Peningkatan Kemampuan Guru Melalui Supervisi Akademik Teknik Kunjungan Kelas
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK KUNJUNGAN KELAS DI SD NEGERI 1 KAJAR
KECAMATAN GUNEM KABUPATEN REMBANG
PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Kaswadi
Kepala SD Negeri 1 Kajar
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan guru kelas tinggi dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual di SD Negeri 1 Kajar Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian menggunakan model penelitian tindakan. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan) dan reflection (refleksi). Subjek penelitian adalah Guru Kelas IV-VI SD 1 Kajar Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 3 orang. Penelitian dilaksanakan selama empat bulan, mulai Agustus 2017 sampai dengan November 2017. Hasil penelitian menunjukkan supervisi akademik teknik kunjungan kelas meningkatkan kemampuan guru kelas tinggi dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual di SD Negeri 1 Kajar Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018. Sesuai dengan hasil observasi, kemampuan guru termasuk kategori baik (B). Sesuai dengan hasil angket dan tes, kemampuan guru termasuk kategori amat baik (A).
Kata Kunci: Kemampuan Guru, Pembelajaran Kontekstual, Supervisi Akademik, Teknik Kunjungan Kelas.
PENDAHULUAN
Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Salah satu upaya mendukung keberhasilan pencapaian tujuan tersebut adalah melalui pembelajaran yang berkualitas. Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Fenomena yang terjadi di SD Negeri 1 Kajar Kecamatan Gunem, antara lain: 1) dalam mengajar guru masih berkutat pada model pembelajaran lama yang cenderung monoton; 2) guru hanya menggunakan satu buku sebagai sumber belajar; 3) siswa hanya mendengarkan ceramah guru, sehingga jarang sekali ada siswa yang bertanya atau mengemukakan pendapatnya; 4) pembelajaran selalu dilakukan di depan kelas dengan penataan meja model klasikal; 5) guru jarang sekali mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, sehingga terkesan apa yang dipelajari di sekolah terlepas dengan kebutuhan hidup di dunia sebenarnya.
Permasalahan-permasalahan tersebut menurut pandangan penulis harus segera diperbaiki karena jika tidak segera diatasi akan mempengaruhi kualitas proses pembelajaran dan pada akhirnya mempengaruhi kualitas hasil pembelajaran. Untuk mengatasi kesulitan pemahaman pembelajaran kontekstual tersebut, maka perlu adanya upaya-upaya pendampingan terhadap guru dalam mengelola pembelajaran agar pembelajaran lebih bermakana, sehingga prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan. Adapun alternatif tindakan yang penulis pilih untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan supervisi akademik teknik kunjungan kelas. Dengan supervisi akademik teknik kunjungan kelas diharapkan dalam mengajar guru mendapat bimbingan dari Kepala Sekolah yang diharapkan dapat membantu mengatasi kesulitan guru dalam mengelola pembelajaran.
Dengan latar belakang permasalahan tersebut penulis mengadakan penelitian dengan judul: “Upaya Peningkatan Kemampuan Guru Kelas Tinggi dalam Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual melalui Supervisi Akademik Teknik Kunjungan Kelas di SD Negeri 1 Kajar Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018â€.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Lokasi penelitian di SD Negeri 1 Kajar Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang. Waktu penelitian berlangsung selama empat bulan, yaitu Agustus hingga November 2017.
Subyek penelitian ini adalah guru kelas tinggi SD Negeri 1 Kajar, yaitu Guru Kelas IV, V dan VI yang berjumlah 3 orang. Obyek penelitian ini adalah kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Tes berupa tes pemahaman pembelajaran kontekstual. Non tes meliputi observasi dan angket.
Prosedur penelitian berlangsung dalam 2 siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Validasi data penelitian dengan triangulasi instrumen. Teknik analisis data menggunakan analisis deskripsi kualitatif dan analisis deskripsi kuantitatif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Kondisi Awal
Pada Kondisi Awal, kemampuan guru kelas tinggi dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual dengan nilai rata-rata sebesar 58,33 yang termasuk kategori cukup (C). Namun, 2 dari 3 subjek penelitian dengan kemampuan yang termasuk kategori kurang (D). Dengan demikian, kemampuan guru yang termasuk kategori cukup (C) tersebut tidak benar-benar sesuai.
Deskripsi Siklus I
Pada Siklus I, tindakan diawali dengan pembinaan terhadap subyek penelitian secara kelompok. Sesuai dengan jadwal, tindakan dilanjutkan dengan kunjungan kelas. Sesuai dengan observasi diketahui kemampuan guru kelas tinggi dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual dengan nilai rata-rata sebesar 72,35 yang termasuk kategori baik (B). Hasil angket diketahui pemahaman pembelajaran kontekstual dengan nilai rata-rata sebesar 83,8 yang termasuk kategori baik (B). Sedangkan hasil tes diketahui pemahaman pembelajaran kontekstual dengan nilai rata-rata sebesar 80 yang termasuk kategori baik (B).
Deskripsi Siklus II
Pada Siklus II, tindakan diawali dengan pembinaan terhadap subyek penelitian secara kelompok dan bimbingan secara individu Sesuai dengan jadwal, tindakan dilanjutkan dengan kunjungan kelas. Sesuai dengan observasi diketahui kemampuan guru kelas tinggi dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual dengan nilai rata-rata sebesar 82,2 yang termasuk kategori baik (B). Hasil angket diketahui pemahaman pembelajaran kontekstual dengan nilai rata-rata sebesar 90,5 yang termasuk kategori baik sekali (A). Sedangkan hasil tes diketahui pemahaman pembelajaran kontekstual dengan nilai rata-rata sebesar 90 yang termasuk kategori baik sekali (A).
Pembahasan
Upaya peningkatan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual diawali dengan pembinaan oleh penulis kepada subyek penelitian. Selanjutnya adalah supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas. Supervisi tersebut dilakukan sesuai dengan jadwal masing-masing subyek penelitian, yaitu senin, selasa dan kamis secara bergantian dan berurutan. Penulis melakukan kunjungan kelas dan observasi. Sesuai dengan kunjungan kelas tersebut, penulis mengetahui kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual. Pada akhir setiap siklus, subyek penelitian menjawab angket sesuai dengan kemampuan melaksanakan pembelajaran kontekstual dan menjawab tes tentang pembelajaran kontekstual.
Pada Siklus I, penulis hanya pembinaan kepada subyek penelitian. Pada Siklus II, penulis juga melakukan bimbingan kepada subyek penelitian secara individu. Sesuai dengan pembinaan dan bimbingan tersebut, kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual meningkat, baik dari hasil observasi, angket dan tes.
Analisis kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual meningkat sesuai hasil observasi dalam grafik dan tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Analisis kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual sesuai hasil observasi pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.
No |
Subyek |
Kondisi Awal |
Siklus I |
Siklus II |
1 |
Guru A |
C |
D |
D |
2 |
Guru B |
B |
C |
C |
3 |
Guru C |
B |
B |
B |
Analisis kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual meningkat sesuai hasil angket dalam grafik dan tabel sebagai berikut:
Tabel 2. Analisis kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual sesuai hasil angket.
No |
Subyek |
Siklus I |
Siklus II |
1 |
Guru A |
B |
A |
2 |
Guru B |
B |
B |
3 |
Guru C |
B |
A |
Analisis kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual meningkat sesuai hasil tes dalam grafik dan tabel sebagai berikut:
Tabel 3. Analisis kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual sesuai hasil tes.
No |
Subyek |
Siklus I |
Siklus II |
1 |
Guru A |
B |
A |
2 |
Guru B |
B |
B |
3 |
Guru C |
B |
A |
Berdasarkan pada hasil analisis data baik pada hasil pengamatan, angket dan test pada pelaksanaan pembelajaran kontekstual menunjukkan bahwa dengan pelaksanaan supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas mampu meningkatkan kemampuan guru kelas tinggi dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual. Supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas merupakan proses bantuan yang diberikan pada guru untuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan proses belajar mengajar agar lebih baik. Jadi tujuan utama supervisi ini untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Jika ada kelemahan/kekurangan guru dalam mengajar yang ditemukan pada Siklus I akan diperbaiki secara maksimal pada Siklus II. Disamping itu, karena pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh penulis dimulai dengan bimbingan secara kelompok dan dilanjutkan secara individual, maka dapat memperdalam pemahaman guru kelas tinggi dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual.
Dari uraian di atas terbukti bahwa supervisi akademik teknik kunjungan kelas meningkatkan kemampuan guru kelas tinggi di SD Negeri 1 Kajar Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018 dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual. Peningkatan tersebut dari kategori cukup (C) menjadi kategori baik (B) yang sesuai dengan hasil observasi. Peningkatan tersebut dari kategori baik (B) menjadi kategori amat baik (A) yang sesuai dengan hasil angket. Peningkatan tersebut dari kategori baik (B) menjadi kategori amat baik (A) yang sesuai dengan hasil tes.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah supervisi akademik teknik kunjungan kelas meningkatkan kemampuan guru kelas tinggi dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual di SD Negeri 1 Kajar Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018. Pada Kondisi Awal, kemampuan guru termasuk kategori cukup (C). Pada Siklus I, kemampuan guru termasuk kategori baik (B) sesuai dengan hasil observasi, angket maupun tes. Pada Siklus II, kemampuan guru termasuk kategori baik (B) sesuai dengan hasil observasi dan termasuk kategori amat baik (A) sesuai dengan hasil angket maupun tes.
Saran
Saran dalam penelitian ini adalah 1) guru kelas supaya melaksanakan pembelajaran kontekstual pada semua materi dan mata pelajaran secara benar dan 2) kepala sekolah menerapkan supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi guru-guru di sekolahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bafadal, Ibrahim. 2004. Dasar-dasar Manajemen dan Supervisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Evans, Jack dan Carin, Sandra. 1993. Sciencing, Second Edition. New York: MacMillan Publishing.
Djamar, M. 2006. Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Mitra Cendekia Offset.
Mulyasa. 2003. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sahertian. 2000. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Purwanto, Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Slavin. E. Robert. 1994. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.