MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KETRAMPILAN SISWA

DALAM MENULIS WACANA BIOGRAPHY

MELALUI METODE MIND MAPPING

 

Pursanti Sendang Pangastuti

SMAN 4 Cimahi

 

ABSTRAK

Pembelajaran Bahasa Inggris khususnya pada menulis wacana biography yang dilaksanakan dikelas XI IPS 3 SMAN 4 Cimahi, belum melibatkan potensi dan peran siswa secara optimal. Faktor yang lain adalah proses kegiatan belajar mengajar yang monoton dan membosankan, sehingga berakibat pada hasil belajar siswa yang rendah. Hal ini terbukti dari hasil pre test, siswa yang nilainya mencapai KKM sekitar 5.56% atau 2 orang dari 36 orang siswa, sedangkan KKM yang ditentukan 75. Kondisi tersebut perlu dicarikan solusi penyelesaiannya. Maka melalui metode mind mapping diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan siswa dalam menulis wacana biography.. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah:1.Mengukur kemampuan siswa kelas XI IPS 3 SMAN 4 Cimahi dalam menulis wacana biography melalui metode mind mapping.. 2. Untuk mengetahui proses peningkatan kemampuan siswa kelas XI IPS 3 SMAN 4 Cimahi dalam menulis wacana biography sebelum dan sesudah menggunakan metode mind mapping. 3.Meningkatkan kemampuan siswa kelas XI IPS 3 SMAN 4 Cimahi dalam menulis wacana biography melalui metode mind mapping.Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi evaluasi. Evaluasi terdiri dari pengamatan dengan menggunakan lembar aktifitas siswa dan guru, lembar kerja siswa dan tes individu.  Berdasarkan hasil tes individu diperoleh nilai pra siklus dengan nilai rata-rata 55.81, siswa yang tuntas 2 orang atau 5.56%. Siklus I nilai rata-rata 70.92, siswa yang tuntas 14 orang atau 38.89%, mengalami peningkatan 33.33% dari pra siklus ke siklus I, sedangkan nilai rata-rata siklus 2 adalah 80.44, siswa yang tuntas 36 orang atau 100% mengalami peningkatan 66.67% dari siklus 1 ke siklus 2, ini menunjukkan meningkatnya hasil belajar siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa metode mind mapping efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis wacana biography di kelas XI IPS 3 SMAN 4 Cimahi.

Kata Kunci: Kemampuan siswa, wacana biography, pembelajaran mind mapping.

 

PENDAHULUAN

Didalam kegiatan pembelajaran, setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu bila ditinjau dari segi tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai, ataupun materi yang dipelajari dalam rangka menunjang tercapainya kompetensi tersebut. Ditinjau dari segi kompetensi tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai, maka mata pelajaran Bahasa Inggris ini menekankan pada aspek ketrampilan berbahasa yang meliputi ketrampilan berbahasa lisan dan tulis baik respektif maupun produktif.

Penerapan pembelajaran bahasa Inggris menyiratkan bahwa 1) Unsur-unsur bahasa Inggris disajikan dalam lingkup kebahasaan dan lingkup situasi, sehingga makna dimaksud jelas. 2) pembelajaran unsur-unsur bahasa ditujukan untuk mendukung penguasaan dan pengembangan empat keterampilan berbahasa Inggris yang mencakup mendengar, berbicara, mambaca dan menulis, 3) dalam proses belajar mengajar ke-empat ketrampilan berbahasa pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan. 4) peserta didik harus dilibatkan dalam semua kegiatan belajar yang bermakna.(BNSP,2006:ix)

Namun demikian siswa umumnya mengeluhkan kesulitan mereka dalam menulis. Mengingat kegiatan menulis merupakan kegiatan kompleks bentuk elaborasi konsep atau ide kedalam bentuk tulisan. Bentuk kesulitan siswa adalah 1) rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran menulis Bahasa Inggris, aktivitas proses belajar menulis siswa cenderung rendah, 2) Ketidakmampuan siswa dalam menuangkan dan mengembangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan, dan 3) Ketidakmampuan siswa dalam pengorganisasian tulisan yang bermakna. Selain itu, bentuk pembelajaran menulis dengan metode yang diperkenalkan oleh guru juga dianggap kurang mampu meningkatkan kemampuan menulis bagi siswa.

Kenyataan dilapangan, khususnya dikelas XI IPS 3 SMAN 4 Cimahi Periode 2015-2016 menunjukkan bahwa masih rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaran khususnya dalam menulis Bahasa Inggris.

Secara khusus berdasarkan pengamatan penulis, selama mengajar di Kelas XI IPS 3 SMAN 4 Cimahi Periode 2015-2016, dari 36 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan, siswa yang mencapai ketuntasan dalam menulis bahasa Inggris hanya 2 siswa (5.56%) sedangkan 34 (94.44%) siswa belum mencapai nilai ketuntasan pada bidang menulis bahasa Inggris. Angka ketuntasan yang seharusnya dicapai adalah 75, akan tetapi masih banyak siswa yang perolehan hasil belajarnya dibawah nilai ketuntasan. Dengan melihat nilai ketuntasan yang dicapai siswa, angka ini tentunya dapat dikatakan memprihatinkan dan merupakan tantangan yang besar dalam pembelajaran menulis.

Salah satu solusi yang akan dikembangkan dalam penelitian pada masalah ini, penulis menggunakan metode Mind Mapping. maka penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan siswa dalam menulis wacana Biography pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris melalui metode Mind Mapping”.

Melihat latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini penulis uraikan sebagai berikut:

1 .  Apakah metode Mind Mapping dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan siswa dalam menulis wacana Biography?

2..  Bagaimana proses peningkatan kemampuan dan ketrampilan siswa dalam menulis wacana Biography sebelum dan sesudah menggunakan metode Mind Mapping ?

3.   Seberapa besar peningkatan kemampuan dan ketrampilan siswa dalam menulis wacana Biography dengan menggunakan menggunakan metode Mind Mapping ?

Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian tindakan kelas Ini adalah:              

1.     Mendeskripsikan kemampuan dan ketrampilan siswa dalam menulis wacana Biography dengan menggunakan metode Mind Mapping.

2.     Untuk mengetahui proses peningkatan kemampuan dan ketrampilan siswa dalam menulis wacana Biography dengan menggunakan metode Mind Mapping..

3.     Untuk mengukur seberapa besarnya peningkatan kemampuan ketrampilan siswa dalam menulis wacana Biography dengan menggunakan metode Mind Mapping.

KAJIAN TEORI

Konsep dan pengertian Mind Mapping dari para ahli yang akan dikemukakan dalam bab II ini antara lain: Menurut Tony Buzan dalam bukunya”Buku Pintar Mind Mapp”, Mind Mapping adalah suatu cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah akan memetakan pikiran – pikiran (Tony Buzan: 2009;4). Sedangkan menurut Caroline Edward, Mind Mapping adalah cara paling efektif dan efisien untuk memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Sistem ini bekerja sesuai cara kerja alami otak kita, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh potensi dan kapasitas otak manusia (Caroline Edward: 2009; 64). Selanjutnya Melvin L Silberman mengemukakan bahwa Mind Mapping adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran atau merencanakan penelitian baru (Melvin L Silberman: 2005; 177). Menurut Bobby De Porter, Mind Mapping adalah pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual grafis lainnya untuk membentuk kesan antara otak kiri dan otak kanan yang ikut terlibat sehingga mempermudah memasukkan informasi kedalam otak.

Menurut Hernowo, mind mapping merupakan alat berpikir yang sangat efektif karena memberikan peluang kepada kita untuk membuat garis besar tentang berbagai gagasan pokok (main ideas) dan menyebabkan kita melihat secara jelas dan cepat bagaimana berbagai gagasan saling berhubungan dan berkaitan.Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan untuk membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum.

Dengan menggunakan Mind Mapping siswa dapat mengemukakan pendapat secara bebas, catatan lebih berfokus kepada inti materi. Siswa dapat bekerja sama dengan teman. Catatan lebih padat dan jelas. Metode ini dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala kita, sehingga bisa menjadi panduan untuk menulis.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif analitik melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu studi yang digunakan untuk mengumpulkan data, mendeskripsikan, mengolah, menganalisa, menyimpulkan dan menafsirkan data sehingga memperoleh gambaran yang sistematis dan yang berkaitan langsung dengan pemecahan permasalahan yang dihadapi guru dikelas terutama berkaitan dengan materi bahasan tertentu yang dianggap sulit

Penelitian deskriptif analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada obyek yang diteliti secara obyektif. Sedangkan menurut Harjodipuro PTK adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktik tersebut dan agar mau untuk mengubahnya. PTK mempunyai makna sadar dan kritis terhadap mengajar, dan menggunakan kesadaran kritis terhadap dirinya sendiri untuk bersiap terhadap proses perubahan dan perbaikan proses pembelajaran.(Muslihuddin,2011,7).

