UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH

BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN

PADA SISWA KELAS VI SDN BANYUBIRU 03

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

 

Budi Priyati

SD Negeri Banyubiru 03

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam penerapan pendekatan bermain dengan modifikasi alat bantu pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar servis bawah bola voli mini pada siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Banyubiru 03 Tahun Pelajaran 2018/2019 Metode penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Banyubiru 03 tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 27 siswa. Data hasil belajar servis bawah bola voli mini diperoleh melalui tes unjuk kerja, lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data kegiatan siswa di dalam mengikuti proses pembelajaran teknik dasar servis bawah bola voli mini melalui penerapan pendekatan bermain. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: bahwa hasil keterampilan servis bawah bola voli mini meningkat dari 31,9% pada kondisi awal menjadi 51,06% pada akhir siklus I dan meningkat menjadi 70,2% pada akhir siklus II. Sedangkan kemampuan siswa dalam melakukan rangkaian gerakan servis bawah bola voli mini meningkat dari 29,7% pada kondisi awal menjadi 51,06% pada akhir siklus I dan meningkat menjadi 70,2% pada akhir siklus II. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penerapan pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar servis bawah bola voli mini siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Banyubiru 03.

Kata kunci: servis bawah bola voli, modifikasi alat bantu pembelajaran

 

PENDAHULUAN

Siswa kelas VI SD Negeri Banyubiru 03 tahun pelajaran 2018/2019 adalah siswa yang baru mendapatkan materi servis bawah bola voli, sehingga kemampuan servis bawahnya masih rendah dan perlu ditingkatkan. Hal ini juga disebabkan sarana dan prasarana yang ada di SD Negeri Banyubiru 03 kurang memadai sehingga perlu adanya pendekatan bermain serta modifikasi sarana dan prasarana yang diperlukan. Pendekatan bermain bertujuan untuk meningkatkan rasa senang terhadap materi, sehingga materi yang akan diajarkan dapat diterima siswa dengan baik, namun belum diketahui memodifikasi alat bantu pembelajaran efektif untuk meningkatkan hasil belajar servis bawah bola voli. Untuk itu penulis bermaksud mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reserch) pada siswa kelas VI di SD Negeri Banyubiru 03 Tahun Pelajaran 2018/2019, dengan judul “Upaya meningkatkan hasil belajar servis bola voli melalui modifikasi alat bantu pembelajaran”.

Diharapkan dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dapat memberikan jalan keluar dari permasalahan yang selama ini dihadapi oleh para Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada umumnya dan pembelajaran teknik servis bawah bola voli, serta mampu memperbaiki proses pembelajaran pendidikan jasmani yang akhirnya mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang olahraga, khususnya pada penguasaan teknik dasar servis bawah bola voli

Latar Belakang

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

1.     Banyak kendala yang dihadapi dalam pembelajaran servis bawah bola voli.

2.     Hasil belajar servis bawah bola voli siswa kelas VI SD Negeri Banyubiru 03 masih rendah.

3.     Belum diketahui efektifitas penerapan alat bantu terhadap hasil belajar servis bawah bola voli.

4.     Proses pembelajaran di kelas VI SD Negeri Banyubiru 03 belum mencapai hasil yang optimal. Sehingga perlu pendekatan belajar yang baik dan tepat.

5.     Siswa kelas VI SD Negeri Banyubiru 03 belum menguasai teknik servis bawah bola voli yang benar.

TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui pengaruh hasil belajar siswa dalam penerapan pendekatan bermain dengan modifikasi alat bantu pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar servis bawah bola voli pada siswa kelas VI SD Negeri Banyubiru 03 tahun pelajaran 2018/2019.

LANDASAN TEORI

Pengertian servis yang dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut mempunyai pengertian yang hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa, servis merupakan tanda dimulainya permainan bola voli dan sebagai serangan pertama untuk mendapatkan point bagi regu yang mendapat kesempatan servis.

Alat bantu merupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan mempraktekan sesuatu dalam proses pendidikan pengajaran. Jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh. Dengan perkataan lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk mengerahkan indera sebanyak mungkin suatu objek sehingga mempermudah persepsi.

METODE PENELITIAN

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan 1 bulan, yaitu pada bulan Januari-Februari 2019. Penelitian tindakan kelas ini direncanakan di SD Negeri Banyubiru 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus untuk melihat peningkatan hasil servis bawah bola voli dalam penjasorkes dengan penerapan modifikasi alat bantu pembelajaran (sarana dan prasarana). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Banyubiru 03 tahun pelajaran 2018/2019 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, yang berjumlah 27 siswa. Dengan komposisi siswa putra: 12 anak dan siswa putri: 15 anak.

 

PEMBAHASAN

Berikut merupakan hasil observasi pada setiap indikator, sebelum diberi tindakan berupa penerapan alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar (pra siklus), dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3. Deskripsi Kondisi Awal (Para Siklus)

Aspek yang diukur

Kondisi Awal

Cara Mengukur

Jumlah Siswa yang lulus

Prosentase Kelulusan

Hasil keterampilan servis bawah bola voli.

 

15

31,9%

Diamati saat guru memberikan materi servis bawah bola voli pada awal pembelajaran

Siswa dalam melakukan rangkaian gerakan servis bawah bola voli.

14

29,7%

Diamati saat proses belajar mengajar dengan menggunakan lembar observasi peneliti

 

Berdasarkan hasil tes pra siklus, diketahui bahwa hanya ada beberapa siswa yang sudah mampu melakukan servis bawah bola voli mini dengan baik atau memperoleh nilai 60 ke atas. Dari hasil keterampilan servis bawah bola voli mini hanya ada 15 siswa (31,9%), dan dari kemampuan siswa dalam melakukan rangkaian servis bawah bola voli mini ada 14 siswa (29,7%). Dari data tersebut, menujukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar servis bawah bola voli mini masih rendah. Untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaranservis bawah bola voli mini, maka akan dilakukan tindakan berupa penerapan pendekatan bermain yang dilakukan dalam proses belajar mengajar yang berlangsung.

Prosentase indikator keberhasilan penelitian dari kondisi awal hingga siklus II terdapat pada tabel berikut:

Tabel 2. Prosentase Capaian

Aspek yang diukur

Prosentase capaian

Cara mengukur

Kondisi awal

Siklus 1

Siklus 2

Hasil keterampilan servis bawah bola voli.

31,9%

 

 

51,06%

70,2%

Diamati saat guru memberikan materi servis bawah bola voli pada awal pembelajaran

Kemampuan siswa dalam melakukan servis bawah bola voli.

29,7%

51,06%

70,02%

Diamati saat proses belajar mengajar dengan menggunakan lembar observasi peneliti

 

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan diskusi dapat disimpulkan bahwa pembinaan kepala sekolah sebagai upaya meningkatkan kinerja guru dalam pengembangan bahan ajar melalui supervisi akademik menunjukan peningkatan pada tiap-tiap putaran (Siklus). Aktivitas dalam kegiatan pembinaan menunjukan bahwa seluruh guru dapat meningkatkan kinerjanya dengan baik dalam setiap aspek. Peningkatan mutu sekolah oleh kepala sekolah melalui melalui supervisi akademik ini menunjukan peningkatan pada tiap-tiap putarannya. Aktivitas guru menunjukan bahwa kegiatan pembinaan supervisi akademik bermanfaat dan dapat membantu guru untuk lebih muda memahami konsep peran dan fungsi guru sehingga peningkatan capaian mutu sekolah dapat berjalan baik,dan dengan demikian peningkatan capaian mutu sekolah dapat ditingkatkan.

SIMPULAN

Penerapan pendekatan bermain dengan memodifikasi alat bantu pembelajaran sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar servis bawah bola voli mini pada siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Banyubiru 03 tahun pelajaran 2018/2019. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil keterampilan servis bawah bola voli mini meningkat dari 31,9% pada kondisi awal menjadi 51,06% pada akhir siklus I dan meningkat menjadi 70,2% pada akhir siklus II. Sedangkan kemampuan siswa dalam melakukan rangkaian gerakan servis bawah bola voli mini meningkat dari 29,7% pada kondisi awal menjadi 51,06% pada akhir siklus I dan meningkat menjadi 70,2% pada akhir siklus II.

DAFTAR PUSTAKA

Adang Suherman.2000. Dasar-Dasar Penjaskes. Jakarta: Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Agus Mukholid. 2004. Pendidikan Jasmani. Jakarta: Yudhistira.

Amung Ma’mum & Toto Subroto. 2001. Pendekatan Ketrampilan Taktis Dalam Permainan Bolavoli Konsep & Metode Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Barbara L. V. & Bonnie J. F. 1996. Bolavoli Tingkat Pemula. Alih Bahasa. Monti. Jakarta: Raja Grafindo.

Depdikbud. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Petunjuk Tes Keterampilan Bolavoli Usia 13-15 Tahun. Jakarta: Pusat Pengambangan Kualitas Jasmani.

Dieter Beutelstahl. 2003. Belajar Bermain Bola Volley. Bandung: Pioner Jaya.

Hamalik, O. 1994. Media Pendidikan, Cetakan ke-7. Bandung: Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.

H.J. Gino dkk. 1998. Belajar dan Pembelajaran II. Surakarta: UNS Press.

Husdarta & Yudha M. Saputra. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada(GP) Press.

Kamli Rukmana. Mini Voli. PBVSI. Jakarta.

Machfud Irsyada. 2000. Bola Voli. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Marta Dinata. 2004. Belajar Bolavoli. Jakarta: Penerbit Cerdas Jaya.

M. Yunus. 1992. Olah Raga Pilihan Bola Volley. Depdikbud.

Nana Sudjana. 2005. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: PT Fajar Inter Pratama.

Sarwiji Suwandi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: UNS Press.

Soedarwo, Sunardi dan Agus Margono. 2000. Teori dan Praktek bolavoli. Surakarta: UNS Press.

Sugiyanto, Soedarwo dan Sunardi. 1994. Kepelatihan Bolavoli. Surakarta: UNS Press.

Syaifuddin dan Muhadi. 1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Depdikbud Dirjen Dikti.

Toho Cholik, Rusli Lutan. 2001. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: CV Maulana.

Wina Sanjaya. 2006. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Media Group.

Yusuf Adisasmita. 1989. Prinsip-Prinsip Pendidikan Jasmani, Hakikat, Filsafat dan Peranan Pendidikan Jasmani Dalam Masyarakat. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.