PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN ORGANISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKSI PADA PESERTA DIDIK

KELAS V SD NEGERI 7 DEPOK UPTD KECAMATAN TOROH

SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2016/2017

 

Sukarni

SD Negeri 7 Depok, Kec. Toroh Kabupaten Grobogan

 

ABSTRAK

Latar belakang masalah ini dalam pembelajaran PKn khususnya materi Tentang Mendeskripsikan Pengertian Organisasi Pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri 7 Depok adalah dikarenakan peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep maka pembelajaran tidak menyenangkan bagi peserta didik, sarana pembelajaran kurang memadai, guru menggunakan model pembelajaran konvensional, peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran, peserta didik belum terbiasa untuk bekerja sama dengan temannya dalam belajar, dan guru kurang mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. yang kurang maksimal dari 20 peserta didik yang memperoleh nilai 70 (sesuai KKM) keatas hanya 8 peserta didik dan 12 peserta didik lainnya masih dibawah 70. Nilai rata-rata kelas adalah 68,7 dengan tingkat ketuntasan peserta didik sebesar 55%, nilai tertinggi 100 dan terendah 60.Peserta didik yang belum tuntas untuk materi mendeskripsikan pengertian organisasi 45%. Melihat hasil yang diperoleh dari tes formatif tersebut menunjukkan rendahnya penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran PKn. Oleh sebab itu peneliti mengusahakan menggunakan Model Pembelajaran interaktif,Setelah memggunakan Model Pembelajaran Interaktif hasil belajar siswa mulai meningkat

Kata kunci: Hasil Belajar, Model Interaktif, Materi Mendiskripsikan Pengertian Organisasi.

 

PENDAHULUAN                      

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008, tentang Guru Pasal 52 ayat (1) beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok. Faktor penyebab munculnya permasalahan-permasalahan dalam pembelajar-an PKn khususnya materi Tentang Mendeskripsikan Pengertian Organisasi Pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri 7 Depok adalah dikarenakan peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep maka pembelajaran tidak menyenangkan bagi peserta didik, sarana pembelajaran kurang memadai, guru menggunakan model pembelajaran konvensional, peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran, peserta didik belum terbiasa untuk bekerja sama dengan temannya dalam belajar, dan guru kurang mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

Melihat hasil yang diperoleh dari tes formatif tersebut menunjukkan rendahnya penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran PKn. Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti berusaha melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran interaktif dengan tujuan agar penguasaan peserta didik dan hasil belajar peserta didik terhadap materi pelajaran lebih meningkat.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran mendeskripsikan pengertian organisasi sebagai berikut: Kemampuan peserta didik tentang organisasi masih rendah,Peserta didik kelas V SD Negeri 7 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran mendeskripsikan organisasi.

Hasil observasi yang diperoleh selama pra penelitian hasil ulangan PKn kelas V SD Negeri 7 Depok kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan pada hari Selasa, 5 Januari 2016, materi mendeskripsikan pengertian organisasi menunjukkan hasil yang kurang maksimal dari 20 peserta didik yang memperoleh nilai 70 (sesuai KKM) keatas hanya 8 peserta didik dan 12 peserta didik lainnya masih dibawah 70. Nilai rata-rata kelas adalah 68,7 dengan tingkat ketuntasan peserta didik sebesar 55%, nilai tertinggi 100 dan terendah 60.Peserta didik yang belum tuntas untuk materi mendeskripsikan pengertian organisasi 45%.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat mengambil judul ” Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Mendeskripsikan Pengertian Organisasi Pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri 7 Depok UPTD Kecamatan Toroh Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017”. Peneliti berharap dengan pendekatan seperti ini akan menjadi contoh bagi guru yang lain.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: (1) Apakah dengan melalui model pembelajaran interaksi.meningkatkan hasil pembelajaran PKn tentang mendeskripsikan Pengertian Organisasi pada peserta didik kelas V SD Negeri 7 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2016/2017?,(2) Bagaimanakah aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran PKn materi mendeskripsikan pengertian organisasi dengan menggunakan model pembelajaran interaksi.pada peserta didik kelas V SD Negeri 7 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2016/2017?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar PKn materi mendeskripsikan pengertian organisasi pada peserta didik kelas V SD N 7 Depok Semester 1 tahun 2016/2017 melalui model pembelajaran interaktif.Untuk mengetahui meningkatnya hasil belajar PKn materi mendeskripsikan penge-rtian organisasi pada peserta didik kelas V SD Negeri 7 Depok Semester II tahun 2016/2017 melalui model pembelajaran interaksi.Mengetahui aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran PKn materi mendeskripsikan pengertian orga-nisasi dengan menggunakan model pembelajaran interaksi. pada peserta didik kelas V SD Negeri 7 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2016/2017.

Setting Penelitian.Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 7 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Penelitian tindakan kelas ini akan direncanakan dari bulan Januari S/d Mei 2017. Hari dan tanggal pelaksanaan pempelajaran dalam penelitian pada pra siklus: Senin, 23 Januari 2017, Siklus I: Senin, 6 Februari 2017, dan Siklus II: Senin, 20 Febuari 2017

Subjek Penelitian

Subjek adalah Kepala Sekolah bersama dengan kolaborator Guru Kelas V yang berkomitmen untuk mengatasi masalah dan mengidentifikasi penyebab bersama – sama.Objek penelitian adalah peserta didik kelas V SD Negeri 7 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:Peserta didik, untuk mendapatkan pembelajaran tentang materi mendeskripsi-kan pengertian organisasi melalui model pemelajaran interaksi pada peserta didik kelas V SD Negeri 7 Depok.Guru, sebagai kolaborator untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan belajar materi mendeskripsikan pengertian organisasi melalui model pemelajaran interaksi pada peserta didik kelas V SD Negeri 7 Depok.

Prosedur Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat tahapan sebagai berikut: (1) Menyusun rencana, (2) melakukan tindakan, (3) mengadakan observasi, dan (4) melakukan refleksi.

Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan model observasi dan model tes. Data diperoleh dengan observasi yang dilengkapi dengan pengamatan dan diskritif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikutRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun sesuai dengan pendekatan dan metode pembelajaran. Lembar observasi siswa dengan berpedoman pada lembar pengamatan.

Lembar observasi siswa disusun untuk mengetahui rata-rata tingkat aktivitas siswa, dan dilaksanakan tiap-tiap pertemuan. Lembar kerja siswa disusun dan diberikan kepada siswa untuk melatih ketrampilan dalam menyelesaikan soal-soal. Tes akhir dilaksanakan pada tiap-tiap siklus yaitu pada pertemuan siklus 1dan siklus 2.

Hasil dari tes akhir ini digunakan untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar.

Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis dengan teknik diskriptif komparatif (membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes siklus 1, dan nilai siklus 2) dan tehnik analisis kritis untuk data hasil pengamatan berdasarkan observasi dan refleksi tiap tiap siklus.

Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas dilakukan dengan menggunakan prosedur sebagai berikut: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi/Pengamatan, dan Refleksi.

Deskripsi Setting Penelitian

Sebelum melakukan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan survey awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada disekolah. Hasil dari kegiatan survey awal tersebut adalah rendahnya pengertian peserta didik terhadap organisasi untuk itu direncanakan perbaikan pembelajaran dengan pelaksanaan penelitian (PTK) dengan upaya untuk peserta didik lebih mengerti tentang Organisasi.

 

 

Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang peneliti laksanakan ada dua siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dari masing masing siklus akan diuraikan sebagai berikut:

Deskripsi Hasil Siklus I

Berikut ini hasil pengamatan dengan menggunakan tabel penilaian

Tabel 1. Hasil Penilaian pada siklus I

No.

Nama peserta didik

Performan

Produk (Hasil Diskusi)

Jumlah skor

Nilai

Pengetahuan

Sikap

1.

Ilkham Muamat Koirul

2

2

3

7

60

2.

Indra Suprayitno

2

2

3

7

60

3.

Andika Galih Saputra

4

4

3

11

92

4.

Joko Pekik

4

4

3

11

92

5.

Agil Sulistyono

2

4

3

9

75

6.

Ari Dwi Rizky Saputra

2

4

3

9

75

7.

Ari Nur Rohmat

2

4

3

9

75

8.

Bayu Tri Andika

4

4

3

11

92

9.

Dinda Rista Amalia

2

4

3

9

75

10.

Edo Kurniawan

2

2

3

7

60

11.

Febryan Mocca Saputra

2

4

3

9

75

12.

Ilham Nani Wibowo

4

4

3

11

92

13.

Irdayanti

4

4

3

11

92

14.

Mustika Widya Andini

4

4

3

11

92

15.

Najwa Fatiha

2

2

3

7

60

16.

Nirmala Apriliani

4

4

3

11

92

17.

Muhammad Qoirul Rosid

2

2

3

7

60

18.

Lintang Ernilasari

2

4

3

9

75

19.

Galang Putra Palita

2

2

3

7

60

20.

Wigan

4

4

3

11

92

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah nilai

Rata-rata kelas

 

 

 

 

1546

77,3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Nilai = (Jumlah skor: jumlah skor maksimal (12)) X 10

Melihat hasil observasi pada siklus I diatas, maka dapat diketahui bahwa peserta didik yang mendapatkan nilai 60 adalah 6 peserta didik atau 30% dan peserta didik yang mendaptkan nilai diatas 60 sebanyak 14 peserta didik atau 70%. Jadi prosentase peseta didik yang belum tuntas sebanyak 30% dan yang tuntas sebanyak 70%.

Pengamatan

Didalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran teman sejawat melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran baik tentang perilaku peneliti ataupun peserta didik. Adapun hasil pengamatan teman sejawat adalah sebagai berikut: Perilaku Guru,Peneliti melakukan persiapan dengan baik sperti menyusun renana perbaikan pembelajaran (RPP) dan melakukan awal kegiatan pembelajaran dengan apersepsi dan tujuan pembelajaran dengan baik.

 

Tabel 2. Tabel aspek yang diamati perilaku peserta didik

No.

Aspek Yang Diamati

Indikator

Kurang

Cukup

Baik

1.

Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran

√

2.

Motivasi dalam belajar

√

3.

Keberanian bertanya

√

4.

Keterlibatan dalam menjawab pertanyaan

√

5.

Kerjasama

√

 

Refleksi:Setelah melakukan proses perbaikan pembelajaran siklus I pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) diperoleh hasil refleksi sebagai berikut:

Keberhasilan:Jumlah peserta didik yang mencapai nilai tuntas sebanyak 14 peserta didik.Prosentase ketuntasan 70%.Nilai rata-rata 77,3

Kegagalan Tedapat peserta didik yang belum tuntas yaitu 6 peseta didik.Tedapat peserta didik yang kurang mampu memahami materi yang diberikan

Siklus II

Dari hasil yang dicapai pada siklus I masih ada peserta didik yang elum tuntas dikarenakan peserta didik masih belum memahami apa yang peneliti terangkan sehingga pada siklus ke II ini peneliti bermaksud meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik agar mencapai hasil yang lebih baik melalui perbaikan pembelajaran pada siklus II. Adanya kekurangan pada siklus I peneliti jadikan acuan untuk menyusun rencana pelaksanaan perbaikan pada siklus II. Pelaksanaan pada siklus II melalui tahapan perenanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tahapan-tahapan tersebut mengacu pada tahapan-tahapan siklus I dengan perubahan-perubahan yang dipandang perlu demi meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Tabel 3. Hasil Penilaian pada siklus II

No.

Nama peserta didik

Performan

Produk (Hasil Diskusi)

Jumlah skor

Nilai

Pengetahuan

Sikap

1.

Ilkham Muamat Koirul

2

4

4

10

83

2.

Indra Suprayitno

4

2

4

10

83

3.

Andika Galih Saputra

4

4

4

12

100

4.

Joko Pekik

4

4

4

12

100

5.

Agil Sulistyono

2

4

4

10

83

6.

Ari Dwi Rizky Saputra

2

4

3

9

75

7.

Ari Nur Rohmat

2

4

3

9

75

8.

Bayu Tri Andika

4

4

4

12

100

9.

Dinda Rista Amalia

2

4

4

10

83

10.

Edo Kurniawan

4

2

3

9

75

11.

Febryan Mocca Saputra

2

4

4

10

75

12.

Ilham Nani Wibowo

4

4

4

12

100

13.

Irdayanti

4

4

3

11

92

14.

Mustika Widya Andini

4

4

4

12

100

15.

Najwa Fatiha

2

4

3

9

75

16.

Nirmala Apriliani

4

4

4

12

100

17.

Muhammad Qoirul Rosid

2

4

4

10

83

18.

Lintang Ernilasari

2

4

4

10

83

19.

Galang Putra Palita

4

2

4

10

83

20.

Wigan

4

4

3

11

92

 

Jumlah nilai

Rata-rata kelas

 

 

 

 

1740

87

 Nilai = (Jumlah skor: jumlah skor maksimal (12)) X 10

Melihat hasil observasi pada siklus II diatas, maka dapat diketahui bahwa peserta didik mendapatkan nilai sangat memuaskan karena peserta didik tidak ada yang mendapatkan nilai dibawah 75. Peserta didik yang mendapatkan nilai 100 ada 6 peserta didik dengan presentase 30%. Jadi pada siklus II ini peserta didik tuntas.

Pengamatan

Didalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran teman sejawat melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran baik tentang perilaku peneliti ataupun peserta didik. Adapun hasil pengamatan teman sejawat adalah sebagai berikut:

Perilaku Guru dan Perilaku peserta didik

Tabel 4. Tabel aspek yang diamati perilaku peserta didik

No.

Aspek Yang Diamati

Indikator

Kurang

Cukup

Baik

1.

Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran

√

2.

Motivasi dalam belajar

√

3.

Keberanian bertanya

√

4.

Keterlibatan dalam menjawab pertanyaan

√

5.

Kerjasama

√

 

Setelah melakukan proses perbaikan pembelajaran siklus I pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) diperoleh hasil refleksi sebagai berikut:

Keberhasilan:Prosentase ketuntasan sangat meningkat 100%,Nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi 87,Keberanian peserta didik untuk bertanya baik,Peserta didik berdiskusi kelompok dengan baik,Peserta didik mengerti apa yang peneliti terangkan.

Pembahasan

Tabel 5: Hasil Penilaian Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

No.

Nama Peserta Didik

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

1.

Ilkham Muamat Koirul

60

60

83

2.

Indra Suprayitno

60

60

83

3.

Andika Galih Saputra

92

92

100

4.

Joko Pekik

83

92

100

5.

Agil Sulistyono

60

75

83

6.

Ari Dwi Rizky Saputra

60

75

75

7.

Ari Nur Rohmat

60

75

75

8.

Bayu Tri Andika

62

92

100

9.

Dinda Rista Amalia

75

75

83

10.

Edo Kurniawan

60

60

75

11.

Febryan Mocca Saputra

60

75

75

12.

Ilham Nani Wibowo

83

92

100

13.

Irdayanti

92

92

92

14.

Mustika Widya Andini

75

92

100

15.

Najwa Fatiha

60

60

75

16.

Nirmala Apriliani

62

92

100

17.

Muhammad Qoirul Rosid

60

60

83

18.

Lintang Ernilasari

75

75

83

19.

Galang Putra Palita

60

60

83

20.

Wigan

75

92

92

.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah

1374

1546

1740

 

Rata-rata

68,7

77

87

 

 

Kesimpulan

Dari pembelajaran Pra siklus peserta didik yang belum tuntas sebanyak 45% yang mendapatkan nilai 60 sedangkan yang tuntas 55% dengan nilai antara 75-92. Tetapi pada siklus I dapat diketahui bahwa peserta didik yang mendapatkan nilai 60 adalah 6 peserta didik atau 30% dan peserta didik yang mendaptkan nilai diatas 60 sebanyak 14 peserta didik atau 70%. Sedangkan pada siklus II peserta didik mengalami peningkatan yang sangat baik, peserta didik mendapatkn nilai yang tuntas ada 6 peserta didik mendapatkan nilai 100 karena menjawab pertanyaan dengan tepat, benar dan lebih aktif dalam berdiskusi. Pada siklus II ini peserta didik mendapatkan nilai di atas 75 dan prosentase ketuntasan menapai 100% dengan rata rata kelas 87. Dengan demikian pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan menggunakan metode diskusi sangat menunjang peserta didik dalam miningkatkan hasil pembelajaran.

 Saran

Kepada Peserta didik

a.     Ikutilah pelajaran dengan senang hati dan sungguh-sungguh jangan malu dan takut untuk bertanya, agar prestasimu menjadi meningkat lebih baik.

b.     Hendaknya peserta didik mengadakan peningkatan efektivitas belajar, karena dengan meningkatkan efektivitas belajar berarti meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

2. Kepada Guru

a.     Hendaknya memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan topik yang dibahas dalam proses belajar-mengajar sehingga peserta didik menyukai pelajaran yang akan diajarkan.

b.     Memberikan dorongan/motivasi kepada peserta didik untuk memiliki cara belajar yang baik.

c.     Hendaknya selalu tanggap dan cepat mengatasi masalah-masalah yang ada di lingkungan sekolahnya.

3. Kepada Sekolah

a.     Menyediakan media pembelajaran yang dirancang bagi peserta didik dan guru atau memakai yang sesuai dengan materi/kurikulum perkembangan zaman khususnya pada mata pelajaran matematika.

b.     Ikut mendorong peserta didik untuk belajar dan berprestasi dengan baik, khususnya dalam mata pelajaran matematika.

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan & Ahmadi, Lif Khoiru.2010. Proses V Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas

Agus Kristiyanto, 2010, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta. UNS Press.

Djumidar, Drs. 1997, Buku Materi Pokok Dasar – Dasar Atletik. Jakarta. Universitas Terbuka.

Tim FKIP, PDGK 4501.2008 Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka

Wardani IGAK, 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta Universitas Terbuka.