Manajerial Kepala Sekolah Meningkatkan Kinerja Guru Menyusun Rencana Program Pembelajaran
MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENINGKATKAN KINERJA GURU MENYUSUN RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
SEMESTER II DI SDN 1 NGUMBUL KECAMATAN TODANAN KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Samini
SDN 1 Ngumbul Kecamatan Todanan Kabupaten Blora
ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan dimulai bulan Januari 2019 s.d bulan April 2019 tujuan kepala sekolah melaksanakan penelitian dalam peningkatan kompetensi guru pada Semester II di SDN 1 Ngumbul untuk meningkatkan kinerja guru dalam:menyusun rencana program pembelajaran penguasaan materi menyediakan media,yang sesuai dengan materi menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran, penilaian menyediakan alat peraga mempersiapkan lembar kerja dan lembar soal tes formatif melaksanakan tindak lanjut kepada siswa yang belum mencapai keberhasilan Kepala sekolah melaksanakan kegiatan penelitian tindakan sekolah untuk mewujudkan dalam meningkatkan kinerja guru, agar dalam kegiatan pembelajaran berhasil lebih baik daripada sebelumnya ,untuk mempersiapkan berbagai macam keperluan berupa sarana dan prasarana, sangat menunjang proses belajar mengajar di dalam kelas. Hasil pemantauan dan penilaian data yang diperoleh dari 10 orang guru pada pra siklus,hasil observasi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah memperoleh penilaian kreteria baik 5 orang guru atau 50% nilai rata-rata 67, siklus I hasil observasi dan penilaian kepala sekolah memperoleh penilaian kreteria amat baik 4 orang guru atau 40%,dan 3 orang guru memperleh penilaian kreteria baik atau 30%, nilai rata-rata 79,siklus II semua guru berhasil mencapai ketuntasan nilai rata-rata 93 merupakan hasil yang signifikan.dalam manajerial kepala sekolah..
Kata Kunci: Manajerial Kepala Sekolah Meningkatakan Kinerja Guru Menyusun Rencana Program Pembelajaran
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Menurut permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses, rencana program pembelajaran EPP adalah rencana program pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. yang dikembangkan dari silabus untuk mengarah pada kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai kompetensi dasar ,standar kompetensi, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan ,merumuskan ,pada indicator sebagai tujuan lebih spisifik agar dapat tercapai tujuan pada masing-masing indicator setiap mata pelajaran harus disusun sesuai dengan yang diinginkan
Selanjutnya menurut permendikbud nomor 81a tahun 2013 lampiran iv tentang implementasi kurikulum pedoman umum pembelajaran, tahapan pertama dalam pembelajaran menurut standar proses adalah perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana program pembelajaran. RPP merupakan rencana pembelajaran dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus ,maka sebagai guru untuk banyak memahami tujuan yang diharapkan dari kompetensi dasar ,standar kompetensi ,.dijabarkan secara komplek sesuai dengan kebutuhan kemampuan siswa dan tidak meninggalkan tiga aspek ,afektif,kognitif, psikomotor yang sesuai dengan tuntutan zaman selalu adanya perkembangan sehingga untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. yang selalu berubah.
Sementara itu menurut panduan teknis dalam penyusunan RPP di sekolah dasar, adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai kompetensi dasar (KD yang harus diperhatikan guru ketika menyusun program pembelajaran .maka perlunya memiliki penggunaan bahasa yang benar sesuai eyd mudah dipahami diterapkan ketika melaksanakan kegiatan
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka kepala sekolah selaku peneliti menyusun rumusan masalah sebagai berikut:
- Apakah kepemimpinan kepala sekolah dapat meningkatkan komampuan kinerja guru di SDN 1 Ngumbul dalam menyusun rencana program pembelajaran RPP yang sistematis ?
- Apakah kepemimpinan kepala sekolah terdapat peningkatan komampuan kinerja guru di SDN 1 Ngumbul dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran secara profesional ?
3 Apakah RPP yang sistematis hasil penyusunan guru sendiri dan atau kelompok, berdampak pada meningkatnya mutu dan kualitas pembelajaran dilaksanakan di SDN 1 Ngumbul secara berkelanjutan ?
Tujuan Penelitian
Adapaun tujuan dari pada penelitian yang dilaksanakan oleh kepala sekolah:sebagai berikut:
1 Agar guru melaui manajeral kepala sekolah memiliki wawasan yang lebih luas dalam menyusun RPP.
- Agar guru dapat menentukan kreteria dalam penyusunan RPP melalui manajeral kepala sekolah berdasarkan mekanisme dan langkah-langkah yang ditentukan sebelum melaksanakan kegiatan..
- Agar guru memiliki kompetensi dalam menentukan penyusunan RPP sesuai standart yang sudah ditentukan
- Agar guru dapat mengembangkan kemampuan dalam penyusunan RPP secara professional
- Agar melaksanakan pembelajaran secara professional menggunakan rencana program pembelajaran yang sudah dipersiapkan sebelumnya
- Agar guru lebih professional menyusun rencana program pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar
- Supaya guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran harus sudah menyiapakan seperangkat program pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran pada waktu berikutnya.
Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan oleh kepala sekolah diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
- Agar guru dapat mengembangkan kemampuan dalam menentukan menyusun RPP, memuat SK,dan KD tujuan,indikator materi penilaian, dan evaluasi melalui mekanisne dan prosudur secara standar yang ditentukan.
- Agar dapat mengembangkan potensinya berdasarkan kemampuan yang ada pada setiap individu seorang guru
- Agar guru dapat melaksanakan pembelajaran secara leluasa berdasarkan rencana program pembelajaran yang sudah disusun sebelumnya
- Agar guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran secara profesional dengan menggunakan RPP yang sudah dipersiapkan
- Agar guru dapat meningkatkan kinerjanya secara profesional berdasar kemampuan,pengetahauan dan ketrampilan yang dimiliki.
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
Perencanaan yang disusun dengan istilah “planning” yaitu persiapan menyusun program merupakan suatu keputusan sebagai langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan. kaufman mengatakan perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan dan bernilai. perencanaan mencakup rangkaian kegiatan untuk menentukan tujuan umum (goal) dan tujuan khusus (objektivitas) suatu organisasi atau lembaga penyelenggaraan guruan berdasarkan dukungan informasi yang lebih lengkap. setiap perencanaan minimal harus memiliki empat unsur, yaitu: adanya tujuan yang harus dicapai,strategi untuk mencapai tujuan sumber daya yang dapat mendukung implementasi setiap program dilaksanakan
Rencana program pembelajaran merupakan persiapan untuk mengajar yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. dipersiapkan secara tertulis ma yang disusun untuk sekolah sendiri agar supata hasil belajar lebih produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh. rencana pelaksanaan pembelajaran dengan silabus mempunyai perbedaan, meskipun dalam rencana tertentu mempunyai persamaan. silabus adalah rencana pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokkan, pengurutan dan penyajian materi kurikulum yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat dalam mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar yang dikembangkan setiap satuan guruan. silabus memuat yang perlu dilakukan siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuh, artinya di dalam suatu silabus ada kalanya beberapa kompetensi yang sejalan disatukan sehingga perkiraan waktunya belum tahu pasti berapa pertemuan yang dilakukan. sementara rencana program pembelajaran adalah kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan. di dalamnya harus terlihat tindakan yang perlu dilakukan guru untuk mencapai ketuntasan kompetensi tindakan selanjutnya pertemuan selesai.
Kerangka Berfikir.
