PENINGKATAN HASIL BELAJAR SENI RUPA

DENGAN METODE PROJECT BASED LEARNING

BAGI SISWA KELAS X MM 3 SMK NEGERI 6 SUKOHARJO

PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2019/2020

 

Wijayanto

SMK Negeri 6 Sukoharjo, Sukoharjo

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) kualitas proses pembelajaran Seni Rupa Dengan Project Based Learning bagi Siswa Kelas X MM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020 (2) hasil belajar Seni Rupa Dengan Project Based Learning bagi Siswa Kelas X MM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MM 3 Semester 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, dan analisis data. Validitas data menggunakan metode triangulasi. Analisis data menggunakan teknik deskripsi komparatif dan analisis kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Project Based Learning dapat meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran dan menimbulkan rasa ingin tahu siswa yang berakibat pada meningkatnya hasil belajar Seni Rupa Pada Materi pameran karya seni rupa dari siklus 1 ke siklus 2. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa dan tingkat ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus tindakan yang dilakukan. Nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 73,19 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus I, menjadi 80,41 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II. Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 57,78% pada akhir tindakan Siklus I, meningkat menjadi 91,67% pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode Project Based Learning dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar Seni Rupa Pada Materi pameran karya seni rupa pada siswa kelas X MM 3 Semester 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2019/2020.

Kata Kunci: Metode Project Based Learning, Materi Pameran Karya Seni Rupa, kualitas proses pembelajaran, Hasil belajar.

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Penggunaan teknologi oleh manusia untuk menyelesaikan berbagai suatu pekerjaan merupakan suatu keharusan. Dengan hal ini, lembaga pendidikan terutama di sekolah sangat memanfaatkan perkembangan teknologi ini untuk menunjang proses belajar mengajar. Namun tidak sedikit sekolahan yang belum bisa memberikan fasilitas-fasilitas media pembelajaran tersebut. Akibatnya pengajar yang ingin berinovasi dalam proses mengajarnya menjadi terhambat dan terpaksa memakai metode ceramah. Padahal media pembelajaran tersebut sangat membantu dalam menerapkan setiap kurikulum yang sudah dirancang dalam pendidikan di sekolahan.

Pelaksanaan pembelajaran kejuruan memerlukan model yang tepat agar dapat mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki siswa dalam mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Pembelajaran berbasis proyek merupakan adaptasi dari pembelajaran berbasis masalah yang awalnya berakar pada pendidikan medis (kedokteran) yang kemudian diadaptasi untuk pendidikan kejuruan, terutama paket keahlian atau mata pelajaran produktif. Siswa melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran berbasis proyek ini dapat dikatakan operasionalisasi konsep “Pendidikan Berbasis Produksi” yang dikembangkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK sebagai institusi yang berfungsi menyiapkan lulusan untuk bekerja di dunia usaha dan industri harus dapat membekali siswanya dengan “kompetensi terstandar” yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang masing-masing. Melalui pembelajaran “berbasis produksi” diperkenalkanlah suasana dan makna kerja yang sesungguhnya di dunia kerja. Disamping itu bentuk tugas proyek yang dirancang tersebut, harus memberi kemungkinan bagi siswa untuk saling bekerjasama seoptimal mungkin antara sesama anggota kelompok.

Menurut beberapa penelitian disampaikan bahwa penerapan model Project Based Learning yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang positif dalam hasil belajar siswa. Misalnya, penelitian oleh Rian Wibowo (2016) menyatakan bahwa siswa yang diberi pembelajaran menggunakan model Project Based Learning lebih mudah memahami materi. Berdasarkan uraian tersebut penulis berharap dapat meyakinkan bahwa untuk menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menambah inovasi-inovasi media pembelajaran. Salah satunya adalah media pembelajaran LCD karena media ini cocok digunakan kesemua materi Seni Budaya. Dalam penyampaian materi praktis dan dapat dipahami siswanya, siswa akan termotivasi dalam belajar dan berpusat pada materi pelajaran. Harapannya hasil belajar siswa akan meningkat dan tujuan pembelajaran akan tercapai. Berdasarkan latar belakang, peneliti akan mengkaji permasalahan pembelajaran seni rupa melalui penelitian tentang “Peningkatan Hasil Belajar Seni Rupa Dengan Metode Project Based Learning Bagi Siswa Kelas X MM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo Pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020”.

Rumusan masalah

Rumusan masalah pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah Bagaimanakah proses pembelajaran dan peningkatan hasil belajar Seni Rupa Pada Materi Pameran Karya Seni Rupa Melalui Metode Project Based Learning bagi Siswa Kelas X MM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar Seni Rupa Pada Materi Pameran Karya Seni Rupa Melalui Metode Project Based Learning bagi Siswa Kelas X MM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020.

 

 

 

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

Kajian Teori

Belajar dan Hasil Belajar

Belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan yang merupakan hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Darsono, 2000: 3). Belajar membantu seseorang memperoleh pengalaman sebagai bekal menjalani hidup dan mengeksistensikan diri dalam masyarakat. “Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang” (Rifa’I dan Chatarina, 2011: 82).

“Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar” (Anni.2007: 5). Dalam hal ini hasil belajar yang diharapkan adalah siswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan berpikir yang baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi atau hasil belajar adalah nilai yang dicapai oleh seseorang dengan kemampuan maksimal.

Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)

Menurut Thomas, dkk (1990) dalam bukunya Made Wena (2009: 1441) pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Belajar berbasis proyek (project based learning) adalah sebuah metode atau pendekatan pembelajaran yang inovatif. Fokus pembelajaran terletak pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti dari suatu disiplin studi, melibatkan pembelajar dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberi kesempatan pebelajar bekerja secara otonom mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya menghasilkan produk nyata (Made Wena 2009: 145).

Kerangka Berpikir

Alur kerangka berpikir penerapan model pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar Seni Rupa materi pameran karya seni rupa disajikan secara skematis dalam diagram berikut:

Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran, penerapan model Project Based Learning (PjBL) diduga dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar materi Pameran Karya Seni Rupa Kelas X MM 3 SMK N 6 Sukoharjo pada semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Negeri 6 Sukoharjo beralamat di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Di sekolah ini penelitian dilakukan pada Kelas X MM 3 Penelitian dilaksanakan di Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020. Tahap persiapan sampai dengan pelaporan hasil penelitian dilakukan selama enam bulan, yakni bulan Juli sampai dengan Desember 2019.

Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas X MM 3 di SMK Negeri 6 Sukoharjo Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 36 orang siswa. Pemilihan subyek penelitian didasarkan adanya alasan bahwa siswa Kelas X MM 3 memiliki nilai hasil belajar paling rendah dibanding kelas Multimedia yang lain.

Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas yaitu sebuah penelitian yang merupakan kerja sama antara peneliti, pendidik, siswa, dan staf sekolah lainnya untuk menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Peningkatan Hasil Belajar Seni Rupa Kelas X MM 3 di SMK N 6 Sukoharjo Semeseter 2 Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan menerapkan Metode Pembelajaran Project Based Learning.

Strategi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penugasan nyata yang bersifat menantang yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Secara nyata dimaksudkan adalah proses pembelajaran Seni Rupa sebelum dan sesudah diberi tindakan berupa penerapan metode Project Based Learning.

Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Tempat dan peristiwa yang menjadi sumber data dalam penelitian yaitu kegiatan pembelajaran Seni Rupa yang berlangsung di dalam kelas dengan penerapan Model Project Based Learning. Informan dalam penelitian ini adalah guru Seni Budaya dan siswa Kelas X MM 3 di SMK N 6 Sukoharjo Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020, 2) Dokumen yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hasil belajar siswa berupa tes tertulis, catatan lapangan selama pembelajaran berlangsung setiap siklus.

Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah observasi, wawancara, tes, dan analisa data.

 

Uji Validitas Data

Data diuji validitasnya dengan menggunakan beberapa teknik yaitu dengan triangulasi sumber data dan triangulasi metode.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kritis dan teknik analisis deskriptif komparatif. Analisis kritis berkaitan dengan data yang bersifat kualitatif berupa hasil observasi, dan wawancara. Analisi deskriptif komparatif yaitu teknik yang digunakan untuk data kuantitatif yakni membandingkan antar siklus. Data ini berupa hasil tes yang sudah dikerjakan oleh siswa. Peneliti membandingkan hasil sebelum dengan hasil sesudah penelitian di setiap siklusnya.

Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan kualitas belajar siswa dan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi hukum Newton pada penelitian ini adalah 80% (Berkriteria baik dan sangat baik ≥ 80 % dari jumlah siswa) serta 85% (Jumlah siswa ≥ 85 % telah mencapai KB dengan nilai ≥ 70).

Prosedur Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan ini direncanakan dua siklus tindakan dan dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Siklus I dan siklus II masing-masing dilaksanakan selama dua minggu. Pada siklus pertama, ada dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 45 menit. Tahap ini dilakukan bersamaan dengan observasi terhadap dampak tindakan. Setelah pembelajaran siklus I berlangsung dilakukan tes hasil belajar untuk mengetahui hasil belajar siswa dan tingkat ketuntasan siswa terhadap materi Pameran Karya Seni. Dalam siklus II ini tahap yang dijalankan sama seperti yang dilakukan pada siklus I. Akan tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil yang telah diperoleh pada siklus I, sehingga kelemahan yang sudah terjadi tidak terjadi pada siklus II.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Kondisi Awal

Berdasarkan data hasil tes ulangan harian yang dijadikan sebagai identifikasi kondisi awal pembelajaran Pameran Karya Seni Rupa, menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 85 dan nilai terendah adalah 58. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah sebesar 63,21. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 63,21 < KKM yang ditetapkan dengan KKM > 75. Atas dasar hal tersebut siswa secara klasikal dianggap belum mencapai ketuntasan belajar. Jumlah siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar dengan KKM > 75.00 adalah 7 orang siswa atau 19,44% dari jumlah siswa. Sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar adalah 29 orang siswa atau 80,56%. Berdasarkan hal tersebut, maka secara klasikal siswa kelas X MM 3 semester 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo tahun pelajaran 2019/2020 belum mencapai ketuntasan belajar dalam pembelajaran Pameran Karya Seni Rupa.

