UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SKI MATERI TOKOH PEMBAHARUAN ISLAM

MELALUI METODE FISHBOWL DAN PEER TEACHING

PADA SISWA KELAS XII ALAM 1 SEMESTER 1

MAN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

Sarifah Hidayati

MAN Sukoharjo

 

ABSTRAK

Pelaksanaan penelitian ini bertujuan meningkatkan minat dan pemahaman konsep SKI materi tokoh pembaharuan Islam pada siswa kelas XII Alam 1 MAN Sukoharjo semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018 melalui metode fishbowl dan peer teaching. Penelitian ini menggunakan bentuk Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, dilaksanakan di MAN Sukoharjo dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas XII Alam 1 MAN Sukoharjo pada semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 25 siswa. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Sekolah. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa diduga melalui metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan minat dan pemahaman konsep SKI materi tokoh pembaharuan Islam pada siswa kelas XII Alam 1 MAN Sukoharjo semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018. Data empiris menunjukkan: 1) Melalui model pembelajaran fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan minat belajar SKI dari kondisi awal minat belajar rendah ke kondisi akhir pada siklus II minat belajar tinggi pada siswa kelas XII Alam 1 MAN Sukoharjo semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018. Pada kondisi awal, minat belajar siswa termasuk rendah karena tingkat perhatian hanya 52%, tingkat ketertarikan 24% dan tidak ada indikator antusias. Pada siklus I, tingkat perhatian 88%, tingkat ketertarikan 52% dan tingkat antusias 28%. Pada siklus II tingkat perhatian 100%, tingkat ketertarikan 72% dan tingkat antusias 100%. 2) Melalui model pembelajaran fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan pemahaman konsep SKI materi tokoh pembaharuan Islam dari kondisi awal nilai rata-rata 49.2 dengan ketuntasan 8% ke kondisi akhir pada siklus II nilai rata-rata 75.6 dengan ketuntasan 80% pada siswa kelas XII Alam 1 semester 1 MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2017/2018.Jadi dapat disimpulkan bahwa melalui metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan minat dan pemahaman konsep SKI materi tokoh pembaharuan Islam pada siswa kelas XII Alam 1 MAN Sukoharjo semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018.

Kata kunci: minat belajar, pemahaman konsep, metode fishbowl, peer teaching

 

Pendahuluan

Penyebab rendahnya hasil belajar SKI ada beberapa faktor. Pertama, faktor yang berasal dari guru. Pembelajaran SKI yang dilaksanakan di MAN Sukoharjo menggunakan metode pembelajaran secara konvensional, yaitu ceramah. Sementara siswa kelas XII MAN Sukoharjo diharuskan untuk menerima dan menghafal seluruh materi, sehingga hasil belajar yang diperoleh kurang memuaskan. Selain itu, guru juga kurang kreatif dan berinovasi dalam menggunakan berbagai macam metode pembelajaran yang dapat memberikan variasi dalam pelaksa-naan pembelajaran di kelas sehingga akan menarik siswa untuk dapat menangkap materi yang disampaikan. Kedua, faktor dari siswa. Siswa merasa pelajaran SKI adalah pelajaran menghafal dan membosankan, sehingga mereka enggan untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Guna mengatasi permasalahan tersebut maka peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat diterima dan mudah dipahami siswa kelas XII MAN Sukoharjo. Model pembelajaran yang digunakan oleh peneliti ialah metode fishbowl dan peer teaching. Metode fishbowl adalah salah satu metode yang menerapkan pembelajaran kooperatif. Metode ini merupakan suatu metode kerja kelompok yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok dalam dan kelompok luar. Dalam diskusi ini, beberapa orang peserta dipimpin oleh seorang ketua mengadakan suatu diskusi untuk mengambil suatu keputusan. Tempat duduk diatur dalam susunan semi lingkaran (setengah lingkaran), sub kelompok pendengar duduk mengelilingi sub kelompok diskusi dengan dua atau tiga kursi kosong menghadap peserta diskusi (sub kelompok diskusi) (Barkley, Cross, & Howel, 2004). Sedangkan metode peer teaching adalah siswa mengajar siswa lainnya atau yang berperan sebagai pengajar (tutor) adalah siswa. Siswa yang berperan sebagai tutor adalah siswa yang mempunyai kelebihan daripada siswa yang lainnya, artinya seorang tutor adalah siswa yang lebih pintar atau lebih memahami pokok bahasan pada mata pelajaran tertentu dibandingkan siswa lainnya (Surakhmad, 1994: 53). Adapun rumusan masalah Bagaimana metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan minat belajar SKI siswa kelas XII semester 1 MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2017/2018?; Bagaimana metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan pemahaman konsep SKI materi tokoh pembaharuan Islam pada siswa kelas XII semester 1 MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2017/2018?.

Menurut Thoha (1999: 222-223), pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) setidaknya memiliki beberapa tujuan antara lain; 1)Peserta didik yang membaca sejarah adalah untuk menyerap unsur-unsur keutamaan dari padanya agar mereka dengan senang hati mengikuti tigkah laku para Nabi dan orang-orang shaleh dalam kehidupan sehari-hari ; 2) Pelajaran sejarah merupakan contoh teladan baik bagi umat Islam yang meyakininya dan merupakan sumber syariah yang besar ; 3)Studi sejarah dapat mengembangkan iman, mensucikan moral, membangkitkan patriotism dan mendorong untuk berpegang pada kebenaran serta setia kepadanya. Menurut Hardjana (1994), minat merupakan kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu yang timbul karena kebutuhan, yang dirasa atau tidak dirasakan atau keinginan hal tertentu. Minat dapat diartikan kecenderungan untuk dapat tertarik atau terdorong untuk memperhatikan seseorang sesuatu barang atau kegiatan dalam bidang-bidang tertentu (Lukmono, 1994). Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seorang mempertahankan, membedakan, menduga (estimates), menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan (Sagala, 2008). Sagala (2008) juga mengemukakan bahwa pemahaman merupakan kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan, atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya.

Silbermen (2006: 43) metode fishbowl merupakan suatu metode kerja kelompok yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok dalam dan kelompok luar. Kelompok dalam bertugas membahas tema atau tugas yang diberikan, sedangkan kelompok luar adalah memberikan pertanyaan dan sanggahan kepada kelompok dalam kelompok dalam lebih kecil dibandingkan dengan lingkaran kelompok luar. Kelompok dalam biasa disebut sebagai kelompok bicara. Prasetya & Kholis, 2016 mengemukakan bahwa metode pembelajaran peer teaching diharapkan siswa dapat mengaktualisasikan kemampuan lebihnya untuk bersikap peduli terhadap teman-temannya yang kurang mampu dan bertanggung jawab bersama dalam belajar, serta menumbuhkan rasa percaya diri dan selanjutnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun penelitian yang relevan dalam Penelitian adalah penelitian: Utami, Wahyu Nur (2013) dengan judul “ PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN FISHBOWL DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF KELAS X SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2017/2018 selama lima bulan, yang dimulai bulan Agustus sampai bulan November 2017. Tempat penelitian tindakan adalah di MAN Sukoharjo yang beralamat di Jl. K.H. Samanhudi, Jetis, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian mengambil kelas XII Alam 1 di mana peneliti mengajar SKI pada kelas tersebut. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas XII Alam 1 MAN Sukoharjo semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 25 siswa. Sedangkan objek penelitian tindakan kelas ini adalah minat dan pemahaman konsep dan penggunaan metode fishbowl dan peer teaching.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Hasil Penelitian

Pada siklus I, guru sudah menerapkan metode fishbowl dan peer teaching. Pada siklus I, data pemahaman konsep menunjukkan nilai tertinggi 90, nilai terendah 60, dan nilai rata-rata 71, di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Sedangkan siswa yang mencapai nilai KKM 11 siswa atau 44% dari total 25 siswa kelas XII Alam 1 MAN Sukoharjo.

Pada siklus II, guru menerapkan metode fishbowl dan peer teaching. Pada siklus II, data pemahaman konsep menunjukkan nilai tertinggi 80, nilai terendah 65, dan nilai rata-rata 75.6, di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Sedangkan siswa yang mencapai nilai KKM 20 siswa atau 80% dari total 25 siswa kelas XII Alam 1 MAN Sukoharjo.

Jadi melalui metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan pemahaman konsep SKI materi tokoh pembaharuan Islam dari kondisi siklus I nilai rata-rata 71 dengan ketuntasan 44% ke kondisi siklus II nilai rata-rata 75.6 dengan ketuntasan 80% pada siswa kelas XII Alam 1 semester 1 MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2017/2018.

Dengan peningkatan hasil belajar pada siklus II, yang sudah mencapai indikator keberhasilan penelitian ini yaitu: nilai rata-rata siswa sudah di atas KKM dan lebih dari 80% siswa sudah mencapai nilai KKM, maka peneliti memutuskan untuk menghentikan tindakan penelitian sampai pada siklus II.

Pembahasan

Dalam penelitian ini dapat diuraikan tindakan dan peningkatan hasil belajar siswa dalam tiap siklusnya sebagai berikut,

Aspek Kondisi awal Siklus I Siklus II
Metode pembelajaran Dalam pembelajaran dengan metode membaca dan ceramah Dalam pembelajaran menggunakan metode fishbowl dan peer teaching Dalam pembelajaran menggunakan metode fishbowl dan peer teaching
Minat Belajar Perhatian

Ketertarikan

Antusias

52%

24%

100%

76%

100%

Nilai terendah

Nilai tertinggi

Nilai rata-rata

KKM

Ketuntasan

30

75

49.2

75

2 siswa (8%)

60

80

71

75

11 siswa (44%)

65

80

75.6

75

20 siswa (80%)

 

Minat Belajar

Melalui metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan minat belajar.Pada kondisi awal, minat belajar siswa kelas XII Alam 1 Alam 1 termasuk rendah (karena masing-masing aspek berda dalam prosentase di bawah 50%), dengan prosentase perhatian 52%, ketertarikan 24%, dan antusias 0%.Pada siklus I, minat belajar siswa kelas XII Alam 1 Alam 1 meningkat, dengan prosentase perhatian 88%, ketertarikan 52%, dan antusias 28%.Pada siklus II, minat belajar siswa kelas XII Alam 1 Alam 1 meningkat, dengan prosentase perhatian 100%, ketertarikan 76%, dan antusias 100%.Jadi, melalui metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan minat belajar SKI dari kondisi awal prosentase dengan perhatian 52%, ketertarikan 24%, dan antusias 0% ke kondisi akhir pada siklus II dengan prosentase perhatian 100%, ketertarikan 76%, dan antusias 100% pada siswa kelas XII semester 1 MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2017/2018.

Pemahaman Konsep

Melalui metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan pemahaman konsep SKI materi tokoh pembaharuan Islam. Pada kondisi awal, guru belum menggunakan metode fishbowl dan peer teaching pada pembelajaran SKI. Pada kondisi awal, pemahaman konsep menunjukkan nilai tertinggi 75, nilai terendah 30, dan nilai rata-rata 49.2, di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Sedangkan siswa yang mencapai nilai KKM hanya 2 siswa atau 8% dari total 25 siswa kelas XII Alam 1 MAN Sukoharjo

. Pada siklus I, guru sudah menerapkan metode fishbowl dan peer teaching. Pada siklus I, data pemahaman konsep menunjukkan nilai tertinggi 90, nilai terendah 60, dan nilai rata-rata 71, di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Sedangkan siswa yang mencapai nilai KKM 11 siswa atau 44% dari total 25 siswa kelas XII Alam 1 MAN Sukoharjo.

Pada siklus II, guru menerapkan metode fishbowl dan peer teaching. Pada siklus II, data pemahaman konsep menunjukkan nilai tertinggi 80, nilai terendah 65, dan nilai rata-rata 75.6, di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Sedangkan siswa yang mencapai nilai KKM 20 siswa atau 80% dari total 25 siswa kelas XII Alam 1 MAN Sukoharjo.

Jadi melalui metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan pemahaman konsep SKI materi tokoh pembaharuan Islam dari kondisi awal nilai rata-rata 49.2 dengan ketuntasan 8% ke kondisi akhir pada siklus II nilai rata-rata 75.6 dengan ketuntasan 80% pada siswa kelas XII Alam 1 semester 1 MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2017/2018.

