SUKSES MEMBANGUN WIRAUSAHA BAGI SISWA SMK

 

Siram Raheni

SMK Negeri 2 Sukoharjo

 

ABSTRAK

Efektivitas adalah pencapaian tujuan atau target dalam batas waktu yang sudah ditetapkan tanpa sama sekali memperdulikan biaya yang dikeluarkan. Pemikiran yang efektif itu lebih berorientasi pada penggabungan dari aspek-aspek di bawah ini yang dikatgorikan dan di inergikan untuk mencapai tujuannya secara optimal, yaitu: (1) Kualitas yang baik (quality). (2) Waktu yang tepat (time). (3) Biaya yang optimal (cost). (4) Sistem yang benar. (5) Metode kerja sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan (SOP = Standard Operation Prosedure). (6) Alat yang benar dan tepat (tidak sekadar selesai pekerjaannya). Efektifitas berarti bekerja menghadapi atau menyesaikan masalah tanpa menciptakan masalah baru. Wirausahawan yang sukses selalu mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi sebagai sumber daya energi , kreatifitas dan inovasi serta komitmen yang tinggi dalam berwiusaha dan tetap fokus dalam bekerja. Semangat pantang menyerah itu kunci utama untuk meraih kesuksesan dalam berwirausaha. Hal itu dikarenakan perjalanan menuju sukses itu begitu panjang dan terjal. Semangat pantang menyerah dan kretivitas itu sangat pentik sebagai kemudi untuk menjalankan bisnis.

Kata kunci: efektivitas; pantang menyerah; wirausaha

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam pembangunan perekonomian rakyat untuk memberdayakan rakyat hendaklah disertai transformasi secara seimbang, baik itu transformasi ekonomi, social, budaya maupun politik. Sehingga akan terjadi keseimbangan antara kekuatan ekonomi, budaya, social dan budaya.

Dengan adanya pemberdayaan, masyarakat dapat menjalankan pembangunan dengan diberikan hak untuk mengelola sumber daya yang ada. Masyarakat miskin diberikan kesempatan untuk merencanakan dan melaksanakan pogram pembangunan yang telah mereka tentukan. Dengan demikian masyarakat diberi kekuasaan untuk mengelola dana sendiri, baik yang berasal dai pemerintah maupun pihak lain.

Dalam rangka pemerataan hasil-hasil pembangunan perlu lebih di tingkatkan dan diperluas usaha-usaha untuk memperbaiki penghasilan kelompok masyarakat yang mempunyai mata pencaharian rendah, seperti buruh tani, pedagang kecil, petani menggarap yang tidak memiliki lahan peternak kecil, nelayan, ataupun pengrajin.

Pengusaha golongan ekonomi lemah termasuk pengusaha informal dan tradisional perlu ditingkatkan dan dibina untuk meningkatkan kemampuan usaha dan pemasaran dalam rangka mengembangkan kewirausahaan, antara lain melalui pendidikan dan latihan serta penyuluhan dan bimbingan, dengan mengikut sertakan pengusaha besar dan menengah.

Dan kini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melalui penyediaan yang memadai untuk berbagai kemudahan dan bantuan seperti, kredit dan permodalan, tempat berusaha bimbingan teknologi cepat, dsb. Olehkarena itu, kini para masyarakat hanya saja perlu pengembangan usahanya, bagaimana cara pengelolaan barang-barang yang akan dibuat menjadi produk jual dan produknya itu dapat menarik hati konsumen.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah (1) Bagaimana sikap dan perilaku wirausahawan yang sukses? (2) Bagaimana sikap dan perilaku kerja prestatif? (3) Bagaimanakah semangat wirausaha? (4) Bagaimana bekerja efektif dan efisien ? (5) Bagaimanakah sikap pantang menyerah? (6) Bagaimanakah komitmen wirausahawan?

Tujuan

Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut maka tujuannya adalah untuk meningkatkan: (1) sikap dan perilaku wirausahawan yang sukses, (2) sikap dan perilaku kerja prestatif.(3) semangat wirausaha. (4) bekerja efektif dan efisien (5) sikap pantang menyerah adalah modal sukses. (6) kompetensi di bidangnya dan komitmen.

KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

Pengertian Wirausaha

  1. Ahli Ekonomi/Ekonomi

Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang mengorganisasi faktor-faktor produksi yaitu alam, tenaga kerja, modal dan keahlian.

  1. Psikologi/Ahli Kejiwaan

Wirausaha adalah seseorang yang memiliki dorongan kekuatan untuk memperoleh suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya, di luar kekuasaan orang lain.

  1. Businessman

Wirausaha adalah ancaman pesaing baru dapat seorang partner, pemasok, konsumen, atau seseorang yang diajak kerjasama.

  1. Gede Parma

Wirausaha adalah orang yang berani memaksakan diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain.

  1. J.A. Schumpeter

Wirausaha adalah seorang inovator sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melibatkan materi sedemikian rupa dan kemudian terbukti benar mempunyai semangat/kemampuan dan pemikiran untuk menaklukan cara berpikir lamban dan malas.

Tujuan kewirausahaan

  1. Menumbuhkembangkan jumlah wirausaha yang berkualitas
  2. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman kewirausahaan yang tangguh
  3. Meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di masyarakat.

 

Sikap dan Perilaku Usahawan yang Sukses

  1. Sikap seorang wirausahawan adalah:
  2. Sikap berpikir positif dalam menghadapi segala hal (positive thinking)
  3. Respon yang positif dari individu terhadap informasi, kejadian, kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan kesulitan.
  4. Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikir maju, bersifat prestatif dan tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (think for the future, no the past), ia tidak mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan kenyamanan sesaat.
  5. Sikap tidak getar saat melihat pesaing (competitor).
  6. Sikap yang selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar bila ingin maju.
  7. Sikap yang ingin memberi yang terbaik buat orang lain
  8. Sikap yang penuh semangat dan berjuang keras (pantang menyerah) sehingga menimbukan dampak yang baik untuk dunia sekelilingnya.
  9. Punya komitmen yang kuat, intergritas yang tinggi, dan semngat yang kuat untuk meraih impian.
  10. Perilaku Wirausaha

Perilaku dan sikap tidak bisa dipisahkan untuk menjadi lebih sempurna karena kedua-duanya memiliki karakteristik yang berbeda. Sikap itu cara pandangan dan pola piker (mindset) atas hal-hal yang dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, kritik, saran, tekan, dan hambatan yang mendasari sebuah tindakan. Sedangkan perilaku adalah tidakan (act) dari kebiasaan atas kebenaran yang ia pegang teguh.

  1. Perilaku wirausaha secara individu
  2. Teguh pendiriannya.
  3. Selalu yakin dengan apa yang ia kerjakan dan lakukan
  4. Berperilaku professional dalam arti punya tanggung jawab, komitmen tinggi, disiplin, bersuha tetap konsisten pada pendirinnya, serta jujur dan terbuka.
  5. Optimis dalam segala perilaku yang dilakukan.
  6. Berpikir positif dalam mendengar serta menanggapi suatu saran atau cercaan.
  7. Perilaku wirausaha secara sosial dan lingkungan
  8. Berpenampilan rapi dan ingin disukai oleh setiap orang.
  9. Berperilaku baik sehingga banyak orang yang menyukainya.
  10. Senang memotivasi orang lain untuk tujuan yang baik.
  11. Menjadi teladan bagi teman bisnisnya, karyawan, dan pelanggannya.
  12. Padai bergaul dan cakap dalam berkomunikasi sehingga banyak orang yang senang dengannya.

 

  1. Perilaku wirausaha dalam pekerjaan
  2. Berorientasi pada tujuan dan tetap keinginan kuat pada hasil yang sempurna.
  3. Bila kerja (workaholic) dan bekerja dengan baik sehingga tidak menyukai kelemahan (perfectionist)
  4. Tidak suka menunda pekerjaan dn selalu ingin cepat diselesaikan.
  5. Haus akan prestasi sempurna (excellence)
  6. Tuntas dalam mengerjakan tugas
  7. Energik atau penuh semangat dalam bekerja dan mengerjakan tugas.
  8. Paling menyukai pekerjaan yang baru dan menantang.
  9. Kreatif dan inovatif sehingga selalu mempunyai ide-ide yng cemerlang dan bisa keluar dari tekanan.
  10. Perilaku wirausaha dalam menghadapi resiko.
  11. Mengevaluasi risiko dan dampaknya terlebih dahulu.
  12. Mencari keputusan yang tepat dan optimal.
  13. Tidak takut terhadap risiko karena ia kuat dalam hal institusinya.
  14. Waspada dan antisipatif sehingga selalu berperilaku proaktif.
  15. Perilaku wirausaha dalam kemimpinan (leadership)
  16. Seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan.
  17. Perilakunya hati-hati karena menjadi contoh bagi yang lain.
  18. Membuat karyawan tenang dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnya.
  19. Mempunyai karisma dan berjiwa besar.

Keterampilan Wirausahawan

  1. Keterampilan dasar
  2. Keterampilan dalam memimpin
  3. Keterampilan memotivasi tim dan membangun tim yang kuat (team building).
  4. Keterampilan mengorganisasi tim
  5. Keterampilan mengatasi konflik
  6. Keterampilan berkomunikasi.
  7. Keterampilan merencanankan strategi usaha.
  8. Keterampilan mengatasi kesulitan menjadi peluang.
  9. Keterampilan khusus
  10. Keterampilan menjual (selling skil)
  11. Keterampilan teknis (untuk produksi)

Contoh:

 Usaha restoran – butuh keterampilan memasak

 Usaha properti – butuhketerampilan membangun

 Usaha bengkel – butuh ketermpilan mekanika.

Sikap dan Perilaku Kerja

Prestatif

Salah satu karakteristik wirausahawan yang penting untuk meraih sukses adalah tidak mau jadi orang-orang yang biasa saja.

  1. Belajar itu untuk hidup, sukses adalah prestasi.
  2. Belajar bermimpi lalu mencoba sebagai langkah awal sikap dan perilaku prestatif

Seamangat Wirausahawan

Kewirausahaan dapat diterapkan dalam semua bidang seperti: di kampus, di tempat kerja, saat melakukan kegiatan sehari-hari, atau ketika memutuskan dan menjalankan sebuah unit uasaha. Ketrampilan wirausaha sebenarnya terdapat pada setiap orang, tetapi yang sering terjdi adalah kemampuan kewirausahawan tidak di munculka, dioptimalkan dan digunakan. Hal ini terjadi karena selalu terjebak oleh pola pikir logikayang selalu mengutamakan kenyamanan, bebas dari risiko, memilih solusi yang pasti sehingga kemampuan berfikir dengan otak kanan jarang dilakukan.

Faktor Semangat Penting dalam Berwirausaha

Semangat seorang wirausahawan kita bayangkanseperti sebuah mobil. Apabila sebuah mobil tanpa energi, yaitu “bahan bakar” yang merupakan sebagai semangat agar termotivasi terus oleh “ gas” sebagai motor penggeraknya. Jika gasnya tidak ada, maka mesin itu akan menjadi rongsokan dan tidak dipakai lagi. Tetapi, semangat saja juga tidak cukup untuk membuat sebuah mobil itu berjalan dengan baik. Mobil juga memerlukan “prosneling” yitu keberanian untuk memutuskan dalam tindakan. Berani bermimpi adalah awal anda sebelum sukses.

Bekerja Efektif dan Efisien

Efisiensi berarti sebuah hasil telah di capai dan diwujudkan melalui perencanaan dan perencanaan dan pengelolaan yang optimal dengan mengutamakan alat yang tepat, biaya yang rendah rendah sesuai rencana atau penekanan pada waktu penyelesaian yang lebih cepat.

Bila dirincikan secara jelas , efisiensi itu berorientasi pada salah satu atau beberapa aspek berikut:

  1. Pencapaian target biaya yang dikeluarkan masih di bawah rencana. Berarti ada selisih antara target biaya dengan realitas biaya yang kita sebut efisiensi.
  2. Proses yang dipilihnya lebih terfokus pada penggunaan alat, dengan cara dan taktik yang diperhitungkan dengan baik dan matang agar diperoleh hasil yang maksimal.
  3. Pencapaian target tunggal dari aspek waktunya lebih cepat dari target yang direncanakan untuk menghasilkan target penjualan yang sesuai dengan target yang diinginkan, yaitu aspek biaya atau aspek waktunya. Jadi, bisa diperoleh dari satu aspek saja atau beberapa aspek di atas, bisa juga secara bersamaan.

Prinsip kerja yang efektif adalah prinsip kerja yang mengutamakan 4 hal utama pencapaiaan kerja, yaitu:

  1. Ketepatan (accurate) , tepat waktu, saasaran, kualitas, dan biaya yang direncanakan atau dianggarkan.
  2. Kecepatan (speed) , cepat dalam proses pengerjaannya dan waktu yang digunakan dalam menyelesaikannya.
  3. Hemat (efficiency), hemat biaya untuk itu dibutuhkan kreatifitas dan inovasi untuk menciptakan cara agar biayanya seefisiensi mungkin tanpa mengorbankan kualitas dan target waktu yang telah ditetapkan. Faktor teknologi sangat berperan penting dalam faktor hemat biaya.
  4. Keselamatan dan dan keamanannya (safety), faktor keselamatan dan keamananitu sangat diperlukan. Seandainya faktor keselamatan dan keamanan ini tidak di perhatikan, sekalipun semua aspek bagus , maka akan timbul masalah baru.

Sikap Pantang Menyerah adalah Modal untuk Sukses

Semangat pantang menyerah itu kunci utama untuk meraih kesuksesan dalam berwirausaha. Hal itu dikarenakan perjalanan menuju sukses itu begitu panjang dan terjal. Semangat pantang menyerah dan kretivitas itu sangat pentik sebagai kemudi untuk menjalankan bisnis.

Cara untuk menciptakan semangat pantang menyerah:

  1. Memiliki prinsip hidup.
  2. Keinginan kuat untuk berhasil terus dilatih dengan menciptakan kesuksesan kecil setiap hari.
  3. Keuletan itu harus anda miliki dengan berfikir bahwa sukses itu tidak ada yang instan. Untuk itu harus teguh, tekun dan ulet.
  4. Nyatakan cita-cita anda dalam tulisan yang ditempelkan pda tempat yang sering anda lihat setiap hari agar tetap termotivasi.
  5. Persepsi tentang kegagalan diubah menjadi citra positif karena kegagalan itu adalah bagian dari sebuah permainan.
  6. Rencanakan resiko dari kegagalan itu tidak begitu besar nilainya atau kecil sehingga anda masih punya cadangan dana yang besar untuk memulai kembali tetapi harus belajar dari pengalaman.
  7. Sikap pantang menyerah itu harus dilatih.

PENUTUP

Simpulan

Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang mengorganisasi factor-faktor produksi yaitu alam, tenaga kerja, modal dan keahlian. Karakteristik wirausahawan yang penting untuk meraih sukses adalah tidak mau jadi orangorang yang biasa saja. Kunci sukses dalam membangun semangat kewirausaan adalah tidak takut gagal dan jangan mengenal arti gagal dalam kamus hidup kita.

Efisiensi berarti sebuah hasil telah di capai dan diwujudkan melalui perencanaan dan perencanaan dan pengelolaan yang optimal dengan mengutamakan alat yang tepat, biaya yang rendah rendah sesuai rencana atau penekanan pada waktu penyelesaian yang lebih cepat. Efektivitas adalah pencapaian tujuan atau target dalam batas waktu yang sudah di tetapkan tanpa sama sekali memperdulikan biaya yang dikeluarkan. Menciptakan rasa aman, Tegas dan disiplin, Visioner, Mengambil resiko Semangat pantang menyerah itu kunci utama untuk meraih kesuksesan dalam berwirausaha

Saran

Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdoa. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya rhido dari Tuhan yang Maha Esa.

DAFTAR PUSTAKA

https://guncitorvum.wordpress.com/2014/01/26/bab-1-mengidentifikasi-sikapdan-perilaku-wirausahawan/

Marjohan. 2010. Memaksimalkan Potensi Diri melalui Pendidikan. Jogjakarta: Bahtera Buku.

Wibowo, Agus. 2011. Pendidikan Kewirausahaan. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.