UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN
TENTANG KEBERSAMAAN MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IV SEMESTER II
SDN 2 TAMBAKSARI KECAMATAN BLORA KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Suparti
SDN 2 Tambaksari Kecamatan Blora Kabupaten Blora
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar setiap siswa hasil belajar mencapai KKM 75, untuk mencapai dengan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV semester II di SDN 2 Tambaksari yang berjumlah 15 siswa Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan kuantitatif. Berdasarkan hasil pembelajaran pra siklus dari 15 siswa yang mencapai ketuntasan 9 (48%) Dar hasil tersebut dilaksanakan penelitian melalui model Direct Instruction dengan media Audio Visual pembelajaran, baik keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Pelaksanaan perbaikan pembelajaan dilaksanakan pada siklus I dan siklus II keterampilan guru dengan menerapkan Direct Instruction dengan media Audio Visual. Pelaksanaan penelitian pelajaran PKn dengan menerapkan Direct Instruction dengan media Audio Visual hasil belajar dari 15 siswa yang mencapai ketuntasan 10 siswa atau (56%) , dari hasil tersebut kegiatan pembelajaran dilanjutkan pada siklus II dari 15 siswa yang mencapai ketuntasan adalah 15 (100%) jadi semua siswa mencapai ketuntasan belajar.. Dan hasil penelitian pada pra siklus nilai rata-rata, siklus I nilai rata-rata dan siklus II nilai rata-rata
Kata kunci: Kualitas, Model Direct Instruction dengan media Audio Visual
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tingkat SD / MI dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah bahwa Standar Kompetensi pendidikan kewarganegaraan perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari SD untuk menanamkan kesadaran bela negara,penghargaan terhadap hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, lingkungan hidup,tanggung jawab sosial, hukum. agar siswa memiliki kemampuan dalam pembentukan warga negara yang mampu melaksanakan hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas trampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah agar siswa memiliki kemampuan untuk: 1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, 2) BerpartisPKnsi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi, 3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk berdasarkan karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dan 4) Berinteraksi dengan bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek: (1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, (2) Norma, hukum, dan peraturan, (3) Hak asasi manusia, (4) Kebutuhan warga negara, (5) Konstitusi Negara, (6) Kekuasaan dan Politik, (7) Pancasila, dan (8) Globalisasi (BSNP, 2006: 271). Pembelajaran PKn di sekolah dasar juga mempunyai tujuan yaitu menanamkan sikap dan perilaku dalam kehidupan yang didasarkan pada nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa sendiri.
RUMUSAN MASALAH
a. Apakah melalui Model Direct Instruction dengan Media Audio Visual dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn tentang kebersamaan siswa kelas IV semester II di SDN 2 Tambaksari ?
b. Apakah melalui Model Direct Instruction dengan Media Audio Visual dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn tentang kebersamaan siswa kelas IV semester II di SDN 2 Tambaksari tahun pelajaran 2015/2016 ?
c. Apakah melalui Model Direct Instruction dengan Media Audio VIsual dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas IV semester II di SDN 2 Tambaksari tahun pelajaran 2015/2016 ?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pristasi belajar PKn tentang kebersamaan pada siswa kelas IV semester II di SDN 2 Tambaksari.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
a. Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn tentang kebersamaan dengan menggunakan Model Direct Instruction dan Media Audio Visual siswa kelas IV semester II di SDN 2 Tambaksari.
b. Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn tentang kebersamaan dengan menggunakan Model Direct Instruction dan Media Audio Visual pada siswa kelas IV semester II di SDN 2 Tambaksari.
c. Meningkatkan hasil belajar PKn tentang kebersamaan dan menggunakan Model Direct Instru-ction dengan Media Audio Visual pada siswa kelas IV semester II di SDN 2 Tambaksari.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam melaksanakan pembelajaran PKn
Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar dan hasil belajar siswa
2) Dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn
b. Bagi Guru
1) Meningkatkan keterampilan mengajar guru terutama dalam menerapan model Direct Instruction dan media audio Visual
2) Menambahkan pengalaman bagi guru dalam penggunaan model-model pembelajaran kooperatif
c. Bagi Sekolah
1) Mampu memberikan sumbangan baik serta mendorong sekolah untuk selalu melakukan inovasi dalam rangka perbaikan pembelajaran guna peningkatan kualitas pembelajaran.
2) Memberikan wawasan pengalaman tentang pembelajaran melalui model Direct Instruction dan media audio Visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn.
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN TEORI
Belajar dan Pembelajaran
Hakekat belajar
Hilgard dan Bower dalam Baharuddin (2008:13) menyatakan bahwa belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai dan mendapatkan informasi atau menemukan. Menurut Hamalik (2007:45) belajar mengandung pengertian perubahan dari persepsi dan perilaku,termasuk juga perbaikan
Keterampilan Guru
Menurut James B. Brow (dalam Suryosubroto, 2009:2) menge-mukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain: menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan evaluasi kegiatan siswa.
