STUDI LITERATUR TENTANG PENGARUH KEPEMIMPINAN

KEPALA SEKOLAH TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU

 

Frengki Eldianus Sero

Stefen Deni Besare

Program Studi Pendidkan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 

ABSTRAK

Peneltian ini bertujuan menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru. Metode penilitian menggunakan studi kepustakaan. Data yang diolah dalam penelitian adalah data primer. Teknik pengupulan data adalah dokumentasi yang dilakukan dengan penelusuran terhadap sejumlah jurnal/artikel ilmiah hasil penelitian terdahulu. Teknik analisis data dilakukan dengan menyajikan, membandingkan, dan memberikan interpretasi kemudian menyimpulkan secara deksriptif bahan kajian yang telah dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kepemimpinan kepala sekolah bukan merupakan satu-satunya variabel yang dapat menentukan tingginya kepuasaan kerja guru. Sehingga ada hasil penelitian yang signifikan dan ada yang tidak signifikan sesuai dengan karakteristik responden, iklim organisasi, relasi, pemberian insentif, gaji dan komitmen untuk bekerja dsb merupakan variabel penting yang juga turut mempengaruhi kedua variabel tersebut. Simpulan penelitian ialah variabel kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasaan kerja guru juga dipengaruhi oleh variabel lain. Saran dalam penelitian ini ialah kepala sekolah sebaiknya menggunakan kepemimpinan yang fleksibel, dan memberikan motivasi perhatian, serta penghargaan terhadap kerja guru agar guru merasa diperhatikan dan dihargai sehingga proses pembelajaran juga akan berjalan dengan maksimal dan berkembang maju.

Keywords: school head leadership, fasting work teacher

ABSTRACT

This Research have go to analyzed influence of school head leadership in satisfaction work teacher. research Method to use it study of library. the Data that be processed in research is primary data. data collection Technique is the that be done with exploring in a lot of journals/result scientific article research earlier. data analysiical Technique be done with to dish it, to compare it, and to give it interprretation then conlude according to narrative the studying material that have been collected. show research Result that the variable of school head-leadership not is the only one the variable that can to determine it its high of fasting work teacher. until there is result the significant research and exist that not significant according to characteristicy sample, organization climate, relation, incentive giving, salary and commitment to to work etc is important variable that also join in to influence second variables mentioned. Concluding of research is variable school head leadership and fasting work teacher also to be influenced by other variable. Suggest in this research is the its gooder school head to use it a flexible leadership, and to give it attention motivate, also pricing in work teacher so that teacher feel to be watched and to be priced until process studying also will walk with maximal and flowery of forward.

Kata kunci: kepemimpinan kepala sekolah, kepuasaan kerja guru

 

PENDAHULUAN

Menurut Murniati, A. R. (2008), pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pencapaian kemajuan pembangunan, melalui penciptaan sumber daya manusia unggul pendidikan diyakini mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan pembangunan, baik kemajuan jangka pendek, jangka menengah mapun jangka penjang. Senada dengan hal tersebut, Mulyasa (2020:56) menjelaskan tentang pentingnya pengembangan sistem pendidikan yang berkualitas perlu lebih ditekankan, karena berbagai indikator menunjukan bahwa pendidikan yang ada belum mampu menghasilkan sumber daya sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan pembangunan.

Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Oleh karena itu guru yang merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Sebagaimana dijelaskan oleh Pianda, D. (2018), penignkatan kualitas sitem penidikan sangat dipengaruhi oleh kualitas guru sebagai agen pembelajaran di sekolah semakin meningkatnya kualitas seorang guru diharapkan siswanya yang sebagai peserta didik dalam proses pembelajaran juga semakin meningkat.

Dalam hal ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar yang melakukan transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pendidik yang melakukan transfer nilai-nilai sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar. Kelengkapan dari jumlah tenaga pengajar dan kualitas dari guru tersebut akan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yang berujung pada peningkatan mutu pendidikan.

Untuk itu guru dituntut lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu perlu dukungan dari berbagai pihak sekolah untuk meningkatkan rasa senang terhadap kerja guru. Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang berpengaruh dalam meningkatkan kepercayaan diri bahkan kepuasaan guru dalam bekerja.

Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana (Mulyasa 2004:25). Hal tersebut menjadi lebih penting sejalan dengan semakin kompleksnya tuntutan tugas kepala sekolah yang menghendaki dukungan kinerja yang semakin efektif dan efisien. Di samping itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya yang diterapkan dalam pendidikan di sekolah juga cenderung bergerak semakin maju sehingga menuntut penguasaan secara professional.

Menyadari hal tersebut setiap kepala sekolah dihadapkan pada tantangan untuk melaksanakan pengembangan pendidikan secara terarah,berencana dan berkesinambungan. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi yang sangat berpengaruh dan menentukan kemajuan sekolah harus memiliki kemampuan administrasi memiliki komitmen tinggi dan luwes dalam melaksanakan tugasnya.

Kepala sekolah yang baik harus dapat mengupayakan peningkatan rasa kenyamanan atau kepuasaan kerja bagi guru melalui program pembinaan kemampuan tenaga kependidikan dan sebagainya. Oleh karena itu kepala sekolah harus mempunyai kepribadian atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilan-keterampilan untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan. Dalam perannya sebagai seorang pemimpin kepala sekolah harus dapat memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang-orang yang bekerja sehingga kinerja guru selalu terjaga.

Dalam pelaksanaan tugas mendidik, guru memiliki sifat dan perilaku yang berbeda, ada yang bersemangat dan penuh tanggung jawab dan ada juga guru yang dalam melakukan pekerjaan itu tanpa dilandasi rasa tanggung jawab, karena merasa tidak puas dengan kepemimpianan sekolah atau juga dengan situasi dan kondisi sekolah atau bahkan dengan relasi sesama guru maupun kepala sekolah. Selain itu juga ada guru yang sering membolos, datang tidak tepat pada waktunya dan tidak mematuhi perintah. Kondisi guru seperti itulah yang menjadi permasalahan di setiap lembaga pendidikan formal. Dengan adanya guru yang mempunyai latar belakang seperti itu maka tentunya akan menyebabkan rendahnya kualitas sekolah untuk mencapai hasil seperti yang diharapkan.

Penelitian ini mencoba menggali informasi tentang pengaruh kinerja kepala sekolah terhadap kepuasaan kerja guru di sekolah dasar yang data-datanya didapatkan dari hasil research study terhadap variabel kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja guru SD. Berbeda dengan penelitian-penelitan sebelumnya yang dilakukan dengan metode survey dilapangan. Tujuan dari penelitian ini tidak lain untuk menganalisis hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa author/peneliti yang telah memiliki data/bukti ilmiah yang otentik telah teruji kebenarannya sehingga perbadingan hasil penelitan berdasarkan temuan tidak diragukan lagi secara ilmiah.

METODE

Metode yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah studi literatur. Menurut (Burhan Bungin,2007) metode studi literatur adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial untuk menelusuri data hisotoris. (Sugiyono,2016) menjelaskan bahwa literatur merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya menumental dari seseorang. Dari kedua pendapat diatas dapat dipahami bahwa studi literatur merupakan metode yang digunakan untuk menelusuri sejumlah tulisan-tulisan terdahulu/hasil penelitian seseorang baik dalam bentuk, artikel/jurnal ilmiah dan sejenisnya sebagai bahan kajian/analisis peneliti.

Adapun studi literatur terhadap topik penelitian ini dilakukan dengan menelaah beberapa jurnal terkait tentang pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasaan kerja guru. Hasil telaah terhadap jurnal ini akan digunakan sebagai bahan diskusi, perbandingan terkait dengan kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasaan kerja guru yang kemudian konsep/pemahaman baru yang dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Sebagaimana dijelaskan oleh, (Tjahjono, 2008) bahwa review literatur ini bertujuan untuk membangun dan mengkonstruksi konsepsi secara lebih kuat berbasis penelitian-penelitian empiris yang pernah dilakukan.

HASIL

Berdasarkan hasil penelusuran terhadap beberapa hasil penelitian dalam tabel (1) terkait pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasaan kerja guru, dibeberapa sekolah terlihat ada yang berpengaruh tidak signifikan dan ada yang berpengaruh dan signifikan darindua variabel yang diteliti disamping ada variabel lain yang juga ikut mempengaruhi kedua variabel tersebut. Adapun telaah terhadap beberapa jurnal yang merupakan sumber utama dalam peneltian ini berjumlah 30 jurnal.

Dari 30 jurnal ini yang dikaji umunya mengguankan lebih dari dua variabel baik dengan pendekatan penelitian kuantitiatif dengan teknik analiais ada yang menggunakan (Structural Equation Model, ada yang menggunakan uji regresi berganda dan korelasi. Walaupun demikian pada intinya dari sekian variabel yang diteliti memiliki keterkaitan dengan topik yang diteliti dalam penelitian ini yakni, pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru. Selain itu dari 30 jurnal yang ditelaah terdiri dari 19 jurnal yang berkaitan denagn kepemimpinan kepala sekolah diikuti dengan 3 variabel yang berkaitan dengan kepemimipinan kepala sekolah yakni, variabel peran kepala sekolah, variabel kinerja kepala sekolah, dan variabel supervsisi klinis kepela sekolah. Selain itu ikuti dengan 5 variabel kepuasaan kerja yang didampingi oleh variabel komitmen, variabel iklim kerja, dan variabel orgnaisi kerja, dan variabel motivasi kerja. Sedangkan sisanya 3 variabel adalah variabel umum namun tetap berkaitan dengan kepimpian kepala sekolah dan kepuasaan kerja guru seperti pemberian intensif kepada guru, pemberian sertifikais, yang merupakan variabel penting dan berkaitan dengan kepimpinan dan kepusaan kerja guru sehingga jumlah artikel yang ditelaah sebanyak 30. Berikut hasil identifikasinyat;

Tabel (1) Hasil Penelitian Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasaan Kerja Guru

No Topik Jurnal Penulis/Peneliti Metode Penelitian Sampel Hasil Penelitian
1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Komitmen Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Guru Sekolah Dasar Se-Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir Edi Suwarno, Asmara Hendra Komara, dan Teddy Chandra, 2018 (Structural Equation Model) Guru SD se-Kecamatan Rimba Melintang yang berjumlah yaitu 190 tenaga pendidik/guru. Gaya kepemmpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja.
2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Organisasi Serta Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Rimba Melintang Kuswoyo, Asmara Hendra Komara, dan Achmad Tavip Junaedi, 2018 Kuantitatif Dari 219 kuesioner yang disebarkan, jumlah kuesioner yang kembali dan layak untuk diolah sebesar 190 kuesioner Gaya Kepemimpinan berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja.
3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Guru pada Sekolah Dasar Negeri 112/1 Perumnas Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari Nadiatul Khoiroh, 2019 Kuantitatif guru yang ada pada SDN 112/I Perumnas Kelurahan Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian berjumlah 23 orang. Pengaruh Kepemimpinan (X1) dan Motivasi (X2) bersama-sama terhadap Kepuasan Kerja (Y)
4. Pengaruh Kepemimpinan Instruksional Dan Iklim Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru Pada Sekolah

Dasar Negeri Se-Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor

Aji, 2019 Kuantitatif. Responden terdiri dari guru PNS SDN di Pamijahan Kabupaten Bogor. Terdapat pengaruh positif kepemimpinan instruksional (X1) terhadap kepuasan kerja guru (Y)
5. Pengaruh Motivasi Guru Dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru Sd Islam.Darul Hikmah Pamulang Tangerag Lilis Suryani dan Komarudin, N, 2015 Kuantitatif Sampel acak dengan jumlah responden sebanyak 50 guru dengan jumlah pertanyaan 45 butir pertanyaan. Data Terdapat pengaruh yang sangat positif, signifikan dan cukup kuat antara gaya kepemimpinan kepala sekolah (X2) terhadap kepuasan kerja guru (Y).
6. Pengaruh Motivasi Kerja, Budaya Sekolah Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Guru Di Sekolah Metta Maitreya Pekanbaru

Abstrak

Hosan, Dadi Komardi, dan Harry P. Panjaitan,2019 Metode Sensus Seluruh guru Sekolah Metta Maitreya Pekanbaru yang terdiri dari 7 orang guru PAUD, 27 orang guru SD, 20 orang guru SMP dan SMK yang berjumlah 54 orang Kepemimpinan Kepala Sekolah tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja guru
7. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru Sonedi, 2016 Kuantitatif Guru-guru

SMP Negeri 7 Palangka Raya. Populasi penelitian berjumlah 33 guru.

Kepemimpinan kepala sekolah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja guru.
8 Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Transformasional Dan Spiritualitas Terhadap Kepuasaan Kerja Guru SDIT Bina Insani Kediri Nurkolis, 2019 Kuantitatif (Kausal Komparatif) Guru Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Insani Kediri berjumlah 63 orang. Tidak Ada pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap kepuasan kerja guru SDIT Bina Insani.
9 Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Guru Sekolah Dasar Di Distrik Mindiptana, Papua Basilius Redan Werang, Okto Irianto, 2018 Kuantitatif Jumlah responden diambil secara purposif dari seluruh jumlah guru SD di distrik Mindiptana yang berjumlah 78 orang Iklim sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja guru SD di distrik Mindiptana, Papua.
10 Determinasi Sikap Profesi, Kompetensi Mengelola Proses Pembelajaran dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru Sekolah Dasar I M. Warga, N. Dantes, I N. Natajaya, 2013 Expost Facto. Populasi sebanyak 238 orang diperoleh sampel sebanyak 148 guru, yaitu 238 dibulatkan menjadi 240. Terdapat Pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru.
11 Komunikasi Interpersonal Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Budaya Kerja Organisasi Terhadap

Motivasi Kerja Dan Dampaknya Pada Kepuasan Kerja Guru Sekolah Menengah Pertama

Rahayu, Sri, 2017 Jenis penelitian kuantitatif korelasional Sampel penelitian sebanyak 182 guru Komunikasi interpersonal (X1) dan kepemimpinan kepala sekolah (X2) mempunyai pengaruh secara simultan dan signifikan

terhadap kepuasan kerja guru (Z).

12 Komitmen Organisasional: Budaya Organisasi, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Lingkungan Sekolah, Dan Kepuasan Kerja Gun Gun Gumilar1, Sri Langgeng Ratnasari, Zulkifli, 2020 Kuantitatif Populasi berjumlah 44 guru, dengan sampel 44 sampel, dengan menggunakan metode sampling jenuh. Kepemimpinan kepala sekolah, lingkungan sekolah, dan kepuasan kerja secara parsial berpengaruh signifikan.
13 Komitmen Kerja dan Pengaruhnya Terhadap Semangat dan Kepuasan Kerja Guru Sekolah Dasar Agustinus Kia Wolomasi1), Basilius Redan Werang2*), Henie Poerwandar Asmaningrum3), 2019 Kuantitatif Sampel ditetapkan secara purposive dari semua guru yang bekerja pada sekolah dasar di distrik Mindiptana yang berjumlah 78 orang. Semangat dan kepuasan kerja guru SD di distrik Mindiptana, Papua, dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh komitmen kerja guru
14 Pengaruh Peran Kepala Sekolah Dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru Sd Negeri Di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Harti Handayani1, M.Th.Retnaningdyastuti2, Fenny Roshayanti, 2020 Kuantitatif,

 

Populasi penelitian 320 guru SD Negeri di kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

Sampel 76 (random)

kesimpulan (1) pengaruh peran Kepala

Sekolah terhadap kepuasan kerja guru

15 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Disiplin Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru Hulmawiyah, 2015 Ex Post Facto Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Malang yang berjumlah 78 guru. Kepemimpinan kepala sekolah, disiplin kerja, dan kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja guru Sekolah.
16 Kontribusi Supervisi Klinis Kepala Sekolah, Motivasi Kerja, Iklim Kerja Dan Tunjangan Profesi Terhadap Kepuasan Kerja Guru Tk Di Kecamatan Kuta Utara Ni Komang Theda Febrina Subagia, Made Yudana, Dewa Gede Hendra Divayana, 2019 Ex Post Facto   Terdapat kontribusi yang negatif tidak signifikan supervisi klinis kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru.
17 Pengaruh Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Guru Sd Negeri Di Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Sri Rahayu, M.Th.Retnaningdyastuti, Fenny Roshayanti, 2020 Kuantitatif Populasi penelitian 198 guru SD Negeri di Kecamatan Bringin Kabupaten

Semarang. Sampel 132 guru yang dipilih secara proporsional random sampling.

Pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi guru sebesar 12,4% dengan persamaan regresi Ŷ= 30,388 + 0,285 X2, dan (3) pengaruh komunikasi organisasi dan kepuasan kerja guru secara bersama-sama terhadap komitmen organisasi guru sebesar 18,8%, persamaan regresi dengan koefisien positif Ŷ= 15,613 + 0,133X1+ 0,158 X2
18 Pengaruh Disiplin Kerja, Iklim Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Guru Desi Ariani, Ika Puji Saputri, Indri Astiana Suhendar, 2020 (SEM) yaitu partial least square (PLS). Data dalam penelitian diperoleh dari 56 responden yang merupakan guru di Sekolah Dasar Islam Assidiqiyah Ciledug Variabel disiplin kerja, iklim organisasi dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja.
19 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Disiplin Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Pada Sekolah Dasar Negeri Eliyah1,Badrud Tamam, 2019 Kuantitatif Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar pada SD Negeri di Kecamatan Haurgeulis Kabupaten

Indramayu yang berjumlah 346 orang PNS maupun non PNS termasuk Kepala

Sekolah dari 37 sekolah.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah (X1) terhadap kinerja Guru (Y) pada SD Negeri di Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu sebesa 6,84% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel disiplin guru dan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
20 Pengaruh Tunjangan Sertifikasi dan Komitmen Pada Tugas terhadap Prestasi Kerja Guru Evi Anggraini, Edi Harapan, Tahrun, 2020 Kuantitatif. Teknik sampling simple random sampling yaitu dengan sampling sebanyak 51 orang Terdapat pengaruh tunjangan sertifikasi (X1) terhadap prestasi kerja (Y), 2) Terdapat pengaruh komitmen pada tugas (X2) terhadap prestasi kerja guru (Y), dan 3) Ada pengaruh sertifikasi (X1), dan komitmen pada tugas (X2) terhadap prestasi kerja guru (Y) di SMA Negeri Tanjung Raja.
21 Persepsi Atas Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Tingkat Kesejahteraan Terhadap Kinerja Guru Ahmad Kosasi, 2019 Kuantitatif Pengambilan sampel sumber daya berjumlah 50 (selisih) musim panas sumber daya: pengaruh mendapatkan persepsi yang signifikan terhadap kepala sekolah terhadap SMP dan SMA di Kabupaten Bekasi Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Swasta di Kabupaten Bekasi. Hal tersebut dibuktikan dengan Sig. 0,000 < 0,05 dan thitung 4,337
22 Pengaruh Insentif dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru Sestriani1, Tri Kurniawati, 2019 Kuantitatif Sampling berjumlah 94 orang. Berdasarkan hasil analisis penelitian diketahi vaiabel insentif berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru di SMK N 2 Bukittinggi..
23 Kepuasan Kerja Dan Efikasi Guru Tingkatan Enam Di Pantai Barat Sabah Sabah, E. D. P. B. (2019) Kuantitatif 180 responden Walaupun kajian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam kepuasan kerja dan iklim sekolah namun aspek kepuasan kerja masih lagi menjadi elemen penting dalam menentukan sumbangan pekerja pada organisasi.
24 Hubungan gaya kepimpinan dan pengurusan kerja guru besar dengan kepuasan kerja guru sekolah agama kerajaan johor Nurlaili Abd Wahab1 & Mohd Yusof Abdullah, 2018 Kuantitatif Responden kajian terdiri daripada 300 orang guru Sekolah Agama Kerajaan Johor di Daerah Johor Bahru. Terdapat hubungan signifikan antara gaya kepimpinan guru besar dengan kepuasan kerja guru
25 Hubungan antara Kepimpinan Multidimensi Guru Besar dan Kepuasan Kerja Guru

 

 

(Alias, 2020) Kuantitatif 132 orang responden Terdapat hubungan signifikan positif yang sederhana antara tahap kepimpinan multidimensi guru besar dan tahap kepuasan kerja guru.
26 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Alice Yeni Verawati Wote, Jonherz Stenlly Patalatu, 2019 Kuantitatif Sampel penelitian sebanyak 52 orang guru. Hasil Gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja guru
27 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Iklim Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Teknik Kendaraan Ringan Di Smk Negeri Kota Malang Putra Prisma Lestari, Nurul Zuriah, 2018 Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang menganalisa hubungan antar variabel, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif Guru-guru SMK Negeri Bidang Teknologi dan Rekayasa Program Teknik uru SMK Negeri Bidang Teknologi dan Rekayasa

Otomotif Kompetensi Teknik Kendaraan rogram Teknik Otomotif K berjumlah 39

Kinerja kepala sekolah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru. Iklim kerja guru memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru.
28 Kontribusi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Etos Kerja Guru, dan Kompetensi Pedagogik Terhadap Kinerja Guru Robertus Marianus Narung; Samidjo, 2020 Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Ukuran populasi 117 orang guru dan ukuran sampel adalah 90 responden yang diambil dengan teknik incidental sampling Variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah merupakan variabel yang berkontribusi paling rendah terhadap kinerja guru hanya 4,3%.
29 Peningkatan Kepuasan Kerja Dan Kinerja Guru Melalui Komitmen, Budaya Organisasi, Motivasi, Dan Gaya Kepemimpinan Guru Slta Sederajat Di Kabupaten Rokan Hilir Rizaldi Putra, Nicholas Renaldo, 2020 Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini sebanyak 100 guru, dengan metode pemilihan sampel adalah convenience sampling. Tidak terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja pada guru SLTA sederajat di Kabupaten Rokan Hilir,

 

PEMBAHASAN

Dari beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru pada tabel (1) terlihat ada hasil penelitian yang signifikan dan ada juga yang tidak signifikan.

Misalnya peneltian yang dilakukan oleh (Edi Suwarno, Komara, 2018) (Khoiroh, 2019), (Aji, 2019), (Lilis Suryani dan Komarudin et al., 2014), (Sonedi, 2016), (I M. Warga1, N. Dantes2, 2013), (Rahayu, 2017), (Gun Gun Gumilar1, Sri Langgeng Ratnasari2, 2020), (Hulmawiyah, 2015), (ALIAS, 2020), (Wahab, 2020) menyimpulkan bahwa memang terdapat pengaruh signifikan dari variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru. Artinnya bahwa setiap ada kenaikan dalam variabel X (kepemimpinan kepala sekolah) maka akan mempengaruhi variabel Y (kepuasaan kerja guru) dan kedua variabel ini memiliki hubungan yang sangat penting terutama dalam pengembangan instisusi sekolah. Disisi lain hasil penelitian (Kuswoyo, Asmara Hendra Komara, 2018), (Hosan, Dadi Komardi2, 2019), (Nurkolis, 2019), Putra, R., & Renaldo, N. (2020) justru tidak signifikan antara kepemimpinan kepala sekolan dan kepuasaan kerja guru.

Berdasarkan hasil telaah terkait dengan pengaruh variabel kepemimpian terhadap kepuasaan kerja guru menunjukan ada beberapa karakteristik penting yang harus diperhatikan dalam variabel kepemimpinan maupun kepuasaan kerja guru.

 

Karateristik Kepemimpinan Kepala Sekolah Mempengaruhi Kepuasaan Kerja Guru

(Edi Suwarno, Komara, 2018), Dari hasil telaah menunjukan ada beberapa aspek kepemimpinan kepala sekolah yang turut mempengaruhi kepuasaan kerja guru, diantaranya; (1) gaya kepemimpinan yang fleksibel, (2) strategi pencapaian tujuan yang jelas,(3)stabilitas emosi, (4) kharisma, (5) motivasi, (6) inspirasi, (7) rasangan intelektual, (8) memiliki perencanaan yang matang, (9) delegasi tugas yang jelas, (10) cara berkomunikasi dengan bawahan,(11) situasi hamonis, sehat, dinamis, nyaman, sebagaimana hasil penelitian (Basilius Redan Werang1), 2018) bahwa ikllim sekolah berpengaruh positif terhadap kepuasaan kerja guru. Iklim sekolah yang baik terbentuk dari relasi yang baik antar sesama guru dan kepala sekolah.

Berbeda dengan penelitian (Edi Suwarno, Komara, 2018) dkk (Kuswoyo, Asmara Hendra Komara, 2018), (Hosan, Dadi Komardi2, 2019), (Nurkolis, 2019), Putra, R., & Renaldo, N. (2020) justru membuktikan bahwa variabel gaya kepemimpinan tidak signifikan terhadap kepuasaan kerja guru. Berdasarkan hasil penelitian telah terbukti bahwa pengaruh variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasaan kerja guru tidak serta merta signifikan.

Berdasarkan hasil penelitian ini ada beberapa gaya kepemimpinan kepala sekolah yang harus dihindari juga bagian dari turunnya kepuasaan kerja guru terhadap kepemimpinana kepala sekolah. Hasil penelitian (Hosan, Dadi Komardi2, 2019), yang menyoroti gaya kepemimpinan kepala sekolah yang identik dengan (1) gaya menyuruh, (2) gaya menjual (3) gaya berpartisipasi (4) gaya mendelgasikan. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasaan kerja guru. Artinya bahwa walaupun seorang kepala sekolah memilki kepemimpinan yang baik, belum tentu dapat meningkatkan kepuasaan kerja guru. Penelitian ini berbeda dengan penelitian (Edi Suwarno, Komara, 2018) dkk yang menyoroti bahwa ada pengaruh signifikan variabel kepemipinan kepala sekoleh terhadap kepuasaan kerja guru.

Lainnya halnya dengan penelitian (Nurkolis, 2019), bahwa pengaruh variabel gaya kepemimpinan transfomasional kepala sekolah tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasaan kerja guru. Hal ini disebabkan oleh pihak yayasan kurang melakukan pembinaan terhadap kepala sekolah bahkan dilihat dari sisi leadershipnya dikatakan masih kurang, sehingga benar adanya bahwa variabel kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasaan kerja guru. hasil penelitian yang sama juga oleh (Putra & Renaldo, 2020) yang membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh signfikan antara gaya kepemimpinan dengan kepuasaan kerja guru SLTA sederajat di Kab.Roken Hlir. Dari hasil penelitian ini dipaparkan sebagian besar guru-guru yang dijadikan responden belum bersertifikasi.

Hal ini juga berpengaruh terhadap tingkat kepuasaan kerja guru. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian (Sestriani, Tri Kurniawati, 2019) menyoroti soal Pengaruh Insentif dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru di SMK 2 Bukit Tinggi yang membuktikan bahwa pemberian insentif berpengaruh signifikan terhadap kepuasaan kerja guru. Hal ini tentunya memberikan kepercayaan diri bagi guru, karena merasa dihargai, sehingga tidak heran kalau salah satu indikaor kepuasaan kerja guru adalah adanya pemberian insentif atau tunjangan.

 

Kepuasaan kerja guru tidak serta merta ditentukan oleh Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepuasaan kerja berkaitan dengan aspek emosinal/perasaan sesorang, sebagaimana jelaskan oleh (Wote & Patalatu, 2019) bahwa kepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai respons yang efektif atau emosional terhadap berbagai fakta menyangkut pekerjaan. Berdasarkan pemikiran tersebut dapat dipahami bahwa kepuasan kerja erat dengan kondisi perasaan seseorang dalam menanggapi perlakuan yang diberikan padanya.

Namun bila perlakuan yang diberikan padanya berlebihan terkadang dapat menimbulkan kejenuhan/ketidakpuasan sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh (Rizaldi Putra, Nicholas Renaldo, 2020) yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru yang tidak sejalan dengan penelitian (Edi Suwarno, Komara, 2018) pada pembahasan sebelumnya.

Salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya ketidakpuasaan tersebut terhadap variabel kepemimpinana kepala sekolah adalah pengawasan yang terlalu fokus dan mengawasi kinerja guru dan hal ini membuat karaywan merasa kaku dan tidak leluasa bekerja. Dalam kaitan dengan hal itu soal kepauasaan kerja guru memang harus menjadi perhatian serius pihak lembaga pendidikan/sekolah karena dapa berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran siswa.

Selain faktor pengawasan yang ketat dan berlebihan penyebab faktor ketidakpuasan juga dipengaruhi oleh, gaji yang diterima kepuasaan terhadap pekerjaan, kepuasaan terhadap supervisi atasan, kepuasan terhadap rekan kerja, kesempatan promosi. Hal ini dijelaskan oleh (Nurkolis, 2019) bahwa Aspek-aspek kepuasan kerja terdiri dari aspek instrinsik dan ekstrinsik yaitu ; aspek karakteristik pekerjaan (work), Gaji dan benefit-benefit (pay-benefits), promosi (promotion), rekognisi (recognition), kondisi lingkungan kerja (working conditions), rekan kerja (co-worker), dan supervisi atasan (supervision). Berdasarkan hasil penelitian (Nurkolis, 2019) membuktikan bahwa Tidak Ada pengaruh antara kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja guru SDIT Bina Insani.

Tanggapan Terhadap Hasil Penelitian

Berdasarkan beberapa hasil penelitian dalam jurnal yang ditelaah berkaitan dengan pengaruh variabel kepemimpinan dan kepuasaan kerja guru dalam penelitian ini, ada beberapa catatan penting yang perlu juga didiskusikan.

Dari beberapa hasil penelitian yang menunjukan adanya signifikansi variabel kepemimpinan terhadap kepuasaan kerja guru rata-rata, pertama karkaterstik sampel yang besar, sudah lama bekerja, komitmen yang tinggi untuk bekerja termasuk didukung oleh iklim organisasi yang tinggi juga turut memberikan dampak yang kuat terhadap tingkat kepuasaan kerja guru sehingga adanya indikasi signifikansi dari hasil-hasil penelitian tersebut cukup besar. Kedua faktor kurangnya pembinaan yayasan bagi anggota sampel yang bekerja di lembaga pendidikan swasata, juga turut mempengaruhi tingkat kepuasaan kerja guru-gurunya.

Ketiga metode penelitian untuk menelaah variabel kepemimpinan dan kepuasaan kerja memiliki sejumlah aspek yang cukup banyak dan hal itu tidak cukup jika hanya menggunakan satu metode penelitian. Penelitian-penelitlan kualitiatfi, studi literatur juga meruapakn metode penting dalam membuat hasil penelitian yang ilmiah dan komprehensif. Keempat, persepsi responden dengan katakteristik yang berbeda-beda psikologisnya, sosialnya, bahkan wailayahnya juga menjadi baahan pertimbangan dalam memberikan tanggapan terhadap sejumlah pernyataan yang diberikan, sehingga hasil penelitian dengan pengukuran variabel yang sama bisa berbeda.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap sejumlah artikel ilmiah maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru sangat dipengaruhi oleh variabel lain. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya; karakteristik sampel, iklim sekolah dan relasi para guru dengan kepala sekolah, tunjangan gaji, intensif dll mejadi merupakan faktor penting dan turu mempengaruhi ketidakpusaan kerja guru.

Saran

Dalam kaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasaan kerja guru maka sebaiknya seorang kepala sekolah menggunakan kepemimpinan yang fleksibel, dan memberikan motivasi perhatian, serta penghargaan terhadap kerja guru agar guru merasa diperhatikan dan dihargai sehingga aktivitas dan program sekolah dapat berjalan dengan efektif serta proses pembelajaran juga akan berjalan dengan maksimal dan berkembang maju.

DAFTAR RUJUKAN                  

Aji. (2019). Religion Education Social Laa Roiba Jornal Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Jornal. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Jornal, I(1), 1–20.

ALIAS, M. K. B. A. B. & B. S. (2020). Hubungan antara Kepimpinan Multidimensi Guru Besar dan Kepuasan Kerja Guru. Jurnal Pendidikan Malaysia 45(1), 45(1), 35–41.

Basilius Redan Werang1), O. I. (2018). Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Guru Sekolah Dasar Di Distrik Mindiptana, Papua. Msamus Journal of Primary Education, 1(1), 013–023.

Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial

lainnya (Vol. 2). Kencana.

Edi Suwarno, Komara, C. (2018). pengaruh gaya kepemimpinan,motivasi dan komitmen terhadap kepuasan kerja dan kinerja guru sekolah dasar se-kecamatan Rimba Melintang kabutan Rokan Hilir. Journal of Chemical Information and Modeling, 3(2), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Gun Gun Gumilar1, Sri Langgeng Ratnasari2, Z. (2020). Komitmen Organisasional: Budaya Organisasi, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Lingkungan Sekolah, Dan Kepuasan Kerja. International Journal of Biomaterials, 9(1), 48–56. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Hosan1, Dadi Komardi2, dan H. P. P. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja, Budaya Sekolah Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Guru Di Sekolah Metta Maitreya Pekanbaru. JProcuratio: Jurnal Ilmiah Manajemen, 7(3), (250-262).

Hulmawiyah. (2015). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru Smpn Kota Semarang. Jurnal Riset Pendidikan Ekonomi (JRPE), 3(1), 1–10. https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.4207

I M. Warga1, N. Dantes2, I. N. N. (2013). Determinasi Sikap Guru Terhadap Profesinya, Kemampuan Mengelola Proses Pembelajaran Dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru Sekolah Dasar. Indonesian Journal Of Educational Research and Review, 2(3), 32–39.

Khoiroh, N. (2019). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Guru pada Sekolah Dasar Negeri 112/1 Perumnas Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari. Eksis: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 10(1), 26. https://doi.org/10.33087/eksis.v10i1.154

Kuswoyo, Asmara Hendra Komara, dan A. T. J. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Organisasi Serta Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Rimba Melintang. Rjoas, 9(81), September 2018, 9(81), 88–95.

Lilis Suryani dan Komarudin, N., Kunci, K., & Kerja, K. (2014). Pengaruh Motivasi Guru Dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru Sd Islam.Darul Hikmah Pamulang Tangerag Selatan. KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang, 2(1), 97–117.

Nurkolis, N. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Transformasional Dan Spiritualitas Terhadap Kepuasaan Kerja Guru SDIT Bina Insani Kediri. Revitalisasi, 8(1), 102. https://doi.org/10.32503/revitalisasi.v8i1.885

Putra, R., & Renaldo, N. (2020). Peningkatan Kepuasan Kerja Dan Kinerja Guru Melalui Komitmen, Budaya Organisasi, Motivasi, Dan Gaya Kepemimpinan Guru Slta Sederajat Di Kabupaten Rokan Hilir. Procuratio: Jurnal Ilmiah Manajemen, 8(1), 125–139.

Rahayu, S. (2017). Komunikasi Interpersonal Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Kerja Organisasi terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya pada Kepuasan Kerja Guru Sekolah Menengah Pertama. Manajemen Pendidikan, 12(1), 73. https://doi.org/10.23917/jmp.v12i1.2977

Sestriani1, Tri Kurniawati, S.Pd, M. P. (2019). Pengaruh Insentif dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru. Journal of Chemical Information and Modeling, 2(4), 725–733. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Sonedi. (2016). one man show,. Pedagogik Jurnal Pendidikan, Oktober 2016, Volume 11 Nomor 2, 11(2), 134–145.

Tjahjono, H.. (2008). Studi Literatur Pengaruh Keadilan Distributif dan Keadilan Prosedural pada Konsekuensinya dengan Teknik Meta Analisis. Jurnal Psikologi, 35(1), 21–40.

Wahab, G. V. dan J. L. A. (2020). Kepimpinan Transformasional Guru Besar Dan Kepuasan Kerja Guru-Guru Di Sekolah Jenis Kebangsaan Tamil Zon Kajang. 2(2), 18–31.

Wote, A. Y. V., & Patalatu, J. S. (2019). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(4), 465–472.

Mulyasa. (2004). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

Murniati, A. R. (2008). Manajemen stratejik: peran kepala sekolah dalam pemberdayaan. Perdana

Publishing.

Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA

Pianda, D. (2018). Kinerja guru: kompetensi guru, motivasi kerja dan kepemimpinan kepala

sekolah. CV Jejak (Jejak Publisher).

Putra, R., & Renaldo, N. (2020). Peningkatan Kepuasan Kerja Dan Kinerja Guru Melalui

Komitmen, Budaya Organisasi, Motivasi, Dan Gaya Kepemimpinan Guru Slta Sederajat Di Kabupaten Rokan HilirProcuratio: Jurnal Ilmiah Manajemen8(1), 125-139.