PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PASING BAWAH

DAN PASING ATAS PERMAIANAN BOLA VOLI

MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V

SEMESTER II DI SDN 1 KARANGJATI KECAMATAN BLORA KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

Jumilah

SDN 1 Karangjati Kecamatan Blora Kabupaten Blora

 

ABSTRAK

Tujuan guru melaksanan penelitian untuk peningkatan kemampuan melakukan pasing bawah dan pasing atas Pada pembelajaran pra siklus melakssiswaan dalam kegiatan olahraga bola voli pasing bawah dan pasing atas kemampuan siswa masih rendah pada aspek yang dicapai untuk mendapatkan penilaian memberikan latihan menyampaikan pengelolaan memiliki sikap kurang baik Ketiga aspek,kognitif,afektif,dan psikomotor, hasil penilaian kurang baik ,dari jumlah 17 siswa yang mencapai nilai antara 75-85 dengan kreteria baik (B) sebanyak 8 siswa atau 47% nilai 85,nilai 80 dan nilai 75 sedangkan yang mendapat nilai 60-70,kreteria cukup (C) nilai 70,nilai 65 dan nilai 60 nilai rata-rata 72 Dari data hasil penilaian dijelaskan menerapkan metode demontrasi diperoleh peningkatan pristasi belajar sebanyak 12 siswa berhasil yang mendapat nilai 86-100 ,kreteria sangat baik (A) belum tercapai, nilai 70-85 kreteria baik (B) yang dapat ercapai nilai 85 nilai 80 dan nilai 75,,yang mendapat nilai 60-70, kreteria Cukup (C) nilai 70,dan nilai 65 yang mendapat nilai 51-59 kreteria kurang (D) yang mendapat nilai ≤ 50, kreteria sangat kurang (E) tidak ada hasil belajar siswa masih kurang berlatih dalam melaksanakan permainan bola voli pasing bawah dan pasing atas yang diperagakan menerapkan metode demontrasi, nilai rata-rata 78.. Pada pembelajaran siklus II guru menerapkan metode demontrasi dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar sselam pelaksanaan sudah berjalan dengan baik. tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah tetap disiplin berlatih,mempertahankan keberhasilan. nilai 86-10 nilai kreteriaa amat baik (A), nilai 87 dan nilai 86 yang mendapat nilai 75-85 nilai kreteria baik (B), yang mendapat nilai 85 sebanyak 3 siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 4 siswa yang mendapat nilai 75 sebanyak 4 siswa, yang mendapat nilai 60-70 nilai kreteria cukup (C) sebanyak 0 siswa karena lebih banyak berlatih,dipraktekkan semua siwa mencapai ketuntasan nilai rata-rata 82 KKM 75.

Kata kunci: Peningkatan Kemampuan Melakukan Pasing Bawah dan Pasing Atas Permaianan Bola Voli Melalui Metode Demontrasi.

 

PENDAHULUAN

 Latar Belakang Masalah

             Olahraga merupakan rangkaian kegiatan yang membutuhkan aktivitas fisik.secara aktif disiplin membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat mencapai pristasi, membutuhkan ketukunan dalam berlatih secara intensif, harus memanfaatkan waktu ,kalau mengabaikan latihan mustahil seseorang dapat mencapai pristasi yang diharapkan, merupakan investasi jangka panjang dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, hasil yang diharapkan itu akan dapat dicapai dalam preses cukup lama. Oleh karena kegiatan jasmani dalam olahraga terus ditingkatkan dan dilakukan dengan kesabaran dan keikhlasan,disiplin menjauhkan dari rasa malas.

 Hal ini tentu diperlukan suatu tindakan yang mendukung terciptannya pembelajaran aktif, kreatif, serta menyenangkan,karena olahraga dapat dilaksanakan secara individu doubel dibutuhkan saling kerjasama dengan pasangannya tanpa adanya kerjasama tidak mungkin dapat melakssiswaan permainan dapat terlaksna dengan baik yang diperlukan adanya sikap kondusif dalam pasangan saling kersajasama secara positif membangun kebersamaan menghilangkan merasa yang paling baik sehingga meninggalkan teman ,dalam kegiatan olahraga berpasangan tidak dibenarkan hal itu terjadi dan tidak diinginkan dalam berpasangan,saling membantu memperkuat kerja sama dalam tim untuk dapat mencapai keberhasilan memperoleh kemenangan,seorang bola voli dalam permainan.untuk menerapkan tehnik yang baik perlu ditanamkan sejak.dini melalui memberikan tehnik yang benar.

Karena keterbatasan waktu,yang disediakan diperlukan untuk penyelesaian masalah diharapkan penelitian dilakssiswaan pada siswa kelas V semester II di SDN 1 Karangjati.pada materi bola voli melaksanakan pasing bawah dan pasing atas untuk melatih kekuatan otot tangan dalam memukul bola yang disampaikan adalah pokok bahasan mempraktikan olahraga bola voli, salah satu permainan bola besar dengan menggunakan tangan dan harus bisa kontrol bola yang baik sesuai dengan peraturan yang dimodifikasi,serta nilai yang bisa dilakssiswaan secara beregu,yang membutuhkan kedisiplinan kejujuran.dan membangun kerjasama dalam kelompk

 Rendahnya nilai hasil belajar siswa tentang kegiatan ketrampilan melakssiswaan olahraga menggambarkan rendahnya tingkat kemampuan dalam pelajaran penjaskes dari jumlah 17 siswa kelas V di SDN 1 Karangjati hasil tes ketrampilan tentang olahraga bola voli nilai ideal minimal yang harapkan untuk semua siswa adalah 75 atau kreteria Baik (B). Jelas sekali terlihat bahwa adanya perbedaan tentang kenyatan di lapangan dengan tujuan yang diharapkan, sesuai dengan kurikulum yang diterapkan,dari jumlah siswa d yang mencapai nilai kreteria Baik (B) baru sebanyak 8 masih jauh dari yang diharapkan guru pada umumnya mengharapkan semua siswa dapat mengikuti setiap pembelajaran dengan antusias bersemangat sehingga dapat mencapai nilai akhir pada kegiatan dengan kreteria baik sesuai dengan waktu yang ditentukan

 Berdasarkan data tersebut guru tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas, dalam upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran bola voli melaksanakan pasing bawah dan pasing atas dengan benar,sehingga memperoleh nilai baik pada mata pelajaran penjaskes selain itu untuk mencari bibit yang memiliki bakat dan mengembangkan melalui banyak latihan sehingga sekolah memiliki pristasi dalam bidang non akademik Sebagai guru yang professional untuk berusaha secara maksimal memberikan motivasi kepada siswa agar dapat berpristasi sehingga dapat membawa nama baik sekolah.

Dalam kegiatan untuk peningkatan kemampuan dan pristasi olahraga bola voli melakukan pasing bawah dan pasing atas sebagai dasar untuk dapat melaksanakan kegiatan dengan baik pada siswa kelas V semester II di SDN 1 Karangjati melalui penelitian tindakan kelas melalui perbaikan proses,pembelajaran,merncanakan jadwal kegiatan secara maksimal agar tercapainya keinginan guru maupun sekolah dalam invetarisasi siswa yang memiliki bakat olahraga bola voli yang pada waktunya ada kegiatan tournament sekolah sudah memiliki siswa yang terampil dalam kegiatan.olahraga bola voli..’

 

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka sebaai guru yang melaksanakan penelitian menyusun rumusan masalah sebagai berikut:

1.   Apakah guru menerapkan metode demontrasi terdapat peningkatan kemampuan belajar bola voli melakukan pasing bawah dan pasing atas pada siswa kelas V semester II di SDN 1 Karangjati tahun pelajaran 2017/2018 ?

 2.  Apakah guru menerapkan metode demontrasi dapat menumbuhkan motivasi dalam belajar badmenton melakukan pasing bawah dan pasing atas pada siswa kelas V semester II SDN 1 Karangjati tahun pelajaran 2017/2018 ?

 3.  Apakah guru menerapkan metode demontrasi dalam permainan bola voli melakukan pasing bawah dan pasing atas terdapat peningkatan pristasi belajar pada siswa kelas V semester II di SDN 1 Karangjati tahun pelajaran 2017/2018 ?

 Tujuan Penelitian

Setiap melaksanakan kegiatan tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas adalah:

1.   Untuk menumbuhkan dan menggali bakat yang dimiliki siswa.

2.   Mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa

3.   Mengetahui pengaruh motivasi belajar bola voli

4.   Untuk peningkatan prestasi belajar bola voli di sekolah..

5.   Untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki siswa.

6.   Untuk membudayakan olahraga bola voli pada siswa sejak dini.

Manfaat Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian guru mengharapkan dengan hasil yang diperoleh dapat memberikan manfaat:

1.   Sebagai informasi tentang model pembelajaran yang sesuai materi penjaskes.

2.   Peningkatan motivasi siswa pada pelajaran penjaskes tentang bola voli

3.   Mengembangkan model pembelajaran sesuai dengan penjaskes di sekolah.

4.   Memudahkan mencari bibit yang memiliki bakat olahraga bola voli..:

5.   Siswa mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dari awal sampai akhir..

6.   Siswa menerima penjelasan dari guru dengan baik teori maupun praktetk

7.   Dalam olah raga bola voli perlu berlatih intensif.dengan bimbinagan guru..

8.   Dalam tes fisik tanpa dipengaruhi teman untuk memiliki kepercayaan diri.

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Sejarah Bola voli

 Permainan bola voli di ciptakan oleh William.G. Morgan pada tahun 1895. Ia adalah seorang pembina Pendidikan Jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA). Di Kota Hal Yake, Massachusetts, AS. Mengingat Turnamen Bola Voli pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak, pada tahun 1948 IVBF (International Volley Ball Federation) didirikan oleh 15 negara..Indonesia mengenal bola voli sejak tahun 1928 pada zaman penjajahan Belanda, kemudian pada tanggal 22 Januari 1955 PBVSI (Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia) didirikan dan juga pertadingan bola voli masuk secara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta. Indonesia pertama kalinya dalam sejarah pervolian Indonesia PBVSI mengirimkan Tim Bola Voli Yunior dalam kejuaraan dunia di Athena, Yunani dari 3 – 12 September 1989, yakni melatih tim tersebut adalah Yano Hadian dibantu oleh Traimer Kanwar serta pelatih dari Jepang Hideto Mishaka.

 Pengertian Belajar

 Belajar adalah proses perubahan individu yang relatif tetap sebagai hasil dari pengalaman (Suherman dkk, 2003;7), sedangkan pembelajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh karena itu proses belajar bersifat internal dan unik dalam diri individu siswa, sedangkan pembelajaran bersifat eksternal yang sengaja direncanakan yang bersifat rekayasa perilaku. Sedangkan pembelajaran berorientasi pada aktifitas siswa menghendaki keseimbangan antara aktifitas fisik, mental termasuk emosional dan aktifitas intelektual. 2) Wina Sanjaya, 2006, “Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan”: Kencana: Jakarta: hal 135.

 Ditinjau dari Kamus Umum Bahasa Indonesia (2001:592) konvensional diartikan ,kesepakatan umum seperti dat istiadat, kebiasaan, kelaziman dan tradisional. Dalam hal ini pembelajaran servis atas bola voli dilakukan dengan pendekatan konvensional yaitu, pendekatan pembelajaran dengan memilah-milah teknik gerakan servis atas. Artinya pembelajaran servis atas yaitu dengan melakukan gerakan teknik-teknik servis atas secara berulang-ulang. Berkaitan pendekatan drill Amung Ma’mum & Toto Subroto (2001:7) menyatakan, pendekatan metode demontrasi adalah cara belajar yang lebih menekankan komponen teknik.melakukan pasing atas dan pasing bawah.

 Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran permainan bola voli di beberapa sekolah, menunjukkan bahwa banyak ditemukan masalah, kurangnya penguasaan ketampilan tehnik, maka perlu diajarkan secara mendalam tentang tehnik dasar permainan bola voli.Sehubungan dengan masalah itu terutama Passing, siswa perlu diajarkan macam-macam Passsing. Sesuai dengan perkembangan-nya, Passing dalam permainan bola voli dikenal ada tiga, yaitu: Passing Bawah, Passing Samping, dan Passing Atas, akan tetapi Passing Bawah yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi (menurut Bainil).

 Pengertian Metode Demontrasi

 Metode demonstrasi adalah suatu penyajian yang dipersiapkan secara teliti untuk mempertontonkan dan mempertun-jukkan yaitu sebuah tindakan atau posedur yang digunakan.Metode ini disertai dengan penjelasan, ilustrasi, dan pernyataan lisan (oral) atau peragaan (visual) secara tepat 9dalam Canei, 1986: 38).Dari batasan ini, Nampak bahwa metode ini ditandai adanya kesengajaan untuk mempertunjukkan tindakan atau penggunaan prosesur yang disertai penjelasan, ilustrasi, atau pernya-taan secara lisan Winarno mengemukakan bahwa metode demonstrasi adalah adanya seorang guru, orang luar yang diminta, atau siswa memperlihatkan suatu proses kepada seluruh kelas (Winarno, 1980: 87). Batasan yang dikemukakan Winarno memberikan kepada kita,bahwa untuk mendemonstrasikan atau memperagakan tidak harus dilakukan oleh guru sendiri dan yang didemonstrasikan adalah suatu proses.

