PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN 2 GONDANG PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN METODE

PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Listiyorini

SDN 2 Gondang

ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan Maret 2015 sampai bulan Mei 2015 sedangkan pada pelaksanannya dilaksanakan sebanyak 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas III semester 2 SDN 2 Gondang Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi keliling dan luas persegi, persegi panjang dengan metode Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI), yaitu saat kondisi awal siswa yang tuntas 7 siswa (38,89%) meningkat pada siklus I menjadi 10 siswa (55,56%), dan 14 siswa (77,78%) pada siklus II. pada kondisi awal nilai rata-rata siswa adalah 53,06 Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan yaitu pada siklus I adalah 57,78 dan nilai rata-rata pada siklus II adalah 66,67. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Penerapkan metode Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dalam pembelajaran matematika materi keliling dan luas persegi, persegi panjang meningkatkan hasil belajar Siswa Kelas III semester 2 SDN 2 Gondang tahun pelajaran 2014/2015.

Kata kunci: Hasil belajar, Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).


PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

Pelaksanaan pembelajaran matematika di SDN 2 Gondang, berdasarkan refleksi awal dan observasi bahwa pembelajaran matematika pada materi keliling dan luas persegi, persegi panjang belum optimal karena guru masih menggunakan metode konvensional, Hal ini didukug data dari pencapaian hasil nilai awal sebelum penelitian, bahwa nilai terendah 40 dan tertinggi 70 dengan rata – rata kelas 53,06 dengan kriteria ketuntasan minimal 60, ketuntasan klasikal belajara siswa 38,89 % Dengan hasil tersebut, maka perlu proses pembelajaran ditingkatkan kualitasnya supaya hasil belajar siswa di kelas III mencapai kriteria ketuntasan minimal.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka akan digunakan metode pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Secara garis besar Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah suatu teori pembelajaran yang telah dikembangkan khusus untuk matematika. Konsep matematika realistik ini sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan matematika di Indonesia yang didominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dan mengembangkan daya nalar

Dari ulasan latar belakang tersebut, maka akan dikaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN Gotputuk pada Pembelajaran matematika dengan metode Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) semester II Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang, identifikasi masalah dan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi keliling dan luas persegi, persegi panjang pada siswa kelas III Semester 2 SDN 2 Gondang Tahun Pelajaran 2014/ 2015.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas III siswa kelas III Semester 2 SDN 2 Gondang Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi keliling dan luas persegi, persegi panjang pada siswa kelas III Semester 2 SDN 2 Gondang Tahun Pelajaran 2014/2015.

3. Untuk meningkatkan peran guru untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika materi keliling dan luas per-segi, persegi panjang pada siswa kelas III Semester 2 SDN 2 Gondang Tahun Pelajaran 2014/ 2015.

TINJAUAN PUSTAKA

Pembelajaran

Menurut Briggs dalam Rifa’i dan Anni (2009:191) pembelajaran adalah seperangkat peristiwa (events) yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan. Gagne dalam Rifa’i dan Anni (2009:192) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa belajar ini dirancang agar memungkinkan peserta didik memproses informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pembelajaran berorientasi bagaimana perilaku guru yang efektif, beberapa teori belajar mendeskripsikan pembelajaran sebagai berikut:

a. Usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar menjadi stimulus (lingkungan) dengan tingkah laku si belajar (behavioristik).

b. Cara guru memberikan kesempatan kepada si belajar untuk berfikir agar memahami apa yang dipelajari (kognitif).

c. Memberikan kebebasan kepada si belajar untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Tujuan pembelajaran menurut Bloom dalam Rifa’i dan Anni (2009:86) adalah hasil belajar yang meliputi kognitif, afektif dan psikomotorik yang kesemuanya terangkum dalam kualitas pembelajaran.

Matematika Sekolah Dasar

Menurut Soedjadi (1995:1) matematika sekolah adalah bagian atau unsur dari matematika yang dipilih antara lain dengan pertimbangan atau berorentasi pada pendidikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matematika sekolah adalah matematika yang telah dipilah-pilah dan disesuaikan dengan tahap perkembangan intelektual siswa, serta digunakan sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan kemampuan berpikir bagi para siswa.

Bruber dalam Rusenffendi (1994: 109-110) mengemukakan bahwa dalam proses belajar siswa melewati 3 tahap yaitu:

a. Tahap enaktif

Dalam tahap ini siswa secara langsung terlibat dalam memanipulasi objek.

b. Tahap ikonik

Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan siswa berhubungan dengan mental, yang merupakan gambaran dari objek-objek yang dimanipulasinya.

c. Tahap simbolik

Anak pada tahap ini sudah mampu menggunakan notasi tanpa ketergantungan terhadap objek real.

