Manajerial Kepala Sekolah Peningkatan Kinerja Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran
MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH PENINGKATAN
KINERJA GURU DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER II
DI SDN 2 KARANGBOYO KECAMATAN CEPU
KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Titik Yuliani
Kepala Sekolah SDN 2 Karangboyo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora
ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan selama 4 bulam dimulai dari bulan Januari 2020 s.d bulan bulan April 2020 tujuan kepala sekolah Dalam kegiatan pra siklus peningkatan kinerja guru:menyusun rencana program pembelajaran penguasaan materi menyediakan media, peraga mempersiapkan lembar kerja tindak lanjut belum mencapai keberhasilan hasil pengamatan 2 orang atau 20% memperoleh kreteria sangat baik, sebanyak 5 orang atau 50% memperoleh kreteria baik,dan 3 orang atau 30% memperoleh kreteria cukup, refleksi (reflecting) dilaksanakan untuk peningkatan kinerja guru. Siklus I kepala sekolah melaksanakan penelitian tindakan sekolah mewujudkan peningkatan kinerja guru,mempersiapkan berbagai macam keperluan sangat menunjang proses belajar mengajar hasil pengamatan sebanyak 3 orang atau 30% memperoleh kreteria sangat baik, sebanyak 5 orang atau 50% memperoleh kreteria baik dan sebanyak 2 orang atau 20% memperoleh kreteria cukup refleksi tindakan (reflecting). untuk dilaksanakan supaya guru dapat maksimal melaksanakan pembelajaran. Hasil pengamatan siklus II memberikan penilaian kinerja guru, kepala sekolah untuk melaksanakan pengamatan (observing), hasil yang diperoleh sebanyak 5 orang atau 50%, memperoleh kreteria sangat baik dan sbanyak 5 orang atau 50% memperoleh hasil baik kemudian untuk melaksanakan refleksi tindakan (reflecting). memberikn penguatan kepada guru untuk melengkapi perangkat yang diperlukan dalam pembelajaran.
Kata Kunci: Manajerial kepala sekolah peningkatan kinerja guru
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kualitas guru dapat ditinjau dari dua segi, melaksanakan proses dan hasil. yang dapat dicapai, dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian besar siswa untuk aktif, baik secara fisik, mental, kekeluargaan maupun sosial dalam proses pembelajaran.,disamping dapat dilihat gairah dan semangat mengajar, serta memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Sedangkan dari hasil, guru dikatakan berhasil dalam tugasnya apabila pembelajaran dilaksanakan mampu mengubah perilaku sebagian besar siswa penguasaan kinerja dasar yang lebih baik, untuk memenuhi tuntutan diperlukan kinerja dalam melaksanakan pembelajaran,dapat memenuhi standart yang sudah ditentukan,maka diperlukan kinerja dengan baik dengan semangat dedikasi yang tinggi melaksanakan tugas pokok di sekolah.
Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh manajerial kepala sekolah dalam mengelola sehingga proses pembelajaran, dan lebih khusus lagi adalah proses pembelajaran yang terjadi di kelas. Sesuai dengan prinsip otonomi dan manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS), pelaksanaan pembelajaran, dalam hal ini guru, perlu diberikan keleluasaan dan diharapkan mampu menyiapkan perangkat pembelajaran, memilih strategi pembelajaran, dan penilaiannya sesuai dengan kondisi dan potensi siswa dan di lingkungan masing-masing. diharapkan dapat membawa perubahan dalam mengajar kearah yang lebih baik daripada sebelumnya.
