Upaya Meningkatkan Kreatifitas dan Hasil Belajar Matematika Tentang FPB dan KPK Melalui Metode Kerja Kelompok Bagi Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016
UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS
DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG FPB DAN KPK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK BAGI SISWA KELAS VI
SD NEGERI 1 NGAWEN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA PADA SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Masri
Guru SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan hasil belajar matematika tentang FPB dan KPK melalui kerja kelompok bagi siswa kelas VI SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora pada semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016. Tempat penelitian tindakan kelas ini adalah SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora karena sekolah tersebut merupakan peneliti mengjar setiap harinya,dengan mengambil waktu pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Adapun objek penelitian adalah siswa kelas VI SD Negeri I Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora yang berjumlah 43 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas,dalam pelaksanaannya dua kali tindakan dalam dua siklus yang dalam tiap siklus terdiri dari empat tahapan,yaitu tahapan perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan sesuai yang direncanakan (acting), pengamatan terhadap tindakan yang dilaksanakan (observing),dan tahap refleksi (reflecting). Sebagai bahan analisis data dalam penelitian ini adalah hasil ulangan siswa pada saat kondisi awal,siklus I dan siklus II untuk dibandingkan yang dilanjutkan dengan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian ini kegiatan pembelajaran Matematika melalui pengunaan teknik kerja kelompok dapat meningkatkan kreatifitas dan hasil belajar Matematika tentang FPB dan KPK bagi siswa SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora pada semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016.
Kata kunci: kretifitas dan hasil belajar Matematika. Metode kerja kelompok.
PENDAHULUAN
Latar belakang masalah
Matematika merupakan strategi untuk mengembangkan kemampuan kita dalam berfikir. Orang yang mempunyai keunggulan dalam bidang matematika akan menggunakan strategi-strategi lebih baik walaupun mereka tidak selalu mempunyai otak yang pinter. Matematika sering digunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oelh karena itu, matematika sangat penting dan perlu dibekalkan pada setiap peserta didik mulai meningkat Sekolah Dasar ( SD ) sampai Perguruan Tinggi.
Selain mata pelajaran matematika juga banyak manfaatnya bagi perkembang-an mental,intelektual,dan sosial seseorang. Matematika dapat meningkatkan kecerdas-an, mengembangkan daya inisiatif dan kreatifitas,menumbuhkan keberanian,serta merangsang kemauan untuk berfikir logis. Sayangnya tidak banyak siswa yang menyukai pelajaran matematika karena mungkin merasa tidak bisa menguasai pelajaran matematika. Keadaan ini tentu saja tidak lepas dari lingkungan belajar dan pengalaman belajar di sekolah.
Keberhasilan meraih prestasi tidak hanya cakap dalam memiliki teknik saja tetapi perlu didorong minat belajar siswa. Dalam proses pembelajaran akan terlaksana dengan baik apabila siswa mempunyai minat untuk belajar. Untuk mencapai tujuan tersebut maka proses pembelajaran yang disajikan pada siswa memerlukan suatu strategi mengajar yakni pendekatan atau cara yang dipakai guru agar materi pembelajaran mudah dapat diterima siswa. Penggunaan metode yang tepat serta dapat membuat suasana belajar yang menyenangkan sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Pada kenyataannya di dalam proses pembelajaran guru kurang bervaria-si, masih banyak yang menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas saja sehingga masih sangat monoton sekali. Untuk itu guru ingin mencoba memilih dengan mengunakan metode kerja kelompok agar menjadikan siswa lebih dapat memahami materi yang telah disampaikan. Supaya siswa tidak mudah lupa pada materi yang diterima,yaitu melalui penggunaan metode kerja kelompok,dengan harapan agar siswa bisa memahami dan mengingat kembali materi yang diberikan oleh guru yang bersifat permanen. Siswa dikatakan dapat berhasil apabila mempunyai daya ingat yang bagus dan tahan lama.
Rumusan masalah
Apakah melalui materi penerapan metode kerja kelompok dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar matematika tentang FPB dan KPK bagi siswa kelas VI SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora pada semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016?
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar matematika tentang FPB dan KPK bagi siswa kelas VI SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora pada semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016.
KAJIAN TEORI
kreativitas belajar
kreativitas: sejak anak lahir, gerakannya belum berdiferensiasi, selanjut-nya baru berkembang menjadi pola dengan kecenderungan kiri dan kanan. Hampir setiap orang mempunyai sisi yang domi-nan. Orang yang pada umumnya lebih membiasakan tangan kanannya(dominan belahan otak kiri),tetapi juga ada orang yang kidal (dominan otak kanannya).
