PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn

TENTANG GLOBALISASI MELALUI KERJA KELOMPOK BERBANTUAN MEDIA GLOBE PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II

SDN NGETUK 01 PATI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

 

Achmadi

SDN Ngetuk 01 Pati

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar materi Globalisasi pada siswa kelas IV SDN Ngetuk 01 semester II tahun pelajaran 2016/2017. Pada pembelajaran sebelum siklus baru 33% siswa yang memenuhi hasil belajar sesuai dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 70. Sedangkan target ketuntasan yang ingin dicapai adalah 85%. Peneliti ingin meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa melalui penerapan metode kerja kelompok berbantuan media Globe. Peneliti merencanakan penelitian dalam PTK ini menggunakan prinsip penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dibagi dalam 2 siklus yang masing-masing terdiri dari 3 pertemuan. Hasil belajar siswa pada siklus I baru mencapai ketuntasan 33% meningkat pada siklus I menjadi 73% dan hasil belajar pada akhir siklus II meningkat menjadi 93%. Aktivitas siswa juga meningkat pada siklus I siswa yang sangat aktif 20%, aktif 53%, dan yang kurang aktif 26%. Sedangkan pada siklus II yang sangat aktif 60%, aktif 40%, kurang aktif 0%. Simpulan dari penelitian adalah dengan adanya penerapan metode kerja kelompok berbantuan media Globe dapat meningkatkan hasil belajar PKn dan aktivitas siswa kelas IV SDN Ngetuk 01 Gunungwungkal Pati semester II tahun pelajaran 2016/2017.

Kata Kunci: Kerja kelompok Berbantuan Media Globe, aktivitas belajar, Hasil Belajar.

 

PENDAHULUAN

Materi globalisasi menjadi penting untuk diajarkan dalam pembelajaran PKn di kelas IV SDN Ngetuk 01. Materi ini akan memberikan bekal bagaimana siswa menghadapi tantanga zaman pada era abad 21. Guru menjadi faktor penentu keberhasilan belajar siswa. Guru tidak hanya menyampaikan aspek koqnitif saja namun juga aspek afektif dan aspek psikomotorik. Aspek afektif menjadi penting manakala siswa terjun kelak di masyarakat.

Proses pembelajaran tidak akan selalu mudah dan lancar seperti apa yang diharapkan. Sebagai guru kita hendaknya tidak harus menyalahkan siswa saja, tetapi kegagalan bisa disebabkan oleh berbagai masalah. Masalah yang dihadapi bisa berasal dari faktor guru, siswa, maupun lingkungan. Dari berbagai masalah tersebut guru dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah yang dapat memperbaiki hasil pembelajaran.

Pada mata pelajaran PKn terutama pada materi globalisasi siswa kelas IV seharusnya bukan merupakan sesuatu yang baru karena materi tersebut telah dipelajari pada kelas sebelumnya. Namun demikian kenyataannya di lapangan berlaku lain. Masih banyak siswa yang belum menguasai materi tersebut. Ini merupakan tantangan bagi guru untuk memperbaikinya.Dalam proses pembelajaran peneliti menemui permasalahan, hal ini ditunjukkan dengan belum maksimalnya hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi globalisasi pada proses pembelajaran pra siklus banyak siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata yaitu dari 15 siswa baru 5 atau 33% siswa yang mencapai hasil diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM). Guru mempunyai beban tanggungjawab untuk menuntaskan hasil pembelajaran.

Selain hasil belajar aktivitas belajar siswa juga belum sepenuhnya sesuai dengan harapan. Siswa yang benar-benar aktif memperhatikan pelajaran hanya 7 siswa atau 46% sedangkan sisanya 8 siswa atau 54% siswa belum sepenuhnya memperhatikan pembelajaran materi globalisasi. Siswa ada yang bermain sendiri, bercanda dengan temannya bahkan ada siswa yang keluar ruangan.

Dari proses pembelajaran oleh peneliti dapat diidentifikasi berbagai masalah yang menjadi penyebab kegagalan pembelajaran. Kegagalan pemahaman siswa tentang globalisasi dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut: a) Kurangnya pemahan siswa tentang materi globalisasi. b) Kurangnya minat baca di kalangan anak kelas IV. c) Siswa kurang konsentrasi dalam menerima pelajaran. d) Ada beberapa oknum siswa yang sering mengganggu temannya ketika menerima pelajaran. f) Kurangnya dukungan orang tua dalam mengawasi belajar anak di rumah. g) Kurangnya waktu belajar karena kegiatan lain. h) Pemilihan metode yang kurang tepat oleh guru.Penulis menyadari bila masalah tersebut di atas tidak segera di atasi akan membawa dampak yang kurang baik. Dampak tersebut bukan hanya pada siswa namun juga berdampak buruk bagi guru dan juga sekolah. Karena sekolah yang mempunyai siswa-siswa dengan hasil belajar yang rendah akan mempengaruhi prestasinya di tingkat yang lebih tinggi. Kegagalan atau masalah ini menjadi dasar dalam memperbaiki hasil pembelajaran. Penulis memperbaiki pembelajaran melalui prosedur penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Peneliti sebagai kepala sekolah yang mengajar PKn kelas IV sangat berkeinginan untuk memperbaiki kondisi tersebut. Hasil belajar siswa pada materi Globalisasi akan ditingkatkan melalui penerapan metode kerja kelompok berbantuan media Globe. Hal ini menjadi pilihan karena selain metode tersebut mudah diterapkan, juga akan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Metode tersebut mempunyai beberapa keunggulan antara lain adalah sebagai berikut: 1) Mudah untuk diterapkan di kelas IV karena mereka dapat berdiskusi dalam kelompok dengan memanfaatkan media yang sesuai. 2) media globe digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang globalisasi 3) Siswa akan mudah berinteraksi secara aktif dalam proses pembelajaran. 4) Aktivitas siswa akan dapat ditingkatkan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana aktivitas belajar materi globalisasi siswa Kelas IV SD Ngetuk 01 semester II tahun 2016/2017 dapat ditingkatkan melalui metode kerja kelompok berbantuan globe? 2) Seberapa besar peningkatan hasil belajar materi globalisasi siswa Kelas IV SD Ngetuk 01 semester II tahun 2016/2017 melalui penerapan metode kerja kelompok berbantuan media Globe?

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa pada materi globalisasi siswa Kelas IV SD Ngetuk 01 semester II tahun 2016/2017 melalui metode kerja kelompok berbantuan media globe. 2) Untuk meningkatkan hasil belajar materi globalisasi siswa Kelas IV SD Ngetuk 01 semester tahun 2016/2017 melalui penerapan metode kerja kelompok berbantuan Media Globe.

Penelitian ini diharapkan dapat memiliki kepada berbagai pihak antara lain sebagai berikut: a) Bagi Siswa. 1) Dapat meningkatkan pengetahuan tentang globalisasi. 2) Dapat meningkatkan prestasi belajar, dan menuntaskan hasil belajar bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan. 3) Mengikuti proses pembelajaran dengan perasaan senang, dan motivasi yang tinggi. 4) Dapat saling bekerjasama dalam berdiskusi. b) Bagi Guru: melalui pelaksanaan penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman tentang Penelitian Tindakan Kelas, khususnya dengan menerapkan Metode kerja kelompok berbantuan media Globe pada siswa. Peneliti juga belajar mendeteksi permasalahan-permasalahan yang ada di dalam kelas atau proses pembelajaran, sekaligus mampu mencari solusi atau pemecahannya. Pola pikir guru yang profesional akan tertuju pada perbaikan kinerja, dengan tujuan akhir adalah peningkatan prestasi belajar siswa dan pencapaian tujuan pendidikan nasional. c) Bagi sekolah: Sekolah akan sangat diuntungkan dengan adanya perbaikan pembelajaran oleh guru melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK), hal ini akan bermuara pada peningkatan prestasi belajar siswa yang akan mempengaruhi prestasi sekolah.

Kajian Pustaka

Metode Kerja Kelompok

Pengertian metode kerja kelompok adalah metode mengajar dengan mengondisikan peserta didik dalam satu grup atau kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok tersebut. Guru dituntut untuk mampu menyediakan bahan-bahan pelajaran yang secara manipulasi mampu melibatkan anak untuk bekerjasama dan berkolaborasi dalam kelompok. (idtesis.com)

Matode kerja kelompok dilakukan dengan cara pembagian tugas-tugas untuk mempelajari suatu keadaan kelompok belajar yangsudah ditentukan dalam rangka mencapai tujuan. Metode kerja kelompok ialah suatu cara menyajikan materi pelajaran dimana guru mengelompokkan siswa ke dalam beberapa kelompok untuk bekerjasama dalam memecahkan masalah (Rescha: 2012). Keunggulan dari metode tersebut adalah: 1) Siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran. 2) Ada interaksi antar siswa sehingga terjadi penanaman nilai kerjasama. 3) Materi akan mudah diterima oleh siswa karena semangat belajar tinggi. Dan adapun kekurangan media ini adalah: 1) Kerja kelompok sering kali ahanya melibatkan kepada siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan yang kurang. 2) Strategi ini kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda pula. 3) Keberhasilan kerja kelompok ini tergantung kepada kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri.

Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam kerja kelompok 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kerja kelompok antara lain adalah sebagai berikut: 1) Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah biasanya merupakan inti dari tugas atau misi kelompok. Pengambilan keputusan kelompok di dalam praktek biasanya lebih banyak sulitnya daripada mudahnya. Namun demikian harus diakui bahwa pengambilan keputusan kelompok secara umum telah diakui lebih baik kualitasnya daripada keputusan yang diambil secara individual. Kebanyakan organisasi memanfaatkan kelompok dalam proses pengambilan keputusannya dengan harapan bahwa kualitas keputusan ini menjadi lebih baik. 2) Komunikasi Kelompok merupakan kumpulan dari para individu yang berinteraksi satusama lain sehingga masalah komunikasi memegang peran sentral. Melalui komunikasi yang baik maka saling pengertian akan tercipta sehingga pada akhirnya akan memperkuat kohesi dan tercapainya tujuan-tujuan kelompok 3) Konflik Perbedaan kepentingan dan harapan-harapan yang ada di dalam kelompok boleh jadi tidak dapat dihindari. Hal ini berpotensi menjadi konflik sehingga sasaran yang ditetapkan gagal dicapai atau bahkan bisa membuyarkan kelompok itu sendiri.

Media Globe

Para pakar telah berpendapat tentang penggunaan media pembelajaran. Menurut (Anitah, 2012: 6) Media adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pebelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan pengertian itu maka media merupakan sarana untuk mencapai tujuan. Didalamnya akan terkandung informasi yang dapat dikomunikasikan dengan orang lain.

Pendapat yang sama dengan Anitah, Mahsunah (2012:454) mengatakan bahwa media (merupakan kata jamak dari medium) adalah suatu saluran untuk komunikasi. Istilah ini merujuk kepada sesuatu yang membawa informasi dari pemberi informasi kepada penerima informasi. Pesan yang dimaksud adalah pesan pada pembelajaran.

Dalam penelitian ini media yang digunakan adalah media globe. Globe digunakan untuk memperjelask konsep pemahaman siswa tentang globalisasi. Siswa akan mengetahui cakupan globalisasi adalah seluruh dunia. Dunia digambarkan dengan globe. Guru sebagai fasilitator tinggal memberikan penjelasan tentang bagaimana cara bersikap dan bertindak terhadap kuatnya pengaruh globalisasi.

Aktivitas dan hasil belajar Siswa.

Menurut Sriyono (ippotes.wordpress.com) aktivitas belajar siswa adalah segala kegiatan yang dilaksanakan secara jasmani maupun rohani. Aktivitas siswa dalam pembelajaran merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar aktifitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Dan Pengertian dari hasil belajar siswa Slameto (2003:2) berpendapat: “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannnya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Hasil belajar dibagi menjadi tiga macam hasil belajar yaitu; a) ketrampilan dan kebiasaan; b) pengetahuan dan pengertian; c) sikap dan cita-cita yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yang ada pada kurikulum sekolah (Sudjana, 2004:22). Hasil belajar yang diperoleh siswa adalah sebagai akibat dari proses belajar yang dilakukan oleh siswa, dan harus lebih tinggi hasil belajar yang diperoleh oleh siswa. Proses belajar merupakan penunjang hasil belajar yang diperoleh siswa (Sudjana, 1989: 111)

Hasil belajar dalam penelitian ini terfokus pada pemahaman siswa terhadap globalisasi. Siswa diharapkan mampu bersikap, bertindak untuk mengantisipasi adanya globalisasi. Siswa akan dipersiapkan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang sangat kompleks pada era globalisasi. Perkembangan teknologi informasi yang cukup ketat dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat.

 Berdasarkan kajian pustaka dan landasan teori dari pakar dapatlah dibuat kerangka berpikir sebagai berikut. Belajar (di kelas) merupakan interaksi antara siswa dan guru. Dalam interaksi tersebut terjadi transfer konsep-konsep pengetahuan, konsep itu ada yang bersifat abstrak, sehingga memerlukan model atau media untuk meningkatkan motivasi belajar. Jadi jelaslah, proses interaksi akan berhasil jika menggunakan media yang tepat. Berdasarkan uraian di atas, kerangka berpikir peneliti adalah apabila proses pembelajaran menggunakan media yang tepat maka tingkat keberhasilan transfer konsep dan kemampuan berhitung akan lebih tinggi, dan terjadi peningkatan motivasi dalam aktivitas belajar.

Hipotesis Tindakan

Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban penelitian sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.Hipotesis yang peneliti ajukan adalah:1) Penerapan metode kerja kelompok berbantuan media Globe dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa Kelas IV SDN Ngetuk 01 semester II tahun pelajaran 2016/2017. 2) Penerapan metode kerja kelompok berbantuan media Globe dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa Kelas IV SDN Ngetuk 01 tahun semester II pelajaran 2016/2017.

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April s/d Juni 2017 semester II tahun pelajaran 2016/2017. Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SD Negeri Ngetuk 01, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati. Subjek penelitian adalah 15 siswa Kelas IV SD Negeri Ngetuk 01 yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan.

Sumber data dan cara pengumpulan ada adalah sebagai berikut: 1) Data primer. 2) Data Sekunder. Tehnik dan alat pengumpulan data meliputi: 1) Tes dan 2) Non Tes.

Indikator Keberhasilan

Sebagai tolok ukur keberhasilan tindakan kelas ini adalah peningkatan kemampuan siswa memahami materi kenampakan permukaan bumi Indikator kinerja pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Siswa dapat bekerja secara kelompok untuk memahami materi pembelajaran. 2) Aktivitas belajar siswa diharapkan dapat meningkat. 3) Pembelajaran dikatakan berhasil bilamana ketuntasan belajar mencapai minimal 85% dari jumlah siswa telah mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sebesar 70.

HASIL DAN PENELITIAN

Deskripsi Kondisi Awal

Kondisi pembelajaran di kelas IV SDN Ngetuk 01 tentang materi Globalisasi, yang hasilnya terlihat pada hasil pengamatan (observasi) dan hasil belajar siswa. Pada evaluasi penulis mengukur hasil belajar siswa dengan tes tertulis. Masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM atau kurang dari 70. Siswa yang mencapai ketuntasan atau yang mendapatkan nilai 70 ke atas baru 5 orang siswa. Sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan atau yang mempunyai nilai di bawah nilai kurang dari 70 adalah 9 orang siswa.Hasil belajar yang kita lihat disebabkan karena media pembelajaran yang dipergunakan oleh guru masih konvensional, yaitu media yang masih dominan dan penggunaan alat peraga yang belum sesuai. Dengan adanya ceramah yang dominan menjadikan siswa menjadi pasif, kurang semangat, dan cenderung tidak memperhatikan penjelasan dari guru. Setiap diberi pertanyaan siswa tidak berkonsentrasi. Masih banyak siswa yang belum memperhatikan pelajaran.

Deskripsi Hasil Siklus I

Hasil pengamatan pada siklus I yang dilakukan oleh observer yaitu Ibu Rusmiyati, S. Pd. Sudah menunjukkan kriteria penilaian yang baik. Hasil persentase pengamatan Keaktifan siswa: Sangat aktif =  x 100% = 20%, Aktif =  x 100% = 60%, Kurang aktif =  x 100% = 26%.

Berdasarkan hasil penilaian pada tes formatif diperoleh data nilai siswa. Dari data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang mencapai ketuntasan belajar baru 11 siswa atau 73%, sedangkan yang belum tuntas masih ada 4 siswa atau 27%. Dari data tersebut siswa yang mencapai ketuntasan atau yang mendapatkan nilai 70 ke atas baru 11 orang siswa. Sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan atau yang mempunyai nilai di bawah atau nilai kurang dari 70 adalah 4 orang siswa.

Berdasarkan hasil evaluasi tes formatif pada Pra Siklus dan Siklus I dapat dilihat adanya peningkatan. Perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa bahwa pembelajaran menggunakan media Globe dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn tentang Globalisasi. Terjadi kenaikan rata-rata nilai dari 65 menjadi 72. Namun kenaikan tersebut belum sesuai harapan karena persentase ketuntasan baru mencapai 73%. Belum sesuai dengan indikator kinerja yang diharapkan.

Deskripsi Hasil Siklus II

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer yaitu Ibu Rusmiyati, S. Pd. Sudah menunjukkan kriteria penilaian yang sangat baik. Hasil persentase pengamatan Keaktifan siswa: Sangat aktif =  x 100% = 60%, Aktif =  x 100% = 40%, Kurang aktif =  x 100% = 0%. Data tersebut menunjukkan bahwa semua siswa sudah terlihat aktif dan sangat aktif. Siswa sudah tidak ada yang kurang aktif.

Pada pengamatan tersebut menunjukkan bahwa siswa yang mencapai ketuntasan belajar talah mencapai 14 siswa atau 93%, sedangkan yang belum tuntas tinggal 1 siswa atau 7%. Siswa yang mencapai ketuntasan atau yang mendapatkan nilai 70 ke atas 14 orang siswa. Sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan atau yang mempunyai nilai di bawah nilai kurang dari 70 hanya 1 orang siswa.

Berdasarkan hasil evaluasi tes formatif pada Siklus I dan Siklus II dapat dilihat adanya peningkatan bahwa pembelajaran menggunakan media Globe dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn tentang Globalisasi, terjadi kenaikan rata-rata nilai dari 71 menjadi 79. Ketuntasan telah mencapai 93% atau lebih dari lebih dari indikator kinerja yang hanya 85% sehingga peneliti tidak perlu lagi melaksanakan siklus berikutnya.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan Pra Siklus

Proses pembelajaran pra siklus menunjukkan bahwa siswa merasa bosan karena pembelajaran yang monoton. Guru cenderung lebih aktif dengan metode ceramahnya. Pada keadaan yang demikian siswa terlihat asyik bermain sendiri dan tidak memperhatikan pelajaran.Pada awalnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi Globalisasi masih rendah. Hal ini disebabkan karena guru masih menggunakan metode yang konvensional tanpa menggunakan media. Ketuntasan belajar siswa baru mencapai 36% atau 8 dari jumlah 15 orang siswa. Yang belum tuntas mencapai 6 orang siswa atau 64%. Sedangkan nilai tertinggi hanya 80 dan nilai rata-rata kelas adalah 65.

Pembahasan Siklus I

Hasil tindakan pembelajaran pada pembelajaran siklus I berupa hasil tes formatif. Berdasarkan hasil observasi akan diperoleh keterangan sebagai berikut:a) Proses Pembelajaran Siklus I: Pada proses pembelajaran siklus I guru dalam menerapkan Media Globe guru sudah melakukan dengan baik. Namun dalam prosesnya masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan.

Berdasarkan reflekasi dari siklus I terjadi peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan media Globe. Terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa yang semula hanya 35% menjadi 73%. Belum semua siswa mencapai ketuntasan seperti yang diharapkan karena ada sebagian siswa yang belum memahami materi pelajaran.Pada siklus ini dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran belum berhasil Karena ketuntasan belajar belum mencapai 85%. Hal ini disebabkan karena penerapan metode kerja kelompok berbantuan media Globe pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti belum maksimal.

Pembahasan Siklus II

Hasil tindakan pembelajaran pada pembelajaran siklus II berupa hasil tes formatif. Berdasarkan hasil observasi akan diperoleh keterangan sebagai berikut: a) Proses Pembelajaran Siklus II: Segala kekurangan yang terjadi pada siklus I telah diperbaiki pada siklus II. Hasil pembelajaran yang telah dilakukan guru dalam menerapkan metode kerja kelompok berbantuan media Globe pada mata pelajaran PKn materi Globalisasi dalam kehidupan sehari-hari sudah menunjukkan adanya perubahan. Siswa telah aktif dalam berdiskusi. Sebagian siswa juga sudah aktif bertanya jika mengalami kesulitan.b) Hasil Belajar: Hasil tes dari siklus II menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai 70 keatas adalah 14 orang siswa atau 93%.Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai ketuntasan belajar talah mencapai 93%, sedangkan yang belum tuntas tinggal 7%. Terhadap 1 siswa yang belum mencapai ketuntasan diberikan program remidial yang nantinya akan dipergunakan untuk memperbaiki nilai tes formatif.Hasil dari siklus I dan siklus II terjadi perubahan yanmg signifikan baik dari ketuntasan belajar maupun hasil rata-rata nilai formatif siswa. Terhadap 1 siswa yang belum mencapai ketuntasan tersebut diberikan penanganan khusus. Hasil ketuntasan belajar siswa ada peningkatan sekitar 21% dibandingkan silklus I.

 

 

Pembahasan

Berdasarkan hasil tindakan dapat diketahui telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn khususnya pada materi Globalisasi di kelas IV SDN Ngetuk 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati semester II Tahun pelajaran 2016/2017. Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa mulai dari kondisi awal, siklus I dan siklus II.

Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dapat kita lihat dari nilai rata-rata yaitu 65 pada kondisi awal menjadi 72 pada Siklus I dan menjadi 76 pada Siklus II. Persentase peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal sampai dengan siklus II dapat ditunjukkan pada tabel 1 berikut:

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap hasil belajar siswa dapat peneliti simpulkan bahwa penerapan metode kerja kelompok berbantuan media Globe dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I telah peneliti perbaiki pada siklus II antara lain: 1) Guru telah merumuskan tujuan pembelajaran dengan baik, sudah diperinci secara spesifik. 2) Guru belum membimbing siswa secara merata dari masing-masing kelompok. 3) Guru sudah memberi kesempatan kepada siswa untuk melaporkan hasil diskusi. 4) Guru sudah merangsang adanya interaksi positif antar siswa sehingga terjadi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

PENUTUP

Simpulan

Pada pembelajaran masing-masing siklus terjadi peningkatan yang cukup menggembirakan. Hasil belajar siswa pada siklus I baru mencapai ketuntasan 33% meningkat pada siklus I menjadi 73% dan hasil belajar pada akhir siklus II meningkat menjadi 93%. Aktivitas siswa juga meningkat pada siklus I siswa yang sangat aktif 20%, aktif 53%, dan yang kurang aktif 26%. Sedangkan pada siklus II yang sangat aktif 60%, aktif 40%, kurang aktif 0%. Hal-hal yang mempengaruhi ketuntasan belajar siswa tersebut antara lain adalah sebagai berikut:1) Siswa merasa senang dengan adanya penerapan metode kerja kelompok berbantuan media Globe karena beda dengan metode ceramah yang biasanya dilakukan oleh guru.2) Peningkatan aktifitas siswa terjadi karena diskusi dalam kerja kelompok. 3) Pemahaman siswa terhadap materi globalisasi dapat ditingkatkan karena kerja kelompok yang efektif. Dari semua tindakan yang telah diambil dalam penelitian ini dapat dambil simpulan bahwa dengan adanya pemanfatan media globe dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas IV SDN Ngetuk 01 Gunungwungkal Pati semester II tahun pelajaran 2016/2017.

Saran

Dengan adanya uraian dari simpulan diatas maka penulis ingin memberikan saran kepada berbagai pihak antara lain: a) Bagi siswa, Dengan adanya peningkatan hasil belajar ini siswa terutama kelas IV diharapkan sungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran terutama waktu berdiskusi. Siswa hendaknya memperhatikan penjelasan guru melalui media pembelajaran yang disediakan. b) Kepada para guru diharapkan dapat menggunakan media yang sesuai karena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi globalisasi hingga mencapai ketuntasan 92%. Guru akan lebih terbantu oleh anak-anak yang pandai karena mereka akan membimbing temannya yang kurang pandai. c) Sekolah hendaknya memberikan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Sekolah hendaknya dapat mengusahakan alat-alat peraga yang mendukung proses pembelajaran dan dapat memberikan pengalaman belajar bagi siswa. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai acuan dalam peningkatan hasil pembelajaran terutama pada materi Globalisasi menggunakan media globe pada siswa sekolah dasar. Selain itu tulisan ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran pada dunia pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri. 2012. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Mahsunah, Dian. 2012. Bahan Ajar PLPG Sertifikasi Guru Dalam Jabatan 2012. Semarang: IKIP PGRI Semarang

Rescha. 2011. Pengertian metode kerja kelompok. //http.www.sribd.com/pengertian kerja kelompok/

Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sriyono. 2011. Pengertian aktivitas belajar. //http.www.ippotes.wordpress.com.

Sujana Nana. 2009. Pengertian Hasil Belajar. http://www.lintasberita.com /lifestyle/pendidikan. diakses maret 2017.

Winata Putra Udin S. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.