Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Keterampillan Berbicara Penyajian Laporan
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR
DAN KETERAMPILAN BERBICARA PENYAJIAN LAPORAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION (SGD)
BAGI SISWA KELAS XII ATR. B SEMESTER II
SMK NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Setijaka
SMK Negeri 2 Sukoharjo
ABSTRACT
This research objectives are: (1) to describe the implementation process of increased learning activities and competence presenting report in English for students toward using method small group discussion ( SGD ): (2) Increasing learning activities for students in learning English toward using method small group discussion (SGD): (3) Increasing competence of the presenting report in English for the students grade XII ATR. B semester II at the State Vocational School 2 Sukoharjo at the academic 2014 / 2015 toward using method small group discussion (SGD). The research was conducted at grade XII ATR. B semester II at the State Vocational School 2 Sukoharjo at the academic 2014 / 2015 toward using method small group discussion (SGD). The subjects of the research are grade XII ATR. B which consist of 29 students. The procedure the research is used each of phase of: (1) planning: (2) action: (3) observation: (4) reflection. Based on the analysis of this research concludes are: (1) The process of implementation of the increasing learning activities and competence in presenting report in English for students toward using small group discussion is done by dividing the students in big group in cycle I and small group in cycle II. Each group discussion for arrange presenting report. The result of discussion was conveyed in class discussion: (2) The use of the method small group discussion (SGD) can increase learning activities in learning English. This is indicated increasing the students learning activities for each cycle which done. The number of students by learning activities which active categories experience increase for 17.24% at this stage of the cycle, increased to 24.14% at this stage of the cycle I. Then increase to 37.93 % at the last cycle II: (3) The use of the method small group discussion (SGD) can increase the competency presenting report in English for students at grade XIIATR. B semester II at the State Vocational School 2 Sukoharjo at the academic 2014 / 2015.This is indicated with increasing the average value and competent student learning. The average value of speaking skills experience increase for 68.88 at this stage of the action cycle, increased to 72.41 at stage cycle I, then increased to 74.62 at the last action II. The phase student competent as impact products also increase, that is 44.83% at this stage of the action, increased to 58.62% at stage cycle I, then increased to 86.21% at the last cycle II.
Keywords: speaking skills, learning activity, small group discussion (SGD).
PENDAHULUAN
Salah satu Keterampilan yang diajarkan dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah Keterampilan berbicara (speaking). Tujuan pembe-lajaran Keterampilan berbicara terse-but adalah agar siswa mampu meng-ungkapkan gagasan, pendapat, dan pengetahuan secara lisan, serta me-miliki kegemaran berbicara kritis dan kreatif yang dilakukan secara terus menerus.
Selain itu, siswa diharapkan mampu mengembangkan kemampu-an dalam melisankan ide atau gagas-an yang dimiliki, bahkan ia juga diharapkan mampu mempertang-gungjawabkan gagasannya melalui pengungkapan bahasa secara benar dan baik sehingga gagasan yang dilisankan menjadi suatu tuturan yang utuh.
Dalam pembelajaran bahasa Inggris, berlatih berbicara menjadi semakin kompleks bagi kebanyakan siswa di Indonesia. Hal ini dikare-nakan selain dituntut untuk mampu mengembangkan kemampuan dalam melisankan ide atau gagasan yang dimiliki, siswa juga dituntut untuk mengerti unsur-unsur kebahasaan itu sendiri seperti kosa kata (voca-bulary), pelafalan (spelling), tata bahasa (grammar), maupun peng-ucapan (pronounciation). Komplek-sitas tersebut sangat dirasa oleh sebagian besar siswa di Indonesia mengingat bahasa Inggris merupa-kan bahasa asing.
Kondisi tersebut berdampak pada munculnya kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah. Hal yang sama juga terjadi pada siswa di kelas XII ATR B semester 2 SMK Negeri 2 Sukoharjo tahun pela-jaran 2014/2015 di mana sebagian besar siswa masih mengalami ke-sulitan dalam mengembangkan Kete-rampilan dalam berbicara bahasa Inggris.
Kesulitan yang dialami siswa tersebut tercermin dalam suasana pembelajaran yang cenderung dido-minasi oleh guru. Siswa cenderung menjadi pendengar yang pasif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Interaksi pembelajaran cenderung berjalan searah dari guru ke siswa. Hal ini selalu terjadi dalam setiap berlangsungnya proses pem-belajaran. Siswa kurang mempunyai keberanian untuk mengajukan perta-nyaan atau pun dalam menjawab pertanyaan dari guru.
Kenyataan lain yang menun-jukkan kurangnya kemampuan siswa dalam Keterampilan berbicara baha-sa Inggris adalah bahwa tingkat ketuntasan belajar siswa di kelas tersebut pada aspek Keterampilan berbicara cukup rendah. Hal ini ditunjukkan dengan ketuntasan kelas yang baru mencapai 55.17% dari jumlah siswa sebanyak 29 orang yang ada di kelas tersebut.
Tingkat ketuntasan kelas sebesar 55.17% pada siswa di kelas XII ATR B semester 2 SMK Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2014/ 2015 tersebut dapat diartikan bahwa dari 29 orang siswa yang ada, baru ada 16 orang siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar dengan KKM > 72.00. Sisanya sebanyak 13 orang siswa atau 44.83% masih memperoleh nilai < 72.00.
Berangkat dari kondisi terse-but, guru perlu melakukan upaya per-baikan dalam pembelajaran. Perbaikan yang dilakukan guru adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang mampu mendorong siswa untuk melatih Keterampilan berbicara dan mendorong keberanian untuk meng-ungkapkan gagasan secara lisan dalam bahasa Inggris.
Salah satu metode yang dianggap mampu mendorong siswa ber-latih dan mendorong keberanian berbi-cara adalah metode Small Group Discussion (SGD). Melalui metode ini siswa diharapkan mampu untuk me-ngembangkan kemampuan mengemu-kakan gagasan secara lisan dalam bahasa Inggris.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan, identifikasi di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan seba-gai berikut:
“Seberapa besar metode Small Group Discussion (SGD) dapat mening-katkan aktivitas belajar dan keterampil–an berbicara penyajian laporan bahasa Inggris bagi siswa kelas XII ATR B semester 2 SMK Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2014/2015?”.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini meningkatkan aktivitas be-lajar dalam pembelajaran bahasa Ing-gris. Untuk meningkat Keterampilan berbicara penyajian laporan dalam bahasa Inggris bagi siswa kelas XII ATR B semester 2 SMK Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2014/2015.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat ber-manfaat di sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar dengan metode yang bervariatif yaitu metode pembelajaran Small Group Dis-cussion (SGD)
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN
Pengertian Berbicara
Tarigan (2008: 3) menyatakan bahwa “berbicara adalah suatu Keteram-pilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh Keterampilan menyimak.” Menurut Nunan (2011: 48) “Speaking is a productive aural/oral skill and it consists of producing systematic verbal utterances to convey meaning.” Berbicara merupakan kemampu-an memproduksi ujaran secara lisan dan sistematis untuk menyatakan suatu mak-sud tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa Keterampilan berbicara dilakukan secara sistematis, runtut, dan terpola. Pembi-caraan ini sendiri bertujuan untuk me-nyampaikan sesuatu kepada orang lain.
Aktivitas Belajar
Aktivitas, menurut Mulyono (2001: 26), diartikan sebagai “kegiatan / keaktif-an”. Jadi, segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik merupakan suatu aktivitas. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif.
Aktivitas belajar merupakan hal yang sangat penting bagi siswa, karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersentuhan dengan (Objek yang sedang dipelajari seluas mungkin, karena dengan demikian proses konstruksi pengetahuan yang terjadi akan lebih baik. Aktivitas Belajar diperlukan aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas.
Metode Small Group Discussion (SGD)
Pembelajaran dengan model Small Group Discussion merupakan metode pem-belajaran di mana peserta didiklah yang aktif, bukan gurunya. Guru hanya bertindak sebagai supervisor dan pencatat segala aktivitas peserta didik yang terjadi selama diskusi berlangsung, misalnya: siapa saja peserta didik yang aktif, bagaimana kepe-mimpinan moderator dan lain sebagainya. Mereka yang aktif akan mendapat poin-poin dari guru berupa nilai.
Small group discussion adalah metode pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar secara lebih aktif dengan bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai sebuah tujuan yang ditetapkan. Dalam small group discussion siswa dirangsang untuk meng-eksplorasi gagasan, meningkatkan pema-haman hal yang baru, teknik untuk meme-cahkan masalah, mendorong pengembang-an berpikir dan berkomunikasi secara efektif, memperbaiki kerja sama kelompok, dan meningkatkan dan keterlibatan siswa dalam mengambil keputusan (Djamarah, 2005: 159).
Hipotesis Tindakan
Sesuai kajian teori dan kerangka pemikiran di atas dapat diajukan rumusan hipotesis tindakan sebagai berikut: Melalui metode Small Group Discussion (SGD) dapat meningkatkan aktivitas belajar serta dapat meningkatkan kompetensi penyajian laporan dalam bahasa Inggris bagi siswa kelas XII ATR B semester 2 SMK Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2014/2015.
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas XII ATR B semester 2 SMK Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan dimulai bulan Januari sampai dengan bulan februari 2015
Subyek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa ke–las XII ATR B semester 2 SMK Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa sebanyak 29 siswa terdiri dari 11 perempuan dan 18 laki – laki. Sedangkan Objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran bahasa Inggris pada aspek Keterampilan berbicara penyajian laporan dengan metode Small Group Discussion (SGD).
Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data dalam pe-nelitian tindakan ini berupa tes Keteram-pilan berbicara menyajikan laporan, catat-an observasi, dan dokumen.
Teknik Pengumpulan Data
Mengacu pada model penelitian tindakan yang digunakan, alur pikir dalam penelitian diawali dari diagnosis masalah dan faktor penyebab masalah dalam pem-belajaran bahasa Inggris aspek Kete-rampilan berbicara, dilanjutkan dengan me-milih tindakan yang sesuai dengan perma-salahan dan penyebabnya, merumuskan hipotesis tindakan, penetapan desain penelitian dan prosedur pengumpulan data, analisis data, dan refleksi.
Validasi Data
Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid. Untuk data Ativitas belajar pada siklus I dan siklus II menggunakan trianggulasi sumber. Sedangkan dalam penelitian kualitatif menggunakan Key in–formant review. Kemudian untuk mengecek anggauta yang terlibat menggunakan member check
Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua tindakan (siklus) yaitu: Siklus I dan Siklus II. Dalam setiap siklus terdapat empat tahapan, yaitu: (1) Perencanaan (Planning), (2). Pelaksanaan Tindakan (Acting), (3) Pengamatan (Obser–vation), dan (4). Refleksi (Reflecton).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAS-AN
Deskripsi Kondisi awal Aktivitas Be–lajar dan KETERAMPILAN Berbicara
Berdasarkan Hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru sekaligus peneliti sebelum tindakan dilaksanakan menunjuk-kan bahwa kurangnya kemampuan siswa dalam Keterampilan berbicara bahasa Inggris adalah bahwa tingkat ketuntasan belajar siswa di kelas tersebut pada aspek Keterampilan berbicara cukup rendah. Hal ini terbukti bahwa hasil belajar Siswa di kelas XII ATR B SMK Negeri 2 Sukoharjo semester 2 Tahun pelajaran 2014/2015 pada hasil ulangan awal yang dilaksanakan hari Kamis, 15 Januari 2015, nilai Rata – rata kelas 68,88, nilai tertinggi 80,00 dan terendah 59,00. Dari jumlah 29 siswa, 13 siswa (44.83%) tuntas sedangkan sisanya yaitu 16 siswa (55.17%) belum tuntas, dengan KKM mata pelajaran Bahasa Inggris 72. Hal ini menunjukkan bahwa siswa Keterampilan berbicara masih rendah.
Pembahasan
1. Penggunaan metode Small Group Discussion (SGD) dapat mening-katkan aktivitas belajar siswa da-lam pembelajaran bahasa Inggris.
Berdasarkan Hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa; dengan mene-rapkan metode Small Group Discussion (SGD) dapat meningkatkan kompetensi penyajian laporan dalam bahasa Inggris. Hal ini terbukti dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa pada setiap siklus tindakan yang dilakukan. Jumlah siswa dengan aktivitas belajar kategori aktif dari sebesar 17.24% pada tahap pra siklus tindakan, meningkat menjadi 24.14% pada akhir tindakan Siklus I.
2. Penggunaan metode Small Group Discussion (SGD) dapat mening-katkan kompetensi keterampilan berbicara penyajian laporan dalam bahasa Inggris
Keterampilan berbicara siswa dari tahap pra siklus tindakan hingga tindakan pembelajaran siklus II mengalami pe–ningkatan dibuktikan dengan nilai rata-rata Keterampilan berbicara siswa meningkat dari sebesar 68.88 pada tahap pra siklus tindakan menjadi sebesar 72.41 pada akhir tindakan Siklus I serta menjadi 74,62 pada akhir siklus II.
Ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan, yaitu dari 44.83% pada tahap pra siklus tindakan menjadi 58.62% pada akhir tindakan siklus I serta meningkat menjadi 86.21% Pada akhir siklus II.
Maka dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa melalui model pembelajaran small group discussion dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan meningkatkan Keterampilan berbicara peyajian laporan dalam pembelajaran bahasa Inggris bagi siswa kelas XII ATR. B SMK Negeri 2 Sukoharjo semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 dapat terbukti.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hipotesis penelitian dibuktikan bahwa model pembelajaran small group discussion (SGD)dapat me-ningkatkan aktivitas belajar siswa dan meningkatkan Keterampilan berbicara peyajian laporan dalam pembelajaran bahasa Inggris bagi siswa kelas XII ATR B SMK Negeri 2 Sukoharjo semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 dilihat dari kondisi awal Jumlah siswa dengan aktivitas belajar kategori aktif mengalami peningkatan dari 17.24% pada tahap prasiklus tindakan, meningkat menjadi 24.13% pada tindakan Siklus I, kemudian meningkat menjadi 37.93% pada akhir tindakan Siklus II. Sedangkan
Nilai rata-rata Keterampilan berbi-cara siswa mengalami peningkatan dari 68.88 pada tahap prasiklus tindakan, meningkat menjadi 72.41 pada tindakan Siklus I, kemudian meningkat menjadi 74.62 pada akhir tindakan Siklus II. Tingkat ketuntasan belajar siswa sebagai dampak produk juga mengalami peningkatan, yaitu dari 44.83% pada tahap prasiklus tindakan, meningkat menjadi 58.62% pada tindakan Siklus I, kemudian meningkat menjadi 86.21% pada akhir tindakan siklus II.
Akhirnya disimpulkan bahwa mela-lui model pembelajaran small group dis-cussion (SGD) dapat meningkatkan aktivi-tas belajar dan meningkatkan Keterampilan berbicara peyajian laporan dalam pembe-lajaran bahasa Inggris bagi siswa kelas XII ATR. B SMK Negeri 2 Sukoharjo semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian me–ngenai upaya meningkatkan aktivitas bela–jar dan Keterampilan berbicara penyajian laporan dalam pembelajaran Bahasa Ing–gris disarankan kepada:
1. Siswa
Siswa agar lebih aktif dalam me-ngerjakan latihan-latihan sehingga Kete-rampilan berbahasa Inggris semakin me-ningkat.
2. Guru
Guru untuk mau meningkatkan ke-mampuan mereka dalam menggunakan berbagai metode pembelajaran yang ver-variatif dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
3. Sekolah
Sekolah agar mendorong para guru untuk mencoba menggunakan meto-de pembelajaran yang bervariatif.
DAFTAR PUSTAKA
Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Dillon, James T. 1994. Using Discussion in Classrooms. Buckingham: Open University Press.
Djiwandono, Soenardijara. 2011. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa Edisi 2. Indeks: Jakarta.
Hedge, T. 2000. Teaching and Learning in the Language Classroom. Oxford: Oxford University Press.
Kayi, H. 2006. “Teaching Speaking: Activities to Promote Speaking in a Second Language”. The Internet TESL Journal, 11. http://iteslj.org/Techniques/Kayi-TeachingSpeaking.html.
Lazaraton, A. 2001. “Teaching Oral Skills”. In M. Celce-Murcia (Ed.), Teaching English as a second foreign language. Boston: Heinle and Heinle.
Nunan, D. 2003. Practical English Language Teaching. Boston: McGraw Hill.
Richmond, Virginia Peck, Jason S. Wrench, Joan Gorhan. 2009. Communication, Affect, & Learning in the Classroom. USA: Creative Commons.
Rivers, W.M. 1987. Interactive language teaching. Cambridge: Cambridge University Press.
Saddhono, Kundharu dan St. Y. Slamet. 2012. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia (Teori dan Aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati.
Sumiati, dan Asra. 2007. Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa: Bandung.
Mel Silberman. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2009)
Isjoni., Pembelajaan Kooperatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 36