Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Metode Kooperatif Group Investigation
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION KELAS VI
SDN PATEMON 02 KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2015-2016
Sulimin Nuryadin
Sekolah Dasar Negeri Patemon 02 Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatkan hasil belajar siswa pada matapelajaran PPKN kelas VI SDN Patemon 02 dengan menerapkan model Group Investigation. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalan tiga (3) siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahap: perencanaan tindakan, penerapan tindakan, mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan, dan melakukan refleksi. Hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa dengan mencapai standar ideal. Hasil antar siklus adalah:60,4% pada siklus I, dapat meningkat menjadi 71,8% pada siklus II, dan pada siklus ke III meningkat menjadi 86,6%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode kooperatif Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar pada matapelajaran PPKn siswa kelas VI SDN Patemon 02 Semester ganjil tahun pelajaran 2015-2016.
Kata Kunci: Hasil belajar, Group Investigation, PPKN
PENDAHULUAN
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan siswa untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, secara sengaja, disadari dan perubahan tersebut relatif menetap serta membawa pengaruh dan manfaat yang positif bagi siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya.Hasil belajar dipengaruhi beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhinya harus diperhatikan supaya berpengaruh menguntungkan bagi belajarnya sehingga hasil belajar sebagai suatu yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan akan meningkat. Nasution (2001: 344) menyimpulkan bahwa “secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternalâ€.
Mata pelajaran PPKN di sekolah, menitikberatkan pada pokok pikiran manusia, lingkungan merupakan pusat perhatian, yang mencerminkan apa yang disebut pemikiran PPKN (geographical thinking). Berpikir PPKN meliputi tiga hal, yaitu faktor, proses dan relasi. PPKN mempelajari hal-hal atau gejala yang mengandung saling ketergantungan (interdependensi) dalam banyak segi. Cara berfikir PPKN menggunakan indikasi yang berdasarkan analisa dari objek-objek yang konkrit dan gejala-gejala yang relasinya secara keuangan dapat diamati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendekripsikan penerapan metoda Kooperatif Group Investigation dimana penemuan yang dilakukan secara berkelompok: murid/ siswa secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang memungkinkannya menemukan prinsip
KAJIAN PUSTAKA
Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan siswa untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, secara sengaja, disadari dan perubahan tersebut relatif menetap serta membawa pengaruh dan manfaat yang positif bagi siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Belajar dapat dikatakan berhasil jika terjadi perubahan dalam diri siswa, namun tidak semua perubahan perilaku dapat dikatakan belajar karena perubahan tingkah laku akibat belajar memiliki ciri-ciri perwujudan yang khas (Sudjana, 2005: 198) antara lain: Perubahan Intensional, Perubahan Positif dan aktif, dan Perubahan efektif dan fungsional.
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia ingin menerima pengalaman belajar atau yang optimal yang dapat dicapai dari kegiatan belajar di sekolah untuk pelajaran. Hasil belajar dapat diketahui setelah dilakanakan evaluasi. Secara umum, hasil belajar diujudkan dalam bentuk angka. Namun demikian, hasil belajar dapat pula diujudkan dalam bentuk kualitatif.
Untuk meraih hasil belajar yang baik, banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan, karena di dalam dunia pendidikan tidak sedikit siswa yang mengalami kegagalan. Secara umum, faktor yang memperngaruhi hasil belajar ada dua, yaitu Faktor Inernal dan Faktor Eksternal. Termasuk faktor internal yaitu faktor fisiologis yang meliputi faktor yang berhubungan keadaan fisik anak, edangkan faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingklungan masyarakat.
Hakekat Pembelajaran PPKN di SD
PPKN mempelajari hal-hal atau gejala yang mengandung saling ketergantungan (interdependensi) dalam banyak segi. Cara berfikir PPKN menggunakan indikasi yang berdasarkan analisa dari objek-objek yang konkrit dan gejala-gejala yang relasinya secara keuangan dapat diamati. Guru menyajikan pada siswa-siswanya berbagai jenis proses yang terjadi, baik yang bersifat fisis, maupun sosial, ekonomi, politik, Kultural serta religius.
Metode Kooperatif Group Investigation
Model adalah representasi realitas yang disajikan dengan suatu derajat struktur dan urutan (Richey, 1986). Group Investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok: murid/ siswa secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang memungkinkannya menemukan prinsip. Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation:
1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen;
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok;
3. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi;
4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan;
5. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok;
6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan;
7. Evaluasi;
8. Penutup.
METODE PENELITIAN
PTK ini dilaksanakan dengan menggunakan menerapkan metode kooperatif Group Investigation kelas VI. Penelitian tindakan ini dilaksanakan di SDN Patemon 02 UPTD Pendidikan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang semester I tahun pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VI SDN Patemon 02 UPTD Pendidikan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang berjumlah 25 anak. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian tindakan ini ada dua yaitu data primer dan sekunder. Data primer berupa hasil belajar yang diperoleh melalui skor tes dan skor non tes. Data sekunder berupa efektifitas menggunakan metode Kooperatif Group Investigation.
