HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA DAN MOTIVASI

DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SDN PACAO

 

Paltiman Lumban Gaol

PGSD, FKIP Universitas Halmahera

Hairun Nada

Guru, SD Negeri Pacao

 

ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan Penggunaan Media dan Motivasi dengan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Pacao Kabupaten Halmahera Utara. Metode Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif dan statistik infrensial uji korelasi ganda. Sampel dalam penelitian ini merupakan sampel populasi berjumlah 18 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket 54 butir dan tes 10 butir. Uji asumsi yang dilakukan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan linieritas. Uji Hipotesis menggunakan analisis korelasi ganda. Hasil penelitian Penggunaan Media mean sebesar 67,05 dengan stdev sebesar 6,619. Berarti pelaksanaan Penggunaan Media di SD Negeri Pacao termasuk kategori efektif. Motivasi mean sebesar 58,11 dengan stdev sebesar 1,001. Berarti pelaksanaan Motivasi siswa di SD Negeri Pacao termasuk kategori sedang. Hasil Belajar matematika mean sebesar 74,44 dengan stdev sebesar 6,617. Berarti Hasil Belajar matematika di SD Negeri Pacao termasuk kategori baik. Uji normalitas X1, X2 dan Y normal. Pada uji homongenitas data Variabel X1 dan X2 dan Y adalah homongen hal ini dilihat dari sig 0,000 < 0,05. Nilai signifikansi (p) > 0,05 menunjukkan kelompok data berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama (homogen) dan nilai F hitung sebesar 19,232 dengan nilai Ftabel (5%; 2/53) = 3,176, maka Fhitung>Ftabel yitu 19,232>3,176. Sig. Uji linearitas diperoleh Sig. Deviation from Linearity 0,385 maka terdapat hubungan yang linear variabel X dengan variabel Y karena Sig. Deviation from Linearity 0,385 > 0,05. Hal ini diperkuat oleh F hitung = 1.239 sedangkan F tabel (1/29), 0,05 = 4,18 dimana F hitung < F Tabel ; 1,239 < 4,18. hasil uji korelasi yaitu nilai r.hitung (0,857) > nilai r.tabel (0,468) pada taraf signifikansi 5%, dan hasil uji t yaitu t.hitung (12,499) ≥ t tabel (2,131).

Keywords: Penggunaan Media, Motivasi, Hasil Belajar

 

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang mendapatkan perhatian terbesar baik dari kalangan pendidik, orang tua maupun siswa kendalanya adalah matematika masih di anggap sebagai pelajaran yang kurang menyenangkan bagi banyak siswa persekolahan, tentu harus dijadikan sebagai bahan refleksi tiada henti,bagi semua pihak yang berkaitan, terutama bagi guru yang menyajikan langsung dihadapan siswa. Penyajian materi matematika yang dianggap membosankan, perlu kiranya diantisipasi dengan mencari suatu alternatif pembelajaran matematika yang disajikan secara inovatif, menarik, diminati, dan mampu memotivasi siswa, sehingga nantinya dihadapkan juga bisa melejitkan prestasi belajar siswa.

Guru adalah salah satu komponen penting yang menentukan kebehasilan siswa dalam proses belajar mengajar. Guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas dan prestasi siswa, terutama dalam belajar matematika. Guru harus memperhatikan, memikirkan, dan merencanakan proses pembelajaran yang menarik bagi siswa, agar siswa menjadi semangat dalam belajar dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi efektif.

Soedjadi (2011: 11) mengatakan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan bilangan. Banyak siswa yang hanya menghafal saja. Oleh karena itu layanan pendidikan yang diberikan diupayakan untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki anak secara optimal, sehingga anak tidak hanya menghafal konsep saja akan tetapi mereka mampu menerima materi matematika secara baik dan benar, apalagi ditunjang dengan media belajar yang sangat baik dalam proses mengajar di kelas.

Mengembangkan media pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Media pembelajaran merupakan alat untuk mencapai tujuan dan perumusan tujuan.

