UPAYA PENINGKATAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

DENGAN PICTURE AND PICTURE MATERI PERJUANGAN

MELAWAN PENJAJAH DAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SEMESTER 2

TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI SD NEGERI

MOJOREMBUN KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG

 

Sri Admini

Guru Kelas V SD Negeri Mojorembun

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa menggunakan metode pembelajaran Make a Match dengan Picture and Picture materi Perjuangan Melawan Penjajah dan Pergerakan Nasional Indonesia pada Mata Pelajaran IPS Kelas V Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 di SD Negeri Mojorembun Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian sebanyak 23 siswa yang terdiri dari 11 perempuan dan 12 lakilaki. Teknik pengumpulan data penelitian dengan teknik nontes dan teknik tes. Alat pengumpulan data dengan lembar observasi dan dokumen serta butir soal. Teknik analisis data dengan teknik deskriptif komparatif. Analisis data penelitian dengan deskriptif komparatif sesuai indikator kinerja. Hasil penelitian ini adalah motivasi belajar dan prestasi belajar meningkat. Pada Kondisi Awal, prestasi belajar dengan ketuntasan sebesar 21,73% dan nilai rata-rata sebesar 64,34. Pada Siklus I, prestasi belajar dengan ketuntasan sebesar 65,21% dan nilai rata-rata sebesar 77,39. Pada Siklus II, prestasi belajar dengan ketuntasan sebesar 91,3% dan nilai rata-rata sebesar 88,69.

Kata Kunci:    Prestasi Belajar, Motivasi Belajar Metode Make a Match, Picture and Picture, Perjuangan Melawan Penjajah, Pergerakan Nasional Indonesia, IPS.

 

PENDAHULUAN

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang didominasi oleh aspek kognitif yang bersifat deskriptif menimbulkan kesulitan tersendiri dalam proses belajar mengajar, baik itu dialami oleh guru yang menyampaikan materi atau siswa sebagai subjek penerima materi pelajaran. Guru kadang-kadang kurang menyadari bahwa siswa SD pola berpikirnya masih bersifat konkrit atau nyata. Banyak siswa yang menganggap remeh pada pelajaran IPS karena mereka menganggap pelajaran IPS adalah pelajaran yang mudah. Menurut penelitian yang dilakukan di Kelas V, Guru Kelas V lebih sering menggunakan metode ceramah, tugas kelompok dan tidak pernah menggunakan media dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Siswa tidak pernah menjawab pertanyaan dari guru karena merasa takut dan malu. Siswa juga tidak pernah mengungkapkan pendapatnya setiap diminta oleh guru.

Peneliti juga mengadakan wawancara dengan beberapa siswa. Mereka memberi data yang sangat banyak tentang kebiasaan guru dalam mengajar di kelas. Guru biasanya hanya ceramah dan memberi tugas kepada siswa, sehingga siswa hanya pasif menerima penjelasan dari guru dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tersebut. Guru Kelas V belum menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran IPS, sehingga siswa hanya pasif dalam pembelajaran. Prestasi belajar dengan ketuntasan sebesar 21,73% dimana 5 siswa yang tuntas dari keseluruhan 23 siswa dan nilai rata-rata sebesar 64,34.

Strategi belajar mencari pasangan (Make a Match) adalah mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam bentuk soal-jawab dengan suasana yang menyenangkan, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya.

Model pembelajaran Picture and Picture mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran, sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan, baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta berukuran besar.

Melihat kenyataan tersebut dibutuhkan suatu usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa. Salah satunya adalah dengan menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran IPS. Salah satu media yang digunakan guru untuk mengaktifkan siswa adalah dengan menggunakan media gambar. Dengan media gambar diharapkan siswa akan lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran, sehingga siswa tersebut menjadi aktif bertanya, menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat dalam pembelajaran.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung di Kelas V SD Negeri Mojorembun, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang pada awal Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah 23 siswa yang terdiri dari 11 perempuan dan 12 lakilaki.

Teknik pengumpulan data penelitian dengan teknik nontes dan teknik tes. Teknik nontes dengan observasi dan dokumentasi. Teknik tes dengan tes. Alat pengumpulan data dengan lembar observasi dan dokumen serta butir soal. Teknik analisis data dengan teknik deskriptif komparatif. Analisis data penelitian dengan deskriptif komparatif sesuai indikator kinerja.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Kondisi Awal

Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, tugas kelompok dan tidak pernah menggunakan media dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Siswa tidak pernah menjawab pertanyaan dari guru karena merasa takut dan malu. Siswa juga tidak pernah mengungkapkan pendapatnya setiap diminta oleh guru. Siswa cenderung pasif. Hal tersebut menunjukan motivasi belajar yang rendah.

Prestasi belajar dengan ketuntasan sebesar 21,73% dimana 5 siswa yang tuntas dari keseluruhan 23 siswa dan nilai rata-rata sebesar 64,34. Hal tersebut menunjukan prestasi belajar yang rendah.

 

Deskripsi Siklus I

Pembelajaran dengan metode Make a Match dengan Picture and Picture dalam kelompok. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing terdiri dari 5-6 anggota. Siswa dan kelompoknya menentukan pasangan dan kategori sesuai dengan materi. Siswa menjadi aktif. Hal tersebut menunjukkan motivasi belajar yang meningkat. Sedangkan prestasi belajar dengan ketuntasan sebesar 65,21% dimana 15 siswa yang tuntas dari keseluruhan 23 siswa dan nilai rata-rata sebesar 77,39.

Deskripsi Siklus II

Pembelajaran dengan metode Make a Match dengan Picture and Picture secara individual. Siswa menerima kartu pertanyaan atau kartu jawaban serta gambar. Siswa mencari dan menemukan pasangan kartu pertanyaan dengan kartu jawaban dan menentukan kategori pada gambar. Siswa menjadi sangat aktif. Hal tersebut menunjukkan motivasi belajar yang semakin meningkat. Sedangkan prestasi belajar dengan ketuntasan sebesar 91,3% dimana 21 siswa yang tuntas dari keseluruhan 23 siswa dan nilai rata-rata sebesar 88,69.

Pembahasan

Pembelajaran dengan metode Make a Match dengan Picture and Picture adalah mencari dan menemukan pasangan kartu pertanyaan dengan kartu jawaban dan menentukan kategori pada gambar. pembelajaran ini merupakan review dari materi yang sudah disampaikan yang bersifat aktif, menyenangkan dan efektif.

Pada Siklus I, pembelajaran berlangsung dalam kelompok, sehingga siswa paham dengan metode belajar yang digunakan. Selain itu, siswa belajar bersama, sehingga paham dengan materi. siswa menjadi aktif.

Pada Siklus II, pembelajaran berlangsung secara individual, sehingga aktivitas belajar siswa semakin aktif. Sesuai dengan pengalaman belajar, siswa aktif dan senang dalam mencari dan menemukan pasangan kartu pertanyaan dengan kartu jawaban dan menentukan kategori pada gambar.

Pembelajaran dengan metode Make a Match dengan Picture and Picture dengan poin sesuai pasangan kartu dan kategori gambar yang benar. Sedangkan pasangan kartu dan kategori gambar yang salah mendapat sanksi. Pembelajaran menjadi menarik, sehingga motivasi belajar meningkat.

Pembelajaran dengan metode Make a Match dengan Picture and Picture meningkatkan prestasi belajar. Sesuai dengan tes, prestasi belajar semakin meningkat pada setiap siklusnya. Sesuai dengan tindakan dalam pembelajaran tersebut diperoleh prestasi belajar yang dianalisis secara lengkap dalam grafik dan tabel di bawah ini.

Tabel 1. Analisis prestasi belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.

No

Nilai

K. Awal

Siklus I

Siklus II

1

Nilai terendah

50

50

60

2

Nilai rata-rata

64,34

77,39

88,69

3

Nilai tertinggi

80

100

100

4

Ketuntasan (%)

21,73

65,21

91,3

 

Sesuai dengan analisis hasil belajar tersebut, maka prestasi belajar meningkat dan memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan. Sesuai dengan peningkatan prestasi belajar tersebut, maka hipotesis tindakan terbukti benar.

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah 1) penggunaan metode pembelajaran Make a Match dengan Picture and Picture dalam kelompok dan secara individual dengan poin dan sanksi, sehingga meningkatkan motivasi belajar, 2) penggunaan metode pembelajaran Make a Match dengan Picture and Picture meningkatkan prestasi belajar. Pada Kondisi Awal, prestasi belajar dengan ketuntasan sebesar 21,73% dan nilai rata-rata sebesar 64,34. Pada Siklus I, prestasi belajar dengan ketuntasan sebesar 65,21% dan nilai rata-rata sebesar 77,39. Pada Siklus II, prestasi belajar dengan ketuntasan sebesar 91,3% dan nilai rata-rata sebesar 88,69.

Saran

Saran dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.     Guru: memberikan apersepsi yang menarik dan interaktif; menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan metode belajar yang bervariasi; melibatkan siswa dalam pembelajaran secara aktif; menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami siswa.

2.     Siswa: tidak malu bertanya sesuai dengan materi yang belum dipahami; mengulang dan mempelajari kembali materi yang disampaikan.

3.     Peneliti lain: menindaklanjuti penelitian sejenis dengan kajian dan materi yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Pembelajaran Kooperatif Make A Match. Artikel yang diakses dari http://tpcommunity05.blogspot.com pada tanggal 15 Januari 2016.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Bandung: Rineka Cipta.

Safari. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas, Dirjend Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.

TIM PLPG. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

Wibawa, Basuki. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdiknas, Dirjend Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.

Wiriaatmaja, Rochiawati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yamin, Martinis. 2007. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.

Zainul, Asmawi dan Mulyana, Agus. 2005. Tes dan Asesmen di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Press.