PENINGKATAN HASIL BELAJAR MACAM-MACAM BANGUN

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT

BERBASIS REALISTIK PADA SISWA KELAS V SDN 1 NGELO SEMESTER 2 TAHUN 2017/2018

 

Karmini

Guru SDN 1 Ngelo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan Hasil Belajar Macam-macam Bangun Melalui Model Pembelajaran Kooperatif NHT Berbasis Realistik Pada Siswa Kelas V SDN 1 Ngelo. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Ngelo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis realistik dapat meningkatkan prose pembelajaran, baik keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Hal dapat terlihar dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Pada siklus I keterampilan guru memperoleh skor sebanyak 12 dengan rata-rata 2,4 dan masuk dalam kreteria baik, sedangkan pada siklus II memperoleh skor sebanyak 20 dengan rata-rata 4,0 dan masuk dalam kreteria sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 541 dengan rata-rata 2,3 dan masuk dalam kreteria baik, dan pada siklus II mendapat skor 680 dengan rata-rata 2,8 dan masuk dalam kreteria baik. Hasil belajar siswa pada siklus I, nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 55 dengan rata-rata 68, ketuntasan siswa secara klasikal 69% dan pada siklus II, nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50 dengan rata-rata siswa 82, ketuntasan siswa secara klasikal 81,25%.  Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis realistik pada pembelajaran Matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas V SDN 1 Ngelo Kecamaatan Cepu Kabupaten Blora.

Kata kunci: Hasil Belajar, NHT, Realistik

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu tipe NHT (Numbered Heads Together). Model ini dapat dijadikan alternatif variasi model pembelajaran di kelas. Dibentuk kelompok heterogen, setiap kelompok beranggotakan 3-5 siswa, setiap anggota memiliki satu nomor, guru mengajukan pertanyaan untuk didiskusikan bersama dalam kelompok. Guru menunjuk salah satu nomor untuk mewakili kelompoknya. Menurut Muhammad Nur (2005) model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok. Ciri khas diskusi kelompok pada NHT, guru menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya tersebut. Sehingga cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa. Cara ini merupakan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individual siswa dalam diskusi kelompok.

Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika sejak dini. Oleh karena itu, mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang diberikan pada setiap jenjang pendidikan dari mulai pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.

Berdasarkan observasi yang telah peneliti lakukan pada siswa kelas V SDN 1 Ngelo melalui tes awal sebelum pembelajaran menunjukkan bahwa hasil belajar bangun datar masih rendah yaitu nilai rata-rata kelas 63 dalam rentang skala nilai 0-100. Sebanyak 14 siswa dari 34 siswa belum tuntas belajar atau 58,3%, dan 10 siswa dari 34 siswa atau 41,7%. Dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50.

Oleh karena itu tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan Realistik belajar yang menyenangkan agar dapat membangkitkan rasa ingin tahu semua siswa sehingga tumbuh minat atau siswa termotifasi untuk belajar. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Realistik di SDN 1 Ngelo diharapkan dapat merubah proses pembelajaran bangun datar menjadi lebih berkualitas sehingga efektivitas pembelajaran tercapai optimal. Siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga hasil belajar menjadi meningkat.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, untuk memecahkan masalah tersebut peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul ”Peningkatan Hasil Belajar Macam-macam Bangun Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif NHT Berbasis Realistik Pada Siswa Kelas V SDN 1 Ngelo Semester 2 Tahun 2017/2018”.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:

  1. Apakah melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Realistik, aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dapat meningkat?
  2. Bagaiman keterampilan guru dalam melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Realistik ?
  3. Apakah melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Realistik dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang Macam-macam Bangun pada siswa kelas V SDN 1 Ngelo?

TUJUAN PENELITIAN

Secara umum tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika tentang Macam-macam Bangun pada siswa kelas V SDN 1 Ngelo melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Realistik.

Secara khusus penelitian tindakan kelas ini bertujuan sebagai berikut:

  1. Mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran Macam-macam Bangun melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Realistik pada kelas V SDN 1 Ngelo.
  2. Mengetahui aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Realistik pada kelas V SDN 1 Ngelo.
  3. Meningkatkan hasil belajar siswa Macam-macam Bangun melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Realistik pada kelas V SDN 1 Ngelo.

MANFAAT PENELITIAN

Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran NHT berbasis Realistik pada siswa kelas V SDN 1 Ngelo ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah.

Bagi Siswa

  1. Meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SDN 1 Ngelo.
  2. Meningkatkan aktivitas siswa kelas V SDN 1 Ngelo dengan cara siswa dilibatkan dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan.
  3. Membantu siswa kelas V SDN 1 Ngelo yang mengalami kesulitan belajar untuk dapat bertukar pengetahuan dengan siswa lain (tutor sebaya) sehingga meningkatkan pemahaman siswa
  4. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi siswa kelas V SDN 1 Ngelo.

Bagi Guru

  1. Mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Realistik sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
  2. Meningkatkan kreativitas guru dalam memanfaatkan benda–benda di sekitarnya untuk dijadikan media pembelajaran yang menarik.
  3. memberdayakan diri dalam mengambil prakarsa profesionalisme dengan semakin terampil dalam mengelola pembelajaran dan semakin kreatif dalam memilih model pembelajaran yang inovatif

Bagi Sekolah

Mendorong sekolah untuk selalu melakukan inovasi dalam rangka perbaikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Realistik guna peningkatan hasil pembelajaran matematika.

Bagi Dunia Pendidikan

Memberikan sumbangan konseptual agar senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pendidikan.

KAJIAN PUSTAKA

KAJIAN TEORI

Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan. Menunjuk pada pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:

  1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi symbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.
  2. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri atas kemampuan mengategorisasi, kemampuan analisis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.
  3. Stategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
  4. Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
  5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.

Yang harus diingat, bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorikan oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmatis atau terpisah, melainkan secara komperehensif (Sutrisno: 2008). Perubahan sebagai hasil dari belajar ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Perubahan yang disadari.
  2. Perubahan yang bersifat kontinu dan fungsional.
  3. Perubahan yang bersifat positif dan aktif.
  4. Perubahan yang bersifat relative permanen dan bukan yang bersifat kontemporer serta bukan karena proses kematangan / perkembangan.
  5. Perubahan yang bertujuan dan terarah.

Pendekatan Matematika Realistik (PMR)

Realistic mathematics education, yang diterjemahkan sebagai pendidikan matematika Realistik adalah pendekatan pembelajaran yang bertitik tolak dari hal yang “real” bagi siswa, dengan menekankan keterampilan “Proces of doing mathematics”, berdiskusi dan berkolaborasi, berargumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka dapat menemukan sendiri (“student inventing” sebagai kebalikan dari “techer telling”) dan pada akhirnya dapat menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan masalah, baik secara individu maupun kelompok.

Pendekatan matematika Realistik pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Dr. Jan De Langeyang merupakan seorang ahli matematika dari Freudenthal Institute, Utrecht University di negeri Belanda pada tahun 1971. Pendekatan ini didasarkan pada anggapan Hans Freudenthal (1905-1990) bahwa matematika adalah kegiatan manusia. Menurut pendekatan ini, kelas matematika bukan tempat memindahkan matematika dari guru ke siswa, melainkan tempat tempat siswa menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui oksplorasi masalah-masalah nyata. Dari pengertian itu matematika dilihat sebagai kegiatan manusia yang bermula dari pemecahan masalah. Karena itu, siswa tidak dipandang sebagai penerima pasif, tetapi harus diberi kessempatan untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika di bawah bimbingan guru. Proses penemuan kembali ini dikembangkan melalui penjelajahan berbagai persoalan dunia nyata, dunia nyata digunakan sebagai titik awal pembelajaran matematika intuk menekankan proses lebih penting daripada hasil. Dalam pendekatan matematika Realistik digunakan istilah matematisasi, yaitu proses mematematikakan dunia nyata. (Aisyah: 2007)

Model Pembelajaran Kooperatif NHT Berbasis Realistik

Sintaks model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Berbasis Realistik, yaitu guru menggunakan struktur empat fase yang terdiri atas penomoran, mengajukan pertanyaan, berfikir bersama, dan menjawab sebagai pedoman aktivitas Realistik pembelajaran. (Agus Suprijono: 2009: 92).

Aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran NHT Berbasis Realistik dijabarkan sebagai berikut:

Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran NHT Berbasis Realistik meliputi:

  • Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pembelajaran menggunakan model pembelajaran NHT Berbasis Realistik.
  • Siswa tertib pada saat pembentukan kelompok dan penomoran.
  • Siswa menerima pertanyaan/masalah secara klasikal.
  • Siswa berusaha memecahkan masalah melalui kegiatan eksplorasi.
  • Siswa berfikir bersama dalam kegiatan kerja kelompok.
  • Siswa mengemukakan pendapat / jawaban / gagasan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru
  • Siswa aktif bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas.
  • Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.
  • Siswa menyimpulkan hasil kegiatannya.
  • Siswa mencatat hasil kesimpulan siswa.

HIPOTESIS TINDAKAN

Berdasarkan uraian pada kerangka teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah melalui model pembelajaran NHT Berbasis Realistik, maka keaktivan siswa, hasil belajar siswa, dan aktivitas guru dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN 1 Ngelo Tahun ajaran 2017/2018 dapat meningkat.

METODE PENELITIAN

SETTING PENELITIAN

Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung pada Semester 2 yang dimulai dari bulan Januari hingga bulan Maret 2017.

 

 

Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlangsung di kelas V SDN 1 Ngelo Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

SUBYEK PENELITIAN

Subyek penelitian ini adalah siswa dan guru. Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN 1 Ngelo tahun pelajaran 2017/2018, dengan jumlah siswa 32 anak, yang terdiri dari siswa laki-laki 16 anak, dan siswa perempuan 16 anak.

PROSEDUR/LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Dalam penelitian tindakan kelas ini langkah-langkah penelitian yang akan dilaksanakan mengacu pada model penelitian yang diutarakan oleh Kemmis dan Taggart (Aqib. 2006: 22). Setiap putaran atau siklus tindakan meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

SUMBER DATA

Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto. 2002: 107). Sumber data yang kami gunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah; siswa dan guru.

METODE PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data kuantitatif diambil melalui tes akhir. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data kualitatif diambil melalui observasi.

VALIDASI DATA

Peneliti berusaha melakukan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian. Penelitian yang telah mengikuti prosedur, kembali di uji keabsahan data yang dikumpulkan. Cara yang digunakan peneliti untuk memeriksa keabsahan data penelitian adalah menggunakan teknik trianggulasi. Teknik trianggulasi yang digunakan ada 3 (tiga) jenis yaitu trianggulasi metode, trianggulasi sumber, dan trianggulasi teori.

ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakan adalah:

Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif diacari dengan mengambil data tes pada akhir pembelajaran yang kemudian dicari rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar klasikalnya serta dibandingkan dengan indikator yang telah ditetapkan.

Mencari Data Kualitatif

Analisis data kualitatif diacari dengan menganalisis hasil observasi yang dilakukan oleh pengamat terhadap aktivitas siswa dan aktivitas guru selama pembelajaran bangun datar menggunakan model pembelajaran NHT berbasis Realistik berlangsung dengan memberikan skor penilaian pada setiap indikator yang dilaksanakannya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan dalam temuan-temuan pada Siklus I, dan Siklus II, pemaknaan temuan yang didapatkan yaitu terdapat peningkatan aktivitas siswa, dan aktivitas guru yang mampu meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran NHT berbasis Realistik pada siswa kelas V SDN 1 Ngelo. Peningkatan aktivitas siswa,hasil belajar siswa dan aktivitas guru dari Siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada diagram berikut:

Diagram Batang Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I, dan Siklus II

 

Diagram Batang Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I, dan Siklus II

 

Diagram Batang Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Sikklus I, dan Siklus II

 

 

 

Diagram Batang Peningkatan Aktivitas Guru Siklus I, dan Siklus II

PENUTUP

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai peningkatan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran NHT berbasis Realistik pada siswa kelas V SDN 1 Ngelo, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Realistik, aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN 1 Ngelo dapat meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan terhadap siswa kelas V, aktivitas siswa yang diperoleh pada siklus I mendapatkan skor 541 dengan rata-rata 2,3 kriteria baik, dan pada Siklus II mendapatkan skor 680 dengan rata-rata 2,8 kriteria
  2. Selain hasil belajar dan aktivitas siswa meningkat, melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Realistik, aktivitas guru dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN 1 Ngelo juga meningkat yaitu aktivitas guru pada Siklus I adalah mendapatkan skor 12 dengan kriteria baik, dan pada Siklus II mendapatkan skor 20 dengan kriteria sangat baik.
  3. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Realistik dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SDN 1 Ngelo. Ini ditunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada Siklus I diperoleh nilai rata-rata 68 dengan ketuntasan belajar 69% atau 22 siswa tuntas belajar, dan pada Siklus II diperoleh nilai rata-rata 82 dengan ketuntasan belajar 81,25% atau 26 siswa tuntas belajar dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mendapatkan nilai > 65.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Nyimas, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Depdiknas: PJJ UNNES.

Anggoro, Toha. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV.Yrama Widya.

Aqib, Zainal. 2008. Standar Kualifikasi Kompetensi Sertifikasi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas. Bandung: CV. Yrama Widya.

Buchari, Mochtar, 2004. Indonesia Belajarlah. Semarang: Gerbang Madani Indonesia

Hasibuan, J.J, dan Moedjiono. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Karim, A. Muchtar, dan Djamus Widagdo. 1999. Pendidikan Matematika II. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mikarsa, Hera Lestari, dkk. 2007. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Muhsetyo, Gatot. 2008. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pitadjeng. 2005. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Semarang: UNNES.

Satori, Djam`an, dkk. 2008. Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sugandi, Achmad, dkk. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES.

Sugiarto, dan Isti Hidayah. 2006. Cara Membuat dan Menggunakan Alat Peraga Matematika. Semarang: UNNES

Sumantri, Mulyani, dan Nana Syaodih. 2008. Perkembangan peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suprijono, Agus. 2008. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Portaka Pelajar.

Sutrisno, 2008. Jurnal Pendidikan Widyatama. Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Realistik. Jawa Tengah: LPMP

Wardhani, IGAK, dan Kuswaya Wihardit. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wibowo, Mungin Eddy, dkk. 2008. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: UNNES.

Winataputra, Udin S. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.