KEPALA SEKOLAH MELAKUKAN KUNJUNGAN KELAS MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN PADA SISWA SEMESTER II DI SDN 3 BRABOWAN KECAMATAN SAMBONG KABUPATEN BLORA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

Yanti Rispawati

SDN 3 Brabowan Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

 

ABSTRAK

Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari 2018 s.d bulan April 2018 tujuan Kepala sekolah melaksanakan kunjungan kelas untu meningkatkan kompetensi guru peningkatan kesiapan kinerja di.SDN 3 Brabowan melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk mencapai target yang ditetapkan sehingga dapat efektif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.Kepala sekolah melalui program kunjungan kelas dapat meningkatkan kinerja guru kelas, dan mata pelajaran dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,menambah wawasan pengetahuan, pemahaman,ketrampilan sesuai dengan tugas yang dilaksanakan di SDN 3 Brabowan merupakan keberhasilan bersama.guru kelas, dan mata pelajaran memberikan respon positif terhadap kegiatan melaksanakan pembelajaran.melalui kunjungan kelas. memberikan dampak positif terhadap kinerja guru dalam menyusun dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dari aspek yang ditentukan hasil kegiatan keseluruhan dari 9 orang guru hasil pengamatan kegiatan pra siklus hasil penilaian 4 orang guru baik atau 44% dan 5 orang guru memperoleh penilaian cukup atau 56% siklus I hasil penilaian 5 orang guru penilaian baik atau 56% dan 4 orang guru memperoleh penilaian cukup atau 44%. kegiatan pengamatan pada siklus II hasil penilaian 4 orang guru amat baik atau 44% dan 5 orang guru memperoleh penilaian baik atau 56%. guru telah efektif melaksanakan pembelajaran.

Kata kunci:    Kepala sekolah melakukuan kunjungan kelas meningkatkan kompetensi guru melaksanakan pembelajaan

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

 Kita sebagai guru perlu memperhatikan berbagai macam permasalahan tentang mutu pendidikan masih sangat jauh ketinggalan sehingga sehingga kita harus berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang dilaksanakan dengan berbagai upaya dan tindakan diantaranya melalui berbagai tindakan Kementrian Pendidikan Nasional untuk kemajuan pendidikan berimplementasi terhadap meningkatkan kompetensi guru pendidikan guru.yang dilakukan pemerintah merupakan suatu reformasi besar berdampak terutama terkait dengan pemberian berbagai tunjangan dan kesejaahteraan lainnya agar dapat melaksanakan tugas pokok dengn baik.Untuk tercapainya perbaikan mutu guru tersebut tidak terlepas dari kesjahteraan guru,selain itu upaya pemberdayaan berbagai kegiatan kelompok guru dan kepala sekolah yang ada pada setiap satuan pendidikan Pada setiap satuan pendidikan,termasuk sekolah dasar,banyak peningkatan kualitas guru.

Sebagai faktor yang meyebabkan guru belum melaksanakan pembelajaran dengan baik, karena kompetensi guru, yang tidak membuat./ melaksanakan kegiatan pembelajaran, merupakan sangat penting yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar mengajar yang dilaksanakan, karena perencanaan yang baik berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Untuk mengatasi hal tersebut perlu diupayakan kinerja guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui kegiatan model kunjungan kelas yang dilaksanakan kepala sekolah di SDN 3 Brabowan kepala sekolah memberikan penguatan guru kelas, maupun mata pelajaran untuk dapat meningkatkan kompetensinya agar trcapainya tujuan yang diinginkan.

Pada setiap satuan pendidikan,termasuk sekolah dasar,banyak sekali pekerjaan, tugas, wewenang dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan dan dikerjakan setiap guru pada satuan pendidikan terutama adalah tugas yang berkaitan tugas pokok dalam pembelajaran banyak kegiatan yang brkaitan dengan tugas dalam kegiatan pembelajaran menyusun rencana program pembelajaran,menyajikan,menyediakan media, sumber bahan metode, untuk dapat tercapainya kegiatan yang dilaksanakan.,karena tugas guru sebenarnya mendidik,melatih, mengajar,menilai,mengevaluasi,memberikan motivasi, agar berbuat sesuai dengan yang diharapkan

Guru dalam tugas pokoknya sehari-hari adalah merupakan tugas frosional yang mengandung arti penting profesi memerlukan keahlian khusus untuk melaksanakan tugasnya yang tidak bisa digantikan oleh orang lain meskipun memeliki kevcerdasan yang lebih tinggi sekalipun tidak dapat menggantikan tugas yang dilaksanakan seorang guru, di sekolah adalah mendidik mengajar melatih memberikan contoh perilaku yang santun.,dalam mengajar untuk memberikan materi pelajaran kepada siswa menggunakan media yang sesuai dengan materi mengadakan penilaian harus dilaksanakan pada setiap akhir pertemuan dapat dilaksanakan secara lisan mengadakan tanya jawab dapat juga dilaksanakan secara tertulis,dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa sampai dimana mereka dapat menyerap seluruh materi yang diberikan oleh guru pada setiap akhir pembelajaran,melaksanakan penilaian dibutuhkan alat pengukur yaitu soal, penulisan bentuk soal merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam menyiapkan bahan ulangan harian, ujian semesteran, ujian sekolah dan lainnya. Setiap butir soal yang ditulis harus berdasarkan rumusan indikator soal yang sudah disusun didalam kisi-kisi dan berdasarkan kaidah penulisan soal bentuk objektif dan kaidah penulisan soal pilihan ganda.dapat mengukur semua aspek yang meliputi aspek kognitif, apektif, dan psikomotor, dari ketiga aspek itu mencakup seluruh materi, mudah memberikan penilaian,dapat mengukur kemampuan siswa namun kesulitan dalam penyusunan.

Melaksanakan pembelajaran guru mempunyai kemampuan menyiapkan materi dan kegiatan,penyajiian materi dapat respon kemampuan siswa memuat informasi yang lebih tepat mutakhir Materi yang ditampilkan dan diajarkan sesuai dengan usia tingkat kemampuan pendidikan berkarakter dalam pembelajaran,siswa mendapatkan materi pelajaran yang sesuai dan memperhatikan karakteristik siswa dan bobot materi disesuaikan kemampuan

Rumusan Masalah

 Dari uraian latar belakang masalah yang dipaparkan maka peneliti menyusun rumusan masalah sebagai berikut:

1         Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas dapat meningkatkan kinerja guru di SDN 3 Brabowan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada semester II tahun pelajaran.2017/2018 ?

2         Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja guru di SDN 3 Brabowan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran secara profesinal pada semester II tahun pelajaran 2017/2018 ?

3         Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas berpengaruh terhadap pristasi hasil belajar siswa dan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan guru di SDN 3 Brabowan pada semester II tahun pelajaran 2017/2018 ?

 Tujuan Penelitian

 Adapun kepala sekolah melakukan kunjungan kelas yang dijadwalkan secara rutin bertujuan untuk:

1.     Meningkatkan motivasi kemampuan kinerja guru didalam menyusun dan melasanakan kegiatan pembelajaran guru kelas dan guru mata pelajaran memberikan materi kepada siswa di SDN 3 Brabowan..

2      Meningkatkan kemampuan profesional guru pengembangan pengetahuan ketrampilan dalam melaksanakan tugas pokok mendidik,mengajar,melatih memberikan contoh perilaku kepada siswa.

3      Mengembangakan ketrampilan dalam penguasaan dan penggunaan TIK kepada guru dalam pembelajaran sehingga pembelajaran terlaksana secara efektik efesien dan menyenangkan.

4      Membenahi sistim dan insentif untuk meningkatkan kinerja dan karier guru di sekolah maupun pengembangan dalam melaksanakan penelitian untuk meningkatkan pristasi belajar siswa.

5      Mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dinamika kemajuan disegala bidang untuk dapat dikuasai oleh guru,sehingga untuk selalu belajar untuk memperoleh informasi dan pengetahuan untuk kemajuan dalam melaksanakan pembelajaran.