 

 

Siklus I

Berdasarkan data hasil tes yang dilakukan pada akhir tindakan Siklus I, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 86 dan nilai terendah adalah 63. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah sebesar 74,5. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 74,5 < KKM yang ditetapkan dengan KKM > 75. Atas dasar hal tersebut, siswa secara klasikal dianggap belum mencapai ketuntasan belajar. Jumlah siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar dengan KKM > 75 adalah 18 orang siswa atau 50% dari jumlah siswa. Sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar adalah 18 orang siswa atau 50 %. Berdasarkan hal tersebut, maka indikator penguasaan secara klasikal, berupa tercapainya > 80 % jumlah siswa sudah mencapai ketuntasan belajar dengan KKM > 75 belum tercapai.

Siklus II

Hasil tes yang dilakukan pada akhir tindakan Siklus II, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90 dan nilai terendah adalah 68. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah sebesar 86,94. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 86,94 > KKM yang ditetapkan dengan KKM > 75. Atas dasar hal tersebut siswa secara klasikal dianggap sudah mencapai ketuntasan belajar. Jumlah siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar dengan KKM > 75 adalah 31 orang siswa atau 86,11 % dari jumlah siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka indikator penguasaan penuh secara klasikal, berupa tercapainya > 80.00 % jumlah siswa sudah mencapai ketuntasan belajar dengan KKM > 75 sudah terlampaui.

Pembahasan Hasil Penelitian

Penggunaan metode Project Based Learning pada siswa Kelas X MM 3 berjalan efektif. Penggunaan media bantu disertai dengan syntax metode Project Based Learning yang mengoptimalkan kegiatan-kegiatan ilmiah dalam proses pembelajaran menyebabkan siswa menjadi terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dampak akhirnya tentu saja peningkatan hasil belajar materi Pameran Karya Seni Rupa seperti yang diharapkan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa dan tingkat ketuntasan belajar siswa. Nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa pada akhir tindakan Siklus I mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar pada kondisi awal, yaitu meningkat dari 63,21 menjadi 74,5. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada akhir tindakan Siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai rata-rata pada akhir tindakan Siklus I, yaitu meningkat dari 74,5 menjadi 86,94.

Hasil Belajar Siswa dari Kondisi Awal hingga Akhir Tindakan Siklus II

No. Nilai Hasil Belajar Kondisi Awal Siklus I Siklus II
1. Nilai Terendah 58 63 68
2. Nilai Tertinggi 85 86 90
3. Nilai Rata-rata 63,21 74,5 86,94

 

Perbaikan yang dilakukan guru berdampak positif dengan meningkatnya nilai rata-rata dan ketuntasan belajar siswa pada tindakan Siklus II. Tingkat ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 19,44% pada kondisi awal, meningkat menjadi sebesar 50% pada akhir tindakan Siklus I dan meningkat menjadi sebesar 86,11% pada akhir tindakan Siklus II. Peningkatan ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal hingga akhir tindakan pembelajaran Siklus II dapat disajikan ke dalam tabel berikut:

Ketuntasan Belajar Siswa dari Kondisi Awal hingga Akhir Tindakan Siklus II

Hasil- hasil tersebut menunjukkan bahwa metode Project Based Learning yang dilakukan oleh guru meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar tersebut dikaitkan dengan terciptanya suasana belajar yang menyenangkan dan nyaman sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Atas dasar hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan prestasi belajar Seni Rupa materi “Pameran Karya Seni Rupa” pada siswa Kelas X MM 3 semester 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo tahun pelajaran 2019/2020.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil temuan yang telah dideskripsikan dan dibahas sebagai hasil analisis data, selanjutnya dapat disimpukan bahwa metode Project Based Learning meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar Seni Rupa materi Pameran Karya Seni Rupa pada siswa Kelas X MM 3 Semester 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa dari 74,5 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus I, menjadi 86,94 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II. Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 50% pada akhir tindakan Siklus I, menjadi 86,11% pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II.

Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1) Siswa disarankan untuk mengembangkan aktivitas belajar secara optimal sehingga hasil belajar semakin meningkat, 2) Guru kelas disarankan untuk mau menggunakan metode pembelajaran yang inovatif guna memberikan pengalaman belajar yang baru bagi siswa, dan 3) Pihak sekolah disarankan untuk lebih mendorong para guru agar mau mencoba menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sadirman, 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Abdul Majid & Chaerul Rochman. 2015. Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya

Amri, Sofan dan Lif Khoiru Ahmadi. 2010. Konstruksi Pengembangan. Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Endang, Mulyatiningsih, 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan. Sistem. Jakarta: Bumi Aksara

Ahmad Rivai dan Nana Sudjana. 2005. Media Pengajaran…. Jakarta: Rineka Cipta.

Munir, 2008.Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bandung: Alfabeta.

Rusman. 2013. Metode-Metode Pembelajaran: Mengembangkan. Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Syah, Muhibbin. 2007. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Thobroni, M., dan Mustofa, A. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Pengembangan Wawancara dan Praktik Pembelajaran dalam. Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Warsono dan Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya