Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Numbered Heads Together
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) TENTANG JENIS PEKERJAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS III SDN 2 LEDOK
MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
DI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Umiyati
Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas III SDN 2 Ledok,
Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora
ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang jenis pekerjaan pada peserta didik Kelas III SDN 2 Ledok melalui Metode Numbered Heads Together (NHT) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017, 2) menganalisis hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang jenis pekerjaan pada peserta didik Kelas III SDN 2 Ledok melalui Metode Numbered Heads Together (NHT) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Penelitian ini berlangsung pada awal Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah peserta didik Kelas III SDN 2 Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora pada Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017, terdiri dari sembilan peserta didik yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik nontes dan teknik tes. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan, aplikasi kamera pada hand phone dan alat evaluasi hasil belajar. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Prosedur penelitian ini adalah Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflecting). Hasil penelitian ini adalah 1) Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang jenis pekerjaan pada peserta didik Kelas III SDN 2 Ledok melalui Metode Numbered Heads Together (NHT) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 dalam kelompok kecil dengan komposisi kelompok yang sama, 2) Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang jenis pekerjaan pada peserta didik Kelas III SDN 2 Ledok melalui Metode Numbered Heads Together (NHT) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan nomor kepala yang menunjukan hasil belajar, 3) Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang jenis pekerjaan pada peserta didik Kelas III SDN 2 Ledok melalui Metode Numbered Heads Together (NHT) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan berdiskusi dalam kelompok dan mengikuti kuis, 4) Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang jenis pekerjaan pada peserta didik Kelas III SDN 2 Ledok melalui Metode Numbered Heads Together (NHT) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 meningkat dengan nilai rata-rata sebesar 88,88 dan ketuntasan sebesar 88,88%.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pekerjaan, Metode Numbered Heads Together (NHT).
PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang dilaksanakan di pada tingkat pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi tidak hanya menekankan pada aspek teoritis keilmuan saja, tetapi juga aspek praktis dalam mempelajari, menelaah, mengkaji gejala dan masalah sosial yang bobot dan keluasannya disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing. Dengan demikian, peserta didik yang mempelajari IPS dapat menghayati masa sekarang dengan bekal pengetahuan tentang masa lampau. Oleh karena itu harus dipahami bahwa IPS adalah ilmu yang mengkaji manusia dengan lingkungannya dari berbagai sudut pandang ilmu sosial, baik pada masa lampau, masa sekarang maupun masa datang.
Dalam pembelajaran IPS tentang jenis pekerjaan, Guru IPS Kelas III SDN 2 Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, berupaya melakukan pembelajaran secara interaktif dengan peserta didik, namun hanya beberapa peserta didik saja yang terlibat. Dari sembilan peserta didik, empat peserta didik aktif menjawab dan beberapa kali bertanya tentang pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa, upah dari jenis pekerjaan dan keahlian maupun peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan pekerjaan tertentu. Sedangkan lima peserta didik lainnya hanya sekedar mendengarkan dan memperhatikan saja. Padahal materi tentang jenis pekerjaan ini sangat konkrit dan menarik. Sesuai dengan interaksi pembelajaran yang belum interaktif dan aktivitas belajar peserta didik yang termasuk pasif, penguasaan materi masih lemah dan hasil belajar termasuk tidak memuaskan. Hal tersebut sesuai dengan hasil belajar dimana nilai ulangan harian menunjukkan nilai rata-rata sebesar 70 dan ketuntasan sebesar 55,55%. Nilai rata-rata masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75. Begitu juga dengan ketuntasan masih di bawah ketuntasan minimal sebesar 75%.
Permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran tersebut adalah interaksi pembelajaran yang belum interaktif dan aktivitas belajar peserta didik yang termasuk pasif. Interaksi pembelajaran tersebut sesuai dengan pembelajaran yang hanya berlangsung klasikal. Oleh karena itu, pembelajaran klasikal tersebut harus diperbarui. Misalnya dengan pembelajaran kelompok. Aktivitas belajar peserta didik yang pasif karena peserta didik tidak terlibat dalam pembelajaran. Oleh karena itu, peserta didik harus dilibatkan dalam pembelajaran secara individual maupun kolektif. Pembaruan pembelajaran yang memenuhi kriteria tersebut dengan Metode Numbered Heads Together (NHT).