 Manfaat Penelitian

 Kepala sekolah melakukan kegitan penelitian yang diharapkan dapat memberikan manfaat

1.     Melalui kunjungan kelas dapat memberikan pengetahuan pengalaman yang baru belajar bagi guru dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

2      Kunjungan kelas agar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang lebih bermutu dan berkualitas.

3      Dapat saling bertukar pendapat berbagi pengalaman diantara teman guru sehingga saling mengisi kekurangan dan kelebihan untuk memahami berbagai permasalahan dalam meningkatkan.mutu pendidikan pada satuan pendidikan

4         Pembelajaran bermakna diharapkan untuk kemajuan pendidikan yang menjadi tugas dan tanggungjawab seorang guru untuk berusaha mengikuti kemajuan perkembangan pendidikan.

5    Kunjungan kelas dilakukan kepala sekolah dapat menambah pengetahuan wawasan kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

 KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

 Kajian Teori

 Pengertian kunjungan kelas dalam kehidupan sehari-hari kata kunjungan kelas sering kali digunakan terutama untuk para pelaku didunia usaha ataupun dunia pendidikan. bagi kebanyakan orang yang berkecimpung didunia kunjungan kelas tentunya bukanlah sebuah kata yang asing di telinga mereka. Hal ini wajar saja mengingat dua bidang kegiatan ini merupakan dua bidang yang paling sering mengadakan berbagai macam kunjungan kelas. Akan tetapi sangat jauh berbeda dengan orang awam. Kebanyakan orang hanya sekedar mendengar kata kunjungan kelas tanpa mengetahui apa arti dari kata kunjungan kelas. Sebelum mengetahui pengertian kunjungan kelas yang sebenarnya, berikut ini merupakan sedikit penjelasan mengenai arti kata kunjungan kelas yang telah dirangkum secara khusus untuk kalangan guru Jika ditinjau dari asal katanya kunjungan kelas merupakan frasa kata yang berasal dari bahasa Inggris Jadi jika diartikan dari frasa katanya, kunjungan kelas dapat diartikan sebagai tempat berkumpulnya para pelaku aktivitas (berkaitan dengan bidang dunia kerja) tertentu yang mana dalam tempat para pelaku melakukan interaksi saling menjual gagasan yang ditujukan untuk memecahkan suatu permasalahan tertentu. Jika diartikan secara lengkap, maka kunjungan kelas merupakan sebuah kegiatan yang sengaja diadakan sebagai tempat berkumpulnya orang yang berasal dari latar belakang serumpun untuk memecahkan suatu permasalahan tertentu dengan jalan berdiskusi

 Ditinjau dari sifatnya,kunjungan kelas dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu kunjungan kelas yang bersifat mengikat dan kunjungan kelas yang bersifat tidak mengikat.kunjungan kelas bersifat mengikat merupakan kunjungan kelas yang hasilnya mengikat setiap peserta yang mengikutinya. Contoh kunjungan kelas yang bersifat mengikat adalah kunjungan kelas mengenai standarisasi ketuntasan nilai yang bersifat tidak mengikat merupakan kunjungan kelas yang hasilnya tidak mengikat setiap peserta yang mengikutinya. Apapun hasil yang didapatkan darikunjungan kelas tersebut tidak wajib dituruti oleh setiap pesertanya.

 Kalau kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari ini kata kunjungan kelas sering kali dilakukan pada awalnya agar semua pelaku yang ada di dunia ataupun pada dunia pendidikan lainnya.Nah kebanyakan orang akan jatuh karena kunjungan kelas pastinya bukan hanya sebuah kata yang asing yang didengar mereka.Hal ini merupakan salah satu yang sangat wajar sekali hanya mengingat dua bidang kegiatan ini. Ini adalah dua bidang yang sangat sering diadakan sebagai macam kunjungan kelas. Namun dengan hal ini merupakan yang sangat jauh berbeda kepada orang lainnya.

 Apabila ditinjau dari asal katanya,kunjungan kelas adalah salah satu frasa kata yang asalnya dari bahasa Inggris (ini salah satu yang mempunyai arti dari kerja atau pekerjaan lainnya) dan (yang mempunyai arti dari toko dan bisa juga tempat untuk menjual sesuatu lainnya. Apabila ini diartikan sebagai dari frasa kata kunjungan kelas juga dapat diartikan sebagai tempat berkumpul nya bersama pelaku aktivitas lainnya salah satu yang berkaitan dalam bidang dunia kerja pastinya yang mana dalam tempat untuk para pelaku hanya menjalankan interaksi saling menjual gagasan yang sudah ditunjukkan untuk memecahkan suatu permasalahan

 Pengetahuan, keterampilan dan kecakapan yang dimiliki setiap individu dikembangkan melalui belajar.banyak berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh ketiga aspek afektif,kognitif,dan psikomotor seperti belajar di dalam sekolah, luar sekolah, tempat bekerja, sewaktu bekerja,melalui pengalaman, dan melalui kunjungan kelas. merupakan pertemuan ilmiah dalam bidang yang sejenis (pendidikan) untuk menghasilkan karya nyata (Badudu, 1988: 403). Lebih lanjut, Harbinson (1973: 52) mengemukakan bahwa pendidikan dan pelatihan secara umum diartikan sebagai proses pemerolehan keterampilan dan pengetahuan yang terjadi di luar sistem persekolahan, yang sifatnya lebih heterogen dan kurang terbakukan dan tidak berkaitan satu dengan lainnya, karena memiliki tujuan yang berbeda berdasarkan visi dan misi sekolah.

Kerangka Berfikir

 Untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan penelitian disusun kerngka berfikir sebagai berikut

1       Kepala sekolah melaksanakan kunjungan kelas untuk peningkatan kinerja guru melaksanakan kegiatan pembelajaran pada semester II di SDN 3 Brabowan tahun pelajaran.2017/2018

2       Kepala sekolah melaksanakan kunjungan kelas berpengaruh positif terhadap kinerja guru secara profesinal pada semester II di SDN 3 Brabowan tahun pelajaran 2017/2018

3       Kepala sekolah melaksanakan kunjungan kelas berpengaruh terhadap pristasi hasil belajar siswa dan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan pada semester II di SDN 3 Brabowan tahun pelajaran 2017/2018

 

 Hipotesis Tindakan

 Berdasarkan rumusan masalah, yang dipaparkan di atas maka sebagai penelii mengajukan hipoetesis tindakan sebagai berikut.

1.      Diduga kepala sekolah menerapkan kunjungan kelas dapat meningkatkan kinerja guru pada semester II di SDN 3 Brabowan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tahun pelajaran.2017/2018

2       Diduga kepala sekolah menerapkan kunjungan kelas dapat berpengaruh terhadap kinerja guru pada semester II di SDN 3 Brabowan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran secara profesinal tahun pelajaran 2017/2018

3       Diduga kepala sekolah menerapkan kunjungan kelas berpengaruh terhadap pristasi hasil belajar siswa dan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan guru pada semester II di SDN 3 Brabowan tahun pelajaran 2017/2018.

 METODE PENELITIAN

 Seting Penelitian.

Penelitian direncanakan akan dilaksanakan selama 4 bulan yang dimulai dari bulan Januari 2018 sampai dengan bulan April 2018, rincian jadwaql kegiatan sudah ditentukan kepala sekolah sebagai peneliti: Rancangan penelitian yang digunakan dari Kemmis yang terdiri empat langkah, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi (Wardhani, 2007: 45). Model dipilih karena dalam pembelajaran melalui perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian akan dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus tindakan, observasi, dan refleksi analisis hasil setiap akhir siklus penelitian dilaksanakan secara kuantitatif dan kualitatif.

 Subjek Penelitian

Penelitian yang dijadikan subyek semua guru yang jumlah 9 orang yang terdiri guru kelas dan guru mata pelajaran di SDN 3 Brabowan. Obyek penelitian meningkatkan kompetensi kemampuan guru dalam menyusun dan melaksanakan kegiatan pembelajaran secara profesional pembelajaran memenuhi standart kreteria yang ditentukan berpengaruh besar terhadap meningkatkan mutu pembelajaran melalui kunjungan kelas ditentukan 10 aspek yang di amati selama kegiatan.

 Sumber Data Penelitian

. Pengumpulan data digunakan dalam penelitian teknik tes. dilakukan untuk memperoleh data yang akurat dilakukan pada akhir kunjungan kelas menilai hasil kegiatan dalam menyusun melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai bentuk evaluasi peneliti terhadap kegiatan guru penguasaan materi yang disampaikan. digunakan sebagai hasil kinerja dalam menyusun dan melaksanakan kegiatan pembelajaran kegiatan meliputi kehadiran,kesiapan,materi,dalam menentukan ketercapaian hasil belajar mata pelajaran yang di ampunya.

 Wawancara adalah memberikan pertanyaan terbuka yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada guru mengenai penyusunan,melaksanakan kegiatan pembelajaran yang diberikan. Dengan cara guru mengetahui sejauh mana memahami penerimaan materi. Selain itu teknik wawancara guru mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada teman guru,sehingga kegiatan menyusun melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran yang diampunya memenuhi standar yang ditentukan..

 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data secara kualitatif diambil melalui observasi dan dokumentasi. Sedangkan pengumpulan data kuantitatif diambil melalui tes. Observasi yang disebut dengan pengamatan meliputi pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera (Arikunto. 2002: 133). Yang dilaksanakan menggunakan lembar observasi untuk memperoleh data yang diperlukan melalui pengambilan data dokumentasi.         

 Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai variabel yang berupa catatan lapangan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto. 2002: 206). Studi dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam melaksanakan observasi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian merupakan penelitian tindakan (action research) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru menetapkan melalui kunjungan kelas yang akan dilakukan untuk peningkatan kemampuan guru dalam menyusun dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

 Analisis Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik analisis deskriptif meliputi:Analisis deskriptif melalui kunjungan kelas dapat mengetahui guru dalam pembelajaran,dengan cara membandingkan hasil pengamatan dan penilaian kinerja guru pada siklus I dengan siklus II dan membandingkan hasil penilaian kinerja, menggunakan indikator pada siklus I dan siklus II.Analisis deskriptif kualitatif hasil obervasi membandingkan hasil obervasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II sejauh mana peningkatan kinerja guru.

 Validasi Data

 Menurut Rochiati (2007:157) sebuah penelitian akan mendapatkan kepercayaan dianggap valid apabila mengikuti semua langkah dalam penelitian sesuai dengan prosedur. Salah satu langkah dalam prosedur untuk mendapatkan derajat kepercayaan ialah validasi yang dalam penelitian kualitatif disukai dengan istilah verifikasi. Data yang telah terkumpul harus dilakukan uji keabsahan data dengan menggunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan terhadap data itu (Moleong, 2007:331). Dalam penelitian ini, untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik trianggulasi metode, trianggulasi sumber dan trianggulasi teori.

 Indikator Kinerja

 Keberhasilan dalam suatu penelitian dapat diukur dari indikator kinerja yang ditetapkan oleh peneliti. Dengan melaksanakan penilaian terhadap keiatan kinerja guru memahami penyusunan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan nilai kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan.Baik. Indikator kinerja dianggap berhasil jika terjadi peningkatan hasil kinerja guru dalam merencanakan menyusun dan meaksanakan kegiatan pembelajaran dapat diketahui peningkatan nilai hasil ulangan harian dilaksanakan guru setiap akhir kegiatan pembelajaran penilaian siswa dengan memperoleh hasil sesuai ketuntasan mencapai nilai baik

 Prosedur Penelitian

 Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdiri atas: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Secara rinci prosedur penelitian Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan Sekolah. merupakan suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan (Subyantoro, 2009: 10). Menurut Arikunto, dkk (2008: 16), secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam penelitian tindakan sekolah, meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.kegiatan dilanjutkan atau dihentikan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 Diskripsi Kegiatan Pra Sklus

 Dalam rangka untuk peningkatan kompetensi guru banyak cara yang dapat dilaksanakan kepala sekolah diantaranya melalui kunjungan kelas agar bisa mengetahui secara langsung kegiatan belajar mengajar guru sehingga mengetahui kekurangan sehingga dapat diberikan pembinaan,agar kegiatan pembelajaran. terlaksana secara berkesinambungan agar mencapai hasil yang maksmal: Kegiatan kunjungan kelas memberikan pengarahan kepada guru tentang Penyusunan Rencana Program Pembelajaran penyajian program pembelajaran pemilihan alat atau media pembelajaran penggunaan media pembelajaran penguasaan materi pelajaran penguasaan menerapkan metode pembelajaran memberikan kesimpulan materi melaksanakan evalusai melaksanakan penilaian

Data Hasil Penilaian Pra Siklus

No

Hasil angka

Hasil huruf

Arti lambang

Jumlah guru

Persen

1.

86-100

A

Sangat Baik

 0

0%

2.

70-85

B

Baik

 4

44%

3.

61-69

C

Cukup

 5

56%

4.

51-60

D

Kurang

 0

0%

5.

≤ 50

E

Sangat Kurang

 0

0%

 Jumlah

 9

100%

 

 Diskripsi Kegiatan Siklus I

 Perencanaan melaksanakan kegiatan menyediakan format yang diperlukan dan peralatan diperlukan, berkoordinasi kepala sekolah.dengan guru untuk menyaiapkan materi, masukan sekaligus bisa membicarakan tentang teknis waktu,pelaksanaan kegiatan kunjungan kelas yang dilaksanakan, kepala sekolah memberikan informasi tentang kunjungan kelas melaksanakan kegiatan mengumpulkan guru dalam ruang untuk diberikan penjelasan tindakan yang harus dilaksanakan supaya tidak terjadi kegagalan karena kekurangan yang terjaddi sebelumnya,perlu mempersiapkan sesuai penjelasan kepala sekolah.

 Kunjungan kelas, meminta guru menyiapkan media berupa laptop (untuk semua guru.Pada pelaksanaan dilakukan beberapa kegiatan, pengarahan kepala sekolah, penjelasan umum kepada seluruh guru mengkaji: standard kompetensi, kompetensi dasar (KD) sesuai silabus rnata pelajaran masing-masing, materi pembelajaran, indikator, penilaian, kegiatan pembelajaran sesuai format yang disepakati berisi tentang aspek, presentasi visual rencana program pembelajaran. pelaksanaan menitik beratkan kompetensi guru dalam kegiatan pembelajaran diterapkan kunjungan kelas.Kegiatan dilaksanakan pengamatan untuk mengetahui mana patut dipertahankan, diperbaiki, atau dihilangkan sehingga kegitan pembinaan kunjungan kelas berjalan sesuai tujuan yang ditentukan mampu meningkatkan kinerja melaksanakan pembelajaran.

Data Hasil Penilaian Siklus I

No

Hasil angka

Hasil huruf

Arti lambang

Jumlah guru

Persen

1.

86-100

A

Sangat Baik

 0

0%

2.

70-85

B

Baik

 5

56%

3.

61-69

C

Cukup

 4

44%

4.

51-60

D

Kurang

 0

0%

5.

≤ 50

E

Sangat Kurang

 0

0%

 Jumlah

 9

100%

 

 Diskripsi kegiatan Siklus II

 Dalam rangka peningkatan kompetensi guru banyak cara yang dapat dilaksanakan kepala sekolah diantaranya melalui kunjungan kelas agar bisa mengetahui secara langsung kegiatan belajar mengajar guru sehingga mengetahui kekurangan sehingga dapat diberikan pembinaan,agar kegiatan pembelajaran. terlaksana secara berkesinambungan agar mencapai hasil yang maksmal: Kegiatan kunjungan kelas memberikan pengarahan kepada guru tentang penyusunan Rencana Program Pembelajaran penyajian program pembelajaran pemilihan media pembelajaran penggunaan media pembelajaran penguasaan materi pelajaran penguasaan menerapkan metode pembelajaran memberikan kesimpulan materi melaksanakan evalusai melaksanakan penilaian