 

Subjek dan Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan terhadap siswa kelas XI IPS di SMAN 4 Cimahi, Jl.Kihapit Barat No.323 Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. . Subjek penelitian ini adalah kelas XI IPS 3 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang.yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan. Kelas tersebut dipakai sebagai subjek penelitian berdasarkan pencapaian nilai angket yang masih kurang dan hasil belajar siswa yang masih belum memuaskan. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis wacana Biography..

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015-2016. Waktu yang diperlukan untuk pembelajaran kemampuan menulis adalah 4 jam pelajaran. Dalam satu minggu 2 jam pelajaran, setiap jam berlangsung tatap muka selama 45 menit (2 x 45’)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Sebelum melakukan tindakan dalam penelitian, peneliti melakukan observasi awal di kelas. Hasil observasi menunjukkan bahwa hasil kemampuan dan ketrampilan siswa dalam menulis wacana biography masih tergolong rendah. Oleh karena itu, maka peneliti menggunakan metode pembelajaran mind mapping .pada materi menulis wacana biography di kelas XI IPS 3 SMAN 4 Cimahi, kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Proses pembelajaran dimulai dengan mengadakan tes awal di kelas XI IPS 3 untuk mengetahui kemampuan dan ketrampilan menulis awal siswa pada materi wacana biography. Nilai tes awal dijadikan acuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah digunakan pembelajaran mind mapping. Soal tes yaitu menulis wacana biography dengan aspek penilaian tentang:1) ketepatan isi dan tema. 2) struktur kalimat. 3) koherensi antar kalimat. 4) kompleksitas (ketepatan penggunaan kata dan istilah) 5) kelayakan bentuk karangan dan tulisan.

Siswa hanya memperoleh nilai rata-rata 55,81 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40 sedangkan Siswa yang hasil kemampuan belajarnya diatas atau sama dengan KKM hanya 2 orang siswa atau sekitar 5.56.% dari nilai KKM yang ditetapkan yaitu 75. Sedangkan siswa yang nilainya dibawah KKM masih terlihat sangat banyak yaitu ada 34 orang atau sekitar 94.44% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 36 orang. Hal ini memberi gambaran bahwa hasil kemampuan belajar siswa pada materi menulis wacana biography dalam pelajaran bahasa inggris masih rendah, sehingga perlu penanganan segera. Dengan kondisi tersebut, peneliti melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping dalam 2 siklus tindakan.

Siklus 1

Pelaksanaan tindakan pada siklus 1, dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 9 april 2016 dan tanggal 16 april 2016 pada jam ke 1 dan 2 selama 90 menit. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris pada materi menulis wacana biography dengan menggunakan metode Mind Mapping, guru memberikan tes kepada siswa untuk Menulis wacana biography.

Terlihat bahwa nilai rata – rata siswa 70.92 dengan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 83. Siswa yang hasil belajarnya di atas atau sama dengan KKM ada 14 siswa atau 38.89% dari nilai KKM yang sudah ditetapkan yaitu 75. Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM ada 22 orang siswa atau 61.11% dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 36 orang siswa. Hal ini memberikan gambaran bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus 1.

SIKLUS II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II, di laksanakan pada hari sabtu tanggal 23 april 2016 dan tanggal 30 april 2016 pada jam ke 1 dan 2 selama 90 menit. Pada siklus ke II ini kegiatan pembelajaran bahasa Inggris pada materi menulis wacana biograohy dengan menggunakan metode mind mapping telah menunjukkan peningkatan. Hal ini bisa terlihat dari hasil belajar siswa setelah menggunakan metode mind mapping.

Diperoleh bahwa nilai rata – rata yang diperoleh siswa pada siklus ke II adalah 80.44 dengan nilai tertinggi 87 dan nilai terendah 77. Siswa yang hasil belajarnya diatas KKM sebanyak 36 orang atau 100% dari nilai yang sudah ditetapkan yaitu 75. Hal ini memberikan gambaran bahwa ada peningkatan hasil belajar yang sangat berarti dari siklus I ke siklus II.

Pembahasan

Dari hasil proses kegiatan belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran mind mapping ini dan dari hasil tulisan wacana biography yang dibuat oleh para siswa, kemudian penulis menggunakan hasil tulisan wacana tersebut untuk mengetahui apakah pembelajaran menulis wacana biography dalam bahasa Inggris melalui metode pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 3 SMAN 4 Cimahi, Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.

Berdasarkan hasil penelitian selama dua siklus yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis wacana biography, terlihat pada pelaksanaan siklus pertama dan ke dua telah menunjukkan hal- hal berikut, yaitu pada proses pembelajaran menulis wacana biography dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping ditinjau dari segi interaksi siswa dan guru pada awal pelajaran, guru membuka pembelajaran menulis wacana biography dengan metode pembelajaran mind mapping sebagai titik tolak pelajaran. Kemudian guru mengarahkan dan menjelaskan bagaimana siswa belajar dengan baik. Kemudian pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung, guru mengelola kelas secara interaktif, membimbing siswa, memotivasi siswa untuk aktif berperan dalam proses kegiatan pembelajaran tersebut. Pada akhir pembelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dilaksanakan. Kemudian guru mengevaluasi siswa dengan memberikan soal-soal yang relevan dengan konsep. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa telah ada peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran menulis wacana biography dalam pelajaran Bahasa Inggris.

Nilai terendah pada pra siklus adalah 40 kemudian meningkat menjadi 60 pada siklus satu dan meningkat lagi menjadi 77 pada siklus dua. Selanjutnya nilai tertinggi pada pra siklus adalah 80 kemudian meningkat menjadi 83 pada siklus satu dan 87 pada siklus ke dua. Hal ini menandakan bahwa metode pembelajaran mind mapping cocok dan bisa diterapkan pada materi menulis wacana biography.

Dari grafik 4.11 diatas diperoleh bahwa pada pra siklus hanya 5.56% atau 2 siswa yang nilainya diatas KKM. Sedangkan pada siklus 1 terjadi peningkatan menjadi 38.89% atau 14 siswa dan pada siklus II menjadi 100% atau 36 siswa, yang nilainya sama atau lebih dari KKM yang telah ditetapkan yaitu 75.

Dari keaktifan siswa menunjukkan bahwa pada siklus 1 ada 38.89% atau 14 siswa yang aktif, 30.56% atau 11 orang siswa yang cukup aktif, dan 30.56% atau 11 orang siswa yang kurang aktif pada saat proses pembelajaran. Setelah guru memperbaiki hasil refleksi pada siklus 1 maka pada siklus II didapat 66.67% atau 24 orang siswa yang aktif, sedangkan yang cukup aktif ada 33.33% atau 12 orang siswa pada saat pembelajaran serta tidak ada siswa yang tidak aktif pada saat pembelajaran. Dengan banyaknya siswa yang aktif pada saat pembelajaran menunjukkan bahwa guru saat mengajarkan menulis wacana biography melalui metode pembelajaran mind mapping sudah berhasil melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.

Data aktifitas guru menujukkan bahwa pada siklus 1 secara umum sudah baik, namun ada beberapa komponen penilaian dari observer yang masih kurang yaitu guru kurang dalam menjelaskan materi pelajaran dan belum sesuai dengan urutan pembelajaran seperti yang sudah direncanakana dalam RPP, guru kurang memotivasi dan kurang menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sehingga semangat dan keaktifan siswa pada siklus I secara umum masih kurang. Kekurangan-kekurangan pada siklus I ini kemudian diperbaiki pada siklus II dan aktifitas guru pada siklus II ini secara umum sudah baik. Hal ini bisa dilihat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I guru sudah baik dalam melakukan langkah –langkah pembelajaran yaitu 37.5%, serta cukup baik mencakup 37.5% dan masih kurang baik ada 25%. Hal ini mengalami peningkatan yang sangat baik pada siklus ke dua, dalam siklus II guru dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran sudah baik hal ini mencapai 100% sesuai dengan langkah – langkah yang direncanakan dalam RPP. Dengan demikian penggunaan metode pembelajaran mind mapping sangat cocok dipakai untuk mengajar pelajaran bahasa Inggris dengan materi “menulis wacana biography.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa di kelas XI IPS 3 SMAN 4 Cimahi pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016, bahwa kemampuan siswa dalam menulis wacana biography pada pelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping menunjukkan peningkatan yang memuaskan. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan nilai terendah dan nilai tertinggi. Nilai terendah dari 40 pada pra siklus, meningkat menjadi 60 pada siklus I dan 77 pada siklus II. Sedangkan nilai tertinggi dari 80 pada pra siklus,meningkat menjadi 83 pada siklus I dan 87 pada siklus II.

