Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar IPS
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS
MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER
SISWA KELAS IV SD NEGERI PENDEM 3
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Endang Mulyani
SD Negeri Pendem 3, Kec. Sumberlawang
ABSTRAK
Banyak orang yang memandang mata pelajaran IPS sebagai bidang pelajaran yang menjenuhkan. Sehingga hasil belajar materi yang disampaikan ke siswa pun kurang optimal. Oleh karena itu dalam meningkatkan prestasi belajar IPS diperlukan adanya inovasi baru dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat. Salah satu model yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran tersebut adalah Numbered Heads Together (NHT). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS materi sumber daya alam melalui model pembelajaran NHT pada siswa kelas IV SDN Pendem 3 Sumberlawang Sragen tahun pelajaran 2013/2014. Penelitan ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SDN Pendem 3 Sumberlawang Sragen tahun pelajaran 2013/2014 berjumlah 19 siswa, 9 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Sumber data berupa informasi dari guru kelas IV, hasil pengamatan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, dan dokumen resmi. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, tes, observasi, dokumen, dan angket. Validitas data menggunakan triangulasi metode dan validitas isi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif meliputi tiga buah komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa model pembelajaran NHT dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS materi sumber daya alam. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya rata-rata kelas prestasi belajar sebelum tindakan yaitu 63.78 dengan ketuntasan klasikal 36.84% menjadi 80.53 dengan ketuntasan klasikal 89.47%. Sedangkan untuk aspek motivasi belajar, nilai rata-rata siswa sebelum tindakan 65.37 dengan siswa yang memiliki motivasi cukup sampai tinggi sebanyak 9 siswa menjadi nilai rata-rata siswa 80.42 dengan siswa yang memiliki motivasi cukup sampai tinggi sebanyak 17 siswa.
Kata kunci: prestasi belajar, motivasi belajar, dan numbered heads together
PENDAHULUAN
Banyak orang yang memandang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai bidang pelajaran yang menjenuh–kan. Sehingga hasil belajar materi yang disampaikan ke siswa pun kurang optimal. Salah satunya materi sumber daya alam, materi ini sangat penting diajarkan kepada siswa SD agar mereka dapat mencintai alam yang berada di sekelilingnya dan dapat memanfaatkannya dengan bijaksana. Dengan demikian alam disekitarnya dapat tetap terjaga dengan baik. Oleh karena itu dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar sumber daya alam diperlukan adanya inovasi baru dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat. Bertitik tolak dari latar belakang masalah tersebut maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar IPS Materi Sumber Daya Alam Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together Siswa Kelas IV SD Negeri Pendem 3 Tahun Pelajaran 2013/2014”
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas penulis meru-muskan masalah sebagai berikut: (1) Apakah model pembelajaran Numbered Heads Together dapat memotivasi siswa dalam proses belajar IPS siswa kelas IV SDN Pendem 3? (2) Apakah dengan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together dapat meningkatkan prestasi belajar IPS materi sumber daya alam pada siswa kelas IV semester 2 SDN Pendem 3 Sumberlawang Sragen tahun pelajaran 2013/2014?
Berdasarkan rumusan di atas penelitian ini bertujuan untuk: (1) Memo–tivasi siswa dalam proses belajar IPS dengan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together pada siswa kelas IV SDN Pendem 3; (2) Meningkatkan Prestasi Belajar IPS materi sumber daya alam melalui model pembelajaran Numbered Heads Together pada siswa kelas IV semester 2 SDN Pendem 3 Sumberlawang Sragen tahun pelajaran 2013/2014.
LANDASAN TEORI, KERANGKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
Motivasi
Motivasi adalah suatu kekuatan yang lahir baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk menca-pai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya” Hamzah B. Uno (2010: 1)”.
Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam pengusasaan pe-ngetahuan dan keterampilan yang dikem-bangkan dalam pelajaran, lazimnya ditun-jukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru ( Asmara. 2009: 11).
Mata Pelajaran IPS
Moeljono Cokrodikardjo mengemu–kakan bahwa IPS adalah perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi, sejarah, geokrafi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.
Materi Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3). Sumber Daya Alam (SDA) mencakup semua benda yang terdapat di bumi baik yang hidup maupun yang mati, yang jumlahnya terbatas serta diusahakan atas dasar kriteria yang memenuhi syarat secara teknologi, ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Model Pembelajaran
Meyer, W. J. dalam Trianto (2011: 21) Model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk mempresentasikan suatu hal. Sesuatu yang nyata dan dikonversi untuk sebuah bentuk yang lebih komorehensif.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)
Numbered Heads Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siwa dan sebagai alternative terhadap struktur kelas tradisional. NHT pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagan (1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahamn mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
Tahap Pelaksanaan Numbered Heads Together
Dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, guru menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT yaitu:
1) Fase 1: Penomoran
Dalam fase ini guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang iap anggota kelompok diberi nomor 1-5.
2) Fase 2: Mengajukan pertanyaan
Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi.
3) Fase 3: Berpikir bersama
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan me–yakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.
4) Fase 4: Menjawab
Guru memenggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas (Trianto: 2011 ;82-83).
Kerangka Berpikir
Berdasarkan teori yang telah dikemukakan dalam kajian teori di atas dapat menghasilkan kerangka berpikir se–bagai berikut:
1. Guru masih menggunakan metode konvensional sehingga guru lebih banyak berfungsi sebagai instruktur yang sangat aktif dan siswa sebagai penerima pengetahuan yang pasif. Akibatnya pembelajaran menjadi kurang bermakna.
2. Perlu inovasi-inovasi dalam pembela–jaran IPS agar siswa merasa senang dan tertarik dengan pelajaran tersebut.
3. Salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar sumber daya alam adalah perlu adanya penelitian yang bersifat lebih inovatif agar pembelajaran IPS lebih bisa dinikmati dan diterima siswa dengan penuh semangat. Sehingga siswa lebih termotivasi untuk lebih giat belajar. Model pembelajaran yang sesuai adalah pembelajaran Numbered Heads Together
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Pendem 3 Kelurahan Pen–dem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupa–ten Sragen.
2. Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian dilaksanakan di semester 2 tahun pelajaran 2013/2014 se–lama lima bulan yaitu mulai bulan Januari sampai dengan Mei 2014.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Pendem 3 Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksa–nakan pada semester genap dengan jumlah 19 siswa, dimana siswa laki-laki berjumlah 9 dan siswa perempuan berjumlah 10.
4. Sumber Data
Siswa dan guru
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dengan wawancara, tes, angket, dan dokumentasi.
Indikator Kinerja
Indikator pembelajaran untuk aspek prestasi belajar meliputi kompetensi produk dan kompetensi proses. Pada siklus I pembelajaran dikatakan berhasil apabila prestasi belajar siswa secara klasikal memperoleh nilai ≥ 65 mencapai 70%. Pada siklus II pembelajaran dikatakan berhasil apabila prestasi belajar siswa secara klasikal memperoleh nilai ≥ 65 mencapai 75%. Dan pada siklus III pembelajaran dikatakan berhasil apabila prestasi belajar siswa secara klasikal memperoleh nilai ≥80 %.
Prosedur Penelitian
Suharsimi Arikunto (2008: 70) mengemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang-ulang, yang mencakup empat langkah sebagai berikut: (1) perancanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAS-AN
Deskripsi Kondisi Awal
Rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa terutama mata pelajaran IPS materi sumber daya alam karena guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional.
Deskripsi Tiap Siklus
Siklus 1
1. Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pem-belajaran (RPP)
2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung
a) Menyiapkan media berupa gambar macam-macam sumber daya alam.
b) Ruang kelas didesain sesuai dengan model pembelajaran yaitu meja kelas ditata sesuai jumlah kelompok..
c) Menyiapkan perangkat pembelajar-an numbered heads together yaitu berupa nomor-nomor yang jumlah-nya sesuai dengan jumlah siswa. Selain itu juga menyiapkan kamera digital untuk pendokumentasian proses pembelajaran IPS.
3) Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penelitian
Lembar pengamatan digunakan untuk merekam segala aktivitas siswa sela-ma pelaksanaan pembelajaran IPS berlang-sung.
2. Pelaksanaan
Dalam tahap ini peneliti berkola-borasi dengan guru kelas melaksanakan pembelajaran IPS materi sumber daya alam dengan menggunakan model pembelajaran numbered heads together. Peneliti sebagai pengajar dan guru sebagai observer.
3. Pengamatan atau Observasi
Pengamatan atau observasi dilaku-kan selama pembelajaran IPS berlangsung, yang meliputi: hasil motivasi dan prestasi belajar siswa di setiap akhir pertemuan atau pembelajaran IPS.
4. Refleksi
Data-data yang diperoleh dari observasi dan tes pada siklus I dikumpul-kan untuk dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tindakan pada siklus I, peneliti merefleksi sebagai berikut:
1) Berdasarkan tes motivasi belajar de-ngan menggunakan angket diperoleh data nilai rata-rata kelas 74.26 dikategorikan motivasi belajar siswa cukup.
2) Berdasarkan hasil tes prestasi belajar IPS materi sumber daya alam pada siklus I diperoleh rata-rata kelas yaitu 67.89.
Karena hasil tindakan pada siklus I di atas belum dapat mencapai indikator keberhasilan, maka perlu adanya perbaikan yang dilanjutkan penelitian pada siklus II.
Siklus II
1. Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pem-belajaran (RPP)
2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung
Fasilitas dan sarana yang dipersi-apkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah:
a) Menyiapkan media berupa LCD dan laptop.
b) Ruang kelas didesain sesuai de-ngan model pembelajaran koope-ratif yaitu meja kelas ditata sesuai jumlah kelompok..
c) Menyiapkan perangkat pembelajar-an numbered heads together yaitu berupa nomor-nomor yang jumlah-nya sesuai dengan jumlah siswa.
3) Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penelitian
Lembar pengamatan digunakan untuk merekam segala aktivitas siswa sela-ma pelaksanaan pembelajaran IPS berlang-sung.
2. Pelaksanaan
Dalam tahap ini peneliti berkola-borasi dengan guru kelas melaksanakan pembelajaran IPS materi sumber daya alam dengan menggunakan model pembe-lajaran numbered heads together. Peneliti sebagai pengajar dan guru sebagai obser-ver.
3. Pengamatan atau Observasi
Pengamatan atau observasi dilaku-kan selama pembelajaran IPS berlangsung.
4. Refleksi
Data-data yang diperoleh dari observasi dan tes pada siklus II dikum-pulkan untuk dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tindakan pada siklus II, peneliti merefleksi sebagai berikut:
1) Berdasarkan tes motivasi belajar dengan menggunakan angket diper-oleh data nilai rata-rata kelas pada siklus II adalah 74.37 dikategorikan motivasi belajar siswa cukup.
2) Berdasarkan hasil tes prestasi belajar IPS materi sumber daya alam pada siklus II diperoleh rata-rata kelas yaitu 72.11.
Dari hasil analisis dan refleksi di atas, tindakan yang dilaksanakan pada siklus II belum mencapai indikator keber-hasilan yang diharapkan. Penelitian dikata-kan berhasil apabila nilai rata-rata kelas motivasi belajar siswa mencapai 80% siswa mendapatkan nilai minimal 70, dan aspek prestasi belajar sumber daya alam mencapai 80% siswa mendapat nilai minimal 65. Karena tindakan pada siklus II belum dapat mencapai indikator keberha-silan, maka perlu adanya perbaikan yang dilanjutkan penelitian pada siklus III.
Siklus III
1. Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pem-belajaran (RPP)
2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung
a) Menyiapkan media berupa LCD dan laptop.
b) Ruang kelas didesain sesuai de-ngan model pembelajaran koope-ratif yaitu meja kelas ditata sesuai jumlah kelompok..
c) Menyiapkan perangkat pembe-lajaran numbered heads together yaitu berupa nomor-nomor yang jumlahnya sesuai dengan jumlah siswa. Selain itu juga menyiapkan kamera digital untuk pendoku-mentasian proses pembelajaran IPS.
3) Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penelitian
2. Pelaksanaan
Dalam tahap ini peneliti berkola-borasi dengan guru kelas melaksanakan pembelajaran IPS materi sumber daya alam dengan menggunakan model pembe-lajaran kooperatif tipe numbered heads together.
3. Pengamatan atau Observasi
Pengamatan atau observasi dilaku-kan selama pembelajaran IPS berlangsung.
4. Refleksi
Data-data yang diperoleh dari observasi dan tes pada siklus III dikumpul-kan untuk dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tindakan pada siklus III, peneliti merefleksi sebagai berikut:
1) Berdasarkan tes motivasi belajar dengan menggunakan angket diper-oleh data nilai rata-rata kelas pada siklus III adalah 80.42 dikategorikan motivasi belajar siswa tinggi.
2) Berdasarkan hasil tes prestasi belajar IPS materi sumber daya alam pada siklus III diperoleh rata-rata kelas yaitu 80.53.
Berdasarkan hasil refleksi siklus III dan melihat hasilmotivasi dan prestasi belajar IPS yang diperoleh masing-masing pertemuan, maka pembelajaran IPS kelas IV dengan menggunakan model pembe-lajaran numbered heads together pada siklus III sudah berhasil karena sudah mencapai target pencapaian atau sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditentukan sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hal ini menunjuk-kan bahwa peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS materi sumber daya alam siswa dapat dilakukan melalui model pembelajaran numbered heads together pada siswa kelas IV SD Negeri Pendem 3 Sumberlawang Sragen tahun pelajaran 2013/2014.
PENUTUP
Kesimpulan
Pada Penelitian Tindakan Kelas dengan judul judul “Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar IPS Materi Sumber Daya Alam Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together Siswa Kelas IV SD Negeri Pendem 3 Tahun Pelajaran 2013/2014” dapat disimpulkan:
1. Dengan penelitian ini terdapat adanya peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran.
2. Meningkatnya prestasi belajar siswa terutama mata pelajaran IPS materi sumber daya alam.
Saran
Sehubungan dengan kesimpulan di atas ada saran yang dapat dikemukakan peneliti antara lain:
1. Sekolah hendaknya dalam hal ini kepa–la sekolah senantiasa menyarankan kepada guru untuk menggunakan berbagai macam model pembelajaran yang tepat sesuai materi yang diajarkan.
2. Dalam melaksanakan pembelajaran IPS guru tidak hanya menggunakan model pembelajaran konvensional tetapi dapat menggunakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
3. Siswa hendaknya dapat berperan aktif dalam menyampaikan materi yang telah dipelajari pada teman kelompok–nya secara bergantian, serta menyam–paikan ide atau pikiran pada saat proses pembelajaran.
4. Untuk peneliti sebagai tindak lanjut dari kegiatan penelitian ini, perlu diupayakan adanya penelitian lain.
DAFTAR PUSTAKA
Abimanyu, Soli. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Anitah, Sri. 2009. Teknologi Pembelajaran. Surakarta: FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
Arikunto, Suharsimi., Suhardjono, dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara
Dakir. 2009. Pengembangan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Surakarta: Pendidikan Profesi Guru FKIP UNS Surakarta
Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif. Jakarta: AV Publisher
Fakih Samlawi dan Benyamin Maftuh. 2001. Konsep Dasar IPS. Bandung: CV Maulana
Fatimah. http://fatimpucuk.blogspot.com/. Diunduh tanggal 1 Februari 2014.
Hidayah, Nur. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) Kelas III SDN Klumprit 03 Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta: FKIP UNS Surakarta
Hidayati, Mujinem dan Anwar Senen. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Indrawati dan Wanwan Setiawan. 2009. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan untuk Guru SD. Bandung: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Iqbal Ali. http://iqbalali.com/2010/01/03/nht-numbered-head-together/. Diunduh tanggal 3 Januari 2014
Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kurnia, Inggridwati. 2007. Perkembangan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Poniyatun, Dite. 2010. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Kelas IV SDN 02 Doplang Karangpandan Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta: FKIP UNS Surakarta
Mulyasa. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Saifudin Azwar. 2003. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung:; PT Remaja Rosdakarya
Slavin, Robert. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiyanto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta
Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suwandi, Sarwiji. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Giri (PSG) Rayon 13 Surakarta
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group