Upaya Meningkatkan Keterampilan Melalui Supervisi Akademik Model Lesson Study
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK MODEL LESSON STUDY
BAGI GURU KELAS I-VI SDN 2 NGAWEN SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Wiyanto
SDN 2 Ngawen, Kec. Ngawen, Kab. Blora
ABSTRAK
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan supervise akademik model Lesson Study dapat meningkatkan keterampilan mengajar bagi guru kelas I-VI SDN 2 NGAWEN Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Pada Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui seberapa besar Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengajar bagi guru kelas I-VI SDN 2 NGAWEN Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Pada Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018 setelah mendapatkan supervisi akademik model Lesson Study. Penelitian yang peneliti lakukan adalah Penelitian Tindakan Sekolah yang dilaksanakan secara bersiklus, dan model siklus yang peneliti gunakan adalah model Kemmis dan Taggart, di mana setiap siklusnya dimulai dari kegiatan tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, wawancara dan penilaian serta dokumen, sedangkan analisis data menggunakan analisis data deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengajar bagi guru kelas I-VI SDN 2 NGAWEN Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Pada Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018 setelah mendapatkan supervisi akademik model Lesson Study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika supervisi akademik model Lesson Study dilaksanakan dengan tepat maka dapat meningkatkan keterampilan mengajar bagi guru kelas I-VI SDN 2 NGAWEN Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora Pada Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018.
Kata Kunci: Keterampilan Mengajar Guru, Supervisi Akademik, Model Lesson Study
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan, perlu memperhatikan peningkatan kualitas guru. Sebab “guru merupakan elemen kunci dalam sistem pendidikan, khususnya di sekolah†(Depdiknas, 2008:!). semua komponen lain, mulai dari kurikulum, sarana prasarana, biaya dan sebagainya tidak akan banyak berarti apabila esensi pembelajaran yaitu interaksi guru dengan murid tidak berkualitas. Kurikulum akan hidup/bermakna apabila dilaksanakan atau diimplementasikan oleh guru.
Namun kenyataannya, berdasarkan hasil supervisi akademik yang peneliti lakukan ditemukan permasalahan bahwa 4 guru atau 57% guru belum membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran secara rutin, 3 guru atau 43% guru belum memiliki sejumlah keterampilan mengajar secara baik dan belum melaksanakan analisis hasil evaluasi secara rutin. Sehingga dengan kondisi guru yang demikian, banyak siswa yang belum termotivasi secara baik dalam pembelajaran karena sebagian besar guru-guru SDN 2 NGAWEN belum memiliki keterampilan mengajar secara baik.
Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan supervisi akademik Model Lesson Study Bagi Guru kelas I-VI Di SDN 2 NGAWEN, Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Pada Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018?â€
Pemecahan Masalah
1). Tahap-tahap kegiatan dalam Lesson Study memberikan pengalaman nyata bagi guru untuk mempraktekkan keterampilan mengajar, ketika mendapat giliran untuk mengajar dan belajar untuk mengontrol penampilan teman dalam melaksanakan keterampilan mengajar serta mampu memberikan koreksi pada penampilan temannya dalam mempraktekkan keterampilan mengajar.; 2) Kegiatan Lesson Study mampu menjadikan pesertanya baik secara sendiri maupun secara kelompok untuk belajar melatih kemampun dirinya dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi secara bersama-sama; dan 3) Jika tahap-tahap kegiatan dalam Lesson Study diterapkan dengan tepat, maka memiliki fungsi yang sama seperti supervisi klinis, yaitu mampu untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang dihadapi oleh guru.
Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: Ingin mengetahui seberapa besar Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengajar bagi guru kelas I-VI SDN 2 NGAWEN Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Pada Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018 setelah mendapatkan supervisi akademik model Lesson Study.
Manfaat Penelitian
Manfaat bagi siswa:
Murid lebih bergairah dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa.
Manfaat bagi guru
Meningkatkan keterampilan dasar guru terutama keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, menjelaskan, bertanya, memberikan penguatan, dan menggunakan variasi mengajar sehingga mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih bermakna.
Manfaat bagi sekolah
Menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna di sekolahnya sehingga berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di sekolahnya.
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Keterampilan Mengajar
1). Keterampilan dasar membuka dan menutup pelajaran, 2). Keterampilan dasar menjelaskan, 3). Keterampilan dasar memberikan variasi, 4). Keterampilan dasar memberikan penguatan, 5). Keterampilan dasar bertanya, 6). Keterampilan dasar mengelola kelas, 7). Keterampilan dasar membimbing belajar perorangan, 8). Keterampilan dasar membimbing kelompok kecil, 9). Keterampilan membimbing belajar aktif. Selanjutnya dikatakan pula bahwa minimal seorang guru wajib memiliki lima keterampilan mengajar dari sembilan keterampilan mengajar†(Marno dan M. Idris, 2008:75)
Lesson Study
Lesson Study merupakan salah satu model pembinaan profesional guru dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Tim Lesson Study LPMP Jawa Tengah (2007:1) memberikan batasan tentang Lesson Study adalah “model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandasarkan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membanun learning communityâ€. Lesson Study bukan suatu metode pembelajaran atau suatu strategi Pembelajaran. Lesson Study merupakan suatu kegiatan pembelajaran dari sejumlah guru dan pakar pembelajaran dan observasi serta refleksi terhadap perencanaan dan implementasi pembelajaran tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Ada tiga tahap kegiatan pelaksanaan Lesson Study yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap refleksi.
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah guru-guru kelas I-VI SDN 2 NGAWEN Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Pada Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018, dari setiap sekolah masing-masing satu orang guru kelas I-VI. pada tabel di bawah ini adalah daftar peserta Lesson Study di wilayah binaan peneliti yang menjadi subyek penelitian.
Obyek Penelitian
Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah supervisi akademik model Lesson Study sebagai tindakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru Kelas I-VI dalam menguasai keterampilan mengajar. Apakah dengan pelaksanaan supervisi akademik model Lesson Study dapat meningkatkan keterampilan mengajar terutama pada lima aspek keterampilan mengajar yaitu 1). Keterampilan membuka dan menutup pelajaran, 2). Keterampilan menjelaskan, 3). Keterampilan bertanya, 4). Keterampilan memberikan penguatan, dan 5). Keterampilan menggunakan variasi.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di SDN 2 NGAWEN pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora adalah wilayah binaan peneliti.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Deskripsi Kondisi Awal
Tabel 4.2.
Hasil Penilaian Keterampilan Mengajar Guru SDN 2 NGAWEN
Kecamatan Ngawen Pada Kondisi Awal
No |
Nama Sekolah |
Nilai Keterampilan Mengajar Guru Kelas |
|||||
I |
II |
III A+B |
IV |
V |
VI A+B |
||
1. |
SDN 2 NGAWEN |
60 |
70,9 |
69,1 |
65,4 |
63,6 |
76,4 |
63,6 |
67,3 |
70,9 |
63,6 |
60 |
67,3 |
||
65,4 |
74,5 |
67,3 |
69,1 |
67,3 |
78,1 |
||
63,6 |
65,4 |
65,4 |
60 |
56,4 |
69,1 |
||
70,9 |
72,7 |
60 |
67,3 |
65,4 |
70,9 |
||
67,3 |
76,4 |
63,6 |
70,9 |
67,3 |
74,5 |
||
Rata-rata |
65,13 |
71,20 |
66,05 |
66,05 |
63,33 |
72,72 |
|
Klasifikasi |
C |
C |
C |
C |
C |
C |
Deskripsi Siklus I
Tabel. 6
Hasil Penilaian Keterampilan Mengajar Guru Kelas I-VI
SDN 2 NGAWEN Kecamatan Ngawen Pada Siklus I
No |
Nama Guru |
Kelas |
