Upaya Meningkatkan Kemampuan RPP Melalui In House Training
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER MELALUI IN HOUSE TRAINING BAGI GURU-GURU
SMP NEGERI 2 DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Sukarman
SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah meningkatkan motivasi dan kemampuan guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal pada semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016 dalam menyusun RPP Berkarakter yang menjadi pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Subjek penelitian adalah guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal berjumlah 32 orang, terdiri 12 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Penelitian Tindakan Sekolah dilakukan dalam 2 kali siklus, setiap siklus terdiri 3 kali pertemuan tatap muka dengan guru-guru peserta In House Training. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi guru meningkat setiap siklus penelitian dengan ditandai adanya kelayakan dokumen RPP Berkarakter yang kriterianya layak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui In House Training dapat meningkatkan motivasi , kemampuan serta kompetensi guru dalam menyusun RPP Berkarakter bagi guru-guru SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal pada semester genap Pelajaran 2017/2018. Saran adalah RPP Berkarakter hasil In House Training Tahun 2018 yang termasuk kriteria layak hendaknya dijadikan pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas.
Kata Kunci: Pembelajaran Berkarakter, In House Training,
PENDAHULUAN
Faktor penting yang sangat berperan pada proses pendidikan di sekolah adalah guru, sebab guru merupakan komponen penting yang berhubungan langsung dengan peserta didik dalam pembelajaran. Bagaimanapun idealnya dan baiknya kurikulum, bagaimanapun lengkapnya sarana dan prasarana tanpa diimbangi dengan kompetensi guru dalam mengaplikasikannya, maka semuanya akan kurang berarti. Oleh karena itu guru harus mampu berperan sebagai perencana, pelaksana dan penilai kegiatan pembelajaran. Sebagai seorang perencana pembelajaran komitmennya adalah guru harus mampu mempersiapkan atau merencanakan segala sesuatu agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan menyenangkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus dikembangkan oleh guru pada satuan pendidikan. Guru pada satuan pendidikan wajib menyusun RPP yang selanjutnya dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Pelaksanaan pembelajaran yang di maksud adalah pembelajaran yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi ide, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Dalam rangka pelaksanaan pendidikan karakter bangsa sesuai dengan Instruksi Presiden No.1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010, mengintruksikan pengembangan karakter peserta didik melalui pendidikan di sekolah. Oleh karena itu para guru wajib membuat perencanaan pembelajaran yang dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berkarakter.
Mengingat guru adalah komponen utama yang sangat berperan penting dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah, maka penyusunan RPP Berkarakter harus dibuat secara benar, lengkap, sistematis dan dicermati secara matang oleh guru supaya nilai-nilai karakter dalam pelaksanaan pembelajaran pada peserta didik dapat tertanam dengan baik, efektif, dan tepat sesuai tujuan yang diharapkan.
Berdasarkan pengamatan dan kajian empiris yang dilakukan peneliti terhadap analisis sebanyak 32 buah dokumen RPP pada awal semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018 diperoleh data kondisi awal bahwa RPP Berkarakter yang telah dibuat guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal ditemukan masih adanya RPP Berkarakter yang kurang benar, kurang lengkap, kurang sistematis dan belum memasukkan nilai-nilai karakter yang tepat sehingga dapat disampaikan bahwa sebagaian besar RPP Berkarakter tersebut kurang layak.
Permasalahan tersebut di atas dapat diidentifikasikan beberapa penyebabnya, antara lain: masih ada 13 orang guru atau 41%, dalam membuat RPP Berkarakter hanya mengadopsi dan copy paste dari teman atau yang dicontohkan BSNP, sebanyak 12 orang guru atau 38% yang sudah mengikuti pelatihan penyusunan RPP Berkarakter, namun belum bisa mengembangkannya dan nilai karakter yang dicantumkannya juga belum tepat dan sisanya sisanya 7 orang guru atau 22% belum pernah mengikuti pelatihan penyusunan RPP Berkarakter.
Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti melakukan upaya alternatif melalui kegiatan In House Training (IHT) bagi guru-guru SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal dalam menyusun RPP Berkarakter. Kegiatan tersebut dilakukan agar kompetensi para guru dalam penyusunan RPP Berkarakter ada peningkatan sehingga diperoleh dokumen RPP Berkarakter yang benar, lengkap dan sistematis sesuai tuntutan Standar Proses,
Banyaknya masalah sebagaimana disebutkan dalam latar belakang masalah di atas, dalam penelitian ini dibatasi pada upaya meningkatkan motivasi dan kompetensi guru dalam menyusun RPP Berkarakter melalui kegiatan IHT bagi guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal pada semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018.
Berdasarkan permasalahan penelitian sebagaimana diuraikan pada latar belakang masalah di atas maka disusun rumusan masalah sebagai berikut: (1) Apakah melalui kegiatan IHT dapat meningkatkan motivasi guru dalam menyusun RPP Berkarakter bagi guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kab. Tegal pada semester genap Tahun Pelajaran 2017/ 2018 ? (2) Apakah melalui kegiatan IHT dapat meningkatkan kemampuan dalam menyusun RPP Berkarakter bagi guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kab.Tegal pada semester genap Tahun Pelajaran 2017/ 2018 ?
Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Meningkatkan motivasi guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal pada semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018 dalam menyusun RPP Berkarakter sehingga terwujud RPP Berkarakter yang benar, lengkap dan sistematis sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. (2) Meningkatkan kemampuan guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal pada semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018 dalam menyusun RPP Berkarakter sehingga terwujud RPP Berkarakter yang benar, lengkap dan sistematis sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.
KAJIAN PUSTAKA
Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah
Melihat kedudukan dan peran yang sangat strategis, kepala sekolah harus mempunyai kriteria atau kualifikasi tertentu sebagaimana tertuang dalam Permendiknas No.13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah, antara lain seorang kepala sekolah harus: a) memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi, b) pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun, c) memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun menurut jenjang sekolah masing-masing, kecuali di Taman Kanak-Kanak / Raudhatul Athfal (TK / RA) memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 tahun di TK / RA. dan d) memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non PNS disertakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.
Kompetensi Guru
Menurut pengertian guru menurut UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Berdasarkan beberapa pendapat dan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru adalah kecakapan dan kemampuan seorang guru yang dilandasi oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus dimiliki untuk melaksanakan tugas pekerjaannya.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perencanaan program pembelajaran merupakan suatu penetapan yang memuat komponen-komponen pembelajaran secara sistematis. Analisis sistematis merupakan proses perkembangan pendidikan yang akan mencapai tujuan pendidikan agar lebih efektif dan efisien disusun secara logis, rasional, sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sekolah dan daerah (masyarakat). Menurut Permendiknas No. 41 Tahun 2007 dijelaskan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah suatu perencanaan pembelajaran yang dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai satu KD tertentu sebagai acuan guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk satu kali pertemuan atau lebih. Oleh karena itu, apa yang tertuang dalam RPP seharusnya memuat hal-hal yang langsung berkaitan dengan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran di kelas.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berkarakter
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berkarakter adalah rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat guru dalam rangka menginternalisasikan nilai-nilai karakter bangsa kepada peserta didik sesuai dengan standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil.
Dengan alasan fisibilitas penanaman, setiap mapel tidak harus menanamkan semua nilai karakter, tetapi dapat memfokuskan pada penanaman nilai-nilai tertentu yang paling relevan dengan sifat, isi, proses dan tujuan pembelajaran masing-masing mata pelajaran.
In House Training (IHT)
Dalam penelitian ini, yang dimaksud IHT penyusunan RPP Berkarater adalah pemberian bantuan yang diberikan berupa pelatihan kepada guru secara terus-menerus dan sistematis untuk dapat menyusun RPP Berkarakter dengan kaidah-kaidah penyusunan RPP sebagaimana tertuang dalam Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.
Teknis Pelatihan menyusun RPP berkarakter terdiri dari berbagai teknik atau cara mengisi kolom identitas RPP, menentukan alokasi waktu, menentukan SK, KD, dan indikator, merumuskan tujuan pembelajaran berkarakter, mengidentifikasi materi ajar, menentukan metode pembelajaran, merumuskan langkah-langkah pembelajaran, menentukan alat dan sumber belajar dan menyusun penilaian hasil belajar.
