PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PKn MATERI SISTEM PEMERINTAHAN MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONSTEKTUAL BAGI SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 NGAWEN PADA SEMESTER 1 2015/2016
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PKn
MATERI SISTEM PEMERINTAHAN MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONSTEKTUAL BAGI SISWA KELAS VI
SD NEGERI 1 NGAWEN PADA SEMESTER 1 2015/2016
Eko Raharjo
SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dalam pembelajaran Pkn Materi Memahami Sistem Pemerintahan Desa/Kelurahan dan kecamatan Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora pada semester 1 Tahun 2015/2016. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil subyek seluruhsiswa kelas IV SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora.Penelitian ini dilakukan dengan mengambil Waktu pad 1 tahun semester pada tahun 2015/2016. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian tindakan kelas.Banyaknya tindakan yang dilkukan sebanyak dua kali tindakan dalam dua siklus.Tiapsiklus terdiri dari empat tahapan yaitu menyusun perencanaan tindakan, melakukan tindakan sesuai perencanaan ,mengamati tindakan yang dilakukan dan merefleksi terhadap hasil pengamatan tindakan.Pengumpulan data melalui pengamatan dalam proses pembelajaran dan tes ulangan harian serta analisis data menggunakan deskriptif komparatif.Sebelum diadakan tindakan kelas keaktifan dan hasil belajar Pkn siswa rendah. Hasil tindakan diperoleh data bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstektual dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar Pkn materi Memahami Sistem Pemerintahan Desa/ Kelurahan dan Kecamatan bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngawen pada semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016.
Kata kunci: Keaktifan dan Hasil Belajar Pkn.Pendekatan Kontekstual.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kondisi awal keaktifan belajar Pkn siswa dikelas IV SD Negeri 1 Ngawen rendah,Hal ini dapat dilihat antara lain ketika ditanya siswa diam,bila siswa disuruh bertanya tidak ada yang bertanya. Hasil belajar Pkn juga rendah, Setelah diadakan tes ulangan harian banyak yang memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketun-tasan minimal (KKM).Kondisi pembelajaran sebelum dilakukan tindakan menggunakan metode ceramah bervariasi.
Keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran harus ditingkatkan karena sangat menentukan hasil pembelajaran. Peran Aktif siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif,yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain.Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat,pada akhirnya mereka dapat mengerjakan soal tes dengan nilai yang sangat baik sesuai KKM yang ditentukan oleh sekolah.Selanjutnya siswa dapat mengerjakan soal-soal ujian dengan benar dan lulus ujian sekolah.
Guna meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa perlu dilaksanakan pendekatan konstektual,karena salah satu komponen pendekatan konstektual adalah “Menemukan/inquiri” dimana hal ini merupakan bagian inti dari kegiatan pem-belajaran berbasis konstektual. Pengetahu-an dan ketrampilan yang diperoleh siswa diharapakan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta,tetapi hasil dari menemukan sendiri.Rendahnya keaktifan dan hasil belajar Pkn bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngawen harus diatasi.
Proses pembelajaran dengan pen-dekatan konstektual dapat membuat siswa lebih aktif,karena dengan ini pengetahuan dan ketrampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan baru ketika ia belajar.Jadi dengan menggunakan pendekatan konste-tual akan menjadikan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran Pkn SD Negeri 1 NgawenTinggi dan hasil pembela-jaran juga tinggi.
Rumusan Masalah
Dengan ini peneliti merumuskan beberapa rumusan masalah yaitu: Apakah melalui pendekatan konstektual dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Pkn memahami sistem pemerintahan desa dan kota bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngawen Pada semester 1 Tahun 2015/ 2016?
Tujuan penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar Pkn memahami sistem pemerintahan desa /Kelurahan dan kecamatan serta pemerintahan kabupaten /kota dan provinsi bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngawen pada semester 1 tahun 2015/2016.
KAJIAN TEORI
Keaktifan Belajar
Menurut Anton M.Mulyono (2001: 26 ) keaktifan adalah kegiatan atau aktifitas atau segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan –kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik.Menurut Sanjaya (2007: 101-106)aktifitas tidak hanya ditentukan oleh aktifitas fisik semata,tetapi juga ditentukan oleh aktifitas non fisik seperti mental,intelektual, dan emosional.Menurut Rochman Natawijaya (dalam depdiknas 2005: 31) belajar aktif adalah suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik,mental intektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara aspek kognitif afektif dan psikomotor.
Hakekat Pkn
Pendidikan Kewarganegaraan(Pkn) dalam panduan KTSP Badan Standar Nasional Pendidikan 2006,Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang mefokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, Terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD !945.
Pendekatan kontektual
Dari buku Pengelolaan Kegiatan Belajar Melalui Pendekatan (PAKEM), Kontekstual, dan Kecakapan Hidup (Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah 2003) CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Hipotesis Tindakan
Penerapan pembelajaran dengan pendekatan konstektual dapat mening-katkan keaktifan dan hasil belajar Pkn materi memahami sistem pemerintahan desa/ kelurahan dan kecamatan serta pemerintahan kabupaten/kota dan provinsi bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngawen pada semester 1 tahun 2015/2016.
METODOLOGI PENELITIAN
Setting dan Subyek Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan menyusun proposal penelitian.Waktu pene-litian dilkukan mulai bulan Agustus sampai Desember 2015 selama lima bulan.Tempat penelitian dikelas IV SD Negeri 1 Ngawen pada semester 1 tahun Pelajaran 2015/ 2016. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngawen Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 35 anak.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data meng-gunakan teknik dokumentasi untuk menda-patkan data kondisi awal, tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran,Teknik Peng-amatan/observasi untuk mencari data tentang keaktifan siswa dalam pembela-jaran baik dalam siklus 1 maupun dalam siklus 2, dan teknik tes tertulis untuk mencari data tentang hasil belajar siswa baik dalam siklus 1 maupun dalam siklus 2.
Alat Pengumpulan Data berupa Dokumen daftar nilai dan Dokumen catatan personal siswa data tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran pada kondisi awal,Lembar Pengamatan dan pedoman pengamatan untuk mendapatkan data keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2.
Validasi dan Analisis Data
Validasi data untuk memperoleh data keaktifan siswa selama proses pembelajaran dilakukan observasi/peng-amatan yang dibantu oleh teman guru, sedangkan untuk memperoleh data hasil belajar siswa menggunakan tes tertulis. Agar butir soal yang dibuat benar –benar valid maka perlu dibuat kisi –kisi soal.
Dalam menganalisis hasil belajar menggunakan analisis deskriptif kompera-tif, yaitu membandingkan nilai tes yang diperoleh siswa pada kondisi awal,nilai tes setelah siklus pertama dan nilai tes setelah siklus kedua.Kemudian dilanjutkan refleksi: menarik kesimpulan berdasarkan deskripsi komperatif,membuat ulasan berdasar simpulan, dan menentukan action plan/tindak lanjut.
Prosedur Tindakan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan kelas. Tindakan yang dilakukan ada 2 siklus.Siklus 1 yaitu melaksanakan proses pembelajaran dengan pendekatan konstektual tanpa bimbingan guru dalam tiap-tiap langkah kegiatan. Siklus 2 yaitu melaksanakan proses pembelajaran dengan pendekatan konstektual dengan bimbingan guru dalam tiap-tiap langkah kegiatan. Tahapan tindakan Ada 4 tahap yaitu: (1) Planning (perencanaan), (2) Acting (pelaksanaan), (3) Observasi (Pengamatan), (4) Reflecting (refleksi), yang direfleksi deskriptif komparatif.
HASIL KEGIATAN
Deskripsi Kondisi Awal
Kondisi awal peneliti belum menggunakan pembelajaran dengan pendekatan konstektual,diperoleh hasil bahwa keaktifan belajar Pkn siswa dikelas IV SD Negeri 1 Ngawen rendah Hasil belajar juga rendah, nilai rata-rata ulangan harianya masih dibawah nilai KKM yang ditetapkan Sekolah.
Deskripsi Hasil Siklis 1
Hasil Pengamatan keaktifan Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngawen semester 1 tahun 2015/2016. Pada pembelajaran siklus 1 guru menggunakan pendekatan konstek-tual tanpa bimbingan guru pada setiap tahapan pembelajaran.Keaktifan siswa dalam pembelajaran ada peningkatan meskipun hanya kecil. Hasil pengamatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Ngawen Semester 1 Tahun 2015/2016.Setelah siklus 1 diadakan ulangan harian. Peneliti memperoleh data nilai ulangan harian pada siklus 1 ini, nilai tertinggi 100,nilai terendah 40, dan nilai rata-rata 64. Dari data diketahui bahwa pada kondisi awal sebelum siklus hasil rata-rata 59, sedang sesudah siklus rata-ratanilai yang peroleh siswa 64.Bearti ada peningkatan rata-rata nilai 5, Nilai terendah sebelum siklus 20,sesudah siklus 40 nilai tertinggi sebelum siklus 90 sesudah siklus 100. Deskriptif kualitatif siswa yang pasif berkurang dari banyak menjadi agak banyak.Siswa yang tidak berani bertanya berkurang dari sebagian besar menjadi sebagian. Keaktifan siswa meningkat dari rendah menjadi agak tinggi. Nilai Terendah meningkat yaitu dari 20 menjadi 40. Nilai tetinggi ada perubahan yaitu dari 90 menjadi 100.Nilai rata-rata meningkat dari 59 menjadi 64.
Deskripsi Hasil Siklus 2
Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngawen Semester 1 Tahun 2015/2016.Keaktifan belajar siswa pada siklus 2 terjadi peningkatan siswa lebih aktif dibanding siklus 1.Hasil Pengamatan Hasil Belajar Pendididkan Kewarganega-raan Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Ngawen Semester 1 tahun 2015/2016.Untuk Hasil pengamatan pada pembelajaran,peneliti memeperoleh data nilai ulangan pada siklus 2.Adapun nilai yang diperoleh cukup baik.Refleksi Keaktifan Belajar Pendidikan Kewarganegaraan SD Negeri 1 Ngawen Semester 1 Tahun 2015/2016. Deskriptif Kualitatif siswa yang pasif berkurang dari agak banyak menjadi sedikit. Siswa yang tidak berani bertanya berkurang dari sebagian kecil menjadi sedikit.Keaktifan siswa dalam belajar meningkat dari agak tinggi menjadi tinggi. Dengan demikian peneliti sampaikan adanya peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran pendi-dikan kewarganegaraan bagi siswa.Nilai rerata ada kenaikan sebanyak 6 yaitu dari 64 menjadi 70.Dengan demikian menunjukan adanya peningkatan dalam rata-rata.Namun secara individu dari data nilai dapat kami sampaikan bahwa ada siswa yang nilainya tetap,ada yang turun,dan ada juga yang naik.
Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan
No |
Kondisi awal |
Siklus 1 |
Siklus 2 |
Ulangan harian pada kondisi awal |
Ulangan harian siklus 1 |
Ulangan harian pada siklus 2 |
|
1 |
Nilai terendah 20 |
Nilai terendah 40 |
Nilai terendah 40 |
2 |
Nilai tertinggi 90 |
Nilai tertinggi 100 |
Nilai tertinggi 100 |
3 |
Nilai rerata 59 |
Nilai rerata 64 |
Nilai rerata 70 |
Nilai terendah terdapat peningkatan dari kondisi awal 20 menjadi 40,berarti ada peningkatan 50%.Nilai tertinggi hasil belajar ada peningkatan dari 90 menjadi 100,berarti ada peningkatan 10.Nilai rerata hasil belajar meningkat sebanyak 11 yaitu kondisi awal 59 menjadi 70.
Melalui pendekatan konstektual dalam pembelajaran Pendidikan Kewar-ganegaraan dapat meningkatkan keaktifan belajar Pendidikan Kewarganegaraan bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngawen.Dari kondisi awal keaktifan belajar Pendidikan Kewarganegaraan rendah ke kondisi akhir keaktifan belajar Pkn tinggi.Pendekatan Konstektual dalam pembelajaran Pkn daoat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngawen.Dari kondisi awal hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan rata-rata 59 ke kondisi akhir rata-rata 70, jadi meningkat sebesar 11. Melalui pendekatan konstektual dalam pembelajaran Pkn dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngawen.
PENUTUP
Simpulan
Dari seluruh pelaksanaan penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri 1 Ngawen kecamatan Ngawen Kabupaten Blora dapat disimpulkan bahwa: Menurut teoritik, Penggunaan pendekatan konstek-tual dalam pembelajaran dapat meningkat-kan keaktifan dan hasil pembelajaran bagi siswa. Menurut Empirik,Berdasarkan peng-amatan dan refleksi menunjukan adanya hasil yang benar, yaitu adanya peningkatan nilai dari kondisi awal,siklus 1, dan Siklus 2.Secara umum dapat disimpulkan bahwa menurut teoritik dan empirik ternyata terbukti kalau pendekatan pembelajaran konstektual dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian yang diperoleh, peneliti memberi saran sebagai berikut: Kepala sekkolah sebagai supervisor selalu memantau kegiatan guru di kelas, dan membantu guru mencari mo-del strategi, pendekatan/metode pembela-jaran tepat guna meningkatkan untuk pendidikan mutu pendidikan disekolahnya. Guru hendaknya mengembangkan pende-katan pembelajaran yang tepat untuk membuat pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan melalui pembelajaran dengan pendekatan konstektual. Siswa sebaiknya diarahkan dan dimotivasi untuk dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan pendekatan pembelajaran yang kita gunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Martinis Yamin, 2008, Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP, Jakarta: Gaung Persada Press
Mulyasa 2008, Menjadi Guru Profesional,Bandung:Remaja Rosdakarnya
Noehi Nasution, 1996, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Universitas Terbuka
PP.Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 64 ayat (1)
Prayoga Bestari dan Ati Sumiati, 2008, Pendidikan Kewarganegaraan: Menjadi Warga Negara yang Baik, Jakarta: Pribumi Mekar