Permainan Bola Dalam Perlombaan Antar Kelompok Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik
PENERAPAN PERMAINAN BOLA DALAM PERLOMBAAN
ANTAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK KELAS III SDN 5 KUTOHARJO
DALAM MELEMPAR DAN MENANGKAP BOLA DI SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Sudjito
Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Kelas III SDN 5 Kutoharjo
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan penerapan permainan bola dalam perlombaan antar kelompok pada peserta didik Kelas III SDN 5 Kutoharjo dalam melempar dan menangkap bola di Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 dan menganalisis kemampuan peserta didik Kelas III SDN 5 Kutoharjo dalam melempar dan menangkap bola dengan penerapan permainan bola dalam perlombaan antar kelompok di Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tempat dalam penelitian ini di SDN 5 Kutoharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Waktu dalam penelitian ini pada Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 selama dua setengah bulan, yaitu bulan Juli sampai bulan September tahun 2016. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas III SDN 5 Kutoharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang sebanyak empatpuluh dua anak. Data dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta didik melempar dan menangkap bola dalam permainan bola. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik sebagai subyek pembelajaran, bola untuk sepak takraw dan bola untuk tenis lapangan sebagai media pembelajaran, peluit sebagai penanda perlombaan, stop watch sebagai pencatat waktu dalam perlombaan dan halaman sekolah sebagai tempat praktik pembelajaran. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan, stop watch, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dan komparatif kuantitatif. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Hasil penelitian adalah 1) Penerapan permainan bola dalam melempar dan menangkap bola dengan menggunakan tembok hidup dalam latihan, simulasi dan perlombaan, 2) Penerapan permainan bola dalam perlombaan antar kelompok menggunakan bola berukuran sedang dan bola berukuran kecil, sehingga bervariasi dan meningkatkan kemampuan peserta didik, 3) Penerapan permainan bola dalam perlombaan antar kelompok dengan melempar dan menangkap bola atas dan melempar dan menangkap bola bawah menggunakan bola berukuran sedang dan bola berukuran kecil, sehingga bervariasi dan meningkatkan kemampuan peserta didik, 4) Penerapan permainan bola dalam perlombaan antar kelompok menarik dan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melempar dan menangkap bola.
Kata Kunci: Permainan Bola, Perlombaan Antar Kelompok, Melempar dan Menangkap Bola.
PENDAHULUAN
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan. Tujuan PJOK adalah mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, berpikir kritis, keteramilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih dan direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pembelajaran PJOK di awal Semester I untuk Kelas III adalah kombinasi gerak dasar, yaitu berjalan, berlari, mengayun, membungkuk, menekuk, melompat, melempar, menangkap, menendang dan mengoper. Pada beberapa cabang olahraga tertentu merupakan kombinasi gerak dasar tersebut. Pada olahraga bola voli, pemain berjalan, berlari, melompat dan mengoper bola. Pada olahraga sepak bola, pemain berjalan, berlari, melempar bola, menangkap bola, menendang bola dan mengoper bola.
Pembelajaran PJOK di awal Semester I untuk Kelas III SDN 5 Kutoharjo tentang kombinasi gerak dasar berlangsung kurang lancar dan kurang menarik. Hal tersebut terjadi karena peserta didik dengan jumlah yang termasuk banyak kurang serius dan kurang berminat. Materi awal tentang berjalan, berlari dan melompat dianggap remeh dan tidak bermanfaat karena termasuk kegiatan sehari-hari yang sangat mudah dilakukan. Materi berikut tentang gerak memutar, mengayun dan menekuk dianggap tidak menantang dan tidak menarik karena termasuk kegiatan biasa. Padahal gerakan dasar tersebut penting dan bermanfaat dalam berbagai cabang olahraga tertentu.
Pada materi tentang melempar dan menangkap yang dilakukan secara berpasangan dalam dua barisan berjarak dua meter yang terdiri dari tujuh peserta didik, kemampuan peserta didik dalam melempar dan menangkap bola sangat berbeda-beda, namun kebanyakan peserta didik masih kesulitan menangkap bola. Selain itu, peserta didik dalam melempar bola pun tidak sampai sasaran atau tidak tepat sasaran. Dalam pembelajaran tersebut, bola yang digunakan dalam bola voli dengan ukuran dan berat yang proporsional dengan kemampuan fisik peserta didik. Sesuai dengan data hasil pengamatan, kemampuan peserta didik dalam melempar dan menangkap bola adalah 1) melempar bola atas sampai pada rekan sebanyak 29 anak (69,04%), 2) menangkap bola atas tanpa terlepas 26 anak (61,9%), 3) melempar bola bawah sampai pada rekan sebanyak 34 anak (80,95%), 4) menangkap bola bawah tanpa terlepas 32 anak (76,19%). Hasil belajar tersebut menunjukan bahwa kemampuan peserta didik dalam melempar dan menangkap bola termasuk tidak memuaskan.
Menurut Cholik dan Lutan (1997: 69), permainan bola adalah bermain dengan bola yang dikembangkan pada anak usia dini dengan berorientasi pada kondisi fisik, mental, emosional, intelektual dan sosial anak. Permainan bola dibedakan menjadi empat, yaitu permainan kecil, permainan besar, permainan bola kecil dan permainan bola besar.
Penelitian Siti Syamsiyah berjudul Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik melalui Games Ball (Permainan Bola) pada Anak Kelompok Bermain Masjid Syuhada pada tahun 2014. Penelitian tersebut merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian terdiri dari sepuluh anak. Obyek penelitian adalah kecerdasan kinestetik. Pengumpulan data dalam penelitian tersebut dengan observasi dan dokumentasi. Analaisi data dalam penelitian tersebut dengan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil dalam penelitian tersebut adalah games ball yang dilakukan dengan kegiatan melempar, menangkap dan menendang menggunakan bola yang dilakukan secara berulang-ulang meningkatkan kecerdasan kinestetik. Pada Kondisi Awal, perkembangan kecerdasan kinestetik adalah belum berkembang sebesar 50%, mulai berkembang sebesar 20% dan berkembang sesuai harapan sebesar 30%. Pada Siklus I, perkembangan kecerdasan kinestetik adalah belum berkembang sebesar 20%, mulai berkembang sebesar 30%, berkembang sesuai harapan sebesar 40% dan berkembang sangat baik sebesar 10%. Pada Siklus II, perkembangan kecerdasan kinestetik adalah belum berkembang sebesar 10%, mulai berkembang sebesar 10%, berkembang sesuai harapan sebesar 20% dan berkembang sangat baik sebesar 60%.
Sesuai permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran tersebut, maka penulis sebagai guru mata pelajaran melakukan tindakan dalam pembelajaran dengan permainan bola dalam perlombaan antar kelompok. Dalam pembelajaran tersebut, peserta didik bersama dengan kelompoknya berlatih melempar dan menangkap bola dengan bola atas dan bola bawah dengan tembok hidup. Yang dimaksud tembok hidup adalah peserta didik yang berdiri diantara dua peserta didik dalam satu kelompok dengan sikap tangan terbuka selebar bahu untuk melempar dan menangkap bola bola atas dan sikap kaki terbuka selebar pinggang untuk melempar dan menangkap bola bawah. Pembelajaran diawali dengan pemanasan, contoh dan simulasi dalam perlombaan antar kelompok, kemudian dilanjutkan dengan perlombaan antar kelompok. Dengan demikian, peserta didik menjadi terampil dan pembelajaran menjadi menarik.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penulis adalah guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang melakukan tindakan dengan permainan bola dalam perlombaan antar kelompok.
Tempat dalam penelitian ini di SDN 5 Kutoharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang yang beralamat di Jl. P. Sudirman, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Tempat penelitian berada di pusat kota, tepatnya di ruas jalur Pantai Utara (Pantura). Waktu dalam penelitian ini pada Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Waktu penelitian selama dua setengah bulan, yaitu bulan Juli sampai bulan September tahun 2016. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas III SDN 5 Kutoharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Subyek sebanyak empatpuluh dua anak.
Data dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta didik melempar dan menangkap bola dalam permainan bola. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan, stop watch, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dan komparatif kuantitatif. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Dalam penelitian ini, penulis menyusun prosedur penelitian selama dua siklus.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Siklus I
Pembelajaran pada Siklus I dengan latihan, simulasi dan perlombaan antar kelompok menggunakan bola dengan ukuran sedang, yaitu bola untuk sepak takraw. Latihan adalah melempar dan menangkap bola dengan cepat dengan tembok hidup.
