PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS DESKRIPSI

TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS MEDIA GAMBAR

BAGI SISWA KELAS XI TMI B SMK NEGERI 2 SUKOHARJO

PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2018/2019

 

Jumadi

SMK Negeri 2 Sukoharjo

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Kualitas dalam pembelajaran dan hasil belajar menulis deskripsi teks eksplanasi kompleks melalui pendekatan kontekstual berbasis media gambar pada siswa Kelas XI TMI B SMK Negeri 2 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI TMI B SMK Negeri 2 Sukoharjo yang berjumlah 34 siswa. Sumber belajar berupa peristiwa pembelajaran, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, dan analisis data. Validitas data menggunakan teknik triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik deskripsi komparatif dan analisis kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual berbasis media gambar dapat meningkatkan motivasi, kompetensi, dan kualitas karangan siswa dari siklus 1 ke siklus 2. Hal tersebut bisa dilihat dari persentase sebagai berikut: (1) siswa yang termotivasi untuk menulis wacana deskripsi teks eksplanasi kompleks dengan sungguh-sungguh yaitu 73% pada siklus pertama, dan 94% pada siklus kedua; (2) siswa aktif yaitu 70% pada siklus pertama, dan 91% pada siklus kedua; Simpulan penelitian ini adalah penerapan pendekatan kontekstual berbasis media gambar dapat meningkatkan kualitas, kompetensi, dan perubahan perilaku dalam menulis wacana deskripsi teks eksplanasi kompleks pada siswa kelas XI TMI B SMK Negeri 2 Sukoharjo. Penerapan pendekatan kontekstual berbasis media gambar yang efektif adalah sebagai berikut: (1) gambar yang dipilih sederhana, (2) media yang digunakan mempunyai sifat kesatuan, (3) gambar yang disajikan menarik perhatian, dan (4) penampilan media memperlihatkan keadaan yang serasi.

Kata kunci: deskripsi; eksplanasi kompleks; motivasi;pendekatan kontekstual

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya penting dalam kehidupan pendidikan, tetapi juga sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Keterampilan menulis itu sangat penting karena merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa.

Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kompetensi pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks siswa kelas XI TMI B tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal itu dibuktikan dengan siswa masih mengalami kesulitan untuk menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan secara rinci dalam menggambarkan objek yang dieskripsikan pada Teks Eksplanasi Kompleks. Pada umumnya siswa belum maksimal dalam menuangkan gagasan mereka secara kronologis.

Secara umum siswa mampu menulis, namun mereka kurang memiliki ekspresi gagasan yang berkesinambungan dan belum mempunyai urutan logis antarparagraf yang satu dengan paragraf yang lainnya. Akibatnya nilai kompetensi menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks siswa di Kelas XI TMI B SMK Negeri 2 Sukoharjo redah. Hal ini dapat dilihat dari persentase siswa yang mampu mencapai nilai ketuntasan minimal dalam pembelajaran menulis wacana Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks sebesar 23%.

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggambarkan objek secara lebih rinci dan runtut diperlukannya objek secara nyata. Oleh karena itu, perlu diterapkan model pembelajaran yang membawa situasi nyata ke dalam Kelas yaitu metode pendekatan kontekstual berbasis media gambar. Pendekatan kontekstual adalah sebuah konsep pembelajaran yang membantu guru menghubungkan kegiatan dan bahan ajar mata pelajarannya dengan situasi nyata. Situasi nyata yang disajikan dalam pembelajaran adalah situasi yang benar-benar dialami dalam kehidupan siswa.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut dapatlah ditarik rumusan masalah; (1) Bagaimanakah proses pembelajaran kompetensi menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks melalui pendekatan kontekstual berbasis media gambar siswa Kelas XI Semester 1 TMI B SMK Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2018/2019? (2) Seberapa peningkatan kompetensi menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks melalui pendekatan kontekstual berbasis media gambar siswa Kelas XI Semester 1 TMI B SMK Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2018/2019? (3) Bagaimanakah perubahan perilaku siswa dalam pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks melalui pendekatan kontekstual berbasis media gambar siswa Kelas XI Semester 1 TMI B SMK Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2018/2019?

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

Pengertian Menulis

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling tinggi tingkatannya. Puspita (2007: 145) mengemukakan bahwa keterampilan menulis siswa masih rendah. Rendahnya keterampilan menulis siswa tersebut, menurut Tompkins dan Hoskisson (dalam Puspita, 2007: 145) bukan disebabkan keterbatasan siswa melainkan disebabkan oleh pendekatan yang dipergunakan guru tidak mengarahkan siswa belajar dengan baik.

Tahap-tahap Penulisan

Menurut Akhadiah, dkk (1996:2-5) mengemukakan tahap-tahap yang harus dilalui dalam kegiatan menulis di antaranya: (1) Tahap Prapenulisan. (2) Tahap penulisan. (3) Tahap revisi

Jenis-jenis Tulisan

Menurut Sumarlam (2003: 17-20) pada umumnya tulisan dibedakan menjadi empat macam; (1) Deskripsi bertujuan melukiskan, menggambarkan, atau memberikan sesuatu menurut apa adanya. (2) Narasi yaitu wacana yang mementingkan urutan waktu, dituturkan oleh persona pertama atau ketiga dalam waktu tertentu. (3) Eksposisi wacana yang tidak mementingkan waktu dan pelaku. (4) Argumentasi adalah wacana yang berisi ide atau gagasan yang dilengkapi dengan data-data sebagai bukti, dan bertujuan meyakinkan pembaca akan kebenaran ide atau gagasannya. (5) Persuasi yaitu bertujuan untuk mempengaruhi secara kuat pada pembaca atau pendengar agar melakukan nasihat atau ajakan tersebut.

Hakikat Menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks

Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks adalah paparan tentang persepsi yang ditangkap oleh pancaindera, Sujanto, 1988:11. Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks adalah semacam bentuk wacana yang berusaha menyajikan suatu objek atau suatu hal sedemikian rupa, sehingga objek itu seolah-olah berada di depan mata kepala pembaca, seakan-akan para pembaca melihat sendiri objek itu (Keraf 1995:16). Menurut Mukayat (1985: 69) menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks ialah menceritakan tentang sesuatu sampai bagian-bagiannya dengan maksud semata-mata memberi informasi, atau informasi dan impresi, sesuai yang diinginkan pembaca.

Parera (dalam Halim, 2010) untuk mendapatkan tulisan Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks yang baik ada tiga pendekatan yang harus dilakukan oleh penulis yaitu: (1) pendekatan yang realistis. 2) pendekatan yang impresionistik. (3) pendekatan menurut sikap penulis. Menurut Chaedar (2007:114) Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks adalah gambaran verbal ihwal manusia, objek, penampilan, pemandangan, atau kejadian.

Menulis Deskripsi pada Teks Eksplanasi Kompleks

Pembelajaran menulis merupakan salah aspek pembelajaran dalam bahasa Indonesia. Salah satu teks Deskripsi yang dibelajarkan di SMK kelas XI semester 1 tahun pelajaran 2018/2019 adalah menulis teks eksplanasi kompleks. Teks Eksplanasi Kompleks itu merupakan teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya sesuatu atau terbentuknya sesuatu misalnya fenomena alam, sosial, atau budaya. Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan informasi yang jelas kepada para pembaca agar dapat memahami fenomena yang sedang terjadi. Restuti (2013m85) mengatakan bahwa pengertian teks eksplanasi teks ini disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian- bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (Pembukaan), deretan penjelasan (Isi), dan interpretasi (Penutup).

Pendekatan Kontekstual

Menurut Chaedar, 2007:67, Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka. Menurut Nurhadi dan Senduk, (2003:13)

Trianto (2008: 20) Pembelajaran dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual, yakni: konstruktifisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian yang sebenarnya.

Pengertian Media Pembelajaran

Media menurut batasannya adalah perangkat lunak yang berisikan pesan (informasi) pendidikan yang lazimnya disajikan dengan menggunakan peralatan. Pendapat lain menyatakan bahwa media gambar yaitu segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk 2 dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip, proyektor (Hamalik, 1994: 95).

Kerangka Berpikir

Metode yang digunakan melalui Pembelajaran Kontekstual Berbasis Media Gambar. Guru membimbing siswa dalam kegiatan menulis, guru menggunakan pendekatan kontekstual berbasis media gambar, Kegiatan pembelajaran berlangsung menyenangkan dan kegiatan menulis lebih terarah. Siswa mampu mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dan berkesinambungan

Hipotesis Tindakan

Penerapan pendekatan kontekstual berbasis media gambar diduga: Dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar dalam pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks bagi siswa Kelas XI TMI B SMK Negeri 2 Sukoharjo pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Sukoharjo. Di sekolah ini penelitian dilakukan pada Kelas XI TMI B. Tahap persiapan sampai dengan pelaporan hasil penelitian dilakukan selama enam bulan, yakni antara bulan Juli sampai dengan Desember 2018. Kegiatan perencanaan (penyusunan proposal) dilaksanakan pada bulan Januari 2018 pelaksanaan tindakan pembelajaran pada bulan Agustus sampai dengan September 2018.

Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI TMI B SMK Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2018/2019. Seperti siswa kelas lain, masing-masing siswa kelas ini mendapat pinjaman buku pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun jumlah siswa Kelas XI TMI B adalah 34 siswa yang merupakan kelas besar.

Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas dan siap siklus ada beberapa tahapan, diantaranya yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi.

Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian tindakan Kelas ini antara lain: (1) Tempat dan peristiwa yang menjadi sumber data dalam penelitian yaitu kegiatan pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks yang berlangsung di dalam kelas dengan penerapan Pendekatan Kontekstual Berbasis Gambar. Informan dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia dan siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Sukoharjo. (2) Dokumen yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hasil belajar siswa berupa tulisan atau karangan siswa, catatan lapangan selama pembelajaran berlangsung setiap siklus.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik observasi, wawancara, tes, dan analisis data. Adapun penjelasan dari masing-masing teknik adalah sebagai berikut: (1) Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan proses pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks untuk melihat perkembangan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. (2) Wawancara, yaitu dilakukan terhadap guru mata pelajaran Bahasa Indonesia serta Siswa Kelas XI TMI B SMK Negeri 2 Sukoharjo. (3) Tes, yaitu dengan memberikan tugas untuk menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks sebelum dan sesudah tindakan penggunaan pendekatan kontekstual berbasis media gambar. (4) Analisis data, adalah teknik yang dipergunakan untuk menganalisis data yang telah diperoleh dari hasil observasi. Data yang dimaksud dapat berupa berbagai catatan lapangan, hasil pekerjaan siswa, dan foto/gambar pembelajaran.

Uji Validitas Data

Data diuji validitasnya dengan menggunakan beberapa taknik yaitu dengan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Sedangkan triangulasi metode,yaitu data tentang peningkatan keterampilan menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks siswa, selain diperoleh melalui observasi langsung (pengamatan) terhadap sikapnya selama pembelajaran juga diperoleh dari hasil wawancara, dan analisis dokumen yang berupa pekerjaan siswa atau hasil tulisan yang dibuat siswa.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kritis dan teknik analisis deskriptif komparatif. Analisis kritis berkaitan dengan data yang bersifat kualitatif.

Data yang berupa deskriptif komparatif yaitu teknik yang digunakan untuk data kuantitatif yakni membandingkan antarsiklus.

Indikator Kinerja Penelitian

Untuk mengukur keberhasilan tindakan, penelitian merumuskan indikator-indikator ketercapaian hasil belajar. Berdasarkan prosedur yang dilakukan selama pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks pada siswa Kelas XI TMI B SMK Negeri 2 Sukoharjo, indikator keberhasilan tindakan penelitian dirumuskan sebagai berikut.

ASPEK Pencapaian Siklus Terakhir Cara mengukur
Motivasi siswa dalam pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks  

75%

Diamati saat pembelajaran dan dihitung dari jumlah siswa yang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks.
Keaktivan siswa dalam pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks  

75%

Diamati saat pembelajaran dan dihitung dari jumlah siswa yang aktif dalam pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks.

 

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks Hasil Survai Awal

Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersebut menunjukkan pembelajaran menulis kurang efektif, yakni guru memberikan banyak penjelasan tanpa memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya jawab. Selain itu model pembelajaran yang dilakukan oleh guru terlihat kurang efektif. Berdasarkan hasil karangan siswa Kelas XI TMI B SMK Negeri 2 Sukoharjo masih dikategorikan rendah. Dari hasil pekerjaan yang dibuat siswa secara keseluruhan belum memenuhi aspek-aspek yang terdapat dalam karangan. Dalam hal ini, tulisan yang dibuat siswa belum sesuai dengan aspek-aspek yang dinilai, yaitu aspek isi, organisasi, kosa kata, pengguanaan bahasa, dan mekanik. Siswa yang dapat menulis dengan baik masih tergolong rendah.

Berdasarkan hasil pekerjaan siswa yang telah dinilai oleh guru yang bersangkutan sebagian besar siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan. Pada tahap prasiklus ini siswa yang memiliki motivasi tinggi dan keaktifan serta kualitas karangan Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal dalam mengikuti pelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks sebanyak 8 siswa atau sebanyak 24% sedangkan 26 siswa atau sebesar 76% lainnya kurang memerhatikan penjelasan guru. Sehingga siswa yang mampu menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks dengan cukup baik atau mencapai 75 ke atas sebanyak 8 siswa sedangkan yang 26 siswa masih perlu adanya perbaikan lagi. Hal ini disebabkan karena siswa belum paham tentang menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks.

Persentase siswa yang dapat menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks dengan baik tahap prasiklus: (1) Siswa termotivasi untuk menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks dengan sungguh-sungguh 30%. (2) Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks 30%. (3) Siswa mampu menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks dengan baik (dapat merinci detail isi karangan, organisasi isi, tata bahasa, gaya: struktur dan kosa kata, dan ejaan secara tertulis) dan mencapai nilai 75 ke atas 24%.

Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks Hasil Penelitian

Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi.

Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar kemampuan menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks, diperoleh gambaran tentang motivasi yang dimiliki siswa, keaktitfan dan hasil dari pekerjaan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, yaitu sebagai berikut: (1) Siswa yang memiliki motivasi tinggi atau termotivasi dalam mengikuti pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks sebanyak 25 siswa atau sebesar 73%, sedangkan 9 siswa atau 27% masih tampak ngobrol dengan temannya dan tidak memperhatika penjelasan dari guru mengenai pembelajaran menulis wacana Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks. (2) Siswa yang terlihat aktif dalam mengikuti pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks sebanyak 24 siswa atau sebesar 70% sedangkan 10 siswa atau sebesar 30% siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Hal ini disebabkan karena siswa tersebut lebih memilih berdiam diri. (3) Berdasarkan hasil pekerjaan siswa (dapat merinci detail isi karangan, organisasi isi, tata bahasa, gaya: struktur dan kosa kata, dan ejaan secara tertulis) didapat 22 siswa atau sebesar 64% sudah mampu menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks dengan cukup baik atau mencapai nilai 75 ke atas. Sedangkan 12 siswa atau sebesar 36% masih butuh perbaikan. Hal ini disebabkan siswa belum sepenuhnya paham terhadap materi menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks.

Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks, diperoleh gambaran tentang siswa yang termotivasi ketika mengikuti pembelajara, siswa yang aktif dan hasil yang dihasilkan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, yaitu sebagai berikut: (1) Siswa yang memiliki motivasi tinggi atau termotivasi dalam mengikuti pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks sebanyak 32 siswa atau sebesar 94% sedangka 2 siswa atau sebesar 6% masih terlihat ramai, ngobrol dengan teman sebangkunya dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru. (2) Siswa yang terlihat aktif dalam mengikuti pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks sebanyak 31 siswa atau sebesar 91% sedangkan 3 siswa atau sebesar 9% masih belum aktif dalam kegiatan pembelajaran. (3) Siswa yang sudah mampu menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks dengan baik (dapat merinci detail isi karangan, organisasi isi, tata bahasa, gaya: struktur dan kosa kata, dan ejaan secara tertulis) untuk mencapai nilai 75 ke atas terdapat 30 siswa atau sebesar 88%. Sedangkan 4 siswa atau sebesar 12% siswa masih perlu meningkatkan kemampuan menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks.

Pembahasan

Berdasarkan peningkatan pembelajaran yang terjadi pada siklus II membuktikan bahwa keterampilan pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks dengan penerapan pendekatan kontekstual berbasis metode gambar dapat meningkatkan kualitas proses maupun kualitas hasil pembelajaran keterampilan menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks pada siswa Kelas XI TMI B SMK Negeri 2 Sukoharjo. Keberhasilan pembelajaran kontekstual berbasis media gambar dalam upaya meningkatkan kualitas proses dan kualitas hasil pembelajaran keterampilan menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks dapat dilihat pada indikator-indikator berikut: (1) Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran Menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks (motivasi, keaktifan, keterampilan).

Hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

No Kinerja Siswa Persentase
Siklus I Siklus II
1 Siswa termotivasi untuk menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks dengan sungguh-sungguh 73% 94%
2 Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks (menjawab konsep pertanyaan, membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka karangan menjadi wacana Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks yang utuh) 70% 91%
3 Siswa mampu menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks dengan baik (dapat merinci detail isi karangan, organisasi isi, tata bahasa, gaya: struktur dan kosa kata, dan ejaan secara tertulis) dan mencapai nilai 75 keatas. 64% 88%

 

Berdasarkan tindakan tersebut, guru telah berhasil melaksanakan pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kontekstual berbasis media gambar yang membantu siswa dalam menyusun ide gagasannya dan mengembangkannya menjadi satu karangan Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks yang utuh dengan optimal.

Persentase Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa dalam Kemampuan Menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks dari Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II dapat dilihat sebagai berikut:

 

Persentase
Prasiklus Siklus I Siklus II
24% 64% 88%

 

PENUTUP

Peningkatan kualitas menulis wacana Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks dengan menggunakan pendekatan kontekstual berbasis media gambar. (1) Peningkatan motivasi siswa dalam membelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks melalui penerapan pendekatan kontekstual berbasis media gambar. Siswa mengalami peningkatan motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran disetiap siklusnya, yaitu pada siklus I 73%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 94%. (2) Peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks dengan menggunakan pendekatan kontekstual berbasis media gambar. Peningkatan keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung, ditandai dengan jumlah siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran menulis Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks (menjawab konsep pertanyaan, membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka karangan menjadi Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks yang utuh) mengalami peningkatan dari siklus ke siklus, yaitu 70% pada siklus I, dan 91% pada siklus II.

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S. Arsjad, M.G, & Ridwan, S. H. 1996. Pembinaan Kemampuan menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Halim, Abdul. 2010. Pembagian Wacana Deskripsi Teks Eksplanasi Kompleks. Dalam http://halim9082.wordpress.com/2010/06/26/. Diunduh pada 2 Januari 2018.

Nurhadi. 1995. Tata Bahasa Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press.

Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Depdiknas.

Puspita, L. 2007. Peningkatan Pembelajaran Menulis Melalui Strategi Directed Writing Activity Bagi Siswa Sd N 51 Palembang. Palembang: FKIP Universitas Sriwijaya.

Sujanto. 1988. Keterampilan Berbahasa-Menulis-Berbicara ntuk Mata kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbut.

Sumarlam. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Sukoharjo: Pustaka Cakra.

Trianto. 2008. Media Pembelajaran kontekstual (Contekstual Teaching And Learning) di Kelas. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher.