PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG KEGIATAN EKONOMI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN TASIKAGUNG KECAMATAN

REMBANG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

 

Merina

Guru Kelas IV SDN Tasikagung

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mendeskripsikan IPS tentang kegiatan ekonomi melalui media gambar pada siswa Kelas IV SDN Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017 dan 2) mengkaji Prestasi belajar IPS tentang kegiatan ekonomi melalui media gambar pada siswa Kelas IV SDN Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas IV SDN Tasikagung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Semester 2 tahun Pelajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 33, terdiri atas 18 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Dalam penelitian ini ditempuh 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data tes diambil dari tes tulis. Data non tes diambil dengan lembar pengamatan dan jurnal refleksi. Tolok ukur keberhasilannya adalah bila rata-rata kelas tes hasil belajar mencapai 68 dan 75% siswa mencapai ketuntasan. Hasil penelitian ini adalah tugas kelompok dengan gambar yang berbeda-beda meningkatkan aktivitas belajar dan terjadi peningkatan prestasi belajar dengan ketuntasan sebesar 27,27% menjadi 87,87% dan nilai rata-rata sebesar 63,03 menjadi 80,61.

Kata Kunci: Prestasi Belajar, IPS, Kegiatan Ekonomi, Media Gambar.

 

PENDAHULUAN

Pada hakekatnya pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) harus mendidik siswa menjadi warga negara yang berkesadaran tinggi dan bertanggung jawab terhadap bangsanya dan mempersiapkannya bagi kehidupannya di masa mendatang sebagai pribadi yang melek informasi dan ikut berpartisipasi dalam proses-proses sosial yang ada dalam masyarakat. Artinya, siswa menjadi peduli dan tanggap terhadap persoalan-persoalan yang ada dalam masyarakat dan berupaya mencari pemecahannya sesuai dengan tingkat kemampuannya (Depdikbud, 2004: 12). Dengan demikian, IPS bertugas membantu siswa untuk dapat mengembangkan potensi-potensi dirinya, baik yang menyangkut potensi kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) maupun perilaku (keterampilan) dalam lingkungan hidupnya. Inilah misi dan sekaligus hakekat IPS Sekolah Dasar (SD).

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran IPS tentang kegiatan perekonomian pada siswa Kelas IV SDN Tasikagung ternyata ditemukan beberapa masalah. Banyak siswa yang kurang bisa memahami konsep kegiatan perekonomian di tengah masyarakat. Konsep itu memang terasa abstrak bagi siswa. Siswa sendiri kurang berani bertanya karena memang sulit menerima konsep perekonomian tersebut. Sedangkan guru kurang perhatian terhadap ketidakmampuan siswa menyerap pelajaran. Kurangnya media jadi penyebab siswa kurang mudah menyerap materi pembelajaran. Pemebelajaran terjadi hanya satu arah, yaitu siswa hanya mendengarkan saja. Pemebelajaran terkesan berpusat pada guru.

Keadaan di atas menyebabkan prestasi siswa rendah. Hal ini ditandai hasil penilaian pada akhir pembelajaran awal ini yang mencapai ketuntasan hanya 27,27%, dari tiga puluh tiga siswa keseluruhan hanya sembilan siswa. Rata-rata kelas yang diperoleh adalah 63,03, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 70. Prestasi yang diperoleh jauh di bawah KKM. Jadi, masalah yang perlu diselesaikan adalah sebagian besar siswa masih di bawah KKM.

Media gambar dapat dipergunakan sebagai media pendidikan, sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar-mengajar yang efektif. Gambar adalah sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua dimensi sebagai hasil perasaan dan pikiran (Sa’dah, 2003: 38). Media gambar memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Rosilawati (2006: 4), kelebihan media gambar mati atau gambar diam, yaitu: 1) dapat dengan mudah dicari, antara lain dari majalah, surat kabar, buku-buku, 2) harganya murah, 3) mudah dipakai, 4) dapat menjelaskan hal-hal yang abstrak ke dalam bentuk yang nyata dan 5) dapat dipakai untuk berbagai jenjang sekolah dan bidang studi. Sedangkan kelemahan media gambar mati atau gambar diam, yaitu: 1) kurang baik untuk kelas besar jika gambarnya terlalu kecil, 2) sukar menggambarkan isi/ketebalan, 3) tidak dapat menunjukkan gerakan dan 4) kadang-kadang ada gambar yang sukar diinterprestasikan.

Berdasarkan paparan masalah di atas perlu diadakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi siswa maupun tingkat ketuntasan kelas. Salah satunya adalah melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengambil judul “Peningkatan Prestasi Belajar IPS tentang Kegiatan Ekonomi melalui Media Gambar pada Siswa Kelas IV SDN Tasikagung Kecamatan Rembang Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SDN Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang. Penelitian ini berlangsung selama dua bulan, yaitu bulan Februari 2017 sampai Maret 2017. Subjek penelitian ini, yaitu siswa Kelas IV SDN Tasikagung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017. Jumlah siswa tiga puluh tiga anak, terdiri atas delapan belas laki-laki dan lima belas perempuan.

Teknik yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data meliputi: pengamatan, diskusi, kajian dokumen dan tes hasil belajar. Analisis data kuantitatif secara deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai tes Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II, sedangkan analisis data kualitatif secara deskriptif kualitatif sesuai dengan hasil pengamatan.

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setiap siklus selalu dilaksanakan dengan satu rangkaian langkah-langkah: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi dan 4) Refleksi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus I

Pada pertemuan pertama, siswa dan kelompoknya melakukan pengamatan gambar kegiatan ekonomi masyarakat yang memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA). Gambar tersebut sesuai dengan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Hasil pengamatan dituangkan dalam lembar kerja. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada pembelajaran IPS tentang kegiatan ekonomi dalam Siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini.

Tabel 4.2. Aktivitas siswa pada Siklus I.

No

Aspek yang diamati / Keaktifan

Jumlah Siswa

Prosentase

Keterangan

1

Mengamati gambar

27

82%

Baik

2

Disiplin melaksanakan tugas

25

76%

Cukup

3

Diskusi Kelompok

26

79%

Cukup

4

Bertanya

21

64%

Cukup

5

Semangat

27

82%

Baik

6

Menanggapi/menyanggah

21

64%

Cukup

 

Pada pertemuan kedua, siswa mengerjakan ulangan harian. Prestasi belajar dengan ketuntasan sebesar 60,6% dari tiga puluh tiga siswa keseluruhan atau hanya dua puluh siswa. Rata-rata kelas yang diperoleh adalah 68,18.

Deskripsi Siklus II

Pada pertemuan pertama, siswa dan kelompoknya melakukan pengamatan gambar kegiatan ekonomi masyarakat yang dipengaruhi kondisi alam, yaitu potensi alam, sosial budaya dan Sumber Daya Manusia (SDM). Gambar tersebut sesuai dengan kegiatan ekonomi masyarakat di pantai, dataran rendah, dataran tinggi dan perkotaan. Hasil pengamatan dituangkan dalam lembar kerja. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada pembelajaran IPS tentang kegiatan ekonomi dalam Siklus II dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4. Aktivitas siswa pada Siklus II.

No

Aspek yang diamati / Keaktifan

Jumlah Siswa

Prosentase

Keterangan

1

Mengamati gambar

31

94%

Sangat baik

2

Disiplin melaksanakan tugas

30

91%

Baik

3

Diskusi Kelompok

32

97%

Sangat baik

4

Bertanya

28

85%

Baik

5

Semangat

33

100%

Sangat baik

6

Menanggapi/menyanggah

30

91%

Baik

 

Pada pertemuan kedua, siswa mengerjakan ulangan harian. Prestasi belajar dengan ketuntasan sebesar 87,87% dari tiga puluh tiga siswa keseluruhan sebanyak dua puluh sembilan siswa. Rata-rata kelas yang diperoleh adalah 80,61.

Pembahasan

Dalam penelitian, pembelajaran dengan media gambar. Pengunaan media gambar yang tepat dapat menjadi bahan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Siswa senang dan bebas bereksplorasi dalam menggali dan menemukan sendiri fakta ekonomi yang dimaksudkan. Siswa berani berpendapat, bertanya dan presentasi melalui kerja sama dengan teman kelompok. Hal ini merupakan bukti bahwa adanya perubahan perilaku siswa dalam proses pembelajaran IPS tentang kegiatan ekonomi pada siswa Kelas IV SDN Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017.

Pada Siklus I dan Siklus II, pembagian kelompok dan susunan kelompok adalah sama. Siswa dibagi menjadi delapan kelompok, masing-masing terdiri dari empat-lima anggota. Begitu juga dengan penggunaan media gambar sesuai dengan materi dimana gambar untuk setiap kelompok adalah berbeda dengan kelompok yang lain. Hal tersebut menjadikan pengamatan terhadap gambar pada kelompoknya masing-masing dan aktif dalam menanggapi/menyanggah hasil lembar kerja dari kelompok lain. Hal tersebut tampak jelas pada grafik 4.1 di atas.

Dalam penelitian ini, prestasi belajar juga mengalami peningkatan. Pada Kondisi Awal, ketuntasan sebesar 27,27% dan nilai rata-rata sebesar 63,03. Pada Siklus I, ketuntasan sebesar 60,6% dan nilai rata-rata sebesar 68,18. Pada Siklus II, ketuntasan sebesar 87,87% dan nilai rata-rata sebesar 80,61.

Sesuai dengan analisis data prestasi belajar di atas, maka terjadi peningkatan prestasi belajar IPS tentang kegiatan ekonomi melalui media gambar pada siswa Kelas IV SDN Tasikagung Kecamatan Rembang Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017. Peningkatan prestasi belajar tersebut memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan. Dengan demikian, tujuan penelitian tercapai dan hipotesis tindakan terbukti benar.

PENUTUP

Kesimpulan

Sesuai dengan data penelitian dan pembahasan, kesimpulan dalam penelitian sebagai berikut:

1.     Peningkatan aktivitas belajar IPS tentang kegiatan ekonomi melalui media gambar pada siswa Kelas IV SDN Tasikagung Kecamatan Rembang Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017 sesuai dengan aspek pengamatan.

2.     Peningkatan prestasi belajar IPS tentang kegiatan ekonomi melalui media gambar pada siswa Kelas IV SDN Tasikagung Kecamatan Rembang Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017 sesuai dengan ketuntasan dan nilai rata-rata.

Saran

Sesuai dengan kesimpulan, saran dalam penelitian sebagai berikut:

1.     Guru hendaknya dapat memancing siswa dalam pembelajaran, yaitu memilih dan menerapkan model dan media yang sesuai, sehingga pembelajaran berhasil.

2.     Guru hendaknya dapat menggunakan media pembelajaran yang ada di sekitar siswa, sehingga pembelajaran tidak membosankan.

3.     Guru hendaknya dapat mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran, bukan menghindari.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, 2004. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD. Jakarta:             Depdiknas.

Kurikulum SDN Tasikagung Tahun Pelajaran 2016/2017. Rembang: UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah.

Rosilawati, Erwin. 2006. Workshop Pengembanga Media Pelajaran Sekolah Dasar. Semarang: LPMP.

Ruminiati. 2008. Bahan Ajar Cetak, Pembelajaran PKn SD. Jakarta: Konsorsium Program PJJ S1 PGSD, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Rusnawati, Intan 2006. Ilmu Pengetahuan Sosial SD Kelas V. Jakarta: Cempaka Putih.

Sa’adah. 2003. Media Pendidikan: Pengertian dan Pengembangan Media. Jakarta: Rajawali dan Pustekom.

Sadiman dan Amalia, Shendy. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

Tantya, dkk, 2006. Ilmu Pengetahuan Sosial SD Kelas V. Solo: Galaxy Puspa          Mega.

Wahyudi, 2002. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar, Kajian Metodologi. Solo: Galaxi Puspa Mega.