Berdasarkan uraian dari kajian teori maka sebagai peneliti menyusun kerangka berfikir sebagai berikut:
1 Sebelum kepala sekolah, menerapkan menejerial kepada guru di sekolah dalam menyusun rencana program pembelajaran masih rendah
2 Kepemimpinan kepala sekolah meningkatkankinerja guru dalam menyusun RPP secara sistematis.nmun memuat selurusnya memuat program sekolah dalam melaksanakan kegiatan
3 Manajerial kepala sekolah meningkatkan kinerja guru melaksanakan kegiatan seara berkelanjutan dalam menyusun rencana program pembelajaran secara sistematis. secara profesional.,guru untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
METODOLOGI PENELITIAN
Seting Penelitian
Penelitian tindakan sekolah dilaksanakan di SDN 1 Ngumbul pemilihan lokasi penelitian karena merupakan tempat tugas sebagai kepala sekolah di sekolah sehingga sangat tepat pemilihan, memudahkan memperoleh informasi,data yang diperlukan,yang terpenting meningkatkan kompetensi guru dalam kegiatan menyusun RPP yang lebih profesional,memenuhi tiga kompetensi kognitif,meliputi pengetahuan, afektif, nilai sikap, dan psikomotor ketrampilan
Subyek Penelitian
Yang deijadikan subyek dalam penelitian ádalah 10 orang guru melalui manajeral kepala sekolah .kegiatan yang dilaksanakan untuk menyusun rencana program pembelajaran guru diharapkan dapat terpenuhi standart kompetensi yang ditentukan sebelum melaksanakan pembelajaran. kegiatan dilaksanakan agar guru meningkatkan kemampuan untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada kegiatan sebelumnya, berdasarkan hasil pengamatan penelitian layak dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja guru..
Sumber Data
Sumber data primer, yaitu sumber data yang diambil langsung dari subyek yang digunakan untuk penelitian. Sumber data diharapkan diperoleh atau didapat dari pelaksanaan penelitian meliputi:hasil penyusunan RPP dan hasil observasi/pengamatan yang dilakukan pada kegiatan pra siklus, siklus I, dan siklus II, sumber data diperoleh melalui dibagikan angket yang dilaksanakan selama kegiatan penyusunan program pembelajaran Sumber data sekunder diambil dari catatan temuan selama berlangsung penelitian
Tehnnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian tindakan sekolah teknik pengumpulan data digunakan dalam penelitian teknik hasil tindakan dilakukan untuk memperoleh data yang lebih akurat selama penelitian.pada akhir kegiatan belajar mengajar sebagai bentuk evaluasi guru terhadap materi disampaikan.kegiatan digunakan adalah penyusunan RPP sudah siap untuk melaksanakan pembelajaran .
Wawancara adalah pertanyaan terbuka yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada guru mengenai materi yang diberikan. dengan cara guru mencoba mengetahui sejauh mana memahami dan penerimaan terhadap materi. Selain itu adanya teknik wawancara guru mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada teman jika ada kesulitan menyelesaikan tugas menjadi tanggung jawabnya.
Observasi berpartisipasi dilakukan peneliti dengan mengamati aktifitas guru selama mengikuti kegiatan penyusunan program..Observasi dilakukan berupa respon/tanggapan guru selama mengikuti kegiatan. dalam kelompok, aktif menyusun program pembelajaran Observasi meliputi perilaku guru selama penyusunan program pembelajaran selama kegiatan dilakukan guru dapat diamati keseluruhan baik secara individu maupun kelompok.
Analisis Data
Menganalisis data bentuknya berbagai ragam merupakan tugas yang besar bagi peneliti kualitatif..Analisis data dilakukan melalui analisis diskriptif komperatif, membandingkan hasil kegiatan penyusunan RPP pada seiap siklus dengan indikator kinerja (Sugiyono, 2007:93). Untuk mengetahui peningkatan hasil kinerja guru maka dapat dilihat dari hasil observasi hasil guru.Menurut Sutopo (2002:91) tahapan analisis data dalam penelitian kualitatif terdapat tiga kegiatan utama yang saling berkaitan dan terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan verifikasi,sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan.
Analisis diskriptif komperatif yaitu membandingkan hasil kinerja guru pada pra siklus, dengan hasil kinerja guru siklus I, dan hasil kinerja guru siklus II, dengan mengkaji terhadap indikator kinerja. dan dilanjutkan refleksi untuk melihat dan mengkaji hasil tindakan dari setiap siklus, kemudian dijadikan sebagai masukan terhadap pelaksanaan penyusunan RPP. Analisis diskriptif persentase yaitu membandingkan hasil penelitian antar siklus, dari hasil pengamatan dan hasil kegiatan, yang disajikan dalam bentuk prosentase. Analisis diskriptif kualitatif yaitu hasil kinerja dianalisis dengan teknis analisis hasil evaluasi untuk mengetahui ketuntasan guru dengan cara menganalisis data hasil kinerja menggunakan ketuntasan . dimana guru dianggap tuntas jika telah mencapai keberhasilan dan ketuntasan kinerja secara maksimal dari keseluruhan guru telah mencapai ketuntasan dalam menyusun rencana program pembelajaran..
Indikator Kinerja
Indikator kinerja yang peneliti gunakan terhadap pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:Indikator Input: motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas. Indikator Proses: pelaksanaan pembelajaran tindakan kelas melalui siklus I dan siklus II. Indikator yang telah dicapai guru dalam menyusun program pembelajaran.
Peneliti menggunakan logika deduksi, dengan membandingkan teori yang melatar belakangi permasalahan. data yang diperoleh dari lapangan akan diolah dengan mengumpulkan semua data metode digunakan dalam analisis data kualitatif yaitu menganalisis data yang didasarkan pada kualitas data digunakan untuk memecahkan permasalahan pokok penelitian, kemudian diuraikan dalam bentuk bahasa deskriptif naratif. data yang diperoleh dari penelitian dianalisis menggunakan metode kualitatif, artinya mengelompokkan dan menyeleksi data yang diperoleh dari penelitian berdasarkan kualitas kebenarannya kemudian menggambarkan menyimpulkan hasilnya untuk menjawab permasalahan penelitian kualitatif proses berlangsung dari beberapa siklus (sutopo, 2002: 96) sampai pada kegiatan berakhir
Keberhasilan penelitian diukur dari indikator kinerja yang ditetapkan peneliti., dimanfaatkan guru memahami materi sehingga terjadi peningkatan kemampuan menyusun rencana program pembelajaran kreteria minimal indikator kinerja dianggap berhasil jika terjadi peningkatan hasil kegiatan dapat diketahui dari peningkatan hasil mencapai nilai keberhsilan penyusunan rencana program pembelajaran dengan kreteria baik. teknik interaktif terdiri dari wawancara dan pengamatan berperan serta, sedangkan yang non interaktif meliputi pengamatan berperan serta, analisis, dokumen dan arsip. sumber data penelitian etnografi dengan perilakunya, peristiwa, arsip, dokumen (sutopo, 1988; mantja, 2005: 55).
Prosedur Penelitian
Dalam melakukan kegiatan pembelajaran digunakan rancangan penelitian tindakan, untuk memecahkan masalah- praktis dan juga untuk memperbaiki strategi pembelajaran. Pelaksanaan tindakan dilakukan melalui pembelajaran dengan menerapkan pendekatan interaktif belajar kelompok untuk meningkatkan kinerja dan hasil kegiatan penyusunan progran pembelajaran
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan menggunakan desain setiap siklus terdiri dari empat langkah, yaitu: (1) Planning (Perencanaan), (2) Action (Tindakan), (3) Obseving (Observasi), (4) Reflecting (Refleksi).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Diskripsi kegiatan kinerja guru pra siklus
Pada perencanaan kegiatan melaksanakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan kelas yang terkait dengan tugas guru dalam penyusunan rencana program pembelajaran. Kepala sekolah sebagai manajerial untuk program yang akan dilaksanakan maka terjadi pelaksanaan penelitian sesuai dengan perencanaan, dipandang perlu mengingat tugas guru belum maksimal kegiatan menyusun program pembelajaran yang sesuai dengan kondisi ssekolah pada indikator mencakup 3 aspek meliputi afektif,kognitif,psikomotor dan karakter..yang sesuai dengan kepribadian bangsa
Karena dari 10 orang guru hasil supervisi. yang dilaksanakan kepala sekolah masih perlu manajeral dalam rangka penyusunan rencana program pembelajaran.guru mengikuti kegiatan sangat antosias, sebelum diumumkan kepala sekolah guru kelas dan guru mata pelajaran menerima manajeral kepala sekolah, karena RPP yang digunakan dalam pembelajaran tampaknya asal jadi. atau mengadopsi yang sudah ada dalam pembelajaran sehari-hari kepada siswa untuk menjawab masalah penelitian diadakan dua siklus sesuai dengan jadwal yang tersusun dakan tabel program penelitian pada bab iii dalam kegiatan selama belum memadahai kelas dilaksanakan kepala sekolah ditemukan permasalahan pemelajaran belum sistematis masih perlu diberikan pembinaan.