Teknik pengumpulan data hasil belajar dalam penelitian ini adalah observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah teknik kuantitatif dan kualitatif, yaitu untuk menghitung seberapa peningkatan hasil belajar siswa dan mendeskripsikan hasil penelitian. Penelitian tindakan kelas ini dianggap sudah berhasil apabila terjadi peningkatan kemampuan, dan prestasi siswa dalam kegiatan pembelajaran mencapai 85% siswa kelas (kelas yang diteliti) telah mencapai ketuntasan dengan nilai rata–rata 75.
Tahap Tindakan
1. Perencanaan. Tahapan ini berupa rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
2. Tindakan. Pada tahap ini, rancangan tindakan tersebut tentu saja sebelumnya telah dilatih kepada pelaksana tindakan (guru) untuk dapat diterapkan di dalam kelas sesuai dengan skenarionya. Skenario dari tindakan harus dilaksanakan dengan baik dan tampak wajar.
3. Pengamatan atau observasi. Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap ini peneliti (atau guru apabila ia bertindak sebagai peneliti) melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
4. Refleksi. Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Siklus I
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 11 s.d 16 Agustus 2015 di kelas VI SDN Patemon 02 dengan jumlah siswa 25 orang. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan.
Table 4.1 Tabel Distribusi Nilai Tes Peningkatan Hasil Belajar PPKN Dengan Menerapkan Metode Kooperatif Group Investigation Pada Siklus I.
No |
RESPONDEN |
Skor |
Keterangan |
|
Tuntas |
Tidak Tuntas |
|||
1 |
Arinta Fitri Ratnawati |
75 |
√ |
|
2 |
Aulia Silvionita |
75 |
√ |
|
3 |
Aditya Ridho Pambudi |
50 |
|
√ |
4 |
Dhefina Manissari |
75 |
√ |
|
5 |
Eka Ulya Fatin |
50 |
|
√ |
6 |
Hazizah Tyaningsih |
50 |
|
√ |
7 |
Imroatul Istiqomah |
50 |
|
√ |
8 |
Ahmad Kusuma Wardh |
75 |
√ |
|
9 |
Indah Sulistyowati |
75 |
√ |
|
10 |
Nabila Madarina Oktavi |
50 |
|
√ |
11 |
Nur Isnaini |
55 |
|
√ |
12 |
Ahmad Saiful Abidin |
45 |
|
√ |
13 |
Alfin Damas Setiawan |
50 |
|
√ |
14 |
Bayu Bagus Prastiyo |
75 |
√ |
|
15 |
Putri Sukma Retno W |
80 |
√ |
|
16 |
Erina Lutfianisa |
75 |
√ |
|
17 |
Fulan Dewi Istikhomah |
50 |
|
√ |
18 |
Dwi Agus Susilo |
55 |
|
√ |
19 |
ElhamTrino Raya |
45 |
|
√ |
20 |
Fauzan Kholis Murtadho |
50 |
|
√ |
21 |
Riska Laila Fibriana |
50 |
|
√ |
22 |
Ihsan Ardiyanto |
75 |
√ |
|
23 |
Dwi Wulandari |
75 |
√ |
|
24 |
Paramadheta Chaulisshif |
50 |
|
√ |
25 |
Putra Catur Wibisono |
55 |
|
√ |
Jumlah Total |
1510 |
|
|
|
Skor Maksimum Individu |
100 |
– |
– |
|
Skor maksimum Kelas |
2500 |
– |
– |
Keterangan:
Jumlah siswa yang tuntas : 10 Orang
Jumlah siswa yang belum tuntas : 15 Orang
Klasikal : belum tuntas.
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 60,4% atau ada 10 siswa dari 25 siswa sudah tuntas belajar. untas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 hanya sebesar 35,2%.
SIKLUS II
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus s.d 30Agustus 2015 di SDN Patemon 02 tahun pelajaran 2015-2016. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru.
Tabel 4.2 Distribusi Nilai Tes Peningkatan Hasil Belajar PPKN Dengan Menerapkan Metode Kooperatif Group Investigation Pada Siklus II
No |
RESPONDEN |
Skor |
Keterangan |
||
Tuntas |
Tidak Tuntas |
||||
1 |
Arinta Fitri Ratnawati |
75 |
√ |
|
|
2 |
Aulia Silvionita |
75 |
√ |
|
|
3 |
Aditya Ridho Pambudi |
55 |
|
√ |
|
4 |
Dhefina Manissari |
75 |
√ |
|
|
5 |
Eka Ulya Fatin |
75 |
√ |
|
|
6 |
Hazizah Tyaningsih |
75 |
√ |
|
|
7 |
Imroatul Istiqomah |
85 |
√ |
|
|
8 |
Ahmad Kusuma Wardh |
75 |
√ |
|
|
9 |
Indah Sulistyowati |
75 |
√ |
|
|
10 |
Nabila Madarina Oktavi |
50 |
|
√ |
|
11 |
Nur Isnaini |
75 |
√ |
|
|
12 |
Ahmad Saiful Abidin |
55 |
|
√ |
|
13 |
Alfin Damas Setiawan |
75 |
√ |
|
|
14 |
Bayu Bagus Prastiyo |
75 |
√ |
|
|
15 |
Putri Sukma Retno W |
75 |
√ |
|
|
16 |
Erina Lutfianisa |
75 |
√ |
|
|
17 |
Fulan Dewi Istikhomah |
75 |
√ |
|
|
18 |
Dwi Agus Susilo |
55 |
|
√ |
|
19 |
ElhamTrino Raya |
65 |
|
√ |
|
20 |
Fauzan Kholis Murtadho |
75 |
|
|
|
21 |
Riska Laila Fibriana |
75 |
√ |
|
|
22 |
Ihsan Ardiyanto |
80 |
√ |
|
|
23 |
Dwi Wulandari |
75 |
√ |
|
|
24 |
Paramadheta Chaulisshif |
75 |
√ |
|
|
25 |
Putra Catur Wibisono |
75 |
√ |
|
|
Jumlah Total |
1785 |
|
|
||
Skor Maksimum Individu |
100 |
– |
– |
||
Skor maksimum Kelas |
2500 |
– |
– |
||
Keterangan:
Jumlah siswa yang tuntas : 20 Orang
Jumlah siswa yang belum tuntas : 5 Orang
Klasikal : belum tuntas.
SIKLUS III
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III dilaksanakan pada tanggal 08 s.d 13 September 2015 di SDN Patemon 02 tahun pelajaran 2015-2016 dengan jumlah siswa 25 siswa. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif III. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Nilai Tes Peningkatan Hasil Belajar PPKN Dengan Menerapkan Metode Kooperatif Group Investigation Pada Siklus III
No |
RESPONDEN |
Skor |
Keterangan |
|
Tuntas |
Tidak Tuntas |
|||
1 |
Arinta Fitri Ratnawati |
95 |
√ |
|
2 |
Aulia Silvionita |
85 |
√ |
|
3 |
Aditya Ridho Pambudi |
80 |
√ |
|
4 |
Dhefina Manissari |
95 |
√ |
|
5 |
Eka Ulya Fatin |
75 |
√ |
|
6 |
Hazizah Tyaningsih |
95 |
√ |
|
7 |
Imroatul Istiqomah |
85 |
√ |
|
8 |
Ahmad Kusuma Wardh |
85 |
√ |
|
9 |
Indah Sulistyowati |
95 |
√ |
|
10 |
Nabila Madarina Oktavi |
80 |
√ |
|
11 |
Nur Isnaini |
85 |
√ |
|
12 |
Ahmad Saiful Abidin |
85 |
√ |
|
13 |
Alfin Damas Setiawan |
80 |
√ |
|
14 |
Bayu Bagus Prastiyo |
95 |
√ |
|
15 |
Putri Sukma Retno W |
75 |
√ |
|
16 |
Erina Lutfianisa |
95 |
√ |
|
17 |
Fulan Dewi Istikhomah |
85 |
√ |
|
18 |
Dwi Agus Susilo |
85 |
√ |
|
19 |
ElhamTrino Raya |
80 |
√ |
|
20 |
Fauzan Kholis Murtadho |
95 |
√ |
|
21 |
Riska Laila Fibriana |
75 |
√ |
|
22 |
Ihsan Ardiyanto |
95 |
√ |
|
23 |
Dwi Wulandari |
85 |
√ |
|
24 |
Paramadheta Chaulisshif |
85 |
√ |
|
25 |
Putra Catur Wibisono |
95 |
√ |
|
Jumlah Total |
2165 |
|
|
|
Skor Maksimum Individu |
100 |
– |
– |
|
Skor maksimum Kelas |
2500 |
– |
– |
Keterangan:
Jumlah siswa yang tuntas : 25 Orang
Jumlah siswa yang belum tuntas : – Orang
Klasikal : Tuntas.