Siswono (2007:25) menyampaikan dalam memecahkan masalah dua belahan, dua belahan otak sangat diperlukan. Perta-ma otak kanan mempunyai peran sebagai pemproses data secara menyeluruh (holistic),sedangkan otak kiri menilai kelogisannya yang membutuhkan dalam pemecahan maslah.
Ketika penyelesaiannya didapat, otak yang kanan berfungsi memperhatikan situasi secara menyeluruh untuk memerik-sa jawaban yang diperoleh. Dengan demi-kian setiap dalam memecahkan masalah akan mengaktifkan otak kanan maupun otak kiri. Sarimin (2008) menerangkan otak kanan biasa diidentifikasikan dengan kreatifitas,fungsi dari otak kanan adalah untuk mengurusi proses berfikir kreatif manusia. Contohnya: kemampuan komuni-kasi (linguistic). Cara kerja otak kanan ini baiasanya tidak terstruktur dan cenderung untuk memikirkan hak-hak yang terlalu mendetail.
Contoh orang yang menghandal-kan otak kanannya dibandingkan otak kirinya adalah para seniman. Otak kiri biasanya diidentikkan dengan kecerdasaan analitik. Maksudnya oata kiri terkait dengan kemampuan matematis dan kemampuan berfikir sistematis seseorang. Contohnya kemampuan menyelesaikan soal matemati-ka. Cara kerja otak kiri ini sangat rapi,terstruktur dan sistematis. Biasanya otak kiri ini sangat bermanfaat saat digunakan untuk memahami hal-hal yang kompleks dan perlu pemikiran yang mendetail. Orang yang biasanya lebih menghandalkan otak kiri adalah seorang peneliti atau scientist.
Hasil belajar matematika
Hakekat matematika: menurut Professor Robert M Gagne seorang ahli psikologi (1998) telah menggunakan alat sebagai medium untuk menguji dan meng-gunakan teori belajar. Matematika merupa-kan ilmu universal yang mendasari perkem-bangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat dibidang teknologi informatika di bidang teori bilangan,aljabar,analisa,teori peluang dan matematika diskrit.
Matematika adalah terjemahan Matematic. Namun arti atau definisi yang tepat dari matematika tidak dapat diartikan secara eksak dan singkat. Dengan belajar matematika,manusia akan lebih mudah menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan berhitung. Oelh karena itu,matematika harus diberikan di Sekolah Dasar untuk membekali peserta didik.
Hipotesis tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas,hipotesis yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: Penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkat-kan kretivitas dan hasil belajar matematika tentang FPB dan KPK bagi siswa kelas VI SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora pada semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016.
METODE PENELITIAN
Setting dan subyek penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester I selama 5 bulan dimulai bulan agustus sampai bulan desember 2015. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora pada semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016. Dengan jumlah murid 43 siswa yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan.
Teknik dan alat pengumpulan data
Dalam pengumpulan data ini teknik pengumpulan datanya adalah: untuk data pada kondisi awal menggunakan teknik do-kumentasi, untuk mengamati proses pembelajaran dengan teknik observasi, untuk mengetahui keberhasilan belajar menggunakan teknik tes tertulis. Alat pengumoulan data sesuai dengan teknik yang digunakan: dokumen daftar nilai, dokumen catatan personil siswa,lembar observasi dan bukti soal tes hasil belajar.
Validasi dan analisis data
Untuk memperoleh data yang valid dilakukan validasi data proses pembelajar-an yang diperoleh melalui teknik observasi divalidasi dengan melibatkan observer teman sejawat atau berkolaborasi dengan teman sejawat. Sedangkan untuk bentuk soal yang f kkomparatif diperoleh melalui teknik tes divalidasi dengan content validity melalui penyusunan kisi-kisi sebelum butir soal dibuat. Pada penelitian ini analisis data proses pembelajaran maupun hasil belajar yang berbentuk kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif,kemudian dilanjutkan refleksi dengan cara membandingkan kreativitas dan hasil belajar dari kondisi awal,kondisi siklus I dan pada kondisi siklus II,kemudian direfleksikan dengan membuat simpulan berdasarkan deskriptif komparatif kemudi-an memberi ulasan dan menentukan action plan.
Prosedur penelitian
Dalam prosedur penelitian ini lang-kah-langkah yang dilakukan terdiri dari dua siklus, dan masing-masing siklus dianalisis. Baik pada siklus I dan siklus II terdiri dari 4 tahapan yaitu: merencanakan pelaksanan tindakan kelas dan menyiapkan instrumen yang diperlukan(planning),pelaksanaan (acting),pengamatan tindakan selama dalam proses pembelajaran(observing), dan merefleksi tindakan yang dilaksanakan setelah proses kegiatan belajar mengajar sudah selesai (reflecting).
