Peningkatan Hasil Belajar Pengalamanku Melalui Strategi Cooperative Learning
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGALAMANKU
MELALUI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS I
SEMESTER II DI SDN BRADAG KECAMATAN NGAWEN
KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Indarti
SDN Bradag Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora
ABSTRAK
Penelitian dilaksanakanakan guru kelas selama 4 bulan yang dimulai dari bulan Januari 2019 s.d bulan April 2019 melalui penerapan strategi pembelajaran Cooperative Learning terdapat peningkatan hasil belajar tentang pengalamanku melihat gambar burung guruda,menyanyikan lagu garuda Pancasila,pada siswa kelas I di SDN Bradag. peningkatan dibuktikan dengan hasil kerja sama mengerjakan tugas yang diberikan diselesaikan penuh tanggung jawab adanya peningkatakan keaktifan belajar siswa.. Melalui penerapan Strategi pembelajaran Cooperative Learning terdapat peningkatan hasil belajar tema 5 tentang pengalamanku pada siswa kelas I di SDN Bradag sebagai bukti hasil belajar dari hasil penilaian pra siklus, siklus I dan sampai siklus II kegiatan yang terdapat peningkatan. Peningkatan belajar siswa pra siklus dari 18 siswa yang tuntas 5 atau 45%. Nilai tertnggi 80 dan nilai terendah 50 nilai rata-rata 64 Siklus I dari jumlah 18 siswa yang tuntas 8 siswa atau 73%, nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60 nilai rata-rata 74 sedangkan pada siklus II dari 18 siswa yang tuntas 18 siswa atau 100% nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 80 dan nilai rata-rata 86 KKM yang ditentukan sekolah 75
Kata Kunci: Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menerapkan Strategi Cooperative Learning
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam rangka untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang mantap, berkualitas berorientasi pada pencapaian keberhasilan mutu, serta mampu menjawab tantangan masa kini dan masa yang akan datang, untuk kemajuan bidang pendidikan secara terus menerus berkelanjutan, dapat selalu dikembangkan ditata, diatur, sedemikian terjadinya perubahan peningkatan . Perubahan kurikulum juga sangat penting untuk dilaksanakan apabila dapat membeawa kemajuan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan jaman yang selalu mengalami perubahan yang lebih cepat untuk itu dalam kemajuan pendidikan ,memberikan prioritas yang utama pada bidang pendidikan dipandang strategi bagi masa depan kemajuan bangsa.
Untuk mewujudkan kemajuan dalam dibidang pendidikan harus memperhatikan berbagai masalah dan melaksanakan berbagai perubahan yang sanagt penting untuk diperhatikan diantaranya perubahan,kurikulum peningkatan kualitas guru melalui memberikan pelatihan ,meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan dari berbagai masalah itu sangat berpengaruh besar dalam peningkatan mutu kemajuan pendidikan sejak pemerintah mengeluarkan Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang peningkatan kualifikasi pendidikan guru minimal harus memiliki kualifikasi pendidikan atau memiliki ijasah yang relevan dengan tugas pokok selain itu pemerintah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pendidik dan tenaga kependidikan yaitu dengan memberikan tunjangan sertifikasi hal ini harus dibarengi dengan meningkatnya disiplin, mutu,kualitas hasil aut put atau lulusan pada semua jenjang pendidikan di Indonesia bisa lebih maju untuk kebanggan kemajuan pendidikan,selain itu untuk mewujudkan pendidikan berkarakter yang selama ini merosotnya perilaku pada generasi muda yang kurang memiliki rasa hormat pada orang tua dalam pergaulan hidup sehari-hari di dalam keluarga,sekolah,dan lingkungan sekitar.
Menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Learning merupakan tindakan pemecahan masalah yang harus diselesaikan maka perlu untuk diterapkan dalam upaya meningkatkan hasil belajar tema 5 pengalamanku, khususnya standar kompetensi melakukan kegiatan membaca dengan lafal yang benar,menggunakan tanda lebih dari dan kurang dari pada siswa tema untuk beribadah, sulit untuk menerapkan pada siswa kelas I semester II di SDN Bradag. Dengan menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Learning diharapkan dapat membantu teman yang belum bisa mengerjakan,guru untuk mengembangkan gagasan tentang strategi kegiatan pembelajaran yang efektif dan inovatif serta mengacu pada pencapaian kompetensi secara individual.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atasa maka guru menyusun rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut:
- Apakah guru menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Learning terjadi peningkatan tema 5 pengalamanku siswa kelas I semester II di SDN Bradag tahun pelajaran 2018/2019 ?
