PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN IPS MATERI PENGARUH KEUNGGULAN LOKASI TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, TRANSPORTASI

DAN KEGIATAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VIII F SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2016/2017 SMP NEGERI 7 SALATIGA

 

Sri Handayani

SMP Negeri 7 Salatiga

 

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa pada umumnya guru IPS terpaku pada metode ceramah. Penggunaan metode pembelajaran berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Terbukti dari hasil observasi yang dilakukan dengan metode ceramah aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi rendah, ketuntasan belajar rendah dan aktivitas siswa kebanyakan pasif. Sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, perlu adanya penerapan metode lain yang dapat dijadikan alternatif pengganti dari metode ceramah. Dalam penelitian ini mencoba keefektifan dari pembelajaran dengan metode demonstrasi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, transportasi dan kegiatan komunikasi. Pelaksanaan pembelajaran dalam metode demonstrasi ini tidak hanya guru yang berperan aktif di dalam kelas, melainkan terjadi interaksi antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas dan hasil belajar siswa dengan diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPS materi pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, transportasi dan kegiatan komunikasi. Untuk menjawab tujuan ini maka dirumuskan masalah bagaimana aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran IPS dengan metode demonstrasi dan bagaimana hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran IPS dengan metode demonstrasi. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017, pada bulan Juli – November 2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 7 Salatiga dengan jumlah siswa 28 siswa. Rancangan penelitian ini disusun dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Analisis data secara deskriptif komparatif. Hasil penelitian siklus I menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode pengamatan gambar mampu meningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pada siklus I aktivitas dan hasil belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung sebesar 87%, meningkat pada siklus 2 menjadi 92%., dan hasil belajar pada siklus I mempunyai rata-rata kelas sebesar 72,88 meningkat pada siklus II menjadi 81,82. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPS materi pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, transportasi dan kegiatan komunikasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, khususnya di kelas VIII F semester 1 tahun ajaran 2016/2017. Temuan lain yang didapatkan dalam pembelajaran metode demonstrasi ini adalah siswa lebih antusias dalam belajar yang bisa dilihat dari aktivitas yang tinggi saat pembelajaran berlangsung, sehingga motivasi siswa untuk belajar juga tinggi khususnya pada materi pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, transportasi dan kegiatan komunikasi. Dari hasil penelitian ini disarankan bahwa guru IPS hendaknya menerapkan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPS sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas dengan menyesuaikan dengan pokok bahasan.

Kata-kata kunci: Pembelajaran metode demonstrasi, aktivitas, hasil belajar

Pendahuluan

Sejalan dengan tujuan pendidikan (Kemendiknas)” Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Agar dapat bekerja secara kreatif dan mandiri serta mengembangkan ketrampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri”.

SMP Negeri 7 Salatiga yang berlokasi di Jl Setiaki no 15 sekolah yang lokasinya kurang strategis, maka sekolah ini biasanya menjadi sekolah alternatif, sekolah pilihan terakhir bagi calon siswa. Mayoritas siswa yang mendaftar di sekolah ini adalah mereka yang sudah tidak diterima di SMP Negeri lainya. Kalaupun ada lulusan SD / MI yang langsung mendaftar di SMP Negeri 7 Salatiga adalah mereka yang merasa pesimis untuk bisa diterima di SMP Negeri lain Melihat kondisi seperti di atas, maka dapat dipastikan rata-rata nilai awal siswa rendah. Dengan demikian guru-guru di SMP Negeri 7 Salatiga dituntut bisa melakukan berbagai cara atau model pembelajaran agar siswa bisa memahami dan mengingat materi yang diajarkan.

Metode pembelajaran yang dikembangkan di sekolah harus menyesuaikan dengan kondisi dan situasi peserta didik sesuai dengan permendiknas No. 41 tahun 2007 yang berbunyi: “ Metode pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap pelajaran”.

Proses pelaksanaan pembelajaran IPS khususnya materi pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, transportasi dan kegiatan komunikasi klas VIII F SMP Negeri 7 Salatiga belum menggunakan metode demonstrasi sebagai pendukung proses pembelajaran, keadaan ini kurang memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi secara optimal dengan siswa lain maupun guru dalam belajar yang menjadikan siswa kurang aktif, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata ulangan yang telah dilaksanakan di klas VIII F SMP Negeri 7 Salatiga masih rendah yaitu kurang dari KKM dimana telah ditetapkan kriteria kelulusan minimal (KKM) yaitu 72

Berdasarkan hasil observasi diperoleh informasi bahwa rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII F tersebut pada mata pelajaran IPS materi pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, disebabkan oleh beberapa faktor: (1) kurangya partisipasi siswa dalam pembelajaran di kelas. Kesempatan-kesempatan yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk bertanya mengenai materi pelajaran yang belum dimengerti tidak dimanfaatkan dengan baik oleh siswa; (2) guru mengajar dengan menggunakan metode yang monoton, sehingga siswa cenderung bosan dalam pembelajaran; (3) aktifitas siswa dalam menjawab, menyelesaikan tugas-tugas masih sangat kurang; (4) tingkat kreatifitas siswa masih sangat kurang.

Dengan kondisi seperti itu dipandang perlu perbaikan pelaksanaan proses pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa, salah satu cara untuk meningkatkan pelaksanaan proses pembelajaran, guru harus mampu memilih dan menggunakan metode yang tepat yaitu metode demonstrasi. Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS materi pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, transportasi dan kegiatan komunikasi dengan metode demonstrasi klas VIII F semester 1 tahun ajaran 2016/ 2017 di SMP Negeri 7 Salatiga”.

Diskripsi Teori

Metode demonstrasi merupakan salah satu metode yang cukup efektif kerena membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta dan data yang benar. Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pembelajaran dengan memperagakan dan menunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.

Menurut Saiful Sagala (2005) “metode demonstrasi adalah petunjuk tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata (Abdul Majid 2013: 197)”. Suyono dan Hariyanto (2012:220) menjelaskan bahwa demonstrasi artinya guru menunjukan perilaku dan sifat-sifat sesuatu, mencoba sesuatu dihadapan siswa tanpa ada keharusan bagi siswa untuk mencobanya sendiri. Demonstrasi dapat dilakukan guru di dalam kelas, laboratorium, atau bahkan di luar kelas, di bawah udara terbuka, di taman, kebun, dan lain sebagainya. Demonstrasi dapat dilakukan dengan atau tanpa alat peraga. Demonstrasi dengan alat peraga banyak sekali macamnya, sedangkan demonstrasi tanpa alat peraga biasanya menggunakan bahasa tubuh atau gerakan tubuh tertentu.

Menurut Nana sudjana (2005:83) “Metode demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang ada dan metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana terjadinya sesuatu”

Metode Penelitian

Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu dari bulan Juli sampai dengan bulan Nopember 2016. Adapun pembagian waktunya sebagai berikut: Bulan Juli, digunakan oleh peneliti untuk menyusun proposal penelitian. Bulan Agustus digunakan untuk menyusun instrumen penelitian. Bulan September, untuk mengumpulkan data atau melakukan tindakan kelas. Bulan Oktober menganalisis data dan Bulan Nopember, pembahasan hasil analisis data dan menyusun laporan hasil penelitian.

No

Uraian

B u l a n

1

2

3

4

5

1.

Menyusun proposal penelitian.

x

 

 

 

 

2.

Menyusun instrumen penelitian

 

x

 

 

 

3.

Mengumpulkan data atau melakukan tindakan kelas

a. Siklus I

b. Siklus II

 

 

 

x

 

 

4.

Menganalisis data

 

 

 

x

 

5.

Pembahasan analisis data dan menyusun laporan.

 

 

 

 

x

Berdasarkan tabel di atas maka untuk mengumpulkan data dilakukan sesuai dengan kalender pendidikan dan program semester sesuai dengan materi pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, transportasi dan kegiatan komunikasi.

Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, Jumlah siswa SMP Negeri 7 Salatiga tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 666 orang siswa, terdiri atas kelas VII: 217 orang siswa, kelas VIII: 243 orang siswa, dan kelas IX: 206 orang siswa. masing-masing terbagi atas 8 kelas paralel.

Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah siswa kelas VIII F berjumlah 28 orang siswa terdiri dari perempuan 12 orang siswa dan laki-laki 16 orang siswa. Dari siswa yang berjumlah 28 orang siswa ini termasuk siswa yang heterogen dari keseluruhan siswa.

Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah guru dan siswa. Data dari guru berupa hasil pengamatan keaktifan siswa, sedangkan data dari siswa berupa hasil belajar.

Pembahasan

Pembahasan pada Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan analisis deskriptif komparatif. Yaitu dengan membandingkan hasil yang diperoleh pada kondisi awal, sklus 1 dan siklus 2. Dibawah ini disajikan hasil analisis dalam bentuk tabel maupun diagram

Analisis Nilai Hasil Belajar

Nilai ³ 65

Prosentase

Ketuntasan

Nilai

Rata-Rata

Nilai

Tertinggi

Nilai

Terendah

Kondisi awal

1 siswa

3%

50

67

40

Siklus 1

9 siswa

32%

70

75

55

Siklus 2

22 siswa

78%

75

85

60

 

Analisis Nilai Aktivitas Siswa

Kondisi Awal

Siklus 1

Siklus 2

Banyak Nilai 4

1

4

8

Banyak Nilai 3

3

5

13

Banyak Nilai 2

9

13

5

Banyak siswa tdk aktif

15

6

2

Proentase siswa aktif

14%

32%

75%

 *Kriteria siswa aktif: Nilai ³ 3

 

 

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan keaktifan dan rata-rata nilai hasil belajar siswa mata pelajaran IPS materi pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, transportasi dan kegiatan komunikasi siswa kelas VIII Fsemester 1 tahun ajaran 2016/ 2017 di SMP Negeri 7 Salatiga”

Untuk keaktifan kondisi awal sebesar 14% dari keseluruhan siswa dalam proses pembelajaran di kelas, sedangkan hasil dari siklus I menunjukkan bahwa keaktifan siswa meningkat sebesar 18% sehingga keaktifan menjadi 32% dari total keseluruhan siswa. Sedangkan keaktifan dari hasil siklus II, yaitu sebesar 75%. Tidak hanya keaktifan siswa yang meningkat namun hasil belajar juga mengalami peningkatan. Adapun hasil belajar komdisi awal nilai rata 50 (mengindikasi masih banyak yang kurang dari KKM) untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka dilakukan tindakan siklus I, dengan hasil nilai rata-rata 70, meskipun sudah ada peningkatan namun demikian rata-rata itu masih di bawah nilai KKM, kemudian dlakukan lagi siklus II dengan diperoleh hasil rata-rata 75.

Maka disimpulkan bahwa metode demonstrasi merupakan teknik pembelajaran yang efektif dan efisien digunakan dalam pembelajaran IPS materi pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, transportasi dan kegiatan komunikasi khususnya pada siswa kelas VIII Fsemester 1 tahun ajaran 2016/ 2017 di SMP Negeri 7 Salatiga.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1.    Saran untuk siswa

Siswa hendaknya aktif dalam mengikuti proses pembelajaran agar bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

2.    Saran untuk sesama guru

Guru hendakya senantiasa mencari teknik pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa

Daftar Pustaka

Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nana Sudjana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Nana Sudjana.2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Nasioanal. Jakarta: Depdiknas.

Purwanto.2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rohayati Wiraatmadja.2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualititatif, dan Kombinasi (MixedMethods). Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto.2013.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Suyono & Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Trianto.2012.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tukiran Taniredja, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Usman Basyiruddin. 2002. Metodologi Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press.

Wina Sanjaya. 2012. Strategi Pembelajaran Beriorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zainal Arifin. 2012.Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.