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Gagne dan Briggs dalam Rosnielka (2013), menekankan pentingnya media sebagai alat untuk merangsang proses belajar. Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan, media pengajaran di artikan sebagai segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Pengajaran dengan menggunakan media tidak hanya menggunakan kata-kata (symbol verbal) dengan demikian, dapat kita harapkan hasil pengalaman belajar dapat lebih berarti bagi siswa.

Berdasarkan hasil observasi awal pada siswa kelas IV SD Negeri Pacao Kabupaten Halmahera Utara ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran matematika yaitu; semangat siswa yang masih rendah, siswa kurang memperhatikan dan menanggapi kegiatan belajar mengajar yang terjadi, mereka acuh terhadap materi di sampaikan oleh Guru, sehingga menyebabkan siswa merasa kesulitan untuk memahami dan menerapkan materi matematika.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ”Hubungan Penggunaan Media dan Motivasi dengan hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Pacao Kabupaten Halmahera Utara”. Hipotesis empirik dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Ada hubungan Penggunaan Media dan Motivasi dengan hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Pacao Kabupaten Halmahera Utara.

LANDASAN TEORI

Pengertian Media Pembelajaran

Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium “ yang secara harafiah berarti pengantara/ pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.Istilah media ini sangat popular dalam komunikasi, sehingga media di gunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media pengajaran di artikan sebagai segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Pengajaran dengan menggunakan media tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata (symbol verbal) dengan demikian dapat kita harapkan hasil pengalaman belajar dapat lebih berarti bagi siswa.

Gagne dan Briggs dalam Rosnielka (2013) menekankan pentingnya media sebagai alat untuk merangsang proses belajar.

Rayanda Asyar (2012:8) mengemukakan bahwa media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan/menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efesien dan efektif.

Menurut Sukiman (2012:29) yang dimaksud dengan media adalah segalah sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik. Sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif

Usaha membuat pengajaran lebih konkret menggunakan media banyak di lakukan orang. Berbagai jenis media mempunyai nilai kegunaan masing-masing. Untuk memahami jenis media dan nilainya dalam pengajaran, ada baiknya di pahami konsep penggolongan media berdasarkan nilai yang di miliki masing-masing penggolongan itu.

Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu perantara yang di gunakan untuk menyampaikan informasi atau pelajaran dengan tujuan agar merangsang peserta didik untuk belajar. Sedangkan penggunaan media pembelajaran merupakan cara yang di lakukan untuk menyampaikan informasi berupa materi pembelajaran. Dengan adanya media di harapkan proses pembelajaran akan lebih mudah bagi peserta didik, karena media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dalam belajar, selain itu media juga dapat memberikan motivasi bagi peserta didik untuk belajar

Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Hamalik (2008:184) fungsi media pembelajaran yaitu:

  1. Untuk memwujudkan situasi pembelajaran yang efektif.
  2. Penggunaan media merupakan bagian internal dalam system pembelajaran.
  3. Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
  4. Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memehami materi yang di sajikan oleh guru dalam kelas
  5. Penggunaan media dalam pembelajaran di maksudkan untuk mempertinggi mutu pendidikan.

 

 

 

Motivasi Belajar

Pengertian Motivasi

Motivasi adalah suatu perubahan energy dalam diri seseorang yang di tandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untukmencapai tujuan. Motivasi memiliki komponendalam dan luar. Ada kaitan erat antara motivasi dan kebutuhan sertta drive dengan tujuan yang insentif.

Hilgard mengatakan bahwa motivasi adalah suatu keadaan yang menyebabkan seseorang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.

Motivasi berfungsi sebagai pendorong, pengarah,penggerak tingkah laku.motivasi mempunyai nilai dalam menentukan keberhasilan, demokratisasi pendidikan, membina kreativitas dan imajinitas guru,Pembina di siplin kelas dan menentukan efektifitas pembelajaran.

Macam atau jenis dari motivasi ada dua yaitu: 1) motivasi intrinsik yaitu motivasi yang tumbuh dari diri sendiri tanpa ransangan atau di pengaruhi dari pihak luar; motivasi dari dalam berupa keinginan untuk berhasil, keinginan untuk maju, dan keinginan untuk memperoleh pengetahuan serta keinginan untuk mengembangkan pengetahuan yang dimiliki. 2) motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang dating karena adanya ransangan / pengaruh dari luar, motivasi ini berasal dari keinginan untuk mendapatkan penghargaan, adanya masukan dan saran dari orang lain.