Nilai Keterampilan Mengajar Guru Kelas |
Juml Nilai |
Rata rata |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|||||
1 |
Arif Wahyudi, S.Pd.I NIP. – |
I |
75,5 |
76,8 |
77,4 |
74,2 |
76,2 |
380,1 |
76 |
2 |
Dwi Agus C, S.Pd.SD NIP. – |
II |
73,1 |
75,6 |
69,1 |
67,1 |
70 |
354,9 |
70,9 |
3 |
Siti Anik Lestari, S.Pd. NIP. – |
III A |
75,7 |
78,7 |
74,1 |
81,4 |
77,5 |
387,4 |
77,4 |
4 |
Ninik Widyastuti, S.Pd.SD. NIP. – |
III B |
75,7 |
78,7 |
74,1 |
81,4 |
77,5 |
387,4 |
77,4 |
5 |
Siti Umi Kalsum, S.Pd. NIP. 19670610 199903 2 003 |
IV |
74,1 |
75,6 |
67,4 |
75,6 |
73,7 |
366,4 |
73,2 |
6 |
Damini, S.Pd.M.MPd. NIP. 19740521 199803 2 003 |
V |
76,2 |
76,8 |
72,4 |
78,5 |
77,5 |
381,4 |
76,2 |
7 |
Maryati, S.Pd.SD. NIP. 19620806 198405 2 001 |
VI A |
70,4 |
72,4 |
65,8 |
74,2 |
67,5 |
350,3 |
70 |
8 |
Sri Siswanto, S.Pd.SD NIP. 19750605 200903 1 001 |
VI B |
70,4 |
72,4 |
65,8 |
74,2 |
67,5 |
350,3 |
70 |
Jumlah Nilai |
445 |
456 |
426 |
451 |
442 |
2.221 |
444 |
||
Rata-rata |
74 |
76 |
71 |
75 |
74 |
370 |
74 |
Deksipsi Siklus II
Tabel 10
Hasil Penilaian Keterampilan Mengajar Guru Kelas I-VI SDN 2 NGAWEN Kecamatan Ngawen Pada Siklus II
No |
Nama Guru |
Kelas |
Nilai Keterampilan Mengajar Guru Kelas |
Juml Nilai |
Rata rata |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|||||
1 |
Arif Wahyudi, S.Pd.I NIP. – |
I |
92,4 |
90,4 |
91,6 |
89,1 |
93,7 |
457,2 |
91,4 |
2 |
Dwi Agus C, S.Pd.SD NIP. – |
II |
83,1 |
85,6 |
89,1 |
87,1 |
80 |
424,9 |
84,9 |
3 |
Siti Anik Lestari, S.Pd. NIP. – |
III A |
93,7 |
94,2 |
94,2 |
91,4 |
95,6 |
469,1 |
93,8 |
4 |
Ninik Widyastuti, S.Pd.SD. NIP. – |
III B |
93,7 |
94,2 |
94,2 |
91,4 |
95,6 |
469,1 |
93,8 |
5 |
Siti Umi Kalsum, S.Pd. NIP. 19670610 199903 2 003 |
IV |
84,1 |
85,6 |
87,4 |
85,6 |
83,7 |
426,4 |
85,2 |
6 |
Damini, S.Pd.M.MPd. NIP. 19740521 199803 2 003 |
V |
95,6 |
94,2 |
95,6 |
93,1 |
92,5 |
471 |
94,2 |
7 |
Maryati, S.Pd.SD. NIP. 19620806 198405 2 001 |
VI A |
80,4 |
82,4 |
85,8 |
84,2 |
87,5 |
420,3 |
84 |
8 |
Sri Siswanto, S.Pd.SD NIP. 19750605 200903 1 001 |
VI B |
80,4 |
82,4 |
85,8 |
84,2 |
87,5 |
420,3 |
84 |
Jumlah Nilai |
529 |
532 |
544 |
531 |
533 |
2.669 |
534 |
||
Rata-rata |
88 |
89 |
91 |
88 |
89 |
445 |
89 |
Pembahasan Hasil Penelitian
Tabel 11
Peningkatan Rata-Rata Nilai Keterampilan Mengajar
Guru Kelas I-VI SDN 2 NGAWEN Kecamatan Ngawen Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
No |
Nama Guru |
Kelas |
Nilai Rata-Rata Keterampilan Mengajar |
% Peningkatan Siklus II dengan Kondisi Awal |
% Peningkatan Siklus II dengan Siklus I |
||
Kondisi Awal |
Siklus I |
Siklus II |
|||||
1 |
Arif Wahyudi, S.Pd.I NIP. – |
I |
63,6 |
76 |
91,4 |
43,7 |
20,2 |
2 |
Dwi Agus C, S.Pd.SD NIP. – |
II |
60 |
70,9 |
84,9 |
41,5 |
19,7 |
3 |
Siti Anik Lestari, S.Pd. NIP. – |
III A |
67,3 |
77,4 |
93,8 |
39,3 |
21,1 |
4 |
Ninik Widyastuti, S.Pd.SD. NIP. – |
III B |
67,3 |
77,4 |
93,8 |
39,3 |
21,1 |
5 |
Siti Umi Kalsum, S.Pd. NIP. 19670610 199903 2 003 |
IV |
56,4 |
73,2 |
85,2 |
51 |
16,3 |
6 |
Damini, S.Pd.M.MPd. NIP. 19740521 199803 2 003 |
V |
65,4 |
76,2 |
94,2 |
44 |
23,6 |
7 |
Maryati, S.Pd.SD. NIP. 19620806 198405 2 001 |
VI A |
67,3 |
70 |
84 |
24,8 |
20 |
8 |
Sri Siswanto, S.Pd.SD NIP. 19750605 200903 1 001 |
VI B |
67,3 |
70 |
84 |
24,8 |
20 |
Jumlah Nilai |
380 |
444 |
534 |
244 |
121 |
||
Rata-rata |
63 |
74 |
89 |
41 |
20 |
Tabel 12.
