PENINGKATAN MINAT MEMBACA KALIMAT DALAM QUR’AN

SURAT Al-IKHLAS DAN SURAT AN NAS MENERAPKAN

METODE CONTEKTUAL TEACHING AND LEARNING

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS III SEMESTER II

DI SDN BOGOWANTI KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Mukhoyyaroh

SDN Bogowanti Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora

ABSTRAK

Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari 2019 s.d bulan April 2019 tujuannya untuk memperbaiki peningkatan minat membaca Al-qur’an Surat Al Ikhlas dan Surat An Nas pada pembelajaran pra siklus yang dilaksanakan masih secara konvensional dari jumlah 15 siswa nilai yang tertinggi 80,sebanyak 4 siswa, yang mendapat nilai 70 sebanyak 4 siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 4 siswa dan nilai terendah 50 sebayak 3 siswa atau 20% dan rata-rata kelas 66 ketuntasan belajar baru mencapai 53%. Hasil nilai membaca Al Qur’an siklus I menunjukkan yang mendapat nilai (baik sekali) A sebanyak 4 siswa atau (27%), yang mendapatkan nilai (baik) B sebanyak 8 siswa (53%), dan yang mendapatkan nilai (cukup) C sebanyak 3 siswa atau (20%) dan nilai kurang D: 0 atau (0%). nilai tertinggi 90, nilai terendah 60 dari jumlah 15 siswa. yang mencapai kriteria ketuntasan minimal siswa 12 (80%) yang belum mencapai tuntas sebanyak 3 siswa (20%) .Hasil belajar membaca surat Al qur’an nilai tes formatif siklus II siswa yang mendapat nilai A = 7 siswa (47%), siswa yang mendapatkan nilai B = 8 siswa (53%) dan siswa yang mendapat nilai C = 0 atau (0%) dari jumlah 15 siswa. Sedangkan hasil belajar yang mencapai ketuntasan 15 siswa (100%) dan yang belum tuntas (0%). dan nilai rata-rata kelas 83 Ketuntasan mencapai 100% sekolah menentukan KKM 70.

Kata Kunci:  Peningkatan Minat, Membaca Kalimat dalam Qur”an.Surat Al Ikhlas dan Surat An Nas Menerapkan Metode Contektual Teaching And Learning

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Secara umum kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah, termasuk pelajaran PendidikanAgama Islam untuk mencapai peningkatan mutu pembelajaran guru berupaya secara maksimal dengan berbagai cara yang harus ditempuh diantaranya menyiapkan penyusunan program pembelajaran secara sistematis menyediakan media pembelajaran sesuai dengan materi yang disajikan kepada siswa.memperhatikan dan mempertimbangan karakteristik sangat penting untuk mencapai keberhasilan sesuai dengan perencanaan Pendidikan Agama Islam dianggap pelajaran yang sulit bagi siswa terutama yang berkaitan dengan belajar membaca menulis huruf arab yang selama mengalami kegagalan guru berusaha mencari cara atau menggunakan metode pembelajaran yang tepat siswa mudah memahami dalam membaca. Hal ini terbukti dengan jelas bahwa tiap ulangan membaca surat-surat pendek nilai yang diperoleh siswa masih rendah juga nilai rata-rata kelas rendah. Begitu juga nilai ulangan yang diperoleh pada ulangan harian atau tes formatif, tengah semester maupun nilai ulangan akhir semester nilai rata-rata pada ulangan tengah semester maupun pada ulangan akhir semester .

Dalam melaksanakan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas III di SDN Bogowanti masih menggunakan model pembelajaran secara konvensional, bersifat searah,artinya guru memberikan penjelasan,kemudian memberikan tugas kepada siswa mengerjakan soal tes formatif belum pernah memberikan kesempatan kepada siswa menyampaikan kesululitan yang dialami selama mengikuti pembelajaran melalui menerapkan metode penjelasan menggunakan media yang sesuai dengan materi diharapkan siswa dapat memahami dan mengembangkan kemampuan belajar pada pembelajaran membaca Al Qur’an dan siswa sebagai subyek yang diharapkan memperoleh nilai dalam tes ynng dilaksanakan yaitu 70 atau lebih ,demikian pula nilai rata-rata kelas sesuai kriteria ketuntasan yang diharapkan semua dapat mencapai nilai ketuntasan belajar pada siswa kelas III untuk semua siswa .

