UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP

MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS V SEMESTER 1 SD NEGERI PENGKOK 1 KEDAWUNG SRAGEN

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

 

Sutami

SD Negeri Pengkok 1 Kedawung Sragen

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa kelas V semester 1 pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup di SD Negeri Pengkok 1 melalui metode pembelajaran Picture And Picture tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus yang terdiri dari 2xpertemuan dengan 4 tahapan setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas V semester 1 di SD Negeri Pengkok 1 yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Observasi meliputi tindak mengajar guru dan tindak belajar siswa selama pelaksanaan siklus. Tes yang digunakan adalah tes uraian baik secara individu maupun secara kelompok yang dilaksanakan pada unjuk kerja setiap siklusnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model Interaktif Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan partisipasi dan hasil belajar siswa kelas V semester 1 pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup di SD Negeri Pengkok 1 melalui metode pembelajaran Picture And Picture tahun pelajaran 2018/2019.

Kata kunci:   metode pembelajaran Picture And Picture, partisipasi belajar, hasil belajar, IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup

 

PENDAHULUAN

Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui panca indranya. Pada usia sekolah dasar manusia memiliki rasa ingin tahu yang besar. Segala sesuatu mereka pikirkan mereka tanyakan dalam rangka untuk memenuhi rasa keingintahuan mereka. Rasa keingintahuan ini harus senantiasa dikembangkan agar kemampuan yang mereka miliki selalu berkembang dengan baik dan potensi anak dapat berkembang dengan maksimal. Untuk mengembangkan potensi anak, dalam kegiatan pembelajaran anak harus diberikan kebebasan yang seluas-luasnya untuk berekspresi dalam mencari keingintahuan mereka.

IPA adalah ilmu yang berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep prinsip saja, tetapi juga merupakan satuan proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar memahami alam sekitar secara ilmiah.

Berdasarkan hasil observasi sebelum penelitian (pra siklus) siswa kelas V semester 1 SD Negeri Pengkok 1 tahun pelajaran 2018/2019 pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup diperoleh hasil nilai partisipasi belajar dan hasil belajar IPA siswa yang masih rendah. Hal ini terbukti dari rata-rata prosentase pada tiap-tiap indikator partisipasi belajar siswa kelas V yaitu 1) Keterlibatan siswa dalam belajar sebesar 45,45%, 2) Kesediaan dan kemauan siswa sebesar 45,45%, 3) Keaktifan siswa dalam belajar sebesar 40,91%, dan 4) Menjawab pertanyaan/ berpendapat sebesar 40,91%. Selain itu berdasarkan hasil belajar siswa diperoleh data tiap siklus, rata-rata hasil belajar IPA siswa 72,73 dengan prosentase 45,45%. Dan rata-rata nilai akhir yang diperoleh dari rata-rata nilai partisipasi dan nilai hasil belajar IPA pada tiap siklus adalah 74,01 dengan prosentase 50,00%.

Maka dari itu diperlukan metode pembelajaran yang menarik yang mampu meningkatkan pertisipasi dan hasil belajar siswa. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa adalah metode pembelajaran Picture And Picture. Metode pembelajaran Picture And Picture merupakan metode pembelajaran yang dimana guru menyiapkan beberapa gambar secara acak yang kemudian siswa disuruh menjelaskan gambar-gambar tersebut secara runtut. Metode pembelajaran Picture And Picture sangat cocok digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa.

Berdasarkan permasalahan yang penulis temukan di lapangan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) “Apakah penggunaan metode pembelajaran Picture And Picture dapat meningkatkan partisipasi belajar IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup siswa kelas V semester 1 di SD Negeri Pengkok 1 Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2018/2019?” (2) “Apakah penggunaan metode pembelajaran Picture And Picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup siswa kelas V semester 1 di SD Negeri Pengkok 1 Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2018/2019?”

Tujuan yang diharapkan dari penulisan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran Picture And Picture terhadap peningkatan partisipasi belajar siswa kelas V semester 1 pada mata pelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup di SD Negeri Pengkok 1 Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2018/2019. (2) Untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran Picture And Picture terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas V semester 1 pada mata pelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup di SD Negeri Pengkok 1 Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2018/2019.

LANDASAN TEORI

Tinjauan Tentang Partisipasi belajar

Menurut Keit Davis dalam Sastroputro (1989:35) menyatakan bahwa partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosi seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta tanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan. George Terry dalam Winardi menyatakan bahwa partisipasi adalah turut sertanya seseorang baik secara mental maupun emosional untuk memberikan sumbangan-sumbangan pada proses pembuatan keputusan, terutama mengenai persoalan dimana keterlibatan pribadi orang yang bersangkutan melaksanakan tanggung jawabnya untuk melakukan hal tersebut (Winardi, 2002:149).

Partisipasi siswa dalam pembelajaran sering juga diartikan sebagai keterlibatan siswa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran (Mulyasa, 2004:156). partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosi serta fisik peserta didik dalam memberikan respon terhadap kegiatan yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.

Tinjauan Tentang Hasil belajar

Menurut Slameto (2002: 2) belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 77) menyatakan bahwa “hasil belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang siswa untuk mengetahui sejauh mana bahan pelajaran atau materi yang diajarkan yang sudah diterima oleh siswa”. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3) “hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.” Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa hasil belajar merupakan berakhirnya puncak proses belajar.

Dari definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah laku seseorang.

Metode Pembelajaran Picture And Picture

 Metode pembelajaran Picture And Picture merupakan metode pembelajaran yang memanfaatkan gambar yang di dalamnya terdapat aktivitas menjelaskan atau mengurutkan gambar menjadi urutan yang sesuai atau logis. Gambar-gambar yang digunakan sebagai media inilah yang berperan penting dalam proses pembelajaran. Sehingga guru harus menyiapkan gambar-gambar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Metode pembelajaran Picture And Picture adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelumnya, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan oleh guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran Picture And Picture menggunakan gambar yang diurutkan menjadi urutan yang logis. Metode pembelajaran Picture And Picture mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran.

Hakikat Pembelajaran IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu pengetahuan yang tersusun terbimbing dan sistematis. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006) bahwa: “IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan”.

Menurut Sutrisno, Leo, dkk, (2007: 1.19) Ilmu Pengetahuan Alam merupakan “usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur yang benar, dan dijelaskan dengan penalaran yang valid sehingga dihasilkan kesimpulan yang betul”. Pada hakikatnya, IPA dapat dipandang dari segi produk, proses dan dari segi pengembangan sikap. Artinya, belajar IPA memiliki dimensi proses, dimensi hasil (produk), dan dimensi pengembangan sikap ilmiah. Ketiga dimensi tersebut bersifat saling terkait. Ini berarti bahwa proses belajar mengajar IPA seharusnya mengandung ketiga dimensi tersebut (Sulistyorini, Sri, dkk, 2007: 9).

Prinsip-prinsip Pembelajaran IPA di SD menurut Sutrisno, Leo, dkk, (2007: 5.3-5.5) meliputi 1) Pemahaman tentang dunia di sekitar kita melalui pengalaman baik secara inderawi maupun noninderawi; 2) Pengetahuan yang diperoleh tidak pernah terlihat secara langsung, sehingga perlu diungkap selama proses pembelajaran; 3) Pengetahuan pengalaman peserta didik pada umumnya kurang konsisten dengan pengetahuan para ilmuan maupun guru; 4) Dalam setiap pengetahuan mengandung fakta, data, konsep, lambing, dan relasi dengan konsep yang lain; dan 5) IPA terdiri atas produk, proses, dan prosedur.

Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran pada hakekatnya bersumber dari kajian teoritis dan sering diinformasikan dalam bentuk anggapan dasar. Menurut Arikunto (2010: 104), anggapan dasar adalah suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti harus dirumuskan secara jelas. Kerangka pemikiran pada hakekatnya bersumber dari kajian teoritis dan sering diinformasikan dalam bentuk anggapan dasar. Menurut Arikunto (2010: 104), anggapan dasar adalah suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti harus dirumuskan secara jelas.

Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (Suharsimi Arikunto, 2002: 165). Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1.     Dengan metode pembelajaran Picture And Picture dapat meningkatkan partisipasi belajar pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup siswa kelas V semester 1 di SD Negeri Pengkok 1 Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2018/2019.

2.     Dengan metode pembelajaran Picture And Picture dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup siswa kelas V semester 1 di SD Negeri Pengkok 1 Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2018/2019.

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pengkok 1 Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Pengkok 1 Tahun 2018/2019 selama ± 5 bulan yaitu pada 03 Agustus 2018 sampai 29 Desember 2018. Subjek penelitian dibagi menjadi dua, sebagai berikut: subjek pelaku tindakan yaitu guru sebagai peneliti dan subjek penerima tindakan adalah siswa kelas V semester 1 di SD Negeri Pengkok 1 Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan jumlah 22 siswa yang terdiri 14 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Menurut Rubiyanto (2011: 47) penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang menghasilkan data deskriptif (kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang yang diamati) dan digunakan untuk meneliti kondisi alamiah. Penelitian kualitatif ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rubiyanto (2011: 97) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk pencermatan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas untuk meningkatkan suatu hal di mana guru telah menentukan fokus permasalahan, tindakan yang harus dilakukan, dan menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan tersebut.

Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam beberapa siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection), begitu seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (indikator keberhasilan). Prosedur penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin (dalam Rubiyanto, 2011: 109) dengan modifikasi.

Jenis Dan Sumber Data

1.   Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data berupa partisipasi belajar dan hasil belajar IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup. Dalam penelitian ini peneliti langsung terjun ke lapangan sebagai instrument untuk melakukan observasi, tes, dan dokumentasi.

2.   Sumber Data

Menurut Arikunto (2010: 172) sumber data dalam penelitian adalah “subyek dari mana data diperoleh”. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi: Sumber data pokok (primer), dan Sumber data sekunder.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian, alat pengumpulan data akan menentukan kualitas penelitian. Agar memperoleh data yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, maka penelitian ini menggunakan teknik untuk mengumpulkan data yaitu observasi, dokumentasi, lembar kerja dan tes.

Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1.     Butir soal, digunakan sebagai instrumen pengakuan hasil belajar siswa kelas V semester 1 pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup melalui tes pada tiap akhir siklus pembelajaran.

2.     Lembar pedoman observasi, digunakan untuk mengamati jalannya kegiatan pembelajaran.

3.     Lembar unjuk kerja, digunakan untuk menilai partisipasi belajar dan hasil belajar siswa ketika dalam pembelajaran.

Validitas Data

Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan Triangulasi. Moleong (2012:330) mengemukakan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Sedangkan Sukardi (2006:106) mengemukakan bahwa triangulasi dapat diartikan sebagai kombinasi beberapa metode atau sumber data dalam sebuah studi tunggal. Untuk menjadikan data yang akurat dan tepat maka dalam penelitian ini digunakan triangulasi:

1.   Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kevalidan data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dengan teknik yang sama.

2.   Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kevalidan data dengan cara mengecek data kepada sumber data yang sama dengan teknik yang berbeda. Peneliti menggunakan observasi, tes partisipasi belajar, tes prestasil belajar dan dokumentasi untuk sumber data KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) secara serempak.

Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model Interaktif Milles dan Huberman. Milles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 337) mengemukakan aktivitas atau kegiatan pokok dalam analisis data model interaktif meliputi: reduksi data, penyajian data, kesimpulan-kesimpulan: penarikan / verifikasi.

1.     Reduksi Data

Data-data penelitian yang telah dikumpulkan selanjutnya direduksi. Milles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 338) mengemukakan “Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu”. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

2.     Penyajian Data

Penyajian data dalam penelitian kualitatif paling sering menggunakan bentuk teks yang bersifat naratif. Karena penelitian ini adalah penelitian tindakan maka selain penyajian data dengan teks dilengkapi pula dengan grafik, tabel, dan bagan. Hal ini akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya.

3.     Kesimpulan-kesimpulan: penarikan / verifikasi

Milles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 345) mengemukakan “Verifikasi data yaitu pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil laporan penelitian. Kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna-makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya yang merupakan validitasnya”.

 

Indikator Keberhasilan

1.    Indikator Keberhasilan Hasil belajar

Hasil belajar IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup siswa kelas V semester 1 mencapai ketuntasan mencapai nilai ketuntasan sesuai KKM yaitu ≥ 75. Dengan jumlah siswa yang tuntas harus ≥ 75%.

2.   Indikator Keberhasilan Partisipasi belajar

Penelitian ini akan diakhiri setelah 75% siswa telah mengalami peningkatan partisipasi belajar IPA yang berdampak pada peningkatan nilai atau hasil belajar IPA siswa kelas V semester 1 di dalam kelas. Dengan mencapai nilai ketuntasan sesuai KKM yaitu ≥ 75.        

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Kondisi Awal

Pada kondisi awal dilaksanakan hari Sabtu, 25 Agustus 2018 partisipasi belajar dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V semester 1 di Sekolah Dasar Negeri Pengkok 1 masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari beberapa indikator yaitu:

1.     Masih terdapat permasalahan yang ditemui pada diri siswa, antara lain: Siswa menunjukkan sikap jenuh dan bosan saat pembelajaran berlangsung, ditunjukkan dengan siswa mengobrol sendiri dan mengganggu temannya, masih ragu-ragu untuk bertanya dan menjawab pertanyaan, tidak berani tampil di depan kelas, dan kurang antusias saat merespon tindakan guru.

2.     Hal ini terbukti dari rata-rata prosentase pada tiap-tiap indikator partisipasi belajar siswa kelas V yaitu 1) Keterlibatan siswa dalam belajar sebesar 45,45%, 2) Kesediaan dan kemauan siswa sebesar 45,45%, 3) Keaktifan siswa dalam belajar sebesar 40,91%, dan 4) Menjawab pertanyaan/ berpendapat sebesar 40,91%.

3.     Selain itu berdasarkan hasil belajar siswa diperoleh data tiap siklus, rata-rata hasil belajar IPA siswa 72,73 dengan prosentase 45,45%. Dan rata-rata nilai akhir yang diperoleh dari rata-rata nilai partisipasi dan nilai hasil belajar IPA pada tiap siklus adalah 74,01 dengan prosentase 50,00%.

Dari penilaian partisipasi belajar dan hasil belajar IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup siswa kelas V semester 1 yang dilakukan sebelum pelaksanaan siklus (pra siklus) diketahui bahwa hasilnya masih rendah.

Deskripsi Pelaksanaan Siklus

Deskripsi Siklus I

Kegiatan observasi dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi digunakan untuk memperoleh data kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam perencanaan sebelumnya. Berdasarkan pedoman observasi, kegiatan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut:

Pada siklus I ini banyak siswa yang masih kaku dan malu untuk berbicara dalam presentasi. Selain itu, kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan masih banyak yang kurang. Tidak sedikit juga siswa yang jawabannya tidak sesuai yang ditanyakan. Namun pada siklus I ini terlihat lebih ada peningkatan dari sebelum dilakukan tindakan. Pada akhir siklus dilaksanakan evaluasi secara individu untuk mengetahui hasil belajar siswa. Banyak siswa yang masih bekerjasama dalam mengerjakan soal evaluasi yang.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan tersebut diatas, dapat diketahui bahwa pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup yang dilaksanakan dengan menerapkan metode pembelajaran Picture And Picture pada siklus I dapat ditarik kesimpulan meskipun masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi presentasi, tetapi partisipasi belajar dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari sebelum dilakukan tindakan sampai pada tindakan siklus I.

Deskripsi Siklus II

Berdasarkan pengamatan/observasi kegiatan pembelajaran pada siklus II sudah banyak peningkatan dibandingkan siklus I, dan hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pada siklus II ini sudah banyak siswa yang mengalami peningkatan partisipasi belajar dan hasil belajar. Banyak siswa yang sudah tidak malu ataupun kaku dalam menanyakan materi, bertanya hal-hal yang belum jelas, mengerjakan tugas dengan baik, dalam berbicara menyampaikan pendapat ketepatan, kelancaran, dan kenyaringan berbicara sudah semakin meningkat, dan melaksanakan kerjasama kelompok dengan baik. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga membuat kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan dan mengasyikkan. Selain itu juga terjadi hubungan lebih baik antar siswa, mereka lebih menghargai temannya dan membantu dalam melaksanakan tugas kelompok.

Pada akhir siklus dilaksanakan evaluasi secara individu untuk mengetahui hasil belajar pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup. Banyak siswa yang sudah percaya diri dan mandiri dalam mengerjakan soal evaluasi, tidak bekerjasama dengan temannya lagi. Sehingga hasil belajar siswa juga meningkat atau lebih baik dari siklus sebelumnya.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan Siklus I

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat dideskripsikan bahwa ada peningkatan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas V semester 1 pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup di SD Negeri Pengkok 1 tahun pelajaran 2018/2019 dari pra siklus ke siklus I. Dari hasil analisis dan hasil observasi siklus I diperoleh hasil penilaian tiap indikator partisipasi belajar siswa pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup yang dilakukan siklus I diketahui 1) Keterlibatan siswa dalam belajar sebesar 68,18%, 2) Kesediaan dan kemauan siswa sebesar 68,18%, 3) Keaktifan siswa dalam belajar sebesar 68,18%, dan 4) Menjawab pertanyaan/ berpendapat sebesar 63,64%. Selain itu berdasarkan hasil belajar siswa diperoleh data tiap siklus, rata-rata hasil belajar IPA siswa 78,64 dengan prosentase 68,18%.

Rata-rata nilai akhir yang diperoleh dari rata-rata nilai partisipasi belajar dan nilai hasil belajar IPA pada tiap siklus adalah 83,92 dengan prosentase 72,73%. Dan terjadi peningkatan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup dari pra siklus ke siklus I.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan Siklus II

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat dideskripsikan bahwa ada peningkatan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas V semester 1 pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup di SD Negeri Pengkok 1 tahun pelajaran 2018/2019 dari siklus I ke siklus II. Dari hasil analisis dan hasil observasi siklus II diperoleh hasil penilaian tiap indikator partisipasi belajar siswa pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup yang dilakukan siklus II diketahui 1) Keterlibatan siswa dalam belajar sebesar 95,45%, 2) Kesediaan dan kemauan siswa sebesar 95,45%, 3) Keaktifan siswa dalam belajar sebesar 90,91%, dan 4) Menjawab pertanyaan/ berpendapat sebesar 90,91%. Selain itu berdasarkan hasil belajar siswa diperoleh data tiap siklus, rata-rata hasil belajar IPA siswa 87,27 dengan prosentase 95,45%.

Rata-rata nilai akhir pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup yang diperoleh dari rata-rata nilai partisipasi belajar dan nilai hasil belajar pada kegiatan siklus II adalah 92,78 dengan prosentase 100%. Dan terjadi peningkatan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas V semester 1 pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup dari siklus I ke siklus II.

Berdasarkan data pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat diketahui bahwa setiap siklus mengalami peningkatan. Dan dari data akhir yang diperoleh dari siklus II prosentase partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup di SD Negeri Pengkok 1 adalah 100% sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu sebesar 75%.

PENUTUP

Simpulan

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.     Penerapan pendekatan metode pembelajaran Picture And Picture dapat meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas V semester 1 pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup di SD Negeri Pengkok 1 tahun pelajaran 2018/2019. Peningkatan terjadi untuk masing-masing indikator partisipasi belajar dan untuk nilai hasil belajar IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup.

2.     Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup dari rata-rata nilai dasar 74,01 naik menjadi 83,92 pada siklus I dan 92,78 pada siklus II. Dilihat dari rata-rata kenaikan pada setiap siklus maka dapat dikatakan bahwa prosentase peningkatan dari pra siklus 50,00% naik menjadi 72,73% pada siklus I, dan naik menjadi 100% pada siklus II.

3.     Dengan demikian melalui metode pembelajaran Picture And Picture maka partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA materi Penyesuaian Makhluk Hidup semester 1 di SDN Pengkok 1 tahun pelajaran 2018/2019 mengalami peningkatan.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian kelas V semester 1 tahun pelajaran 2018/2019 di SD Negeri Pengkok 1 yang telah dilaksanakan dalam peningkatan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas V semester 1 melalui pendekatan metode pembelajaran Picture And Picture , maka diajukan sejumlah saran sebagai berikut:

1.     Bagi kepala sekolah

Kepala sekolah perlu mengikutsertakan guru dalam program-program pelatihan yang lebih spesifik dengan mengacu pada kompetensi-kompetensi guru yang selalu disesuaikan dengan kebutuhan guru dan perkembangan dalam strategi dan metode pembelajaran.

2.     Bagi guru

a.     Guru hendaknya mampu memilih metode mengajar yang tepat dan menarik agar proses pembelajaran dikelas dapat berlangsung secara efektif dan efisien dan menyenangkan salah satunya adalah pendekatan metode pembelajaran Picture And Picture.

b.     Sebelum menjelaskan materi hendaknya guru memberikan motivasi, memberitahukan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan serta dalam menjelaskan materi hendaknya guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.

3.     Bagi Peneliti Berikutnya

Mengingat dalam penelitian tindakan kelas V ini masih banyak kekurangan maka kepada peneliti berikutnya sebaiknya melakukan penelitian lebih lanjut lagi dengan materi dan metode yang tertentu guna mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran di sekolah di masa yang akan datang lebih bermutu, berjalan efektif tanpa hambatan, sesuai dengan yang diinginkan sehingga dihasilkan lulusan yang handal.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Rosda Karya.

Mudjiono, Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta..

Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: FKIP PGSD.

Sudjana, Nana. 2009. Penelitiandan Penilaian Pendidikan. Bandung: SinarBaruAlgensindo

Sugiyono, 2010.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sulistyorini, Sri, dkk. 2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Dan Penerapannya Dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sutrisno, Leo, dkk. 2007. Pembelajaran IPA SD. Konsorsium PJJ DepartemenPendidikanNasional: Jakarta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.