Kerangka Berpikir Penelitian
Berdasarkan kajian empiris yang dilakukan peneliti terhadap analisis sebanyak 32 buah dokumen RPP Berkarakter pada awal Tahun Pelajaran 2017/2018 diperoleh data kondisi awal bahwa RPP Berkarakter yang telah dibuat guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal masih kurang lengkap, kurang sistematis, dan belum memasukkan nilai-nilai karakter dalam RPP-nya.
Guna mengatasi masalah tersebut, peneliti sebagai kepala sekolah berupaya untuk memberikan pelatihan melalui IHT kepada guru-guru untuk menyusun RPP Berkarakter. Diharapkan pada kondisi akhir melalui IHT dapat meningkatkan kompetensi guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal pada Tahun Pelajaran 2017/2018 dalam menyusun RPP Berkarakter secara benar, lengkap dan sistematis.
Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan yang diajukan peneliti dalam penelitian ini adalah melalui In House Training dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan menyusun RPP Berkarakter bagi Guru-Guru Di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal pada semester genapTahun Pelajaran 2017/2018.
METODE PENELITIAN
Obyek Tindakan
Obyek tindakan dalam Penelitian Tindakan Sekolah ini adalah motivasi dan kemampuan menyusun RPP Berkarakter bagi guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi pada semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018. Melalui InHouseTraining (IHT) penyusunan RPP Berkarakter peneliti berupaya meningkatkan motivasi dan kemampuan guru-guru dalam menyusun RPP Berkarakter dengan sekurang-kurangnya 24 orang guru atau 75% dokumen RPP Berkarakter telah mencapai kriteria layak
Setting, Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi Penelitian Tindakan Sekolah adalah di SMP Negeri 2 Dukuhturi yang beralamat Jalan Jajarsari Km 3 Ds. Kepandean Kec. Dukuhturi Kabupaten Tegal. Penelitian Tindakan Sekolah dilaksanakan pada semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018, dimulai sejak tanggal 1 Januari 2018 s.d. 30 Juni 2018. Subjek penelitian ini adalah guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal berjumlah 32 orang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil terdiri , 8 orang berpangkat / golongan IVa, 12 orang berpangkat/golongan III, 12 orang belum PNS. Jika berdasarkan jenis kelamin maka subjek penelitian tersebut terdiri 12 orang laki-laki dan 20 orang perempuan.
Sumber Data
Data primer yang berasal dari guru peserta IHT penyusunan RPP Berkarakter berupa dokumen RPP Berkarakter yang telah selesai disusun guru selama kegiatan bimtek penyusunan RPP Berkarakter berlangsung, sedangkan data primer yang berasal dari kepala sekolah/peneliti dan kolaborator berupa hasil pengamatan kelayakan dokumen RPP Berkarakter.
Data sekunder yang berasal dari pejabat dinas Dikpora Kabupaten Tegal berupa surat ijin penyelenggaraan IHT dan surat ijin penelitian, data sekunder yang berasal dari staf Tata Usaha SMP Negeri 2 Dukuhturi berupa dokumen data kepegawaian guru-guru SMP Negeri 2 Dukuhturi Tahun Pelajaran 2017/2018 semester genap sebagai peserta IHT penyusunan RPP Berkarakter.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data Penelitian Tindakan Sekolah ini disusun teknik dan alat pengumpulan data sebagai berikut: (1) Pengamatan. (2) Observasi, (3) Dokumentasi.
Validasi Data
Konsep validitas dan reliabilitas instrumen maupun data dalam Penelitian Tindakan Sekolah ini menggunakan jenis validasi practical validity/reliability, artinya sepanjang anggota kelompok penelitian tindakan ini memutuskan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka dapat digunakan. Untuk meningkatkan validasi, peneliti menggunakan acuan strategi peningkatan validasi yang dikemukakan oleh Lather (Suharsimi Arikunto, Suharjono dan Supardi, 2008:128) yaitu sebagai berikut: (1) Face Validity (validitas muka), (2) Triangulation (triangulasi), (3) Critical Reflection (refleksi kritis), dan (4) Catalitcy Validity (validitas pengetahuan).