Rata-rata Hasil Post Test Siswa Kelas I-VI SDN 2 NGAWEN Kecamatan Ngawen
Pada Siklus II
No |
Nama Guru |
Rata-rata Nilai Hasil Post Test Kelas V |
1 |
Arif Wahyudi, S.Pd.I NIP. – |
72 |
2 |
Dwi Agus C, S.Pd.SD NIP. – |
69 |
3 |
Siti Anik Lestari, S.Pd. NIP. – |
74 |
4 |
Ninik Widyastuti, S.Pd.SD. NIP. – |
74 |
5 |
Siti Umi Kalsum, S.Pd. NIP. 19670610 199903 2 003 |
60 |
6 |
Damini, S.Pd.M.MPd. NIP. 19740521 199803 2 003 |
76 |
7 |
Maryati, S.Pd.SD. NIP. 19620806 198405 2 001 |
75 |
8 |
Sri Siswanto, S.Pd.SD NIP. 19750605 200903 1 001 |
75 |
|
Jumlah |
500 |
|
Rata-rata |
71,4 |
Peningkatan rata-rata nilai post test siswa Kelas I-VI SDN 2 NGAWEN Kecamatan Ngawen pada siklus II sangat signifikan bila dibandingkan dengan kondisi awal dan siklus I, gambaran peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 13
Peningkatan Rata-Rata Nilai Post Test Siswa Kelas I-VI SD
di SDN 2 NGAWEN Kecamatan Ngawen
Pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II
No |
Nama Sekolah |
Rata-rata Nilai Hasil Post Test Kelas V |
||
Kondisi Awal |
Siklus I |
Siklus II |
||
1 |
Arif Wahyudi, S.Pd.I NIP. – |
56 |
60 |
72 |
2 |
Dwi Agus C, S.Pd.SD NIP. – |
55 |
59 |
69 |
3 |
Siti Anik Lestari, S.Pd. NIP. – |
60 |
69 |
74 |
4 |
Ninik Widyastuti, S.Pd.SD. NIP. – |
60 |
69 |
74 |
5 |
Siti Umi Kalsum, S.Pd. NIP. 19670610 199903 2 003 |
55 |
55 |
60 |
6 |
Damini, S.Pd.M.MPd. NIP. 19740521 199803 2 003 |
60 |
70 |
76 |
7 |
Maryati, S.Pd.SD. NIP. 19620806 198405 2 001 |
59 |
72 |
75 |
8 |
Sri Siswanto, S.Pd.SD NIP. 19750605 200903 1 001 |
59 |
72 |
75 |
|
Jumlah |
402 |
450 |
500 |
|
Rata-rata |
57,4 |
64,2 |
71,4 |
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Dengan terpenuhinya semua indikator keberhasilan kinerja penelitian, maka disimpulkan bahwa dengan pelaksanaan supervisi akademik model Lesson Study secara tepat dapat meningkatkan keterampilan mengajar bagi guru Kelas I-VI di SDN 2 NGAWEN Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Pada Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018.