Pada rencana kegiatan langkah yang dilaksanakan sesuai dengan refleksi mengikuti langlah memfokuskan pada penjelasan aspek yang belum dipahami guru melaksanakan kegiatan pembelajaran lebih menitik beratkan pada aspek membimbing secara individu. guru dilibatkan memperdalam pengetahuan penyusunan rencana program pembelajaran. dijalankan yang mengacu pada refleksi dan pemecahan masalah diperoleh data.untuk memperbaiki beberapa aspek dalam memfokuskan penjelasan tentang format dan aspek penilaian dalam kaitannya dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah ini dijalankan dengan tetap mempertahankan kegiatan yang sudah lebih baik.

 Data Hasil Penilaian Siklus II

No

Hasil angka

Hasil huruf

Arti lambang

Jumlah guru

Persen

1.

86-100

A

Sangat Baik

 4

44%

2.

70-85

B

Baik

 5

56%

3.

61-69

C

Cukup

 0

0%

4.

51-60

D

Kurang

 0

0%

5.

≤ 50

E

Sangat Kurang

 0

0%

 Jumlah

 9

100%

 

 Pembahasan Kegiatan Penelitian Per Siklus

 Pembahasan Kegiatan Pra Siklus

 Berdasarkan analisis data yang dipaparkan pada bagan maka kinerja guru untuk menentukan aspek yang ditentukan dalam pembelajaran masih rendah karena kepala sekolah melaksanakan kunjungan kelas belum memberikan pembinaan yang harus dipersiapakan guru di SDN 3 Brabowan. untuk peningkatan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran melalui kunjungan kelas.yang dilaksanakan aspek ditentukan belum dapat terpenuhi melalui kunjungan kelas kinerja guru rendah melaksanakan pembelajaran

 Untuk mencapai keberhasilan pemahaman secara menyeluruh tentang pembelajaran sangat diperlukan. maka pembelajaran dapat disusun dengan baik. mengoptimalkan kemampuan guru terhadap pembelajaran melalui pembinaan melaksanakan kunjungan kelas merupakan pendekatan dimana diharapkan guru dapat memperbaiki kinerjanya sama dan berkonsultasi secara aktif. aktivitas sangat membantu mereka dalam memahami konsep dasar melaksanakan kegiatan pembelajaran pada akhirnya mereka mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik dan benar.

 Pembahasan Kegiatan Siklus I

 Dalam pembinaan guru melalui kunjungan kelas, maka penelitian sesuai dengan yang dikatakan Amstrong (1990: 209) bahwa tujuan kunjungan kelas adalah untuk memperoleh gambaran tingkat kinerja yang diperlukan dalam pekerjaan mereka dengan mengembangkan kinerja yang ada sehingga prestasi mereka pada tugas yang sekarang ditingkatkan dan mereka dipersiapkan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar dimasa yang akan datang. Siswanto (1989: 139) mengadakan kunjungan kelas bertujuan untuk memperoleh nilai tambah seseorang yang bersangkutan, terutama dalam berhubungan dengan peningkatan dan berkembangnya pengetahuan, sikap, keterampilan. kunjungan kelas dimaksudkan untuk mempertinggi kinerja mengembangkan berpikir bertindak yang tepat serta pengetahuan tentang tugas pekerjaan termasuk dalam melaksanakan evaluasi diri

 Pembahasan Kegiatan Siklus II

 Kegiatan kunjungan kelas yang sudah dilaksanakan hasil pengamatan analisis data yang dipaparkan pada bagan kinerja guru untuk menentukan aspek dalam pembelajaran aspek yang sudah ditentukan sudah memahami sehingga kegiatan pembelajaran hasilnya lebih baik darpada sebelumnya,kepala sekolah melaksanakan kunjungan kelas memberikan pembinaan sudah dipersiapakan guru di SDN 3 Brabowan. untuk peningkatan kinerja dalam melaksanakan pembelajaran melalui kunjungan kelas.yang dilaksanakan,memperhatikan aspek yang ditentukan dapat terpenuhi melalui kunjungan kelas kinerja guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas mencapai hasil maksimal

