PENINGKATAN KEMAMPUAN

DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI HITUNG PECAHAN MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT SISWA KELAS VI SEMESTER I DI SDN 2 KALINANAS KECAMATAN JAPAH

KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

Susianto

SDN 2 Kalinanas Kecamatan Japah Kabupaten Blora

 

ABSTRAK

Tujuan pembelajaran matematika peningkatan kemampuan dan belajar siswa kelas VI SDN 2 Kalinanas Pembelajaran dilaksanakan guru tentang hitung pecahan pelajaran matematika belum maksimal perencanaan, metode yang diterapkan, buku penunjang dalam pembelajaran hasil belajar masih rendah dari 13 siswa yang mencapai nilai tuntas baru 7 siswa yang mencapai nilai tuntas sebanyak 6 siswa. tes formatif ,yang memperoleh nilai 80 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 75 sebanyak 2 siswa dan yang memperoleh nilai 70 sebanyak 2 siswa,sedangkan siswa yang mencapai nilai ketuntasan adalah nilai 65 sebanyak 2 siswa,nilai 60 sebanyak 2 siswa, dan nilai 50 sebanyak 2 siswa Perbaikan pembelajaran menerapkan guru metode cooperative script, guru belum maksimal menyusun rencana pembelajaran materi, masih kurang menguasai materi, belajar siswa masih rendah, buku penunjang untuk pembelajaran kurang memadahi tes formatif pembelajaran matematika tentang hitung pecahan yang memperoleh nilai 85 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 80 sebanyak 2 siswa, yang memperoleh nilai 75 sebayak 2 siswa,dan yang memperoleh nilai 70 sebanyak 2 siswa,sehingga siswa yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 9 siswa, sedangkan siswa yang belum memperoleh nilai ketuntasan sebanyak 4 siswa dengan perolehan nilai 65 sebanyak 2 siswa dan nilai 60 sebanyak 2 siswa. Pembelajaran matematika tentang hitung pecahan dari pembelajaran pra siklus masih didominasi guru,hasil masih rendah, yang mencapai ketuntasan 7 siswa nilai rata-rata 68 ketuntasan 54%, pembelajaran siklus I hasil tes formatif yang memperoleh ketntasan 9 siswa atau 69% nilai rata-rata 73 pembelajaran siklus II menerapkan metode cooperative script,pembelajaran yang dilaksanakan hasil tes formatif siswa semua memperoleh ketuntasan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 70 ,nilai rata-rata 82 Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pelajaran matematika hitung pecahan hasilnya signiifikan.KKM 70.

Kata Kunci:     Peningkatan Kemampuan dan Hasl Belajar Matematika Materi ,Pecahan  Cooperative Script,

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tugas guru untuk melaksanakan proses pembelajaran memberikan pembinaan siswa yang menghantarkan menjadi siswa yang memiliki pengetahuan kecerdasan yang tinggi. Pendidikan yang diperoleh pada pendidikan formal memberikan bekal kepada siswa untuk kehidupan waktu yang akan datang sebagai generasi penerus , untuk mencapai kemakmuran hidup dalam keluarga,masyarakat dan mewujudkan cita-cita bersama yang dicantumkan didalam pembukaan Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. mencerdaskan kehidopan bangsa guru mewujudkan hasil belajar yang maksimal mengembangkan kemampuan melakukan kegiatan dengan berbagai cara. untuk melakukan penyusunan program pembelajaran, menyediakan media, alat peraga,,metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan sehingga pembelajaran akan dapat terlaksana secara efektif,efesien mencapai hasil belajar yang maksimal Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas diperlukan ,metode atau cara karena memiliki arti penting dan patut di pertimbangkan,dalam pemilihan metode yang sesuai dengan materi yang diberikan tanpa menggunakan metode yang sesuai dengan materi akan menimbulkan pembelajaran yang verbalisme kegiatan interaksi idukatif tidak akan terlaksana sesuai dengan yang direncanakan.