Beberapa pengertian di atas, mengenai motivasi maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu usaha atau dorongan yang kuat dari dalam maupun dari luar diri seseorang, yang menggerakannya untuk melakukan perubahan tingkah laku untuk mencapai suatu tujuan.

Pentingnya Motivasi Dalam Belajar

Perilaku yang penting bagi manusia adalah belajar dan bekerja. Belajar menimbulkan perubahan mental diri siswa. Bekerja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri pelaku dan orang lain. Motivasi belajar dan motivasi bekerja merupakan penggeraktujuan masyarakat.

Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan simbol dari keberhasilan seorang siswa dalam studinya. Menurut Bloom dalam (Budiningsih, 2005:75) menyebutkan bahwa hasil belajar adalah sebagai perubahan tingkah laku.

Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika di SD Negeri Pacao Kabupaten Halmahera Utara belum diberikan secara inovatif maksudnya guru (pendidik) kurang menggunakan media pembelajaran sebagai alat untuk merangsang motivasi siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa cepat bosan dan pencapaian ketuntasan siswa pun menjadi rendah. Adapun perangkap pembelajaran yang di gunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa antara lain meliputi Silabus, RPP, LKS dan istrumen evaluasi tes hasil belajar (THB). Perangkat pembelajaran yang di gunakan harus valid, praktis dan efektif sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang di lihat melalui tingginya nilai tes.

METODE PENELITIAN

Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif karena data ini dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik.

Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Sugiyono, 2011:80) Adapun populasi dari penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas IV SD Negeri Pacao Kabupaten Halmahera Utara dengan jumlah 18 orang.

Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti dan sampel adalah sejumlah subjek yang jumlah kurang dari populasi (Sugiyono 2011: 81). Jumlah sampel dalam penelitian adalah siswa kelas IV berjumlah 18 orang.

Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah suatu alat ukur untuk mengumpulkan data secara kuantitatif dengan menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono (2011:93). Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Adapun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan angket untuk data penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar siswa dan Tes untuk hasil belajar siswa serta dokumentasi untuk data objek penelitian.

Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.

Dalam pengumpulan data terdapat 3 (tiga) cara yaitu:

  1. Metode Observasi yaitu memperlihatkan sesuatu dengan menggunakan mata. Observasi atau yang disebut dengan pengamatan dengan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi pengobservasian dapat dilakukan melalui pengamatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecap (Arikunto, 2009:146)
  2. Angket (questionaire)

Angket (questionaire) adalah daftar pernyataan yang disebarkan kepada responden sebagai objek penelitian yaitu siswa kelas IV SD Negeri Pacao Kabupaten Halmahera Utara.

Variabel Penggunaan media dibandingkan dengan kreteria item valid menurut Azwar. (2013: 76) mengemukakan item valid r>0,3; dan pada r tabel dengan jumlah butir 27 pada taraf dignifikan 5% maka diperoleh rtabel = 0,381 (Sugiono, 2011:373). Maka berdasarkan kriteria tersebut pada try out instrument, seluruh item berjumlah 27 seluruhnya valid. Variabel Motivasi dibandingkan dengan kreteria item valid menurut Azwar. (2013: 76) mengemukakan item valid r>0,3; dan pada r tabel dengan jumlah butir 27 pada taraf dignifikan 5% maka diperoleh rtabel = 0,381 (Sugiono, 2011:373). Maka berdasarkan kriteria tersebut pada try out instrument, seluruh item berjumlah 27 seluruhnya valid. Reliabilitas sebesar 0.966. Hasil ini lebih besar dari kriteria reliabilitas = 0,6 maka angket variabel X1 reliabel untuk digunakan dalam penelitian.

 

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data korelasi sederhana. Korelasi adalah bentuk hubungan fungsional antara variabel respond dan prediktor. Analisis korelasi adalah teknik stastik yang banyak digunakan dan mempunyai manfaat yang cukup besar bagi pengambilan keputusan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa: 1) mean atau rata-rata skor Variabel Penggunaan media (X1) sebesar 67,05 dengan standar deviasi sebesar 6,62. Berarti tingkat Penggunaan media di SD Negeri Pacao termasuk kategori efektif; 2) mean atau rata-rata skor Variabel Motivasi belajar matematika sebesar 58,11 dengan standar deviasi sebesar 1,001. Berarti tingkat Motivasi belajar matematika di SD Negeri Pacao termasuk kategori Sedang; 3) mean atau rata-rata skor hasil belajar matematika sebesar 74,44 dengan standar deviasi sebesar 6,61. Berarti tingkat hasil belajar matematika di SD Negeri Pacao termasuk kategori baik.

Analisis Korelasi Ganda

Uji Prasyarat Analisis Korelasi

Uji Normalitas

Hasil uji normalitas Penggunaan Media (X1) memiliki Koefisien Kolmogorov-Smirnov Z = 0,962 dengan Asymp.sig (2-tailed)=0,314 p.0,05 berarti data Penggunaan Media tersebar secara normal. Motivasi (X2) memiliki Koefisien Kolmogorov-Smirnov Z = 0,688 dengan Asymp.sig (2-tailed)=0,731>p.0,05 berarti data Motivasi tersebar secara normal. Hasil Belajar Matematika (Y) memiliki Koefisien Kolmogorov-Smirnov Z = 0,849 dengan Asymp.sig (2-tailed)=0,467>p.0,05 berarti data Hasil belajar matematika tersebar secara normal.

Uji Linearitas

Uji linearitas diperoleh Sig. Deviation from Linearity 0,126 maka terdapat hubungan yang linear variabel X1, X2 dengan variabel Y karena Sig. Deviation from Linearity 0,126 > 0,05. Hal ini diperkuat oleh F hitung = 4.378 sedangkan F tabel (1/17), 0,05 = 4,45 dimana F hitung < F Tabel ; 4,378 < 4,45

Pembuktian Hipotesis

Uji Korelasi

Uji korealsi digunakan untuk membuktikan hipotesis yaitu korelasi antara Akreditas Sekolah dan Supervisi Kepala Sekolah dengan Hasil Belajar matematika SD Negeri Pacao. Apabila hasil uji menunjukkan koefisien korelasi (r) = 0 berarti korelasinya (tidak ada korelasi) dan jika koefisien korealasi (r) bertanda (-,+) berarti ada korelasi. Kriteria untuk menentukan ada tidaknya korelasi mengacu pada pedoman yang dikemukakan oleh Riduwan (2009:218) sebagai berikut.:

Tabel 1. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Cukup
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat

 

Pengujian korelasi dilakukan dengan menggunakan program bantu SPSS versi 17. Hasil pengujian dirangkum koefisien Hubungan Variabel X1 dengan Y (rX1y = 0,598); (rX2y = 0,258) dan (rX1X2 = 0,171) jika dibandingkan dengan tabel 1 interpretasi koefisien r, maka terdapat korelasi antara Penggunaan Media dan Motivasi dengan Hasil belajar matematika. Berarti: terdapat korelasi positif antara Penggunaan media dan Motivasi dengan Hasil belajar matematika.

Berarti: terdapat korelasi positif antara Penggunaan media dan Motivasi dengan Hasil belajar matematika sebesar 0,857.

Uji Signifikansi Korelasi

Berdasarkan hasil perhitungan dengan tingkat kesalahan = 0,5. db = n-2 (18-3) =15, ditemukan t.tabel = 2,131. Ternyata t.hitung (12,499) ≥ t tabel (2,131), maka korelasi atau hubungan antara Penggunaan Media dan Motivasi dengan Hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Pacao adalah signifikan.

Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi: terdapat hubungan yang positif dan signifikan Penggunaan Media dan Motivasi dengan Hasil Belajar matematika SD Negeri Pacao, dapat dibuktikan atau diterima.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bagian ini disajikan bahasan dari hasil-hasil penelitian berdasarkan hasil analisis dan pengujian data baik secara deskriptif maupun korelasi.