Dengan memperdulikan batasan metode demonstrais seperti dikemukakan oleh Cardille dan Winarno, maka dapat dikemukakan bahwa metode demonstrasi merupakan format interaksi belajar-mengajar yang sengajar mempertunjukkan atau memperagakan tindakan, proses, atau prosedur yang dilakukan oleh guru atau orang lain kepada seluruh siswa atau sebagian siswa. Dengan batasan metode demonstrasi ini, menunjukkan adanya tuntutan kepada guru untuk merencanakan penerapannya, memperjelas demonstrasi oral maupun visual, dan menyediakan peralatan yang diperlukan.

 Metode demonstrasi barangkali lebih sesuai untuk mengajarkaan keterampilan tangan ini dimana gerakan-gerakan jasmani dan gerakangerakan dalam memegang sesuatu benda akan dipelajari, ataupun untuk mengajar hal-hal yang bersifat rutin (Staton,1978: 91). Dengan kata lain, metode demonstrasi bertujuan untuk mengajarkan keterampilan keterampilan fisik daripada keterampilan intelektual.Cardille mengemukakan bahwa metode demonstrasi dalam pembelajaran permainan bola voli.

 Metode Latihan Ketrampilan (Drill Method)

Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar , dimana siswa diajak ke lapangan tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya. Contoh latihan keterampilan dasar bermain bola voli.Kelebihan metode latihan keterampilan sebagai berikut: Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti cara memegang raket , service, Smash,Backhand, , hal ini lebih ditekankan pada siswa. Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam praktek permainan bola voli, dan sebagainya. Dapat melatih kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.

 Menghambat bakat dan inisiatif siswa karena lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan. Kadang-kadang latihan yang dilakssiswaan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan. dapat menimbulkan verbalisme.

 Penelitian Yang Relevan

 Metode demontrasi demontrasi sebagai suatu cara sistimatis guna mencapai tujuan dengan praktis, olahraga secara cepat dan tepat guna mencapai pristasi (Poerwadarminto, 1984: 138). Untuk menguasai permainan bola voli dibutuhkan latihan rutin dan sistimatis sesuai dengan prinsip latihan, oleh karena itu guru dituntut untuk melakukan berbagai usaha yang serius dan motivasi yang tinggi kepada siswa untuk belajar.permainan bola voli penguasaan pasing atas dan pasing bawah.Sebagai guru yang professional untuk menngali dan memberi motivasi siswa melakssnakan latihan mempergunakan waktu dengan sebaik dalam upaya mencari dan mengembangkan bakat yang dimiliki setiap individu dalam permainan bola voli pasing bawah dan pasing atas pada siswa. kelas.V.semester.II. di.SDN.1.Karangjati.
Kerangka Berfikir

 Berdasarkan rumusan masalah maka dalam penelitian guru yang melaksanakan penelitian menyusun kerangka berfikir sebagai berikut:

 1.  Guru dalam melaksanakan pembelajaran bola besar menerapkan metode demontrasi untuk peningkatan dalam belajar penguasaan dasar pasing bawah pasing atas bola voli pada siswa V semester II di SDN 1 Karangjati tahun pelajaran 2017/2018

 2. Guru daam melaksanakan pembelajaran permainan bola besar menerapkan metode demontrasi untuk peningkatan pristasi belajar bola voli tentang pasing bawah dan pasing atas pada siswa kelas V semester II di SDN 1 Karangjati tahun pelajaran 2017/2018

 3.  Guru pembelajaran permainan bola besar dengan penerapan metode demonstrasi untuk peningkatan kemampuan dan pristasi belajar bola voli tentang pasing atas dan pasing bawah pada siswa kelas V semester II di SDN 1 Karangjati tahun pelajaran 2017/2018.

 Hipotesis Tindakan

 Berdasarkan kerngka berfikir guru yang melaksanakan penelitian mengajukan hipotesis tindakan sebagai berikut:

 1   “Diduga guru dalam melaksanakan pembelajaran bola besar menerapkan metode demontrasi adanya peningkatan belajar penguasaan dasar pasing bawah dan pasing atas bola voli pada siswa V semester II di SDN 1 Karangjati tahun pelajaran 2017/2018”

 2. “Diduga guru daam melaksanakan pembelajaran permainan bola besar menerapkan metode demontrasi adanya peningkatan pristasi belajar bola voli tentang pasing bawah dan pasing atas siswa kelas V semester II di SDN 1 Karangjati tahun pelajaran 2017/2018”

 3.  “Diduga guru pembelajaran permainan bola besar dengan penerapan metode demonstrasi adanya peningkatan kemampuan dan pristasi belajar bola voli tentang pasing atas dan pasing bawah pada siswa kelas V semester II di SDN 1 Karangjati tahun pelajaran 2017/2018 “.

 METODOLOGI PENELITIAN

 Seting Penelitian

 Waktu penelitian dilaksanakan selama 4 bulan dimulai pada bulan Januari 2018 s. d bulan April 2018 dengan kegiatan diatur oleh peneliti. Tempat penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. dilaksnaknn di SDN 1 Karangjati Kecamatan Blora

 Sumber Data

 Sumber data penelitian adalah semua siswa kelas V yang berjumlah 17 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.dalam penelitian untuk peningkatan. kemampuan.yang diperlukan. melalui. pengambilan.data. dokumentasi,foto kegiatan observasi ,melakssiswaan tes,afektif, kognitif dan psikomotor atau ketrampilan bermain bola voli dan memberikan kegiatan secara fisik melakssiswaan dalam permainan bola voli.

 Alat pengumpulan data

   Penelitian adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk peningkatan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melakssiswaan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan , serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran dilakukan (dalam Mukhlis, 2003:3).

Sedangkan menurut Mukhlis (2003:5) adalah suatu bentuk kajian yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.Adapun tujuan utama dari penelitian adalah untuk memperbaiki/ meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaannnya adalah menumbuhkan budaya meneliti dikalangan gurj (Mukhlis, 2003:5).

Penelitian yang dilakssiswaan terdiri atas empat tahap, yaitu planning (Rencana), action (tindakan), observasi (pengamatan) dan reflection (refleksi). Siklus spiral dari tahapan dapat dilihat pada gambar berikut:

1.   Rangangan/rencana.awal,.sebelum.mengadakan.penelitian.menyusun rencana program, termasuk.didalam instrument penelitian perangkat pembelajaran

2.  Kegiatan dan pengamatan, melipouti tindakan yang dilakukan unutk membangun pemahaman konsep mengamati.ditetapkan.metode.demonstrasi

3.  Refleksi, peneliti mengkaji melihat dan mempertimbangkan hasil dari tindakan dilakukan berdasarkan lembar pengamatan diisi oleh pengamat

4.  Rancangan/ berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rangangan untuk dilakssiswaan pada siklus berikutnya

Observasi terbagi dalam dua putaran, dimana pada masing-masing putaran dikenal perilaku yang sama (alur kegiatan yang sama0 dan membahas satu sub pokok bahasan diahiri dengan tes praktek masing-masing putaran.dalam dua putaran dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran yang dilakssiswaan

Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian pengumpulan Data menggunakan teknik tes dan non tes. Tes ranah psikomotor digunakan pada akhir siklus I dan siklus II, yang terdiri atas materi kelincahan dan kecepatan bermain bola voli. Sedangkan teknik non tes meliputi tehnik observasi dan dokumentasi, observasi digunakan pada saat pelaksanaan penelitian pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Kemampuan melakssiswaan permainan bola voli. Pada siklus I dan siklus II, sedangkan tehnik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data khususnya nilai yang diperoleh dari kegiatan praktek permainan bola voli pada mata pelajaran olahraga..Data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh melalui observasi pengolahan data metode demontrasi, observasi aktivitas siswa dan guru angket motivasi siswa dan tes praktek bola voli.

Teknik Analisa Data

Untuk mengetahui efektif menerapkan metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat untuk menggambarkan minat dan bakat sesuai dengan kemampuan yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas selama proses pembelajran

Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa tes praktek pada setiap akhir putaran,Analisa dihitung dengan menggunakan statistic sederhana yaitu:untuk menilai tes praktek Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas sehingga diperoleh nilai tes praktek dapat digunakan pedoman dalam penilaian.

 Validasi Data

Data yang terkumpul dikatagorikan disesuaikan dengan jenis datanya selanjutnya divalidasi dengan menggunakan teknik:

 a   Member-check, yaitu meneliti kebenaran data dan kesahihan data temuan. data atau informasi melalui diskusi dengan teman sejawat etiap akhir dari suatu tindakan.

 b   Triangulasi, yaitu proses meneliti kembali kebenaran data dengan dalam kegiatanmengkonfirmasikan data atau informasi dari sumber lain.

 c    Audit Trail,yaitu meneliti kebenaran hasil penelitian dengan mendiskusikan denganteman sejawat.

 Indikator Kinerja

Berdasarkan ketentuan yang dibuat peneliti, teman sejawat dan dari SDN 1 Karangjati Kecamatan Blora Kabupaten Blora dikatakan berhasil jika hasil belajar siswa, pristasi siswa mencapai indikator keberhasilan. Adapun kreteria indikator keberhasilan sebagai berikut:

 Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan yang diperoleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran dalam melksanakan tes praktek bola voli. Kriteria tercapainya hasil belajar yaitu: apabila siswa tuntas belajar dengan memperoleh nilai kriteria ketuntasan minimal 70 ,atau kreteria baik (B) sesuai yang telah ditetapkan di SDN 1 Karangjati.

Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan siswa ketika melakssiswaan proses belajar kegiatan bola voli melakukan kegiatan olahraga bola voli yaitu pada saat siswa mampu melakssiswaan kegiatan dengan memperolh nilai kreteria baik (B) apabila, siswa aktif dalam bermain beregu atau/individu serta berdasarkan kemampuannya dalam materi praktek olahraga bola voli untuk mencapai pristasi belajar pada siswa..

 Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang ditandai dengan adanya siklus. Adapun penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Setiap terdiri atas: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi untuk memperoleh data yang yang diperlukan pada peningkatan pristasi belajar siswa.kegiatan belajar bola voli.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil kegiatan pembelajaran pra siklus

 Pada pembelajaran pra siklus melakssiswaan dalam kegiatan olahraga bola voli pasing bawah dan pasing atas kemampuan siswa masih rendah pada aspek yang dicapai untuk mendapatkan penilaian memberikan latihan menyampaikan pengelolaan memiliki sikap kurang baik Ketiga aspek yang mendapat penilaian kurang baik ,karena kegiatan yang dilaksanakan dari jumlah 17 siswa yang mencapai nilai antara 75-85 dengan kreteria baik (B) sebanyak 8 siswa atau 47% secaara terperinci, yang mendapat nilai 85 sebanyak 2 siswa, yang mendapat nilai 80 sebanyak 3 siswa, yang mendapat nilai 75 sebanyak 3 siswa,.sedangkan yang mendapat nilai 60-70,dengan rincian, yang mendapat nilai 70 sebanyak 3 siswa, yang mendapat nilai 65 sebanyak 3 siswa, yang mendapat nilai 60 sebanyak 3 siswa, nilai rata-rata 72 Hasil penilaian dapat dijadikan bahan kajian untuk refleksi dilakukan perbaikan siklus berikutnya

Hasil pembelajaran siklus I

Tahap Perencanaan

Pada perbaikan pembelajaran siklus I peneliti mempersiapkan rencana program pembelajaran dengan menggunakan tehnik pengajaran yang mendukung.Selain juga dipersiapkan lembar observasi pengelolahan pembelajaran menerapkan metode demontrasi dan lembar observasi untuk aktivitas siswa.

Berdasarkan kegiatan menerapkan metode demontrasi diperoleh yang mendapat nilai 86-100 ,kreteria sangat baik (A) yang mendapat nilai 85 sebanyak 3 siswa,yang memperoleh nilai 70-85 kreteria baik (B) yang mendapat nilai 85 sebanyak 3 siswa, yang mendapat nilai 80 sebanyak 3 siswa, yang mendapat nilai 75 sebanyak 3 siswa ,yang mendapat nilai 60-70, yang mendapat nilai 70 sebanyak 3 siswa, yang mendapat nilai 65 sebanyak 2 siswa, yang nilai kreteria Cukup (C) yang mendapat nilai 51-59 kreteria kurang (D) yang mendapat nilai ≤ 50,nilai kreteria sangat kurang (E) disebabkan siswa masih kurang berlatih belum terampil dalam melaksanakan permainan bola voli yang diperagakan menerapkan metode demontrasi, nilai rata-rata 78..

Hasil pembelajaran siklus II

Tahap perencanaan

Pada tahapan peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran, peralatan yang memadai untuk praktek kegiatan bola voli,dan media pembelajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan pembelajaran dalam metode teknik ketrampilan dan lembar observasi siswa untuk mencatat kekurangan yang terjadi selama kegiatan..

Tahap kegiatan dan pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II dilakssiswaan pada siswa kelas V di SDN 1 Karangjati dari jumlah 17 siswa materi permainan bola voli menerapkan metode demontrasi Berdasarkan hasil penilaian tes praktek bola voli yang mencapai nilai 86-10 nilai kreteriaa amat baik (A), yang mendapat nilai 87 sebanyak 3 siswa , yang mendapat nilai 86 sebanyak 3 siswa, yang mendapat nilai 75-85 nilai kreteria baik (B), yang mendapat nilai 85 sebanyak 3 siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 4 siswa yang mendapat nilai 75 sebanyak 4 siswa, yang mendapat nilai 60-70 nilai kreteria cukup (C) sebanyak 0 siswa karena lebih banyak berlatih,dipraktekkan semua siwa mencapai ketuntasan nilai rata-rata 82 KKM 75.