Pembelajaran melalui Metode NHT merupakan alternatif terhadap pembelajaran tradisional yang cenderung konvensional. Dalam pembelajaran melalui Metode NHT, peserta didik belajar secara aktif dan kooperatif dalam kelompok dimana setiap anggota menggunakan nomor kepala yang berbeda-beda. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Trias Jati Probo Hutomo pada tahun 2015, Model Numbered Heads Together (NHT) dengan menyaksikan video pembelajaran secara klasikal dan melakukan eksperimen dalam kelompok serta mengikuti diskusi kelas dalam susunan kelompok yang sama. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa motivasi belajar dan rata-rata hasil belajar meningkat. Pada Siklus I, motivasi belajar sebesar 47,62% dan rata-rata hasil belajar sebesar 73,1 dengan ketuntasan sebesar 61,9%. Pada Siklus II, motivasi belajar sebesar 85,71% dan rata-rata hasil belajar sebesar 89,5 dengan ketuntasan sebesar 90,48%.
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka penulis melakukan tindakan dalam pembelajaran menggunakan Metode NHT. Dalam pembelajaran tersebut, peserta didik melakukan diskusi dengan kelompoknya sesuai dengan materi diskusi kelompok yang juga berfungsi sebagai lembar kerja. Diskusi dalam kelompok ini merupakan unsur yang sangat penting karena menjadi pengalaman belajar yang penting dan bermanfaat dalam kuis. Pembelajaran menggunakan Metode NHT ini diharapkan memperbarui pembelajaran dan melibatkan peserta didik secara aktif serta meningkatkan hasil belajarnya.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan dalam PTK ini adalah Metode Numbered Heads Together (NHT) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang jenis pekerjaan.
Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Tempat penelitian beralamat di RT 03 RW V, Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Penelitian ini berlangsung pada awal Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian berlangsung selama berapa bulan.
Subjek penelitian ini adalah peserta didik Kelas III SDN 2 Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora pada Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Subjek penelitian terdiri dari sembilan peserta didik yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik nontes dan teknik tes. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan, aplikasi kamera pada hand phone dan alat evaluasi hasil belajar. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Prosedur penelitian ini adalah Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflecting). Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Pertemuan pertama adalah pembelajaran sesuai dengan tindakan. Pertemuan kedua adalah evaluasi hasil belajar.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Siklus I
Pembelajaran pada Siklus I interaktif dengan melibatkan peserta didik mulai dari kegiatan pembuka. Peserta didik mengidentifikasi jenis pekerjaan orang tua dan cita-citanya. Pembelajaran dengan Metode Numbered Heads Together (NHT) dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri dari tiga anggota. Pembelajaran tidak hanya berpusat pada buku teks dan guru sebagai sumber belajar, tetapi berpusat pada materi diskusi kelompok yang juga berfungsi sebagai lembar kerja. Pembelajaran tersebut ditunjang dengan diskusi dalam kelompok, baik menganalisis materi diskusi kelompok maupun mengerjakan lembar kerja.
Aktivitas belajar pada Siklus I adalah a) peserta didik aktif (B) berdiskusi dalam kelompok, b) peserta didik sangat aktif (A) menjawab dalam pembahasan lembar kerja, c) peserta didik aktif (B) bertanya dalam pembahasan lembar kerja.
Hasil belajar pada Siklus I adalah a) peserta didik mencapai hasil belajar dalam ulangan harian dengan nilai rata-rata sebesar 78,88, b) peserta didik mencapai hasil belajar dalam ulangan harian dengan ketuntasan sebesar 66,66%.