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai rata-rata tes formatif pelajaran PPKN sebesar 86,6% dan dari 25 siswa yang telah tuntas sebanyak 100% (termasuk kategori tuntas). Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang ditetapkan tercapai.
Analisis Hasil Kegiatan
Tabel: 4.4 Analisis Hasil Tes Tentang Peningkatan Hasil belajar PPKn selama 3 siklus.
No |
RESPONDEN |
Skor Tindakan Siklus I |
Skor Tindakan Siklus II |
Skor Tindakan Siklus III |
|
1 |
Arinta Fitri Ratnawati |
75 |
75 |
95 |
|
2 |
Aulia Silvionita |
75 |
75 |
85 |
|
3 |
Aditya Ridho Pambudi |
50 |
55 |
80 |
|
4 |
Dhefina Manissari |
75 |
75 |
95 |
|
5 |
Eka Ulya Fatin |
50 |
75 |
75 |
|
6 |
Hazizah Tyaningsih |
50 |
75 |
95 |
|
7 |
Imroatul Istiqomah |
50 |
85 |
85 |
|
8 |
Ahmad Kusuma Wardh |
75 |
75 |
85 |
|
9 |
Indah Sulistyowati |
75 |
75 |
95 |
|
10 |
Nabila Madarina Oktavi |
50 |
50 |
80 |
|
11 |
Nur Isnaini |
55 |
75 |
85 |
|
12 |
Ahmad Saiful Abidin |
45 |
55 |
85 |
|
13 |
Alfin Damas Setiawan |
50 |
75 |
80 |
|
14 |
Bayu Bagus Prastiyo |
75 |
75 |
95 |
|
15 |
Putri Sukma Retno W |
80 |
75 |
75 |
|
16 |
Erina Lutfianisa |
75 |
75 |
95 |
|
17 |
Fulan Dewi Istikhomah |
50 |
75 |
85 |
|
18 |
Dwi Agus Susilo |
55 |
55 |
85 |
|
19 |
ElhamTrino Raya |
45 |
65 |
80 |
|
20 |
Fauzan Kholis Murtadho |
50 |
75 |
95 |
|
21 |
Riska Laila Fibriana |
50 |
75 |
75 |
|
22 |
Ihsan Ardiyanto |
75 |
80 |
95 |
|
23 |
Dwi Wulandari |
75 |
75 |
85 |
|
24 |
Paramadheta Chaulisshif |
50 |
75 |
85 |
|
25 |
Putra Catur Wibisono |
55 |
75 |
95 |
|
Jumlah Total |
1510 |
1795 |
2165 |
|
|
Skor Maksimum Individu |
100 |
100 |
100 |
|
|
Skor maksimum Kelas |
2500 |
2500 |
2500 |
|
Analisis Data Deskriptif Kuantitatif
1. Pencapaian Peningkatan pemahaman siswa pada Pelajaran PPKN pada siklus satu: 60,4%
2. Pencapaian peningkatan pemahaman pelajaran PPKN setelah diberi tindakan pengelompokan siswa berdasarkan nomor panggilan (acak berdasarkan tempat duduk): 71,8%
3. Pencapaian peningkatan pemahaman siswa dalam pelajaran PPKN setelah diberi tindakan pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan akademik: 86,6%
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan prestasi pada pelajaran PPKN setelah diberi tindakan yaitu terjadi 60,4% menjadi 71,8% ada kenaikan sebesar = 11,4%. Dari tindakan (siklus 1) sampai dengan tindakan (siklus 3) 60,4% menjadi 71,8%, dan dari (siklus 2) ke (siklus 3) juga ada peningkatan sebanyak 86,6% – 71,8% = 14,8%. Rata – rata siswa sebelum diberi tindakan naik 40% menjadi 100%.
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Simpulan
Dari penelitian tindakan yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Kooperatif Group Investigation, dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada matapelajaran PPKn di kelas VI SDN Patemon 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang semester I Tahun 2015/2016.
Rekomendasi
Model Kooperatif Group Investigation dapat dideseminasikan minimal pada tingkat Gugus karena strategi yang dapat menjadikan kegiatan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Penerapan model Kooperatif Group Investigation dapat dicoba dalam mata pelajaran lainnya sesuai dengan karakter pendekatan model ini
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007 Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Aqib, Z. (2003) Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendikiawan.
Depdiknas RI 2003.Undang Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta: Depdiknas.
Kusmono, dkk. (2008) Ilmu Pengetahuan Solsial SD Kelas VI. Jakarta: Smart Education.
Mustoha Amin, dkk (2008) Senang PPKN SD Kelas VI. Jakarta: Smart Education.
Sumantri Mulyani. (2008) Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka.
Supreyeti, Dra, M.Pd, dkk. (2006) Pembaharuan Pembelajaran di SD. Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka.