UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

MELALUI PERMAINAN LOMPAT KARDUS

DAN MERAIH SASARAN DI ATAS

SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 JIKEN BLORA

 

Chandra Krisna 1)

Maftukin Hudah 2)

Danang Aji Setyawan 3)

1) Mahasiswa PJKR, Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial dan Keolahragaan, Universitas PGRI Semarang

2) Dosen Universitas PGRI Semarang

3) Dosen Universitas PGRI Semarang

 

ABSTRAK

Rendahnya aktivitas gerak dan rasa senang siswa menjadi permasalahan untuk tercapainya ketuntasan belajar siswa penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya minat aktifitas dalam mengikuti pembelajaran dan nilai dalam pembelajaran lompat jauh serta modifikasi oleh guru agara siswa tertarik mengikuti pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Experimental menggunakan desain penelitian one-group pretest-posttest Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII E SMP 1 Jiken Kabupaten Blora tahun Ajaran 2019/2020 yang berjumlah 27 siswa, terdiri dari siswa laki-laki berjumlah 14 siswa dan siswa perempuan berjumlah 13 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran lompat jauh melalui permainan lompat kardus, dan meraih sasaran di atas dapat meningkatkan nilai dari 27 siswa perbandingan peningkatan dari data awal ke pertemuan pertama adalah sebesar 14,08% dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua meningkat sebesar 15,06% pada pertemuan ketiga meningkat sebesar 2,90% Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada peningkatan pembelajaran lompat jauh melalui permaianan lompat kardus dan meraih sasaran diatas untuk siswa kelas VIIE Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jiken Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2019/2020

Kata kunci: Hasil Belajar, Lompat Jauh dan permainan

 

PENDAHULUAN

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap positif dan kecerdasan emosi, lingkungan belajar diatur secara saksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor, kognitif, dan afektif setiap siswa. Samsudin (2008:2) Pendidikan jasmani yang diajarkan di sekolah memiliki peran yang sangat penting bagi peserta didik yaitu: memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan psikis yang lebih baik serta membentuk tubuh yang sehat dan bugar. Di dalam pendidikan jasmani yang di ajarkan di sekolah juga terdapat berbagai banyak unsur yang melatih siswa agar hidup lebih baik yaitu antara lain mengajarkan tentang kedisiplinan, gotong royong, pola hidup yang sehat dan ilmu gizi.

Di dalam pendidikan jasmani hal utama yang ditekankan adalah gerak sebagaimana yang telah dicantumkan pada silabus dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional bagian latar belakang standar kopetensi dan kompetensi dasar, secara khusus dinyatakan bahwa pendidikan jasmani di sekolah bertujuan agar peserta didik mempunyai tujuh kemampuan, yakni mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri, meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar, meletakan landasan karakteristik moral yang kuat, mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis, mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan serta memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih. Kebugaran jasmani merupakan aspek yang sangat penting dan relevan dengan tuntutan kebutuhan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Se seorang yang memiliki tingkat kebugaran tinggi akan memiliki kekuatan dan ketahanan untuk melakukan aktivitas kehidupan tanpa mengalami kelelahan yang berati. Pendidikan Jasmani yang diselenggarakan di sekolah merupakan salah satu media yang dapat dipergunakan sebagai bentuk pembinaan kebugaran jasmani siswa. Tetapi di dalam pembelajaran pendidikan jasmani masih terdapat kendala dalam proses pembelajaran yang membuat siswa kurang aktif berperan dalam pembelajaran sehingga menyebabkan proses pembelajaran kurang maksimal, siswa menjadi kurang berminat mengikuti pembelajaran karena bosan dalam pembelajaran yang monoton. Siswa mayoritas lebih suka pembelajan olahraga yang bersifat permainan seperti sepak bola, bola voly, dan bola basket. Cabang olahraga atletik merupakan cabang olahraga yang tumbuh dan berkembang bersama dengan kegiatan alami manusia. Cabang olahraga ini meliputi lari, loncat, dan lempar. Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum masehi di mana perlombaan satu – satunya event adalah perlombaan lari atau strade, di Indonesia tercatat sejak tahun 1930 dimana pemerintah hindia-belanda memasukan atletik sebagai salah satu mata pelajaran sekolah Munasifah (2015:4-6) Lompat jauh Menurut Djumidar (2001: 12-40) adalah hasil dari kecepatan horizontal yang dibuat dari ancang-ancang dengan gerak vertikal yang dihasilkan dari kaki tumpu. Formulasi dari kedua aspek tadi menghasilkan suatu gaya gerak parabola dari titik pusat gravitasi. Kecepatan lari awalan serta besarnya sudut 6 tolakan merupakan komponen yang menetukan tercapainya suatu jarak. Teknik lompat jauh dapat dibagi menjadi empat tahap yaitu ancang-ancang, menumpu, melayang, mendarat. Sedangkan gaya dalam lompat jauh ada tiga yaitu gaya jongkok, gaya menggantung, dan gaya jalan di udara

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Experimental menggunakan desain penelitian one-group pretest-posttest design menurut (Sugiono:2015) pada desain ini terdapat pretest, sebelum di beri perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat di ketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum di beri perlakuan. Desain ini dapat di gambarkan sebagai berikut:

 

Keterangan:

O¹ = nilai pretest (sebelum diberi diklat)

O² = Nilai posttest (setelah diberi diklat)

HASIL PEMBAHASAN

Hasil pembelajaran lompat jauh melewati kardus dan meraih sasaran di atas pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Jiken Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2019/2020. Berikut grafik rekapitulasi peningkatan hasil belajar lompat jauh siswa kelas VII E SMP 1 Jiken Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2019/2020 yang sudah tuntas dari kondisi awal sampai pertemuan ketiga.

Diperoleh informasi bahwa pembelajaran permainan lompat jauh melewati kardus dan meraih sasaran di atas pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Jiken Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2019/2020 adanya peningkatan dari data awal sampai pertemuan ketiga. dimuali dari perbandingan peningkatan dari data awal ke pertemuan pertama adalah sebesar 14,08% dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua meningkat sebesar 15,06% pada pertemuan ketiga meningkat sebesar 2,90% Dan berdasarkan pada grafik kedua di atas dapat di peroleh informasi bahwa pembelajaran permainan lompat jauh melewati kardus dan meraih sasaran di atas pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Jiken Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2019/2020 dapat menigkatkan indikator teknik dasar lompat jauh adanya peningkatan dari pertemuan pertama ke pertemuan dua sebesar 11,1% dan pertemuan dua kepertemuan tiga sebesar 51,9%.

Jadi simpulan yang dapat diperoleh dari penelitian upaya peningkatan pembelajaran lompat jauh melalui permainan lompat kardus dan meraih sasaran siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Jiken adanya peningkatan dari sebelum dilakukan perlakuan dan sesudah perlakuan.

Beberapa kelemahan yang membuat kekurangan dalam pelaksanaan tes lompat jauh melewati kardus dan meraih sasaran antara lain waktu pelaksanaan yang kurang tepat, penelitian dilakukan sebelum minggu tenang sebelum tes ujian akhir semester ganjil Kadang kala di dalam pembelajaran masih ada siswa yang bercanda dan menggoda teman yang mengikuti pelajaran, sehingga mereka tidak melakukan lompatan sesuai dengan peneliti yang telah sampaikan

PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka diperoleh simpulan bahwa adanya peningkatan pembelajaran lompat jauh melalui permainan lompat kardus dan meraih sasaran di atas pada siswa VII E SMP Negeri 1 Jiken Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2019/2020. Hal ini di buktikan dari aktifitas belajar lompat jauh siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Jiken Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2019/2020 dari hasil analisis yang di peroleh terdapat peningkatan hasil belajaran dari mulai pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga hal ini bisa dilihat dalam pembahasan grafik 4.1 terdapat sejumlah peningkatan dari data awal ke pertemuan pertama sejumlah 14,08% dan pertemuan kedua sejumlah 15,06% dan pertemuan ketiga meningkat sejumlah 2,90%

DAFTAR RUJUKAN

Arifah, H. L., & Dinata, V. C. (2014). Pengaruh Permainan Lompat Terhadap Permainan Lompat Jauh Gaya Jongkok dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Studi pada Siswa Kelas V SDN Kabuh I Jombang). Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Volume 02 Nomor 03.

Ariyanto, E. (2013). Upaya Meningkatkan Minat, Motivasi dan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Hang Style dengan Media Bola Gantung bagi Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Randublatung Kabupaten Blora Tahun 2012/2013.

Hasibuan, R. (2014). Upaya Meningkakan Hasil Belajar Lompat Jauh Melalui Pembelajaran Media Rintangan pada Siwa Kelas XI SMA 1 Swasta Kabanjahe Kabupaten Karo. Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 20 Nomor 77.

IndoSlameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Ciptanesia.

Kurniawan, W. (2013). Upaya Peningkatan Pembelajra Lompat Jauh Melalui Permainan Lompat Karet, Lompat Kardus dan Meraih Sasaran di Atas Untuk Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Imogiri.

Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Rosda.

Munafisah. (2015). Atletik Cabang Lompat. Semarang: Aneka Ilmu.

Rahayu, E. T. (2013). Strategi pembelajaran pendidikan jasmani. Bandung: Alfabeta.

Rosdiani, D. (2013). Perencanaan Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Roswati, I. (2017). Meningkatkan Hasil Lompatan Melalui Permainan Melompati Kardus pada Siswa Kelas V SDN Tegal Kalong Kabupaten Sumedang. MDP, Volume 8, Nomor 1.

Rusman. (2007). Belajar dan Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Samsudin. (2018). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Litera.

Sanjaya, W. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.

Siregar, E., & Nara, H. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia.

Sugiono. (2015). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Zuldafrial. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: Cakrawala Media.