Teknik Analisis Data
1. Data kuantitatif berupa hasil skor lembar pengamatan terhadap RPP Berkarakter yang dibuat guru dan hasil tes pemahaman guru tentang materi RPP Berkarakter. Lembar hasil pengamatan pada setiap indikator pengamatan dihitung jumlah skor perolehan dan dipersentasekan. Hasil skor perolehan lembar pengamatan setiap guru kemudian ditentukan kriteria kelayakannya.
2. Data kualitatif berupa data informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang langkah-langkah yang dilakukan peneliti selama melaksanakan In House Training penyusunan RPP Berkarakter. Informasi juga dilakukan untuk memotret aktivitas guru dalam kegiatan In House Training.
Cara Pengambilan Simpulan
Pengambilan simpulan penelitian ini ditetapkan peneliti dengan menentukan indikator kinerja berupa kelayakan dokumen RPP Berkarakter yang disusun guru peserta Bimbingan Teknis sekurang-kurangnya 24 orang guru atau 75% dokumen RPP Berkarakternya telah mencapai kriteria layak dan rincian keberhasilan tindakan pada 9 (sembilan) indikator pengamatan RPP Berkarakter.
Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan (action research) dengan fokus pada upaya mengubah kondisi kenyataan (riil) sekarang ke arah kondisi yang diharapkan (improvement oriented) yaitu dengan mengacu pada model siklus dari Kemmis and Taggart (1991:32) “ This research is classroom action research carried out by using Kemmis and Taggart cyclical model in four steps, namely: (1) planning, (2) action, (3) observation, and (4) reflection.â€
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Kondisi Awal
Kondisi awal penelitian yang ditemukan peneliti menunjukkan bahwa dokumen RPP Berkarakter yang telah dibuat guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal masih kurang benar, kurang lengkap, dan kurang sistematis sehingga dapat disampaikan bahwa sebagaian besar RPP Berkarakter tersebut kurang layak. Data ini diperoleh berdasarkan pengamatan dan kajian empiris yang dilakukan peneliti terhadap analisis sebanyak 32 buah dokumen RPP pada awal Tahun Pelajaran 2017/ 2018. Banyaknya kekurangan tersebut antara lain pada indikator pengamatan mengisi kolom identitas RPP diperoleh skor 32 atau 100%, menuliskan SK, KD dan indikator diperoleh skor 27 atau 84%, merumuskan tujuan pembelajaran berkarakter diperoleh skor 5 atau 16%, menentukan materi ajar diperoleh skor 15 atau 47%, menentukan alokasi waktu diperoleh skor 24 atau 75%, menentukan metode pembelajaran diperoleh skor 19 atau 59%, merumuskan langkah-langkah pembelajaran diperoleh skor 5 atau 16%, menentukan alat dan sumber belajar diperoleh skor 16 atau 50% serta menyusun penilaian hasil belajar diperoleh skor 15 atau 47%. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disampaikan bahwa kompetensi guru untuk menyusun dokumen RPP Berkarakter masih rendah.
Guna mengatasi masalah tersebut, peneliti sebagai kepala sekolah berupaya untuk memberi pembinaan dan bimbingan pada guru dalam menyusun RPP Berkarakter yang benar, lengkap, dan sistematis sesuai tuntutan Standar Proses, Standar Penilaian, dan Inpres No.1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 yang menginstruksikan pengembangan karakter peserta didik melalui pendidikan di sekolah. Pembinaan dan bimbingan yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan kompetensi guru menyusun RPP Berkarakter tersebut adalah dengan melakukan kegiatan In HouseTraining (IHT) penyusunan RPP Berkarakter bagi guru-guru di SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018.
Deskripsi Siklus I
Pelaksanaan kegiatan In House Training (IHT) penyusunan RPP Berkarakter dalam Penelitian Tindakan Sekolah pada Siklus I dilakukan melalui 3 (tiga) kali pertemuan memperoleh data penelitian berupa hasil pengamatan terhadap motivasi, kompetensi setiap guru menyusun RPP Berkarakter dan setiap indikator pengamatan beserta pengamatan kelayakannya serta hasil nilai tes pemahaman guru tentang materi konsep dasar RPP Berkarakter sebagai berikut:
1. Hasil pengamatan motivasi guru dalam menyusun RPP Berkarakter dituangkan dalam laporan berikut ini: Menurut hasil pengamatan, hasil pengamatan kompetensi guru menyusun RPP Berkarakter dengan benar, lengkap dan sistimatis pada indikator pengamatan mengisi kolom identitas RPP Berkarakter sebanyak 32 orang guru/skor 32 atau 100%, menuliskan SK, KD dan indikator sebanyak 30 orang guru/skor 30 atau 94%, merumuskan tujuan pembelajaran berkarakter sebanyak 27 orang guru/skor 27 atau 84%, menentukan materi ajar sebanyak 26 orang guru/skor 26 atau 81%, menentukan alokasi waktu sebanyak 26 orang guru/skor 26 atau 81%, menentukan metode pembelajaran sebanyak 19 orang guru/skor 19 atau 59%, merumuskan langkah-langkah pembelajaran sebanyak 10 orang guru/skor 10 atau 31%, menentukan alat dan sumber belajar sebanyak 20 orang guru/skor 20 atau 63% dan menyusun penilaian hasil belajar sebanyak 19 orang guru/skor 19 atau 59%.
2. Hasil nilai tes pemahaman guru tentang materi RPP Berkarakter, dapat dilihat pada laporan sebagai berikut: Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil nilai tes pemahaman guru tentang materi RPP Berkarakter adalah nilai tertinggi adalah 100, nilai terendah adalah 30 dan nilai rata-ratanya adalah 59.
3. Hasil kelayakan RPP Berkarakter diperoleh data pada laporan di bawah ini: Menurut laporan pengamat, diperoleh data hasil kelayakan RPP Berkarakter adalah RPP Berkarakter dengan kriteria layak sebanyak 17 orang atau 53%, kriteria cukup layak sebanyak 6 orang atau 19% dan kriteria kurang layak sebanyak 9 orang atau 9%.
Deskripsi Siklus II
Pelaksanaan kegiatan Penelitian Tindakan Sekolah Siklus II dilakukan dengan memperbaiki kekurangan yang terdapat pada tindakan Siklus I. Tindakan penelitian pada Siklus II adalah bimbingan penyusunan RPP Berkarakter dilakukan dengan cara guru dikelompokkan sesuai kelompok mata pelajarannya. Setiap kelompok difasilitasi oleh guru mapel sejenis yang kompeten. Penentuan fasilitator didasarkan pada guru yang telah menyusun RPP Berkarakter secara benar dan lengkap yang dihasilkan pada kegiatan siklus I.
1. Hasil pengamatan motivasi guru dalam menyusun RPP Berkarakter dapat dilihat seperti laporan sebagai berikut: Menurut laporan pengamatan, diperoleh hasil pengamatan kompetensi guru menyusun RPP Berkarakter dengan benar, lengkap dan sistimatis pada indikator pengamatan mengisi kolom identitas RPP Berkarakter sebanyak 32 orang guru/skor 32 atau 100%, menuliskan SK, KD dan indikator sebanyak 31 orang guru/skor 31 atau 97%, merumuskan tujuan pembelajaran berkarakter sebanyak 30 orang guru/skor 30 atau 94%, menentukan materi ajar sebanyak 27 orang guru/skor 27 atau 84%, menentukan alokasi waktu sebanyak 32 orang guru/skor 32 atau 100%, menentukan metode pembelajaran sebanyak 27 orang guru/skor 27 atau 84%, merumuskan langkah-langkah pembelajaran sebanyak 28 orang guru/skor 28 atau 88%, menentukan alat dan sumber belajar sebanyak 28 orang guru/skor 28 atau 88% dan menyusun penilaian hasil belajar 24 orang guru/skor 24 atau 75%.
2. Hasil nilai tes pemahaman guru tentang materi RPP Berkarakter diperoleh data seperti pada laporan berikut ini: Nilai tes pemahaman guru tentang materi RPP Berkarakter pada Siklus I sebagaimana tabel di atas diperoleh hasil nilai tertinggi adalah 95, nilai terendah adalah 50 dan nilai rata-ratanya adalah 79
3. Hasil kelayakan RPP Berkarakter, dapat dilihat pada laporan dibawah ini: Data hasil kelayakan RPP Berkarakter sebagaimana tabel di atas diperoleh hasil bahwa dokumen RPP Berkarakter dengan kriteria layak sebanyak 26 orang atau 81%, kriteria cukup layak sebanyak 6 orang atau 19% dan tidak terdapat RPP Berkarakter yang kriterianya kurang layak.
Berdasarkan ketiga hasil penelitian Siklus II sebagaimana dipaparkan pada laporan dan deskripsi di atas selanjutnya peneliti melakukan refleksi tindakan untuk memperoleh gambaran keberhasilan dan kekurangan yang terjadi pada tindakan penelitian Siklus II.
Menurut deskripsi, indikator pengamatan mengisi kolom identitas RPP pada kondisi awal sebesar 100% dan pada siklus I dan II mencapai skor 100%, menuliskan SK, KD dan indikator semula pada kondisi awal sebesar 84% dan pada siklus I sebesar 94% dan siklus II mencapai 97%, merumuskan tujuan pembelajaran berkarakter semula pada kondisi awal hanya sebesar 16% pada siklus I meningkat tajam mencapai 84%, pada siklus II mencapai 94% sehingga mengalami peningkatan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 68% dan dari siklus I ke siklus II tetap sebesar 10%. menentukan materi ajar pada kondisi awal sebesar 47% pada siklus I mencapai 81%, pada siklus II mencapai 84% sehingga mengalami peningkatan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 34% dan dari siklus I ke siklus II mencapai peningkatan sebesar 3%.
PENUTUP
Simpulan
1. Berdasarkan hasil pengamatan yang digunakan untuk mengukur kelayakan RPP Berkarakter yang telah disusun guru dalam kegiatan In House Training (IHT) mengalami peningkatan cukup signifikan pada setiap siklus penelitian tindakan sehingga disimpulkan bahwa melalui IHT dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP Berkarakter bagi guru-guru SMP Negeri 2 Dukuhturi Kabupaten Tegal pada semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018.
2. Langkah-langkah pelaksanaan IHT pada setiap siklusnya secara garis besar sama yaitu diawali dengan inventarisir kebutuhan atau masalah spesifik yang dihadapi guru dalam menyusun RPP Berkarakter, menentukan materi, membuat kesepakatan bersama guru-guru mengenai tempat, waktu dan jadwal pelaksanaan IHT dan mengadakan pelatihan penyusunan RPP berkarakter. Namun terdapat perbedaan pokok tindakan yang dilakukan dalam pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan RPP Berkarakter yaitu jika pada Siklus I dirahkan dan diberi tugas langsung oleh peneliti secara individu tapi pada siklus II dilakukan secara berkelompok sesuai mapelnya dengan difasilitasi guru mapel yang kompeten.
Saran
1. Dokumen RPP Berkarakter yang dihasilkan guru sebagai peserta IHT merupakan kebutuhan guru dalam hal kepemilikan dokumen kurikulum sesuai dengan tuntutan Standar Proses. Oleh karena itu, RPP Berkarakter hasil IHT yang termasuk kriteria layak hendaknya dijadikan pedoman dalam melaksanakan pembelajaran bukan sekedar untuk memenuhi syarat administrasi saja.
2. Pelaksanaan pelatihan In House Training (IHT) bagi guru memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang agar memperoleh hasil optimal. Perencanaan meliputi analisis terhadap kesulitan yang dihadapi guru dalam menyusun RPP Berkarakter.
DAFTAR PUSTAKA
Badan PSDMP dan PMP, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011, Penelitian Tindakan Sekolah, Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah, Jakarta, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan
Instruksi Presiden No.1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010, Jakarta, Kemendiknas
Kemmis S & Mc. Taggart R, 1991, The Action Rearch Reader, Deakin University Press, Australia
Nurhadi, 2004, Kurikulum 2004, Jakarta, PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
M. Gorky Sembiring 2008:39 , Mengungkap Rahasia dan Tips Manjur, Menjadi Guru Sejati, PT Buku Kita , Jakarta Selatan
Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 tentang Guru, Jakarta, Depdiknas
Permendiknas No.12 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru, Jakarta, Depdiknas
Permendiknas No.13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah, Jakarta, Depdiknas
Permendiknas No.16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Jakarta, Depdiknas
Permendiknas RI No.41 Tahun 2007 tentang Standar Proses, Jakarta, Depdiknas
Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi, 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi Aksara
UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Jakarta, Depdiknas