- Apakah guru menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Learning terdapat peningkatan hasil belajar bunyi sila Pancasila, siswa kelas I semester II SDN Bradag tahun pelajaran 2018/2019?.
- Apakah guru menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Learning terdapat peningkatan aktivits pada siswa kelas I tentang lambang sila-sila Pancasila semester II di SDN Bradag tahun pelajaran 2018/2019 ?.
Tujuan Penelitian
Tujuan guru melaksanakan penelitian adalah untuk:
- Mellui strategi pembelajaran Cooperative Learning meningkatkan aktivitas belajar mengamati gambar siswa kelas I semester II di SDN Bradag
- Melalui strategi pembelajaran Cooperative Learning terdapat peningkatan hasil belajar pengamalan sila-sila Pancasila siswa kelas I semester II di SDN Bradag tahun pelajaran 2018/2019.
- Melalui strategi pembelajaran Cooperative Learning dapat menumbuhkan kerjasama dalam memecahkan masalah saling membantu sesama siswa secara kelompok. untuk menyelesaikan secara bersama.
- Menumbuhkan motivasi belajar lebih tekun dalam mewujudkan kualitas pembelajaran pada siswa kelas I
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang diharapkan dapat bermanfaat bagi guru sendiri dan orang lain. Secara lebih rinci dapat disampaikan sebagai berikut:
Manfaat Teoritis
- Hasil penelitian dapat menambah bahan kajian,wawasan khususnya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Cooperative Learning tema 5 tentang pengalamaku ..
- Dalam menerapkan teori belajar untuk mendapatkan gambaran hasil yang nyata dan pengalaman yang lebih baik melalui strategi pembelajaran Cooperative Learning
- Memberikan sumbangan guru melaksanakan penelitian menerapkan strategi Cooperative Learning untuk mencapai tujuan
Manfaat Praktis
- Manfaat praktis dapat digunakan sebagai model mengimplementasikan menagatasi kesulitan belajar tema 5 tentang pengalamanku.
- Hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan guru melaksanakan dalam meningkatkan hasil belajar dan nilai tambah sekolah pada penilaian akriditasi meningkatkan kualitas sekolah.
- Sebagai gambaran Dinas Pendidikan meningkatkan mutu pendidikan di daerah dalam pengembangan dan pengendalian manajemen yang mengacu standar mutu memberikan pelayanan.
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
Kajian Teori
Secara umum, belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif di lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan dan pemahaman, ketrampilan dan nilai perubahan sikap itu bersifat konstan dan membekas. Menurut Slameto (2003:23) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dalam melaksanakan belajar, ada beberapa faktor terkait agar kegiatan individu merupakan kegiatan belajar. Morgan (1961:187) memaparkan kesamaan pendapat para ahli psikologi bahwa belajar, yang merupakan proses mental dalam memahami tingkah laku manusia, menyangkut beberapa faktor, asosiasi, motivasi, variabilitas, kebiasaan, kepekaan, pencetakan (imprinting), dan hambatan (Morgan,1961:188-194).untuk dapat mencapai keberhasilan sangat diperlukan perhatian dalam melaksanakan belajar lebih baik dan motivasi yang kuat dari amsing-masing individu yang belajar.
Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan setiap manusia dalam rangka untuk mencapai sesuatu yang ingin dicapai. Ngalim Purwanto (2006:85) menyimpulkan tentang belajar yaitu: belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku; belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman; untuk dapat disebut belajar maka perubahan itu harus relatif mantap. Belajar merupakan suatu kegiatan yang kompleks, dimana belajar tidak hanya memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai akan tetapi siswa harus mampu beradaptasi dengan lingkungan, mengembangkan pemikirannya, karena belajar proses kognitif (Martinis Yamin,2006:106).
Kerangka Berfikir.
Kerangka pemikiran maka sebagai peneliti menyusun hipotesis tindakan yang akan dilaksanakan.sebagai berikut:
- Guru dalam melaksanakan pembelajaran masih secara konvensional hasil belajar melalui tes formatif hasilnya masih rendah,karena belum tertark ketika disampaikan penjelasan.
- Guru menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Learning dapat meningkatkan hasil belajar kerja kelompok dan tes formatif secara individu pelajaran tema tentang pengalamanku.
- Guru menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar melalui kerja kelompok tes formatif secara individu tentang pengalamaku.
Hipotesa tindakan
Berdasarkan analisis kerangka berfikir maka guru sebagai peneliti mengajukan hipotesa tindakan sebagai berikut:
- 1. Diduga guru menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Learning dapat meningkatkan kreativitas belajar tentang pengalamanku tentang lambang burung garuda siswa kelas I semester II di SDN Bradag tahun pelajaran 2018/2019.
- Diduga guru menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Learning meningkatkan hasil belajar tentang lambang yang digunakan dasar negara siswa kelas I semester II di SDN Bradag tahun pelajaran 2018/2019.
3 Diduga guru menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Learning meningkatkan aktivitas belajar bersama kelompok tema 5 pengalamanku menyanyikan lugu garuda Pancasila siswa kelas I semester II di SDN Bradag tahun pelajaran 2018/2019.
METODOLOGI PENELITIAN
Seting Penelitian
Penelitian dilaksanakan guru kelas di SDN Bradag pemilihan tempat penelitian karena merupakan tempat tugas saya sebagai guru,sehingga memudahkan memperoleh informasi dan data yang diperlukan karena sudah memahami tempat dan akrap dengan siswa,waktu pelaksanaan selama 4 (empat) bulan, yang dimulai dari bulan Januari 2019 sampai dengan bulan April 2019.,
Subyek Penelitian
Subyek penelitian yang dituju peneliti adalah semua siswa kelas I semester II di SDN Bradag. yang memiliki jumlah 18 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Untuk memperbaiki kegiatan proses belajar mengajar yang dilaksanakan tema pengalamanku tema 5 tentang pengalamanku yang hasilnya masih rendah. sebagai sobyek untuk memperbaiki hasil belajar materi/tema pengalamanku menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Learning
Sumber Data
Sumber Data Primer
Sumber data primer, yaitu sumber data yang diambil langsung dari subyek yang digunakan untuk penelitian. Sumber data yang diharapkan dapat diperoleh atau didapat dari pelaksanaan penelitian meliputi: hasil tes formatif dan hasil observasi/pengamatan yang dilakukan pada pada kegiatan pembelajaran kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Dan sumber data yang diperoleh melalui sebaran angket yang dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II.
Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder diambil dari catatan temuan selama berlangsungnya penelitian pada kegiatan pembelajaran kondisi pra siklus, siklus I, dan siklus II.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes dan non tes. Penggunaan teknik tes dilaksanakan dengan cara tes tertulis, yang dilaksanakan setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Sedangkan teknik non tes dilaksanakan melalui observasi/pengamatan, dan dokumentasi. Pengumpulan data data tersebut dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran kondisi pra siklus, siklus I, dan siklus II.
Analisis Data
Peneliti dalam mengadakan penelitian ini tidak hanya menggunakan lebih satu metode melainkan menggunakan metode yang bervariasi dan menggunakan alat peraga pembelajaran sehingga tidak membuat siswa merasa bosan dalam pembelajaran .Adapun kegiatan pembelajaran ini adalah melalui strategi pembelajaran Cooperative Learning
Langkah selanjutnya peneliti menentukan banyaknya tindakan pada siklus. Pada siklus kesatu tindakanya secara urut dan berkesimbungan .Langkah berikutnya peneliti menetukan tahapan-tahapan. Dalam setiap siklus menentukan 4 tahapan yaitu Merencanakan tindakan (planning), Melakukan tindakan (acting),Pengamatan tindakan (observing),Merefleksi tindakan (reflecting).
Indikator Kinerja
Indikator kinerja yang peneliti gunakan terhadap pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:
- Indikator Input: aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas.
- Indikator Proses: pelaksanaan pembelajaran tindakan kelas melalui siklus I dan siklus II.
- Indikator Output: aktivitas dan hasil belajar siswa setelah pelaksanaan pembelajaran tindakan kelas.
Prosedur Penelitian
Appersepsi pembelajaran diawali dengan mengajak siswa berdoa bersama Untuk mengingatkan materi pelajaran yang lalu, guru melakukan apersepsi, memberikan pertanyaan untuk memancing siswa mengingat materi pelajaran yang dipelajari pada pertemuan yang lalu.agar siswa dapat lebih bersemangat dalam belajar, guru memberikan motivasi untuk belajar dengan rajin dan tekun. Untuk mengatkan kembali tentang materi yang sudah dipelajari sampai sejauh mana penguasaan materi/tema sebelumnya yang sudah dipelajari agar untuk kelanjutan mempelajari materi berikut .
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan menggunakan desain setiap siklus terdiri dari empat langkah, yaitu: (1) Planning (Perencanaan), (2) Action (Tindakan), (3) Obseving (Observasi), (4) Reflecting (Refleksi).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data Hasil Pembelajaran Pra Siklus
Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakag masalah, bahwa hasil belajar tema 5 pengalamanku pada standar kompetensi Melakukan perkalian dan bilangan ulangan harian pertama, belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Penyebab rendahnya hasil belajar tema 5 tentang pengalamanku disebabkan karena metode dan model pembelajaran yang digunakan menyajikan materi perkalian bilangan belum tepat. Pada pembelajaran pra siklus, banyak siswa yang masih gaduh dan ramai pada saat guru menjelaskan materi pelajaran.Ketika guru menyajikan materi pelajaran di papan tulis, tidak memperhatikan bermain sendiri dengan teman sebangkunya. karena siswa merasa belum mendapatkan perhatihan dari gurunya.dalam pelaksanaan pembelajaran belum dapat berjalan dengan baik karena belum menggunakan strategi pembelajaran Cooperative Learning proses pembelajaran tidak menjadikan siswa bosan
Analisis Hasil Penilaian Pengetahuan Pra Siklus
No | Rentang Nilai | Hasil Huruf | Arti Lambang | Jumlah Siswa | Persen |
1. | 86-100 | A | Baik sekali | 4 | 0% |
2. | 71-85 | B | Baik | 5 | 45% |
3. | 61-70 | C | Cukup | 4 | 27,5% |
4. | ≤ -60 | D | Kurang | 5 | 27,5% |
Jumlah | 18 | 100% |
Deskripsi Data Hasil Pembelajaran Siklus I
Perencanaan pembelajaran disusun dengan tujuan dalam pelaksanaan pembelajaran nanti dapat berjalan dengan baik dan efektif. Selain itu pemilihan metode atau pendekatan pembelajaran akan tepat apabila sebelumnya guru merencanakan kegiatan belajar secara tepat. Pada kegiatan melaksanakan pembelajaran. Kegiatan ini meliputi:guru mengucapkan salam kepada seluruh siswa, menanyakan siswa kondisinya atau keadaan ,kehadiran siswa, apersepsi. guru memberikan pertanyaan rangsangan untuk mengingat-ingat materi pelajaran yang telah dipelajari memberikan motivasi kepada siswa kelas I agar senantiasa selalu rajin balajar. perencanaan guru melaksanakan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran Cooperative Learning dilaksankan pada tahapan guru membimbing siswa, mengerjakan soal dalam kelompok, untuk melibatkan aktif fisik,pikian membuat kesimpulan, mengerjakan soal secara individu, guru memeriksa pekerjaan. siswa .penilian dan tindak lanjut.supaya siswa tetap belajar
Analisis Hasil Penilaian Pengetahuan Pra Siklus
No | Rentang Nilai | Hasil Huruf | Arti Lambang | Jumlah Siswa | Persen |
1. | 86-100 | A | Baik sekali | 4 | 0% |
