PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

DALAM MENCARI SATUAN DEBIT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI

SDN 1 KUNDURAN KECAMATAN KUNDURAN KABUPATEN BLORA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Rina Yuswanti

SDN 1 Kunduran

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah mengetahui efektifitas penggunaan model pembelajaran group investigation dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika dalam mencari satuan debit pada siswa kelas VI SDN 1 Kunduran Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan pada selama tiga bulan, yaitu pada Agustus 2015 sampai bulan Oktober 2015 dan dilaksanakan di SDN 1 Kunduran Kelurahan Kunduran, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora pada siswa kelas VI yang berjumlah 27 siswa yaitu 16 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa angka atau kuantitatif kemudian di komposisikan dengan kualitatif. Penelitian ini berlangsung 2 siklus dengan melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil pada penelitian kemudian dibandingkan. Model pembelajaran group investigation efektif digunakan dalam pembelajaran matematika mencari satuan debit pada siswa kelas VI SDN 1 Kunduran Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa mulai dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata siswa pada kondisi awal adalah 52,4, nilai rata-rata siklus I adalah 62,78 dan nilai rata-rata siklus II adalah 73,15 dengan ketuntasan 100%.

Kata Kunci : Motivasi, Hasil Belajar, Group Investigation


PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tujuan belajar matematika dibagi menjadi 2 yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Adapun tujuan umumnya adalah: a) Untuk mempersiapkan anak untuk menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia melalui latihan dan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif. b) mempersiapkan agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Kemudian tujuan khusus adalah: a) Menumbuhkan dan mengembangkan ketrampilan berhitung. b) Mengembangkan kemampuan dasar matematika sebagai bekal belajar lebih lanjut. c) menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat dialihgunakan melakukan kegiatan matematika. d) Membentuk sikap kritis. Logis, kreatif, cermat dan disiplin (Karim, 2000: 10-11)

Pelaksanaan pembelajaran mate-matika pembelajaran di kelas VI SDN 1 Kunduran pada Standar Kompetensi : 2. Menggunakan pengukuran satuan debit dalam pemecahan masalah dan Kompe-tensi Dasar 2.1 Mengenal satuan debit masih belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan hasil observasi pada kondisi awal ada 27 siswa hanya 7 siswa atau 25,93% yang nilainya memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 60. Sedangkan siswa yang nilainya tidak mencapai KKM mencapai 20 siswa atau 74,09%. Minimnya siswa yang mencapai KKM diperparah dengan perolehan nilai rata-rata yang cukup rendah, hanya sekitar 52,4.

Memperbaiki proses pembelajaran matematika merupakan tugas utama guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan agar dapat membangkitkan rasa ingin tahu semua siswa sehingga tumbuh minat atau siswa termotifasi untuk belajar. Dengan menggunakan model pembelajaran group investigation di SDN 1 Kunduran diharapkan dapat merubah proses pembelajaran operasi hitung pecahan menjadi lebih berkualitas sehingga efektivitas pembelajaran tercapai optimal. Siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga hasil belajar menjadi meningkat, dimana siswa diajak untuk berfikir dari proses menggali, mengeksplorasi, menemukan dan menyatukan pendapatnya sendiri dari proses pengalamannya dengan bentuk kelompok. Sehingga minat belajar akan tumbuh dan terpelihara apabila kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara bervariasi, baik melalui variasi model maupun media pembelajaran serta sasaran dari pembelajaran matematika adalah siswa diharapkan mampu berpikir logis, kritis dan sistematis.

Berdasarkan permasalahan di atas maka guru tertarik melakukan penelitian dengan judul : ”Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mencari satuan debit melalui model pembelajaran group investigation pada siswa kelas VI SDN 1 Kunduran Kecamatan Kunduran, Kabupa-ten Blora Tahun Pelajaran 2015/2016”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, peneliti merumuskan suatu permasalahan sebagai berikut:

a. Apakah model pembelajaran group in-vestigation dapat meningkatkan moti-vasi belajar siswa dalam mencari satuan debit pada siswa kelas VI SDN 1 Kunduran Kecamatan Kunduran, Kabu-paten Blora Tahun Pelajaran 2015/ 2016?”.

b. Apakah model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mencari satuan debit pada siswa kelas VI SDN 1 Kunduran Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2015/2016?”.

c. Apakah model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mencari satuan debit pada siswa kelas VI SDN 1 Kunduran Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2015/2016?”.

Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Untuk melakukan kajian pada model pembelajaran group investigation dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mencari satuan debit pada siswa kelas VI SDN 1 Kunduran Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2015/2016.

b. Tujuan Khusus

1. Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mencari satuan debit pada siswa kelas VI SDN 1 Kunduran Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui model pembelajaran group investigation.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam mencari satuan debit pada siswa kelas VI SDN 1 Kunduran Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui model pembelajaran group investigation.

3. Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mencari satuan debit pada siswa kelas VI SDN 1 Kunduran Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui model pembelajaran group investigation.

Manfaat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini memiliki beberapa manfaat di bawah ini:

a. Bagi Siswa

Siswa dapat meningkatkan pema-haman dan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran group investigation.

b. Bagi Guru

Guru dapat mengaplikasikan model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

Menambah wawasan dan dapat menambah strategi sekolah dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

Kajian Teori

Motivasi Belajar

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampil-kannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.

Hasil Belajar

Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti (Hamalik, 2006: 30). Perubahan sebagai hasil belajar bersifat menyeluruh, baik perubahan pada perilaku maupun kepribadian secara keseluruhan. Belajar bukan semata-mata kegiatan mekanis stimulus respon, tetapi melibatkan seluruh fungsi organisme yang mempunyai tujuan-tujuan tertentu.

Pembelajaran Matematika

Matematika merupakan alat yang memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi melalui abstraksi, idealisasi atau generalisasi untuk suatu studi atau pemecahan masalah. Matematika juga mampu meningkatkan kemampuan untuk berpikir dengan jelas, logis, teratur, dan sistematis. Hal itulah yang mengakibatkan pentingnya belajar matematika.

Model pembelajaran group investiga-tion

Model Group investigation sering-kali disebut sebagai metode pembelajaran kooperatif yang paling kompleks. Hal ini disebabkan oleh metode ini memadukan beberapa landasan pemikiran, yaitu berdasarkan pandangan konstruktivistik, democratic teaching, dan kelompok belajar kooperatif.

Group investigation adalah kelom-pok kecil untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar. Metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemam-puan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok (group process skills). Hasil akhir dari kelompok adalah sumbangan ide dari tiap anggota serta pembelajaran kelompok yang notabene lebih mengasah kemampuan intelektual siswa dibandingkan belajar secara individual.

METODOLOGI PENELITIAN

Setting Penelitian

Proses penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 sampai bulan Oktober 2015. Lokasi pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah di kelas VI SDN 1 Kunduran. Alamat SDN 1 Kunduran di Kelurahan Kunduran, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora.

Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VI SDN 1 Kunduran semester 1 tahun pelajaran 2015/2016. Siswa kelas VI SDN 1 Kunduran semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 berjumlah 27 siswa, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Subjek ini dipilih karena hasil belajar rata-rata sebelum penelitian masih di bawah KKM, selain itu peneliti merupakan guru di kelas VI SDN 1 Kunduran.

Teknik dan Alat Pengumpulan Data

a. Teknik Tes

Teknik tes dilakukan untuk menge-tahui sejauh mana pemahaman siswa dan hasil belajar setelah penelitian berlang-sung.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan agar dapat mengetahui persoalan atau kendala yang dialami siswa selama pembelajaran mate-matika berlangsung.

c. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung kondisi yang terjadi selama di lapangan, baik yang berupa keadaan fisik maupun perilaku yang terjadi dalam berlangsungnya penelitian.

d. Dokumentasi

Dengan analisis dokumentasi ini diharapkan data yang diperlukan benar-benar valid.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAS-AN

Kondisi Awal

Pada kondisi awal pembelajaran matematika tentang pengukuran satuan debit di kelas VI SDN 1 Kunduran Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora, guru masih menggunakan metode konve-sional (ceramah). Pembelajaran matemati-ka untuk sebagian siswa merupakan pembelajaran yang sulit karena berkaitan dengan angka-angka dan perhitungan. Jika siswa tidak benar-benar paham dan rajin untuk mengerjakan soal-soal dimungkinkan hasil belajar siswa akan rendah. Hal ini dapat dilihat pada kondisi awal pembelajaran matematika pada kelas VI dimana hasil belajar siswa masih dibawah KKM. Rendahnya hasil belajar siswa ditengarai oleh pendekatan dalam pembelajaran masih terlalu didominasi oleh guru (teacher center). Guru banyak menempatkan siswa sebagai obyek dan bukan sebagai subyek didik sehingga kurang memberikan kesempatan pada siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir holistik (menyeluruh), kreatif, objektif, dan logis.

Metode ceramah dalam pembela-jaran matematika ternyata kurang efektif untuk menyampaikan materi karena dengan metode ceramah tidak dapat membantu siswa untuk memahami materi, akibatnya banyak siswa yang tidak fokus pada pembelajaran yang akhirnya menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Hasil belajar siswa pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.1 dimana nilai rata-rata siswa belum mencapai KKM (60) karena hanya mencapai 52,4. Pada kondisi awal siswa yang tuntas mengikuti pembelajaran hanya 7 siswa (25,93%) sedangkan 20 siswa (74,07) lainnya memiliki nilai yang belum tuntas dengan nilai terendah adalah 35, sedangkan nilai tertinggi 70.

Siklus I

Pelaksanaan siklus I terdapat 20 siswa (74,07%) yang memiliki nilai diatas KKM, sedangkan 7 siswa (25,93%) lainnya memiliki nilai di bawah KKM. Nilai rata-rata siswa pada siklus I adalah 62,78 dimana nilai tertinggi dari 27 siswa adalah 75, dan nilai terendahnya adalah 50. Hasil belajar pada siklus I belum sesuai dengan harapan peneliti karena masih banyak siswa yang memiliki nilai dibawah KKM (60).

Selama siklus I berlangsung, peneliti dan teman sejawat melakukan observasi pada siswa. Dengan observasi ini peneliti dapat mengetahui bagaimana keseriusan siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan. Pada siklus I nilai ketuntasan siswa belum maksimal karena hanya mencapai 74,07% karena alasan inilah peneliti melakukan perbaikan pada siklus II yang diharapkan nilai ketuntasan siswa dapat meningkat.

Siklus II

Sebelum siklus II dimulai, peneliti melakukan evaluasi terhadap pembelajaran pada siklus I. Evalusi tersebut dimaksudkan sebagai acuan perbaikan pada siklus II. Pada siklus I nilai ketuntasan siswa belum mencapai maksimal yaitu hanya mencapai 74,07%. Agar nilai rata-rata siswa dapat meningkat maka peneliti membagi siswa menjadi 5 kelompok dengan setiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa kemudian diberikan soal untuk dikerjakan bersama dan salah satu anggota kelompok diminta maju untuk menuliskan jawabannya. Selama siklus II berlangsung peneliti juga melakukan observasi pada siswa, yaitu mengenai perbedaan tingkah laku siswa, saat di dalam kelompok dan saat mengerjakan soal individu. Peneliti juga mengamati keaktifan siswa dan kreatifitas siswa. Metode pembelajaran yang tepat akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa yang awalnya tidak menyukai pembelajaran matematika karena metode yang digunakan guru membuat siswa tertarik dan antusias untuk lebih serius belajar. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi pada siklus II yang menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa kelas VI khususnya tentang pengukuran satuan debit di peroleh nilai rata-rata sebesar 73,15 dengan nilai tertinggi adalah 85 dan nilai terendah adalah 60, dengan demikian pada pembelajaran ini nilai ketuntasan siswa telah mencapai 100%.

PENUTUP

Simpulan

a. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata dan ketuntasan siswa mulai dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata siswa pada kondisi awal adalah 52,4, nilai rata-rata siklus I adalah 62,78 dan nilai rata-rata siklus II adalah 73,15. Sedangkan ketuntasan siswa pada kondisi awal 25,94%, Siklus I 74,07% dan Siklus II 100%

b. Model pembelajaran group investiga-tion efektif digunakan dalam mening-katkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam materi satuan debit pada siswa kelas VI SDN 1 Kunduran Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016, karena setelah penggunaan model pembelajaran group investigation nilai ketuntasan siswa mencapai 100%.

Saran

a. Bagi Siswa

Bagi siswa disarankan untuk lebih aktif dalam mencari soal, dan lebih kreatif dalam menyelesaikan soal tersebut. Untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa disarankan untuk aktif bertanya kepada guru apabila belum paham terhadap materi yang disampaikan.

b. Bagi Guru

Dalam meningkatkan hasil belajar siswa, disarankan agar guru matematika khususnya dan guru lainnya agar terus mengembangkan strategi pembelajaran dan metode pembelajaran yang sesuai.

c. Bagi Sekolah

Kepada Sekolah disarankan untuk lebih memperhatikan cara penyampaian materi kepada siswa dengan memberikan pengarahan pada guru agar lebih kreatif lagi dalam mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

A. M. Sardiman. 1988. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: CV.Rajawali

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara.

http://kapanpunbisa.blogspot.co.id/2013/09/upaya-meningkatan-motivasi-belajar.html

http://sebi.ac.id/index.php/web/detailartikel/15

http://sunartombs.wordpress.com/2011/01/05/pengertian-hasil-belajar/

Karim, Muhtar A., dkk. 2000. Pintar Belajar Matematika. Surakarta : Tiga Serangkai.

Maimunah. 2005. Pembelajaran Volume Bola dengan Belajar Kooperatif Model GI pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium UM. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Winataputra, Udin, S. 2001. Model-model Pembelajaran Inovatif. Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Yamin, M., dan Bansu, A. 2008. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa.    Jakarta: Gaung Persada Press.

 

Zaini, Hisyam., Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.