 

 

 Refleksi

Pada tahapan akhir siklus II dikaji yang terlaksana dengan baik perlu ditingkatkan dalam proses olahraga bola voli dngan menerapkan teknik ketrampilan,secara benar mendorong untuk disiplin berlatih. berikut:

1.   Selama proses belajar mengajar guru melakssiswaan semua kegiatan dengan baik. sempurna, untuk masing-masing aspek adanya peningkatan.

2.   Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui siswa aktif selama proses pembelajaran.

3.   Kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya dilaksanakan perbaikan dan terjadi peningkatan lebih baik

4.   Hasil belajar mencapai ketuntasan guru tidak melakssiswaan siklus berikutnya..

 Pembahasan Hasil Penelitian

 Pembahasan Pra Siklus

 Pada pembelajaran pra siklus melakssiswaan dalam kegiatan olahraga bola voli pasing bawah dan pasing atas kemampuan siswa masih rendah pada aspek yang dicapai untuk mendapatkan penilaian memberikan latihan menyampaikan pengelolaan memiliki sikap kurang baik Ketiga aspek,kognitif,afektif,dan psikomotor, hasil penilaian kurang baik ,dari jumlah 17 siswa yang mencapai nilai antara 75-85 dengan kreteria baik (B) sebanyak 8 siswa atau 47% nilai 85,nilai 80 dan nilai 75 sedangkan yang mendapat nilai 60-70,kreteria cukup (C) nilai 70,nilai 65 dan nilai 60 nilai rata-rata 72

 Pembahasan Penelitian I

 Pada siklus I, secara garis besar kegiatan belajar mengajar dengan metode teknik ketrampilan sudah dilakssiswaan dengan baik, walaupun peran guru masih cukup dominant untuk memberikan penjelasan dan arahan karena model tersebut masih dirasakan baru oleh siswa.

Dari data hasil penilaian dijelaskan menerapkan metode demontrasi diperoleh peningkatan pristasi belajar sebanyak 12 siswa berhasil yang mendapat nilai 86-100 ,kreteria sangat baik (A) belum tercapai, nilai 70-85 kreteria baik (B) yang dapat ercapai nilai 85 nilai 80 dan nilai 75,,yang mendapat nilai 60-70, kreteria Cukup (C) nilai 70,dan nilai 65 yang mendapat nilai 51-59 kreteria kurang (D) yang mendapat nilai ≤ 50, kreteria sangat kurang (E) tidak ada hasil belajar siswa masih kurang berlatih dalam melaksanakan permainan bola voli pasing bawah dan pasing atas yang diperagakan menerapkan metode demontrasi, nilai rata-rata 78..

 Pembahasan Penelitian II

 Pada pembelajaran siklus II guru menerapkan metode demontrasi dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar sselam pelaksanaan sudah berjalan dengan baik. tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah tetap disiplin berlatih,mempertahankan keberhasilan. nilai 86-10 nilai kreteriaa amat baik (A), nilai 87 dan nilai 86 yang mendapat nilai 75-85 nilai kreteria baik (B), yang mendapat nilai 85 sebanyak 3 siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 4 siswa yang mendapat nilai 75 sebanyak 4 siswa, yang mendapat nilai 60-70 nilai kreteria cukup (C) sebanyak 0 siswa karena lebih banyak berlatih,dipraktekkan semua siwa mencapai ketuntasan nilai rata-rata 82 KKM 75.

Ketuntasan hasil belajar siswa

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pembelajaran terbimbing memiliki dampak positif dalam peningkatan prestasi belajar siswa,dapat dilihat dari semakin berminat terhadap materi olahraga bola voli pasing bawah dan pasing atas.

Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Berdasarkan analisis data,diperoleh aktivitas guru dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan metode teknik ketrampilan dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai pristasi belajar pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan..