Berdasarkan masalah yang terjadi pada siswa tentang kesulitan belajar membaca dan menulis surat dalam Al-Qur’an maka guru melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk Peningkatan Minat Membaca Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas melalui Metode Contektual Teching And Leaning pembelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa kelas III Semester II di SDN Bogowanti dengan menerapkan metode tersebut diharapkan dapat mengatasi kesulitan yang di alami siswa, untuk menumbuhkan siswa aktif belajar mencapai keberhasilan memperoleh penilaian minimal yang dipersyaratkan oleh sekolah dengan menentukan KKM 70.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang teraksi di atas, waktu kegiatan maka peneliti menyusun rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah guru menerapkan metode Contektual Teching And Leaning (terdapat peningkatan hasil belajar membaca Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas pada siswa kelas III semester II di SDN Bogowanti tahun pelajaran 2018/2019 ?
  2. Apakah guru menerapkan metode Contektual Teching And Leaning terdapat peningkatan kemampuan dalam membaca Al Qur “ an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas pada siswa kelas III semester II di SDN Bogowanti tahun pelajaran 2018/2019 ?
  3. Apakah guru menerapkan metode Contektual Teching And Leaning Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas terdapat peningkatan ketrampilan belajar membaca Al Qur’an pada siswa kelas III semester II di SDN Bogowanti tahun pelajaran 2018/2019 ?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada permasalahan dalam pembelajaran maka guru melaksanakan penelitian mempunyai tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut

  1. Dengan menumbuhkan minat membaca Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas pada siswa.
  2. Dengan menggunakan media membaca Al-Qur’an contoh bervariasi pada siswa terdapat peingkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam tentang surat-surat pendek.
  3. Melihat pentingnya pelajaran membaca menulis Al Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas sangat penting seorang guru bersikap kreatif untuk memberikan pembelajaran tentang Al Qur’an secara tepat
  4. Untuk perkembangan pendidikan, menuntut guru untuk melaksanakan dalam mengembangkan pembelajaran dibidang membaca menulis Al Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas secara maksimal belajar.
  5. Agar tumbuh minat membaca Al Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas menjadi tuntutan bagi guru untuk melakukan pembelajaran interaktif yang lebih menarik dengan menggunakan multi media. sesuai materi .

Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ada 2 manfaat yang diperoleh

Manfaat Teoritis

Sebagai hasil penelitian yang dilaksanakan memberi kontribusi bagi perkembangan pengetahuan khususnya dalam perkembangan pendidikan agama islam dalam membaca Al Qur’an .

Manfaat Praktis

Bagi guru

  • Mampu membantu guru dalam mempercepat proses penyampaian materi membaca Al-Qur’an dengan menggunakan media yang sesuai dengan materi bahan ajar..
  • Menjadi alternatif bagi guru untuk meningkatkan wawasan dan ketrampilan mengajar dengan mempergunakan alat peraga yang sesuai materi membaca Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas

 Bagi siswa

1    Dengan media alat peraga yang masuk dalam dunia pendidikan membantu mehami materi yang dipelajari memiliki dasar dalam belajar membaca,

  • Tumbuh minat berusaha untuk bisa belajar membaca Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas
  • Dapat merasakan hasil kegiatan memahami materi membaca Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Kajian Teori.

Dr.H.Muhammad Suma, MA, SH dalam Tafsir Ahkam I mengatakan bahwa Betapapun awamnya seorang muslim dan muslimat, niscaya mereka tahu dan harus tahu bahwa Al-Qur’an al karim (yang terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6000 ayat lebih, 77.349 kalimat dan lebih dari 323.000 huruf) itu adalah sumber utama dan pertama agama Islam. Secara garis besar, Al-Qur’an berisikan tentang aqidah (keimanan), akhlak, janji baik dan ancaman buruk (wa’ad dan wa’id), kisah atau sejarah, syariat (hukum), ilmu pengetahuan dan teknologi dan lain-lain.