Pada akhir pelaksanaan kegiatan Lesson Study, semua peserta Lesson Study memberikan respon yang positif terhadap kegiatan supervisi akademik model Lesson Study dan mereka mengharapkan agar pelaksanaan Lesson Study diterapkan pada masalah-masalah lain yang dihadapi oleh teman-teman guru di wilayah Kecamatan Ngawen. Dengan demikian kegiatan supervisi akademik Lesson Study memberikan dampak yang positif terhadap usaha peningkatan professional guru.
Disamping itu, pelaksanaan supervisi akademik model Lesson Study dapat menciptakan hubungan konsultatif, kolegalia dan bukan hirarkhis antara pengawas sekolah dengan peserta Lesson Study. Hubungan semacam itu diharapkan terwujud dalam setiap pelaksanaan supervisi akademik, maka guru akan tergugah kesadarannya untuk meningkatkan kinerjanya tanpa ada paksanaan dari orang lain. Melakukan suatu pekerjaan tanpa paksanaan dari orang lain lebih berhasil dari pada melakukan pekerjaan karena perintah oleh pengawas sekolah atau atasannya.
Saran
1. Saran untuk peneliti lebih lanjut
a) mengingat pelaksanaan penelitian ini baru berjalan 2 siklus dan dilaksanakan selama 2 bulan, maka pengawas sekolah/peneliti lain dapat melanjutkan untuk mendapatkan temuan yang lebih signifikan.
b) Instrumen penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini masih merupakan instrument yang tingkat validasinya masih rendah, untuk itu para pengawas sekolah/peneliti lain dapat mencobanya dengan instrument penelitian yang validasinya lebih standar.
2. Saran untuk penerapan hasil penelitian
Mengingat supervisi akademik model Lesson Study mampu meningkatkan keterampilan mengajar guru, maka:
a. Seyogyanya pengawas sekolah dengan karakteristik permasalahan yang dihadapi guru yang relatif sama, dapat menerapkan supervisi akademik model Lesson Study dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi guru-guru dalam wilayah binaanya.
b. Seyogyanya kepala sekolah dapat menerapkan supervisi akademik model Lesson Study dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi guru-guru di sekolahnya.
c. Seyogyanya pengurus KKG Kecamatan dapat mensosialisasikan Lesson Study dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi para guru di tingkat KKG
d. Pembinaan Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengajar model Lesson Study, dapat dijadikan salah satu alternatif tindakan untuk peningkatan profesional guru.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Sakdun. 2009. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Tuban: Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Sekolah. Bandung: Irama Widya.
Arifin, Zaenal. Metodologi Penelitian Pendidikan: Filosofi, Teori dan Aplikasinya. Surabaya: Lentera Cendikia.
————-.2009. Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Bandung: Irama Widya.
Aqib, Zainal dan Rahmanto, Elham. 2007. Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah. Bandung: Irama Widya.
Depdikbud. 1999. Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta.
Depdiknas. 2008. Petunjuk Teknis Penelitian Tindakan Sekolah (School Action Research) Peningkatan Kompetensi Supervisi Pengawas Sekolah SMA/SMK. Jakarta.
————-.2008. Penilaian Kinerja Guru. Jakarta.
————-.2009. Dimensi Kompetensi Penelitian dan Pengembangan. Jakarta.
————-.2009. Dimensi Kompetensi Supervisi Akaemik. Jakarta.
Fathurrohman, Pupuh dan Sutikno, M. Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: PT, Refika Aditama.
Isjoni, dkk. 2007. Pembelajaran Visioner: Perpaduan Indonesia-Malaysia.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kamilah. 2008. Upaya Peningkatan Kinerja Guru Melalui Supervisi Akademik Model Lesson Study di SD Kaliboyo 1 dan 2 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Randung: PT Remaja Rosdakarya.
Marno dan Idris, M. 2008. Strategi &Metode Pengajaran: Menciptakan Keterampilan Mengajar yang Efektif dan Edukatif. Jogjakrta: Ar-Ruzz Media.,
Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran KReatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sanjaya. Wina. 2008. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Prenada Media Group.
Subyantoro. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sugianto, Dwi. Belajar dan Pembelajaran 1. Tuban: Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.