HASIL PENEILITIAN
Kondisi awal
Pada kondisi awal peneliti belum menggunakan metode kerja kelompok dalam pembelajaran melainkan menggun-kan metode konvensional dengan mene-rapkan metode ceramah,diperoleh hasil ulangan yang dilakukan kepada siswa dengan hasil ulangan tertinggi sebesar 66, nilai terendah 20 dan nilai rata-rata 56,2. Dari ulangan diperoleh,banyaknya siswa yang telah tuntas diatas KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah 60.
Deskripsi siklus I
Siklus I peneliti menerapkan metode kerja kelompok menggunakan kelompok besar, diperoleh hasil ulangan yang dilaksanakan kepada siswa dengan rincian nilai ulangan tertinggi sebesar 100 mengalami kenaikan sebesar 34 poin dari nilai pada kondisi awal sebesar 66,niali terendah 20,sedang nilai rata-ratanya 63,2 mengalami penurunan sebesar 10 point. Dari nilai rata-rata pada kondisi awal 56,2. Dari ulangan tadi diperoleh banyaknya siswa yang telah tuntas diatas KKM yang sudah ditetapkan sekolah sebanyak 72,4%.
Deskripsi siklus II
Pada kondisi siklus II peneliti menerapkan pembelajaran dengan meng-gunakan metode kerja kelompok dengan kelompok kecil,diperoleh hasil ulangan yang telah diberika kepada siswa dengan rincian sebagai berikut: nilai ulangan tertinggi sebesar 100,tidak mengalami kenaikan maupun penurunan,karena pada siklus I nilai ulangan tertinggi juga 100. Nilai terendah sebesar 10 mengalami penurunan sebesar 10 poin,nilai terendah pada siklus I sebesar 20. Sedangkan nilai rata-ratanya 66,8 mengalami kenaikan 3,6 poin dari rata-rata sebesar 63,2. Dari hasil nilai ulangan tersebut,banyaknya siswa yang telah tuntas diatas nilai KKM yang telah ditetapkan 85,7 %.
Hasil kondisi awal siklus I dan siklus II
no |
Nilai |
Kondisi Awal |
Siklus I |
Siklus II |
1 |
Nilai tertinggi |
66 |
100 |
100 |
2 |
Nilai terendah |
20 |
20 |
10 |
3 |
Nilai rata-rata |
56,6 |
63,2 |
66,8 |
4 |
Rentang nilai |
46 |
80 |
90 |
5 |
Ketuntasan belajar |
58,4 % |
72,4 % |
85,7 % |
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan peneliti setelah melaksanakan proses perbaikan dalam pembelajaran diperoleh simpulan sebagi berikut penggunanaan metode kerja kelompok dapat mendorong minat siswa untuk belajar matematika materi FPB dan KPK lebih giat dan meningkatkan pe-nguasaan materi pelajaran. Setelah meng-gunakan metode kerja kelompok hasil belajar matematika materi FPB dan KPK bagi siswa kelas VI SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora pada semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016.
Saran
1. Berdasarkan pengalaman peneliti, pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok dapat dijadikan susatu alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran karena melalui pembelajaran tersebut mate-matis dapat meningkat.
2. Dengan mempertimbangkan keterba-tasan waktu yang tersedia,hendaklah pemeblajran matematika yang menekankan kreatifitas dilaksanakan dalam bentuk penggayaan atau sebagai tugas dirumah berikan dalam tes dan hendaknya jumlah soal jangan terlalu banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Aksin, N.,Heny, K & Thoyibah, H . (2004). Matematika 6 SD. Klaten: Penerbit Cempaka Putih
Armaeni,R., Prayana,I, & Irianto, B (2004). Matematika 6 SD . Bandung: Acarya Media Utama.
Karso,dkk. (2003). Pendidikan Matematika 6 SD . Jakarta: penerbit Erlangga.
Sunaryo PVM, (2007). Bimbingan Penyuluhan laporan Pemantapan Kemampuan Terbuka UPBJJ.
Profesional. Semarang: Universitas Terbuka UPBJJ Semarang.
Tim FKIP. (2007). Pemantapan Kemampuan Profesional (Panduan), Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Wardani,I.G.K., Wihardit,K.& Nasution (2006). Peneliti Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Wardani,I.G.K., Julaiha S. & Marsinah, N. (2007). Pemantapan Kemampuan Profesional (panduan), Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Wardani,I.G.K., Wihardit,K.& Nasution (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Â
Winataputra,U,S., dkk.(2003). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka.