PENGGUNAAN METODE TANYA JAWAB

DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS III SDN 2 TAMBAKSARI

KECAMATAN BLORA KABUPATEN BLORA SEMESTER II

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Suparti

SDN 2 Tambaksari

ABSTRAK

Pembelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) merupakan pendidikan yang sangat penting bagi siswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa. Untuk itu Pendidikan Kewarganegaraan diberikan disemua jenjang pendidikan mulai dari SD/MI, SLTP/MTs, SMU/SMK bahkan pada Perguruan Tinggi. Dengan diberikannya yang percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, cerdas, terampil dan bertanggung jawab. Keaktifan siswa pada pembelajaran awal sangat rendah karena guru hanya memberikan tugas kepada siswa. Namun pada siklus I dengan menggunakan tanya jawab siswa mulai terlihat aktif dalam pembelajaran. Hasilnya belum memuaskan karena guru tidak mempunyai waktu yang cukup untuk melaksanakan seluruh skenario tindakan. Dan pada siklus II baru mencapai hasil yang sesuai dengan harapan guru. Apabila dibandingkan nilai rata-rata pada kondisi awal 65, nilai rata-rata pada siklus I: 73, nilai rata-rata pada siklus II: 82. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Dari diagram diatas diketahui bahwa siswa yang mencapai KKM mengalami kenaikan dari pembelajaran awal 3 anak, Siklus I 12 anak, siklus II menjadi 18 anak. Sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mengalami penurunan dari pembelajaran awal 17 anak, siklus I 8 anak dan siklus II menjadi 2 anak.

Kata Kunci: Tanya Jawab, PKn


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembelajaran PKn (Pendidikan Ke-warganegaraan) merupakan pendidikan yang sangat penting bagi siswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa. Untuk itu Pendidikan Kewarganegaraan diberikan disemua jenjang pendidikan mulai dari SD/MI, SLTP/MTs, SMU/SMK bahkan pada Perguruan Tinggi. Dengan diberikannya yang percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, cerdas, terampil dan bertanggung jawab.

Banyak kendala yang dihadapi oleh para siswa dan Guru sebagai pengajar dalam pelaksanaan pembelajaran PKn di SD. Misalnya dalam pembelajaran tentang kedisiplinan. Yang meliputi kedisiplinan di rumah dan di sekolah. Bila seorang guru hanya memberikan penjelasan/ceramah saja maka peserta didik kurang aktif dan kurang memahami materi yang diberikan.

Hal diatas menuntut guru sbeagai pendidik untuk mencari solusi yang tepat agar dapat meningkatkan keaktifan siswa. Sehingga dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Dan mutu pendidikan di Sekolah Dasar dapat ditingkatkan. Selain itu nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75, menuntut para guru untuk lebih giat dalam pembelajaran agar siswa dapat mencapai KKM tersebut.

Untuk itu guru menggunakan metode tanya jawab dalam pembelajaran PKn. Hal itu dimaksudkan agar siswa dan guru sama-sama aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan, aktifnya siswa pada pembelajaran diharapkan pemahaman terhadap materi akan lebih mudah. Hasil belajar yang diperoleh siswa akan meningkat, yang secara otomatis akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat diidentifikasi masalah-maslaah sebagai berikut:

1) Motivasi belajar siswa sangat rendah

2) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang

3) Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sangat rendah, sehingga prestasi belajar siswa juga rendah.

4) Diperlukan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktif-an siswa sehingga dapat mening-katkan prestasi belajar siswa.

Analisis Masalah

1) Apakah penjelasan guru sudah cukup dimengerti oleh siswa?

2) Apakah guru sudah menggunakan alat peraga yang kongkret?

3) Apakah guru sudah menggunakan metode pembelajaran yang tepat?

Rumusan Masalah

1. Apakah dapat meningkatkan pres-tasi belajar dalam penggunaan metode demonstrasi tentang makna nilai-nilai pancasila tentang kedisiplinan pembelajaran Pendi-dikan Kewarganegaraan Semester I Siswa Kelas III SDN 2 Tambaksari, Kec. Blora, Kab. Blora Tahun Pelajaran 2013/2014.

2. Apakah dapat meningkatkan hasil belajar dalam penggunaan metode Tanya jawab tentang makna nilai-nilai pancasila tentang kedisiplinan pembelajaran Pendidikan Kewarga-negaraan Semester I Siswa Kelas III SDN 2 Tambaksari, Kec. Blora, Kab. Blora Tahun Pelajaran 2013/2014.

3. Manakah yang paling dominan untuk meningkatkan prestasi bela-jar dalam penggunaan metode demonstrasi dan Tanya jawab pembelajaran Pendidikan Kewarga-negaraan tentang makna nilai nilai pancasila tentang Kedisiplinan Siswa Kelas III SDN 2 Tambaksari, Kec. Blora, Kab. Blora Tahun Pelajaran 2013/2014

Pemecahan Masalah

Bagan Alur Pemecahan Masalah PTK

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi antara lain:

1. Membuktikan bahwa penggunaan metode tanya jawab dapat me-ningkatkan motivasi belajar siswa kelas III SDN 2 Tambaksari.

2. Membuktikan bahwa keaktifan siswa dapat ditingkatkan melalui metode tanggung jawab.

3. Membuktikan bahwa penggunaan metode tanya jawab dapat me-mudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

4. Membuktikan bahwa prestasi be-lajar siswa dapat ditingkatkan melalui penggunaan metode tanya jawab.

Manfaat Penelitian

Secara teoritis metode tanya jawab dapat meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Khususnya dalam pembelajaran PKn kelas III SD Negeri 2 Tambaksari, Blora, Blora.

Secara praktis penggunaan metode tanya jawab mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Tercapainya tugas sebagai pengajar

b. Menambah wawasan dan ke-trampilan mengajar dengan menggunakan metode tanya jawab

c. Memudahkan dalam penanam-an suatu konsep materi pembelajaran PKn di kelas III SD N 2 Tambaksari, Kec. Blora, Kab. Blora.

2. Bagi Siswa

a. Memudahkan dalam mema-hami suatu konsep materi

b. Meningaktkan daya imajinasi

c. Meningkatkan kreatifitas dan produktifitas dalam mengeluar-kan pendapat.

3. Proses Pembelajaran

a. Tercapainya tujuan pembela-jaran

b. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

4. Bagi Sekolah

Dengan meningkatnya prestasi belajar siswa maka mutu/kualitas sekolah juga meningkat.

KAJIAN PUSTAKA

Untuk melaksanakan suatu pene-litian perlu mengkaji pendapat-pendapat para ahli mengenai masalah yang dteliti. Dengan pendapat pendapat tersebut dapat dijadikan pedoman untuk menentukan langkah selanjutnya. Dan berikut ini kita akan mengkaji pendapat para ahli mengenai (a) belajar, (b) prestasi belajar dan (c) metode tanya jawab.

Belajar

1. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu. Dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan berdasarkan atas kecenderungan tanggapan bawaan kematangan atau keadaan keada-an sesaat seseorang (misalnya: keleahan pengaruh obat-obatan dst) (Hilgard dan Bruner, 1975:2).

2. Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam tingkah laku atau kemampuan merupakan hasil dari pengalaman (Kandeyza-den dan Pale, 1984:74).

3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: Belajar adalah berusaha (berlatih dsb) supaya mendapat sesuatu kepandaian (W.J.S. Poer-wodarminta, 1984:108).

Pestasi Belajar

1. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau dilakukan, dikerjakan (M. Sastromadj, 1978:290).

2. Prestasi adalah pekerjaan yang berhasil, prestasi menunjukkan kecakapan manusia yang dicapai (Adi Negara, 1954:298).

3. Prestasi adalah isi dari kapasitas seseorang yang dimaksud adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah mengikuti pendidikan atau latihan tertentu (Pasaribu dan Simanjuntak, 1983:82).

4. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya (W.J.S. Poerwodarmin-ta, 1984:768).

5. Prestasi Belajar adalah salah satu hasil maksimal yang diperoleh seseorang dalam rangka mengaktualkan dan mempotensikan diri lewat belajar (Dewa Ketut Sukardi, 1991:71).

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai dalam penguasaan materi yang dapat ditunjukkan dari nilai tes dengan hasil maksimal yang diberikan oleh guru.

METODE TANYA JAWAB

Metode Pembelajaran

a) Metode adalah cara yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan (Suryosubroto, 1995:149).

b) Menurut Rusyan (1996:3) metode merupakan “suatu tata cara untuk melakukan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan tertentu maka dengan demikian metode pembela-jaran adalah suatu tata cara yang berhubungan erat dengan pelaksa-naan belajar mengajar”.

c) Metode adalah cara guru menyam-paikan materi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan (Suprayekti, 2003:13).

Dari pengertian diatas metode pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara yang digunakan guru dalam interaksi dengan siswa pada saat proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Metode Tanya Jawab

Menurut Rusyan (1996:7) metode tanya jawab yaitu salah satu cara penyampaian pelajaran kepada siswa dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa apabila ada pertanyaan dari guru atau sebaliknya.

KERANGKA BERPIKIR

Kerangka berpikir yang digunakan peneliti antara lain memuat (1) Variabel-variavbel yang akan diteliti harus dijelaskan dan (2) diskusi dalam kerangka berpikir harus dapat menunjukkan dan menjelaskan pertautan/hubungan antarvariabel yang diteliti dan ada teori yang mendasar. Contoh alur kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah:

PELAKSANAAN PENELITIAN

Subyek Penelitian

Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan penulis pada bulan Agustus s.d. Nopember 2014. Diawali dengan penyusunan instrumen penelitian. Pengum-pulan data PTK dilaksanakan melalui Pra Siklus, siklus I dan Siklus II, menganalisis hasil tindakan, pembahasan materi dan penyusunan laporan.

Pelaksanaan penelitian dilaksana-kan pada hari-hari efektif sesuai pada jadwal yang ada di sekolah.

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Tambaksari, Kecamatan Blora, Kab. Blora, khususnya kelas III dengan jumlah siswa 20 anak. SD N 2 Tambaksari terletak di pinggir jalan dan di tengah pemukiman penduduk, sehingga letaknya mudah dijangkau dan cukup strategis. Kondisi bangunan juga cukup baik dan dapat mendukung kegiatan pembelajaran.

2. Mata Pelajaran dan Teman Sejawat

Penulis menggunakan mata pelajaran PKn dengan Kompetensi Dasar mengenal kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBA-HASAN

Diskripsi Pembelajaran Awal

Tabel: 1 Nilai Test Pada Pembelajaran Awal

No

Nilai

Frekuensi

Prosentase (%)

1

<54

3

15%

2

55-64

5

25%

3

65-74

9

45%

4

75-84

3

15%

5

85-100

0%

Jumlah

20

100%

Dari tabel 4.1. diatas dapat dibuat diagram sebagai berikut:

Diagram 4.1. Diagram Test Pembelajaran Awal

Berdasarkan pada tebel 4.1. dan diagram 4.1. dapat di ketahui bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai <54 sebanyak 3 anak (15%), yang mendapat nilai 55-64 sebanyak 5 anak (25%), yang mendapat nilai 65-74 sebanyak 9 anak (45%), yang mendapat nilai 75-84 sebanyak 3 anak (15%) dan yang mendapat nilai 85-100 tidak ada (0%).

Diskripsi Hasil Siklus I

1. Hasil Pengamatan

Dari hasil nilai test pada siklus I, nilai terendah adalah 52, nilai tertinggi 90, dan nilai rata-ratanya 73. dan ditunjukkan pada tabel 4.4. dibawah ini:

Tabel Hasil Test pada Siklus I.

No

Nilai

Frekuensi

Prosentase (%)

1

<54

1

5%

2

55-64

4

20%

3

65-74

4

20%

4

75-84

8

40%

5

85-100

3

15%

Jumlah

20

100%

Berdasarkan tabel dapat dibuat dia-gram sebagai berikut:

Diagram Hasil Nilai Test Siklus I

DISKRIPSI HASIL SIKLUS II

1. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini:

Tabel Hasil Test pada Siklus II

No

Nilai

Frekuensi

Prosentase (%)

1

<54

0

0%

2

55-64

1

5%

3

65-74

1

5%

4

75-84

10

50%

5

85-100

8

45%

Jumlah

20

100%

Berdasarkan tabel dapat dibuat diagram sebagai berikut:

Diagram 4.7: Hasil Nilai Test Siklus II

Dari tabel 4.7. dan diagram 4.7. terlihat bahwa siswa yang mendapat nilai < 54 ada 0 anak (0%) yang mendapat nilai 55-64 ada 1 anak (5%), mendapat nilai 65-74 ada 1 anak (5%), yang mendapat nilai 75-84 ada 10 anak (50%) dan yang mendapat nilai 85-100 ada 8 anak (40%).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Metode tanya jawab telah mampu meningkatkan keaktidan dan hasil belajar siswa. Adapun peningkatan hasil belajar tersebut terlihat pada:

1. Pada siklus I siswa yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 60% (12 anak) dan siswa yang belum mencapai KKM sebesar 40% (8 anak) dengan nilai rata-rata 73.

2. Pada siklus II siswa yang sudah mencapai KKM sebesar 90% (18 anak) dan siswa yang belum mencapai KKM sebsar 10% (2 anak) dengan nilai rata-rata 82.

Dengan demikian metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa dalam pembelajaran dengan rata-rata hasil test formatif 82.

Saran

Sehubungan dengan hasil peneliti-an diatas, maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Guru hendaknya menggunakan metode tanya jawab untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.

2. Guru hendaknya memberikan waktu kepada siswa untuk berfikir sebelum menjawab pertanyaan.

DAFTAR PUSTAKA

BSNP. 2008. Modul Silabus Tematik Kelas III. Jakarta. Depdikbud.

Hermawan, Asep. 2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. Universitas Terbuka.

Rahayuningsih, Fajar. 2000. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. Pusat Perbukuan.

Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan Fakultas Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2007. V. Jakarta. PT. IMTIMA.

Wardhani, Igak, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Universitas Terbuka.

Winataputra, Udin, S, dkk. 2007. Materi dan Pembelajaran PKn SD. Jakarta Universitas Terbuka.

Winataputra, Udin, S, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Universitas Terbuka.