Peningkatan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Matematika Realistik
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR
MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK
PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN PUNJULHARJO SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nanik Ernawati
Guru Kelas V SDN Punjulharjo
Abstrak
Tujuan dalam penelitian adalah meningkatkan hasil belajar matematika tentang sifat-sifat bangun datar pada peserta didik Kelas V SDN Punjulharjo Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017 melalui pembelajaran matematika realistik. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas V SDN Punjulharjo Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah dua puluh peserta didik. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik tentang sifat-sifat bangun datar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes tertulis dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan triangulasi metode. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Hasil penelitian ini adalah Ketuntasan peserta didik pada Kondisi Awal hanya 20% dan setelah dilakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik meningkat menjadi 45% pada Siklus I dan pada menjadi 75% pada Siklus II.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Matematika, Pembelajaran, Matematika Realistik, Bangun Datar.
PENDAHULUAN
Menurut Subarinah (2006: 1), matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur yang abstrak dan pola hubungan yang ada didalamnya. Struktur yang abstrak pada pelajaran matematika masih sangat sulit dipelajari oleh peserta didik sekolah dasar karena tahap berfikirnya masih belum formal dan masih konkret.
Pada kenyataannya, penggunaan alat peraga atau media pembelajaran oleh guru sekolah dasar masih belum optimal dan merata pada semua peserta didik. Selain itu pembelajarain yang dilakukan guru masih mengacu pada pembelajaran konvensional.
Pelaksanaan pembelajaran yang diungkapkan oleh Stahl yang dikutip oleh Supinah di atas sama halnya pada kenyataan yang terjadi di SDN Punjulharjo Kec. Rembang, Kab. Rembang. Berdasarkan hasil refleksi, hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika masih rendah dan ketuntasan peserta didik belum mencapai 75%. Selama ini guru memang belum menggunakan pendekatan, metode maupun model pembelajaran yang inovatif dan realistik serta dalam penggunaan alat peraga dan media pembelajaran belum merata pada semua peserta didik. Akibatnya peserta didik kurang antusias pada pembelajaran matematika karena mereka hanya sebagai obyek pembelajaran pasif dan hanya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Salah satu upaya yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar matematika yaitu dengan menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR). PMR adalah salah satu pendekatan belajar matematika yang dikembangkan untuk mendekatkan matematika kepada peserta didik. Masalah-masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai titik awal pembelajaran matematika untuk menunjukkan bahwa matematika sebenarnya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Benda-benda nyata yang akrab dengan kehidupan keseharian peserta didik dijadikan alat peraga dalam pembelajaran matematika (Hadi dalam Aisyah: 7-11). Dengan penggunaan PMR, peserta didik akan terlibat langsung dalam menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui eksplorasi masalah-masalah nyata, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Atas dasar latar belakang tersebut, penulis mencoba melakukan perbaikan pembelajaran dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Sifat-sifat Bangun Datar melalui Pembelajaran Matematika Realistik pada Peserta Didik Kelas V SDN Punjulharjo Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017â€.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penulis merupakan guru Kelas V yang melakukan tindakan dalam pembelajaran Matematika melalui Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dengan menggunakan media konkret atau nyata.
Tempat penelitian adalah SDN Punjulharjo yang beralamat di Jl. H. Umar Sahid Desa Punjulharo Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang, tepatnya pada Kelas V dan dilaksanakan selama dua bulan yaitu mulai bulan Februari – Maret pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017.
Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas V SDN Punjulharjo Rembang pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak 20 (dua puluh) peserta didik yang terdiri dari 11 putra dan 9 putri.
Alat pengumpulan data adalah soal ulangan harian, Lembar Kerja Kelompok (LKK) dan foto kegiatan pembelajaran. Soal ulangan harian digunakan sebagai bahan evaluasi atau pengukuran hasil belajar peserta didik sesuai dengan materi yang diajarkan. LKK digunakan untuk mengetahui keaktifan peserta didik serta melatih peserta didik bekerja sama dengan peserta didik yang lain. Foto kegiatan penelitian digunakan untuk dokumentasi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Siklus I
Pada Siklus I benda konkret yang disediakan oleh penulis adalah benda konkret atau nyata yang berbetuk bangun datar, yaitu persegi, persegi panjang, segitiga, layang-layang. Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran terlihat saat peserta didik melakukan diskusi kelompok dalam mengerjakan LKK. Berikut adalah hasil ulangan harian peserta didik pada Siklus I:
Tabel 1. Hasil Belajar pada Siklus I.
No |
Aspek Analisis |
Siklus I |
1 |
Nilai tertinggi |
75 |
2 |
Nilai terendah |
56,3 |
3 |
Nilai rata-rata |
64,4 |
4 |
Ketuntasan |
45% |
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar peserta didik masih rendah dan belum mencapai hasil yang maksimal karena ketuntasan peserta didik hanya mencapai 45%.
Hasil belajar peserta didik pada Siklus I masih rendah dan belum mencapai indikator keberhasilan. Oleh karena itu, permasalahan yang muncul pada Siklus I diperbaiki pada siklus II.
Deskripsi Siklus II
Pada Siklus II, benda konkret yang disiapkan oleh penulis adalah benda konkret atau nyata yang berbetuk bangun datar, yaitu jajar genjang, belah ketupat, trapesium dan lingkaran. Berikut adalah hasil ulangan harian peserta didik pada Siklus II:
Tabel 2. Hasil Belajar pada Siklus II.
No |
Aspek Analisis |
Siklus II |
1 |
Nilai tertinggi |
81,3 |
2 |
Nilai terendah |
62,5 |
3 |
Nilai rata-rata |
70 |
4 |
Ketuntasan |
75% |
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar peserta didik sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terlihat dari ketuntasan peserta didik yang telah mencapai 75%.
Hasil belajar peserta didik telah mencapai indikator keberhasilan. Oleh karena itu, penulis tidak melakukan perbaikan pembelajaran dan perbaikan pembelajaran dihentikan pada Siklus II.
Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peserta didik Kelas V sudah tidak merasa kesulitan dalam memahami konsep abstrak terutama materi sifat-sifat bangun datar. Hal ini ditandai dengan adanya antusiasme peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Materi sifat-sifat bangun datar dapat dijumpai dalam kehidupan nyata sehari-hari dengan menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dapat membantu peserta didik memahami materi matematika yang abstrak dengan kemampuan berfikir peserta didik yang konkret.
Penggunaan PMR ternyata dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sifat-sifat bangun datar. Terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar pada setiap siklusnya yang dapat dilihat dari hasil ulangan harian peserta didik.
Peningkatan hasil belajar tersebut memiliki makna bahwa PMR efektif digunakan untuk pembelajaran matematika khususnya materi sifat-sifat bangun datar. Pembelajaran ini memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik berupa pengalaman pada proses belajar melalui kegiatan membuat atau mengembangkan model dari permasalahan yang diajukan oleh guru untuk memecahkan masalah.
Proses belajar yang dilakukan peserta didik mengakibatkan adanya perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang dialami peserta didik sebagai hasil belajar yang ditandai dengan pemahaman peserta didik terhadap materi sifat-sifat bangun datar menjadi lebih baik. Melalui PMR peserta didik lebih memahami materi karena proses membangun sendiri konsep mengenai sifat-sifat bangun datar dengan memanipulasi alat peraga melalui permasalahan realistik yang diajukan oleh guru sehingga pembelajaran menjadi lebih baik.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Kemampuan peserta didik Kelas V SDN Punjulharjo Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017 dalam mengenal sifat-sifat bangun datar melalui Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata ulangan harian sebesar 70 dan ketuntasan sebesar 75%.
2. Pembelajaran matematika melalui Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) tentang sifat-sifat bangun datar berjalan dengan lancar, menggunakan media benda konkret yang ada disekitar peserta didik. Pembelajaran juga berjalan efektif dengan adanya lembar kerja kelompok.
3. Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik melalui pemecahan masalah kontekstual. Proses pemecahan masalah melalui kartu masalah dan dilakukan secara kelompok mendorong aktivitas peserta didik yaitu berani bertanya, mengemukakan pendapat dan mempresentasikan hasil diskusi.
Saran
1. Peserta didik hendaknya lebih berani dalam bertanya, mengemukakan pendapat dan percaya diri dalam menyajikan hasil diskusi kelompok.
2. Guru hendaknya menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dalam pembelajaran matematika, khususnya materi sifat-sifat bangun datar. Dalam penggunaan PMR hendaknya guru menggunakan media konkret yang lebih banyak lagi tidak hanya satu macam sehingga peserta didik lebih banyak memiliki gambaran tentang konsep bangun datar.
3. Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik oleh sebab itu hendaknya sekolah menyediakan benda konkret tentang bangun datar yang sekiranya dapat digunakan dalam waktu yang lama.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Nyimas, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: DEPDIKNAS DIRJENDIKTI.
Aluysius Pandu Saputra. 2009. Keefektifan Implementasi Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMRI terhadap Hasil Belajar pada Materi Pokok Persamaan Linear Satu Variabel Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Kota Semarang Tahun Pelajaran 2008/2009.
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Heruman. 2012. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moleong. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhsetyo, Gatot, dkk. 2008. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rifa’i, Achmad dan Chatarina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES PRESS.
Rinawati. 2010. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Materi Pokok Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan melalui Pembelajaran Matematika Realistik di SD Negeri Dumeling 02 Brebes.
Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Siddiq, M.Djauhar, Isniatun Munawaroh dan Sungkono. 2008. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Jakarta: DEPDIKNAS DIRJENDIKTI.
Subarinah, Sri. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Jakarta: DEPDIKNAS DIRJENDIKTI.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Supinah, dkk. 2008. Pembelajaran Matematika SD dengan Pendekatan Kontekstual dalam Melaksanakan KTSP. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
Supinah dan Agus D.W. 2009. Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
Tarigan, Daitin. 2006. Pembelajaran Matematika Realistik. Jakarta: DEPDIKNAS DIRJENDIKTI.
Wijaya, Ariyadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.