Untuk dapat mencapai tujuan yang diingikan maka kepala sekolah melaksanakan penelitian tindakan sekolah dengan menentukan judul Manajerial Kepala Sekolah Peningkatan Kinerja Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran perlu untuk mencapai keberhasilan seiring dengan perubahan dan perkembangan kemajuan dibidang pendidikan perlunya perubahan untuk dapat melaksanakan proses kegiatan pembelajaran guru untuk selalu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran secara sistematis dilaksanakan tepat waktu mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minatnya sehingga dapat mencapai hasil secara maksimal semester II di SDN 2 Karangboyo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah maka kepala sekolah sebagai peneliti menyusun rumusan masalah sebagai berikut:
- Apakah manajerial kinerja kepala sekolah terdapat peningkatan kinerja guru dalam menyusun rencana program pembelajaran yang secara sistematis pada semester II di SDN 2 Karangboyo tahun pelajaran 2019/2020 ?
- Apakah manajerial kinerja kepala sekolah terdapat peningkatan kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana program pada semester II di SDN 2 Karangboyo tahun pelajaran 2019/2020 ?
- Apakah manajerial kinerja kepala sekolah terdapat peningkatan kinerja guru dan pristasi belajar siswa secara maksimal pada semester II di SDN 2 Karangboyo tahun pelajaran 2019/2020 ?
Tujuan Penelitian
Kepala sekolah melaksanakan penelitian mempunyai tujuan yang ingin dicapai diantaranya:
- Peningkatan pengembangan kinerja guru dalam melaksanakan kegiatan proses pembelajaran di SDN 2 Karangboyo.
- Untuk mengetahui peningkatan pengembangan kinerja guru dalam proses pembelajaran di SDN 2 Karangboyo.
- Untuk mengembangkan manajerial kinerja guru sebagai tenaga yang profesional di SDN 2 Karangboyo.
- Untuk mengembangkan cara berpikir kritis dan terampil dalam memproses pengetahuan menemukan dan menciptakan sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri dan orang lain
- Agar pembelajaran lebih produktif dan bermakna bagi siswa menghasilkan pristasi belajar yang maksimal dan
- Untuk memberikan kiemajuan pada suatu aktivitas dalam pengkaitan bidang akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari pada kehidupan nyata.
- Agar guru secara individu menemukan berbagai metode untuk mentrasfer informasi komplek yang dapat menjadikan sebagai miliknya sendiri untuk kemajuan.pendidikan untuk masa depan
- Guru untuk selalu mengembangan kemampuannya dalam melaksanakan tugas pada mendidk melatih,mengajar,menilai,supaya siswa dapat berkembang secara maksimal sesuai potensi yang dimilikinya.
Manfaat Penelitian
Kepala sekolah melaksanakan penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat peningkatan pengembangan kinerja guru
Manfaat Teoritis
1 Penelitian dapat menambah pengembangan kinerja guru dalam proses kegiatan pembelajaran di SDN 2 Karangboyo.
- 2. Penelitian menerapkan teori yang sesuai dengan teori untuk mendapatkan pengalaman kinerja guru dalam peningkatan proses pembelajaran dan hasil yang maksimal di SDN 2 Karangboyo.
3 Penelitian menambah ketrampilan guru dalam melaksanakan kegiatan pada waktu kegiatan dilaksanakan menambah perubahan menerapkan metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
Manfaat Praktis
Penelitian yang dilaksanakan kepala sekolah di SDN 2 Karangboyo agar dapat memberikan manfaat untuk mewujudkan kemajuan pendidikan mendatang
- Penelitian yang dapat digunakan sebagai model untuk mengimplementasikan tentang pengembangan kinerja guru dalam peningkatan proses pembelajaran di SDN 2 Karangboyo.
- Dalam mencapai keberhasilan maksimal yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur dari pembelajaran dilaksanakan guru di SDN 2 Karangboyo.
- Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru yang diharapkan dapat mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan peremcanaan sebelumnya,unytuk selalu dilaksanakan setiap melaksanakan kegiatan.
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
Kajian Teori
Ilmu pengetahuan, keterampilan dan kecakapan manusia dikembangkan melalui belajar. banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh ketiga aspek dapat dilakukan melalui belajar di sekolah, diluar sekolah, ditempat bekerja, waktu melaksanakan tugas, melalui pengalaman, dan. merupakan hasil pertemuan ilmiah dalam bidang sejenis (pendidikan) untuk menghasilkan karya nyata (Badudu, 1988: 403). Lebih lanjut, Harbinson (1973: 52) mengemukakan pendidikan dan pelatihan secara umum diartikan sebagai proses pemerolehan keterampilan dan pengetahuan yang terjadi di luar sistem persekolahan, sifatnya lebih heterogen dan kurang terbakukan tidak berkaitan dengan bidang yang lainnya, karena memiliki tujuan yang untuk kemajuan bidang pendidikan
Jarvis dalam Yamin (2008: 3) mengartikan profesional sebagai usaha yang menekuni pekerjaan berdasarkan keahlian, Manajerial, teknik, dan prosedur berlandaskan intelektualitas. profesional meurut Yamin (2008: 5) mencakup penguasaan materi pelajaran yang terdiri atas penguasaan bahan yang harus diajarkan, dan memiliki konsep dasar keilmuan dari bahan yang diajarkannya dan penghayatan landasan, wawasan kependidikan dan keguruan untuk dapat mendidik dengan baik penguasaaan proses kependidikan, keguruan dan siswa dapat memperoleh hasil belajar secara maksimal.
Pendapat Bruner (dalam Budiningsih, 2005:17) mengemukakan teori pembelajaran adalah preskriptif (bersifat memberikan ketentuan) dan teori belajar adalah deskriptif (gambaran). Preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran yang optimal, sedangkan deskriptif karena tujuan utama teori belajar menjelaskan proses belajar. Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan di antara variabel yang menentukan hasil pembelajaran. Teori menaruh perhatian besar bagaimana seseorang dapat belajar. Sedangkan teori pembelajaran sebaliknya, teori menaruh perhatian bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar., dengan kata lain, teori pembelajaran berurusan dengan upaya mengontrol variabel yang dispesifikasikasi dalam teori belajar agar dapat lebih memudahkan belajar (Budiningsih, 2005: 17).
Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang dilaksanakan tentang manajerial seorang kepala sekolah dalam pengembangan pendidikan science: pembelajaran yang bertolak dari sistem pendidikan Australia diterapkan di Filipina. Penelitian menjelaskan keberhasilan pendidik profesional berskala internasional bertempat tinggal sekolah. mereka dianggap mampu untuk memberikan kualitas pembelajaran bagi siswa khususnya dalam pengembangan sistem pendidikan lokal dan nasional. Pengembangan profesional telah diimplementasikan sebagai sebuah aktivitas dan keinginan guru Strategi pengembangan profesional sudah tidak menggunakan beberapa strategi dan model pengembangan pendidikan masa lampau selalu mengembangkan potensi. dalam mencapai keberhasilan.
Keberhasilan penelitian tidak terlepas dari peranan para tenaga pengajar yang semakin berkembang termasuk beberapa materi pelajaran khusus ilmu pengetahuan mampu memberikan warna tersendiri terhadap kualitas pendidikan yang sedang dilaksanakan untuk mencapai keberhasilan dibutuhkan kesadaran tinggi, semua guru sangat berguna kemajuan dibidang pendidikan sebenarnya sangat dibutuhkan kesadaran yang lebih kuat untuk mewujudkan tujuan yang sudah ditentukan sekolah mencapai keberhasilan perlu diberikan kepada setiap orang agar tumbuh semangat yang tinggi menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya,manajerial tinggi dalam menyelesaikan tugas hasil yang dicapai akan lebih baik daripada melaksanakan tugas karena terpaksa,kesadaran sangat diperlukan menyelesaikan tugas.yang dapat menumbuhkan semangat dalam bekerja,untuk mewujudkan program sudah disusun kepala sekolah sebagai peneliti untuk melaksanakan pembelajaran dalam peningkatan kinerja melaksanakan tugasnya
Kerangka Berfikir
Kerangka konseptual yang dirancang kepala sekolah sebagai peneliti adalah sebagai berikut:
- Kepala sekolah melaksanakan tugas manajerial untuk peningkatan kinerja guru melaksanakan kegiatan pembelajaran mash rendah.
- Manajerial dilaksanakan kepala sekolah untuk peningkatan kinerja guru dalam menyusun rencana proram pembelajaran yang ditentukan SDN 2 Karangboyo Kecamatan Cepu,Kabupaten Blora.
- Manajerial kepala sekolah dengan semangat tinggi untuk peningkatan kinerja guru melaksanakan pembelajaran lebih maksimal semester II di SDN 2 Karangboyo Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora tahun pelajaran 2019/2020.
Hipotesis Tindakan
Penelitian,yang dilaksanakan kepala sekolah mengajukan hipotesis tidakan sebagai berikut:
- Diduga manajerial kepala sekolah peningkatan kinerja guru dalam menyusun rencana program pembelajaran yang secara sistematis pada semester II di SDN 2 Karangboyo tahun pelajaran 2019/2020
- Diduga manajerial kepala sekolah untuk peningkatan kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai rencana program pada semester II di SDN 2 Karangboyo tahun pelajaran 2019/2020
- Diduga manajerial peningkatan kinerja guru dan pristasi belajar siswa yang maksimal semester II di SDN 2 Karangboyo tahun pelajaran 2019/2020
METODE PENELITIAN
Seting Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Karangboyo peneliti bertugas di sekolah tersebut sehingga data yang diperoleh selama mengadakan penelitian mudah didapatkan, karena sudah memahami tempat penelitian.sehingga Informasi, data yang diperlukan mudah didapatkan. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, yang dimulai dari bulan Januari 2020 sampai dengan bulan April 2020 dilaksanakan sesuai jadwal yangsudah tersusun.
Subyek Penelitian
Yang dijadikan subyek penelitian tindakan sekolah di SDN 2 Karangboyo Kecamatan Cepu berjumlah 10 orang terdiri kepala sekolah,6 orang guru kelas dan 3 orang guru mata pelajaran untuk peningkatan kinerja dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran.Penelitian mengamati guru dalam proses pembelajaran
Sumber Data
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah data dapat diperoleh kondisi awal dijadikan sebagai bahan Kajian (Arikunto, 2002: 107). Menurut Lofland dan (Moleong, 2007: 157) Sumber data utama dalam penelitian kualitatif
Sumber data dalam penelitian imeliputi nara sumber dan dokumen. Nara sumber merupakan sumber data berupa manusia (Sutopo, 2002:50). sumber data dalam penelitian. Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber informasi atau nara sumber, yaitu guru senior melaksanakan kegiatan. Penelitian dilaksanakan kegiatan kinerja proses pembelajaran. Dokumen berupa arsip, kegiatan, hasil ahkir daftar nilai,dokumen foto kegiatan selama pembelajaran.
Tehnik Pengumpulan Data
Dalam teknik dan alat pengumpulan data, penelitian etnografi dengan penelitian kualitatif naturalistik diperoleh dari sumber data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu metode yang bersifat interaktif dan yang non interaktif. Teknik interaktif terdiri dari wawancara dan pengamatan sedangkan yang non interaktif meliputi pengamatan,analisis, dokumen dan arsip. Sumber data dalam penelitian etnografi adalah “orang” (manusia) dengan perilakunya, peristiwa, arsip, dokumen dan benda yang lain (Sutopo, 1988; dalam Mantja, 2005: 55).
Validasi Data
Dilaksanakan melalui Trianggulasi teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan terhadap data itu (Moleong, 2007:331). Untuk memeriksa keabsahan data peneliti menggunakan teknik trianggulasi metode, trianggulasi sumber dan trianggulasi teori.
Trianggulasi metode dilakukan dengan menguji keabasahan data hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru, siswa dan komite sekolah dibandingkan dengan hasil pengamatan di sekolah, data dokumen yang dikumpulkan selama penelitian, berlangsung dengan dokumentasi yang dikumpulkan
Analisa Data
Melaksanakan analisis data menurut Sutopo, (2002:88) adalah memberi nomor halaman, membuat daftar kategori koding, merancang nomor unitnya, dan membuat salinannya. Miles dan Huberman dalam Sutopo (2002:91) menjelaskan bahwa dalam proses analisis data kualitatif terdapat tiga kegiatan utama yang saling berkaitan dan terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Indikator Kinerja
Peneliti menggunakan logika deduksi, dengan membandingkan teori yang melatar belakangi permasalahan. Data diperoleh dari kegiatan mengumpulkan semua data yang ada akan diolah.Metode digunakan dalam analisis data kualitatif yaitu menganalisis data yang didasarkan pada kualitas data yang digunakan untuk memecahkan permasalahan pokok penelitian, kemudian diuraikan dalam bentuk bahasa deskriptif naratif.dari penelitian dianalisis menggunakan metode kualitatif,
Prosedur Penelitian
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan dalam, siklus I dan siklus II yang dilaksanakan 4 tahapan: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), refleksi (reflecting).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Diskripsi Kegiatan Guru Pra Siklus
Merencanakan (planning), dalam pembelajaran mengutamakan kinerja guru kegiatan untuk menyusun perencanaan pembelajaran dilaksanakan penguasaan materi yang diajarkan menyusun media pembelajaran menggunakan media, menguasai materi pembelajaran mempersiapkan lembar kerja dan soal tes formatif melaksanakan evaluasi tindak lanjut memperbaikan pengayaan merupakan satu rangkaian dalam pengamatan dan penilaian.
Diskripsi Kegiatan Guru Siklus I
Guru perencanaan (planning), tindakan (acting) melaksanakan tugas profeional,melalui kegiatan pembelajaran. memiliki standar kompetnsi kualitas pribadi yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin memiliki kemampuan dan pengetahuan yang luas dapat dipraktekkan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan.
Diskripsi Kegiatan Guru Siklus II
Guru merencanakan (planning) melaksanakan, tindakan (acting) dalam pengembangan profesional untuk peningkatan kemampuan guru dalam proses pembelajaran pada dasarnya guru dapat melakukan instropeksi diri dalam mengelola kegiatan dengan baik dalam peningkatan proses pembelajaran yang dilaksanakan melalui perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi secara berkesinambungan dalam mewujudkan tujuan
Pembahsan
Pembahasan Kegiatan Guru Pra Siklus
Seorang guru yang professional perlu mengembangkan kemampuan untuk merancang kegiatan melalui strategi pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat serta taraf perkembangan siswa memanfaatkan berbagai sumber dan media pembelajaran seorang guru memiliki kemampuan yang tidak mungkin dimiliki orang lain bukan guru. untuk meyakinkan guru sebagai pekerjaan professional, kalau ditinjau ciri pokok pekerjaan membutuhkan keahlian tertentu: hasil pengamatan 2 orang atau 20% memperoleh kreteria sangat baik,5 orang atau 50% memperoleh kreteria baik,dan 3 orang atau 30% memperoleh kreteria cukup, refleksi (reflecting) perlu dilaksanakan untuk peningkatan kinerja guru
Pembahasan Kegiatan Guru Siklus I
Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menyusn perencanakan (planning), melakukan tindakan (acting),selama kegiatan sebagai kepala sekolah melakukan pengamatan (observing), dari hasil pengamatan 3 orang atau 30% memperoleh kreteria sanat baik,5 orang atau 50% memperoleh kreteria baik dan 2 orang atau 20% memperoleh kreteria cukup refleksi tindakan (reflecting).perlu untuk dilaksanakan supaya guru dapat maksimal melaksanakan pembelajaran.
Pembahasan Kegiatan Guru Siklus II
Guru melaksanakan kegiatan untuk menyusun merencanakan (planning), melakukan tindakan (acting),pembelajaran, kepala sekolah sebagai manajerial untuk melaksanakan pengamatan (observing),hasil yang diperoleh 5 orang atau 50%, memperoleh kreteria sangat baik dan 5 orang atau 50% memperoleh hasil baik kemudian untuk melaksanakan refleksi tindakan (reflecting). memberikn penguatan kepada guru melengkapi perangkat dalam pembelajaran.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan sekolah yang sudah dilaksanakan kepala sekolah,maka simpulan sebagai berikut
- Dalam kegiatan pra siklus peningkatan kinerja guru:menyusun rencana program pembelajaran penguasaan materi menyediakan media, peraga mempersiapkan lembar kerja tindak lanjut belum mencapai keberhasilan hasil pengamatan 2 orang atau 20% memperoleh kreteria sangat baik, sebanyak 5 orang atau 50% memperoleh kreteria baik,dan 3 orang atau 30% memperoleh kreteria cukup, refleksi (reflecting) dilaksanakan untuk peningkatan kinerja guru.
- Siklus I kepala sekolah melaksanakan penelitian tindakan sekolah mewujudkan peningkatan kinerja guru,mempersiapkan berbagai macam keperluan sangat menunjang proses belajar mengajar hasil pengamatan sebanyak 3 orang atau 30% memperoleh kreteria sangat baik, sebanyak 5 orang atau 50% memperoleh kreteria baik dan sebanyak 2 orang atau 20% memperoleh kreteria cukup refleksi tindakan (reflecting). untuk dilaksanakan supaya guru dapat maksimal melaksanakan pembelajaran.
3 Hasil pengamatan siklus II memberikan penilaian kinerja guru, kepala sekolah untuk melaksanakan pengamatan (observing), hasil yang diperoleh sebanyak 5 orang atau 50%, memperoleh kreteria sangat baik dan sbanyak 5 orang atau 50% memperoleh hasil baik kemudian untuk melaksanakan refleksi tindakan (reflecting). memberikn penguatan kepada guru untuk melengkapi perangkat yang diperlukan dalam pembelajaran.
Saran
Penelitian tindakan sekolah berhasil guru memahami aspek dan komponen dalam pelaksanakan disarankan:
- Pada penelitian membahas tentang pengembangan kinerja dalam peningkatkn proses belajar mengajar dilaksanakan karena adanya kerjasama memahami pembelajaran dan melaksanakan ditindak lanjut di sekolah
- Kepala sekolah melaksanakan kegiatan untuk peningkatan kinerja guru semua sekolah dasar diharapkan adaya peningkatan menerapkan metode kemampuan untuk kinerja professional perilaku disiplin,tanggungjawab kerja sama dalam melaksanakan tugas membangun kerja sama dan guru memiliki tanggung jawab mencapai keberhasilan.
- Professional guru dikembangkan sesuaai dengan, perubahan sehingga proses pembelajaran dapat berjalan semaksimal mungkin. dapat menjadi panutan bagi siswa, dan memberikan yang dianggap baik untuk siswa di tempat tugas menjadi kewajiban guru dalam mengemban dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto.S., Suhardjono, Supardi. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara-Jakarta
Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Pustaka: Jakarta.
Moleong L.J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya-Bandung
Mulyasa E. 2006. Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosdakarya-Bandung
Mantja, W. 2008. Profesionalisasi Tenaga Kependidikan:Manajemen Pendidikan dan Supervisi Pengajaran. Malang: Elang Mas.
Majid, Abdul, 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Rohiat. 2008. Manajemen Sekolah. Bandung: Refika Aditama.
Sutopo,2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. UNS-Surakarta
Sutikno, Sobry M. 2007. Menggagas Pembelajaran Efektif dan Bermakna. Kota Mataram. Penerbit: NTP Press.
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Yamin, M. 2008. Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Gaung Persada Press. Jakarta.
Zamroni. 2007. Meningkatkan Mutu Sekolah. PSAD Muhammadiyah: Jakarta.