Al-Qur’an adalah kalam Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia sebagai pedoman hidup untuk mengatur kehidupan baik dirinya sendiri didalam keluarga dan di masyarakat agar bisa selamat di dunia maupun akhirat. Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas merupakan surat pendek yang dibaca ketika menjalankan sholat untuk menjalankan perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. dan bagi orang yang membacanya akan mendapatkan pahala dalam melaksanakan ibadah selain itu untuk diamalkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. sehingga menjadi pelaku dalam belajar yang sungguh-sungguh..untuk dapat mewujudkan hasil belajar yang masih rendah perlunya adanya tindakan yang nyata semua siswa mencapai keberhasilan sesuai waktu yang sudah ditentukan.

Setiap Mu’min yakin, bahwa membaca Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas sudah termasuk amal yang sangat mulia dan akan mendapat pahala berlipat ganda, sebab Al-Qur’an adalah sebaik-baik bacaan bagi orang Mu’min baik dikala senang maupun dikala susah, dikala gembira atau sedih. Sedangkan membaca Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas itu bukan saja menjadi amal dan ibadah, tetapi juga menjadi obat dan penawar bagi orang yang gelisah jiwanya untuk meyakini dengan sepenuh hati untuk meminta petunjuk pertolonga kepada Allah maka kesedihan dan permasalahan akan mendapatkan petunjuk.

Judul di atas diambil dari ayat Al-Qur’an yang pertama kali turun. Sebuah perintah yang patut kita renungkan bersama bahwa betapa pentingnya kegiatan membaca. Membaca adalah sebuah kegiatan awal untuk memahami sesuatu dan mengambil manfaat dari sesuatu yang dibaca memperoleh pengetahuan menambah ketrampilan. Membaca buku, berarti kita akan memahami isi yang terkandung didalam buku dan mengambil pengetahuan didalamnya. Membaca Al Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas berarti kita berusaha mengetahui pedoman hidup yang diajarkan Tuhan kepada para hamba-Nya. Membaca peristiwa, membuat kita mengerti tentang arti dan hikmah yang terkandung didalam peristiwa tersebut untuk kemudian kita jadikan pengalaman akan menjadikan diri kita lebih baik dimasa yang akan datang .dalam kehidupan

Kerangka Berfikir.

Dalam melaksanakan penelitian guru sebagai peneliti menyusun kerangka berfikir sebagai berikut

  1. Kondisi kegiatan awal, dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an guru menggunakan model konvensional yang sifatnya searah siswa bosan dan pasif nilai Pendidikan Agama Islam masih rendah.
  2. Guru melaksanakan pembelajaran menerapkan metode Contektual Teching And Leaning dengan memberikan contoh bervariasi dikemas seperti kuis nilai pendidikan agama islam dapat
  3. Kondisi akhir kegiatan diduga menerapkan metode Contektual Teching And Leaning menumbuhkan minat membaca Al-Qur’an dan pemberian contoh bervariasi untuk peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi membaca surat-surat pendek pada siswa kelas III semester II tahun pelajaran 2018/2019.

 

Hipotesis Tindakan.

Berdasarkan kerangka berfikir dalam pembelajaran membaca Al Qur’an guru yang melaksanakan penelitian mengajukan hipotesis sebagai berikut:

  1. Diduga pembelajaran dengan menerapkan metode Contektual Teching And Leaning terdapat peningkatan kemampuan ,belajar membaca Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas Al’Qur’an siswa kelas III semester II di SDN Bogowanti tahun pelajaran 2018/2019.
  2. Diduga pembelajaran dengan menerapkan metode Contektual Teching And Leaning terdapat peningkatan motivasi dalam, belajar membaca Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas Al’Qur’an siswa kelas III semester II di SDN Bogowanti tahun pelajaran 2018/2019.
  3. Diduga pembelajaran dengan menerapkan metode Contektual Teching And Leaning terdapat peningkatan pristasi dalam ,belajar membaca Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas Al’Qur’an siswa kelas III semester II di SDN Bogowanti tahun pelajaran 2018/2019

METODOLOGI PENELITIAN

Seting Penelitian

Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan yang dimulai dari bulan Januari 2019 sampai dengan bulan April 2019. Pelaksanaan perbaikan dilakukan pada hari-hari efektif pelaksanaan sesuai dengan jadwal jam pelajaran yang telah tersusun oleh guru sendiri sebagai peneliti,untuk melaksanakan proses perbaikan pembelajaran supaya semua siswa mencapai keberhasilan disusun rencana program pelaksanakaan. kegiatan penelitian.

Subyek Penelitian

Yang dijadikan subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 15 yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan , untuk memperbaiki pristasi belajar materi minat membaca Al’Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas, data dalam penelitian adalah dari subyek yaitu siswa kelas III SDN Bogowanti data dapat diperoleh. Menurut Lofland dan Lofland dalam (Moleong, 2007: 157). Sumber data utama dalam penelitian dari data kuantitatif dan data kualitatif ialah angka dan kata-kata, dari hasil tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen,kegiatan dan lain-lain.sebagai pendukung data yang terkumpul selama melaksanakan penelitian dijadikan bahan pertimbnagan penyusunan laporan hasil penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian tindakan kelas Salah pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes. Teknik tes dilakukan untuk memperoleh data yang akurat selama penelitian. Teknik tes dilakukan pada akhir kegiatan belajar mengajar sebagai bentuk evaluasi siswa terhadap materi yang disampaikan. Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis yang terdiri dari dua bentuk yaitu pilihan ganda dan membaca Al Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas pada siswa kelas III SDN Bogowanti untuk peningkatan hasil belajar siswa.

Wawancara adalah pertanyaan terbuka yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang baru saja diberikan

Observasi berpartisipasi guru dengan mengamati aktifitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Observasi yang dilakukan dapat berupa respon/tanggapan siswa selama mengikuti pelajaran, aktif dalam mengajukan pertanyaan dan berani menjawab pertanyaan. Observasi juga meliputi perilaku siswa selama dalam mengikuti pembelajaran siswa mengerjakan soal latihan (tertib/gaduh).

Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan oleh guru selaku peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas Memberikan tes/ulangan dapat dilaksanakan secara lisan, tes tertulis, perbuatan Wawancara untuk mengetahui kesulitan dan keberhasilan dalam membaca Al Qur’an Surat Al-Ikhlas dan Surat An Nas sehingga keberhasilan dalam kegiatan dapat diketahui, selain itu observasi berpartisipasi perlu untuk dilaksanakan untuk mengetahui keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran.

Validasi Data

Menurut Rochiati (2007:157) sebuah penelitian akan mendapatkan kepercayaan atau dianggap valid apabila mengikuti semua langkah dalam penelitian dan sesuai dengan prosedur. Salah satu langkah dalam prosedur untuk mendapatkan derajat kepercayaan ialah validasi yang dalam penelitian kualitatif disukai dengan istilah verifikasi. Data yang telah terkumpul harus dilakukan uji keabsahan data dengan menggunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data memanfaatkan sesuatu yang lain sebagai pendukung dan diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan terhadap data itu (Moleong, 2007:331). Dalam penelitian untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan trianggulasi metode, trianggulasi sumber dan trianggulasi teori.

Analisis Data

Menganalisis data yang bentuknya berbagai ragam merupakan tugas yang besar bagi peneliti kualitatif. Analisis data dilakukan melalui analisis diskriptif komperatif, yaitu membandingkan nilai test antar siklus maupun dengan indikator kinerja (Sugiyono,2007:93). Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa maka dapat dilihat dari kegiatan observasi dan nilai ulangan harian siswa. Menurut Sutopo (2002:91) tahapan analisis data dalam penelitian kualitatif terdapat tiga kegiatan utama yang saling berkaitan dan terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi

Indikator Kinerja

Keberhasilan dalam suatu penelitian dapat diukur dari indikator kinerja yang ditetapkan oleh peneliti. Dengan dimanfaatkannya siswa dalam memahami materi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 70 Indikator kinerja dianggap berhasil jika terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang dapat diketahui dari peningkatan nilai rata-rata ulangan harian siswa pada akhir pembelajaran guru memberikan tes formatif dan dan membaca ketuntasan siswa mencapai nilai 70 atsu lebih yang dipersyaratkan untuk semua siswa..

Prosedur Penelitian

Dalam melakukan kegiatan pembelajaran digunakan rancangan penelitian tindakan, untuk memecahkan masalah-masalah praktis dan juga untuk memperbaiki strategi pembelajaran. Pelaksanaan tindakan dilakukan melalui pembelajaran dengan menerapkan pendekatan interaktif belajar kelompok untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan menggunakan desain setiap siklus terdiri dari empat langkah, yaitu: (1) Planning (Perencanaan), (2) Action (Tindakan), (3) Obseving (Observasi), (4) Reflecting (Refleksi).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Diskripsi Kegiatan Pembelajaran Pra Siklus

Pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional, guru berusaha mentransfer ilmu pada siswa materi membaca namun yang terjadi dilihat dari hasil kegiatan yang diperoleh masih rendah pada pembelajaran membaca sehingga siswa pasif, kurang aktif, bahkan cenderung bosan. Disamping itu dalam menyampaikan materi tanpa alat peraga. Guru menyusun Perencanaan (Planing), Pelaksanaan (Acting), Pengamatan (observing), Refleksi (Reflekting) .yang dilaksanakan ketika guru memberikan tes membaca. Melalui pengamatan hasil kegiatan yang dilaksanakan melalui kegiatan

Analisis Hasil Penilaian Pra Siklus

No Hasil Angka Hasil Huruf Arti Lambang Jumlah Siswa Persentase
1 81-100 A Amat baik 0 0%
2 70 – 80 B Baik 8 53%
3 51 – 69 C Cukup 4 27%
4 ≤ – 50 D Kurang 3 20%
Jumlah 15 100%

 

Diskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus I

Guru memberikan penjelasan dan contoh yang akan dilaksanakan secara kelompok kepada siswa Presentasi materi tentang minat baca Al-Qur’an yang belum dikuasai yang membaca Surat Al Iklas dan Surat An Nas.siswa berkelompok dengan panduan membawa surat-surat pendek.Penilaian kegiatan membaca secara individu..Siswa untuk mempresentasi secara individu menentukan Surat-surat pendek maju didepan kelas secara sesuai ketentuan dan tepat dalam membaca..guru memberi penilaian ,guru untuk menganalisis hasil penilaian.

Proses pembelajaran pada sikluls I guru tidak menstranfer pembelajaran pada siswa, walaupun siswa belum secara aktif, kreatif dalam kerja sama dengan teman saling membantu dalam materi membaca dengan kumpulan bacaan surat-surat pendek. interaksi antar siswa dalam kelompok jadi mereka terlihat senang dan aktif melaksanakan tugas.yang diberikan belajar membaca

Wawancara dilaksanakan setelah selesai kerja kelompok. dilaksanakan oleh guru sebagai peneliti terhadap beberapa siswa, belum memahami materi. membaca Hasil wawancara digunakan sebagai bahan refleksi.

.Observasi (observing), Observasi dilaksanakan selama dalam kegiatan Refleksi (Reflecting) yaitu menyimpudkan Pelaksanaan Tindakan Kegiatan awal Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan untuk mengawali pelajaran.Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang dilaksanakan

Analisis Nilai Tes Siklus I

No Hasil Angka Hasil Huruf Arti Lambang Jumlah Siswa Persentase
1 81-100 A Amat baik 4 27%
2 70 – 80 B Baik 8 53%
3 51 – 69 C Cukup 3 20%
4 ≤ – 50 D Kurang 0 0%
Jumlah 15 100%

 

Diskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi dalam kegiatan maka pelaksanaan tindakan dapat dideskripsikan melalui Perencanaan Tindakan (Planing), Pelaksanaan Tindakan (Acting), Observasi (observing), Refleksi (Reflecting)

Perencanaan tindakan dapat diuraiakan sebagai Penyusunan rencana perbaikan pembelajaran (RPP) pada hakekatnya merupakan perbaikan pembelajaran dengan pembentukan kelompok kerja untuk saling membantu dalam membaca strategi yang digunakan adalah penggunaan media untuk membantu meningkatkan minat baca Al-Qur’an dan memberikan contoh dalam membaca dengan benar .