Hasil Penilaian Kinerja Pra Siklus
No. | Kategori | Interval | X | F | f(x) | Prosen% | Ket |
1.
2. 3. 4. |
Amat Baik
Baik Cukup Kurang |
86-100
70-85 59-69 £ 58 |
93
76 64 49 |
0
5 3 2 |
0
380 192 98 |
0%
50% 30% 20% |
670: 10
= 6 7 |
Jumlah | 10 | 670 | 100% | (Cukup) |
Diskripsi Kegiatan Kinerja Guru Siklus I
Penelitian Indakan sekolah dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja guru yang berhubungan dengan tugas pokok untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, Berdasarkan hasil pengamatan RPP yang digunakan belum merupakan hasil penyusunan sendiri, karena merupakan hasil adopsi dari teman lainnya.untuk Itu kepala sekolah selaku pembina tehnik Pembelajaran memberikan manajeral,supaya kinerja guru lebih baik
Prosedur penelitian dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dalam Rochiati (2007: 36) kegiatan yang meliputi Perencanaan (planning), Aksi/ tindakan (acting), Observasi (observing), Refleksi (refleting). kemudian sesudah satu siklus selesai diimplementasikan, khususnya setelah ada refleksi, selanjutnya diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam siklus berikutnya dan demikian seterusnya Pada penelitian dilaksanakan (dua) siklus setiap siklusnya terdiri tahapan:tahap perencanaan (planning). pelaksanaan (acting). pengamatan (observing). refleksi (reflecting). Sedang setiap siklus terdiri satu kali pertemuan.setiap pertemuann karena keterbatasan waktu penelitian menyesuaikan materi penyusunan rencana program pembelajaran untuk menyiapkan instrument/alat observasi, dirancang dengan dasar refleksi digunakan sebagai dasar kegiatan.
Tahapan untuk dilaksanakan melalui perencanaan guru dalam keadaan konduksif,pada kegiatan dan kemudian berdoa bersama.melakukan absensi guru dan menanyakan keadaan menyampaikan tujuan kegiatan menyusun RPP sistematis fleksibel.. pada tahap pelaksanaan ditempuh dengan beberapa langkah guru melakukan kegiatan untuk mnggali pengetahuan tentang penyusunan program guru kelas melaksanakan kegiatan kelompok mengerjakan tugas kepala sekolah membimbing guru dalam kelompok menjelaskan tentang penyusunan program memahami mengerjakan tugas yang dialami .guru secara individu.
Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus I
No. | Kategori | Interval | X | F | f(x) | Prosen% | Ket |
1.
2. 3. 4. |
Amat baik
Baik Cukup Kurang |
86-100
70-85 59-69 £ 58 |
93
76 64 49 |
4
3 3 0 |
372
228 192 0 |
40%
30% 30% 0% |
792: 10
= 79 |
Jumlah | 10 | 792 | 100% | (Baik) |
Diskripsi Kegiatan Kinerja Guru Siklus II
Prosedur penelitian menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dalam Rochiati (2007: 36) kegiatan yang terdiri dari empat komponen meliputi: Perencanaan (planning), Aksi/ tindakan (acting), Observasi (observing), Refleksi (refleting). kemudian sesudah kegiatan setiap siklus selesai diimplementasikan, khususnya ada refleksi, selanjutnya diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam siklus berikutnya dan demikian seterusnya sampai beberapa kali siklus. Berikut diskripsi masing-masing tahapan Pada penelitian menggunakan penelitian tindakan sekolah .dilaksanakan melalui tahapan kegiatan perencanaan (planning) .pelaksanaan (acting). pengamatan (observing). refleksi (reflecting).
Kegiatan dilaksanakan keterbatasan waktu penelitian menyesuaikan materi kegiatan penyusunan rencana program pembelajaran dilengkapi instrument /alat observasi. Dirancang dengan dasar refleksi demikian juga didasarkan kondisi dari refleksi tahapan dilaksanakan tahap perencanaan pada tahap perencanaan guru melakukan kegiatan
Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus II
No. | Kategori | Interval | X | F | f(x) | Prosen% | Ket |
1.