Aktivitas Siswa
Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para pakar psikologi. Gagne dan berliner (dalam Anni, 2007:2) menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Menurut Sardiman (2011:100) aktivitas belajar merupakan interaksi belajar mengajar. Aktivitas, fisik , aktivitas mental.. siswa giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bekerja,optimal
Pembelajaran PKn di SD
Pembelajaran PKn di SD yaitu menjabarkan konsep, nilai, moral dan norma Pancasila dan UUD 1945. Pentingnya peran PKn dalam pembudayaan dan pemberdayaan siswa sepanjang hayat, pemberian keteladanan, pembangunan kemauan, dan pengembangan kreatvitas siswa dalam proses pembelajaran, melalui PKn dikembangkan sikap untuk membangun kehidupan demokrasi (Winataputra, 2008: 1.10)
Model Direct Instruction
Pengertian Direct Instruction
Pemilihan model pembelajaran yang digunakan oleh guru sanÂgat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang diajarkan, juga dipengaruhi oleh tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran tingkat kemampuan siswa. Tetapi para ahli berpendapat bahwa tidak ada model pembelajaran yang lebih baik dari model pembelajaran yang lain. (Kardi dan Nur, 2000b: 13)
Peran Guru dalam Model Direct Instruction
Model direct instruction menurut Kardi (1997: 3) dapat berbenÂtuk ceramah, demonstrasi, pelatihan atau praktek, dan kerja kelompok. Model direct instruction digunakan untuk menyampaikan pelajaran langsung oleh guru kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga guru dapat merancang pembelajaran dengan tepat waktu.
Pengertian Media
Menurut Gearlach & Ely (dalam Fathurrohman, 2007:65) menÂgatakan media apabila dipanhami secara garis besar adalah , materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, konsep baru.
Audio Visual
Media audio Visual menurut Sumantri (2001:161) merupakan jenis media tidak hanya dapat diamati, tetapi juga dapat didengar. Sedangkan menurut Djamarah (1997: 212) media audio Visual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.
Model Direct Instruction dan Media Audio Visual
Untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model Direct Instruction dan media audioVIsual dalam pembelajaran di kelas, harus memperhatikan beberapa tahap atau tipe pelaksanaannya.
HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris di atas, maka penggunaan model Direct Instruction dengan media Audio Visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn yang meliputi: keterampilan guru dalam pembelajaran , aktivitas siswa dalam pembelajaran.
METODE PENELITIAN
SETTING PENELITIAN
Penelitian dimulai dari bulan Januari 2016 hingga bulan April 2016. Lokasi Penelitian di SDN 2 Tambaksari.
SUBYEK PENELITIAN
Subyek penelitian ini adalah siswa dan guru. kelas IV semester II di SDN 2 Tambaksari , dengan jumlah siswa 15 yang terdiri dari siswa laki-laki 9 , dan perempuan 6 siswa
PROSEDUR/ PENELITIAN
Rancangan adalah suatu yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru terhadap tindakan nyata di dalam kelas dalam kegiatan belajar mengajar, untuk memperbaiki pembelajaran yang dilakukan (Subyantoro, 2009: 10). Menurut Arikunto, dkk (2008: 16), secara garis besar dalam penelitian tindakan kelas, yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi
Perencanaan
Menurut Arikunto, dkk (2008: 17) perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan itu dilaksanakan.
Pelaksanaan Tindakan
Menurut Arikunto, dkk (2008: 18) pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenai tindakan kelas. direncanakan dalam dua siklus,
Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati keterampilan guru dalam pembelajaran PKn dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model Direct Instruction dengan Media Audio Visual.
Refleksi
Menurut Arikunto, dkk (2008:18) refleksi atau pantulan yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Istilah refleksi digunakan ketika guru sudah selesai melaksanakan tindakan. kemudian mendiskusikan tentang rancangan tindakan.
SUMBER DATA
Siswa Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan kegiatan, hasil evalusi, dan hasil wawancara guru.
Guru Sumber data guru berasal dari lembar observasi keterampilan guru dalam pembelajaran PKn dengan model Direct Instruction dengan Media Audio Visual.
Data Dokumen
Sumber data dokumen berupa data awal nilai hasil tes siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya proses pembelajaran dengan model Direct Instruction dengan Media Audio Visual.
METODE PENGUMPULAN DATA
Metode Observasi
Menurut Narbuka dan Ahmadi (2007: 70), pengamatan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat gejala yang diselidiki. Sedangkan menurut Gulo (2002: 116), pengamatan adalah metode pengumpulan data di mana peneliti mencatat informasi yang mereka saksikan selama kegiatan.
Metode Tes
Menurut Poerwanti, dkk (2008: 1.5), tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan terhadap materi yang dipersyaratkan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Metode Dokumentasi
Menurut Gulo (2002: 123), dokumen adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu.Dokumen dalam penelitian digunakan sebagai data yang autentik menggambarkan aktivitas siswa, keterampilan guru dalam pembelajaran, dan hasil belajar siswa.
VIALIDASI DATA
Peneliti berusaha melakukan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian. telah sesuai prosedur, Cara yang digunakan peneliti untuk memeriksa keabsahan data penelitian adalah menggunakan teknik trianggulasi. Teknik trianggulasi
ANALISIS DATA
Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif siswa diukur dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan rerata atau mean. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:(Poerwanti, 2008: 6-15) sangat baik, baik, cukup, kurang)
INDIKATOR KEBERHASILAN
Model Direct Instruction dengan Media Audio VIsual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn siswa kelas IV semester II SDN 2 Tambaksari dengan Kemampuan guru, aktivitas,dan hasil mengalami peningkatan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Hasil tes formatif pra siklus
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai A sejumlah 0% atau tidak ada, yang mendapat nilai B sebanyak 7 siswa (47%), nilai C sebanyak 5 siswa (33%) , nilai D sebanyak 3 siswa (20%), nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 50.
Hasil tes formatif siklus I
Dari hasil tes siklus I menunjukkan bahwa siswa yang mencapai nilai A (baik sekali) adalah 4 siswa (27%), siswa yang mendapat nilai B (baik) 6 siswa (40%), siswa yang mendapat nilai C (cukup) sebanyak 3 siswa (20%) sedangkan siswa yang mendapat nilai D (kurang) 2 siswa (13%) dari 15 siswa.
Hasil tes foematif siklus II
Dari digaram diatas dapat diketahui siswa yang mendapat nilai sangat baik (A) adalah 7 siswa (47%), yang mendapat nilai baik (B) adalah 8 siswa (53%) yang mendapat nilai 7 cukup (C) adalah 0 siswa (0%) dari 15 siswa.
Pembahasan tiap siklus
Pra siklus
Hasil Belajar pada awal nilai hasil pembelajaran kelas IV masih rendah, karena metode pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran konvensional., sehingga dari 15 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal 7 siswa (47%), sedangkan yang belum tuntas 8 siswa (53%) dengan KKM 75. Sedangkan nilai tertinggi 80, nilai terendah 50 dan rata-rata kelas 71 dari 15 siswa.
Siklus I
Hasil tindakan pembelajaran pada siklus I berupa hasil tes dan non tes. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap pelaksanaan siklus I diperoleh ketuntasan belajar dari 15 siswa yang tuntas 10 siswa (67%), siswa yang belum tuntas 5 siswa (33%), sedangkan dari siklus I nilai tertinggi 90, nilai terendah 50 dan nilai rata-rata kelas 77. Dengan KKM 75.
3 Siklus II
Hasil Belajar pelaksanaan tindakan siklus II diketahui siswa yang mendapat nilai A = 7 siswa (47%) siswa yang mendapat nilai B = 8 siswa (53%) sedangkan siswa yang mendapatkan nilai C = 0 siswa (0%). Hasil ketuntasan belajar, siswa yang tuntas 15 siswa (1007%), yang belum tuntas 0 siswa (0%). nilai rata-rata kelas 85 dari 15 siswa , nilai tertiggi 90 dan nilai 80. Hasil Penelitian Model Direct Instruction dengan media Audio Visual akhir pembelajaran terjadi perubahan positif pada siswa tenang aktivitas dan hasil belajar.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Model Direct Instruction dengan media Audio Visual:
1. Meningkatkan kemampuan belajar mata pelajaran PKn materi tentang keersamaan siswa kelas IV semester I di SDN 2 Tambaksari.
2. Perbaikan siklus I siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari 15 siswa yang Mencapai ketuntasan belajar 10 siswa (66%), yang belum 5 siswa (33%), dengan nilai rata- rata kelas 73.
3. Perbaikan siklus II siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 13 siswa (87%), siswa yang belum tuntas 2 siswa (12%) jadi secara umum adanya ketuntasan belajar maupun rata-rata menunjukkan perubahan siswa lebih aktif, kreatif dan menyenangkan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dikemukakan saran sebagai berikut
1. Guru hendaknya didalam melaksanakan pembelajaran menerapkan metode yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan.
2 Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru hendaknya dapat menggunakan cara menarik perhatian siswa.
3 Media pembelajaran yang digunakan bisa didesain sendiri oleh guru pada awal sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Winataputra, Udin, S, dkk. 2007. Materi dan Pembelajaran PKn SD. Jakarta Universitas Terbuka.
Winataputra, Udin, S, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Universitas Terbuka.
Djamarah Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Kosasih Djahiri. 1978/1979.101. SBM (Strategi Belajar Mengajar). Gagne: (Mengelompokkan Hasil Belajar dalam 5 Kategori)
Ruseffendi (1991:124). Pengajaran PKN Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG. Bandung: Tarsito.
Badan Standar Nasioal Pendidikan , 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.Jakarta.
Dewan Harian Nasional Angkatan 45. 1991. Pedoman Umum Pelestarian Jiwa Semangat dan ilia-Nilai 45.Jakarta.
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto 1993. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.