Pada pertemuan pertama adalah latihan melempar dan menangkap bola atas. Pada pertemua kedua adalah latihan melempar dan menangkap bola bawah. Latihan ditindaklanjuti dengan simulasi sebagai persiapan perlombaan antar kelompok. Simulasi dilakukan oleh setiap kelompok secara berurutan dengan kelompok berikutnya menjadi tembok hidup dan begitu seterusnya.
Hasil simulasi melempar dan menangkap bola atas adalah melempar bola sampai pada rekan termasuk Kategori B, melempar bola tepat pada rekan termasuk Kategori C, menangkap bola tanpa terlepas termasuk Kategori B dan waktu rata-rata selama 17,71 detik dan hasil simulasi melempar dan menangkap bola bawah adalah melempar bola sampai pada rekan termasuk Kategori B, melempar bola tepat pada rekan termasuk Kategori B, menangkap bola tanpa terlepas termasuk Kategori A dan waktu rata-rata selama 18,83 detik.
Hasil permainan bola dalam melempar dan menangkap bola dengan perlombaan antar kelompok dimenangkan Kelompok Empat untuk melempar dan menangkap bola atas dan Kelompok Empat untuk melempar dan menangkap bola bawah.
Deskripsi Siklus II
Pembelajaran pada Siklus II merupakan kelanjutan dan perbaikan dari pembelajaran pada Siklus I, yaitu latihan, simulasi dan perlombaan antar kelompok menggunakan bola dengan ukuran kecil, yaitu bola untuk tenis lapangan. Urutan kegiatan dalam melempar dan menangkap bola masih sama dengan peserta didik bergantian sebagai peserta dan tembok hidup.
Hasil simulasi melempar dan menangkap bola atas adalah melempar bola sampai pada rekan termasuk Kategori B, melempar bola tepat pada rekan termasuk Kategori B, menangkap bola tanpa terlepas termasuk Kategori A dan waktu rata-rata selama 15,74 detik dan hasil simulasi melempar dan menangkap bola bawah adalah melempar bola sampai pada rekan termasuk Kategori B, melempar bola tepat pada rekan termasuk Kategori A, menangkap bola tanpa terlepas termasuk Kategori A dan waktu rata-rata selama 18,05 detik.
Hasil permainan bola dalam melempar dan menangkap bola dengan perlombaan antar kelompok dimenangkan Kelompok Empat untuk melempar dan menangkap bola atas dan Kelompok Empat untuk melempar dan menangkap bola bawah.
Hasil kuesioner adalah 1) latihan melempar dan menangkap bola dalam kelompok membantu meningkatkan kemampuan dalam latihan melempar dan menangkap bola, 2) simulasi melempar dan menangkap bola tanpa dengan cepat membantu meningkatkan kemampuan dalam latihan melempar dan menangkap bola, 3) tembok hidup cukup membantu meningkatkan kemampuan dalam latihan melempar dan menangkap bola, 4) permainan bola dalam perlombaan antar kelompok melempar dan menangkap bola menarik.
Pembahasan
Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II pada prinsipnya adalah sama. Yang membedakan pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II adalah media pembelajaran yang digunakan, yaitu bola. Pada Siklus I menggunakan bola berukuran sedang, yaitu bola sepak takraw. Pada Siklus II menggunakan bola berukuran kecil, yaitu bola tenis lapangan.
Penggunaan bola dengan ukuran yang berbeda ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melempar dan menangkap bola. Pembelajaran dalam kelompok dengan tembok hidup meningkatkan kemampuan peserta didik melempar bola sampai pada rekan dan melempar bola tepat pada rekan. Pada bola atas, peserta didik harus melempar sesuai dengan sikap tangan peserta didik yang menjadi tembok hidup. Pada bola bawah, peserta didik harus melempar sesuai dengan sikap kaki peserta didik yang menjadi tembok hidup.
Dengan bola berukuran sedang dan kecil serta tembok hidup, peserta didik menjadi semakin terampil dalam melempar dan menangkap bola atas dan bawah. Dengan pola latihan yang sistematis dan simulasi, kemampuan peserta didik dalam melempar dan menangkap bola terukur secara obyektif. Dengan perlombaan antar kelompok, pembelajaran menjadi menarik dan menantang dengan tujuan belajar yang tercapai secara efektif.
Sesuai dengan pembahasan di atas, penulis menganalisis perbandingan antara hasil pengamatan pada Siklus I dan Siklus II sebagai berikut:
Tabel 5. Analisis Pengamatan pada Siklus I dan Siklus II.
No |
Aspek Pengamatan |
Siklus I |
Siklus II |
||
Jumlah |
Kat |
Jumlah |
Kat |
||
|
Bola Atas |
|
|
|
|
1 |
Melempar bola sampai pada rekan |
25 |
B |
30 |
B |
2 |
Melempar bola tepat pada rekan |
21 |
C |
26 |
B |
3 |
Menangkap bola tanpa terlepas |
22 |
B |
37 |
A |
4 |
Catatan waktu |
17,71 |
|
15,74 |
|
|
Bola Bawah |
|
|
|
|
1 |
Melempar bola sampai pada rekan |
31 |
B |
31 |
B |
2 |
Melempar bola tepat pada rekan |
26 |
B |
32 |
A |
3 |
Menangkap bola tanpa terlepas |
34 |
A |
39 |
A |
4 |
Catatan waktu |
18,83 |
|
18,05 |
|
Dalam penelitian ini, alat pengumpulan data adalah lembar pengamatan untuk mengukur unjuk kerja dan kuesioner untuk mengukur pendapat. Hasil kuesioner adalah 1) latihan melempar dan menangkap bola dalam kelompok membantu meningkatkan kemampuan dalam latihan melempar dan menangkap bola, 2) simulasi melempar dan menangkap bola tanpa dengan cepat membantu meningkatkan kemampuan dalam latihan melempar dan menangkap bola, 3) tembok hidup cukup membantu meningkatkan kemampuan dalam latihan melempar dan menangkap bola, 4) permainan bola dalam perlombaan antar kelompok melempar dan menangkap bola menarik. Hasil kuesioner tersebut sesuai dengan kemampuan peserta didik dalam melempar dan menangkap bola.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Penerapan permainan bola dalam perlombaan antar kelompok pada peserta didik Kelas III SDN 5 Kutoharjo dalam melempar dan menangkap bola di Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan perlombaan melempar dan menangkap bola atas dan bola bawah menggunakan bola berukuran sedang dan bola berukuran kecil.
2. Penerapan permainan bola dalam perlombaan antar kelompok meningkatkan kemampuan peserta didik Kelas III SDN 5 Kutoharjo dalam melempar dan menangkap bola di Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017.
Saran
1. Peserta didik supaya berlatih melempar dan menangkap bola atas maupun bola bawah secara mandiri dengan jarak yang bervariasi, sehingga semakin terampil dan bermanfaat dalam bidang olahraga tertentu yang membutuhkan kemampuan melempar dan menangkap bola.
2. Guru supaya menyediakan hadiah bagi kelompok pemenang dan melakukan perlombaan antar kelompok secara keseluruhan antara kelompok yang memenangkan perlombaan dengan kelompok manapun yang berminat berlomba dengan kelompok pemenang perlombaan tersebut, sehingga kelompok pemenang mendapat hadiah yang layak dan kelompok yang lain benar-benar mengakui keunggulan kelompok pemenang.
3. Sekolah supaya menyediakan berbagai ukuran bola, baik ukuran besar, sedang maupun kecil, dalam jumlah yang memadai dan kondisi yang layak, sehingga siap digunakan dalam perlombaan bola.
DAFTAR PUSTAKA
Cholik, Toho dan Lutan, Rusli. 1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud).
Saputra, Yudha dan Rudyanto. 2005. Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas).
Sumantri. 2005. Model Pengembangan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas).
Syamsiyah, Siti. 2014. Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik melalui Games Ball (Permainan Bola) pada Anak Kelompok Bermain Masjid Syuhada. Yogyakarta: Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Tamat, Tisnowati dan Mirman, Moekarto. 2005. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Widya, Mochammad Djumidar. 2004. Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain. Jakarta: Raja Grafindo.