 Sebagai bukti kepala sekolah dan guru saling kerja sama memahami kekurangan untuk diperbaiki setiap melaksanakan pembelajaran penyusunan Rencana Program Pembelajaran, penyajian program pembelajaran,pemilihan alat atau media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, penguasaan materi pelajaran penguasaan menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan materi,memberikan kesimpulan sehingga siswa mempunyai pemahaman materi yang disampaikan melaksanakan evalusai, melaksanakan penilaian, melaksanakan tindak lanjut dari aspek yang yang harus dilaksanakan guru setiap melaksanakan kegiatan pembelajaran pada akhir kegiatan berdasarkan jadwal yang ditentukan guru berhasil melaksanakan tugas pokok mendidik,mengajar,melatih,menilai mencapai hasil maksimal sesuai yang diharapkan.

 PENUTUP

 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan kepala sekolah maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut

1.     Kepala sekolah melaksanakan kunjungan kelas untuk mengamati kegiatan guru dalam pembelajaran dapat mengetahui kekurangan setiap guru ketika menyampaikan materi kepada siswa sehingga untuk memberikan pembinaan memperbaiki kekurangan yang terjadi agar kegiatan yang mendatang tidak terulang kembali kesalahan berakibat pada pembelajaran kurang efektif.

2.  Kepala sekolah memberikan pembinaan kepada guru agar dapat meningkatkan kinerja dalam menyusun rencana program pembelajaran secara sistematis,memuat aspek, afektif, kognitif, dan psikomotor, yang harus dikembangkan berdasarkan berdasrkan kondisi daerah sehingga siswa dapat secara leluasa mengembangkan bakat pada setiap siswa.

 3. Hasil kunjungan kelas kepala sekolah dapat meningkatkan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran hasil pengamatan dan penilaian dapat diperoleh data dari pra siklus yang memperoleh penilaian baik 4 orang atau 44%,yang memperoleh penilaian cukup 5 orang atau 56%,siklus I yang memperoleh hasil penilaian baik sebanyak 5 orang atau 56%,dan 4 orang memperoleh penilaian kreteria cukup atau 44% pada siklus II yang memperoleh hasil penilaian amat baik sebanyak 4 orang atau 44% dan 5 orang memperoleh penilaian baik atau 56% berarti,semua guru efektif dapat mingkatkan kompetensi melaksanakan pembelajaran

 Saran

Berdasarkan data hasil penelitian dilaksanakan dalam proses belajar mengajar lebih efektif memberikan hasil optimal maka diberikan saran sebagai berikut:

 1   Guru sebaiknya melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan kebutuhan guru dan memperhatikan proporsi waktu yang ada dan tidak hanya mencontoh rencana program pembelajaran yang sudah ada,

2    Agar pembinaan melaluikunjungan kelas dapat berjalan secara efektif, maka semua guru harus mampu bekerjasama dengan peserta lain yang bersifat kolaboratif konsultatif. pro aktif selama kunjungan kelas.

3    Kepala sekolah hendaknya menyusun program kegitan yang dapat meningkatkan kompetensi guru memlalui berbagai program akan dilaksanakan perlu dirncanakan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT Bumi Aksara.

Badudu, J.S. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Friedenberg, Lisa. 1995. Psychological Testing: Design, Analysus, and Use. Boston: Allyn and Bacon.

Mathis dan Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat

Muhammad Surya. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Qiraisi.

Poerwodarminto. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Purwanto, M Ngalim. 1984. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya

Prokton and W.M. Thornton. 1983. Latihan Kerja Buku Pegangan Bagi Para Manager. Jakarta: Bina Aksara

Simamora, Henry. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YPKN.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Rasyid, Mahmunar. 2005. Strategi Pembelajaran Sejarah Melalui Pendekatan Team Games Tournament dengan Sistem Porlimawih. Jakarta: Depdiknas