Guru melaksanakan penelitian tinadakan kelas karena ingin mengembangkan profesionalisme, meningkatkan aktivitas,hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan, dalam menyajikan materi pelajaran dengan metode yang sesuai karakter, siswa banyak memberikan ceramah,sanagt membosankan kurang menarik,perhatian pembelajaran, yang akhirnya rendahnya perolehan nilai tes formatif dari 13 siswa yang tuntas baru 7 siswa ,karena rendahnya nilai yang diperoleh perlunya guru melaksanakan perbaikan pembelajaran.Dalam melaksanakan melalui penelitian tindakan kelas guru mecoba menerapkan metode Cooperative Scrip ,melatih siswa untuk memecahkan masalah secara bersama-sama,yang membantu dari yang pandai memberikan bantuan siswa yang kurang , karena belajar dengan usia yang sebaya didalam kelas akan memberikan hasil yang lebih baik ,jauh dari rasa takut untuk bertanya kepada temannya.

Karena didalam melaksanakan pembelajaran diperlukan media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga salah satunya adalah media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat dan penguasaan materi hitung pecahan adalah buku-buku yang sudah disediakan diperpustakaan.dan sesuai dengan jumlah siswa , sehingga membantu, memudahkan guru memberikan penjelasan ,memberikan tugas, yang harus dilaksanakan siswa.Guru hendaknya memilih metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan dan menerapkan secara benar yang pada akhirnya hasil belajar siswa peningkatan.

Dalam cooperative script, metode belajar mengajar mencari pasangan (make a matc) lebih lanjut menurut Anita Lie (2004:55) merupakan satu keunggulan dimana siswa mencari pasangan sambil belajar mengenal suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Melalui cooperative script, peneliti dibantu dengan teman sejawat untuk meningkatkan kualitas dan pristasi hasil belajar siswa dalam mempelajari matematika tentang hitung pecahan yang digunakan peneliti dengan mencamtumkan pada pelajaran matematika KKM 70.

 Rumusan masalah

1      Apakah guru menerapkan metode. cooperative script. terdapat peningkatan kemampuan pembelajaran matematika materi hitung pecahan pada siswa kelas VI semester I di SDN 2 Kalinanas tahun pelajaran 2017/2018 ?

2      Apakah guru menerapkan metode. cooperative script terdapat peningkatan hasil pembelajaran matematika pada siswa kelas VI semester I di SDN 2 Kalinanas tahun pelajaran 2017/2018 ?

3      Apakah guru menerapkan metode. cooperative script. terdapat peningkatan kemampuan dan hasil belajar matematika materi hitung pecahan siswa kelas VI semester I di SDN 2 Kalinanas tahun pelajaran 2017/2018 ?

 Tujuan Penelitian

 Guru melaksanakan penelitian melalui pembelajaran.dengan menerapkan metode cooperative script bertujuan:

 1   Mengembangkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika untuk memecahkan kesulitan yang dihadapi.

 2   Mengembangkan kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran matematika untuk memecahkan masalah secara bersama

 3.  Peningkatkatan kemampuan belajar matematika tentang hitung pecahan melalui metode. cooperative script siswa kelas VI di SDN 2 Kalinanas.

 4.  Peningkatkatan hasil belajar matematika tentang hitung pecahan melalui metode. cooperative script siswa kelas VI di SDN 2 Kalinanas.

 5.  Melalui metode. cooperative script terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di SDN 2 Kalinanas.

 Manfaat Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siswa VI diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis ,praktis bagi peneliti, siswa, sekolah dan pembaca.

 Secara Teoritis

 Mengembangkan pembelajaran melalui menerapkan metode. cooperative script untuk peningkatan kemampuan guru dan siswa.

 Peneliti adalah:

 a.  Memperbaiki pembelajaran yang dikelola didalam kelas.

 b.  Mengembangkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan.

 c.   Peningkatan guru secara profesional.

 Siswa adalah:

 a.  Peningkatan perhatian pada materi pelajaran

 b.  Menumbuhkan motivasi belajar yang kuat.

 c.   Timbulnya kemampuan belajar.

 Sekolah adalah:

 a.  Memberikan sumbangan yang positif kemajuan

 b.  Mewujudkan dalam mencapai visi dan misi.

 c.   Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan.

 Pembaca adalah:

 a.  Untuk menambah wawasan tentang penelitian

 b.  Sebagai acuan,bahan perbandingan melaksanakan penelitian

 c.   Menambah optimis melaksanakan penelitian.

