PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI MEMBACA KALIMAT DALAM AL QUR’AN MELALUI METODE READING ALOUD

PADA SISWA KELAS III SD N SIDOMULYO

SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

Siti Jamilah

Guru PAI Kelas III SD N Sidomulyo

 

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam melalui metode Reading Aloud pada siswa Kelas III SD N Sidomulyo Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Kelas III SD N Sidomulyo, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Propinsi Jawa Tengah pada awal Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Subjek penelitian adalah siswa Kelas III SD N Sidomulyo dengan jumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa teknik tes dan teknik non tes. Sedangkan alat pengumpulan data meliputi dokumen, tes dan lembar pengamatan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap pengamatan/observasi dan refleksi. Hasil penelitian ini adalah peningkatan aktivitas dan hasil belajar. Pada Kondisi Awal, aktivitas belajar termasuk kurang. Pada Siklus I, aktivitas belajar termasuk cukup. Pada Siklus II, aktivitas belajar termasuk amat baik. Pada Kondisi Awal, hasil belajar dengan nilai rata-rata kelas 67,4 (di bawah KKM 70) dan ketuntasan baru 53,84%. Pada Siklus I, hasil belajar nilai rata-rata kelas 67,8 (di bawah KKM 70) dan ketuntasan baru 65%. Pada Siklus II, hasil belajar dengan nilai rata-rata kelas 80 (di atas KKM 70) dan ketuntasan 100%.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, Membaca, Kalimat, Al Qur’an, Metode Reading Aloud.

 

PENDAHULUAN

Al Qur’an terdiri dari dari huruf-huruf hijaiyah dan bagi pembaca harus mengetahui mana bacaan panjang dan pendek ataupun penggalan-penggalan ayat Al Qur’an. Oleh sebab itu, sebelum membaca Al Qur’an tentunya harus mengetahui kaidah-kaidah bacaan yang disebut ilmu tajwid. Disamping itu, membaca Al Qur’an juga harus fasih agar maknanya tidak berubah. Demikian pula agar Al Qur’an enak didengar, maka juga diharuskan dibaca dengan jelas dan tartil. Namun sebagian besar umat muslim banyak yang mengabaikan hal demikian. Hal tersebut di atas juga banyak dialami oleh anak didik yang masih duduk di bangku tingkat dasar.

Berdasarkan pengamatan awal yang penulis sebagai guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD N Sidomulyo, kemampuan siswa dalam membaca Al Qur’an masih rendah, terutama belum sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Hal ini dapat diketahui bahwa hasil ulangan harian yang diperoleh siswa dalam materi membaca kalimat Al Qur’an, yaitu dengan nilai rata-rata kelas 67,4 (di bawah KKM 70) dan ketuntasan baru 53,84%. Sementara ketuntasan yang diharapkan adalah 85%. Kondisi tersebut bukan semata-mata karena daya serap siswa yang rendah, tetapi lebih banyak faktor yang mempengaruhinya. Bisa jadi karena metode pembelajaran yang kurang tepat, model pembelajaran kurang menarik atau mungkin karena faktor kesiapan siswa dalam menerima materi pelajaran yang kurang maksimal.

Ada kecenderungan yang mengarah pada faktor metode pembelajaran yang harus diperbaiki, dimana metode yang digunakan sebelumnya sebatas pada teori, peran aktif siswa kurang diperhatikan, sehingga hasil pembelajaran PAI belum maksimal. Guru perlu menggunakan metode yang tepat dan efisien dalam mengajarkan membaca Al Qur’an. Salah satu metode yang dapat diterapkan dalam pengajaran membaca Al-Qur’an adalah Metode Reading Aloud (membaca keras), dimana metode ini menuntut perhatian anak. Jika yang melakukannya adalah orang tua, dua manfaat sekaligus didapat; menumbuhkan kegemaran membaca pada anak, juga menjalin kedekatan antara anak dan orang tua.

Selanjutnya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar membaca kalimat Al Qur’an siswa SD N Sidomulyo, maka dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul: “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Membaca Kalimat dalam Al Qur’an melalui Metode Reading Aloud pada Siswa Kelas III SD N Sidomulyo Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018”

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di Kelas III SD N Sidomulyo, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Propinsi Jawa Tengah pada awal Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Subjek penelitian adalah siswa Kelas III SD N Sidomulyo dengan jumlah 20 anak.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa teknik tes dan teknik non tes. Sedangkan alat pengumpulan data meliputi dokumen, tes dan lembar pengamatan.