Hasil Tindakan

Secara empirik diperoleh hasil tindakan sebagai berikut:

  1. Melalui metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan minat belajar SKI dari kondisi awal prosentase dengan perhatian 52%, ketertarikan 24%, dan antusias 0% ke kondisi akhir pada siklus II dengan prosentase perhatian 100%, ketertarikan 76%, dan antusias 100% pada siswa kelas XII semester 1 MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2017/2018.
  2. Melalui metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan pemahaman konsep SKI materi tokoh pembaharuan Islam dari kondisi awal nilai rata-rata 49.2 dengan ketuntasan 8% ke kondisi akhir pada siklus II nilai rata-rata 75.6 dengan ketuntasan 80% pada siswa kelas XII Alam 1 semester 1 MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2017/2018.

Disimpulkan, melalui metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan minat belajar dan pemahaman konsep SKI materi tokoh pembaharuan Islam pada siswa kelas XII Alam 1 semester 1 MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2017/2018.

Simpulan

Data empiris menunjukkan: 1) Melalui metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan minat belajar SKI dari kondisi awal prosentase dengan perhatian 52%, ketertarikan 24%, dan antusias 0% ke kondisi akhir pada siklus II dengan prosentase perhatian 100%, ketertarikan 76%, dan antusias 100% pada siswa kelas XII semester 1 MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2017/2018; 2) Melalui metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan pemahaman konsep SKI materi tokoh pembaharuan Islam dari kondisi awal nilai rata-rata 49.2 dengan ketuntasan 8% ke kondisi akhir pada siklus II nilai rata-rata 75.6 dengan ketuntasan 80% pada siswa kelas XII Alam 1 semester 1 MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2017/2018. Jadi dapat disimpulkan bahwa melalui metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan minat belajar dan pemahaman konsep SKI materi tokoh pembaharuan Islam pada siswa kelas XII Alam 1 semester 1 MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2017/2018.

Saran

Berdasarkan penelitian ini, ada beberapa saran yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

  1. Bagi guru penerapan metode fishbowl dan peer teaching dapat dijadikan suatu alternatif dalam pembelajaran karena metode fishbowl dan peer teaching dapat meningkatkan minat dan pemahaman konsep siswa dan juga sangat bagus digunakan dalam pembelajaran yang lain.
  2. Bagi siswa, setelah penerapan metode fishbowl dan peer teaching ini diharapkan lebih aktif dalam belajar dan lebih memahami apa yang dipelajari.
  3. Penerapan metode fishbowl dan peer teaching dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
  4. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat mempergunakan waktu sebaik mungkin untuk menerapkan metode fishbowl dan peer teaching terhadap siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Barkley, E., Cross, P., Howel, C. 2004. Collaborative learning techniques: A handbook for college faculty. Jossey Bass.

Febianti, Yopi. 2014. Peer Tutoring sebagai Metode Pembelajaran untuk Melatih Siswa Mengajar. Edunomic, Volume 2 No. 2 Tahun 2014, hal.81-87.

Hasnawiyah. 2004. Minat dan Motivasi Siswa terhadap Jurusan Biologi pada SMA di Ujungpandang. Skripsi FPMIPA IKIP Ujungpandang.

Kartono, K. 1995. Bimbingan Belajar di SMU dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Loekmono. 1994. Belajar Bagaimana Belajar. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Prasetya, Danang & Kholis. 2016. Penerapan Metode Pemelajaran Peer Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik di SMKN Nusawungu. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 6, No. 4, Juli 2016: 312-318.

Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Silbermen. 2006. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Nusa Media.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.

Slavin. 2007. Cooperative Learning, Riset dan Praktik. Bandung: Nusamedia.

Thoha, Chabib. 1999. Metodologi Pengajaran Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tim Gema Insani. 2010. 20 Kisah Teladan. Gema Insani.

Umari, Akram Dhiyauddin. 1999. Masyarakat Madani; Tinjauan Historis
Kehidupan Nabi Muhammad di Madinah. Jakarta: Gema Insani Pers.

Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.