EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TEORI DIENES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Soegandini

Indri Anugraheni

Program Studi PGSD-FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas hasil belajar Matematika dengan penerapan pembelajaran Teori Dienes dan penerapan pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD N Bener 02 Kecamatan Tengaran pada semester 1 Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Desain penelitian ini menggunakan desain Pretest Postest Group Desain , yaitu terdapat dua kelompok yang dipilih secara random , kemudian diberi diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal, kemudian setelah diberikan perlakuan diberikan posttest untuk mengetahui hasil akhir apakah terdapat pengaruh yang siginifikan pembelajaran dengan menggunakan Teori Dienes. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Bener 01 dengan jumlah 32 dan SD N Bener 02 Kecamatan Tengaran berjumlah 34 siswa. Kelompok dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas eksperimen yang merupakan SD N Bener 02 dengan diberi penerapan pembelajaran Teori Dienes , sedangkan kelas kontrol merupakan SD N Bener 01 diberikan penerapan pembelajaran konvensional. Hasil rata-rata nilai posttest yang telah dilakukan di kelas eksperimen sebesar 86,04 dan kelas kontrol sebesar 64,00. Sedangkan hasil uji t-tes diketahui 6,777 dengan nilai signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil uji t-test dan nilai signifikansi 0,000 Ë‚ 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan pada pembelajaran yang menggunakan Teori Dienes dari pada pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, hasil analisis data dengan teknik uji t-test, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar Mateatika dengan menggunakan Teori Dienes dan pembelajaran konvensional pada siswa SD N Bener 02 Kecamatan Tengaran semester 1 tahun ajaran 2016/2017.

Kata kunci: Efektivitas pembelajaran Teori Dienes dan Hasil Belajar.

PENDAHULUAN

Pendidikan tidak lepas dari adanya pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses kegiatan peserta didik dengan guru dan sumber belajar lain yang saling bertukar informasi. Menurut Etin Solatin (2011:2) pembelajaran hanya disampaikan dengan menekankan aspek kognitif saja, kurang melibatkan siswa sehingga siswa kurang mandiri dalam belajar dan siswa cenderung pasif, siswa hanya diam mendengarkan dan mencatat. Jika menelisik tahapan berpikir manurut Piaget (Sumadi. 2008:179), siswa SD masih berada pada tahapan berpikir operasional konkret, maka dapat diartikan siswa SD masih perlu mendapatkan pengarahan yang sifatnya konkret atau nyata, bukan menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Maka dari itu perlu adanya implementasi pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik. Pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan peserta didik harus diterapkan untuk semua mata pelajaran tanpa terkecuali, seperti mata pelajaran Matematika. Mengembangkan budaya berhitung dalam pelajaran matematika menjadi mata pelajaran yang penting. Mengingat peranan matematika yang sangat penting, upaya perbaikan dan peningkatan terus dilaksanakan secara bertahap dengan sasaran yang lebih mendasar yaitu pada peningkatan keterampilan matematika, pengembangan penyelesaian masalah matematika dan perbaikan cara belajar matematika. Jika hal tersebut dapat dicapai, maka usaha untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan akhirnya dapat tercapai.

Hasil diskusi bersama guru di SD N Bener 02 dalam pembelajaran matematika siswa masih mendapatkan nilai di bawah KKM yaitu 70. Setelah diskusi bersama siswa kelas IV, siswa menyatakan mereka kurang menyukai matematika dengan berbagai alasan, salah satunya mereka menganggap matematika adalah pelajaran yang rumit dan membosankan. Hal tersebut mengakibatkan masih banyaknya nilai yang didapat siswa masih di bawah KKM yang telah ditetapkan.

Upaya untuk peningkatan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika salah satunya yaitu cara penyampaian materi, misalnya dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga potensi siswa dapat berkembang baik yaitu melalui model atau metode pembelajaran yang menarik perhatian siswa agar siswa minat dengan pembelajaran matematika dan dapat memahami konsep matematika dengan baik. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penulis berusaha menerapkan teori Dienes untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam konsep-konsep matematika dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika.

Berdasarkan penelitian eksperimen yang dilakukan Budiman berjudul ”Efektivitas Model Permainan Berdasarkan Teori Dienes dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III MI Sidowayah Tahun 2013/2014” menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan permainan berdasarkan teori Dienes lebih efektif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas II MI Sidowayah tahun 2013/2014. Hasil analisis data dengan taraf signifikasi 5% diperoleh t hitung sebesar -2,265 dan t table -2,032 jadi t hitung ˂ t tabel. Mencermati hasil penelitian di atas menarik bagi penulis meneliti penggunaan teori Dienes dan pembelajaran konvensional dalam pelajaran matematika pada materi Kelipatan dan Faktor bilangan untuk meningkatkan pembelajaran matematika SD N Bener 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

KAJIAN PUSTAKA

Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas berasal dari Bahasa Inggris yaitu effective yang berarti tepat, berhasil atau manjur. Menurut Sadiman (Trianto,2010:20) kefektifan pembelajaran adalah hasil yang diperoleh setelah melakukan proses pembelajaran. Sedangkan menurut Samsalabim (Mawardi dan Puspitasari 2011:199) yang dikutip dari jurnal Scholaria pembelajaran dikatakan efektif jika dalam proses pembelajaran setiap elemennya berfungsi secara keseluruhan, peserta merasa senang, puas, berkesan, sarana dan fasilitas memadahi, materi affordable, serta guru professional.

Efektivitas pembelajaran adalah pembelajaran yang dapat berfungsi secara keseluruhan ditinjau dari hubungan guru tertentu yang mengajar siswa tertentu dalam mencapai tujuan tertentu. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dapat diukur dengan memberikan tes agar mendapatkan skor hasil belajar siswa yang mampu mengevaluasi berbagai aspek dalam proses pembelajaran.

Teori Belajar Dienes

Menurut Orton (Pitajeng, 2015) dalam pembelajaran matematika sangat perlu menggunakan teori-teori yang digunakan unntuk mengobservasi tingkah laku peserta didik dalam belajar. Terdapat banyak teori belajar matematika yaitu salah satunya teori belajar matematika Dienes yang menekankan pembelajaran yang menggunakan permainan.

Zoltan P.Dienes adalah seorang guru matematika. Dienes (dalam Wahyudi, 2013; Aisyah, 2007), berpendapat pada dasarnya dianggap sebagai studi struktur, memisah-misahkan hubungan-hubungan diantara struktur dan mengkategorikan hubungan-hubungan di antaara struktur-struktur. Jadi dalam Teori Dienes jika dalam pembelajaran diberikan benda-benda konkrit yang dimanipulasi dengan baik seperti permainan akan lebih dipahami oleh siswa. Dienes (dalam Wahyudi, 2013; Subarinah,2006) bahwa konsep-konsep matematika akan mudah dan berhasil untuk dipelajari apabila melalui tahap-tahap tertentu yaitu: (1) Permainan Bebas (Free Play), (2) Permainan yang menggunakan aturan (games), (3) Permainan kesamaan sifat (searching for communalities), (4) Permainan Representasi (Representation), (5) Permainan dengan Simbolisasi (Symbolization), (6) Permainan dengan Formalisasi (Formalization).

Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil belajar siswa biasa terletak pada nilai yang tertulis dalam rapor atau hasil ulangan maupun tesnya saja, tetapi juga sikap yang ditunjukan siswa juga merupakan hasil belajar. Purwanto (2014:48) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh setelah melakukan proses pembelajaran. Sedangkan menurut Rusman (2013:123) hasil belajar adalah pengalaman-pengalaman yang diperoleh siswa dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

Hasil belajar siswa tidak selalu baik, bisa juga hasil belajar siswa menurun karena cara pengajaran dalam merancang pembelajaran menggunakan modl atau metode yang keliru. Berikut adalah faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa menurut Munadi (Rusman, 2013: 124) faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu, faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang terdapat pada diri siswa seperti faktor fisiologis dan faktor psikologis. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang yang ada di luar diri siswa seperti faktor lingkungan dan faktor instrumental. Faktor hasil belajar yang terdapat pada penelitian ini yaitu faktor eksternal karena fokus penelitian ini pada cara penyampaian pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar matematika SD.

Matematika

Matematika berasal dari Bahasa Yunani yaitu mathein atau manthenein yang mempunyai arti mempelajarinya, tetapi diduga erat keitannya dengan kata sansekerta medha dan widya yang artinya kepandaian, ketahuan dan intelegensi. Menurut Muhsetyo (2011:26), pembelajaran matematika adalah proses pembelajaran dengan memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik melalui kegiatan yang sudah terencana sehingga peserta didik memahami kompetensi tentang materi matematika yang dipelajari. Sedangkan menurut Ruseffendi (Heruman 2012) matematika adalah Bahasa symbol ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara deduktif, ilmu tentang keteraturan, serta struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, unsur yang didefinisikan, keaksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil. Jadi matematika adalah ilmu yang memiliki keteraturan dalam proses pembelajaran dengan memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik melalui kegiatan yang sudah terencana sehingga peserta didik memahami kompetensi tentang materi matematika yang dipelajari.

Metode

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh dalam perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Desain penelitian ini merupakan kelompok yang dipilih secara random kemudian diberi perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok control.

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Bener 01 dan SD N Bener 02 Kecamatan Tengaraan Kabupaten Semarang pada kelass IV Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini di awali dengan pembuatan proposal pada bulan Juli 2016. Dilanjutkan pada bulan Januari 2017 memperbaiki proposal yang sudah dibuat dengan dosen pembimbing. Pada Maret 2017 mulai menghubungi sekolah yang digunakan untuk penelitian, yaitu Kelas IV SD N Bener 01 berjumlah 32 sebagai kelas control yang diterapkan pembelajaran konvensional. Kelas IV SD N Bener 02 berjumlah 34 sebagai kelas eksperimen yang diterapkan menggunakan Teori Dienes (permainan). Kelas V SD N Bener 02 yang digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas. Sumber data berasal dari data primer dan skunder. Sumber data primer yaitu didapatkan melalui hasil belajar dan skor keterampilan proses. Sedangkan data sekunder diperoleh dari tingkat aktivitas siswa dan tingkat aktivitas guru.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Tekni tes digunakan untuk memperoleh hasil belajar pada materi Kelipatan dan Faktor Bilangan. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data tentang keterampilan proses. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk merekam proses penelitian. Kisi-kisi instrument hasil belajar mencakup 10 item. Sedangkan kisi-kisi instrument observasi untuk guru 15 item, untuk kisi-kisi instrument siswa 7 item. Teknik yang digunakan untuk menguji kevalidan soal data menggunakan teknik corrected item to total correlation yang dinotasikan (r). Suatu item valid dianggap jika memiliki corrected item total correlation yang dinotasikan (r) (Sugiyono, 2008). Ini menunjukkan bahwa instrument yang digunakan sudah valid. Data yang berupa hasil pengamatan atau observasi diklasifikasikan sebagai data kualitatif. Data hasil tes dianalisis secara deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan hasil pretest dan postest.

Teknik analisis data terdiri atas uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Setelah dilakukan uji prasyarat selanjutnya pengujian hipotesis yaitu dengan menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk mengetahui adakah perbedaan efektivitas yang signifikan pada penerapan teori belajar Dienes dan penerapan pembelajaran konvensional.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji t

Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan uji Kolmogrof-Smirnov, dengan dasaar pengambilan keputusan: jika nilai signifikansi/probabilitas ˂ 0,05, maka data berdistribusi normal, sedangkan signifikansi/probabilitas ˃0,05, maka berdistribusi normal. Pada hasil uji normalitas dapat diketahui kelompok berdistribusi normal dengan dengan menggunakaan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil pretest kelas eksperimen yaitu nampak tingkat signifikan sebesar 0,340. Hasil pretest kelas control nampak tingkat signifikansi untuk seluruh variable lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,462. Posttest kelas eksperimen hasil signifikansi sebesar 0,841. Sedangkan hasil posttest kelas control sebesar 0,640. Bila dirumuskan Hₒ adalah sampel yang berasal dari populasi normal dan Hₐ adalah sampel yang tidak berasaal dari populasi yang populasi berdistribusi normal, maka dapat diputuskan jika ˂ nilai α 0,05 Hₒ ditolak, namun jika sebaliknya maka Hₒ diterima. Karena signifikansi/probabilitas (2 tailed) data tersebut berturut-turut pada kelompok eksperimen 0,340; 0,841, kelompok control 0,462;0,640. Hasil tersebut ˃ 0,05 maka Hₒ diterima, artinya dapat disimpulkan persebaran data hasil pretest-postest kelompok eksperimen dan kelompok control berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Setelah pengujian normalitas dilanjutkan dengan pengujian homogenitas berdasarkan Test of Homogeneity Variances dengan hasil menunjukan sebesar 0,501, maka dapat disimpulkan bahwa nilai antara kelas eksperimen dan kelas control mempunyai varian yang sama karena hasil signifikansi lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukan data berdistribusi normal dan uji homogenitas yang menunjukan varian data yang homogen selanjutnya menganalisis variabel deskriptif penelitian. Analisis deskriptif pretest kelas eksperimen yang merangkum data empirik hasil belajar siswa SD N Bener 02 sebelum mengikuti pembelajaran yang telah diklasifikasikan deskriptif statistic dengan ukuran skor minimum, mean, standar deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan SPSS 16,0 for window.

Dapat diketahui dengan jumlah data 34 siswa yang ada di SD N Bener 02 , yaitu diperoleh nilai hasil pretest pada kategori sangat rendah terdapat 3 siswa dengan prosentase 13%. Pada kategori rendah terdapat 10 siswa dengan prosentase 44%. Kategori sedang terdapat 2 siswa dengan prosentase 9%. Pada kategori tinggi terdapat 4 siswa dengan prosentase 17%, dan kategori sangat tinggi berjumlah 4 siswa dengan prosentase 17%. Maka dapat dikatakan mayoritas siswa kelas IV SD N Bener 02 dari 34 orang siswa mendapatkan nilai pada kategori Kurang dengan prosentase 44% dengan jumlah siswa 10 anak.

Setelah mengikuti pembelajaran Matematika materi kelipatan dan faktor bilangan dengan penerapan Teori Dienes dapat diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean, standar deviasi. Dari 34 siswa di SD N Bener 02 yang mendapatkan nilai kategori sangat rendah terdapat 3 siswa dengan prosentase 13%. Pada kategori rendah terdapat 6 anak dengan prosentase 26%. Kemudian kategori sedang terdapat 2 anak dengan prosentase 9%. Terdapat 5 anak pada kategori tinggi dengan prosentase 22%, dan pada kategori sangat tinggi terdapat 7 anak dengan prosentase 30%. Maka pada SD N Bener 02 mayoritas mendapatkan nilai pada kategori sangat tinggi dengan prosentase 30% dengan jumlah 7 anak.

Analisis deskriptif pretest pada kelas kontrol yang merangkum data empiric hasil belajar SD N Bener 01 sebelum mengikuti pembelajaran yang telah diklasifikasikan deskriptif statistic dengan skor minimum, maksimum, mean, standar deviasi seperti pada kelompok eksperimen di atas. Dengan pemerolehan nilai terendah (minimum) 36,00 dan nilai tertinggi (maximum) 68,00 dengan rata-rata nilai (mean) 53.8261 dan standar deviasi 10.49525. Kemudian hasil penggolongan nilai hasil belajar siswa kelas IV SD N Bener 01 yaitu kategori rendah sekali terdapat 3 anak dengan prosentasi 13%, kategori rendah terdapat 5 anak dengan prosentase 22%, kategori sedang berjumlah 6 anak dengan prosentase 26%, kategori tinggi berjumlah 2 anak dengan prosentase 9%, dan kaategori sangat tinggi terdapat 7 anak dengan prosentase 30%. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IV SD N Bener 01 dari 32 siswa mayoritas mendapatkan nilai pada kategori sangat tinggi dengan prosentase 30% dengan jumlah 7 anak.

Analisis deskriptif posttest kelas kontrol setelah mengikuti pembelajaran Matematika tentang kelipatan dan faktor bilangan dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas IV SD N Bener 01 yang telah diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dengan hasil nilai terendah (minimum) 40,00 dan nilai tertinggi (maximum) 80,00 dengan rata-rata nilai (mean) 64.000 dan standar deviasi 11.77053.

Untuk mengetahui tinggi rendahnya variabel kelas kontrol digunakan lima kategori, yaitu dengan nilai hasil rendah sekali terdapat 3 anak dengan prosentase 13%. Kategori rendah terdapat 4 anak dengan prosentase 17%. Kategori sedang berjumlah 3 anak dengaan prosentase 13%. Kategori tinggi berjumlah 7 anak dengan prosentase 31%. Kategori tinggi sekali dengan jumlah siswa 6 anak dengan prosentase 26%. Maka dapat disimpulkan siswa kelas IV SD N Bener 01 dari 32 anak siswa mayoritas mendapatkan nilai pada kategori baik yaitu dengan prosentase 31% dengan jumlah anak 7 anak.

Hasil Uji Hipotesis

Setelah mendapatkan hasil nilai dari pretest dan posttest, nilai tersebut dianalisis menggunakan T-Test. T-Test digunakan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan Teori Dienes terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD N Bener 02. Berdasarkan uji T-Test menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesaar 84.0436, sedangkan nilai rata-rata siswa kelas kontrol sebesar 64.0000. Hal tersebut menunjukan ada pengaruh pada kelas yang diberi perlakuan Teori Dienes dengan kelas dengan penerapan pembelajaran konvensional.

Hasil nilai t sebesar 6.777 dengan nilai probabilitas 0,000 yang berarti pengaruh model pembelajaran dengan menggunakan Teori Dienes yang diberikan pada kelas eksperimen sangat signifikan. Sehingga secara statistik dapat dilihat bahwa kedua kelas tidak memiliki varian yang sama. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian perlakuan pembelajaran yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap hasil belajar siswa. Maka hasil hipotesis dapat disimpulkan ada pengaruh pembelajaran dengan menggunakan Teori Dienes terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD N Bener 02 Kelurahan Bener Kecamatan Tengaran tahun ajaran 2016/2017.

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil uji hipotesis penelitian menunjukan bahwa hasil belajar kelas eksperimen dengan penerapan pembelajaran Teori Dienes lebih baik daripada kelas kontrol yang menggunakaan pembelajaaran konvensional. Hasil ini dapat menunjukan bahwa penggunaan pembelajaran dengan Teori Dienes sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD N Bener 02 pada mata pelajaran matematika.

Dapat dibuktikan dengan hasil statistic yang dianalisis menunjukan hasil yang signifikan dengan probabilitas di bawah 0,005 yaitu 0,000. Hasil uji hipotesis dapat diketahui bahwa nilai 0,000 menunjukan hasil yang signifikan, hal ini disebabkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Teori Dienes pada saat dilakukan pembelajaran siswa dapat mengartikan dalam proses bermain ada hal yang berkaitan dengan pembelajaran serta pengetahuan yang menyertainya, dapat menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna. Maka dapat berpengaruh terhaddap hasil belajar siswa yang ditunjukan dengan tingkat probabilitas 0,005 ˃ 0,000.

Teori Dienes memusatkan perhatian cara pengajaran matematika agar anak tertarik untuk mempelajari konsep matematika. Dengan demikian, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan Teori Dienes berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD N Bener 02 Kelurahan Bener Kecamatan Tengaran pada semester I tahun ajaran 2016/2017.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Istiqomah dan Arifah Qiathi pada tahun 2014 yaitu dengan hasil analisis data dengan taraf signifikasi 5% diperoleh t hitung sebesar -2,265 dan tabel -2,032 jadi t hitung Ë‚ t tabel. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Teori Dienes lebih efektif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III MI Muhammadiyah Sidowayah 2013/2014.

Penelitian yang dilakukan Satriawati dan Yessi juga membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Teori Dienes akan lebih efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji beda atau uji t diketahuilah bahwa signifikansi menunjukan kurang dari 0,05 yaitu 0,000. Dengan data skor hasil belajar pada kelompok eksperimen yang menggunakan penerapan Teori Dienes yang menggunakan metode penemuan terbimbing sebagai perlakuan 69,59, sedangkan rata-rata skor hasil belajar pada kelompok kontrol yang menggunakan metode role playing sebagai perlakuan 57,83.

Hasil penelitian ini dapat memperkuat hasil penelitian mengenai keampuhan Teori Dienes. Keampuhan Teori Dienes dapat dimungkinkan karena dilaksanakannya langkah-langkah pembelajaran Teori Dienes. Langkah-langkah pembelajaran tersebut mengacu pada Teori Dienes pada tahap ke dua yaitu permainan yang disertai aturan (games) dan kelebihan Teori Dienes. Pada tahap dua ini permainan ditekankan siswa mulai meneliti pola-pola dan keteraturan yang terdapat dalam konsep tertentu. Kelebihan Teori Dienes siswa diharapkan senang dan tidak bosan dengan pembelajaran matematika, penggunaan benda konkrit dalam proses pembelajaran, siswa lebih aktif dalam proses permainan.

PENUTUP

Simpulan

Terdapat pengaruh hasil belajar matematika yang signifikan pada kelas IV SD N Bener 02 dalam pembelajaran dengan menggunakan Teori Dienes. Simpulan tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis berdasarkan group statistic menunjukan bahwa rata-rata (mean hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 86.0436, sedangkan nilai rata-rata (mean) pada kelas kontrol 64.0000. Pengaruh yang signifikan juga didukung oleh hasil nilai t sebesar 6.777 dengan nilai probabilitas 0,000 yang berarti pengaruh model pembelajaran dengan menggunakan Teori Dienes yang diberikan pada kelas eksperimen sangat signifikan.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka terdapat saran yang ditujukan. Bagi guru hasil penelitian ini guru dapat menerapkan pembelajaran matematika dengan Teori Dienes. Bagi kepala sekolah, diharapakan dapat mendorong para guru mensosialisasikan keampuhan penerapan Teori Dienes pada pembelajaran. Bagi siswa, dengan dilaksanakan penelitian ini dapat untuk dapat meningkatkan semangat atau memotivasi dan daya Tarik siswa terhadap pembelajaran matematika. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti selanjutnya harus lebih kratif dalam menggunakan pembelajaran dengan Teori Dienes.

DAFTAR PUSTAKA

Heruman. (2012). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar . Bandung: Remaja Rosdakarya.

Istiqomah, A. Q. (2014). Efektivitas Model Permainan Berdasarkan Teori Dienes Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Sidowayah Tahun 2013/2014. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. UMS ETD-db.

Istiqomah, A. Q. (2014). Efektivitas Model Permainan Berdasarkan Teori Dienes Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Sidowayah Tahun 2013/2014. google scholar, 1.

Mawardi. (2010). Perbedaan Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Pembelajaran Konvensional pada Mata Pelajaran PKn kelas IV SD N 1 Badran Kecamatan Kranggan Kbupaten Semarang. Scolaria.

Muhsetyo. (2011). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pitajeng. (2015). Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Setiawan, A. (2013). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Teori Belajar Dienes (Games) dalam Model Pembelajaran STAD di Kelas 5 SDN Ujung-Ujung 02 Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013. Repository UKSW.

 

Solihatin, E. (2011). Cooperative Learning and Expository Learning Analisis. Jakarta: Lb Sosial Politik Press.