Metode pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia

Landasan filosofi PMRI adalah RME. RME merupakan teori pembelajaran matematika yang dikembangkan di Belanda. Teori ini berangkat dari pendapat Fruedenthal bahwa matematika merupakan aktivitas insane dan harus dikaitkan dengan realitas. Pembelajaran matematika tidak dapat dipisahkan dari sifat matematika seseorang memecahkan masalah, mencari masalah, dan mengorganisasi atau matematisasi materi pelajaran (Gravemeijer dalam Sutarto Hadi 2003: 1). Freudenthal berpendapat bahwa siswa tidak dapat dipandang sebagai penerima pasif matematika yang sudah jadi. Pendidikan matematika harus diarahkan pada penggunaan berbagai situasi dan kesempatan yang memungkinkan siswa menemukan kembali (reinvention) matematika berdasarkan usaha mereka sendiri

Dalam RME dunia nyata digunakan sebagai titik awal untuk pengembangan ide dan konsep matematika. Menurut Blum & Niss, dunia nyata adalah segala sesuatu di luar matematika, seperti mata pelajaran lain selain matematika, atau kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar kita. Sementara itu, De Lange mendefinisikan dunia nyata sebagai suatu dunia nyata yang kongkret, yang disampaikan kepada siswa melalui aplikasi matematika (Sutarto Hadi, 2005:19)

Secara garis besar PMRI atau RME adalah suatu teori pembelajaran yang telah dikembangkan khusus untuk matematika. Konsep matematika realistik ini sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan matematika di Indonesia yang didominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dan mengembangkan daya nalar

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini berlangsung pada semester II yang dimulai dari bulan Maret 2015 hingga bulan Mei 2015. Berikut ini jadwal penelitian yang disusun peneliti:

Penelitian ini berlangsung di kelas III SDN 2 Gondang Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III siswa SDN 2 Gondang tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 18 siswa.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAS-AN

Deskripsi Pra Siklus

Pelaksanaan pembelajaran matematika di SDN 2 Gondang, berdasarkan refleksi awal dan observasi bahwa pembelajaran matematika pada materi keliling dan luas persegi, persegi panjang belum optimal karena guru masih menggunakan metode konvensional, Hal ini didukug data dari pencapaian hasil nilai awal sebelum penelitian, bahwa nilai terendah 40 dan tertinggi 70 dengan rata – rata kelas 53,06 dengan kriteria ketuntasan minimal 60, ketuntasan klasikal belajara siswa 38,89 % Dengan hasil tersebut, maka perlu proses pembelajaran ditingkatkan kualitasnya supaya hasil belajar siswa di kelas III mencapai kriteria ketuntasan minimal.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka akan digunakan metode pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Secara garis besar Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah suatu teori pembelajaran yang telah dikembangkan khusus untuk matematika. Konsep matematika realistik ini sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan matematika di Indonesia yang didominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dan mengembangkan daya nalar

Dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa kelas III SDN 2 Gondang pada kondisi awal adalah 53,06. Siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa (38,89%), sedangkan siswa yang Belum tuntas 11 siswa (61,11%). Nilai terendah adalah 40, sedangkan nilai tertinggi 70.

Deskripsi Siklus I

Pelaksanaan siklus I terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut ini deskripsi dari masing-masing tahap dalam siklus I:

a. Perencanaan

Pada tahap ini guru selaku peneliti Menyusun RPP dengan materi keliling dan luas persegi, persegi panjang, Mempersiapkan sumber materi dan buku matematika kelas III SDN 2 Gondang, Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis, lembar kerja siswa, dan lembar pengamatan.

b. Tindakan

Siswa diajak menghitung keliling lantai yang dibatasi dengan tali membentuk persegi dan persegi panjangdengan menghitung banyaknya ubin, Siswa menggambar persegi dan persegi panjang pada kertas yang telah disediakan oleh guru, selanjutnya siswa menghitung keliling persegi dan persegi panjang, Siswa diberi kebebasan untuk menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri untuk mendapatkan keliling persegi dan persegi panjang, Guru menyikapi jawaban siswa yang berbeda – beda dan tidak menyalahkan siswa tetapi melihat alasan siswa, setelah itu siswa digiring dan motivasi kepada jawaban yang benar.

c. Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan peneliti dengan mengamati keaktifan siswa, dan saat menyelesaikan soal tes yang diberikan. Berikut ini daftar nilai hasil belajar pada siklus I:

Dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa kelas III SDN 2 Gondang adalah 57,78. Sebanyak 10 siswa (55,56%), sedangkan siswa yang belum tuntas berjumlah Belum Tuntas 8 siswa (44,44%). Nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 70, Berikut ini grafik nilai siklus I:

Hasil pengamatan atau observasi digunakan sebagai acuan pada tahap refleksi.

d. Refleksi

Hasil pengamatan atau observasi yang dicatat kemudian dievaluasi letak peningkatan dan kelemahan pembelajaran yang berlangsung selama siklus I. Hasil evalusi tersebut kemudian di analisis sebagai bahan acuan perbaikan pada siklus II.

Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan

Merevisi RPP berdasarkan hasil refleksi siklus pertama, Mempersiapkan sumber dan strategi pembeljaran, Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis, lembar kerja siswa, dan lembar pengamatan.untuk akhir tindakan siklus kedua.

b. Tindakan

Siswa diajak menghitung luas lantai yang dibatasi dengan tali membentuk persegi dan persegi panjangdengan menghitung banyaknya ubin, Siswa menggambar persegi dan persegi panjang pada kertas yang telah disediakan oleh guru, selanjutnya siswa menghitung luas persegi dan persegi panjang, Siswa diberi kebebasan untuk menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri untuk mendapatkan luas persegi dan persegi panjang, Guru menyikapi jawaban siswa yang berbeda – beda dan tidak menyalahkan siswa tetapi melihat alasan siswa, setelah itu siswa digiring dan motivasi kepada jawaban yang benar.

c. Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan peneliti dengan mengamati keaktifan siswa, dan saat menyelesaikan soal tes yang diberikan. Berikut ini daftar nilai hasil belajar pada siklus II:

Dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa kelas III SDN 2 Gondang pada siklus II adalah 66,67. Siswa yang Tuntas berjumlah 14 siswa (77,78%), sedangkan siswa yang Belum tuntas berjumlah 4 siswa (28,57%), nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 80. Grafik nilai siklus II:

Hasil pengamatan atau observasi digunakan sebagai acuan pada tahap refleksi.

d. Refleksi

Hasil pengamatan atau observasi siklus II menunjukkan adanya peningkatan dengan naiknya nilai rata – rata kelas belajar siswa, berikut tabel perbandingan dari pra penelitian, siklus I dan siklus II

Pada gambar dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa kelas III mengalami kenaikan yaitu pada kondisi awal nilai rata-rata siswa adalah 53,06 Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan yaitu pada siklus I adalah 57,78 dan nilai rata-rata pada siklus II adalah 66,67.

Pembahasan

1. Kondisi Awal

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka akan digunakan metode pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Secara garis besar Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah suatu teori pembelajaran yang telah dikembangkan khusus untuk matematika. Konsep matematika realistik ini sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan matematika di Indonesia yang didominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dan mengembangkan daya nalar

2. Siklus I

Hasil penelitian siklus I diketahui bahwa nilai rata-rata siswa kelas III SDN 2 Gondang adalah 57,78. Sebanyak 10 siswa (55,56%), sedangkan siswa yang belum tuntas berjumlah Belum Tuntas 8 siswa (44,44%). Nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 70, Telah mengalami peningkatan dari kondisi awal.

3. Siklus II

Hasil penelitian siklus II menunj-kukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas III SDN 2 Gondang pada siklus II adalah 66,67. Siswa yang Tuntas berjumlah 14 siswa (77,78%), sedangkan siswa yang Belum tuntas berjumlah 4 siswa (28,57%), nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 80., Dengan demikian penelitian ini berhenti pada siklus kedua karena telah mencapai indikator kerja.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap Upaya Meningkatkan Hasil Bela-jar Siswa Kelas III SDN 2 Gondang pada Pembelajaran Matematika dengan metode Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)”, dapat disimpulkan sebagai berikut: Penerapkan metode Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dalam pembelajaran matematika materi keliling dan luas persegi, persegi panjang meningkatkan hasil belajar Siswa Kelas III SDN 2 Gondang.

Hasil belajar siswa dalam pembela-jaran matematika materi keliling dan luas persegi, persegi panjang dengan metode Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI), yaitu saat kondisi awal siswa yang tuntas 7 siswa (38,89%) meningkat pada siklus I menjadi 10 siswa (55,56%), dan 14 siswa (77,78%) pada siklus II. pada kondisi awal nilai rata-rata siswa adalah 53,06 Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan yaitu pada siklus I adalah 57,78 dan nilai rata-rata pada siklus II adalah 66,67.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT. Rineka cipta.

Poerwanti, Endang. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Dirjen Dikti.

Saminanto. 2010. Ayo praktik PTK. Semarang: RaSaIL Media Group.

Soeparwoto. 2007. Psikologi Perkembangan. Semarang: UNNES Press.

Sugandi, Achmad. 2007. Teori Pembelajaran. Semarang: UNNES Press.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning teori dan aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Tri Anni, Catharina. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: Unnes Press.

Zulkrdi. Realistic Mathematics Education (RME). http://www.geocities.com/ratuilma