 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Kajian Pustaka

Mohamad Nur (2005:1) mengatakan bahwa pembelajaran cooperative script merupakan teknik kelas praktis yang dapat digunakan tiap hari untuk membantu siswa belajar tiap pelajaran mulai dari ketrampilan dasar sampai pemecahan masalah yang kompleks. secara bersama Dalam model pembelajaran cooperative script, siswa bekerja dalam kelompok-kecil saling membantu antara satu dengan yang lain. Kelompok tersebut beranggotakan siswa dengan hasil belajar tinggi, rata-rata dan rendah, laki-laki dan perempuan, siswa yang latar belakang suku berbeda yang ada di kelas, dan siswa penyandang cacat bila ada kelompok beranggotakan hitrogen ini bersama mereka dapat belajar bekerja sama dengan baik sebagai sebuah tim.

 Langkah-langkah cooperative script yaitu: Guru membagi siswa untuk berpasangan.membagi wacana/materi tiap siswa untuk menulis dan mengerjkan,. guru menetakan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. Pembicara membacakan ringkasan selengkap mungkin dengan memasukkan ide pokok dalam ringkasan, menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide pokok yang kurang lengkap.menetapkan hasil kerja sama dan memaparkan di depan kelas melalui perwakilan kelompoknya

 Hasil Belajar

Abu Ahmadi (1991:121) menjelaskan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Hasil akhir yang diperoleh dari suatu proses belajar adalah hasil belajar, ada beberapa syarat suatu perubahan tingkah laku dikatakan sebagai hasil belajar antara lain:

a)    Hasil belajar sebagai pencapaian tujuan, seseorang melakukan upaya belajar di landasi dorongan dengan demikian perolehan tingkah laku baru sebagai hasil belajar merupakan perwujudan pencapaian hasil belajar yang dilaksanakan.

b)    Hasil belajar sebagai buah dari proses kegiatan yang disadari proses belajar yang dilakukan dengan penuh kesadaran tanpa paksaan akan memperoleh pencapaian hasil belajar yang dikehendaki dari pengajaran,sekolah,,lembaga pendidikan,.

c)     Hasil belajar sebagai produk dari proses latihan dimaksud sebagai pengulangan-suatu tindakan sebagai reaksi terhadap rangsangan yang kurang lebih sama dalam rangka memperoleh kemampuan baru. Hasil dari latihan diakui hasil belajar.

d)    Hasil belajar merupakan tindak tanduk berfungsi efektif dalam kurun waktu tertentu. Hasil belajar dikatakan efektif jika belajar berfungsi positif untuk mencapai tujuan. Hasil belajar yang dicapai siswa akan berfungsi efektif dalam kurun waktu lama, apabila hasil belajar sering digunakan untuk mengembangkan atau memperoleh hasil belajar yang baru. (MKDK, 1990:30).

 

Kerangka Berfikir

 Berdasarkan uraian latar belakang masalah guru sebagai peneliti menyusun kerangka berfikir sebagai berikut:

 1.. Guru menerapkan metode cooperative script untuk peningkatan kemampuan dalam pembelajaran matematika tentang pengerjaan hitung pecahan siswa kelas VI semester I di SDN 2 Kalinanas tahun pelajaran 2017/2018

2..  Guru menerapkan metode cooperative script untuk peningkatan hasil belajar matematika tentang pengerjaan hitung pecahan siswa kelas VI semester I di SDN 2 Kalinanas tahun pelajaran 2017/2018

 3.. Guru menerapkan metode cooperative script untuk peningkatan pristasi belajar matematika tentang pengerjaan hitung pecahan siswa kelas VI semester I di SDN 2 Kalinanas tahun pelajaran 2017/2018

 Hipotesis

 Berdasrkan rumusan masalah sebagai peneliti mengajukan hipotesis tindakan sebagai berikut:

1.   Diduga guru menerapkan metode cooperative script adanya peningkatan kemampuan siswa dalam pengerjakan hitung pecahan siswa kelas VI semester I di SDN 2 Kalinanas tahun pelajaran 2017/2018

2    Diduga guru menerapkan metode cooperative script adanya peningkatan hasil belajar dalam pengerjakan hitung pecahan siswa kelas V semester I di SDN 2 Kalinanas tahun pelajaran 2017/2018.

 3.  Diduga guru menerapkan metode cooperative script adanya peningkatan kemampuan dan hasil belajar dalam pengerjakan hitung pecahan siswa kelas V semester I di SDN 2 Kalinanas tahun pelajaran 2017/2018.

 METODE PENELITIAN

 Seting Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas VI dilaksanakan pada siswa kelas VI di SDN 2 Kalinanas dengan jumlah siswa 13 yang terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan pada saat jam pembelajaran berlangsung dengan kompetensi dasar tentang hitung pecahan sebagai materi sederhana dengan memperhatikan perimbangan peneliti menentukan tempat penelitian , karena peneliti mengajar di SDN 2 Kalinanas sehingga mempunyai banyak waktu dan kebebasan dalam melakukan kegiatan. Adapun pelaksanaanya selama 4 bulan dimulai bulan Juli 2017 s.d bulan Oktober 2017:

 Sumber Data

 Data Penelitian Tindakan Kelas diambil atau dikumpulkan melalui guru kelas sebagai peneliti pada siswa kelas VI semester I di SDN 2 Kalinanas sebagai subyek dalam penelitian ,melalui kegiatan dokumen hasil penilaian lembar kerja maupun tes formatif pra siklus, yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan tindakan penelitian, melalui kegiatan pembelajaran siklus I dan kegiatan pembelajaran siklus II observasi dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran,dokumentasi,dafar nlai foto kegiatan.

 Alat Pengumpul Data

 Alat pengumpul data penelitian yang dipergunakan meliputi:

 Penelitian kualitatif

 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilaksanakan melalui observasi pemberian lembar angket, kepada siswa mengadakan wawancara melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa dalam mempelajari matematika. digunakan untuk memperoleh pemahaman alasan yang mendasari opini dan motivasi.menggunakan metode pengumpulan data kualitatif, memang cukup bervariasi,bisa menggunakan tehnik tersetruktur dan semi tersetruktur.

 Data kuantitatif

 Data kuantitatif adalah data yang sifatnya terukur yang dinyatakan dengan angka Data diambil dari hasil belajar siswa yang berhubungan dengan populasi sampel yang telah dipilih pengmbilan sebagai hasil kegiatan servei.

 Teknik Pengambilan Data

 Teknik pengumpulan data pada penelitian dilakukan melalui: Tes tertulis dilaksanakan pada setiap akhir kegiatan pembelajaran. Pada setiap siklus. Nilai yang diperoleh pada ulangan inilah sebagai data yang akan dianalisis. Observasi dilakukan oleh teman sejawat sesama Guru yang mengampu

 Refleksi dari teman sejawat sesama guru teman sejawat yang melaksanakan pengamatan selama kegiatan penelitian dilangsungkan setelah proses pembelajaran selesai pada setiap siklus. kekurangan yang terjadi pada setiap siklus baik dari perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran didiskusikan untuk memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan yang lebih baik dari pada siklus sebelumnya, dengan demikian tujuan perbaikan pembelajaran dapat segera diselesaikan dengan sebaik-baknya,karena sudah direncanakan secara baik melengkapi kekurangan yang terjadi sebelumnya.

 Validasi Data

 Validasi data pada penelitian yang digunakan meliputi:

1    Validasi hasil belajar siswa yang berbentuk nilai hasil tes formatif tertulis yang dilaksanakan pada setiap siklus akhir kegiatan pembelajaran..

 2. Validasi proses,memeriksa kelayakan data dari proses penyusunan hasil kegiatan observasi dan hasil refleksi melalui triangulasi, yakni melalui sumber data dan metode yang digunakan, baik dari peneliti, observer..

 Analisis Data

 Pada penelitian tindakan kelas analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis diskriptif, yaitu:

1.   Menganalisis hasil belajar siswa yang bentuknya nilai ulangan pada akhir setiap siklus.Nilai hasil ulangan tes formatif pada setiap siklus dianalisis secara diskriptip komparatif, dengan cara membandingkan nilai ulangan tes formatif pada setiap siklus dengan indikator kinerja.

 2.  Menganalis observasi teman sejawat dan kepala sekolah dengan menggunakan analisis diskriptip berdasarkan hasil observasi dan refefleksi setiap siklus.

 Indikator Kinerja

 Penelitian yang di laksanakan penulis melalui Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari kegiatan dua siklus, yang setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi..

 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Diskripsi Penelitian Pra Siklus

 Pembelajaran dilaksanakan guru tentang hitung pecahan pelajaran matematika belum dilaksanakan secara maksimal dari segi perencanaan, metode yang diterapkan, buku penunjang dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa masih rendah dari 13 siswa yang mencapai nilai tuntas baru 7 siswa dan yang belum mencapai nilai tuntas sebanyak 6 siswa. guru memberikan tes formatif ,siswa yang memperoleh nilai 80 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 75 sebanyak 2 siswa dan yang memperoleh nilai 70 sebanyak 2 siswa, sedangkan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan adalah nilai 65 sebanyak 2 siswa,nilai 60 sebanyak 2 siswa, dan nilai 50 sebanyak 2 siswa

Diskripsi Penelitian siklus I

 Perbaikan pembelajaran menerapkan metode cooperative script, guru belum maksimal menyusun rencana pembelajaran materi, guru masih kurang menguasai materi, keinginan belajar siswa masih rendah, buku penunjang untuk pembelajaran kurang memadahi tes formatif dari 13 siswa semua masuk untuk mengikuti pembelajaran matematika tentang hitung pecahan yang memperoleh nilai 85 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 80 sebanyak 2 siswa, yang memperoleh nilai 75 sebayak 2 siswa,dan yang memperoleh nilai 70 sebanyak 2 siswa,sehingga siswa yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 9 siswa, sedangkan siswa yang belum memperoleh nilai ketuntasan sebanyak 4 siswa dengan perolehan nilai 65 sebanyak 2 siswa dan nilai 60 sebanyak 2 siswa.

Diskripsi Penelitian siklus II

 Pembelajaran dilaksanakan guru melalui perbaikan kekurangan pada siklus sebelumnya semua siswa hadir mengikuti pembelajaran matematika tentang hitung pecahan, hasil nilai mencapai ketuntasan berdasarkan catatan yang diperoleh pada pembelajaran sebelumnya untuk dilaksanakan melalui perbaikan sehingga pada ahkir pmbelajaran guru memberikan tes formatif nilai yang diperoleh nilai 90 sebanyak 2 siswa, nilai 85 sebanyak 3 siswa, nilai 80 sebanyak 3 siswa, nilai 75 sebanyak 3 siswa,dan nilai 70 sebanyak 2 siswa,dari 13 siswa semua berhasil mencapai nilai ketuntasan sekolah menentukan KKM 70.

Pembahasan Pembelajaran Pra Siklus.

 Upaya guru melaksanakan pembelajaran pada pembelajaran pra siklus hasil belajar siswa masih rendah terlihat nilai teringgi yang diperoleh siswa baru mencapai 80,sedangkan nilai terendah yang diperoleh 50 berdasarkan peroleh nilai pada pembelajaran pra siklus diperoleh nilai rata-rata 68 ,yang mencapai ketuntasan belajar tentang hitung pecahan baru 7 siswa atau mencapai 54%.

Pembahasan Pembelajaran Siklus I

 Guru berusaha melaksanakan pembelajaran dengan memperbaiki kekurangan yang terjadi pada pembelaajaran pra siklus yang dilaksanakan terjadi perubahan cara belajar mulai aktif mengikuti pembelajaran guru menerapkan metode cooperative script, melibatkan semua siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga perolehan nilai teringgi mengalami peningkatan menjadi 85 dan nilai terndah yang diperoleh 60. Dari perolehan nilai tes formatif ,nilai tertinggi dan nilai terendah mengalami peningkatan ,demikian juga siswa yang mencapai keuntasa menjadi 9 siswa, diperoleh rata-rata 73 ,ketuntasan mencapai 69% dalam belajar matematika tentang hitung pecahan adanya peningkatan.

Pembahasan Pembelajaran Siklus II

 Pembelajaran dilaksanakan siklus II menerapkan metode cooperative script sumua siswa aktif mengikuti kegiatan sudah adanya peningkatan kemampuan untuk ,kerjasama dalam mengerjakan tugas yang diberikan pada hasil tes formatif semua siswa mencapai nilai ketuntasan diperoleh peningkatan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 70 nilai rata-rata 82 sehingga semua siswa telah mencapai nilai ketuntasan yang ditentukan

.Pembelajaran matematika tentang hitung pecahan dari pembelajaran pra siklus masih didominasi oleh guru,hasil masih rendah, yang mencapai nilai ketuntasan 7 siswa nilai rata-rata 68 ketuntasan 54%, pembelajaran siklus I hasil tes formatif yang memperoleh ketntasan 9 siswa keuntasan 69% nilai rata-rata 73 pembelajaran siklus II menerapkan metode cooperative script,pembelajaran yang dilaksanakan hasil tes formatif dari jumlah 13 siswa semua memperoleh nilai ketuntasan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 70 ,nilai rata-rata 82 Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pelajaran matematika tentang hitung pecahan hasilnya signiifikan.

 PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dalam penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut:

1.     Pembelajaran dilaksanakan guru tentang hitung pecahan pelajaran matematika belum maksimal dari segi perencanaan, metode yang yang diterapkan, buku penunjang dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa masih rendah dari 13 siswa yang mencapai nilai tuntas baru 7 siswa dan yang belum mencapai nilai tuntas sebanyak 6 siswa. guru memberikan tes formatif ,siswa yang memperoleh nilai 80 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 75 sebanyak 2 siswa dan yang memperoleh nilai 70 sebanyak 2 siswa,sedangkan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan adalah nilai 65 sebanyak 2 siswa,nilai 60 sebanyak 2 siswa, dan nilai 50 sebanyak 2 siswa

2.     Perbaikan pembelajaran menerapkan guru metode cooperative script, guru belum maksimal menyusun rencana pembelajaran materi, guru masih kurang menguasai materi, keinginan belajar siswa masih rendah, buku penunjang untuk pembelajaran kurang memadahi tes formatif dari 13 siswa semua masuk untuk mengikuti pembelajaran matematika tentang hitung pecahan yang memperoleh nilai 85 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 80 sebanyak 2 siswa, yang memperoleh nilai 75 sebayak 2 siswa,dan yang memperoleh nilai 70 sebanyak 2 siswa,sehingga siswa yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 9 siswa, sedangkan siswa yang belum memperoleh nilai ketuntasan sebanyak 4 siswa dengan perolehan nilai 65 sebanyak 2 siswa dan nilai 60 sebanyak 2 siswa.

3.     Pembelajaran matematika tentang hitung pecahan dari pembelajaran pra siklus masih didominasi oleh guru,hasil masih rendah, yang mencapai nilai ketuntasan 7 siswa nilai rata-rata 68 ketuntasan 54%, pembelajaran siklus I hasil tes formatif yang memperoleh ketntasan 9 siswa keuntasan 69% nilai rata-rata 73 pembelajaran siklus II menerapkan metode cooperative script,pembelajaran yang dilaksanakan hasil tes formatif dari jumlah 13 siswa semua memperoleh nilai ketuntasan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 70 ,nilai rata-rata 82 Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pelajaran matematika hitung pecahan hasilnya signiifikan.KKM 70.

 Saran

 Berdasarkan hasil kegiatan penelitian tindakan kelas yang dilksanakan guru maka disarankan sebagai berikut:

1.       Untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa, maka seorang guru hendaknya mempersiapkan komponen pembelajaran secara lengkap dan menguasai materi yang akan diajarkan dengan memotifasi siswa dengan pemberian penguatan dan pujian pada siswa yang menjawab pertanyaan.

2.       Untuk dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa dengan menerapkan berbagai metode pembelajran yang sesuai dengan materi yang disajikan kepada siswa sehingga tertarik dengan materi yang diajarkan oleh seorang guru.

3.       Guru hendaknya selalu melaksanakan penelitian untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya yang berimbas pada peningkatan mutu pendidikan yang berkualitas menjadikan generasi muda yang handal memiliki kecerdasan yang tinggi dan bermartabat.

 DAFTAR PUSTAKA

 Abu Ahmadi (1991:121) belajar individu perubahan perilaku Jakarta: Universitas Terbuka

 Anita Lie (2004:55) cooperative script, metode belajar mengajar (make a matc) Universitas Terbuka.

 Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi.

 Andayani, dkk. 2008. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka.

 Aswan, dkk. 2004. B45 Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

 Hermawan, Asep Herry, dkk. 2007. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

 Mohamad Nur (2005:1) pembelajaran cooperative script teknik praktis Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

 Santosa Puji, dkk. 2008. Materi dan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

 Tim penyusun Indonesian Heritage, 1998. Indonesian Performing Arts. Singapura: Archipelago Press

 Tim Penulis, 2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta ; Balai Pustaka.

 Wardani. I.G.A.K, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

 Yeti Mulyati, dkk. 2007. Kemampuan Belajar Matematika Jakarta. Univeritas Terbuka.

 Yunus Mohamad Suparno. 2007. Kemampuan Dasar Matematika Jakarta. Universitas Terbuka.