Observsi dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Hal ini observasi siswa oleh teman observasi terhadap peneliti dan siswa kelas III di SDN Bogowanti observasi dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam proses pembelajaran membaca surat-surat pendek . Hasilnya digunakan sebagai bahan refleksi perlu atau tidak kegiatan dilaksanakan perbaikan pembelajaran .Hasil penilai kegiatan observasi yang dilaksanakan tes formati

Analisis nilai siklus II

No Hasil Angka Hasil Huruf Arti Lambang Jumlah Siswa Persentase
1 81-100 A Amat baik 7 47%
2 70 – 80 B Baik 8 53%
3 51 – 69 C Cukup 0 0%
4 ≤ – 50 D Kurang 0 0%
Jumlah 15 100%

 

Pembahasan

Pembahasan Kegiatan Pembelajaran Pra Siklus

Pada awal kegiatan nilai hasil pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas III semester II masih rendah, yang menjadi salah satu penyebabnya karena metode pembelajaran yang digunakan belum sesuai dengan materi yang diajarkan, selain itu model pembelajaran masih secara konvensional guru mentransfer ilmu kepada siswa, sehingga siswa masih pasif dan bahkan bosan,. sehingga dari jumlah 15 siswa yang mencapai KKM hanya 8 siswa (53%). Sedangkan nilai tertinggi 80, nilai terendah 50 dan rata-rata kelas 66. Proses pembelajaran menyajikan materi guru masih kurang memperhatikan kondisi siswa, karena tidak ada respon yang menentang, siswa terlihat jenuh dan tidak tampak kreatifitas dalam membaca..

Pembahasan Kegiatan Pembelajaran Siklus I

Hasil tindakan pembelajaran berupa hasil tes dan non tes. kegiatan observasi yang dilakukan peneliti terhadap pelaksanaan kegiatan diperoleh keterangan menunjukkan yang mendapatkan nilai A (baik sekali) 4 siswa (27%), nilai B (baik) sebanyak 8 siswa (53%), yang mendapat nilai C (cukup) sebanyak 3 siswa atau 20% dan yang mendapat D (kurang) 0 siswa (0%). Sedangkan nilai tertinggi 90, nilai terendah 60 dan nilai rata-rata kelas 76. Berdasarkan ketuntasan belajar dari jumlah 15 siswa yang mencapai nilai ketuntasan 12 siswa merupakan upaya guru dalam memberikan motivasi dalam belajar membaca Surat Al Iklas dan Surat An Nas kepada siswa

Pembahasan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Hasil tindakan yang sudah dilaksanakan merupakan hasil tes dan non tes. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan oleh peneliti dalam pelaksanaan dari penilaian diperoleh data sebagai berikut:Dari pelaksanaan kegiatan membaca diketahui siswa yang mendapat nilai kreteria A (sangat baik) = 7 siswa (47%) siswa yang mendpaat nilai kreteria B (baik) = 8 siswa (53%) sedangkan siswa yang mendapatkan nilai C = 0 siswa (0%). Hasil ketuntasan belajar, dari jumlah 15 siswa (100%), yang belum tuntas 0 siswa (0%). nilai tertinggi 90 dan terendah 70.diperoleh niali rata-rata kelas 83 ,

Dengan memperhatikan perbandingan hasil pengamatan,dari pra siklus, siklus I dan siklus II, selalu mengalami peningkatan, baik pengamatan spiritual, sosial,unjuk rasa,dan penilaian tertulis, baik dilihat dari ketuntasan belajar maupun nilai rata-rata kelas. dinyatakan semua mencapai tuntas. Meskipun demikian tetap diusahakan untuk bergairah dalam belajar dan senang dalam meningkatkan membaca Jadi secara umum dapat disimpulkan Penggunaan media minat baca Al-Qur’an dan pemberian contoh bervariasi dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada kompetensi dasar minat baca Al-Qur’an Surat Al Iklas dan Surat An Nas dengan berbagai cara.yang dilaksanakan sudah lebih baik sesuai dengan yang dijadwalkan semua siswa mencapai ketuntasan.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan minat belajar membaca Al Qur’an Surat Al Iklas dan Surat An Nas siswa kelas III di SDN Bogowanti sebagai berikut:

1   Pembelajaran pra siklus yang dilaksanakan masih secara konvensional dari jumlah 15 siswa nilai yang tertinggi 80,sebanyak 4 siswa, yang mendapat nilai 70 sebanyak 4 siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 4 siswa dan nilai terendah 50 sebayak 3 siswa atau 20% dan rata-rata kelas 66 ketuntasan belajar baru mencapai 53%.

2    Hasil nilai membaca Al qur’an siklus I menunjukkan yang mendapat nilai (baik sekali) A sebanyak 4 siswa atau (27%), yang mendapatkan nilai (baik) B sebanyak 8 siswa (53%), dan yang mendapatkan nilai (cukup) C sebanyak 3 siswa atau (20%) dan nilai kurang D: 0 atau (0%). nilai tertinggi 90, nilai terendah 60 dari jumlah 15 siswa. yang mencapai kriteria ketuntasan minimal siswa 12 (80%) yang belum mencapai tuntas sebanyak 3 siswa (20%)

3    Hasil belajar membaca surat Al qur’an nilai tes formatif siklus II siswa yang mendapat nilai A = 7 siswa (47%), siswa yang mendapatkan nilai B = 8 siswa (53%) dan siswa yang mendapat nilai C = 0 atau (0%) dari jumlah 15 siswa. Sedangkan hasil belajar yang mencapai ketuntasan 15

Saran

Penelitian yang tleah dilaksanakan maka sebagai peneliti memberikan saran sebagai berikut:

  1. Guru sebelumnya yang dilaksanakan hendaknya dalam melaksanakan pembelajaran sudah menyusun perencanaan menggunakan media yang sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga lebih menarik minat belajar siswa .
  2. Dalam materi membaca surat-surat pendek Al-Qur’an dan contoh bervariasi menggunakan media untuk dapat peningkatan hasil belajar siswa secara maksimal sesuai dengan jadwal yang direncsiswaan.
  3. Menentukan lebih dahulu metode yang tepat sehingga pembelajaran dapat terlaksana secara fektif dan efesien peningkatan hasil belajar yang berkualitas sesuai dengan yang telah ditentukan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam membaca Al Qur’an .

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Bell. Gredler (1986: 1). Teori belajar dan pembelajaran, hal. 1.5. Jakarta: Universitas Terbuka.

Bruner (1982). Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) SD Hal. 1.6. Penerbit Universitas Terbuka. Edisi 1.

Darmadi, 2017, Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar Siswa, Yogyakarta: CV Budi Utama

Djahiri, Ahmad, 2006, Strategi Pengajaran Afektif-Nilai Moral, Bandung: PT Granesia

Departemen Agama RI 2004 Al Qur’an dan terjemahannya Jakarta CV Karya

Insani Indonesia (KARINDO).

Fantana (1981). Teori Belajar dan Pembelajaran Hal. 1.8. Jakarta. Universitas Terbuka.

Puskur Belitubang Dekdiknas 2005 Kurikulum 2005 Standar Kompetensi Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam SD & MI Jakarta Depdiknas.

W.J.S Poerwadarminto (2007). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga Hal. 756. Jakarta. Balai Pustaka.

W.J.s. Poerwadarminto (2007), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ketiha Hal. 1355. Jakarta. Balai Pustaka.