PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA

MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE

THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2

SDN PENDEM 2 SUMBERLAWANG SRAGEN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Sungadin

SDN Pendem 2 Sumberlawang Kab. Sragen

ABSTRAK

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran Think-Pair-Share yang diawali dengan kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa. Peningkatan motivasi tersebut terlihat dalam 3 indikator yaitu memperhatikan penjelasan guru, keberanian bertanya, dan menjawab pertanyaan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya motivasi siswa dari masing-masing indikator. Pada pra siklus siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 15 siswa, siswa yang berani bertanya sebanyak 5 siswa, dan siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak 8 siswa. Siklus I pertemuan pertama siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 17 siswa, siswa yang berani bertanya sebanyak 6 siswa, dan siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak 11 siswa. Pada siklus I pertemuan kedua siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 19 siswa, siswa yang berani bertanya sebanyak 12 siswa, dan siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak 17 siswa. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 25 siswa, siswa yang berani bertanya sebanyak 16 siswa, dan siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak 23 siswa. Dan pada siklus II pertemuan kedua siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 28 siswa, siswa yang berani bertanya sebanyak 21 siswa, dan siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak 27 siswa. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan yaitu Rata-rata nilai hasil belajar pra siklus sebanyak 60,97, siklus I naik menjadi 66,13, sedangkan siklus II juga mengalami peningkatan pula menjadi 78,10.

Kata kunci: Think-Pair-Share, motivasi, Prestasi.


PENDAHULUAN

Pendidikan sangat penting dan berpengaruh sekali bagi kehidupan manusia karena dengan pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mandiri. Namun masalah pendidikan menjadi hal yang paling utama bahkan menjadi perhatian dan penanganan khususnya pemerintah. Pemerintah berupaya meningkatkan mutu pendidikan dan mengadakan inovasi-inovasi baru untuk mengatasi berbagai masalah pendidikan agar pendidikan di Indonesia dapat berkembang dan mampu menghadapi persaingan global di dunia.

Salah satu masalah pendidikan di indonesia adalah masalah pendidikan di sekolah dasar. Realitanya pembelajaran di Sekolah Dasar sampai saat ini masih jauh dari apa yang di harapkan. Rendahnya kualitas pembelajaran akan berpengaruh terhadap SDM khususnya bidang studi IPA hal ini disebabkan oleh: (1) metode pembelajaran yang digunakan tidak cocok/ pas dengan kebutuhan siswa, (2) motivasi yang diberikan kepada siswa dalam memahami dan menguasai pelajaran sangat minimum, (3) kurangnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas.

Dalam pembelajaran IPA dibutuhkan motivasi sebagai dasar untuk dapat memahami konsep-konsep IPA terutama banyak hafalan, hal tersebut dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang digunakan agar dapat meningkatkan motivasi belajar IPA. Oleh karena itu seorang guru dituntut kreatif dalam mengajar IPA agar pembelajaran menjadi mudah dan menyenangkan.

Melihat kondisi rendahnya motivasi belajar IPA siswa tersebut, beberapa upaya dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran salah satunya menggunakan metode pembelajaran Think-Pair-Share (TPS). Dengan ini maka diharapkan siswa dapat meningkatkan motivasi belajarnya, sehingga terjadi pemahaman dan penguatan terhadap materi yang diberikan di sekolah dengan harapan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.

Menurut Hamzah (2009:23) Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Sedangkan prestasi belajar adalah suatu hasil yang di peroleh siswa dalam kaitanya dengan kegiatan belajar mengajar yang berbentuk nilai-nilai.

Peneliti menggunakan indikator motivasi menurut Menurut Ali Mansyur (2009:9) dalam pembelajaran kooperatif motivasi siswa terlihat dengan indikator yaitu dorongan ingin tahu, dorongan pemenuhan kepuasan, dorongan percaya diri, dan dorongan untuk mencapai hasil.

Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode Think-Pair-Share (TPS). Metode Think-Pair-Share (TPS) merupakan strategi yang mudah, murah dan sederhana dengan mengelompokkan siswa secara berpasangan yang dapat meningkatkan interaksi siswa, kemandirian, tanggung jawab serta keaktifan siswa dalam belajar. Siswa dilatih untuk aktif dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan berdiskusi dengan teman pasangannya. Adapun langkah-langkah pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) menurut Frank Lyman( dalam Mulyadi dan Risminawati) (2005:221) adaalah sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai

2) Siswa diminta memperhatikan mekanisme strategi pembelajaran yang dijelaskan guru.

3) Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru.

4) Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya(kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.

5) Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.

6) Berawal dari kegiatan tersebut meng-arahkan pembicara pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum di ungkapkan para siswa.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas terdiri atas empat tahap, yaitu: perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi(reflecting). Penelitian dilakukan di SDN Pendem 2 Sumberlawang Sragen dan dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 pada bulan Oktober sampai selesai.

Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi dan prestasi belajar IPA materi sumber daya alam siswa kelas IV semester 2 SDN Pendem 2 Sumberlawang Sragen tahun pelajaran 2013/2014 dan metode think-pair-share.

Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Metode yang digunakan peneliti untuk pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Sedangkan instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah lembar wawancara, lembar observasi, tes, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif dilakukan dengan metode alur. Alur yang dilalui meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Hasil Peningkatan Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal/pra siklus sampai dilaksanakannya siklus II. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1 Peningkatan Motivasi Belajar Siswa dari Pra Siklus-Siklus II

No

Indikator

Pencapaian

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

P.1

P.2

P.1

P.2

1.

Memperhatikan penjelasan guru

15

17

19

25

28

2.

Keberanian bertanya

5

6

12

16

21

3.

Menjawab pertanyaan

8

11

17

23

27

Pada pra siklus siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 15 siswa, siswa yang berani bertanya sebanyak 5 siswa, dan siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak 8 siswa. Siklus I pertemuan pertama siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 17 siswa, siswa yang berani bertanya sebanyak 6 siswa, dan siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak 11 siswa. Pada siklus I pertemuan kedua siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 19 siswa, siswa yang berani bertanya sebanyak 12 siswa, dan siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak 17 siswa. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 25 siswa, siswa yang berani bertanya sebanyak 16 siswa, dan siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak 23 siswa. Dan pada siklus II pertemuan kedua siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 28 siswa, siswa yang berani bertanya sebanyak 21 siswa, dan siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak 27 siswa.

Tabel 2 Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus-Siklus II

No

Skor

Kategori

Frekuensi

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

P.1

P.2

P.1

P.2

1.

1-3

Sangat rendah

4

0

0

0

0

2.

4-6

Rendah

15

15

10

6

3

3.

7-9

cukup

9

12

12

13

8

4.

10-12

Tinggi

2

3

8

11

19

Pada pra siklus siswa yang termasuk kategori sangat rendah sebanyak 4 siswa, rendah sebanyak 15 siswa, cukup sebanyak 9 siswa, dan tinggi sebanyak 2 siswa. Pada siklus I pertemuan pertama siswa yang termasuk kategori sangat rendah tidak ada, siswa yang rendah sebanyak 15 siswa, dan siswa yang cukup 12 siswa, dan yang tinggi 2 siswa. Pada siklus I pertemuan kedua siswa yang termasuk kategori sangat rendah tidak ada, siswa yang rendah 10 siswa, cukup sebanyak 12 siswa, dan tinggi 8 siswa. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama siswa yang termasuk kategori sangat rendah tidak ada, siswa yang rendah 6 siswa, cukup sebanyak 13 siswa, dan tinggi sebanyak 11 siswa. Sedangkan pada siklus II pertemuan kedua siswa yang termasuk kategori sangat rendah tidak ada,siswa yang rendah sebanyak 3 siswa, siswa yang tinggi sebanyak 19 siswa.

Hasil belajar siswa

Hasil pencapaian nilai siswa sebagai tolak ukur hasil belajar IPA siswa dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus-Siklus II

No.

Nama

Hasil belajar

KKM

Pra siklus

Rata-rata siklus 1

Rata-rata siklus 2

1.

Annisa Novian N.R

60

65

69

80

2.

Egi Setiawan

60

65

69

80

3.

Eni Nurlaila

60

40

48

58

4.

Linggar Damar S.

60

60

63

75

5.

Putra Ahmad P

60

70

78

90

6.

Agam Setiyawan

60

53

60

80

7.

Aji Muhammad R

60

75

79

90

8.

Citra Cantika Wulan

60

39

48

60

9.

Dika Dwi Ariyanto

60

75

81

93

10.

Erlangga Yudha P.

60

80

84

100

11.

Eva Ardani Arianta

60

44

49

55

12.

Latif Ramandhan

60

76

79

88

13.

Puput Novita Sari

60

60

68

83

14.

Zacky Alamsyah

60

37

43

53

15.

Rindu Nur Cahyati

60

54

61

73

16.

Septiana Ardiningsih

60

65

68

78

17.

Tedi Irawan

60

56

62

78

18.

Sulis Andreani S

60

67

73

88

19.

Nurul Afifah

60

75

79

93

20.

Ananda Suci K.F

60

50

53

65

21.

Artika Anggraini

60

57

63

73

22.

Intan Kristiana

60

82

85

100

23.

Riski Fahmi A

60

78

81

88

24.

Novita Neni M

60

43

48

53

25.

Andin Wira L

60

49

54

70

26

Piah Puja Sri L

60

71

78

90

27

Riki Indarynto

60

73

75

88

28

Ila Nuriyani

60

46

53

60

29

Ahmad Zunidi

60

55

60

73

30

Syayidani Issa A

60

69

73

88

Jumlah

1829

1984

2343

Rata-rata

60,97

66,13

78,10

Rata-rata nilai hasil belajar pra siklus sebanyak 60,97, siklus I naik menjadi 66,13, sedangkan siklus II juga mengalami peningkatan pula menjadi 78,10.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti dalam upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui penerapan metode Think-Pair-Share selama dua siklus dapat di simpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan metode Think-Pair-Share dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar pada siswa kelas IV SDN Pendem 2 pada mata pelajaran IPA yang dilihat pada observasi awal, 11 siswa dengan presentase 36,67% menjadi 27 siswa dengan prosentase 90%.

2. Dari hasil belajar siswa tersebut dapat di simpulkan bahwa penerapan metode Think-Pair-Share dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Pendem 2 Sumberlawang Sragen tahun ajaran 2013/2014 dirumuskan dapat diterima kebenaranya.

DAFTAR PUSTAKA

Mansyur, Ali dkk. 2009. Peningkatan Aktivitas Dan Motivasi Belajar Siswa Smp Negeri 7 Tuban Melalui Pembelajaran Kooperatif TPS. Surabaya: (tidak diterbitkan)

Mulyadi dan Risminawati. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif di Sekolah Dasar. Surakarta: FKIP UMS.

 

Uno, Hamzah B. 2009. Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.