Deskripsi Siklus II
Pembelajaran pada Siklus II adalah kelanjutan dan pembaruan dari pembelajaran pada Siklus I. Oleh karena itu, komposisi kelompok juga sama. Pembaruan pembelajaran adalah 1) waktu diskusi dalam kelompok yang semakin lama, yaitu sepuluh menit menjadi dua puluh menit, 2) teknik kuis yang obyektif, yaitu lisan menjadi tertulis. Sesuai dengan pengalaman belajar terdahulu dan pembaruan dalam pembelajaran, peserta didik semakin aktif. Pembelajaran tersebut juga komunikatif dan dialogis, khususnya pada kegiatan pembuka. Sedangkan kegiatan inti merupakan kelanjutan dan pembaruan tindakan dalam pembelajaran.
Aktivitas belajar pada Siklus II adalah 1) peserta didik aktif (B) berdiskusi dalam kelompok, 2) peserta didik sangat aktif (A) menjawab dalam pembahasan lembar kerja, 3) peserta didik aktif (B) bertanya dalam pembahasan lembar kerja.
Hasil belajar pada Siklus II adalah 1) peserta didik mencapai hasil belajar dalam ulangan harian dengan nilai rata-rata sebesar 88,88, 2) peserta didik mencapai hasil belajar dalam ulangan harian dengan ketuntasan sebesar 88,88%.
Pembahasan
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang jenis pekerjaan pada peserta didik Kelas III SDN 2 Ledok melalui Metode Numbered Heads Together (NHT) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 interaktif, komunikatif dan dialogis dengan melibatkan peserta didik mulai dari kegiatan pembuka. Sedangkan kegiatan inti merupakan pembelajaran sesuai dengan tindakan, yaitu Metode NHT. Pada pembelajaran tersebut, komposisi kelompok adalah sama.
Pada pembelajaran IPS tentang jenis pekerjaan tersebut, peserta didik belajar dalam kelompok, yaitu kelompok kecil yang terdiri dari tiga anggota. Pada pembelajaran tersebut juga terbentuk tiga kelompok, yaitu Kelompok Merah, Putih dan Biru. Masing-masing anggota juga memakai nomor kepala, yaitu nomor 1 (satu), 2 (dua) dan 3 (tiga). Nomor awal menunjukkan hasil belajar yang tidak memuaskan dan nomor akhir menunjukan hasil belajar yang memuaskan.
Pada pembelajaran IPS tentang jenis pekerjaan tersebut, peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menganalisis materi dan mengerjakan lembar kerja. Diskusi dalam kelompok ini merupakan unsur yang sangat penting karena menjadi pengalaman belajar yang penting dan bermanfaat dalam kuis. Diskusi dalam kelompok ini sesuai dengan materi, waktu dan lembar kerja. Pada Siklus I, materi tentang alasan orang tua bekerja, waktu selama sepuluh menit dan lembar kerja dengan menjawab secara langsung. Pada Siklus II, materi tentang pentingnya memiliki semangat dalam bekerja, waktu selama dua puluh menit dan lembar kerja dengan memberi tanda bintang sesuai dengan tinggi-rendahnya tingkat semangat dalam bekerja.
Pada pembelajaran IPS tentang jenis pekerjaan tersebut, peserta didik mengikuti kuis sebagai tindak lanjut dari pembelajaran dan pembahasan lembar kerja. Pembelajaran dengan Metode NHT, peserta didik berkompetisi dalam kuis dengan lawan yang mempunyai karakteristik hampir sebanding, misalnya tingkat kecerdasan. Pada pembelajaran tersebut, kuis dilakukan di depan kelas, mulai dari nomor awal dan dengan pertanyaan yang semakin sulit. Pada Siklus I, kuis dengan pertanyaan singkat yang dilakukan secara lisan. Pada Siklus II, kuis dengan soal cerita yang dilakukan secara tertulis.
Pada pembelajaran IPS tentang jenis pekerjaan tersebut, materi diskusi kelompok berfungsi sebagai lembar kerja sekaligus sebagai sumber belajar. Sedangkan Metode NHT menjadi review materi yang efektif dan kompetitif. Oleh karena itu, aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan.
Hasil belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.
No |
Hasil belajar |
Kondisi Awal |
Siklus I |
Siklus II |
1 |
Nilai terendah |
50 |
60 |
70 |
2 |
Nilai rata-rata |
70 |
78,88 |
88,88 |
3 |
Nilai tertinggi |
80 |
90 |
100 |
4 |
Ketuntasan |
55,55% |
66,66% |
88,88% |
Sesuai dengan analisis data penelitian di atas, maka aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik meningkat. Hal tersebut sesuai dengan tindakan dalam pembelajaran dengan Metode NHT. Pada Kondisi Awal, pembelajaran klasikal berpusat pada buku teks dan guru serta kurang melibatkan peserta didik. Sesuai dengan tindakan dalam pembelajaran, pembelajaran tersebut menjadi interaktif, komunikatif dan dialogis dengan sumber belajar dan lembar kerja yang beragam serta kuis yang efektif dan kompetitif. Pembelajaran tersebut meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar yang memenuhi indikator keberhasilan tindakan.
Menurut Trianto (2009: 82), Metode Numbered Heads Together (NHT) adalah tipe pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Pada penelitian ini, pembelajaran klasikal diperbarui dengan pembelajaran kelompok. Sesuai dengan jumlah dan karakteristik peserta didik, ada tiga kelompok yang terdiri dari tiga anggota, yaitu Kelompok Merah, Putih dan Biru.
Menurut Trianto (2009: 82), langkah-langkah dalam pembelajaran melalui Metode NHT adalah penomoran, pengajuan pertanyaan, berpikir bersama dan menjawab. Pada penelitian ini, nomor awal awal menunjukkan hasil belajar yang tidak memuaskan dan nomor akhir menunjukan hasil belajar yang memuaskan. Pengajuan pertanyaan terdapat pada materi diskusi kelompok yang juga berfungsi sebagai lembar kerja. Sedangkan menjawab terdapat pada kuis.
Menurut Ibrahim (2010: 18), manfaat pembelajaran melalui Metode NHT adalah 1) mempertinggi harga diri dan percaya diri, 2) memperbaiki kehadiran, 3) penerimaan terhadap individu lebih besar, 4) mengurangi perilaku mengganggu, 5) mengurangi konflik antar pribadi, 6) memperdalam pemahaman, 7) meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi, 8) mempertinggi hasil belajar, 9) menguji kerja sama, 10) memotivasi belajar dan mengembangkan wawasan. Pada penelitian ini, manfaat pembelajaran dengan Metode NHT juga terpenuhi. Sesuai dengan aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik yang meningkat, hal tersebut juga sesuai dengan manfaat pembelajaran dengan Metode NHT itu sendiri. Diantaranya memperdalam pemahaman dan menguji kerja sama dengan diskusi dalam kelompok sesuai dengan materi, memotivasi belajar dan mengembangkan wawasan dengan kuis secara lisan maupun tertulis dan mempertinggi hasil belajar dengan hasil belajar yang meningkat.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang jenis pekerjaan pada peserta didik Kelas III SDN 2 Ledok melalui Metode Numbered Heads Together (NHT) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan belajar kelompok dengan komposisi kelompok yang sama dan mengikuti kuis individual sesuai dengan nomor kepala.
2. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang jenis pekerjaan pada peserta didik Kelas III SDN 2 Ledok melalui Metode Numbered Heads Together (NHT) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 meningkat dengan nilai rata-rata sebesar 78,88 dan ketuntasan sebesar 66,66% pada Siklus I dan nilai rata-rata sebesar 88,88 dan ketuntasan sebesar 88,88% pada Siklus II.
Saran
1. Guru supaya memberikan hadiah dan/atau penghargaan kepada kelompok dengan hasil lembar kerja terbaik maupun pemenang kuis.
2. Peserta didik supaya berani dan percaya diri dalam mengikuti kuis.
3. Sekolah supaya menindaklanjuti pembelajaran dengan Metode NHT dalam pembelajaran lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Anni, Catharina Tri. 2007. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.
Hutomo, Trias Jati Probo. 2015. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA melalui Model Numbered Heads Together pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jetis Kamangkon Purbalingga. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Ibrahim. 2010. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Press.
Komaidi, Didik dan Wijayanti, Wahyu. 2011. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Sabda Media.
Nursa’ban, Muhammad dan Rusmawan. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sunarso dan Kusuma, Anis. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.