2. 3. 4. |
Amat baik
Baik Cukup Kurang |
86-100
70-85 59-69 £ 58 |
93
76 64 47 |
6
4 0 0 |
558
380 0 0 |
60%
40% 0% 0% |
938: 10
= 9,3 |
Jumlah | 10 | 938 | 100% | (A Baik) |
Pembahasan
Pembahasan Kegiatan Penyusunan RPP Pra Siklus
Kemampuan guru dalam menyusun rencana program pembelajaran berdasarkan analisa data, diperoleh kinerja guru dalam bekerja sama masih rendah hasil penilaian melalui pengamatan memperoleh penilaian katagori ,yang memperoleh penilaian katagori baik 5 orang atau 50%. Dan penilaian katagori cukup 3 orang guru atau 30% dan 2 orang guru memperoleh penilaian katagori kurang jadi hasil penilaian guru kelas dan guru mata pelajaran di SDN 1 Ngumbul penting dalam menyusun rencana program pembelajaran memperoleh penilaian rata-rata 67 katagori cukup .hasil yang diperoleh guru berdasarkan hasil pengamatan masih terdapat guru yang masih rendah menyusun program pembelajaran perlu untuk ditingkatkan dan dibenahi
Kepala sekolah melaksanakan kegiatan dalam peningkatan kinerja guru menyusun RPP sangat penting untuk dilaksanakan karena dalam pengamatan guru melaksanakan pembelajaran menggunakan program tahun sebelumnya, dengan demikian perlunya mengingatkan kembali untuk menyusun setiap akan melaksanakan kegiatan pembelajaran, maka kekurangan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan, dilaksanakan analisis,untuk diperbaiki menyusun program untuk pembelajaran yang akan datang sehingga kekurangan yang terjadi sebelumnya tidak terulang kembabali pada kegiatan mendatang.
Pembahasan Kegiatan Penyusunan RPP Siklus I
Kompetensi guru dalam menyusun program pembelajaran berdasarkan analisis data, diperoleh hasil kegiatan dengan memperhatikan penjelasan guru, diskusi kelompok dengan bimbingan memperoleh penilaian katagori amat baik 4 orang atau 40%, yang memperoleh penilaian katagori baik 3 orang atau 30%. jadi guru kelas dan mata pelajaran dalam kegiatan menyusun rencana program pembelajaran dan yang memperoleh penilaian katagori cukup sebanyak 2 orang atau 20% nilai rata-rata 79. katagori baik .hasil manajeral kepala sekolah terdapat peningkatan kinerja guru,namun masih perlu ditngkatkan agar lebih mengusai dalam menyusun program yang digunakan dalam pembelajaran
Selama kegiatan penyusunan program pembelajaran kepala sekolah untuk memberi pengarahan tentang penyusunan program untuk dilaksanakan sesuai dengan sistematika yang sudah ditentukan,yang terjadi guru untuk menyusun sistematika RPP kurang lengkap maka dalam pertemuan untuk peningkatan kinerja guru menyusun program pembelajaran kepala sekolah selalu mendampingi,supaya selama kegiatan memperoleh hasil yang lebih baik ternyata dari hasil yang diperoleh terdapat peningkatan hasil program yang disusunnya namun masih perlu untuk ditingkatkan,supaya lebih optimal .
Pembahasan Kegiatan Penyusunan RPP Siklus II
Pelaksanaan kegiatan guru menyusun rencana program pembelajaran hasil pengamatan ,kemampuan guru menunjukkan peningkatan memperoleh penilaian katagori amat baik 6 orang atau 60%, yang memperoleh penilaian katagori baik 4 orang atau 40%. Jadi kegiatan guru kelas dan guru mata pelajaran melalui pengamatan dapat mencapai penilaian amat baik nilai rata-rata 93 sebagai bukti kepala sekolah sebagai manajerial memberikan pembinaan kepada guru dalam menyusun rencana program pembelajaran (RPP), guru mampu meningkatkan kinerja guru,sebagai tenaga profesional harus mampu melaksanakan tugas pokok yang dibebankan.,
Perbandingan hasil yang dilaksnakan kepala sekolah sebagai manajerial memberikan manajeral kepada guru dalam menyusun rencana program pembelajaran (RPP), guru mampu meningkatkan kinerja,sebagai tenaga profesional, perbandingan hasil pemantauan dan penilaian data yang diperoleh adalah dari 10 orang guru pada pra siklus dari observasi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah memperoleh penilaian kreteria baik 5 orang guru atau 50% nilai rata-rata 67, pada siklus i hasil observasi dan penilaian kepala sekolah memperoleh penilaian kreteria amat baik 4 orang guru atau 40%,dan 3 orang guru memperleh penilaian kreteria baik atau 30%, dan untuk 2 orang guru memperolah penilaian katagori cukup aau 20% nilai rata-rata 79,pada siklus ii semua mencapai ketuntasan nilai rata-rata 93 hasil yang signifikan..kegiatan yang dilaksanakan guru di sdn 1 ngumbul sanagt berguna untuk kegiatan pembelajaran harus menyusun rencana program pembelajaran .keberhasilan program kegiatan yang dilaksanakan merupakan kemampuan kepala sekolah sebagai manajerial mampu membangkitkan,dalam meningkatkan kinerja guru dalam menyusun rencana program pembelajaran ang lebih baik.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil kegiatan penelitian yang dilaksanakan kepala sekolah maka dapat simpulan sebagai berikut:
1 Merasa puas, karena melalui manajeral dapat mempergunakan waktu dengan baik, sehingga kebiasaan buruk menunda penyelesaian tugas menjadi hilang. melalui kegiatan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP secara profesional terlihat pada hasil kinerjanya:
- Melalui manajeral kepala sekolah guru dapat menyusun rencana program pembelajaran,lebih fleksibel, berkarakter, sistematis, merupakan tanggung jawab melaksanakan tugas disekolah mendidik, mengajar, melatih, dan memberikan
3 Data hasil penilaian 10 orang guru kelas dan kepala sekolah menunjukkan adanya peningkatan pada kegiatan pra siklus yang memperoleh penilaian baik sebesar 50%,katagori cukup 30% dan katagori kurang 20% nilai rata-rata 67 pada siklus i memperoleh penilaia baik dan sangat baik sebesar 40% ,katagori baik 30% katagori cukup 30% nilai rata-rata 79 dan siklus ii katagori sangat baik, mencapai 60%,dan katagori baik 40% rata-rata 93 katagori sangat baik,
Saran
Penelitian berpengaruh positif menerapkan manajeral kepala sekolah menyusun rencana program pembelajaran, peningkatan minat, motovasi kemampuan guru dalam menyusun RPP profesional disarankan sebagai berikut:
- Guru dalam menyusun rencana program pembelajaran hendaknya dilaksanakan melalui manajeral atau rapat sekolah guna menumbuhkan kerjasama yang baik antar guru, dapat saling tukar informasi, keterbukaan, akuntabilitas,persaingan positif, dan kekeluargaan dalam mewujudkan peningkatan mutu sekolah .
2 Kepada semua guru dalam melaksanakan tugasnya untuk menyusun RPP sangat diperlukan kerja sama yang baik antar guru mata pelajaran sejenis, dan lintas mata pelajaran guna menumbuhkan budaya kordinasi dalam pemecahan rmasalah di sekolah dan masyarakat mencapai keberhasilan.
- Guru untuk selalu meningkatkan kompetensi,melaksanakan tugas, dengan baik mempunyai pengaruh hasil belajar siswa,menggunakan program yang dipersiapkan sebelumnya,maka kegiatan harus dapat terlaksana secara efektif,efesien dan menyenangkan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto 2006 Administrasi dan Supervisi Pndidikan Rinekta Cipta.
Mulyasa, e. 2002. Kurikulum berbasis kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, wina. 2008. Perencanaan & desain sistem pembelajaran. Bandung: kencana.
Anwar, Kasful & Bendra Harmi. 2010. Perencanaan sistem pembelajaran kurikulum tingkat satuan guruan. Bandung: alfabeta.
Mulyasa, e. 2011. Kurikulum tingkat satuan guruan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kunandar. 2011. Guru Profesional implementasi KTSP dan sukses dalam sertifikasi guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Harjanto. 2011. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Cosdakarya.
Suparman, atwi. 1997. Desain Instructional. Jakarta: pau-ppai universitas
badan standar nasional guruan. 2006. Peraturan menteri guruan