PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN PENILAIAN MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN BAGI GURU SDN 2 GENENG KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA

PADA SEMESTER GENAP TAHUN 2014

Slamet Rahmanto

SDN 2 Geneng Kecamatan Jepon Kabupaten Blora

ABSTRAK

Tujuan dilakukan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan guru dalam meningkatkan kemampuan mengembangkan penilaian melalui program pendampingan di SDN 2 Geneng Kecamatan Jepon Kabupaten Blora pada semester genap Tahun 2014. Penelitian yang dilakukan ini selama enam bulan yaitu bulan Januari 2014 sampai bulan Juni 2014 di SDN 2 Geneng Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Dalam penelitian tindakan sekolah peneliti melaksanakan 2 kali tindakan atau 2 kali siklus.Ciri penelitian tidakan sekolah ada 4 tahapan yaitu (1) membuat perencanaan,(2) melakukan tindakan,(3) melakukan pengamatan,(4) merefleksi dan dengan menggunakan analisis data deskripsif komperatif.    Hasil penelitian ada dua kemungkinan yaitu kemungkinan ke satu hipotesis meningkat dan kemungkinan ke dua hipotesis meningkat tetapi hasil datanya tidak meningkat.Digabungkan secara teoritik dan empirik ternyata terdapat peningkatan kemampuan mengembangkan penilaian.

Kata Kunci: Penilaian, Program pendampingan.


PENDAHULUAN

Permasalahan pada komponen pe-nilaian yang cukup menonjol adalah ten-tang penyusunan penilaian. Guru dituntut memiliki ketrampilan menyusun penilaian, secara garis besarnya dapat dibedakan menjadi 3 macam tes yaitu: tes formatif, tes diagnostik, tes sumatif karena tujuan-nya untuk mengetahui tingkat kemampuan akademik pada tiap semester guna mempersiapkan pembelajaran di semester berikutnya. Kenyataan yang terjadi di sekolah bahwa guru jarang mengembang-kan penilaian biasanya yang sudah ber-langsung selama ini terkesan melaksana-kan penilaian adalah sebagai rutinitas sehingga mempengaruhi minat dan kreati-fitas guru untuk menyusun naskah penilai-an sendiri tetapi mempergunakan tes yang sudah ada, tinggal menyesuaikan dengan pokok bahasan yang diajar terjadi di SDN 2 Geneng mengembangkan sistim penilaian masih rendah ., kemampuan mengem-bangkan penilaian masih rendah hanya mencapaai nilai rata-rata 1,8. disebabkan beberapa faktor antara lain adalah ; (1) Masih kurangnya kemampuan guru dalam memahami tugas pokoknya sebagai pengelola kelas.(2) Sebagian besar guru-gurunya masih menempuh pendidik, kuali-fikasi dan Kompetensi guru melalui pro-gram pendampingan peneliti mengharap-kan adanya peningkatan kemampuan me-ngembangkan penilaian terwujud dalam hasil pembinaan mengembangkan penilai-an dari nilai rata-rata 1,8 menjadi nilai rata-rata 2,3.

Bertolak dari identifikasi dan pem-batasan masalah diatas dapat dirumuskan Permasalahan sebagai berikut: Apakah melalui pembinaan akademik program pen-dampingan dapat meningkatkan kemampu-an dan ketrampulan mengembangkan penilaian bagi guru SDN 2 Geneng Kecamatan Jepon Kabupaten Blora pada semester genap tahun 2014 ?

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa dalam mengembangkan penilaian bagi guru SDN 2 Geneng Kecamatan Jepon Kabupaten Blora pada semester genap tahun 2014.

Meningkatkan motivasi untuk mengadakan penelitian tindakan sekolah dan mendapatkan pengetahuan atau teori baru tentang program pendampingan dalam pembinaan terutama bagi guru SDN 2 Geneng Kecamatan Jepon Kabupaten Blora

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TIN-DAKAN

Hakekat kemampuan

Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,sikap,ketrampilan yang harus dimiliki,dihayati dan dikuasai oleh siswa dalam melaksanakan tugas kehidupannya . Berdasarkan pengertian ini maka secara garis besar aspek-aspek yang dinilai dalam berbasis kompetensi meliputi aspek kogni-tif, afektif dan psikomotor atau kompetensi intelektual,emosional (akhlak moral) spiriri-tual,dan ketrampilan.

Mengembangkan Program Penilaian

Peraturan Menteri Pendidikan Na-sional Nomor 20 tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan menegaskan bahwa penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian pendidikan,penilaian hasilbelajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkn pada prinsip-prinsip sebagai berikut ; Obyektif,Adil, Terpadu, Terbuka, berkesinambungan, Sistematis, Beracuan kreteria, Akuntabel .

Hakekat Pembinaan

Pembinaan adalah sama dengan supervisi. Supervisi berasal dari dua kata yaitu super dan vision, dalam Webster’s New Word Dictionary istilah super berarti higher in rank or position than,superior to (superintendent),a greater or better than others ( ……..1991;1343) sedangkan kata vision berarti the ability to perceive something not actually visible, as through mental acuteness or keen foresight.

Hakekat Pendampingan

Menurut kamus kecil bahasa Indonesia (Pius A.Partanto dan Trisno Yuwono ) kata pendampingan berasal dari kata damping yang artinya adalah dekat atau karib. Ditijau dari asal kata tersebut dari kata dasar damping yang mendapat imbuhan (pe-an) menjadi (pe –damping- an ) sehingga menjadi kata kerja pendampingan telah jelas bahwa kata pendampingan berati suatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan memberikan situasi kedekatan kepada seseorang dalam melakukan suatu kegiatan tertentu agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

Program Pendampingan

Menurut kamus kecil bahasa Indonesia (Pius A.Partanto dan Trisno Yuwono ) kata progrom berarti acara,daftar acara,rencana.Ditinjau dari arti bahasa program adalah suatu rencana atau acara yang disusun dengan sengaja untuk tujuan tertentu. Program Pendampingan adalah suatu acara atau rencana yang disusun atau dibuat oleh pengawas atau peneliti dalam pembinaan akademik kepada guru di daerah binaan dengan tujuan memberikan bantuan jika guru menalami kesulitan dalam melaksanakan tugas pokoknya yaitu menjadi pemimpin pembelajaran di kelas.

Kerangka Berfikir

Dalam kondisi akhir diduga melalui program pendampingan dapat meningkat-kan kemampuan mengembangkan penilai-an bagi guru SDN 2 Geneng Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora pada semester genap tahun 2014.

Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diajukan hipotesis tindak-an sebagai berikut ; melalui program pen-dampingan dalam pembinaan akademik dapat meningkatkan kemampuan mengem-bangkan penilaian bagi guru SDN 2 Ge-neng, Kecamatan Jepon,Kabupaten Blora pada semester genap tahun 2014

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama enam bulan mulai bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 tepatnya bulan Januari 2014 sampai bulan Juni 2014 pada semester genap (2) selama enam bulan, bulan Januari penyusunan proposal penelitian, Pebruari menyusun instrumen penlitian, Maret pengumpulan data siklus I dan mengumpulkan data siklus II, bulan April untuk analisis data melalui Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), bulan Mei untuk pembahasan atau bulan Juni menyusun laporan hasil penelitian.

Tempat Penelitian

Pertimbangan keefektifan dan efi-siensi waktu dan pembiayaan dari segi ketepatan maka Penelitian Tindakan Seko-lah dilakukan di SDN 2 Geneng Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Karena SDN 2 Geneng terdiri dari 6 kelas yang diajar oleh 6 orang guru kelas, guru Pendidikan Jasmani

Subyek Penelitian

Peneliti menentukan SDN 2 Ge-neng Kecamatan Jepon dngan guru 8 orang dengan pembagian tugas mengajar ; Dewi Rahmaati guru kelas I, Yenis Muryanti guru kelas II, Nur Aini, S Pd guru kelas III, Sukirman guru kelas IV, Sri Abdiningsih guru kelas V, Sri Kartini guru kelas VI,Aliffah, S Pd I guru pendidikan agama Islam, A. Nur Akhiriyanto adalah guru pendidikan jasmani.

Sumber Data

Sumber data yang berasal dari subyek yaitu sumber data yang berasal dari guru disebut sumber data primer. Sedangkan sumber data yang berasal bukan dari subyek diantaranya dari teman sejawat sebagai kolaborator disebut sumber data sekunder. Bentuk data ada 2 yaitu: 1) Bentuk data kuantitatif yaitu hasil penilaian diberikan dalam bentuk angka atau bilangan. Bentuk data yang kuantitatif yaitu hasil penilaian yang berbentuk bukan angka maupun bilangan tetapi berbentuk kategori dan lain-lain.

Tehnik dan Alat Pengumpulan Data

Tehnik Pengumpulan Data ada 2 yaitu; Non Tes (dokumentasi, Observasi), Tes ( Tes tertulis Tes lisan),Perbuatan.

Alat Pengumpulan Data: Dokumen, Observasi, Tes

Validasi Data

1. Data kualitatif dapat divalidasi untuk memperoleh pengamatan. Supaya memperoleh data mengembangkan penilaian yang valid maka divalidasi melalui tehnik observasi perlu triang-gulasi yang divalidasi tidak datanya tetapi yang divalidasi adalah data menggunakan trianggulasi sumber .

2. Data kuantitatif bentuknya angka atau bilangan.Untuk memperoleh data ke-mampuan mengembangkan penilaian yang valid perlu divalidasi instrumen

Analisis Data

Data kemampuan mengembang-kan penilaian adalah data kualitatif yang menggunakan analisis diskripsi kulitatif hasil pengamatan dan refleksi tiap-tiap siklus,data kuantitatif menggunakan diskripsi komperatif yaitu membandingkan kondisi awal dibandingkan data Siklus 1 dan membandingkan data siklus 1 dengan data siklus 2 .Serta membandingkan data kondisi awal dengan siklus 2

Indikator Kinerja

Indikator kinerja dalam Penelitian Tindakan Sekolah ini berupa peningkatan kemampuan mengembangkan program penilaian dari hasil supervisi nilai rata-rata hanya 1,8 menjadi nilai rata-rata meningkat

Prosedur Tindakan

Peneliti menentukan metode Pene-litian Tindakan Sekolah, menentukan ba-nyaknya tindakan yang akan digunakan dalam penelitian yang menggunakan 2 kali tindakan (2 siklus).Tindakan yang ke-1 bahwa melalui kegiatan program pendam-pingan dalam pembinaan hanya menggu-nakan tehnik pembinaan kelompok saja . Untuk tindakan yang ke-2 peneliti dalam pembinaan menggunakan tehnik Pembina-an akademik individu.

Siklus I

Pada siklus ke-1 ini terdiri atas kegiatan-kegiatan: (1) Perencanaan: Me-nyusun pedoman pelaksanaan pembinaan klasikal; (2) Pelaksanaan: a) Pertemuan pertama: kelompok ( pembinaan tehnik penilaian 1-5), b) Pertemuan kedua: kelompok (pembinaan tehnik penilaian 6 – 10); dan c) Pertemuan ke tiga: memberikan tugas menyusun naskah penilaian (3) Pengamatan: Kemampuan mengembangkan program penilaian rendah, belum menerapkan program pen-dampingan dalam mengadakan Pembina-an, setelah program pendampingan menjadi meningkat,yang pada kondisi awal hasil supervisi nilai rata-rata hanya mencapai 1,8 tetapi setelah peneliti menggunakan tehnik secara kelompok nilai hasil supervisi dapat mencapai 2,1

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

Diskripsi Kondisi Awal

Kondisi Awal Kemampuan Me-ngembangkan Program Penilaian. Pada kenyataannya selama ini program penilaian di SDN 2 Geneng dilaksanakan belum sesuai dengan standar penilaian yang ter-muat dalam Badan Standar Nasional Pendidikan disebabkan oleh: Kurangnya kesadaran guru memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai pengelola kelas dan pemimpin pembelajaran..

Kondisi Awal Pembinaan Akademik

Dalam kondisi awal kemampuan mengembangkan penilaian guru masih rendah karena dalam melaksanakan supervisi akademik masih menggunakan teknik supervisi secara umum belum mengunakan program pendampingan

Hasil Pengamatan

Kemampuan Mengembangkan Program Penilaian: Kemampuan mengem-bangkan program penilaian masih rendah, peneliti mengadakan siklus I melalui program pendampingan kelompok guru kelas maka kemampuan mengembangkan penilaian bagi guru SDN 2 Geneng adalah meningkat, nilai rata-rata 2,1 Adapun nilai hasi akhir siklus I terdapat pada tabel 1 dibawah ini:

Tabel 5 Nilai kemampuan mengembangkan program penilaian akhir siklus

No

Uraian

Hasil

01.

Nilai Terendah

1,8

02,

Nilai Tertinggi

2,5

03.

Nilai Rata-rata

2,1

Tabel 2 Nilai Interval

Nilai

Uraian

Frekwensi

Nilai Penilaian 1

Frekwensi

Nilai

Penilaian 2

Frekwensi

Nilai Penilaian 3

Nilai Penilaian Siklus I

0,1- 1,0

1,1-2,0

4

2,1-3,0

4

3,1-4,0

4,1-5,0

Deskripsi Hasil Siklus II

Hasil Pengamatan

Kemampuan Mengembangkan penilain meningkat hanya sedikit, peneliti mengadakan siklus II melalui program pendampingan secara individu maka kemampuan mengembang penilaian bagi guru SDN 2 Geneng adalah mencapai nilai rata-rata 2,3 (cukup).

Adapun nilai hasi akhir siklus I terdapat pada tabel 5 dibawah ini ;

Tabel 3 Nilai kemampuan mengembangkan program penilaian akhir siklus II

No

Uraian

Hasil

01.

Nilai Terendah

2,0

02,

Nilai Tertinggi

2,5

03.

Nilai Rata-rata

2,3

Tabel 4 Nilai Interval

Nilai

Uraian

Frekwensi

Nilai Penilaian 1

Frekwensi

Nilai Penilaian 2

Frekwensi

Nilai Penilaian 3

Nilai Penilaian dlm Siklus 2

0,1- 1,0

1,1-2,0

1

2,1-3,0

7

3,1-4,0

4,1-5,0

Hasil Tindakan

Kemampuan

Dari kondisi awal ke kondisi akhir kemampuan mengembangkan program penilaian terdapat peningkatan dari nilai rata-rata 1,8 menjadi nilai rata-rata 2,1 meningkat nilai rata-rata 2,3. Kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan dari nilai rata-rata 1,5 menjadi nilai rata-rata 2,3 nilai rata-rata meningkat 0,8

Proses Pembinaan

Dari kondisi awal ke kondisi akhir hasil pembinaan akademik program pendampingan terdapat peningkatan keaktifan guru tampak pada kektifan dan kreatifitas,antusias guru dalam mengerjakan tugas menyusun program penilaian dan penyusunan program perbaikan dan pengayaan.

PENUTUP

Simpulan

Cara menggabungkan simpulan ada dua kemungkinan yaitu kemungkinan kesatu bahwa hipotesis meningkat.Bab II dan Bab V tentang hasil tindakan.Bab V digabung secara teoritik dan empirik yang ternyata terdapat peningkatan kemampuan mengembangkan penilaian melalui program pendampingan bagi guru SDN 2 Geneng Kecamatan Jepon Kabupaten Blora pada semester genap tahun 2014 akibat dari pembinaan kepala sekolah atau peneliti dalan proses pembinaan akademik dengan melalui program pendampingan. Kemungkinan yang kedua hipotesis meningkat tetapi hasil datanya tidak meningkat.

Implikasi

Mengingat keunggulan kegiatan program pendampingan dengan prinsip efektivitas dan efisiensi pembinaan guru SD maka hendaknya kepala sekolah lebih banyak melaksanakan program pendam-pingan dalam pembinaan akademik sekolah masing-masing.

Saran

Dari hasil penelitian tersebut dapat bermaanfaat:meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru dalam mengem-bangan program penilaian di kelas masing-masing, meningkatnya kemampuan kepala sekolah memahami penilaian di sekolahnya meningkatnya kemampuan ketrampilan kepala sekolah memotivasi guru-guru di sekolah,dapat diterapkan pada kegiatan pembinaan akademik di sekolah m meningkatnya hasil belajar siswa, hasil US / UN, nilai akreditasi sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid,……., Perencanaan Pembelajaran Mengembangkkan StandarKompetensi Guru,……….,CV Rosida

Dep.Dik Nas,2006,KTSP, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Dirjen PMTAS,2009, Bahan Belajar Mandiri KKPS,Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional.

Dep Dik Nas,2009,Dimensi Kompetensi Evaluasi,Jakarta,Dirjen PMPTK

Pius A.Partanto,Trisno Yuwono,Kamus Kecil Bahasa Indonesia,Edisi terbaru,Surabaya,Penerbit Arkoka,

Team Pengembang, 2010, Panduan Penyusunan Peta Kompetensi Pengawas, Kepala Sekolah Dan Guru, Direktorat Jenderal PMPTK,Dep Dik Nas.