2. | 71-85 | B | Baik | 5 | 45% |
3. | 61-70 | C | Cukup | 4 | 27,5% |
4. | ≤ -60 | D | Kurang | 5 | 27,5% |
Jumlah | 18 | 100% |
Deskripsi Data Hasil Pembelajaran Siklus II
Perencanaan program pembelajaran disusun dengan tujuan agar dalam pelaksanaan pembelajaran nanti dapat berjalan dengan baik lagi dibandingkan dengan pembelajaran yang direncanakan yaitu melakukan kegiatan awal pembelajaran. Kegiatan meliputi:Guru mengucapkan salam kepada siswa, menanyakan kondisinya mengabsen melakukan apersepsi.,guru memberikan pertanyaan rangsangan untuk mengingat materi pelajaran yang telah dipelajari siswa pada pertemuan yang telah lalu.,guru memberikan motivasi kepada siswa kelas I agar senantiasa selalu rajin balajar.,kegiatan inti guru
Distribusi Hasil Penilaian Pengetahuan Siklus II
No | Rentang Nilai | Hasil Huruf | Arti Lambang | Jumlah Siswa | Persen |
1 | 86-100 | A | Baik sekali | 10 | 55% |
2 | 71-85 | B | Baik | 8 | 45% |
3 | 61-70 | C | Cukup | 0 | 0% |
4 | ≤ 60 | D | Kurang | 0 | 0% |
Jumlah | 18 | 100% |
Pembahasan
Pembahasan Kegiatan Pembelajaran Pra Siklus
Pelaksanaan pembelajaran belum terprogran secara sistematis, media sebagagai sarana yang seharusnya disediakan untuk membantu proses tidak tersedia sehingga aktivitas belajar kurang terlihat mengakibatkan hasil yang diperoleh masih rendah dari jumlah 18 siswa mencapai tuntas 5 siswa atau 45% dan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 50,sehingga nilai rata-rata pelajaran tema 5 pengalamanku materi perkalian bilangan baru mencapai 64
Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran pada pembelajaran pra siklus belum berjalan dengan baik dan penyebab siswa belajar tema 5 pengalamanku tidak tertarik karena metode dan model pembelajaran yang digunakan untuk mengajar tema 5 pengalamanku materi tentang pengalamanku belum tepat. Pada saat pembelajaran banyak siswa yang masih gaduh dan ramai pada saat guru menjelaskan materi pelajaran. siswa yang duduknya ada dibelakang tidak memperhatikan guru dan bermain sendiri dengan teman sebangkunya ..Kondisi tersebut belum mendapat perhatian dari guru, sehingga hanya siswa-siswa tertentu saja yang dapat memahami materi pelajaran.Sedangkan siswa yang lainnya tidak mampu memahai pelajaran yang telah disampaikan oleh guru.
Pembahasan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1
Aktifitas belajar mulai tumbuh menunjukkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. ketuntasan belajar siswa dari sejumlah 18 siswa terdapat 8 siswa atau 73% yang sudah mencapai ketuntasan belajar, dan sisanya 3 siswa atau 27% belum mencapai ketuntasan. Berdasarkan hasil rekapitulasi dari nilai hasil belajar siswa pada siklus I, perolehan nilai tertinggi telah mencapai 90, nilai terendah 60 dengan nilai rata-rata kelas sebesar 74.
Untuk pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, telah berjalan dengan baik dan menggunakan strategi pembelajaran Cooperative Learning proses pembelajaran tidak menjadikan siswa bosan lagi. Pembelajaran dikemas dengan model permainan dan memancing siswa untuk bersaing. Dari hasil pengamatan telah terjadi peningkatan semangat dan keaktifan siswa dalam belajar, karena ada persaingan untuk menjadi kelompok yang terbaik .Guru juga sangat memperhatikan seluruh siswa kelas I. Apabila ada siswa yang kurang paham, guru memberikan bimbingan dan penjelasan tentang materi yang sedang dipelajari secara lebih intensif lagi..Hasil refleksi yang dilakukan dari kegiatan pembelajaran siklus 1 diketahui bahwa aktivitas kegiatan belajar siswa dalam dalam pembelajaran Tema 5 pengalamanku materi tentang perkalian bilangan dua angka mengalami peningkatan cukup baik.
Pembahasan Kegiatan Pembelajaran Siklus II
Hasil tindakan pembelajaran berupa hasil tes dan non tes. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan guru sebagai peneliti dan dibantu teman sejawat terhadap pelaksanaan diperoleh keterangan sebagai berikut:Hasil Belajar menunjukkan hasil belajar siswa yang lebih bagus lagi.ketuntasan belajar siswa mengalami kenaikan pada ketuntasan belajar menjadi 100% (18 siswa). Sedangkan hasil rekapitulasi nilai hasil ulangan dapat dijelaskan bahwa perolehan nilai tertinggi mencapai 90, nilai terandah 70 nilai rata-rata adalah 82. Hal itu menunjukkan telah terjadi peningkatan yang sangat baik.Berikut ini sajikan terjadi kenaikan hasil belajar siswa kelas I semester II di SDN Bradag.
Untuk pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, telah berjalan dengan baik dan menggunakan strategi pembelajaran Cooperative Learning proses pembelajaran tidak menjadikan siswa bosan lagi terjadi sebaliknya lebih baik. Pembelajaran dikemas dengan model permainan dan memancing siswa untuk bersaing. Dari hasil pengamatan menunjukkan sangat memperhatikan seluruh siswa kelas I.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan penelitian ini beberapa kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:.
- Melalui penerapan strategi pembelajaran Cooperative Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar tema 5 tentang pengalamanku pada siswa kelas I di SDN Bradag. peningkatan dibuktikan dengan hasil kerja sama mengerjakan tugas yang diberikan diselesaikan penuh tanggung jawb peningkatakan hasil belajar s.
- Melalui penerapan Strategi pembelajaran Cooperative Learning terdapat peningkatan hasil belajar tema 5 tentang pengalamanku pada siswa kelas I di SDN Bradag sebagai bukti hasil belajar dari pra siklus,siklus I dan siklus II selalu peningkatan. . .
- Peningkatan belajar siswa pra siklus dari 18 siswa yang tuntas 5 atau 45%. Nilai tertnggi 80 dan nilai terendah 50 nilai rata-rata 64 Siklus I dari jumlah 18 siswa yang tuntas 8 siswa atau 73%, nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60 nilai rata-rata 74 sedangkan pada siklus II dari 18 siswa yang tuntas 18 siswa atau 100% nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 80 dan nilai rata-rata 86 yang ditentukan sekolah KKM 75
Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan hasil penelitian di atas maka sebagai peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1 Guru hendaknya mengusahakan semaksimal mungkin kondisi pembelajaran yang mampu menarik minat dan aktivitas belajar pada siswa, meningkatkan kemampuan profesionalnya dalam kegiatan pembelajaran.
2.. Guru harus dapat memanfaatkan dengan sebaiknya media dan alat peraga pembelajaran yang ada di sekolah tempat mengajar masing-masing.guru juga harus senantiasa meningkatkan kemampuan profesional dalam kegiatan pembelajaran semua pelajaran yang diampunya..
3.. Untuk sekolah, hendaknya mampu memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran yang terdapat peningkatan hasil belajar siswa.,membudayakan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas, sehingga dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa., untuk menyiapkan segala perangkat pembelajaran, baik media maupun alat peraga yang diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Zaenul Ittihad, 2008, Tema 5 pengalamanku, Jakarta: UniversitasTerbuka.
Aqib, Zainal, 2008, Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, Bandung: YramaWidya.
B., Suryobroto, 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Depdiknas, 2003.Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Kurikuium 2004.Jakarta
Depdiknas.2008.Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT: Raja Grafindo Persada.
Purnomosidi, dkk. 2008, Tema 5 pengalamanku Untuk SD/MI Kelas I, Jakarta: Depdiknas
Ngalim Purwanto, M, 2006. Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya
Trianto,2007,Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik ,Surabaya: Prestasi Pustaka Publisher
Wardani, IGAK, 2007. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas Terbuka
Yamin, Martinis, 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung Persada Press.
Badan Standar Nasional Pendidikan 2006, Standar Kompetensi dan Kompetentensi Dasar Pendidikan Tema 5 pengalamanku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.Jakarta