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Dari analisis deskriptif diketahui bahwa:

  1. Penggunaan Media mean atau rata-rata skor adalah 67,05 dengan standar deviasi sebesar 6,619. Berarti pelaksanaan Penggunaan Media di SD Negeri Pacao termasuk kategori efektif.
  2. Motivasi mean atau rata-rata skor adalah 58,11 dengan standar deviasi sebesar 1,001. Berarti pelaksanaan Motivasi siswa di SD Negeri Pacao termasuk kategori sedang.
  3. Hasil Belajar matematika mean atau rata-rata skor adalah 74,44 dengan standar deviasi sebesar 6,617. Berarti Hasil Belajar matematika di SD Negeri Pacao termasuk kategori baik.
  4. Apabila dilihat dari hasil uji normalitas, penyebaran data Penggunaan Media dan motivasi serta Hasil Belajar matematika SD Negeri Pacao berdistribusi normal. Dengan demikian, dapat digunakan untuk analisis dan pengujian secara statistik. Ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Burhan Nurgiyantoro dkk (2004:110) bahwa sebuah data yang tidak berdistribusi normal, sebagai konsekuensinya tidak dapat digarap dengan rumus statistik.
  5. Pada uji homongenitas data Variabel X1 dan X2 dan Y adalah homongen hal ini dilihat dari sig 0,000 < 0,05. Nilai signifikansi (p) > 0,05 menunjukkan kelompok data berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama (homogen) dan nilai F hitung sebesar 19,232 dengan nilai Ftabel (5%; 2/53) = 3,176, maka Fhitung>Ftabel yitu 19,232>3,176.
  6. SigUji linearitas diperoleh Sig. Deviation from Linearity 0,385 maka terdapat hubungan yang linear variabel X dengan variabel Y karena Sig. Deviation from Linearity 0,385 > 0,05. Hal ini diperkuat oleh F hitung = 1.239 sedangkan F tabel (1/17), 0,05 = 4,45 dimana F hitung < F Tabel ; 1,239 < 4,45

Hasil Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan untuk membuktikan hipotesis yaitu Penggunaan Media dan Motivasi memiliki hubungan positif dan signifikan dengan Hasil Belajar matematika yang ditunjukkan oleh hasil uji korelasi yaitu nilai r.hitung (0,857) > nilai r.tabel (0,468) pada taraf signifikansi 5%, dan hasil uji t yaitu t.hitung (12,499) ≥ t tabel (2,131).

Berdasarkan analisis uji korelasi diperoleh bahwa Penggunaan Media dan Motivasi dengan Hasil Belajar matematika memiliki hubungan yang kuat dan juga signifikan maka pelaksanaan Penggunaan Media dan Motivasi sangat diperlukan untuk peningkatan Hasil Belajar matematika dasa.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada Bab IV, dapat disimpulkan bahwa Penggunaan Media dan motivasi berkorelasi positif dan signifikan dengan Hasil Belajar matematika SD Negeri Pacao. Korelasi tersebut dibuktikan melalui analisis korelasi dan uji t, yaitu nilai rhit> nilai rtab; 0,857>0,468. dan nilai t.hitung > nilai t.tabel; (12,499) ≥ t tabel (2,131). Dengan terbuktinya hipotesis penelitian, maka tujuan penelitian yang dirumuskan tercapai dengan baik.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut:

  1. Kepala sekolah dan Guru Sekolah SD Negeri Pacao

Kepala Sekolah dan Guru Sekolah SD Negeri Pacao untuk memperhatikan Hasil Belajar matematika tempat mereka mengajar dengan memperhatikan penggunaan media dan motivasi belajar siswa.

  1. Penelitian selanjutnya.

Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti variabel lain yang memiliki hubungan dengan hasil belajar matematika, maupun pada hasil belajar yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar S. 2013. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka. Pelajar.

Budiningsih Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Muhibbin Syah. 1999. Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Rayanda Ashar. 2012. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rosnielka. 2013. Media Pembelajaran. http://rosnielka.blogspot. Com.

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Soedjadi. 2011. Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.

Sugiyono. 2010. Stastik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20: Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional). www.kemenag.go.id/file/…/uu2003.pdf. Diakses 20/07/2019