Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Snowball Throwing
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KEPUTUSAN BERSAMA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SDN 3 TAHUNAN
KECAMATAN SALE TAHUN 2017/2018
Ismiyati
Guru SD Negeri 3 Tahunan Kecamatan Sale Kabupaten Rembang
ABSTRAK
Pembelajaran PKn di SDN 3 Tahunan kurang optimal karena dalam proses pembelajaran siswa masih cenderung pasif. Hal ini ditunjukkan dengan kurang adanya respon respon timbal balik antara siswa dan guru. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah melalui model Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar PKn Keputusan Bersama pada siswa kelas V SDN 3 Tahunan Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018?. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran PKn materi Keputusan Bersama menggunakan model Snowball Throwing pada siswa kelas V SDN 3 Tahunan Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Snowball Throwing mengalami peningkatan pada setiap siklusnya dengan persentase keterampilan guru pada siklus I sebesar 70,8% (kriteria baik), dan pada siklus II sebesar 87,5% (kriteria baik sekali). Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Snowball Throwing meningkat dengan kriteria baik sekali. Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Snowball Throwing mengalami peningkatan pada setiap siklusnya dengan persentase aktivitas siswa pada siklus I sebesar 65% (kriteria cukup), dan siklus II sebesar 79% (kriteria baik). Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Snowball Throwing meningkat dengan kriteria baik. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Snowball Throwing mengalami peningkatan pada setiap siklusnya di mana pada hasil pre tes persentase ketuntasan belajar klasikal hanya 33,3%. Pada siklus I sebesar 52,4% dengan nilai rata-rata 66,7, Setelah dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II, ketuntasan belajar klasikal menjadi 88% dengan nilai rata-rata 74,5. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Snowball Throwing meningkat dengan kriteria baik. Kesimpulan dari penelitian tindakan kelas ini adalah melalui model Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas V SDN 3 Tahunan. Saran bagi guru adalah model Snowball Throwing dapat menjadi solusi dalam meningkatkan minat dan keaktifan siswa dalam pembelajaran PKn di kelas V.
Kata kunci: Hasil Belajar, Snowball Throwin
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah agar peserta didik memiliki kemampuan untuk: 1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, 2) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi, 3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya, dan 4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek: (1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, (2) Norma, hukum, dan peraturan, (3) Hak asasi manusia, (4) Kebutuhan warga negara, (5) Konstitusi Negara, (6) Kekuasaan dan Politik, (7) Pancasila, dan (8) Keputusan Bersama (BSNP, 2006: 271). Pembelajaran PKn di sekolah dasar juga mempunyai tujuan yaitu menanamkan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa sendiri.
Tugas guru yang utama adalah mengajar, yaitu menyampaikan atau mentransfer ilmu kepada anak didiknya. Oleh karena itu, seorang guru Sekolah Dasar (SD) dituntut untuk menguasai semua bidang studi. Namun, hasil perolehan nilai beberapa mata pelajaran dalam kenyataannya masih ada yang belum memenuhi standar, tidak terkecuali untuk mata pelajaran PKn. Hal ini disebabkan oleh teknik mengajar yang masih relatif monoton. Sejauh ini pembelajaran PKn di kelas mayoritas masih dilaksanakan dengan metode ceramah. Hal ini tidak menutup kemungkinan menyebabkan interaksi belajar mengajar yang lebih melemahkan motivasi belajar siswa.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan dari jenjang pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, termasuk di SDN 3 Tahunan. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan selama ini masih berorientasi pada pola pembelajaran yang lebih banyak didominasi guru. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran belum optimal sehingga berakibat pada perolehan hasil belajar siswa yang tidak optimal pula. Di sini peran siswa tidak lagi sebagai subyek pembelajaran melainkan sebagai obyek pembelajaran. Tanggung jawab siswa terhadap tugas belajarnya seperti dalam hal kemampuan mengembangkan, menemukan, menyelidiki, dan mengungkap pengetahuan yang dimiliki masih sangat kurang.
Berdasarkan refleksi awal dengan guru kelas V bahwa 62,7% (20 dari 32) siswa kelas V SDN 3 Tahunan belum mampu memahami mata pelajaran PKn dengan baik. Hal ini dikarenakan pola pengajaran yang selama ini digunakan guru belum mampu mengaktifkan siswa dalam belajar, memotivasi siswa untuk mengemukakan ide dan pendapat mereka, dan bahkan para siswa masih enggan untuk bertanya pada guru jika mereka belum paham terhadap materi yang disajikan guru.
Berdasarkan diskusi peneliti dengan guru kelas V, untuk memecahkan masalah pembelajaran tersebut, peneliti dan tim kolaborasi menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. Komalasari (2011:67) mengemukakan bahwa model pembelajaran Snowball Throwing merupakan model pembelajaran yang menggali potensi kepemimpinan siswa dalam kelompok dan keterampilan membuat menjawab pertanyaan yang dipadukan melalui suatu permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju. Model Snowball Throwing mampu melatih siswa untuk lebih tanggap dalam menerima pesan dari orang lain dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat seperti model pembelajaran Talking Stick tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang dibentuk menjadi sebuah bola kertas lalu dilemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaan (Widodo, 2009).
Model pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, mengembangkan keterampilan berpikir siswa, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi PKn. Oleh karena itu, model pembelajaran ini cocok diterapkan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran PKn pada siswa kelas V SDN 3 Tahunan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti akan mengaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul â€Peningkatan Hasil Belajar Keputusan Bersama Melalui Model pembelajaran Snowball Throwing pada Siswa Kelas V Semester 2 SDN 3 Tahunan Tahun 2017/2018â€.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar materi Keputusan Bersama pada siswa kelas V SDN 3 Tahunan?â€
Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
a. Apakah model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn di kelas V SDN 3 Tahunan?
b. Apakah model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn di kelas V SDN 3 Tahunan?
c. Apakah model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar PKn materi Keputusan Bersama pada siswa kelas V SDN 3 Tahunan?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar PKn materi Keputusan Bersama pada siswa kelas V SDN 3 Tahunan.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
a. Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing di kelas V SDN 3 Tahunan.
b. Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada siswa kelas V SDN 3 Tahunan.
c. Meningkatkan hasil belajar PKn dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada siswa kelas V SDN 3 Tahunan.
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN TEORI
Hasil belajar
Sudjana (2009: 40-41) menyatakan bahwa hasil belajar dan kualitas pengajaran mempunyai hubungan yang berbanding lurus. Peningkatan kualitas proses pembelajaran dilakukan melalui in-servis training guru yang sasarannya adalah meningkatkan penguasaan landasan kependidikan, materi pembelajaran (subject matter), metode dan strategi mengajar, pembuatan dan penggunaan alat pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran. Guru memegang peranan penting dan strategis dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran sebagai suatu aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa berkaitan langsung dengan aktivitas guru, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Sebagai suatu sistem kegiatan, proses pembelajaran selalu melibatkan guru. Keterlibatan guru tersebut mulai dari pemilihan dan pengurutan materi pelajaran, penerapan dan penggunaan metode pembelajaran, penyampaian materi pelajaran, pembimbingan belajar, sampai pada kegiatan pengevaluasian hasil belajar (Daryanto, 2010: 63).
Pembelajaran PKn di SD
Pembelajaran PKn di SD yaitu menjabarkan konsep, nilai, moral dan norma Pancasila dan UUD 1945 itu secara berjenjang berkelanjutan dan semakin meluas mulai dari kelas I sampai dengan kelas V. Pentingnya peran PKn dalam proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sepanjang hayat, melalui pemberian keteladanan, pembangunan kemauan, dan pengembangan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran, maka melalui PKn sekolah perlu dikembangkan sebagai pusat pengembangan wawasan, sikap dan keterampilan hidup dan berkehidupan yang demokratis untuk membangun kehidupan demokrasi (Winataputra, 2008: 1.10)
Fungsi mata pelajaran PKn adalah sebagai wahana kurikuler pengembangan karakter warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab. Proses pendidikan yang menjadi kepedulian PKn adalah proses pendidikan yang terpadu utuh, yang juga disebut sebagai bentuk confluent education (Mc. Neil, 1981). Tuntutan pedagogis ini memerlukan persiapan mental, profesionalitas, sosial guru-murid yang kohesif. PKn mata pelajaran dengan visi utama sebagai pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensional. PKn merupakan pendidikan demokrasi, pendidikan moral, pendidikan sosial, dan masalah pendidikan politik.
Model pembelajaran Snowball Throwing
Snowball Throwing sebagai salah satu model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Komalasari (2011: 67) mengemukakan bahwa Snowball Throwing merupakan model pembelajaran yang menggali potensi kepemimpinan siswa dalam kelompok dan keterampilan membuat-menjawab pertanyaan yang di padukan melalui satu permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju.
Model Snowball Throwing mampu melatih siswa untuk lebih tanggap dalam menerima pesan dari orang lain dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat seperti model pembelajaran Talking Stick tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang dibentuk menjadi sebuah bola kertas lalu dilemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaan (Widodo, 2009).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Snowball Throwing merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang menarik, mampu menggali kepemimpinan siswa dalam kelompok, melatih kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan serta mengandung unsur permainan imajinatif dengan cara siswa menuliskan pertanyaan di lembar kertas, membentuk kertas tersebut hingga menyerupai bola kemudian di lemparkan ke siswa lain.
HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan kajian kerangka berfikir di atas, maka penggunaan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar PKn yang meliputi: keterampilan guru dalam pembelajaran PKn, aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn, dan hasil belajar PKn pada siswa kelas V SDN 3 Tahunan.
METODE PENELITIAN
SETTING PENELITIAN
Penelitian ini berlangsung pada semester 2 yang dimulai dari bulan Januari hingga bulan Maret 2018. Penelitian ini berlangsung di kelas V SDN 3 Tahunan Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
SUBYEK PENELITIAN
Subyek penelitian ini adalah siswa dan guru. Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN 3 Tahunan tahun pelajaran 2017/2018, dengan jumlah siswa 32 anak, yang terdiri dari siswa laki-laki 13 anak, dan siswa perempuan 19 anak.
PROSEDUR/LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan (Subyantoro, 2009: 10). Menurut Arikunto, dkk (2008: 16), secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.
SUMBER DATA
Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus ketiga, hasil evaluasi, dan hasil wawancara guru.
Guru
Sumber data guru berasal dari lembar observasi keterampilan guru dalam pembelajaran PKn dengan model pembelajaran Snowball Throwing.
Data Dokumen
Sumber data dokumen berupa data awal nilai hasil tes siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya proses pembelajaran dengan model pembelajaran Snowball Throwing.
METODE PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, dan metode dokumentasi.
VALIDASI DATA
Peneliti berusaha melakukan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian. Penelitian yang telah mengikuti prosedur, kembali di uji keabsahan data yang dikumpulkan. Cara yang digunakan peneliti untuk memeriksa keabsahan data penelitian adalah menggunakan teknik trianggulasi. Teknik trianggulasi yang digunakan ada 3 (tiga) jenis yaitu trianggulasi metode, trianggulasi sumber, dan trianggulasi teori.
ANALISIS DATA
Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan rerata/mean. Penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase.
Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran PKn dan observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn dengan model pembelajaran Snowball Throwing yang dianalisis dengan dilakukan proses koding untuk mengorganisir data.
INDIKATOR KEBERHASILAN
Model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas V SDN 3 Tahunan dengan indikator sebagai berikut:
1. Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn dengan model pembelajaran Snowball Throwing meningkat dengan kriteria baik.
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn dengan model pembelajaran Snowball Throwing meningkat dengan kriteria baik.
3. Hasil belajar PKn dengan model pembelajaran Snowball Throwing meningkat dengan kriteria baik dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 75%.
HASIL PENELITIAN
Kondisi Data Awal Penelitian (Pra Siklus)
Berdasarkan permasalahan yang telah peneliti paparkan maka peniliti dan kolabolator melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model Snowball Throwing dengan multimedia di kelas V SDN 3 Tahunan.
Deskripsi Data Pelaksanan Tindakan Siklus I
Pembelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada siklus I perlu adanya perbaikan karena jumlah rerata persentase aktivitas siswa yang diperoleh hanya 65% dengan kriteria cukup.
Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pembelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada siklus II mengalami peningkatan aktivitas siswa. Jumlah rerata persentase aktivitas siswa yang diperoleh sebesar 79% dengan kriteria baik.
Paparan Hasil Belaajar Siswa Siklus II
Hasil Belajar Siswa melalui Model Snowball Throwing Siklus II Gambar 5 Diagram
PENUTUP
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti (guru) dan tim kolaborasi dalam pembelajaran PKn pokok bahasan Keputusan Bersama pada siswa kelas V SDN 3 Tahunan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Snowball Throwing mengalami peningkatan pada setiap siklusnya dengan persentase keterampilan guru pada siklus I sebesar 70,8% (kriteria baik), dan pada siklus II sebesar 87,5% (kriteria baik sekali). Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Snowball Throwing meningkat dengan kriteria baik sekali.
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Snowball Throwing mengalami peningkatan pada setiap siklusnya dengan persentase aktivitas siswa pada siklus I sebesar 65% (kriteria cukup), dan siklus II sebesar 79% (kriteria baik). Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Snowball Throwing meningkat dengan kriteria baik.
3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Snowball Throwing mengalami peningkatan pada setiap siklusnya di mana pada hasil pre tes persentase ketuntasan belajar klasikal hanya 33,3%. Pada siklus I sebesar 52,4% dengan nilai rata-rata 66,7, Setelah dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II, ketuntasan belajar klasikal menjadi 88% dengan nilai rata-rata 74,5. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Snowball Throwing meningkat dengan kriteria baik.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada guru agar dapat menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing sebagai salah satu upaya untuk mencari solusi atas permasalahan pembelajaran PKn, sehingga guru dapat mengajarkan mata pelajaran PKn dengan lebih aktif, efektif, dan efisien sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan.
2. Guru dalam menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing hendaknya dapat mengorganisir waktu dengan baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
3. Model pembelajaran Snowball Throwing menuntut keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran dan dapat mengembangkan keterampilan berpikir siswa, sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn meningkat. Hal ini bisa diterapkan pada mata pelajaran lain.
4. Diharapkan kepada guru agar dapat menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing sebagai salah satu model yang dapat diterapkan dalam pembelajaran baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Anni, Catharina Tri, dkk. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UNNES Press.
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama Widya.
Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S, Suhardjono dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
BSNP. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar SD/MI. Jakarta: BP. Cipta Jaya.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: CV. Duta Nusindo.
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.