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap pengamatan/observasi dan refleksi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Kondisi Awal

Hasil belajar pada Kondisi Awal adalah nilai rata-rata kelas 67,4 (di bawah KKM 70) dan ketuntasan baru 53,84%. Hasil belajar termasuk kurang sesuai dengan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru melakukan tindakan dalam pembelajaran dengan Metode Reading Aloud.

Deskripsi Siklus I

Pembelajaran pada Siklus I dengan Metode Reading Aloud tanpa bimbingan guru. Pembelajaran dilaksanakan dengan buku siswa dan sumber bacaan siswa. Sesuai dengan lembar pengamatan, aktivitas belajar adalah melafalkan huruf dengan nilai rata-rata sebesar 65,5, demonstrasi bacaan dengan nilai rata-rata sebesar 61, membaca kalimat dengan nilai rata-rata sebesar 60 dan menulis dengan nilai rata-rata sebesar 64,45. Sedangkan hasil belajar sesuai dengan tes adalah nilai rata-rata kelas 67,8 (di bawah KKM 70) dan ketuntasan baru 65%.

 

Deskripsi Siklus II

Pembelajaran pada Siklus II dengan Metode Reading Aloud dengan bimbingan guru. Pembelajaran dilaksanakan dengan buku siswa dan sumber bacaan siswa. Sesuai dengan lembar pengamatan, aktivitas belajar adalah melafalkan huruf dengan nilai rata-rata sebesar 78,5, demonstrasi bacaan dengan nilai rata-rata sebesar 76,5, membaca kalimat dengan nilai rata-rata sebesar 77 dan menulis dengan nilai rata-rata sebesar 72,75. Sedangkan hasil belajar sesuai dengan tes adalah nilai rata-rata kelas 80 (di atas KKM 70) dan ketuntasan 100%.

Pembahasan

Hasil pembahasan dalam penelitian ini ada 3 hal, meliputi tindakan, aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI tentang membaca kalimat dalam Al Qur’an.

Tindakan per Siklus.

No

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

1

Belum menggunakan Metode Reading Aloud.

Menggunakan Metode Reading Aloud tanpa bimbingan guru

Menggunakan Metode Reading Aloud dengan bimbingan guru

 

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada kondisi awal, pelaksanaan pembelajaran membaca kalimat dalam Al Qur’an pada siswa Kelas III SD N Sidomulyo Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018 belum menggunakan Metode Reading Aloud. Pada Siklus I menggunakan Metode Reading Aloud tanpa bimbingan guru. Dilanjutkan Siklus II menggunakan Metode Reading Aloud dengan bimbingan guru. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengkombinasikan penggunaan metode agar siswa lebih paham.

Aktivitas Belajar Siswa per Siklus.

No

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

Refleksi

1

Siswa:

Aktivitas membaca kalimat dalam Al Qur’an dan hasil belajar dalam pembelaja-ran PAI masih kurang.

 

 

 

 

 

 

 

Melafalkan

Nilai rata-rata: 65,5

Persentase: 50%

Kategori:Cukup

 

 

 

 

 

 

 

 

Mendemonstrasi-kan

Nilai rata-rata 61

Persentase: 10%

Kategori: Cukup

 

 

 

 

Membaca:

Nilai rata-rata 60

Persentase: 25%

Kategori: Cukup

 

 

 

Menulis:

Nilai rata-rata: 64,45

Persentase; 55%

Kategori: Cukup

Melafalkan

Nilai rata-rata: 78,5

Persentase: 100%

Kategori: Amat baik

 

 

 

 

 

 

 

 

Mendemonstrasi-kan

Nilai rata-rata 76,5

Persentase: 100%

Kategori: Amat baik

 

 

 

 

Membaca:

Nilai rata-rata 77

Persentase: 90%

Kategori: Amat baik

 

 

 

Menulis:

Nilai rata-rata: 72,75

Persentase; 85%

Kategori:Amat baik

Aktivitas belajar membaca kalimat dalam Al Qur’an dari Siklus I ke Siklus II terdapat peningkatan: Aspek Melafalkan

nilai rata-rata meningkat 13 rate persentase naik 50%; dari kategori cukup menjadi amat baik)

 

Aspek Mendemons-trasikan

nilai rata-rata naik 15,5 rate; prosentase naik 90%; dari kategori cukup menjadi amat baik

 

Aspek Membaca

nilai rata-rata, meningkat 17 rate; persentase naik 65%; dari kategori cukup menjadi amat baik

 

Aspek Menulis

nilai rata-rata naik 8,3 rate; prosentase naik 30%; dari kategori cukup menjadi amat baik

 

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari Kondisi Awal ke Kondisi Akhir terdapat peningkatan tentang aktivitas belajar. Aktivitas belajar membaca kalimat dalam Al Qur’an dari Siklus I ke Siklus II terdapat peningkatan.

Hasil Belajar Siswa per Siklus.

No

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

Refleksi

1

Ulangan harian pada Kondisi Awal diperoleh nilai belum tuntas sebanyak 13 siswa (65%) dan yang tuntas sebanyak 7 siswa (35%). Nilai rata-rata kelas: 67,4

Ulangan harian pada Siklus I diperoleh nilai belum tuntas sebanyak 7 siswa (35%) dan yang tuntas sebanyak 13 siswa (65%). Nilai rata-rata kelas: 67,8

Ulangan harian pada Siklus II diperoleh nilai belum tuntas sebanyak 0 siswa (0%) dan yang tuntas sebanyak 20 siswa (100%). Nilai rata-rata kelas: 80

Hasil belajar siswa dari Kondisi Awal ke Siklus II mengalami peningkatan, yaitu dari 7 siswa (35%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 20 siswa (100%). Terjadi peningkatan sebanyak 13 siswa (65%) dan nilai rata-rata kelas dari 67,4 menjadi 80 meningkat sebesar 12,6 rate

 

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dari Kondisi Awal ke Siklus II mengalami peningkatan, yaitu dari 7 siswa (35%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 20 siswa (100%). Terjadi peningkatan sebanyak 13 siswa (65%) dan nilai rata-rata kelas dari 67,4 menjadi 80, meningkat sebesar 12,6.

Metode Reading Aloud adalah salah satu dari metode pembelajaran aktif dimana strategi ini dapat membantu siswa/mahasiswa dalam berkonsentrasi, mengajukan pertanyaan dan menggugah diskusi (Zaini, 2007: 45). Dalam penelitian ini, tindakan dengan Metode Reading Aloud. Pada Siklus I, pembelajaran tanpa bimbingan dari guru. Sedangkan pada Siklus II, pembelajaran dengan bimbingan dari guru. Sesuai dengan tindakan pada Siklus I dan Siklus II, aktivitas belajar dan hasil belajar mengalami peningkatan.

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Metode Reading Aloud meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PAI materi membaca kalimat dalam Al Qur’an pada siswa Kelas III SD N Sidomulyo Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Aktivitas belajar membaca kalimat dalam Al Qur’an mengalami peningkatan. Pada Kondisi Awal, aktivitas belajar termasuk kurang. Pada Siklus I, aktivitas belajar termasuk cukup. Pada Siklus II, aktivitas belajar termasuk amat baik. Hasil belajar membaca kalimat dalam Al Qur’an mengalami peningkatan. Pada Kondisi Awal, hasil belajar dengan nilai rata-rata kelas 67,4 (di bawah KKM 70) dan ketuntasan baru 53,84%. Pada Siklus I, hasil belajar nilai rata-rata kelas 67,8 (di bawah KKM 70) dan ketuntasan baru 65%. Pada Siklus II, hasil belajar dengan nilai rata-rata kelas 80 (di atas KKM 70) dan ketuntasan 100%.

 

 

Saran

Saran dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.     Guru supaya menggunakan metode yang bervariasi dan sesuai dengan memperhatikan materi dan kondisi siswa dan menggunakan alat peraga yang mudah diterapkan kepada siswa, sederhana tetapi dapat meningkatkan aktivitas siswa.

2.     Kepala Sekolah supaya memberikan dorongan dan aktivitas kepada guru untuk selalu melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) serta melengkapi sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1986. Teknik Belajar yang Tepat. Semarang: Mutiara Permata Widya.

Purwanto, M. Ngalim. 1985. Psikologi Pendidikan. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Safrudin, 2006. Peningkatan Peran Peserta Diklat PAI melalui Reading Aloud. Surabaya: Widyaiswara Madya BDK.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensido Offset.

Zaini, Hisyam, dkk.2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Center of Teaching Staff Development.

Zoharudin, dkk. 2007. Pendidikan Agama Islam untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.