Keaktifan Siswa Dalam Merawat Secara Berkala Mekanisme Katup Sepeda Motor
KEAKTIFAN SISWA DALAM MERAWAT
SECARA BERKALA MEKANISME KATUP SEPEDA MOTOR
Mujono
SMK Negeri 2 Sukoharjo
ABSTRAK
Pentingnya kesadaran dalam merespons tugas dari guru produktif Teknik Kendaraan Ringan. Rendahnya aktivitas yang berdampak pada hasil belajar siswa SMK tentu menjadi sekala prioritas. Guru dalam menggunakan media pembelajaran kurang bervariasi. Solusi untuk mengatasinya adalah menggunakan media agar menjadikan siswa aktif dalam mengemukakan ide dan gagasannya. Penerapan media Powerpoint di sini dalam rangka memberi gambaran agar dapat terbangun aktivitas siswa pada kompetensi dasar merawat secara berkala mekanisme katup sepeda motor. Proses pembelajaran dengan menimbulkan rasa ingin tahu siswa yang berakibat pada meningkatnya hasil belajar Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor materi merawat secara berkala mekanisme katup sepeda motor melalui intensitas mengumpulkan tugas
Kata Kunci: Mekanisme Katup; Pemeliharaan Mesin; Sepeda Motor; Tugas
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan modal awal dalam menangani berbagai masalah terutama di dunia pendidikan. Oleh karena itu, pembangunan pendidikan dikembangkan dalam rangka pembangunan etos kerja secara mandiri di dunia ekonomi yang bersifat global. Selain itu, pembangunan mental dan spiritual juga perlu dibangun agar manusia dapat meningkatkan harkat dan martabatnya.
Berbagai upaya terus dilakukan agar kualitas pendidikan selalu ter-update sesuai dengan perkembangan zaman di era digital seperti saat ini. Salah satu dunia pendidikan yang mendapat amanah di bidang kejuruan adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK merupakan salah satu pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswanya melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Pendidikan kejuruan mempunyai peran penting dalam mendukung secara langsung proses laju pembangunan nasional, khususnya dalam penyiapan tenaga terampil dan terdidik yang diperlukan oleh dunia kerja. Pendidikan kejuruan adalah sistem pendidikan yang menuntut siswanya untuk menguasai keterampilan tertentu.
Keterampilan tersebut bisa dibangun melalui pembelajaran. Oleh karena itu sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ketika siswa diberi tugas. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah pembelajaran praktik yang dikemas secara intensif dengan berbantuan alat yang memadahi dan guru pendamping yang cukup professional. Seiring dengan itu para siswa diberi materi ajar berupa handout atau modul kemudian dilanjutkan dengan tugas. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang, sehingga siswa menjadi kurang fokus dan kurang tertarik dalam membaca dan mempelajari materi ajar yang disampaikan oleh guru.
Bermula dari kenyataan tersebut, pada pembelajaran selanjutnya perlu dirancang suatu strategi pembelajaran yang membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan materi ajar. Upaya yang perlu dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat tercipta dengan baik adalah dengan menggunakan media ajar yang tepat. Suatu media yang berisikan materi pelajaran yang menarik, memotivasi, dan memupuk kreativitas siswa dalam mendalami materi ajar. Suatu media yang dapat memuat konten audio, video, animasi, maupun gambar. Atas dasar tersebut, digunakan media Powerpoint yang dapat memuat konten-konten tersebut dalam satu media.
Permasalahan
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah tentang pembelajaran dengan berbantuan media Powerpoint mampu membangun keaktifan siswa dalam Merawat secara Berkala Mekanisme Katup Sepeda Motor bagi siswa SMK?
KAJIAN PUSTAKA
Aktivitas Belajar
Pada dasarnya belajar adalah suatu proses untuk mengubah tingkah laku. Aktivitas pembelajaran akan sangat berpengaruh selama proses pembelajaran berlangsung. “Hamalik (2001) menyatakan bahwa pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri.” Banyak sekali jenis–jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa, tidak hanya mendengar dan mencatat. Menurut Diedrich dalam Hamalik (2001), indikator yang menyatakan aktivitas belajar antara lain sebagai berikut: Hasil belajar mengacu pada segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Oleh karena setiap mata siswaan/bidang studi mempunyai tugas tersendiri dalam membentuk pribadi siswa, hasil belajar untuk satu mata siswaan/bidang studi berbeda dari mata siswaan/bidang studi lain (Hermawan, dkk, 2008). Berdasarkan taksonomi Bloom terdapat tiga ranah hasil pembelajaran, yakni kognitif, afektif dan psikomotor.
PERAWATAN BERKALA MEKANISME KATUP
Bagian- bagian mekanisme katup
Gambar mekanisme katup standar
Mekanisme katup pada mesin kendaraan berfungsi untuk mengatur pemasukan gas baru (campuran bahan bakar dan udara) secara optimal ke dalam silinder dan mengatur pembuamgan gas bekas ke saluran buang.
Mekanisne katup dengan poros KAM di bawah
Gambar Katup di Samping ( Side Valve atau SV )
Katup di Samping ( Side Valve atau SV )
Konstruksi Sv memiliki ciri katup berdiri dan berada di samping blok motor serta poros kam terletak di bawa. Keuntugannya konstruksi mesin sederhana, mesin pendek/tidak memakan tempat,suara tidak berisik, namun bentuk ruang bakar kurang menguntungkan bagi proses pembakaran yang ideal dan penyetelan celah katup sulit.
katup di kepala Silinder ( Over Head Valve atau OHV )
Gambar Katup di Kepala Silinder (Over Head Valve atau OHV)
Katupnya menggantung di kepala silinder, poros kam terletak di blok silinder
bagian samping bawah. Keuntungannya bentuk ruang bakar yang baik, namun
kerugiannya adalah banyak komponen/bagian-bagian yang bergerak, berarti
kelembaman massa besar sehingga tidak ideal untuk mesin putaran tinggi.
Mekanisme Katup Dengan Poros Kam Di Atas
Satu Poros Kam di Kepala (Single Over Head Camshaft atau SOHC)
Gambar Satu Poros Kam di Kepala ( SOHC)
Pada konstruksi SOHC atau OHC, poros kam berada di kepala silinder dan
langsung menggerakkan tuas katup (A) atau tuas ayun katup (B).
Keuntungannya sedikit komponen/bagian-bagian yang bergerak, berarti
kelembaman massa kecil, sehingga baik untuk putaran tinggi.
Kerugiannya adalah konstruksi motor menjadi tinggi karena ada mekanisme tuas
ayun
Dua Poros Kam di Kepala (Double Over Head Camshaft atau DOHC)
Gambar Dua Poros Kam Di Kepala (DOHC)
Konstruksi DOHC memiliki dua kam di kepala silinder, kam langsung
menggerakkan mangkok penumbuk katup. Keuntungannya bentuk ruang bakar
baik dan susunan katup-katup bentuk V menguntungkan bagi performance atau
unjuk kerja mesin. Kelembaman massa paling kecil, sehingga baik untuk motor
putaran tinggi. Kerugiannya konsrtuksi mesin mahal, mesin lebih berat dan
penyetelan celah katup lebih sulit.
Celah Katup Dan Penyetelannya
Fungsi celah katup
Agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua
keadaan temperature mesin.
Gambar Celah Katup
mengapa celah katup harus disetel ?
Saat mesin hidup komponen mekanisme katup yang jumlahnya banyak bergerak bergesekan dan mendapat gaya ke berbagai arah serta beban panas, maka
semakin lama komponen semakin aus pada sistem penekan katup dan pada
daun katup dan dudukannya serta pengikat-pengikat menjadi kendor, sehingga
celah katup menjadi berubah besar, Karena keausan-keausan tersebut tidak
merata, celah katup berubah dan perlu distel, sekitar setiap 20.000 km
kendaraan berjalan.
Macam-Macam Konstruksi Penyetel Katup
Konstruksi umum
Gambar Penyetel Katup Umum
Penyetelan celah katup dengan mengendorkan mur pengunci dan memutar
skrup penyetel. Untuk penyetelan celah katup, posisi penumbuk pada kam harus pada lingkaran dasar.
Melalui Tuas Ayun ( mis. Marcedes, Ford, Nissan )
Pengukuran celah harus antara tuas ayun dan kam, bukan antara ujung tuas ayun dan ujung batang katup.
Gambar Penyetel Katup Melalui Tuas Ayun
Dengan plat penyetel ( mis. Volvo, Fiat, VW )
Pada sistem ini, penyetelan dilaksanakan dengan penggantian plat penyetel yang tersedia dalam bermacam macam ketebalan. Untuk menyetel celah katup, diperlukan satu set plat penyetel dan alat khusus untuk menekan mangkok penekan katup.
Gambar Penyetel Katup Dengan Plat Penyetel
Tuas Katup Dengan Eksenter Penyetel (mis. BMW)
Gambar Penyetel Katup Dengan Eksenter Penyetel
Penyetel Celah Katup Pada Motor Neptune (Colt T-120)
Gambar Penyetel Celah Katup Melalui Mur
- Fuler, 2. Mur penyetel (mur stop yang mengunci sendiri),
3. Tuas katup dari pelat yang di pres
Penyetelan Celah Katup
Peralatan
Peralatan yang dipergunakan untuk mendukung terlaksananya pembelajaran yang baik dan harus dipersiapkan sebelumnya adalah: -Peralatan servis dalam kotak alat,- Kunci sok,- Kunci momen
Bahan
Bahan yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya pembelajaran yang baik dan harus dipersiapkan sebelumnya adalah:- Kendaraan atau stan motor/mesin hidup,- Paking tutup kepala silinder,- Kain lap
Langkah kerja
– Cari besar celah katup di dalam buku data/manual. Besarnya celah katup
pada mesin panas/dingin biasanya tidak sama.- Lepas tutup kepala silinder.- Kencangkan baut-baut kepala silinder dengan kunci momen sesuai dengan, urutan pengencangan yang benar seperti gambar. Data kekuatan pengencangan baut lihat di Modul manual.
Gambar Urutan Pengencangan Baut Kepala Silinder
– Kencangkan baut atau mur unit tuas penekan katup dengan kunci momen
sesuai dengan urutan pengencangan yang benar seperti gambar,
– Pengencangan jangan terlalu keras. Data kekuatan pengencangan baut lihat
di buku manual.
Gambar Urutan Pengencangan Baut/Mur Unit Tuas Penekan Katup
– Putar motor searah dengan putarannya sampai tanda TMA tepat. Tanda TMA terletak pada puli motor (gambar) atau pada roda gaya.
Gambar Penepatan Tanda TMA
Tentukan posisi saat akhir langkah kompresi pada silinder 1.
Ketika tanda TMA tepat maka torak silinder 1 (silinder yang posisinya terjauh dari roda gaya) pada posisi TMA, namun terdapat 2 kemungkinan langkah/proses yang terjadi, yaitu akhir langkah kompresi atau akhir Langkah buang/awal langkah isap (katup overlaping). Akhir langkah kompresi dapat diketahui dari adanya celah pada kedua katupnya, karena posisi kedua katup tertutup atau tidak ada penekanan pada komponen penekan katup. Sementara untuk akhir langkah buang/awal langkah isap dapat diketahui dari adanya penekanan pada komponen penekan katup isap dan buang atau
adanya pergerakan katup isap dan buang (overlaping) jika puli digerakkan
bolak-balik pada daerah sekitar TMA.
Penyetelan Katup Motor 4 dan 6 Silinder a). Motor 4 Silinder Sebaris
Jika silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi, maka katup
yang dapat disetel ( X ) adalah:
Gambar Katup Motor 4 Silinder Yang Dapat di Setel
Motor 6 silinder Jika silinder keenam pada saat akhir langkah kompresi, maka katup yang dapat disetel ( X ) adalah:
Gambar Katup Yang Dapat Disetel Motor 6 Silinder
– Kemudian penyetelan setengah dari jumlah katup yang belum distel dilakukan dengan cara yang sama, yaitu setelah puli motor diputar satu putaran lagi/tanda TMA tepat.
– Pasang tutup kepala silinder.
– Hidupkan motor dan kontrol dudukan/kebocoran paking tutup kepala silinder serta sambungan-sambungan ventilasi karter.
2). Cara Menyetel Katup Yang Benar
Fuler harus dapat didorong dan ditarik dengan agak rapat/seret. Fuler yang tidak rata/berombak dan tidak halus.
Gambar Cara Menyetel Katup Yang Benar
3) Tempat Mengukur Celah Katup
Pengukuran celah katup pada penggerak katup yang menggunakan tuas ayun harus antara tuas dengan kam, bukan antara ujung tuas dengan ujung batang katup.
Gambar Tempat Mengukur Celah Katup
4). Penyetelan Katup dengan Plat Penyetel
Pada sistem ini, penyetelan plat penyetel dilaksanakan melalui mengganti plat
penyetel dengan bermacam- macam ketebalan. Untuk menyetel celah katup,
diperlukan satu set plat penyetel, mikrometer dan alat khusus untuk menekan
mangkok penumbuk katup.
Gambar Penyetelan Katup dengan Plat Penyetel
a). Cara menyetel Untuk mencegah bercampurnya pelat penyetel dari sejumlah katup yang ada,stel katup satu persatu, seperti berikut:- Ukurlah besar celah katup yang ada (A) dan catat.- Catatlah kesalahan celah (C), yaitu perbedaan ukuran celah antara besar,celah yang seharusnya (B) dan besar celah yang telah diukur. Kesalahan celah ini ( C = B – A ) digunakan untuk,menentukan pelat penyetel dengan,tebal yang tepat (D).
– Tekan mangkok penumbuk dengan alat khusus.
– Keluarkan plat penyetel dengan tang khusus atau obeng.
Gambar Cara Menyetel Katup dengan Plat Penyetel
– Ukurlah tebal plat yang telah dilepas (E) dengan mikrometer, kemudian
masukkan ke kotak set yang sesuai dengan ketebalannya.- Cari plat penyetel yang tebalnya sesuai (D) untuk menghasilkan celah katup yang benar, yaitu D = E + C.- Kontrol ketebalan plat baru dengan mikrometer.
– Pasang plat penyetel yang baru pada mangkok.- Kontrol celah katup kembali.
PERAWATAN BERKALA SISTEM PELUMASAN
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Djaali. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Akasara.
Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Puspa Swara
__________ 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara Hernawan, Asep Herry, dkk. 2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rosenberg, Marc J. 2006. Beyond E-Learning. California: John Wiley and Sons, Inc.
Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2006. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi-nya. Jakarta: Rineka Cipta
Sanaky, Hujair. 2009, Media Pembelajaran, Yogyakarta:Safiria Insania Press