Aktivitas siswa dalam pembelajaran

Berdasarkan analisis data, aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran metode teknik ketrampilan paling dominan adalah belajar dengan sesama anggota kelompok, mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru dan melaksanakan praktek baik secara individu,maupun kelompok, antara siswa/ dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif             

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan penelitian yang sudah dilaksanakan selama dua siklus dan pembahaan analisis yang dilakukan disimpulkan sebagai berikut

1.   Pada pembelajaran pra siklus melakssiswaan dalam kegiatan olahraga bola voli pasing bawah dan pasing atas kemampuan siswa masih rendah pada aspek yang dicapai untuk mendapatkan penilaian memberikan latihan menyampaikan pengelolaan memiliki sikap kurang baik Ketiga aspek,kognitif,afektif,dan psikomotor, hasil penilaian kurang baik ,dari jumlah 17 siswa yang mencapai nilai antara 75-85 dengan kreteria baik (B) sebanyak 8 siswa atau 47% nilai 85,nilai 80 dan nilai 75 sedangkan yang mendapat nilai 60-70,kreteria cukup (C) nilai 70,nilai 65 dan nilai 60 nilai rata-rata 72

 2.  Dari data hasil penilaian dijelaskan menerapkan metode demontrasi diperoleh peningkatan pristasi belajar sebanyak 12 siswa berhasil yang mendapat nilai 86-100, kreteria sangat baik (A) belum tercapai, nilai 70-85 kreteria baik (B) yang dapat ercapai nilai 85 nilai 80 dan nilai 75,,yang mendapat nilai 60-70, kreteria Cukup (C) nilai 70,dan nilai 65 yang mendapat nilai 51-59 kreteria kurang (D) yang mendapat nilai ≤ 50, kreteria sangat kurang (E) tidak ada hasil belajar siswa masih kurang berlatih dalam melaksanakan permainan bola voli pasing bawah dan pasing atas yang diperagakan menerapkan metode demontrasi, nilai rata-rata 78..

 3.  Pada pembelajaran siklus II guru menerapkan metode demontrasi dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar sselam pelaksanaan sudah berjalan dengan baik. tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah tetap disiplin berlatih,mempertahankan keberhasilan. nilai 86-10 nilai kreteriaa amat baik (A), nilai 87 dan nilai 86 yang mendapat nilai 75-85 nilai kreteria baik (B), yang mendapat nilai 85 sebanyak 3 siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 4 siswa yang mendapat nilai 75 sebanyak 4 siswa, yang mendapat nilai 60-70 nilai kreteria cukup (C) sebanyak 0 siswa karena lebih banyak berlatih,dipraktekkan semua siwa mencapai ketuntasan nilai rata-rata 82 KKM 75.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dari kegiatan proses belajar mengajar lebih efektif, efesien, maka disampaikan saran sebagai berikut:

1.  Untuk melakssiswaan pembelajaran metode teknik ketrampilan memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih cara yang bisa diterapkan dengan metode teknik ketrampilan dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang diharapkan

2.  Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar guru hendaknya lebih sering memberikan pelatihan dengan berbagai demontrasi olahraga, dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan tehnik baru, memperoleh kecakapan dan keterampilan, sehingga berhasil mampu mendapatkan pristasi sesuai dengan minat dan bakat yang ada pada dirinya.

3   Perlu adanya pelatihan lebih intensif, karena kegiatan ketrampilan fisik harus dilakukan dengan memberikan. motivasi kepada siswa agar mampu melakssiswaan kegiatan sehingga hasil yang lebih baik. Pemilihan metode dalam melakssiswaan pembelajaran sangat penting berguna menumbuhkan motivasi dan semangat tinggi untuk melakssiswaan kegiatan pembelajaran terlaksana secara efektif efesien memperoleh hasil belajar maksimal

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syarifudin dan Muhadi. (1992). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:  Depdikbud.Dirjen.Perguruan.Tinggi.

Bainil. 2003/2004.hubungan kekuatan otot Lengan dengan Kemampuan Passing dalam Permainan Bola Voli. Skripsi (tidak dipublikasikan)

M. Yunus. 1992. Olahraga Pilihan Bolavoli. Jakarta: Dekdikbud.

Nuril Ahmadi. 2007. Panduan Olahraga Bolavoli. Surakarta: Pustaka Utama.

Kuswajaya,wihardit.2006.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: universitas Terbuka

Rochiati,Wiriatmaja.2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

 Rivai H. Vaizal “Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas belajar siswa”

Sarayin.BA.1998.Penuntun Pelajaran Orkes Kelas V SD/MI. Ganeca Excac. Bandung.

Surya Ahmad (2004) “Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran Bandung, Pustaka Bani Quraisy.

 Surya, Ahmad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy

 Suharno, H. P. 1981. Metodik Melatih Permainan Bolavoli. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Viera,Barbaral dan Fengason Bonnic Jill.1996.Volley Ball. University of Delawk