Proses peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dalam menulis wacana biography pada pelajaran bahasa Inggris sebelum dan sesudah menggunakan metode mind mapping dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa. Sebelum menggunakan metode mind mapping, siswa mendapatkan nilai rata – rata 55.81. Sedangkan pada saat proses kegiatan pembelajaran diubah menggunakan metode mind mapping, nilai rata – rata hasil belajar meningkat menjadi 70.92 pada siklus I dan 80.44 pada siklus II.

Besar peningkatan kemampun hasil belajar siswa kelas XI IPS 3 pada materi menulis wacana biography dengan menggunakan Metode mind mapping dapat dilihat dari uraian dibawah ini.

Dari persentase ketuntasan belajar yang dicapai oleh siswa yaitu pada prasiklus 5.56%, siklus I 38.89% , siklus II 100% sedangkan untuk keaktifan siswa pada siklus I ada 38.89% atau 14 siswa yang aktif, 30.56% atau 11 orang siswa cukup aktif dan 30.56% atau 11 orang siswa yang masih kurang aktif pada saat proses kegiatan pembelajaran . Setelah guru memperbaiki hasil refleksi pada siklus I, maka pada siklus II didapat 66.67% atau 24 orang siswa aktif pada saat proses kegiatan pembelajaran pembelajaran dan 33.33% atau 12 orang siswa yang cukup aktif pada saat proses kegiatan pembelajaran serta tidak ada siswa yang tidak aktif pada saat proses kegiatan pembelajaran. Hal ini berpengaruh terhadap kemampuan hasil belajar yang dicapai siswa.

Saran

Setelah melaksanakan penelitian, saran yang dapat penulis ajukan untuk dipertimbangkan jika akan memulai penelitian dengan metode mind mapping adalah sebagai berikut:

Bagi Guru:

a.     Metode pembelajaran ini dapat diterapkan dalam rangka meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa..

b.     Konsep mengenai metode pembelajaran mind mapping harus dikuasai dahulu sebelum diterapkan.

c.     Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas XI IPS 3, SMAN 4 Cimahi Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi semester genap tahun pelajaran 2015/2016.

d.     Perlu dilakukan penelitian lanjutan sebagai pengembangan penelitian ini.

Bagi Sekolah:

a.     Perlu adanya dukungan terhadap guru untuk selalu meningkatkan kompetensinya melalui penelitian tindakan kelas.

b.     Menfasilitasi guru dengan sarana dan prasarana yang menunjang untuk selalu mengembangkan potensi yang dimilikinya.

c.     Memberikan kesempatan pada guru untuk melakukan berbagai penelitian.

d.     Memberikan apresiasi kepada guru yang melakukan penelitian.

Bagi Dinas:

a.     Memberikan kesempatan kepada setiap guru untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan penulisan karya ilmiah.

b.     Mengadakan tindak lanjut dari setiap pendidikan dan pelatihan penulisan karya ilmiah.

c.     Memberikan apresiasi kepada setiap guru yang melakukan penelitian.

d.     Mendorong dan menfasilitasi guru untuk mengikuti lomba karya ilmiah bagi para guru.

Daftar Pustaka

BNSP (2006) Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Dan Contoh Model Silabus, Jakarta Depdiknas.

Buzan,T (2007) Buku Pintar Mind Mapping, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Buzan,T (2008) Mind Map Untuk meningkatkan Kreatifitas, Gramedia, Jakarta

Departemen Pendidikan Nasional (2003) Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta.

I.G.A.K. Wardhani, Prof.Dr.M.Sc.Ed (2007) Bahan Ajar Strategi Kognitif

Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan (2015), Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2015.SMA/SMK Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Muslihuddin (2011), Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas Dan Sekolah, Bandung. Rizqi Press.

Setiawan Dj,Otong (2014), Bahasa Inggris Untuk SMA-MA/SMK Kelas XI, Yrama Widya, Bandung.