UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI LUAS BANGUN DATAR MELALUI METODE FUN TEACHING BAGI SISWA KELAS BAGI SISWA KELAS V SDN 2 JEPON

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

 

Murniwati

SDN 2 Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Jepon mata pelajaran matematika tentang luas bangun datar pada tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN 2 Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dengan jumlah siswa 24 yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan pelaksanaan tindakan sebanyak 2 siklus. Pengumpulan data diambil dari dokumen daftar nilai dan rekapitulasi hasil belajar yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Ada empat tahapan yang dilakukan dalam tiap siklus penelitian yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Dari kegiatan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II diperoleh data hasil belajar Pra Siklus nilai rata-rata ulangan harian adalah 65,42. Siswa yang mampu memenuhi KKM (70,00) sebanyak 13 siswa (54,17%). Pada Siklus I nilai rata-rata ulangan harian meningkat menjadi 72,50 dan siswa yang memenuhi KKM yang ditentukan sebanyak 17 siswa (70,83%). Pada Siklus II nilai rata-rata ulangan harian kembali mengalami peningkatan menjadi 78,75 dan siswa yang memenuhi KKM menjadi 21 siswa (87,50%). Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan metode fun teaching dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi luas bangun datar pada siswa kelas V SDN 2 Jepon Kecamatan Jepon Tahun Pelajaran 2016/2017

Kata Kunci : metode fun teaching, hasil belajar, luas bangun datar

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan dalam setiap jenjang pendidikan, semestinya matematika menjadi pelajaran yang diminati siswa, namun kenyataan yang terjadi matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan oleh sebagian besar siswa. Hal ini merupakan suatu permasalahan bagi sekolah untuk mengadakan perbaikan dan perubahan agar pandangan mengenai matematika tersebut dapat dihilangkan. Selaku pendidik, guru mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Guru memegang peranan penting dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga unuk memperoleh motivasi belajar yang baik diperlukan guru yang dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, aktif, kreatif.

Proses pembelajaran di sekolah tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kurangnya hasil belajar siswa, seperti yang dialami siswa kelas V SDN 2 Jepon bahwa sebagian besar siswa memiliki nilai ulangan harian yang kurang dari nilai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 70,00. Dari dokumen nilai hasil belajar siswa materi luas bangun datar, nilai rata-rata ulangan hariannya adalah 65,42. Siswa yang nilainya mampu memenuhi KKM baru 13 siswa (54,17%). Nilai terendah dalam ulangan harian adalah 40 dan nilai tertingginya adalah 90. Hal ini merupakan masalah yang mendorong dilakukannya penelitian. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan metode Fun Teaching. Fun Teaching adalah kegiatan belajar yang menciptakan suasana belajar yang gembira dan menyenangkan. Bukan berarti menciptakan suasana glamour dan hura-hura. Tujuan kegembiraan disini adalah membangkitkan minat (gairah untuk belajar/motivasi), merangsang keterlibatan penuh serta menciptakan pemahaman atas materi yang dipelajari (Imam, 2008: 13).

Rumusan Masalah

            Dari identifikasi masalah yang tersirat di latar belakang, ditetapkan rumusan masalah dalam penelitian adalah “Bagaimana metode Fun Teaching mampu meningkatkan hasil belajar Matematika tentang luas bangun datar bagi siswa kelas V SDN 2 Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora pada tahun pelajaran 2016/2017?”

Tujuan Penelitian

            Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah secara umum untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Lebih khusus penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika tentang luas bangun datar melalui metode pembelajaran Fun Teaching bagi siswa kelas V SDN 2 Jepon pada tahun pelajaran 2016/2017.

Manfaat Penelitian

            Dari penelitian ini diharapkan dapat diambil manfaat terutama bagi siswa yaitu meningkatkan hasil belajarnya khususnya pada mata pelajaran Matematika materi luas bangun datar dan bagi guru makin meningkatkan keprofesionalannya serta menambah wawasan tentang berbagai metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Bagi sekolah diharapkan mampu meningkatkan kwalitas dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sekolah karena hasil belajar siswa yang membanggakan.

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

Metode Fun Teaching

Fun memiliki arti menyenangkan, sedangkan teaching berarti pengajaran, maka fun teaching berarti menciptakan suasana belajar yang gembira dan menyenangkan. Bukan berarti menciptakan suasana glamour dan hura-hura. Kegembiraan disini berarti membangkitkan minat (gairah untuk belajar/motivasi), merangsang keterlibatan penuh serta menciptakan pemahaman atas materi yang dipelajari (Imam 2008: 13).

Penyajian metode belajar yang bervariatif perlu diberikan kepada siswa agar tidak terjadi kejenuhan dalam belajar. Jika belajar dikemas dalam suasana Fun akan mendapat reaksi yang positif dari siswa. Kalau suasana belajar selalu Fun, maka motivasi belajar siswa akan muncul dan terus bertambah(Herman 1988: 24). Dengan demikian kegiatan belajar akan berjalan dengan baik.

Salah satu asas utama dari fun teaching adalah menjadikan belajar semakin asyik dengan bermain. Menurut Dienes dalam Herman (1988: 59) bahwa setiap konsep atau prinsip matematika dapat dimengerti secara sempurna hanya jika pertama-tama disajikan ke peserta didik dalam bentuk-bentuk konkret. Disini Dienes menekankan betapa pentingnya memanipulasi objek-objek dalam bentuk permainan yang dilaksanakan di dalam laboratorium matematika.

Fun teaching memiliki teknik mengajar yang memberikan kemampuan kepada guru untuk masuk ke dalam hati para siswa, yaitu: 1) Mengerti dan Memahami Siswa; 2) Keyakinan Diri; 3) Memanfaatkan Potensi Diri; 4) Kreatif; 5) Unik.

Dari pembahasan Fun Teaching di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Fun Teaching merupakan metode pembelajaran dimana guru menciptakan lingkungan belajar yang aktif dan kreatif, sehingga proses belajar mengajar menjadi menyenangkan dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan cara menggunakan unsur yang ada pada guru, siswa dan lingkungan belajarnya melalui interaksi yang terjadi di dalam kelas.

Hasil Belajar Matematika

Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan ketrampilan, kebiasaan, kegemaran dan sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar. Karena itu seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku yang berlaku dalam waktu relatif lama itu disertai usaha orang tersebut sehingga orang itu dari tidak mampu mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakannya. Definisi belajar menurut Dalyono (2005: 49) dapat didefinisikan sebagai berikut: “Belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya.” Guru berperan penting di kelas untuk mengontrol dan mengarahkan kegiatan belajar mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Pengalaman yang berupa belajar akan menghasilkan perubahan pada siswa, baik perubahan tingkah laku, konsep, dan nilai.

Sudjana (2001: 22) mengatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut Ngalim (2001: 33) Tes hasil belajar adalah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan guru kepada murid-muridnya. Oleh karena itu, seorang guru perlu mengetahui kemampuan siswanya setelah terjadi proses pembelajaran dengan cara mengadakan tes. Hasil tes tersebut dapat berfungsi sebagai umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar, dan dapat memberikan gambaran kemajuan belajar siswa bagi siswa.

Matematika mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu (knowledge, science). Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang bulat diantara para matematikawan apa yang disebut matematika. Sasaran penelaahan matematika tidaklah konkret, tetapi abstrak Matematika itu tidak hanya berhubungan dengan bilangan-bilangan serta operasi-operasinya, melainkan juga unsur ruang sebagai sasarannya (Herman 1988: 2).

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat dikemukakan bahwa hakikat hasil belajar matematika adalah suatu aktivitas yang dilakukan siswa dalam mempelajari matematika untuk mendapatkan perubahan tingkah laku mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang berlangsung cukup lama sebagai hasil interaksi yang aktif dengan lingkungan sekitarnya.

 

Luas bangun datar

            Pengertian luas adalah sesuatu yang menyatakan besarnya daerah lengkungan (kurva) tertutup sederhana digabung dengan bagian di dalamnya, atau secara sederhana dapat dinyatakan “Luas bangun datar adalah luas daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi bangun datar tersebut“. Matematika merupakan aktivitas anak-anak dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dalam pembelajaran matematika terdapat keterkaitan materi yang akan diajarkan dengan kehidupan sehari-hari anak didik. Dalam kegiatan sehari-hari banyak dijumpai kegiatan tentang pengukuran, seperti menghitung teman-temannya di kelas, tinggi badan temannya, berat badan temannya, bahkan sampai menghitung jumlah ubin/tegel di dalam kelasnya, yang merupakan konsep luas bangun datar persegi panjang.

Kerangka Berpikir

Berdasarkan permasalahan yang ada, upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V yaitu dengan menggunakan metode fun teaching. Metode fun teaching adalah menciptakan suasana belajar yang gembira dan menyenangkan, agar dapat membangkitkan minat, gairah untuk belajar/motivasi, merangsang keterlibatan penuh serta menciptakan pemahaman atas materi yang dipelajari.

Langkah-langkah agar guru dapat masuk ke dalam hati para siswa antara lain, guru harus mempunyai keyakinan diri, guru dapat memahami dan mengerti apa yang diinginkan oleh siswa, guru mampu menggunakan potensi diri yang dimiliki semaksimal mungkin, guru mampu membuat berbagai upaya kreatif dalam pembelajaran dan menggunakan keunikan yang dimiliki agar dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.

Penerapan metode fun teaching ini dapat memotivasi siswa dan membuat siswa berpartisipasi aktif untuk menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dan mudah dalam memahami materi di dalam pembelajaran matematika, sehingga tujuan-tujuan pembelajaran dapat tercapai dan hasil belajar siswa pun meningkat. Adanya peningkatan usaha siswa, motivasi belajar siswa, dan keaktifan siswa serta evaluasi siswa maka hasil belajar matematika siswa dapat dikatakan meningkat.

Hipotesis Tindakan

Berdasarkan teori dan kerangka berpikir maka dapat dikemukakan hipotesis tindakan yaitu melalui metode fun teaching dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran matematika materi luas bangun datar siswa kelas V SDN 2 Jepon tahun pelajaran 2016/2017.

METODOLOGI PENELITIAN

            Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan mulai Juli sampai dengan bulan November 2016. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2016/2017.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data tentang hasil belajar Matematika. Dalam penelitian ini ada dua teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi dan teknik tes tertulis. Hasil belajar Matematika Pra Siklus diambil dari dokumen daftar nilai ulangan harian. Hasil belajar Matematika pada Siklus I dan hasil belajar Matematika Siklus II yang dikumpulkan menggunakan teknik tes tertulis.Terdapat tiga data hasil belajar Matematika yaitu data hasil belajar Matematika kondisi awal, hasil belajar Matematika Siklus I, dan hasil belajar Matematika Siklus II yang selanjutnya dianalisis menggunakan teknik deskriptif komparatif dilanjutkan dengan refleksi.

Penelitian ini dilaksanakan dengan mengunakan metode penelitian tindakan kelas. Untuk mengatasi permasalahan yang dijadikan objek penelitian, peneliti menetapkan pelaksanaan tindakan sebanyak dua tindakan dalam dua siklus. Adapun langkah-langkah dalam setiap siklus tindakan adalah perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

Pra Siklus

            Dokumen daftar nilai siswa kelas V pada mata pelajaran Matematika materi luas bangun datar menunjukkan hasil belajar siswa masih rendah. Rata-rata nilai siswa adalah 65,42. Dari 24 siswa kelas V yang tntas belajar dengan KKM (70,00) adalah 13 anak (54,17%). Sejumlah 11 anak (45,83%) masih belum tuntas belajar. Nilai terendah dalam dokumen daftar nilai adalah 40 dan nilai tertingginya 90. Berikut ini adalah tabel hasil belajar pra siklus yang diambil dari daftar nilai siswa.

Tabel 1. Hasil Belajar Pra Siklus

Nilai

Jml Siswa

Keterangan

40

1

Tidak Tuntas

50

4

Tidak Tuntas

60

6

Tidak Tuntas

70

8

Tuntas

80

4

Tuntas

90

1

Tuntas

 

Siklus I

            Siklus I dilaksanakan pada bulan September 2016 dengan alokasi waktu 6 x 35 menit atau 6 jam pelajaran. Seperti yang sudah direncanakan, dalam Siklus I terdiri dari 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Di akhir pembelajaran, dilakukan ulangan harian. Rata-rata nilai ulangan harian pada Siklus I adalah 72,50. Jumlah siswa yang mampu memenuhi KKM yang ditentukan (70,00) adalah 17 anak (70,83%). Sisanya, 7 siswa (29,17%) nilai ulangan hariannya masih di bawah KKM. Nilai terendah pada ulangan harian Siklus I adalah 50 sementara nilai tertingginya 100. Berikut ini tabel perolehan nilai hasil belajar pada Siklus I:

Tabel 2. Hasil Belajar Siklus I

Nilai

Jml Siswa

Keterangan

50

2

Tidak Tuntas

60

5

Tidak Tuntas

70

7

Tuntas

80

6

Tuntas

90

3

Tuntas

100

1

Tuntas

 

Siklus II

            Siklus II dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 dengan alokasi waktu 6 x 35 menit atau 6 jam pelajaran. Seperti yang sudah direncanakan, dalam Siklus II terdiri dari 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Di akhir pembelajaran, dilakukan ulangan harian. Rata-rata nilai ulangan harian pada Siklus II adalah 78,75. Jumlah siswa yang mampu memenuhi KKM yang ditentukan adalah 21 anak (87,50%). Sisanya, 3 siswa (12,50%) nilai ulangan hariannya masih di bawah KKM. Nilai terendah 50 dan nilai tertinggi adalah 100. Berikut ini tabel perolehan nilai hasil belajar pada Siklus II.

Tabel 3. Hasil Belajar Siklus II

Nilai

Jml Siswa

Keterangan

50

1

Tidak Tuntas

60

2

Tidak Tuntas

70

7

Tuntas

80

6

Tuntas

90

5

Tuntas

100

3

Tuntas

 

PEMBAHASAN

            Berdasarkan dokumen daftar nilai, jumlah siswa yang memperoleh nilai > 70,00 adalah 13 anak (54,17%) dan siswa yang tidak berhasil atau mengalami kesulitan belajar dengan nilai < 70,00 adalah 11 orang (45,83%).

            Hasil belajar Siklus I, setelah menggunakan metode fun teaching, menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. Siswa yang berhasil dalam pembelajaran dengan memperoleh nilai > 70,00 adalah 17 anak (70,83%) dan siswa yang tidak berhasil atau mengalami kesulitan belajar dengan nilai < 70,00 adalah 7 orang (29,17%).

            Tindakan pada siklus II berdasarkan hasil refleksi pada tindakan siklus I. Kekurangan atau kelemahan yang ditemukan pada siklus I disempurnakan pada tindakan siklus II. Berdasarkan hasil belajar pada siklus II, siswa yang berhasil dalam pembelajaran dengan memperoleh nilai > 70,00 adalah 21 anak (87,50%) dan siswa yang tidak berhasil atau mengalami kesulitan belajar dengan nilai < 70,00 adalah 3 orang (12,50%). Berikut ini adalah tabel rekapitulasi hasil penelitian dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II.

Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Penelitian

Uraian

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Jumlah Siswa

24

24

24

Nilai Rata-rata

65,42

72,50

78,75

Nilai Tertinggi

90

100

100

Nilai Terendah

40

500

50

Tuntas Belajar

13 (54,17%)

17 (70,83%)

21 (87,50%)

Tidak Tuntas

11 (45,83%)

7 (29,17%)

3 (12,50%)

 

            Dari tabel di atas, dapat dijelaskan tentang peningkatan hasil belajar siswa dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II. Nilai rata-rata ulangan harian berturut-turut dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II adalah 65,42 ; 72,50 dan 78,75. Tingkat ketuntasan belajar juga mengalami peningkatan dari 54,17% pada kondisi awal menjadi 70,83% pada Siklus I dan meningkat lagi menjadi 87,50% pada Siklus II.

PENUTUP

Simpulan

            Melalui penerapan metode Fun Teaching dapat meningkatkan hasil belajar Matematika tentang luas bangun datar bagi siswa kelas V SDN 2 Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora pada semester 1 tahun pelajaran 2016/2017 dari kondisi awal rata-rata hasil belajar adalah 65,42 dengan ketuntasan belajar 54,17% ke kondisi akhir rata-rata hasil belajar menjadi 78,75 dengan ketuntasan belajar 87,50%.

Saran

1.   Guru hendaknya menggunakan metode fun teaching dalam pembelajaran matematika sebagai alternatif metode pembelajaran. Metode pembelajaran tersebut akan dapat merangsang minat dan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran.

2.   Metode fun teaching yang telah dikembangkan oleh peneliti dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran matematika karena memiliki efektivitas dan efisiensi pembelajaran yang tinggi. Selain itu, siswa juga merasa senang dengan pembelajaran matematika karena mereka bisa bermain sambil belajar secara bersamaan.

DAFTAR PUSTAKA

Dalyono M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Hudoyo Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Nana Sudjana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Purwanto M. Ngalim. 2001. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ralibi Imam Maliki. 2008. Fun Teaching. Cikarang: Duha Khazanah.