul bahasa inggris untuk ekonomi.
Hasil dari metode pengumpulan data melalui kuesioner terkait kebutuhan mahasiswa Fakultas Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo memberikan gambaran tentang tujuan mempelajari Bahasa Inggris dalam mengikuti perkuliahan. Hal tersebut tidak semata-mata sebagai salah satu mata kuliah dimana ada kewajiban yang harus ditempuh dalam semester tersebut, mengingat Mata Kuliah Bahasa Inggris merupakan mata kuliah wajib di semester 2 Fakultas Ekonomi. Mayoritas mahasiswa tersebut suka (90%) dalam mengikuti mata kuliah bahasa Inggris, dan ada sebagian kecil yang kadang (5%) menyukai mata kuliah tersebut dan ada yang sangat menyukai mata kuliah Bahasa Inggris (5%). Mahasiswa menganggap bahwa Bahasa Inggris sangat penting dan sangat diperlukan dalam bidang ekonomi. Sedangkan tujuan mempelajari Bahasa Inggris bagi mahasiswa ekonomi adalah
No |
Tujuan |
Total Respon. |
Persentase |
1 |
Menguasai skills dalam Bahasa Inggris |
10 |
16,7 |
2 |
Menghadapi persaingan kerja |
50 |
83,3 |
3 |
Tujuan ke Luar Negeri & melanjutkan study |
– |
– |
4 |
Berkomunikai sederhana dalam kehidupan sehari-hari |
– |
– |
Terkait skills/ keahlian Bahasa Inggris yang diinginkan mahasiswa untuk dikuasai lebih mendalam adalah sebagaimana disebutkan di atas bahwa mahasiswa semester dua memiliki keinginan akan kebutuhan yang cukup tinggi terhadap perlunya kemampuan berbahasa Inggris dalam memasuki dunia kerja. Dari data yang terkumpul berkaiatan dengan ketrampilan yang harus ditingkatkan, diperoleh gambaran bahwa diperlukan kemampuan berkomunikasi berbahasa Inggris (speaking).
No |
Ketrampilan |
Total Respon. |
Persentase |
1 |
Speaking |
55 |
91,6 |
2 |
Listening |
1 |
1,6 |
3 |
Reading |
2 |
3,3 |
4 |
Writing |
2 |
3,3 |
Hal tersebut didukung dengan pendekatan komunikasi yang ingin diaplikasikan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris. Pencapaian hasil belajar sangat tergantung pada pendekatan/ metode pembelajaran. Dari butir kuesioner yang berkaitan tentang pendekatan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris ditemukan kesamaan pendekatan pembelajaran.
No |
Ketrampilan |
Total Respon. |
Persentase |
1 |
Pronunciation |
– |
|
2 |
Grammar |
1 |
1,6 |
3 |
Vocabulary |
2 |
3,3 |
4 |
Komunikasi |
57 |
95 |
Hal tersebut terkait dengan materi pembahasan yang ingin mahasiswa pelajari adalah
No |
Materi |
Total Respon. |
Persentase |
1 |
Job interview |
55 |
91,7 |
2 |
Product presentation |
3 |
5 |
3 |
Business letter |
2 |
3,3 |
4 |
Application Letter |
– |
– |
Berdasarkan temuan diatas, walaupun terjadi heterogenitas tujuan tetapi secara umum tujuan tersebut bisa dikategorikan ke dalam 2 kategori besar yaitu (1) belajar bahasa Inggris untuk mempersiapkan diri pada perkuliahan (EAP) dan (2) untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan kerja (EOP). Untuk persiapan EAP mahasiswa merasa memiliki kemampuan dan menguasai materi yang terkait job interview sebagai bekal dalam mencari pekerjaan . Hal tersebut dikarenakan mahasiswa menganggap wawancara sebagai hal yang sangat menentukan ketika memasuki dunia kerja, dimana apabila mereka dapat menguasai wawancara Bahasa Inggris menjadikan nilai/ poin lebih. Sementara untuk menghadapi persaingan kerja mahasiswa merasa perlu mempersiapkan diri menguasai bahasa Inggris yang memadai terutama kemampuan berkomunikasi lisan atau speaking.
Terkait perancangan pembelajaran Bahasa Inggris bidang ekonomi yang berfokus pada needs analysis untuk mahasiswa yang berorientasi pada English for Spesific Purposes. Segala sesuatu yang dibutuhkan berdasarkan wawancara, angket dan kuesioner harus dijadikan dasar dalam mendesain perangkat pembelajaran. Dari hasil analisis kebutuhan bahasa Inggris bagi mahasiswa fakultas ekonomi dapat dikategorikan mayoritas tujuan mempelajari Bahasa inggris adalah untuk mempersiapkan persaingan kerja. Dengan demikian, perancangan bahasa Inggris dapat diarahkan pada English for Occupational Pursposes (EOP) untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja.
Dilihat dari tujuan belajar bahasa Inggris yaitu untuk mempersiapkan dunia kerja, mahasiswa menitikberatkan pada pentingnya peningkatan kemampuan berbicara/ speaking sebagai salah satu skill yang menjadi sasaran utama dalam belajar bahasa Inggris, yang selanjutnya diikuti dengan peningkatan ketrampilan yang lain seperti skill writing, reading, dan listening.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Kebutuhan Bahasa Inggris mahasiswa Fakultas Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo bahwa tujuan mereka belajar bahasa Inggris untuk memasuki dunia kerja, dengan menitikberatkan pada pentingnya peningkatan kemampuan berbicara/ speaking sebagai salah satu skill yang menjadi sasaran utama dalam belajar bahasa Inggris, yang selanjutnya diikuti dengan peningkatan ketrampilan yang lain seperti skill writing, reading, dan listening.
2. Bentuk perancangan bahasa Inggris diarahkan pada English for Occupational Pursposes (EOP) untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja.
Saran
Berdasarkan simpulan diatas, dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi pembuatan buku ajar/ modul Bahasa Inggris bidang khusus lainnya seperti bidang pertanian, ekonomi, sejarah dan lain-lain sehingga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris sesuai vokasi yang dipelajari.
DAFTAR PUSTAKA
Casper, Annie (http:// linguistics.byu.edu/TESOLBYU NeedsAnalysis.htm. 2003)
Darmawan, Rahmat. 2009. Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Bidang Pariwisata Medan. Tesis
Indriyati, Nurna Yunita. 2010. Pengembangan Modul. UNS: lppm