PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI BEBAS

MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL

PADA SISWA KELAS X MP 1 SEMESTER 2 SMK NEGERI 1 SUKOHARJO

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

Dewi Winarni

SMK Negeri 1 Sukoharjo Jawa Tengah

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) Aktivitas dalam pembelajaran menulis puisi bebas melalui media audio-visual pada siswa Kelas X MP 1 SMK Negeri 1 Sukoharjo.(2). Hasil belajar menulis puisi bebas melalui media audio-visual pada siswa Kelas X MP 1 SMK Negeri 1 Sukoharjo. (3).Perubahan perilaku siswa yang menyertai peningkatan hasil belajar menulis puisi bebas melalui media audio-visual pada siswa Kelas X MP 1 SMK Negeri 1 Sukoharjo.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MP 1 SMK Negeri 1 Sukoharjo yang berjumlah 36 siswa. Sumber belajar berupa peristiwa pembelajaran, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, dan analisis data. Validitas data menggunakan teknik triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik deskripsi komparatif dan analisis kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui media pembelajaran audio-visual dapat meningkatkan motivasi, kompetensi, dan kualitas menulis siswa dari siklus 1 ke siklus 2. Hal tersebut bisa dilihat dari persentase sebagai berikut: (1) siswa yang termotivasi untuk menulis puisi bebas dengan sungguh-sungguh yaitu 75% pada siklus pertama, dan 97% pada siklus kedua; (2) siswa aktif yaitu 70% pada siklus pertama, dan 90% pada siklus kedua; dan (3) siswa mampu menulis mencapai nilai 76 ke atas dengan KKM 76 mengalami peningkatan dari siklus ke siklus, yaitu 63% pada siklus pertama, dan 85% pada siklus kedua atau meningkatnya jumlah siswa yang mencapai batas ketuntasan dalam keterampilan menulis puisi bebas, yaitu siklus 1 sebesar 66% atau 24 siswa, dan siklus 2 sebesar 88% atau 32 siswa.Simpulan penelitian ini adalah penerapan pembelajaran dengan menggunakan media audio-visual dapat meningkatkan kualitas, kompetensi, dan perubahan perilaku dalam keterampilan menulis puisi bebas pada siswa kelas X MP 1 SMK Negeri 1 Sukoharjo. Penerapan media audio-visual yang efektif adalah sebagai berikut: (1) video/film yang dipilih sederhana, (2) media yang digunakan mempunyai sifat kesatuan, dan (3) video/film yang disajikan menarik perhatian

Kata kunci: media audio-visual, puisi bebas, motivasi, kompetensi, keterampilan

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah        

Salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan di sekolah adalah bahasa. Dengan bahasa, kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina, dan dikembangkan serta dapat diturunkan kepada generasi-generasi mendatang. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu sarana mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah. Membicarakan pengajaran bahasa Indonesia tidak akan lepas dari kegiatan menulis. Menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolahan. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.

 Salah satu keterampilan menulis yang membutuhkan kreativitas tinggi adalah keterampilan menulis puisi. Puisi merupakan salah satu karya sastra yang berisi curahan hati penulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang indah. Pembelajaran menulis puisi harus didasarkan pada usia dan kondisi emosional, dengan memerhatikan materi serta media yang digunakan. Namun, pada kenyataannya, motivasi siswa dalam menulis dan mempelajari puisi masih kurang. Secara umum siswa mampu menulis, namun mereka kurang memiliki ekspresi gagasan dan imajinasi. Akibatnya nilai kompetensi menulis puisi siswa di Kelas X MP 1 SMK Negeri 1 Sukoharjo rendah. Hal ini dapat dilihat dari persentase siswa yang mampu mencapai nilai ketuntasan minimal dalam pembelajaran menulis puisi bebas sebesar 22,48%.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut dapatlah ditarik rumusan masalah; (1) Bagaimanakah proses pembelajaran kompetensi menulis Puisi Bebas melalui media audio-visual pada siswa Kelas X MP 1 semester 2 SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2017/2018? (2) Seberapa persen peningkatan kompetensi menulisnya? (3) Bagaimanakah perubahan perilaku siswa yang menyertai peningkatan hasil belajar menulisnya?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan; (1) Kualitas proses pembelajaran menulis puisi bebas pada siswa Kelas X MP 1 semester 2 SMK Negeri 1 Sukoharjo melalui media audio-visual. (2) Hasil belajar menulis puisi bebas pada siswa Kelas X MP 1 semester 2 SMK Negeri 1 Sukoharjo melalui media audio-visual. (3) Perubahan perilaku siswa Kelas X MP 1 Semester 2 SMK Negeri 1 Sukoharjo sesuai hasil belajar menulis puisi bebas melalui media audio-visual.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut; (1) Bagi siswa, dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pada umumnya dan menulis puisi bebas pada khususnya, dan meningkatkan kreativitas dan keberanian siswa dalam berpikir.(2) Bagi guru, dapat mengembangkan pembelajaran menulis yang lebih bertoleransi pada proses, bukan produk, secara inovatif, sehingga kualitas pembelajaran meningkat. (3) Bagi sekolah, dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam meningkatkan prestasi sekolah yang dapat disampaikan dalam pembinaan guru. (4) Bagi kolaborator, dapat digunakan untuk mengembangkan wawasan pembelajaran menulis puisi yang dapat menggugah minat siswa untuk lebih kreatif serta untuk memperoleh fakta peningkatan keterampilan menulis puisi bebas dengan menggunakan media.

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

Pengertian Menulis

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling tinggi tingkatannya. Puspita (2007: 145) mengemukakan bahwa keterampilan menulis siswa masih rendah. Menurut Winarni (2008: 2), menulis puisi bisa diawali dengan kebiasaan menulis apapun peristiwa yang menimpa kita sehari-hari sama seperti menulis dalam buku diary. Kejadian, peristiwa yang terjadi sehari-hari dapat dijadikan inspirasi untuk menulis puisi. Apapun yang terlintas di pikiran dan benak kita patut untuk ditulis. Hanya saja dalam menulis puisi, diksi atau pilihan kata harus lebih dikedepankan. Pilihan kata bisa berupa, makna kias, pemakaian lambang, pemilihan kata khas, pemadatan bahasa.

Tahap-tahap Penulisan

Menurut Akhadiah, dkk (1996:2-5) mengemukakan tahap-tahap yang harus dilalui dalam kegiatan menulis di antaranya: (1) Tahap Prapenulisan. (2) Tahap penulisan. (3) Tahap revisi

Hakikat Kompetensi Menulis Puisi

Menurut Suparno dan Yunus (2008: 37), menulis memiliki tujuan seperti pembaca ikut berpikir dan bernalar, membuat pembaca tahu hal yang diberitakan, menjadikan pembaca beropini, menjadikan pembaca mengerti, membuat pembaca persuasi isi karangan, dan membuat pembaca senang menghayati nilai-nilai yang dikemukakan dalam karangan. Adapun menurut Tarigan (2008: 24-25), tujuan menulis ada empat. Pertama, tulisan yang betujuan untuk memberitahukan atau mengajar mengajar disebut wacana informatif (informative discourse). Kedua, tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak disebut wacana persuasif (persuasive discourse). Ketiga, tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan atau mengandung tujuan estetik disebut tulisan literer (wacana kesusastraan atau literary discourse). Keempat, tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat dan berapi-api disebut wacana eskspresif (expressive discourse).

Hakikat Menulis Puisi

Menurut Suparno dan Yunus (2008: 29), menulis adalah kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain. Aktivitas menulis melibatkan unsur penulisan sebagai penyampai pesan atau isi tulisan, saluran atau media tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan.

Hakikat Puisi

Menurut Waluyo, dkk. (2012: 1), puisi adalah bentuk kesusastraan dengan bahasa yang dipadatkan agar memperoleh kekuatan pengucapan dan juga menggunakan pengulangan bunyi, irama yang padu, serta bahasa figuratif. Irama dan pengulangan bunyi dipandang dapat menambah kekuatan makna atau daya magis kata-kata.

Pendekatan Kontekstual

Menurut Chaedar, 2007:67, Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka.

Media Pembelajaran

Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Daryanto (2017:15-16) media adalah material, equipment, hardware, dan software. Istilah material berkaitan erat dengan istilah equipment dan istilah hardware berhubungan erat dengan istilah software. Material (bahan media) adalah sesuatu yang dapat dipakai untuk menyimpan pesan yang akan disampaikan kepada audiens dengan menggunakan peralatan tertentu atau wujud bendanya sendiri seperti transparasi untuk perangkat overhead, film, filmtrip, film slide, gambar, grafik, dan bahan cetak.

Jenis-jenis Media Pembelajaran

Anitah (2009: 7-54) mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi jenis yaitu: (1) Media Visual, (2) Media Audio,(3) Media Audio-Visual, dan (4) Media Asli atau Orang.

Manfaat Media dalam Pembelajaran

Arsyad, (2017: 15) penggunaan media dalam pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Menurut Aryad, (2017: 21) meski telah lama disadari bahwa banyak keuntungan penggunaan media pembelajaran, penerimaannya serta pengintegrasiannya ke dalam program-program pengajaran belajar amat lambat.

Media Audio-Visual

Sudjana dan Rivai (2003:58) mengemukakan bahwa media audio-visual adalah sejumlah peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran.

Kerangka Berpikir

Keterampilan menulis memberikan makna yang penting untuk berkomunikasi secara tidak langsung dalam kehidupan. Menulis bukanlah keterampilan yang mudah dibandingkan dengan tiga aspek keterampilan yang lainnya. Menulis membutuhkan latihan yang intensif, semakin banyak kita berlatih menulis, maka kita akan semakin menguasai keterampilan tersebut. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas X MP 1 SMK Negeri 1 Sukoharjo berlangsung secara sederhana. Hal tersebut terjadi pada pembelajaran menulis, khususnya menulis puisi bebas. Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran juga masih rendah.

Media yang digunakan melalui Pembelajaran audio-visual. Guru membimbing siswa dalam kegiatan menulis, tulisan siswa terfokus pada obyek yang ditayangkan, siswa menemukan ide dan imajinasi dengan obyek yang dilihat dan didengarkan. Kegiatan pembelajaran berlangsung menyenangkan dan kegiatan menulis lebih terarah. menulis meningkat.

Hipotesis Tindakan

Penerapan media audio-visual diduga: (1) Dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran (2) Dapat meningkatkan hasil belajar, dan (3) Dapat memberikan gambaran perubahan perilaku siswa dalam pembelajaran menulis puisi bebas pada siswa Kelas X MP 1 SMK Negeri 1 Sukoharjo semester 2 tahun pelajaran 2017/2018.

 

 

 

 

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Sukoharjo pada kelas X MP 1. Tahap persiapan sampai dengan pelaporan hasil penelitian dilakukan selama enam bulan, yakni antara bulan Januari sampai dengan Juni 2018.

Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X MP 1 SMK Negeri 1 Sukoharjo semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018. Seperti siswa Kelas lain, masing-masing siswa kelas ini mendapat pinjaman buku pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun jumlah siswa Kelas X MP 1 adalah 36 siswa yang merupakan kelas besar.                                    

Bentuk dan Strategi Penelitian

Suwandi (2017:12) menyatakan bahwa PTK merupakan penelitian yang bersifat relatife. Hal penting dalam PTK adalah tindakan nyata yang dilakukan guru (dan bersama pihak lain) untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Tindakan tersebut dilaksanakan dalam 2 siklus dengan tahapan, diantaranya yaitu: (1) tahap perencanaan, pada tahap ini guru dan peneliti menyusun rencana untuk melaksanakan tindakan. (2) tahap pelaksanaan, pada tahap pelaksanaaan ini guru yang berperan penuh dalam pembelajaran (3) observasi, observasi ini dilakukan untuk mengamati keaktifan siswa. (4) refleksi, pada tahap refleksi ini guru berdiskusi tentang kekurangan dan kelemahan selama pembelajaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran keterampilan menulis Puisi Bebas pada siswa Kelas X MP 1 SMK Negeri 1 Sukoharjo dengan penerapan pembelajaran media audio-visual.

Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang digunakan antara lain:

1.   Tempat dan peristiwa yang menjadi sumber data dalam penelitian yaitu kegiatan pembelajaran menulis Puisi Bebas yang berlangsung di dalam kelas dengan penerapan

2.   Dokumen berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hasil belajar siswa berupa tulisan atau karangan siswa, catatan lapangan selama pembelajaran berlangsung setiap siklus.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik observasi, wawancara, tes, dan analisis data, a.l.: (1) Observasi. (2) Wawancara. (3) Tes. (4) Analisis data.

Uji Validitas Data

Data diuji validitasnya dengan menggunakan beberapa taknik yaitu dengan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Triangulasi sumber data, misalnya data tentang kesulitan-kesulitan guru dalam mengajarkan materi tentang menulis Puisi Bebas. Selain diperoleh melalui observasi langsung (pengamatan) terhadap sikapnya selama pembelajaran juga diperoleh dari hasil wawancara, dan analisis dokumen yang berupa pekerjaan siswa atau hasil tulisan.

Teknik Analisis Data

Uji validitas data dalam penelitian ini digunakan teknik trianggulasi. Teknik trianggulasi yang digunakan peneliti adalah trianggulasi sumber data dan trianggulasi metode. Trianggulasi metode digunakan untuk memvalidkan data yang diperoleh. Peneliti menggunakan trianggulasi metode dalam pengumpulan data yaitu dokumen, observasi, dan wawancara.

Indikator Kinerja Penelitian

Indikator Keberhasilan Tindakan Dirumuskan Sebagai Berikut.

Aspek

Pencapaian Siklus

Cara mengukur

Keaktivan siswa dalam pembelajaran menulis Puisi Bebas

 

75%

Pengamatan saat pembelajaran tentang aktivitas siswa.

Kemampuan siswa yang berupa hasil belajar untuk meningkatkan dalam pembelajaran menulis

 

75%

Pengukuran dari hasil pekerjaan menulis sebagai prestasi dalam pembelajaran

Perubahan tingkah laku siswa sebagai dampak dari peningkatan prestasi menulis.

 

75%

Pengamatan pembelajaran berperilaku positif sebagai dampak dari peningkatan prestasi menulis.

 

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Hasil Survai Awal

Dari data yang telah dikumpulkan dapat diringkas dengan mengategorikan ke dalam beberapa kriteria yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi motivasi belajar siswa sebagai berikut. Diketahui bahwa siswa dengan kriteria motivasi belajar sangat baik tidak ada (0%); kriteria motivasi belajar baik hanya 2 siswa (5.714285714%); kriteria motivasi belajar cukup ada 6 siswa (17.14285714%); kriteria motivasi belajar kurang ada 13 siswa (34.28571429%); kriteria motivasi belajar sangat kurang ada 15 siswa (42.85714286%). Rata-rata motivasi belajar pada siswa kelas X MP 1 adalah sebesar 60.4285714 dengan kriteria kurang.

Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar dalam Pembelajaran Menulis Puisi pada Pratindakan

No

Kriteria

Frekuensi

Persentase

 

 

(fi)

(%)

1

Sangat Baik

0

0

2

Baik

2

5.714285714

3

Cukup

7

17.14285714

4

Kurang

12

34.28571429

5

Sangat Kurang

15

42.85714286

 

Jumlah

36

100

 

Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Puisi pada Pratindakan

No

 

Interval

 

Frekuensi

Persentase

(fi)

(%)

1

50-55

1

3

2

56-61

0

0

3

62-67

11

31

4

68-73

12

34

5

7479

6

17

6

≥ 80

6

17

 

Jumlah

36

100

 

 

 

 

 

 

 

 

DESKRIPSI MENULIS PUISI BEBAS HASIL PENELITIAN

Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi.

Siklus I Pertemuan Pertama

Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menulis Puisi pada Siklus I

No

Kriteria

Frekuensi

Persentase

 

 

(fi)

(%)

1

Sangat Baik

2

5.88

2

Baik

19

55.88

3

Cukup

10

27,77

4

Kurang

5

13.88

5

Sangat Kurang

0

0

 

Jumlah

36

100

 

Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Puisi pada Siklus I

No

Interval

Frekuensi

Persentase

(fi)

(%)

1

0-15

1

2.857142857

2

16-31

0

0

3

32-47

0

0

4

48-63

4

11.42857143

5

64-79

8

22.22222222

6

80-95

23

65.71428571

Jumlah

36

100

 

 

 

 

Siklus II

Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menulis Puisi pada Siklus II

No

Kriteria

Frekuensi

Persentase

 

 

(fi)

(%)

1

Sangat Baik

16

45.71

2

Baik

18

51.42

3

Cukup

2

5.55

4

Kurang

0

0

5

Sangat Kurang

0

0

 

Jumlah

36

100

 

Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Puisi pada Siklus II

No

Interval

Frekuensi

Persentase

(fi)

(%)

1

75-77

3

8.57

2

78-80

0

0

3

81-83

11

31.42

4

84-86

0

0

5

87-89

15

41.66

6

≥ 90

7

20

Jumlah

36

100

 

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

SIMPULAN

 Simpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapatnya peningkatan kualitas dalam pembelajaran menulis Puisi Bebas pada siswa Kelas X MP 1 SMK Negeri 1 Sukoharjo. Peningkatan kualitas pembelajaran tersebut terjadi setelah guru melakukan beberapa upaya dalam peningkatan kualitas menulis dengan menggunakan media audio-visual.

1.     Proses pembelajaran kompetensi menulis melalui media audio-visual siswa Kelas X MP 1 semester 2 SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2017/2018 berjalan nyaman. Ketika pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Nilai tambah bagi siswa yang aktif. Peningkatan tersebut tampak dari siklus ke siklus, yaitu 67,64% pada siklus I, dan 88,23% pada siklus II.

2.     Kompetensi menulis mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan jumlah siswa yang sudah mampu menulis wacana Puisi Bebas dengan baik atau mencapai nilai 75 ke atas mengalami peningkatan dari siklus ke siklus, yaitu 64,70% pada siklus I, dan 85,29% pada siklus II, serta nilai rata-rata yang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa mencapai 73,52, dan pada siklus II, nilai rata-rata siswa mencapai 79,41.

3.     Perubahan perilaku siswa yang menyertai peningkatan dalam pembelajaran menulis melalaui media audio-visual siswa Kelas X MP 1 semester 2 SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2017/2018 ditandai dengan jumlah siswa yang senang dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, yaitu pada siklus I adalah 73,52%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 94,11%.

IMPLIKASI

Penelitian ini telah membuktikan keberhasilan media dalam meningkatkan kualitas pembelajaran menulis baik dari segi perilaku, keaktifan maupun dalam keterampilan menulis.

Peningkatan tersebut diiringi dengan langkah-langkah efektif yang dilakukan oleh peneliti untuk mengoptimalkan media ini, antara lain: (1) memilih film/video yang tepat dengan tema pada materi pembelajarn dan dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa., (2) memberi kesempatan kepada siswa untuk lebih memahami tentang konsep dan contoh tentang penggunaan media dalam menulis, (3) dengan adanya media audio-visual dapat mengembangkan gagasan dan dapat menulis dengan daya imajinasi yang kuat, (4) serta dapat meningkatkan motivasi, aktivitas, dan prestasi belajar siswa.

SARAN

Berdasarkan hasil simpulan dan implikasi di atas, saran disampaikan kepada beberapa pihak berikut ini:

1.     Bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia: (1) Guru harus memonitor dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan ketika menulis dengan mengggunakan media audio-visual. (2) Guru mengarahkan siswa agar dapat menulis dengan baik melalui media audio-visual. (3) Guru membimbing siswa untuk aktif selama proses pembelajaran menulis dengan media audio-visual. (4) Guru memperkaya khasanah penggunaan media dan strategi dalam pembelajaran menulis dan memperbaiki metode pembelajaran yang selama ini digunakan salah satunya dengan menerapkan media audio-visual.

2.     Bagi siswa: (1) Siswa lebih berlatih dalam melakukan praktik menulis, khususnya menulis puisi. (2) Siswa terampil menulis dengan mengguanakan media audio-visual berupa film/video sebagai objek pengamatnnya.(3) Siswa harus selalu aktif menulis dengan menggunakan media audio-visual.

3.     Bagi Sekolah: (1) Sebaiknya sekolah dapat menyediakan media yang bervariasi. (3) Sebaiknya sekolah memfasilitasi untuk pengembangan penelitian yang identik. (4) Sebaiknya sekolah memberi iklim kerja yang kondusif dalam peningkatan karir guru.

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Sukoharjo: LPP UNS dan UNS Press.

Arsyad, A. 2017. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Akhadiah, S. Arsjad, M.G, & Ridwan, S. H. 1996. Pembinaan Kemampuan menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

A.M., Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Daryanto. 2017. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Yrama Widya.

Jauhari, Heri. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: CV Pustaka Setia.

Kosasih, E. 2012. Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.

Nurhadi. 1995. Tata Bahasa Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press.

Nurgiantoro, B. 2009. Penilaian Dalam Mengajar Bahasa Dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Puspita, L. 2007. Peningkatan Pembelajaran Menulis Melalui Strategi Directed Writing Activity Bagi Siswa Sd N 51 Palembang. Palembang: FKIP Universitas Sriwijaya.

Sumantri, M. & Permana, Jr. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Maulana.

Suwandi, S. 2005. Pendidikan (Suatu Pengantar). Sukoharjo: LPP dan UNS press.

Suwandi, S. 2017. Penelitian Tindak Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah.Sukoharjo: Yuma Pustaka.

Sujanto. 1988. Keterampilan Berbahasa-Menulis-Berbicara ntuk Mata kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbut.

Sumarlam. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Sukoharjo: Pustaka Cakra.

Tarigan, H. G. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.